• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA 2012-2017_BADAN 1.BAB I-OK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENSTRA 2012-2017_BADAN 1.BAB I-OK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sasaran Pembangunan Nasional saat ini diantaranya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ditandai dengan meningkatnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) dan Indek Pembangunan Gender (IPG) yang didukung oleh tercapainya penduduk tumbuh seimbang serta makin kuatnya jati diri dan karakter bangsa. Pencapaian sasaran tersebut salah satunya ditentukan oleh terkendalinya pertumbuhan penduduk, meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH), serta meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan dan anak. Sebagai bagian dari Program Pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana (KB) memiliki makna sangat strategis, komprehensif dan fundamental dalam rangka tercapainya penduduk tumbuh seimbang yang ditandai dengan angka kelahiran total (TFR) sama dengan 2,1 dan angka reproduksi netto (NRR) sama dengan 1. Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera semakin meneguhkan peran dan arti penting KB dalam upaya mewujudkan SDM yang berkualitas. Keluarga Berencana diartikan sebagai ; upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Demikian pula peningkatan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak merupakan mata rantai yang tak terpisahkan dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan secara keseluruhan.

(2)
(3)

Dokumen Rencana Strategis Badan ini ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang yang selanjutnya dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas untuk periode 1 (satu) tahunan.

Dokumen Renstra dan Renja ini dipergunakan sebagai dasar penyusunan RKA (Rencana Kerja Anggaran) yang setelah mendapat pengesahan dari DPRD menjadi APBD Kabupaten Batang

B. LANDASAN HUKUM

Dasar Hukum penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang untuk tahun 2012 –2017 adalah :

1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional ( SPPN )

2. Undang – Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

4. RPJP no 13 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Kabupaten Batang Tahun 2005 -2025

5. RPJMD no 2 tahun 2012 tentang RPJMD Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017

C. MAKSUD DAN TUJUAN

(4)

Keluarga Berencana Kabupaten Batang baik di jajaran struktural maupun fungsional dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah.

Tujuan penyusunan Renstra Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang adalah untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan yaitu turut mendorong tercapainya sasaran pembangunan pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana yang ditetapkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, melalui keterpaduan pelaksanaan, dengan demikian semua potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya.

D. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Batang tahun 2012 – 2017 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Batang yaitu terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN terdiri dari latar belakang, landasan hukum, maksud

dan tujuan, dan sistematika.

BAB II GAMBARAN UMUM, menguraikan tentang tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi, Sumber daya , kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana dan kondisi lingkungan strategis. BAB III ISU-ISU STRATEGIS menyajikan identifikasi permasalahan di bidang

pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, menguraikan tentang visi, misi, tujuan dan sasaran SKPD, Strategi dan Kebijakan yang diambil SKPD untuk mencapai tujuan sesuai dengan Tupoksi dan arah kebijakan dalam RPJM.

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN berisi Rencana Program serta Kegiatan

(5)

yang akan dilaksanakan 5 tahun ke depan sesuai dengan kebijakan dalam RPJM.

BAB VI INDIKATOR KINERJA, berisi target-target yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan yang akan menjadi dasar penilaian keberhasilan pelaksanaan kinerja Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.

BAB VII PENUTUP merupakan penutup dari dokumen rencana strategis dan harapan kepada semua pihak yang berkepentingan agar menjadikan renstra ini sebagai penunjuk arah dan pedoman untuk melaksanakan pembangunan bidang pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana untuk periode 2012 -2017.

Referensi

Dokumen terkait

Diketahui juga bahwa terdapat perbedaan yang cukup jauh pada antrian terpanjang dan terpendek yang terjadi berdasarkan pengamatan langsung dan simulasi

intern dan ekstern memiliki kesamaan dalam tujuannya. Kedua koordinasi tersebut telah dilaksanakan oleh organisasi di Kesultanan Utsmani dengan sumber daya

Paling paling kita bisa bikin kursus beberapa hari untuk keluarga penderita gangguan jiwa berat, tapi dengan keterbatasan jumlah psikolog klinis di Indonesia,

Hasil evaluasi kelayakan usaha ternak kambing PE di wilayah Eks-Karesidenan Banyumas (Sodiq et al., 2006), membuktikan bahwa usaha peternakan kambing PE sebagai ternak

Sehubungan telah dilaksanakannya evaluasi terhadap data kualifikasi yang masuk pada paket Pekerjaan Rehabilitasi Pasar Ikan Tanjungpandan (Lelang Ulang), dengan ini Kami

Sarana kesehatan yang disajikan dalam bab ini meliputi: Puskesmas, Rumah Sakit, dan beberapa sarana pelayan kesehatan yang ada di Kota Depok.Sarana pelayanan

Secara komparatif yaitu mengetahui perbedaan yang signifikan antara penggunaan media audiovisual dengan media cetak terhadap kemampuan mengidentifikasi struktur

When you bet a totals line, you are betting on the total number of points scored between both teams during the game (regular time and over time).. For instance, if the line was