Peningkatan Produktivitas dan
Daya Saing Industri Nasional
Ikatan Sarjana Teknik Industri dan
Manajemen Industri Indonesia
194,2 1.336,3 1.186,2 225,7
48,4
27,0
64,3
88,5
Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
593.000
7.657.000
4.010.000
603.000 1.225.000 90.000 265.000
Trend
Populasi Sarjana Teknik (2008)
3.053 5.730 3.380 2.671 25.309 3.333 4.121
Population,
2008 (mio)Populasi ST
ST /1 juta pendudukDari berbagai sumber, dari tahun 2004 2007
2025:
7.500?
USA:
1.571.900 ST
(2008)
= 5.174 ST/1
juta penduduk
194,2 1.336,3 1.186,2 225,7
48,4
27,0
64,3
88,5
Brazil China India Indonesia Korea Malaysia Thailand Vietnam
Sumber: The Economist 2011
45.000
600.000
450.000
37.000 80.000 9.900 13.000 25.000
Trend
Pertumbuhan Tambahan Sarjana Teknik
241 456 406 164 836 367 202 282
Population,
2008 (mio)Dari berbagai sumber, dari tahun 2004 2007
2025:
600 -800?2025:
$bn 4.000 -4.500GDP, $bn,
2008
ST/tahun /1 juta pendudukLulusan
ST/tahun
200.00 0 175.00 0 150.00 0 125.00 0 100.00 0 75.000 50.000 25.000
ST
1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030
Kebutuhan dan Pertumbuhan Sarjana Teknik
2004: 45.000 /thn 2020-2025: 139.500 /thn 2015-2020: 90.500 /thn 2010-2015: 57.000 /thn 2025-2030: 189.000 /thn 1997: 21.000 /thn 50.000 /thn? 76.000 /thn 120.000 /thn? 185.000 /thn Kemungkinan kekurangan Insinyur tahun 2015-2025 hingga 10.000/tahun. Akan diisi tenaga teknik asing 2010: 37.000 /thn Liberalisasi ASEAN: AFTA 2015 termasuk, Jasa Keinsinyuran Proyeksi kebutuhan karena MP3EI Prediksi pertumbuhan
2,5 3 3,5 4 4,5 5
Insinyur 2002: Kualitas
KRITERIA ABET 2000
1
Kemampuan penerapan ilmu dasar & keinsinyuran2
Kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian3
Kemampuan rekayasa komponen, sistem atau proses4
Kemampuan menangani masalah keinsinyuran5
Kemampuan berkerjasama antar kejuruan6
Ketaatan pada kode etik ir dan tatalaku profesional7
Kemampuan interaksi sosial dan komunikasi8
Pemahaman dampak sosial, lingkungan dan global9
Kesadaran dan kemampuan untuk senantiasa belajar bagi peningkatan kemampuan10
Pemahaman akan hal-ihwal mutakhir11
Ketrampilan praktek keinsinyuran3,22
3,09
3,10
3,18
3,37
3,25
3,22
3,09
3,36
3,10
3,16
DASAR PEMIKIRAN
9 AGENDA PRIORITAS – NAWA CITA
1.
Menghadirkan kembali negara untuk
melindungi segenap bangsa dan
memberi rasa aman pada seluruh WN
2.
Membangun
tata kelola Pemerintahan
yg bersih, efektif, demokratis dan
terpercaya
3.
Membangun Indonesia dari pinggiran dg memperkuat daerah-daerah
dan desa dlm kerangka Negara Kesatuan
4.
Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan
reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5.
Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
6.
Meningkatkan
produktivitas rakyat dan daya saing
di pasar
internasional
7.
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor
strategis ekonomi domestik
8.
Melakukan revolusi karakter bangsa
9.
