• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan Soal - Soal Auditing 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kumpulan Soal - Soal Auditing 1"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Untuk kalangan sendiri

KUMPULAN SOAL – SOAL AUDITING I

Oleh : Ferry Suhardjo, SE, MM

BAHAN

UNTUK UTS

I.

PENGANTAR

AUDIT ASSURANCE

DAN LAPORAN

KEUANGAN

SOAL I

Pada bidang pekerjaan Akuntan Publik di kenal istilah jasa assurance, jasa atestasi, jasa audit dan Peer Review. Pada pelaksanaannya jasa-jasa audit yang biasanya diberikan oleh seorang akuntan publik adalah audit atas laporan keuangan, audit ketaatan dan audit operasional.

PERTANYAAN:

1. Jelaskan bagaimana hubungan antara audit business process, internal control dan ruang lingkup pemeriksaan?

2. Jelaskan tujuan dilakukan peer review yang ditetapkan oleh Ikatan akuntan Indonesia (IAI) kepada Kantor Akuntan Publik (KAP) dan manfaat apa yang didapat oleh KAP sebagai penyedia jasa audit tersebut?

(2)

Untuk kalangan sendiri 4. Berikan masing – masing 2 contoh dari setiap jenis jasa professional yang

biasanya digunakan oleh kantor akuntan publik di atas!

SOAL II

Audit atas Laporan Keuangan, Ketaatan dan Operasional adalah jasa-jasa audit yang dapat diberikan oleh suatu kantor akuntan publik. Selain jasa audit tersebut masih terdapat beberapa jenis jasa lagi yang biasanya di berikan oleh kantor akuntan publik jasa tersebut misalnya, antara lain adalah : (a) konsultasi perpajakan, (b) penyusunan pembukuan dan (c) konsultasi mengenai manajemen perusahaan.

Pertanyaan :

a. Apakah perbedaan antara audit laporan keuangan, compliance audit, dan

operational audit?

b. Jelaskan Jasa - Jasa yang dapat dilakukan oleh Akuntan Publik! c. Jelaskan Mengapa audit diperlukan oleh suatu perusahaan!

SOAL III

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standar pelaporan dalam PABU!

b. Kategorikan masing – masing kasus di bawah ini ke dalam jenis audit yang sesuai, apakah termasuk financial audit, compliance audit, operational audit /

forensic audit dan jelaskan siapakah yang akan melaksanakan, apakah eksternal audit, internal audit, government audit / forensic auditor?

i. Penugasan pada Bank Sehat untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi SDM.

ii. Investigasi pada Dana Pensiun Sejahtera mengenai kemungkinan fraud / kecurangan dalam pengelolaan dana pensiun milik pihak ke-3.

iii. Penugasan pada Bank Rugi untuk mengevaluasi pelaksanaan KMK mengenai Batas Maksimum Pemberian Kredit

(3)

Untuk kalangan sendiri iv. Penugasan pada PT Gunung Perak mengenai perselisihan antara pemegang saham dan pengelola mengenai masalah pembagian dividen kepada pemegang saham.

v. Penugasan pada PT Cakrawala Andalas Sentosa atas pemeriksaaan laporan keuangan untuk tahun 2010 untuk menyakini kewajaran penyajiannya.

SOAL IV

Kantor Akuntan Publik (KAP) Darren, Nathaniel dan Suhardjo (DNS) telah melakukan penugasan jasa audit pada PT Bina Tunas Muda (PT BTM) selama tahun buku 2003 sampai dengan 2007.

Informasi Tambahan:

PT BTM adalah salah satu klien yang terbesar dari KAP DNS yang bergerak di bidang manufaktur makanan serta berkantor pusat di Jakarta.

DIMINTA:

Menurut pendapatmu, apa yang harus dilakukan oleh KAP DNS apabila:

a. PT BTM meminta KAP DNS untuk melakukan penugasan jasa audit kembali untuk tahun buku 2008?

b. PT BTM meminta KAP DNS untuk melakukan penugasan jasa accounting review

untuk tahun buku 2006 – 2008 ?

II. LINGKUNGAN

AUDIT

LAPORAN

KEUANGAN

SOAL V

Berikut ini adalah situasi yang saling berdiri sendiri. Tentukan opini audit yang akan diberikan oleh auditor atas kondisi – kondisi di bawah ini:

(4)

Untuk kalangan sendiri a. PT Dira menyiapkan laporan keuangan tetapi tidak memasukkan laporan perubahan ekuitas. Management menjelaskan bahwa pemegang saham PT Dira tidak menginginkan dimasukannya laporan tersebut.

b. PT Belanja Online menjual peralatan elektronik secara online. Bisnis memburuk serta tingkat penjualan dan saldo kas mengalami penurunan dan ada keraguan dari perusahaan dapat melanjutkan operasinya pada tahun depan.

c. Sekitar 20% PT Duta Kasih dan anak perusahaan di audit oleh KAP lain. Anda sudah mereview dan yakin bahwa mereka sudah melakukan pekerjaan dengan baik. Namun, KAP anda tidak ingin mempunyai tanggung jawab penuh atas pekerjaan KAP lain tersebut.

