PENGARUH METODE THINK-TALK-WRITE TERHADAP
KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK
CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
TRY ANNISA LESTARI NIM. 2103111075
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni. Selain persyaratan akademisi, adalah juga ungkapan tanggung jawab penulis sebagai seorang akademisi, melalui usaha penelitian ilmiah yang diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Apa yang dilakukan melalui penelitian ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal. Untuk itu saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan dan semoga penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tanpa bantuan, dukungan, dan kemudahan-kemudahan yang diperoleh, penulis tidak dapat menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus sebagai Dosen Penguji.
5. Dr. Wisman Hadi, M. Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Mara Untung Ritonga, S.S, M.Hum, Ph.D selaku Dosen Pembimbing Pegawai Tata Usaha SMA Negeri 17 Medan yang telah bersedia untuk berkerja sama demi kelancaran proses penelitian.
semangat, dan juga doa yang terus mengalir seperti air sebagai menyejukkan hati dan pikiran. Begitu juga untuk Abangda Sasri Eko Wiryasmoro, SE. dan Kakanda Shally Dwina Asmoro, S.Psi.
12.Teristimewa untuk Sahabat seperjuangan Tele (Dewi Astuti, Rima Mawarni, Adliya Eka Putri) yang telah setia mencurahkan perhatian dan semangatnya dan Tri teman yang selalu mendukung.
13.Seluruh rekan-rekan di kelas Reguler A 2010 khususnya dan seluruh mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
14.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terima kasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis, kiranya Allah membalas semuanya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaannya. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.
Medan, Juni 2014 Penulis,
DAFTAR ISI
B. Identifikasi Masalah……….. 4
C. Batasan Masalah………... 5
D. Rumusan Masalah………. 5
E. Tujuan Penulisan……….. 5
F. Manfaat Penulisan……… 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGAKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Metode Pembelajaran………... 7
2. Hakekat Pembelajaran dengan Metode Tnink-Talk-Write………. 7
a. Langkah-langkah Pembelajaran metode Think-Talk-Write….. 12
b. Desain metode Think-Talk-Write……….. 13
c. Kelebihan dan Kelemahan metode Think-Talk-Write……….. 14
3. Hakekat Menganalisis Unsur-unsur intrinsik cerpen……….. 14
a. Cerita Pendek (Cerpen)………. 14
b. Unsur-unsur Cerpen……….. 15
B. Kerangka Konseptual……… 20
C. Hipotesis Penelitian……….. 21
B. Populasi dan Sampel………. 22
1. Populasi………... 22
2. Sampel……… 23
C. Metode Penelitian………. 25
D. Defenisi Oprasional……….. 26
E. Desain Penelitian……….. 26
F. Prosedur Pelakasanaan Penelitian………. 27
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian……….. 31
H. Organisasi Pengolahan Data………. 34
I. Teknik Analisis Data……… 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian………. 38
1. Analisis Data Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Tanpa Menggunakan Think-Talk-Write (Pre-Test)……… 40
a. Mean………. 40
b. Standar Deviasi………. 41
c. Standar Error……….41
2. Analisis Data Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Menggunakan Think-Talk-Write (Post-Test)……… 44
a. Mean………. 44
b. Standar Deviasi………. 45
c. Standar Error……….45
3. Standar Error Perbedaan Variabel X1 dan Variabel X2………….. 47
B. Uji Persyaratan Analisis Data………...48
1. Uji Normalitas……… 48
a. Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cepen Sebelum Menggunakan Metode Think-Talk- Write (Pre-Test)……… 48
2. Uji Homogenitas………. 50
3. Uji Hipotesis………... 51
C. Pembahasan Penelitian………. 53
1. Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen sebelum
Menggunakan Metode Think-Talk-Write Oleh Siswa Kelas X
SMA Negeri 17 Medan (Pre-Test)………. 53
2. Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen setelah
Menggunakan Metode Think-Talk-Write Oleh Siswa Kelas X
SMA Negeri 17 Medan (Post-Test)……… 54
3. Pengaruh Metode Think-Talk-Write Terhadap Kemampuan
Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas