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
ROAD MAP INISIATIF
PRODUKTIVITAS RAKYAT
Fase Pemetaan dan Diagnostik atas
Produktivitas Fase Penetapan Pengukuran Produktivitas Fase Perwujudan Masyarakat “Melek Produktivitas” (Productivity Literacy) • Komitmen semua Pemangku Kepentingan dalam pengembangan Produktivitas dan Daya Saing Rakyat
• Kampanye Produktivitas dan Daya Saing ke semua Pemangku Kepentingan dan Masyarakat
• Introduksi standar
pengukuran kinerja (KPI) berbasis Produktivitas dan Daya Saing
• Penetapan pengukuran kinerja (KPI) berbasis Produktivitas dan Daya Saing
• Perbaikan kinerja Produktivitas dan Daya Saing BUMN dan Usaha Lokal
• Pengukuran kinerja (KPI) berbasis Produktivitas dan Daya Saing TFP (Total Factor Productivity)
• Implementasi Pengukuran kinerja (KPI) berbasis
produktivitas dan Daya Saing TFP (Total Factor
Productivity) • Diseminasi Simbol
Produktivitas dan Daya Saing pada setiap reguler publikasi masyarakat • Pemberian Productivity
Award dan Competitiveness Award pada semua sektor industri
5 MISI --- ISTMI
1. Memberikan kontribusi bagi industri dan ekonomi bagi masyarakat Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang adil dan merata.
2. Menjadi mitra bagi pemerintah daerah/pusat dan instasi lainnya dalam
industri dan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3. Menjadi mitra Industri Lokal dalam meningkatkan pertumbuhan industri dan
ekonomi di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Membangun dan mengembangkan jaringan antar anggota ISTMI serta antar
organisasi profesi.
5. Meningkatkan wawasan pengetahuan dan mengembangkan budaya
penelitian bagi para anggota ISTMI serta mengelola publikasi serta jurnal
ilmiah yang di keluar kan oleh dan atau dengan ISTMI.
SASARAN KERJA ISTMI
•Sasaran Kerja ISTMI adalah:
1.Memastikan dan mengawasi penerapan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dengan target minimum 40%; serta, menciptakan budaya inovasi Komponen Inovasi Dalam Negeri (KIDN) dan nilai tambah manajemen industri.
2.Meningkatkan dan mengembangkan kompetensi profesional TI-MI.
3.Membina dan mengembangkan kerja sama dengan Asosiasi Profesi lain, Lembaga Legislasi, Pemerintah, Perguruan Tinggi, Lembaga Riset, Pelaku Industri, dan Dunia Usaha baik regional maupun internasional. 4.Memastikan terjadinya pengembangan keprofesian TI-MI yang berkelanjutan dengan menyelenggarakan Sistem Sertifikasi Profesi TI-MI bagi pelaku industri untuk mendapat penghargaan berdasarkan
kemampuan profesionalnya.
Kata Kunci Sasaran Kerja :
1. TKDN (min 40%), KIDN dan nilai tambah manajemen industri
(Quality, Cost, Delivery).
2. Kompetensi profesional TI-MI (Skill, Knowledge, Attitude).
3. Kerja sama regional dan internasional (Afiliasi).
4. Sistem Sertifikasi Profesi TI-MI (Jumlah Tenaga Kerja
1. Tahap Konsolidasi (6 bulan) - Penataan ulang pengelolaan organisasi :
- Daftar Anggota (pengelolaan dan pemutakhiran) - Form pendaftaran anggota (hard copy dan soft copy) - Uang iuran Anggota dengan manfaat nya
- Kegiatan bagi Anggota
2. Tahap Pengembangan (18 bulan) :
- Dengan Tema ”Revolusi Industri”,
- Dengan target menciptakan “Trained Labor” atau “pekerja yang terlatih” di bidang teknik manajemen industri.
3. Tahap Penguatan (12 bulan
) :
- Pengawasan dan pengendalian program kerja yang di tentukan pada tahap pengembangan sebelumnya.
TEMA DALAM TAHAP PENGEMBANGAN
• Tahap Pengembangan (18 bulan) :
Dengan TEMA ”Revolusi Industri”.