d. Controller dari PT Samudera Nusantara tidak mengijinkan anda untuk melakukan konfirmasi piutang usaha untuk 2 pelanggan utama yang mempunyai saldo piutang material serta anda pun tidak dapat menyakini saldo piutang tersebut melalui prosedur alternatif.

e. Klien anda, PT Aman Sentosa melakukan perubahan metode penyusutan untuk mesin – mesinnya dari metode garis lurus menjadi metode saldo menurun. Anda dan klien sepakat bahwa metode penyusutan yang baru akan mengambarkan estimasi umur mesin yang sebenarnya. Perubahan ini berdampak material tetapi klien anda hanya ingin mengungkapkannya pada bagian rangkuman kebijakan akuntansi dan dibuatkan catatan kaki.

f. Klien anda, PT Selalu Menang mempunyai perjanjian hutang yang membatasi cash dividend yang dibayarkan dan klien diminta mempunyai Current Ratio dalam besaran tertentu. Pembatasan atas cash dividend ini tidak disampaikan pada laporan keuangan karena dikhawatirkan laporan keuangan akan menyesatkan penggunanya.

g. PT Sabrina tidak memiliki pengendalian yang memadai atas transaksi pembelian non rutin. Transaksi ini sifatnya tidak material.

h. Manajemen PT Spiderman tidak mempunyai program / pengendalian atas

antifraud dan merupakan kekurangan yang sifatnya material. i. PT Missisisipi mempunyai komite audit yang tidak efektif.

(5)

Untuk kalangan sendiri j. Anda mengkomunikasikan kekurangan signikan kepada manajemen PT Happy Year dan komite audit untuk periode 2 tahun terakhir tetapi sampai dengan akhir tahun berjalan, kekurangan signifikan ini tetap belum dikoreksi.

III. MATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT

SOAL VI

Kantor Akuntan Publik Suhardjo, Suhardjo dan Rekan (Auditor) akan mengaudit laporan keuangan PT Global Sukses (Perusahaan) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Hasil usaha dan laba Perusahaan relatif stabil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan tidak ada salah saji material (material misstatement) yang ditemukan selama audit sebelumnya, sehingga Auditor akan menggunakan batas

Materiality yang tinggi.

Berikut adalah sebagian informasi dari Laporan Laba Rugi Perusahaan (dalam ribuan Rupiah) :

Penjualan Rp 1.550.000

Laba usaha 335.000

Beban pajak 62.000 Laba bersih 158.000

Berikut adalah beberapa temuan audit oleh KAP Suhardjo, Suhardjo dan Rekan :

a. Daftar Analisa Umur Piutang menunjukkan jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 280.000. 10% dari jumlah tersebut telah jatuh tempo lebih dari 90 hari. Periode kredit yang diberikan kepada pelanggan adalah 30 hari. Kebijakan Perusahaan adalah membuat penyisihan piutang tak tertagih sebesar 5% dan 10% masing-masing untuk piutang yang telah lewat jatuh tempo 31 - 60 hari dan 61 - 90 hari.

b. Berdasarkan hasil perhitungan fisik persediaan pada tanggal 31 Desember 2010, jumlah persediaan Perusahaan sebesar Rp 360.000. Pada saat penghitungan phisik tersebut, di gudang terdapat barang konsinyasi yang juga ikut dihitung sebesar Rp

(6)

Untuk kalangan sendiri 30.000. Saldo persediaan pada Neraca tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 340.000.

c. Perusahaan membayar beban perbaikan mesin sebesar Rp 85.000 yang dicatat sebagai Beban Perbaikan dan Pemeliharaan. Perbaikan mesin tersebut akan memperpanjang masa manfaat mesin.

Diminta:

1. Tentukan Planning Materiality dan Tolerable Misstatement dalam rangka audit atas laporan keuangan PT Global Sukses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010!.

2. Sehubungan dengan temuan audit di atas, tentukan apakah KAP Suhardjo, Suhardjo dan Rekan harus mengajukan usulan jurnal penyesuaian (adjustment). Jika ya, buatlah jurnal penyesuaiannya dan sebutkan alasan yang mendasari usulan tersebut!.

SOAL VII

Anda ditugaskan untuk mengaudit laporan keuangan PT Kharismatik, distributor peralatan elektronik untuk periode 31 Desember 2010. Penugasan ini merupakan tahun kedua bagi anda. Berdasarkan prosedur analytical review, anda tidak menemukan fluktuasi yang sangat signifikan untuk tahun 2010 dibandingkan tahun 2009. Untuk audit tahun 2010, Anda menentukan Planning Materiality sebesar Rp 30.000.000 dihitung berdasarkan Laba Sebelum Pajak.