X SMA Negeri 17 Medan………... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan………... 56
B. Saran………. 57
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Perincian Jumlah Populasi Siswa……… 23
Tabel 2 : Perincian Sampel Penelitian………. 25
Tabel 3 : Desain Eksperimen One Groub Pre-Test Post-Test…………. 27
Tabel 4 : Jalannnya Eksperimen One Groub Pre-Test Post-Test…….. 28
Tabel 5 : Aspek Penilaian Kemampuan Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen………. 31
Tabel 6 : Kategori Penilaian………. 34
Tabel 7 : Hasil Pre-Test………. 39
Tabel 8 : Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test………...40
Tabel 9 : Identifikasi Kecederungan Nilai Pre-Test………42
Tabel 10 : Hasil Post-Test Siswa………..43
Tabel 11 : Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test………..44
Tabel 12 : Identifikasi Kecederungan Nilai Post-Test………45
Tabel 13 : Hasil Nilai Pre-Test dan Post-Test……….46
Tabel 14 : Analisis Data Kelompok Pre-Test dan Post-Test………..48
Tabel 15 : Uji Normalitas Data Kelompok Pre-Test………..49
Tabel 16 : Uji Normalitas Data Kelompok Post-Test………50
Tabel 17 : Uji Homogenitas………....51
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Desain Skema Think-Talk-Write………... 12 Gambar 2 : Diagram Frekuensi Pre-Test………. 42
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Silabus ……… 60 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran………... 61 Lampiran 3 : Soal Instrumen………... 70
Lampiran 4 : Perhitungan Uji Normalitas Kelompok Pre-Test
dan Post –Test...………... 82
Lampiran 5 : Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z……...91 Lampiran 6 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distributif F……….. 92
Lampiran 7 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors……… 94
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah bertujuan untuk melatih siswa
agar mempunyai empat aspek pembelajaran, yaitu kemampuan dan keterampilan
dalam menyimak, berbicara, membaca, menulis, serta menumbuhkan sikap budi
pekerti. Dari keempat keterampilan tersebut, keterampilan membaca salah satu
keterampilan yang diajarkan di sekolah dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Menurut Sandjaja (2005) “ membaca adalah proses untuk mengenal kata dan
memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan, sehingga hasil akhir dari
proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan”. Hal ini
dipertegas oleh pendapat Lilawati dalam I Gede Edy Purwaka (dalam Sri: 2005)
minat membaca anak adalah suatu perhatian yang kuat dan mendalam disertai
dengan perasaan senang terhadap kegiatan membaca sehingga mengarahkan anak
untuk membaca dengan kemauannya sendiri.
Namun, berdasarkan hasil diskusi dengan beberapa siswa, mereka
mengatakan bahwa membaca merupakan kegiatan yang dianggap membosankan,
apalagi buku yang dibaca itu adalah buku pelajaran. Dalam membaca, banyak
sekali masalah yang kita temukan, misalnya ketika membaca satu atau dua lembar
penuh tulisan tetapi tidak satupun ide yang diperoleh dari bacaan itu, ketika
tertuju menyusuri tulisan demi tulisan. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia
(Lita Suzana) mengatakan “siswa sulit menemukan ide pokok suatu bacaan. Hal
ini disebabkan kurangnya minat membaca pada siswa, sehingga ketika diberi
tugas siswa kurang memahaminya.” Dari hasil observasi yang dilakukan selama
melakukan Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T) selama 3 bulan di
SMA Nusantara Lubuk Pakam dan berdiskusi dengan guru bidang studi bahasa
Indonesia, siswa kurang memahami dalam menganalisis cerpen. Masalah-masalah
yang timbul pada siswa seperti: 1) pembelajaran masih berpusat pada guru sebagai
sumber utama pembelajaran, 2) siswa tidak membaca ataupun melakukan
kegiatan berdiskusi untuk menambah pemahaman tentang cerpen, 3) guru tidak
menggunakan metode yang menarik dalam menyampaikan materi pembelajaran,
sehingga siswa terkadang bosan dan malas untuk menyimak penjelasan dari guru
dan 4) alokasi waktu yang disediakan untuk memahami cerpen sangat singkat,
sehingga siswa kurang memahami pembelajaran.