•
ISTMI akan meng akselerasi transformasi masyarakat dari masyarakat
ekonomi perdagangan ke masyarakat ekonomi industri.
Dengan TARGET menciptakan “Trained Labor” atau “pekerja yang
terlatih” di bidang teknik manajemen industri.
•
Maka beberapa kegiatan pengembangan kompetensi akan di
kembangkan (contoh: Pendidikan Vokasi D2 di Industrial Estate,
Sertifikasi Kompetensi)
SUSUNAN DEWAN PENASEHAT
& DEWAN ANGGOTA ISTMI
DEWAN PENASEHAT :
1. Prof. DR. Ir. AM. Hendropriyono
2. Prof. DR. Ir. Kuntoro Mangkusubroto 3. Prof. DR. Ir. Anang Z Gani
4. Ir. I Gusti Putu Suryawirawan
5. Ir. I Made Dana Tangkas M.Si IPM
DEWAN ANGGOTA :
1. Prof DR. Ir. Kadarsah S. IPU 2. DR. Ir. Patdono Suwignyo MSc. 3. Ir. Bakti S. Luddin MBA
4. Prof. DR. Ir. Susi 5. Ir. Mathiyas Thaib
6. Ir. Indracahya Kusumasubrata, IPU 7. Ir. Adrizal Nizar
8. Ir. Wahjoe Prawoto
9. DR. Ir. Lukita Dinarsyah T 10. Prof. DR. Ir. Yuri Zagloel 11. DR. Ir. Ari Samadhi
12. DR. Ir. Tiena Amran 13. Prof. DR. Ir. Nyoman P 14. DR. Ir Hartadi Sarwono 15. Prof. DR. Ir. Drajat Irianto
BADAN PENGURUS ISTMI
Ketua Umum : Ir. Faizal Safa, MSc., IPM
Wakil Ketua Umum 1 : Ir. Nicke Widyawati, MH
Wakil Ketua Umum 2 : Ir. Agung Hartato
Sekertaris Umum : Andre Mulpyana BSIE, MSIE
Kepala Sekretariat Pelaksana : Ir. Daliansyah Daniel, CSE., MM
Bendahara Umum : Ir. M. Ghazali, MM.
Koordinator Bidang : Ir. Halid Balfas
1. Organisasi & Keanggotaan : Ir. Gunawarman, M Eng. 2. Hubungan Internasional dan
antar lembaga : Andre Pohar , BSIE, MSc. 2. Jurnal dan Publikasi Humas : Taufik, ST., MT., PhD
KELOMPOK MINAT --- ISTMI
1. KM - Industri Manufaktur
: B. Fernando, ST.
2. KM - Ekonomi Industri
: Ahmad Taufik, ST., MT., IPM
3. KM – Diklat
: DR. Muhammad Rusman, ST., IPM
4. KM – Transportasi dan Logistik
: Setiadji, ST., MT
5. KM – UKM dan Koperasi
: Dr. Ir. Nurul IPM.
6. KM – Riset dan Inovasi
: DR. Zaenal, ST
7. KM – Energy dan SDA
: Andre Pohar, MSIE
8. KM – ICT dan Media
: Taufik Nur, ST. MT, IPM
ADIRIZAL NIZAR
1995 - 1998 ERLANGGA IBRAHIM 1998 - 2001
WIMAR WITOELAR KARTAADIPOETRA (Alm)
1992 - 1995
KETUA ISTMI PERIODE 1986 – 2019
KUNTORO MANGKUSUBROTO 1986 - 1989
H. SURNA TJAHJA DJAJADININGRAT (Alm)
1989 - 1992
BAKTI SANTOSO LUDDIN
2001 - 2004 2004 - 2007 SOENOTO MATHIYAS THAIB 2007 - 2010 I MADE DANA M.TANGKAS 2010 - 2016
FAIZAL SAFA