Berikut adalah temuan yang anda peroleh:

a. Renovasi ruang direksi menghabiskan biaya sebesar Rp 5.000.000. Biaya ini dicatat sebagai akun bangunan dalam kelompok Aktiva Tetap.

b. Toko salah satu pelanggan mengalami kebakaran sehingga piutang sebesar Rp 25.000.000 belum dapat ditagih. Piutang telah jatuh tempo selama 6 bulan dan tidak ada penyisihan piutang tidak tertagih yang dicatat oleh PT Kharismatik. c. Pembayaran biaya pemasangan iklan sebesar Rp 6.115.000 telah dicatat sebesar

(7)

Untuk kalangan sendiri

Diminta:

1. Sebutkan definisi dari materialitas dan 3 tahapan utama dalam menerapkan materiality untuk suatu audit!.

2. Hitung Tolerable Missatement untuk tahun 2010 atas PT Kharismatik!

3. Sehubungan dengan temuan audit di atas, tentukan apakah anda harus mengajukan usulan jurnal penyesuaian (adjustment). Jika ya, buatlah jurnal penyesuaiannya dan sebutkan alasan yang mendasari usulan tersebut!.

SOAL VIII

Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang terkait dengan materialitas:

a. Auditor tidak harus menetapkan tingkat materialitas atas laporan keuangan yang diauditnya.

b. Tingkat materialitas hanya dipengaruhi oleh faktor – faktor kuantitatif (yang dapat dinyatakan dengan angka).

c. Standar Auditing (SPAP) hanya memberikan panduan langkah – langkah auditor dalam penentuan tingkat materialitas.

d. Total aktiva dan pendapatan sering digunakan auditor sebagai basis dalam penentuan materialitas.

SOAL IX

Dalam melaksanakan pekerjaannya yaitu mengaudit laporan keuangan perusahaan, seorang akuntan publik selalu menghadapi resiko penugasan dan resiko audit. Resiko penugasan adalah resiko yang tidak dapat secara langsung dikontrol oleh akuntan publik, dilain pihak resiko audit adalah resiko yang dapat secara langsung dikontrol oleh akuntan publik. Terkait dengan resiko audit adalah inherent risk, control risk dan detection risk.

(8)

Untuk kalangan sendiri A. Apakah yang dimaksud dengan resiko penugasan, resiko audit, inherent risk, control

risk dan detection risk? Berikan contoh untuk masing-masing resiko tersebut ! B. Terjadinya Detection risk merupakan fungsi dari adanya dua ketidakpastian atas

diterapkannya prosedur audit. Sebutkan dua ketidak pastian tersebut ! Berikan contoh atas dua ketidakpastian tersebut !

C. Bila seorang akuntan publik telah menetapkan resiko audit sebesar 0.05 dan berdasarkan hasil penilaian resiko yang mereka lakukan, mereka menaksir inherent risk adalah sebesar 0.8 serta control risk sebesar 0.6, berapakah detection risk yang harus ditetapkan oleh si akuntan publik?.

SOAL X

Salah satu aspek yang perlu ditaksir, dihitung dan dipertimbangkan saat seseorang akuntan publik akan melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan adalah resiko audit.

Diminta:

a. Jelaskan mengenai audit risk model !

b. Jelaskan hubungan antara resiko – resiko yang ada di dalam audit risk model

tersebut !

c. Jelaskan pula bagaimana auditor menggunakan model tersebut dalam proses auditnya !

SOAL XI

Ketika merencanakan audit laporan keuangan, seorang akuntan harus memahami resiko audit dan komponennya. Untuk ilustrasi dibawah ini, pilih salah satu komponen resiko audit yang langsung berhubungan dan berikan penjelasan singkat mengapa komponen resiko itu dipilih.

Komponen resiko audit, terdiri dari: - Resiko perikatan / penugasan (ER)

(9)

Untuk kalangan sendiri - Resiko pengendalian (CR)

- Resiko deteksi (DR) - Resiko bawaan (IR)

No Ilustrasi Komponen Resiko Audit & Penjelasan Singkat 1 Klien gagal menemukan kecurangan karyawan secara tepat

waktu karena rekening bank tidak direkonsiliasi setiap bulan 2 Kas lebih rentan terhadap pencuriaan dibandingkan persediaan

batubara

3 Konfirmasi piutang oleh auditor gagal mendeteksi salah saji material

4 Terjadi pengambilan uang tanpa persetujuan yang layak 5 Tidak terdapat pemisahan tugas yang cukup

6 Dihilangkannya prosedur substantive yang diperlukan

7 Piutang wesel rentan terhadap salah saji material dengan asumsi tidak terdapat pengendalian internal yang relevan

8 Perkembangan teknologi membuat produk utama menjadi ketinggalan zaman

9 Auditor mematuhi standar yang berlaku umum pada suatu penugasan audit tetapi pemegang saham menuntut auditor karena menerbitkan laporan keuangan yang menyesatkan 10 Perusahaan XYZ, klien, kekurangan modal kerja untuk

meneruskan kegiatan operasi.

