Dewi Ramadhanti, 2016
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan
penelitian ini adalah cross sectional, dimana pengambilan data dilakukan secara potong
lintang. Desain dan rancangan disesuaikan dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang manajemen Home Care yang ada di
RSUD Al Ihsan Provinsi Jawa Barat.
3.2 Partisipan
Perawat yang bergelar Ahli Madya Keperawatan atau Amd.Kep. yang bekerja di
RSUD Ihsan Provinsi Jawa Barat dan termasuk dalam devisi Home Care di RSUD
Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.
3.3 Lokasi, Populasi dan Sampel
3.3.1 Lokasi
Tempat pengambilan penelitian berada di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat
jalan Kiastramanggala Baleendah Kab. Bandung.
3.3.2 Populasi
Pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011).
Peneliti menentukan subjek atau populasi yang akan di teliti adalah perwat yang
bergelar Ahli Madya Keperawatan atau Amd.Kep. yang bekerja di RSUD
Ihsan Provinsi Jawa Barat dan termasuk dalam devisi Home Care di RSUD
3.3.3 Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan
mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representative (sugiyono,2011).
Perawat Divisi Home Care RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat yang akan
diikut sertakan dalam penelitian adalah 10 orang. Dengan menggunakan total
sampling
Kriteria responden dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Perawat Divisi Home Care
2. Pendidikan terakhir DIII Keperawatan atau bergelar Amd.Kep
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner. Kuesioner
ini telah di adaptasi dari peneliti sbelumnya yaitu Napisatul Marliah (2015) yang telah
melalui uji validitas dan reabilitas data. Kuesioner ini terdiri dari 5 item yang berisi mengenai
home care dan sudah di modifikasi oleh peneliti. Instrumen kuesioner ini bertujuan untuk
mencapai kriteria gambaran pengetahuan perawat yaitu :
Tabel 3.1 Kategori Pengetahuan
Kriteria Persentase
Baik
Cukup
Kurang
Jika jawaban benar (76%-100%)
Jika jawaban benar (56%-75%)
Jika jawaban benar (< 55%)
Sumber : Arikunto (2006)
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala penilaian Likert merupkan alat
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan peraepsi seseorang atau sekelompok
Dewi Ramadhanti, 2016
3.4.1 Definisi Operasional
Untuk membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel yang diteliti, variabel
tersebut perlu diberi batasan atau definisi operasional bermanfaat untuk mengarahkan
pengukuran atau pengamatan terhadap variabel yang bersangkutan serta pengembangan
instrumen atau alat ukur (Notoatmodjo, 2010)
Tabel 3.3 Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Alat Ukur Skala
1 Variabel
Segala sesuatu yang diketahui perawat tentang pelayanan home care antara lain :
a. Pengertian Home Care b. Perkembangan Home Care di
Indonesia
c. Jenis-jenis pemberi layanan Home Care
d. Pengertian Hospital Home Care (HHC)beserta alasan adanya HHC e. Standar praktik Home Health Nursing
Responden mengisi
Langkah-langkah penelitian berguna untuk mempermudah dalam menyelesaikan
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Menentukan masalah, rumusan masalah, studi kepustakaan, studi
pendahuluan, penyusunan proposal penelitian dan instrumen, mengajukan proposal
pada dosen pembimbing, serta permohonan izin penelitian kepada pihak-pihak yang
terkait dan izin pengambilan data kepada kepala RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.
2. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu menunjuk satu orang
asisten penelitian, untuk selanjutnya dilakukan penyamaan persepsi mengenai tujuan
penelitian dan teknik pengambilan data. Selanjutnya dilakukan kontrak waktu dengan
para responden, pembagian kuesioner, pengumpulan kuesioner, dan pengecekan
kelengkapan lembar jawaban responden
3. Teknik Pengambilan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan butir soal kepada
diperoleh dari data primer yaitu data yang diperoleh jawaban atas pertanyaan yang
disediakan (Riwidikdo, 2007). Peneliti menggunakan data primer yang diperoleh
melalui pengisian kuesioner oleh responden mengenai manajemen pelayanan home
care.
Pengambilan data dilakukan setelah responden diberi penjelasan terlebih
dahulu mengenai tujuan dan tata kerja penelitian serta bersedia untuk dijadikan
sampel penelitian. Responden kemudian diminta untuk mengisi lengkap kuesioner
yang telah disediakan. Selama pengambilan data, peneliti mendampingi responden
agar dapat memberikan penjelasan terhadap pertanyaan yang tidak dimengerti oleh
responden. Peneliti kemudian memeriksa kembali kelengkapan jawaban dari
kuesioner yang telah diisi.
4. Pengolahan dan Analisa Data
a. Pengolahan data hasil kuesioner.
b. Menganalisis data.
c. Membuat kesimpulan.
Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif berfungsi
untuk meringkas, mengklasifikasikan, dan menyajikan data (Hidayat, 2009). Selain itu,
Dewi Ramadhanti, 2016
Adapun langkah-langkah/prosedur penelitian digambarkan dengan skema pada
gambar berikut ini :
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
3.6 Teknik Pengolahan data dan Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif yang
bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian
(Notoatmodjo, 2010). Analisis secara deskriptif ini nantinya menghasilkan distribusi dan
persentase dari setiap variabel, dan disajikan dalam bentuk narasi, tabel, dan diagram. Untuk
mengetahui pengetahuan perawat tentang manjemen pelayanan homecare diperoleh dari
wawancara dengan alat bantu kuesioner.
Analisis data pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1. Melakukan coding data kuesioner
Nilai skor untuk jawaban benar bernilai 1 dan jawaban salah bernilai 0.
2. Menjumlahkan skor hasil coding dari masing-masing responden
Menentukan subjek penelitian (Perawat divisi Home- Care di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat
Menentukan variabel penelitian
(Gambaran Pengetahuan)
Melakukan pengukuran
Menggambarkan Pengetahuan :
Baik
Cukup
Kurang
Analisis dan Pengolahan Data
Setelah melakukan coding data kuesioner kemudian dilakukan penjumlahan skor hasil
coding dari masing-masing responden.
3. Menghitung persentase berdasarkan hasil penjumlahan skor kuesioner masing-masing
responden.
4. Mengkategorikan persentase nilai pengolahan masing-masing responden kedalam
kategori baik, cukup, dan kurang. Kategori dilakukan dengan prosedur :
1) Baik : jika 76%-100% jawaban benar.
2) Cukup : jika 56%-75% jawaban benar.
3) Kurang : jika <55% jawaban benar.
(Arikunto,2006)
5. Masing-masing responden yang sudah dikategorikan kedalam kategori baik, cukup,
dan kurang selanjutnya disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi.
6. Dalam tabel distribusi frekuensi, disajikan pula persentase kategori pengetahuan
responden.
Dalam penelitian ini tabel distribusi dan frekuensi menginformasikan hasil
penelitian yang didapat, sedangkan interpretasi tabel menurut Arikunto (2010)
sebagai berikut :
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam
penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia,
maka segi etika penelitian harus di perhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan
antara lain adalah sebagai berikut : (Hidayat, 2011).
Dewi Ramadhanti, 2016
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden
penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan
sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi
responden. Tujuan informed consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan
penelitian, mengetahui dampaknya. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus
menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent
tersebut antara lain : partisipasi pasien, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang
dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi,
manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
2) Anonimity (Tanpa Nama)
Masalah etika keperawatan adalah masalah yang memberikan jaminan dalam
penggunakan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan
nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode atau inisial nama
pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3) Confidentiality (Kerahasiaan)
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil
penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang
telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu