• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Pendekatan Balanced Scorecard – Analytical Network Process (ANP) di PT. Chevron Pacific Indonesia"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PT. Chevron Pacific Indonesia merupakan salah satu perusahaan minyak asing terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang ekplorasi minyak dan gas alam yang terkemuka pada level multinasional. Persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi menuntut perusahaan untuk menyusun kembali strategi bisnisnya. Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam kinerja suatu perusahaan adalah dari strategi perusahaan. Pengukuran kinerja perusahaan salah satunya dengan pendekatan Balanced Scorecard. Daya tarik Balanced Scorecard adalah kemampuannya untuk mencakup metrik tradisional keuangan dan ukuran kinerja non-keuangan dalam kapasitas pelaporan. Balanced Scorecard memandang kinerja dari perspektif keuangan (finansial), pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Namun ada keterbatasan dalam metode Balanced Scorecard ketika digunakan untuk penyelarasan strategi dan perencanaan. Metode Balanced Scorecard tidak memberikan bobot indikator kinerja dan juga tidak memberitahu manajemen kontribusi masing-masing indikator kinerja dalam pencapaian tujuan perusahaan. Balanced Scorecard perlu diintegrasikan dengan metode pengambilan keputusan yaitu dengan penggunaan Analytical Network Process. Dari hasil perhitungan masing-masing perspektif mendapatkan bobot keuangan (finansial) (0.627036), pembelajaran dan pertumbuhan (0.166861), proses bisnis internal (0.142236), pelanggan (0.062907).

Kata Kunci: Kinerja, Strategi Bisnis, Balanced Scorecard, Analytical Network Process.

Referensi

Dokumen terkait

Ketidak mampuan pengukuran kinerja tradisional yang hanya menitik beratkan pada ukuran keuangan maka muncul metode pengukuran kinerja yang dikembangkan dengan konsep

Dengan Balanced Scorecard, tujuan suatu unit usaha tidak hanya dinyatakan dalam suatu ukuran keuangan saja, melainkan dijabarkan lebih lanjut ke dalam.. pengukuran bagaimana unit

Perumusan tujuan strategis Pada dasarnya, ukuran-ukuran yang terdapat dalam Balanced Scorecard adalah ukuran kinerja yang diturunkan dari visi, misi dan strategi perusahaan ke

balanced scorecard menghasilkan pengukuran yang lebih komprehenshif, yang melibatkan faktor internal dan eksternal perusahaan, dan mengkombinasikan ukuran keuangan

Penggunaan metode Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja organisasi memungkinkan pelaksanaan pengukuran kinerja organisasi dari aspek keuangan, pelanggan, proses

A dan Juarsah (2005), Balanced Scorecard merupakan suatu pengukuran kinerja dan sistem manajemen yang memandang perusahaan dari empat perspektif, yaitu perspektif

Dalam penelitian mengenai pengukuran kinerja ini menggunakan metode Balanced Scorecard yang mengukur dengan menggunakan empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,

Kaplan dan Norton menjelaskan bahwa Balanced Scorecard terbentuk dari dua kata, dimana "Balanced" yang mengindikasikan akan penilaian kinerja karyawan mencakup keseimbangan dalam