IV.BAHAN BUKTI DAN DOKUMENTASI

AUDIT

SOAL XII

Dalam prakteknya seorang auditor lebih sering mengandalkan bukti yang bersifat “mengarahkan” atau persuasive evidence daripada bukti yang bersifat menyakinkan atau convincing evidence dalam membentuk pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang mereka audit.

Pertanyaan:

a. Jelaskan kenapa pada prakteknya seorang auditor lebih sering mengandalkan bukti yang bersifat “mengarahkan” atau persuasive evidence daripada bukti yang bersifat menyakinkan atau convincing evidence dalam membentuk pendapat atas laporan keuangan perusahaan yang mereka audit !

(10)

Untuk kalangan sendiri b. Berikan 4 (empat) contoh mengenai jumlah dan informasi yang seringkali di

konfirmasikan oleh auditor.

SOAL XIII

Dalam melakukan suatu audit, seorang auditor harus dapat mengumpulkan semua bukti – bukti yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memberikan suatu opini audit.

Diminta:

a. Jelaskan cara – cara memperoleh bahan bukti audit tersebut !

b. Jelaskan dan klasifikasikan bukti – bukti audit tersebut berdasarkan tingkat keakuratan dan keandalannya !

SOAL XIV

Kamu selaku eksternal auditor dari KAP Verawaty Sofian & Suhardjo (VSS) diminta untuk melakukan general audit pada PT Cape De (Cahaya Perdana Delima) untuk tahun buku 2009.

PERSEDIAAN

Pemeriksaan fisik (Stock Opname) persediaan dilakukan pada tanggal 14 & 15 Februari 2010 yang dilakukan di 5 gudang di wilayah yang berbeda (5 gudang ini mewakili 80% dari total persediaan yang dimiliki oleh perusahaan).

Total persediaan PT Cape De per 31/12/09 sebesar Rp 12.000.000.000 (Dua Belas Milyar Rupiah) dan Total Laba Sebelum Pajak sebesar Rp 6.000.000.000 (Enam Milyar Rupiah). Adapun dari hasil pemeriksaan atas persediaan ditemukan hal – hal antara lain:

A1.Metode persediaan yang digunakan adalah metode LIFO. (perekonomian di Indonesia sedang mengalami inflasi).

A2.Hasil stock opname dengan saldo pembukuan terdapat selisih kurang sebesar Rp 750.000.000.

A3.Barang yang mendekati masa expired sebesar Rp 500.000.000.

(11)

Untuk kalangan sendiri Selama tahun 2009, adanya penambahan modal disetor sebesar Rp 10.000.000.000 sehingga total modal disetor per 31 Desember 2009 menjadi sebesar Rp 20.000.000.000. Adapun dari hasil pemeriksaan atas modal ditemukan hal – hal antara lain:

B1.Tidak adanya dana masuk di Rekening Koran Perusahaan karena tambahan modal tersebut berupa tambahan nilai aktiva tetap tanah yang dibeli oleh perusahaan tanggal 20 Juli 2009 sebesar Rp 10.000.000.000 tetapi sertifikat tanah belum atas nama perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 karena masih dalam proses pengurusan di BPN.

B2.Konfirmasi modal yang dikirimkan kepada Tn Jason Matthew Suhardjo belum diterima oleh auditor padahal laporan auditor independent sudah akan diterbitkan.

PERTANYAAN:

1. Tindakan apa yang harus dilakukan oleh auditor atas temuan – temuan yang terjadi di atas?. (point A1 sampai B2). Jelaskan!

2. Apakah pemeriksaan fisik atas persediaan ini harus selalu dilakukan dalam setiap penugasan audit?. (Pemeriksaan fisik adalah salah satu prosedur yang penting dalam memeriksa akun persediaan). Jelaskan!

3. Mengapa prosedur mendapatkan bahan bukti, seperti: pemeriksaan fisik dan konfirmasi adalah salah satu prosedur audit yang mahal biayanya dan lama waktu pelaksanaannya?. Jelaskan!

INFORMASI TAMBAHAN:

PT Cape De adalah perusahaan yang berdiri sejak 23 April 1978 dengan modal dasar sebesar Rp 20.000.000.000 dengan kepemilikan saham dimiliki oleh 2 pemegang saham, yaitu:

Tn Jason Matthew Suhardjo sebesar 75 % (Direktur Utama) Tn Darren Nathaniel Suhardjo sebesar 25% (Komisaris)

Perusahaan berpusat di Jakarta dan bergerak di bidang manufaktur farmasi. Perusahaan memiliki gudang persediaan yang tersebar di 10 wilayah Indonesia.

(12)

Untuk kalangan sendiri

V.

PERENCANAAN DAN JENIS PEN

GUJIAN

AUDIT

SOAL XV

a. Sebutkan prosedur yang umum dilakukan untuk masing – masing audit test berikut ini:

Bentuk Audit Test Prosedur Yang Dilakukan

Risk Assesement Procedures Test of Control Substantive Procedures

b. Berdasarkan tingkatan audit testing, audit test dimulai dengan Test of Control

dan Substantive Analytical Procedures karena akan lebih efektif dan efisien. Jelaskan alasannya !