Pembelajaran membaca cerpen dalam Standar Isi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA kelas X semester
Ganjil dan tertera pada Standar Kompetensi 7 berbunyi, “Memahami wacana
sastra melalui kegiatan membaca puisi dan cerpen.” Kompetensi dasar 7.2
berbunyi, “Menganalisis keterkaitan unsur intrinsik suatu cerpen dengan
kehidupan sehari-hari.” Dalam hal ini siswa dituntut untuk menganalisis unsur
-unsur intrinsik yang terdapat pada cerpen, namun permasalahan yang dihadapi
adalah siswa malas membaca. Pola belajar yang demikian mengakibatkan siswa
itu, menurut peneliti rendahnya nilai siswa dapat diatasi dengan memberikan
sebuah teknik yang baru dan menarik. Dengan demikian, peneliti menawarkan
pembelajaran menganalisis cerpen dengan metode Think-Talk-Write.
Metode pembelajaran Think-Talk-Write diperkenalkan oleh Huinker dan
Laughlin (dalam Ansari, 2003:36) ini pada dasarnya dibangun melalui kegiatan
berpikir, berbicara dan menulis. Siswa diminta membaca, membuat catatan kecil,
menjelaskan, mendengar, dan membagi ide bersama teman dalam kelompok
kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Hal ini didukung dengan hasil
penelitian Sri Qomariyah “Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun Melalui
Metode TTW (Think, Talk, And Write) Siswa Kelas IV SDN 1 Platar, Tahunan,
Jepara.” Skor rata-rata diperoleh 74,13.
Menurut (Ansari, 2003: 75) metode Think-Talk-Write memungkinkan siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuannya sendiri, mengkomunikasikan pemikirannya dan menuliskan hasil diskusinya sehingga siswa dapat memahami konsep yang diajarkan dan membuat siswa terbiasa mengkomunikasikan ide-idenya secara lisan maupun tertulis dalam rangka memecahkan suatu masalah.
Dalam kegiatan pembelajaran sering ditemui bahwa ketika siswa diberi
tugas tertulis, siswa selalu mencoba langsung menulis jawaban. Walaupun terlebih
dahulu melakukan kegiatan berpikir, merefleksikan dan menyusun serta
mengajukan ide-ide itu sebelum memulai menuliskannya. Hal ini akan
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memahami
konsep-konsep yang pembelajaran serta membantu siswa untuk mampu
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk menjadikan
permasalahan tersebut sebagai topik penelitian. Adapun judul yang dipilih
Pengaruh Metode Think-Talk-Write (TTW) terhadap Kemampuan
Menganalisis Unsur-unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas X SMA Negeri
17 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, ada sejumlah masalah yang muncul.
Masalah-masalah tersebut diindentifikasi sebagai berikut.
1. Pembelajaran bahasa Indonesia masih berpusat pada guru sebagai sumber
utama pembelajaran.
2. Siswa tidak memliki persiapan seperti membaca ketika pembelajaran bahasa
Indonesia, serta pada kegiatan berdiskusi menganalisis unsur-unsur intrinsik
cerpen.
3. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia tidak menggunakan metode yang
menarik dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga siswa bosan dan
malas untuk menyimak penjelasan dari guru.
4. Alokasi waktu yang disediakan untuk memahami cerpen sangat singkat
sehingga siswa kurang memahami pembelajaran.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah penelitian perlu
dibatasi pada analisis unsur-unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan metode
Think-Talk-Write (TTW) oleh siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan dalam
pembelajaran menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan
masalah yang akan menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil pembelajaran siswa sebelum menggunakan metode
Think-Talk-Write oleh siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan?
