• Tidak ada hasil yang ditemukan

T POR 1402740 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T POR 1402740 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

90

Rizal Ahmad Fauzi, 2016

PENGARUH MINI-PONG TERHADAP KETEPATAN DRIVE DAN MOTIVASI BELAJAR PERMAINAN TENIS MEJA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penggunaan mini-pong dapat menjadi salah satu solusi pelaksanaan

pembelajaran permainan tenis meja yang minim akan fasilitas serta

mengedepankan pendekatan yang mengacu pada tumbuh kembang siswa sekolah

dasar atau lebih dikenal dengan DAP.

Berdasarkan hasil penelitian dan diskusi temuan, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan mini-pong terhadap motivasi belajar

permainan tenis meja pada siswa sekolah dasar.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan mini-pong terhadap ketepatan drive

pada permainan tenis meja.

B. Implikasi

Begitu banyak hal yang dapat guru untuk memenuhi kebutuhan siswa

dalam memahami dan menjalani semua materi pendidikan jasmani, khususnya

materi permainan tenis meja. Salah satu contoh adalah dengan menerapkan

mini-pong dalam pembelajaran permainan tenis meja yang dapat digunakan untuk

meningkatkan mmotivasi belajar permainan tenis meja khusunya dan pendidikan

jasmani sebagai muara dari materi pembelajaran permainan tenis meja. Agar

setiap pembelajaran sesuai dengan apa yang diharapkan (dalam hal fasilitas

pembelajaran), maka seyogyanya guru memahami fasilitas sesuai dengan

karakteristiknya. Sehingga guru dapat membuat modifikasi alat sesuai dengan

materi pembelajaran yang akan disampaikan.

Implikasi dari penelitian ini berdampak secara teoritis dan secara praktis.

(2)

91

Rizal Ahmad Fauzi, 2016

PENGARUH MINI-PONG TERHADAP KETEPATAN DRIVE DAN MOTIVASI BELAJAR PERMAINAN TENIS MEJA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Implikasi Secara Teoritis

a. Secara pendekatan pembelajaran dalam hal ini pengguanaan fasilitas

pembelajaran secara keseluruhan belum menganut pada tumbuh kembang

siswa sebagai subjek pembelajaran. Guru hanya menerapkan fasilitas yang

sama dengan yang digunakan oleh orang dewasa, salah satu contohnya

adalah fasilitas pembelajaran permainan tenis meja yang menggunakan

meja standar sebagai alat pembelajaran. Pemahaman akan DAP harus

ditingkatkan lagi karena berkenaan dengan perkembangan fisik siswa.

Dengan menganut prinsif DAP guru akan lebih cerdik dalam memilih

fasilitas yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh siswa. Sehingga

motivasi siswa dalam proses pembelajaran dapat dijaga atau bahkan

ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

b. Pemahaman guru akan kodisi siswa perlu ditingkatkan lagi, sehingga guru

akan lebih mengerti kebutuhan-kebutuhan siswa dalam proses

pembelajaran.

2. Implikasi Secara Praktis

a. Buatlah fasilitas pembelajaran yang banyak yang dapat mengcover seluruh

siswa. Fasilitas dapat dibuat dengan cara dimodifikasi menggunakan

bahan-bahan yang mudah didapat dan tidak mengandung bahaya. Bagilah

siswa pada beberapa kelompok kecil dengan disesuaikan dengan jumlah

fasilitas yang ada. Libatkan siswa pada proses pemmbelajaran dengan cara

membantu guru untuk mengajarkan siswa lain yang belum menguasai

keterampilan yang ditugaskan. Dengan demikian siswa akan dapat

termotivasi untuk belajar, membantu sesame dan berlomba untuk menjadi

yang terbaik.

b. Buatlah program pembelajaran jangka pendek, jangka menengah dan

jangka panjang. Program ini akan membuat guru siap setiap saat dan guru

akan mengetahui kapan saatnya alat perlu untuk dimodifikasi.

(3)

92

Rizal Ahmad Fauzi, 2016

PENGARUH MINI-PONG TERHADAP KETEPATAN DRIVE DAN MOTIVASI BELAJAR PERMAINAN TENIS MEJA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di SD Negeri

Parakanmuncang 1, peneliti menemukan hal-hal yang seyogyanya mendapat

perhatian dari beberapa pihak terkait. Maka dari itu, peneliti menyarankan:

1. Kepada sekolah SD Negeri Parakanmuncang 1, agar dapat mengetahui dan

mengikuti perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan secara

keseluruhan baik itu secara teknologi maupun kreativitas yang dapat

dikembangkan oleh sekola sebagai upaya meningkatkan kualitas peserta

didik.

2. Kepada guru pendidikan jasmani khususnya, agar lebih berinovasi dalam

hal merekayasa alat pembelajaran pendidikan jasmani umumnya dan alat

pembelajaran permainan tenis meja khusus. Dengan menjadikan

mini-pong sebagai alternatif untuk meningkatkan motivasi belajar permainan

tenis meja dan untuk meningkatkan keterampilan bermain permainan tenis

meja .

3. Kepada siswa, agar mampu mengaktualisasikan diri dalam pembelajaran

jasmani sebagai bagian dari pendidikan secara keseluruhan serta mampu

mengembangkan potensi khususnya keterampilan bermain permainan tenis

meja sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kualitas hidup,

mengharumkan nama lembaga, bangsa dan negara.

4. Kepada para pembaca, agar dapat melakukan penelitian yang relevan

dengan penelitian ini, sehingga dapat memperkuat teori-teori yang ada dan

mengungkap teori baru yang berkenaan dengan penelitian ini.

5. Penelitian ini dilakukan di daerah jawa barat dengan tingkat popularitas

permainan tenis meja masih rendah. Penelitian ini dapat dikembangkan di

daerah lain yang berbeda dengan kondisi permainan tenis meja di jawa

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Sport Education Model dan Direct Instruction Terhadap Keterampilan Bermain Tenis Meja Siswa Sekolah Dasar.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pembahasan Temuan III, Perbedaan Skor Gain Keterampilan Bermain Tenis Meja Pada Kelompok yang Menggunakan Sport Education Model dan Direct Instruction

Pengaruh Sport Education Model dan Direct Instruction Terhadap Keterampilan Bermain Tenis Meja Siswa Sekolah Dasar.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGARUH PERMAINAN MINI TENIS TERHADAP KONSISTENSI PUKULAN FOREHAND DAN BACKHAND PADA UKM TENIS UPI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan mini tenis terhadap konsistensi pukulan forehand dan backhand di UKM Tenis UPI Bandung.. Metode

signifikasi α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan, 1) terdapat perbedaan pengaruh game situated learning dan konvensional learning dalam tenis meja terhadap jumlah waktu

2.1.2 Pengelolaan Jumlah Waktu Aktif Belajar Melalui Game Situated Learning dan Konvensional Learning dalam Tenis Meja .... Penelitian yang

melihat sejauh mana hasil perlakuan dari game situated learning dalam tenis meja pada kelompok eksperimen terhadap jumlah waktu aktif belajar dan hasil belajar kognitif, afektif