SOAL XVI

Pada saat menyiapkan rencana audit maka beberapa langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh auditor antara lain adalah : (a) akses kemungkinan diperlukannya tenaga ahli pada saat melaksanakan audit, (b) akses kemungkinan dilakukannya tindakan ilegal oleh klien, (c) identifikasi pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan perusahaan, (d) lakukan prosedur analitis (analytical procedures) awal dan (e) pertimbangkan untuk memberikan jasa tambahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi klien.

(13)

Untuk kalangan sendiri 1. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan

istimewa dengan klien dan berikan contohnya !

2. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan prosedur analitis dan berikan contoh serta kegunaaan dilaksanakannya prosedur analitis (analytical procedures) tersebut ! 3. Apakah terdapat perbedaan antara Substantive Analytical Procedures dengan

Analytical Procedures ? Jelaskan jawaban saudara !

VI. PENGENDALIAN INTERNAL DALAM

AUDIT LAPORAN KEUANGAN

SOAL XVII

Kamu selaku eksternal auditor dari PT Duta Pratama Kasih (PT DPK) diminta untuk melakukan pengujian atas sistem pengendalian internal dari PT DPK.

SEBAGAI INFORMASI TAMBAHAN:

PT DPK adalah sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan bergerak di bidang developer apartemen dan berdiri sejak tahun 2003.

Adapun temuan – temuan atas pengujian atas sistem pengendalian internal PT DPK dapat dijelaskan sebagai berikut:

DEPARTEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI

1. Perusahaan mempunyai beberapa jenis kas, seperti: kas kecil, kas pembelian, kas proyek, kas dalam mata uang asing dengan menggunakan sistem dana mengambang (fluctuating fund system).

2. Kasir yang juga merangkap sebagai bagian akuntansi tidak melakukan pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran uang pada buku kas tetapi langsung dicatat di buku besar.

(14)

Untuk kalangan sendiri 3. Manager keuangan tidak pernah melakukan prosedur cash opname atas dana tunai yang dipegang oleh kasir. Beliau hanya melakukan pengecekan atas dokumen – dokumen pengeluaran uang yang telah terjadi setiap minggunya. 4. Adanya banyak kas bon yang memiliki jangka waktu lebih dari 1 bulan

disebabkan kesulitan dari bagian keuangan untuk melengkapi data – data pendukungnya dari departemen lain.

5. Semua pembayaran di atas Rp 500.000 menggunakan Cek / Bilyet Giro (BG) tetapi tidak adanya approval limit sehingga semua pengeluaran harus ditandatangani oleh direktur utama (selaku pemilik perusahaan).

DEPARTEMEN PEMBELIAN

6. Setiap Permintaan Barang (PB) yang dibuat oleh masing – masing departemen mencantumkan jenis, jumlah dan harga barang serta tidak dibuatkan dokumen

Purchase Order(PO).

7. Tidak adanya manager pembelian sehingga staf pembelian berada di bawah tanggung jawab manager keuangan. Dalam hal ini, manager keuangan yang melakukan negoisasi langsung terhadap harga barang kepada pemasok.

DEPARTEMEN PENJUALAN

8. Harga penjualan dan cara pembayaran dari pembeli tentukan oleh manager penjualan tanpa perlu adanya persetujuan dari manager departemen lain.

9. Komisi / bonus untuk bagian penjualan dibagikan full / penuh pada saat pembayaran pembeli sudah mencapai 30%.

10. Uang reserved (pesanan) untuk pembeli yang batal membeli apartemen dikembalikan melalui marketing yang bersangkutan.

(15)

Untuk kalangan sendiri Menurut pendapatmu selaku eksternal auditor, apakah adanya kelemahan dalam pengendalian internal pada PT DPK untuk masing – masing point di atas (nomor 1 – 10) dan tindakan / rekomendasi apa yang akan diambil atas kasus di atas!

SOAL XVIII

Anda adalah seorang auditor yang ditugaskan melakukan pemahaman pengendalian intern (internal control) klien Anda, yaitu toko kue “Enak”. Berikut adalah informasi tentang toko kue yang telah diperoleh.

1. Toko kue “Enak” dimilki oleh Pak Rudy, seorang mantan koki pada hotel terkenal. Toko menjual berbagai kue sebanyak 50 jenis dengan harga antara Rp5.000 s.d. Rp200.000 per buah;

2. Roti dan kue tersebut diletakkan pada rak-rak etalase kaca yang dijaga oleh dua orang petugas. Beberapa kue tertentu yang mudah meleleh diletakkan pada rak khusus berependingin udara,

3. Pembeli dapat langsung melihat kue pada etalase kaca dan menunjuk pada kue yang dikehendaki dan kemudian kue tersebut diambilkan oleh petugas;

4. Setelah memperoleh kue yang dikehendaki, pembeli membayar di kasir dan memperoleh struk pembayaran.

5. Terdapat 1 rak etalase kue tanpa pendingin dan 1 rak etalase kue berpendingin yang dijaga oleh dua orang petugas tiap hari. Di samping itu terdapat 1 orang kasir, 1 orang sekuriti, dan 2 orang petugas gudang. Mereka bekerja antara jam 7 hingga jam 14 dan kemudian digantikan oleh kelompok shift kedua yang bekerja antara jam 14 hingga jam 22. Toko bunga selama 7 hari seminggu.