2. Bagaimana hasil pembelajaran siswa setelah menggunakan metode
Think-Talk-Write oleh siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang diharapkan dapat tercapai dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa menganalisis unsur-unsur
intrinsik cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan.
2. untuk memperoleh gambaran kemampuan menganalisis unsur-unsur intrinsik
cerpen dengan menggunakan metode Think-Talk-Write oleh siswa kelas X
SMA Negeri 17 Medan.
3. untuk memperoleh gambaran pengaruh metode Think-Talk-Write terhadap
kemampuan menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas X
F. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini dapat memberikan pengalaman proses pembelajaran membaca
terutama menganalisis unsur-unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan
metode serta media yang menarik. Selain itu, siswa dapat berperan aktif
dalam pembelajaran.
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru bahasa
Indonesia dalam merencanakan program pembelajaran khususnya dalam
pemilihan model pembelajaran.
3. Hasil penelitian dapat menjadi bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang
pengaruh metode Think-Talk-Write terhadap kemampuan menganalisis
unsur-unsur Intrinsik cepen oleh siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014, maka diperoleh simpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menujukan penggunaan metode Think-Talk-Write
terhadap kemampuan menganalisis unsur-unsur Intrinsik cepen oleh siswa
kelas X SMA Negeri 17 Medan tahap pre-test tergolong dalam kategori
sedang dengan nilai rata-rata 63,125,
2. pada tahap post-test tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata
74,84.
3. Pengaruh metode Think-Talk-Write terhadap kemampuan menganalisis
unsur-unsur Intrinsik cerpen oleh siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan
Tahun Pembelajaran 2013/2014 mengalami peningkatan yang signifikan
dari kategori sedang ke kategori baik.
4. metode Think-Talk-Write berpengaruh pada hasil belajar siswa dalam
menganalisis unsure-unsur intrinsik pada bagian tema mengalami
B. Saran
Berdasarkan hasi penelitian pada siswa kelas X SMA Negeri 17 Medan,
maka dapat diberikan saran-saran seperti di bawah ini:
1. Hasil belajar siswa menggunakan metode Think-Talk-Write terhadap
kemampuan menganalisis unsur-unsur Intrinsik cerpen lebih baik. Oleh
karena itu, guru bidang studi Bahasa Indonesia disarankan untuk
menggunakan metode Think-Talk-Write dalam pembelajaran menganalisis
unsur-unsur Intrinsik cerpen.
2. Siswa masih membutuhkan motivasi dan memperkaya khasanah membaca
untuk meningkatkan kemampuan menganalisis cerpen dan pembelajaran
yang lainnya, sebab membaca adalah sumber informasi dan wawasan.
Semakin siswa merasa tertarik untuk membaca dan memperdalam suatu
materi pelajaran, semkain mudah ia akan menguasainya.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan oleh peneliti lain guna memberi
masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineika Cipta
Azizes, Furqon dan Hasim, Abdul. 2010. Menganalisis Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Bansu I. Ansari. 2003. Desain Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada Press
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sudjana.2007. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjono, Anas. 2009. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sumardjo, Jakob dan K.M Saini. 1998. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia
Pustaka.
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tri, Endah. 2004. Membaca dengan Ancangan Literasi Kritis. Jakarta. Bumi Aksara.
Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. 2008. Taktik Mengembangan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Perss
Puspa, I Wayan. 2013. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Talk-Write Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar PKN Siswa.
Singaraja.
Permana, Pepen dan Setiawan. 2008. Pegantar Statistik. UPI : Bandung.
Laura, Hanina 2013. Jurnal Pengembangan Bahan Ajar Memahami Cerpen dengan Adaptasi Strategi SQ3R Untuk Siswa Kelas X SMA. Magelang.
Qomariyah, Sri. 2005. Jurnal Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun melalui Metode Think-Talk-Write Siswa Kelas IV SDN 1. Platar Tahunan Jepara.
Kartika. 2013. http://prastutikartikasari.blogspot.com/2013/09/menumbuhkan-minat-baca-anak-melalui.html Diposkan oleh Kartika di 05.32