6. Dalam gudang terdapat 3 rak kue dan 21 rak berpendingin untuk menyimpan kue yang diterima dari pemasok. Tiap hari rata-rata 50 potong kue diterima dari pemasok dan 20 s.d. 35 potong kue keluar dari gudang untuk diletakkan pada rak etalase.

(16)

Untuk kalangan sendiri Petugas gudang membuat catatan atas kue yang masuk dan kue yang keluar dari gudang.

7. Kue dipasok oleh beberapa pembuat kue terdaftar yang telah diuji kualitasnya oleh Pak Rudy. Tiap hari ada seorang petugas yang mengecek persediaan agar tidak terjadi kekurangan stok persediaan.

8. Pembayaran dari pembeli dicatat dalam computer yang telah dilengkapi dengan aplikasi penjualan yang mencatat data seluruh penjualan dan penerimaan kas. Aplikasi tersebut juga menghasilkan struk pembayaran yang diberikan kepada pembeli.

9. Tiap akhir shift, kasir menyerahkan uang hasil penjualan kepada James, putra Pak Rudy, yang diserahi tugas sebagai bendaharawan sekaligus sebagai petugas akuntansi. Setelah menerima pembayaran dari kasir, James kemudain menyetorkan uang hasil penjualan ke rekening atas nama Pak Rudy dan mencatat hasil penjualan pada aplikasi akuntansi yang telah digunakan selama 5 tahun. James membuat laporan keuangan Toko tiap akhir bulan dan menyampaikannya kepada Pak Rudy.

10. Pak Rudy sangat mempercayai para pegawainya dan mereka umunya telah bekerja pada Toko “Enak” lebih dari 5 tahun. Tiap akhir pekan, Pak Rudy berkunjung ke Toko dan mengecek segala sesuatu yang dianggapnya belum bekerja dengan baik. Beliau juga sering berbincang dengan para pembeli untuk mendengar keluhan mereka dan tidak segan-segan melayani sendiri.

INSTRUKSI :

Berdasarkan informasi di atas, identifikasi (1) unsur-unsur pengendalian intern yang ada (2) beserta penerapannya pada toko kue “Enak”, dan (3) masalah atau kesalahan yang dapat dicegah dengan pengendalian tersebut

Petunjuk : buatlah jawaban anda dalam bentuk tabel berikut. No. Unsur Pengendalian Intern Penerapan pada Toko

(17)

Untuk kalangan sendiri

SOAL XIX

Pengendalian internal didesain dan dipengaruhi oleh board director perusahaan, manajemen perusahaan dan segala pihak yang terkait. Pengendalian internal didesain untuk memberikan jaminan kepastian mengenai pencapaian tujuan perusahaan dalam kategori sebagai berikut : (1) keandalan laporan keuangan, (2) efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan dan (3) ketaatan perusahaan pada peraturan hukum serta aturan yang telah ditetapkan.

Pertanyaan:

a. Sebutkan elemen-elemen dari pengendalian internal !

b. Menurut pendapat anda elemen pengendalian internal yang mana yang paling penting dan menaungi seluruh elemen yang lain ? Jelaskan jawaban saudara ! c. Jelaskan keterbatasan dari pengendalian internal !

BAHAN

UNTUK UAS

VII.AUDIT PENGENDALIAN INTERNAL ATAS

PELAPORAN KEUANGAN DALAM

KAITANNYA DENGAN AUDIT LAPORAN

KEUANGAN

SOAL XX

Pada saat akan melihat apakah Internal Control Over Financial Reporting Efektif atau tidak maka seorang Auditor perlu memastikan terlebih dahulu faktor-faktor apakah yang

(18)

Untuk kalangan sendiri menyebabkan Control Deficiency dan menentukan seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Pertanyaan:

a. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan Control Deficiency! Kapankah Control Deficiency tersebut timbul?

b. Apakah perbedaan antara Material Weakness dengan Significant Deficiency? Jawaban saudara harus dimulai dari pengertian Material Weakness dan

Significant Deficiency!

VIII. SAMPLING AUDIT

SOAL XXI

Pada saat akan melakukan sampling di perkiraan piutang dagang untuk audit atas laporan keuangan PT “ERA SUKSES” Tahun 2009, Maghfira Syawfitri, SE., Ak., M.Si., CPA., BKP., CFA mengambil keputusan bahwa seluruh piutang dagang yang bersaldo sama dengan dan diatas Rp. 250.000.000,- tidak akan diambil sampling tetapi akan diaudit seluruhnya dan piutang dagang yang akan diambil sampling adalah piutang dagang yang bersaldo dibawah

250.000.000,-Pertanyaan:

a. Apakah keputusan yang diambil Maghfira Syawfitri, SE., Ak., M.Si., CPA., BKP., CFA dalam rangka menerapkan teknik sampling seperti diatas diperbolehkan oleh Generally Accepted Auditing Standard? Berikan alasan yang tepat atas jawaban saudara!

b. Apakah yang dimaksudkan dengan Sampling Risk? Dalam kaitannya dengan sampling risk tersebut saudara juga harus menjelaskan Error Type I dan Error Type II! c. Jelaskan Apa yang dimaksudkan dengan Monetery Unit Sampling (MUS)!

d. Jelaskan perbedaan Tolerable Misstatement dengan Upper Misstatement Limit! e. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan ukuran sampel

(19)

Untuk kalangan sendiri

SOAL XXII

Anda sedang ditugaskan melakukan audit atas laporan keuangan PT Usaha Sukses (klien). Pada saat mengaudit akun piutang usaha, sebagai senior auditor incharge, saudara diminta untuk melakukan sampling non statistik. Saldo piutang usaha yang tercantum di neraca klien per tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 220.000.000. Saldo piutang tersebut untuk 150 akun. Piutang usaha yang ada di neraca PT Usaha Sukses dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Jumlah dan Tingkatan Nilai Piutang Usaha Nilai Piutang Usaha

10 akun > Rp 2.000.000 Rp 30.000.000

30 akun > Rp 200.000 Rp 120.000.000

110 akun < Rp 200.000 Rp 70.000.000

Dalam menghitung sample (sample size), saudara sudah menetapkan hal – hal berikut ini: a. Tolerable missatatement (salah saji yang dapat diterima) sebesar Rp 6.000.000 dan Expected missatatement (salah saji yang dapat diperkirakan) sebesar Rp 2.400.000. b. Assurance factor 1,2.

c. Sampling dilakukan untuk piutang usaha dengan tingkatan nilai < Rp 2.000.000. Setelah melakukan prosedur audit, saudara menemukan salah saji (missatatement)

sebagai berikut:

Tingkatan Nilai Nilai Piutang Usaha Nilai Buku Sampel Nilai Audit Sampel > Rp 2.000.000 Rp 30.000.000 Rp 30.000.000 Rp 29.860.000 > Rp 200.000 Rp 120.000.000 Rp 36.400.000 Rp 35.790.000 < Rp 200.000 Rp 70.000.000 Rp 2.800.000 Rp 2.738.000

DIMINTA:

1. Hitung sample size (Jumlah Sample) untuk diuji.

2. Hitung projected missatatement (Proyeksi Salah Saji) dan buat kesimpulan untuk hasil audit atas piutang usaha tersebut di atas.

(20)

Untuk kalangan sendiri

IX. AUDIT PROSES PENDAPATAN

SOAL XXIII

Jelaskan beberapa hal terkait dengan Revenue Process sebagai berikut :

a. Jelaskan nama akun dan dokumen transaksi yang berhubungan dengan pemeriksaan atas revenue process ?

b. Jelaskan beberapa kondisi / hal yang menyebabkan salah saji (misstatements) atas pengakuan pendapatan (recognition of revenue process) ?

c. Jelaskan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya fraud atas disbursement cash ?

SOAL XXIV

Dalam penugasan audit atas laporan keuangan PT Global Makmur (Perusahaan) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009, anda diminta untuk mengaudit akun piutang usaha. Periode kredit yang diperbolehkan untuk masing-masing pelanggan adalah 60 hari. Prosedur audit yang anda lakukan, antara lain, konfirmasi dan analisa kecukupan penyisihan piutang tak tertagih. Berikut adalah Daftar Umur Piutang Usaha (Aged Accounts Receivable Trial Balance) yang anda peroleh dari bagian akunting :

PT Global Makmur Daftar Umur Piutang Usaha

31 Desember 2009 (Dalam Ribuan Rupiah)

Pelanggan Saldo Piutang

Usaha

Belum

Jatuh Tempo >30 hari Jatuh Tempo>60 hari >90 hari

Abadi Sanjaya 15.600 4.200 11.400 - -Buana Putra 8.300 2.000 1.200 5.100 -Citra Utama 21.000 - - 16.100 4.900 Dian Jaya 6.500 3.800 2.700 - -Elok Baru 10.600 7.300 - 3.300 -Jumlah 62.000 17.300 15.300 24.500 4.900

(21)

Untuk kalangan sendiri 1. Menurut jawaban konfirmasi dari Abadi Sanjaya saldo hutang kepada Perusahaan adalah Rp 12.600. Hal ini disebabkan adanya penerimaan barang pada tanggal 30 Desember 2009 yang baru diterima fakturnya pada tanggal 5 Januari 2010.

2. Menurut jawaban konfirmasi dari Elok Baru saldo hutang kepada Perusahaan adalah Rp 10.500. Perusahaan salah mencatat saldo piutang kepada Elok Baru. 3. Tidak ada jawaban konfirmasi dari Citra Utama, walaupun telah dikirim

konfirmasi kedua.

4. Menurut jawaban konfirmasi dari Buana Putra saldo hutang kepada Perusahaan adalah Rp 7.300, karena terdapat retur penjualan yang belum dicatat oleh Perusahaan.

Diminta:

1. Untuk masing - masing temuan di atas, buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.

2. Sebutkan prosedur audit alternatif untuk konfirmasi yang tidak dijawab.

3. Penyisihan piutang tak tertagih menurut Perusahaan sebesar Rp 4.470 pada tanggal 31 Desember 2009. Kemudian diketahui Citra Utama telah dinyatakan pailit pada tanggal 20 Januari 2010. Apa yang harus anda lakukan atas informasi tersebut?

SOAL XXV

Kamu sebagai auditor dari KAP Kurniawan, Santoso & Rekan ditugaskan untuk mengaudit akun Penjualan dan Penerimaan Kas atas laporan keuangan PT Putri Ayu untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009. PT Putri Ayu menjual produk - produk kosmetik berdasarkan pesanan melalui internet dan pameran di berbagai tempat. Persyaratan penjualan adalah FOB shipping point dan barang akan dikirim kepada konsumen apabila pembayaran telah diterima.

Beberapa kondisi proses Penjualan dan Penerimaan Kas di PT Putri Ayu yang kamu temukan adalah sebagai berikut :

(22)

Untuk kalangan sendiri 1. Bagian Penjualan bisa menghubungi konsumen yang belum membayar dan menerima

langsung pembayaran dari konsumen tersebut.

2. Bagian Pengiriman mendistribusikan Bukti Pengiriman Barang kepada Bagian Akunting pada setiap akhir minggu.

3. Ditemukan pengiriman barang yang belum ada pembayaran dari konsumen, tetapi ada persetujuan dari Direktur Keuangan.

4. Bagian Akunting mencatat penjualan bersasarkan Faktur Penjualan yang diterima dari Bagian Penjualan, sedangkan Bukti Pengiriman Barang diterima pada setiap akhir minggu.

Berdasarkan prosedur substantive test untuk akun Piutang Usaha, kamu juga menemukan kondisi-kondisi berikut ini :

1. Dalam Daftar Umur Piutang, terdapat piutang dari beberapa konsumen dengan jumlah Rp 38.500.000 yang telah jatuh tempo lebih dari 60 hari. Tidak ada persetujuan pemberian kredit dari Direktur Keuangan. Metode yang digunakan untuk mencatat piutang tak tertagih adalah metode penyisihan.

2. Jawaban konfirmasi piutang dari konsumen yang bernama Rahmawati menunjukkan saldo lebih kecil Rp 950.000 dari saldo sub ledger PT Putri Ayu. Jumlah tersebut adalah untuk Faktur Penjualan yang baru diterima oleh Rahmawati pada tanggal 3 Januari 2010.

Diminta:

a. Sebutkan Test of Control yang harus dilakukan untuk menguji asersi Keterjadian

(Occurrence) dan Kelengkapan (Completeness) dalam audit atas Proses Penjualan. b. Sehubungan dengan proses penjualan dan penerimaan kas di PT Putri Ayu tersebut,

berikan analisa terhadap masing-masing kondisi yang ditemukan pada butir 1 – 4 di atas!.

c. Buat Ayat Jurnal Penyesuaian (Adjusting Journal Entry) yang diperlukan untuk masing-masing temuan dalam substantive test untuk akun Piutang Usaha. Bila tidak perlu AJE sebutkan alasannya!.

(23)

Untuk kalangan sendiri

SOAL XXVI

Kantor Akuntan Publik (KAP) “Jason, Matthew, Darren, Nathaniel dan Suhardjo” (“JMDNS”) diminta unutk melakukan penugasan audit atas siklus pendapatan dan penagihan pada PT “Andalan Logam Hamparan” (“A Lo Ha”) untuk tahun buku 2010.

PT ALoHa adalah PKP, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi Logam Besi & Baja yang berdiri sejak tahun 1990. PT ALoHa berlokasi di kota Palembang.

Adapun kesimpulan atas kondisi dari siklus pendapatan dan penagihan pada PT ALoHa, antara lain:

1. Pada saat dilakukan prosedur Test Understatement Sales ditemukan adanya beberapa penjualan yang dilakukan perusahaan tanpa adanya dokumen pendukung yang lengkap, seperti: tidak dibuatkan faktur pajak sebesar Rp 600.000.000 sehingga tidak dilaporkan PPN nya oleh PT ALoHa.

2. Pada saat dilakukan prosedur Test Of Cut Off Sales ditemukan adanya pendapatan tanggal 28 – 31 Desember 2010 yang telah terbit Surat Jalan nya yang baru dicatat pada tahun 2011 sebesar Rp 900.000.000 (belum termasuk PPN 10%) disebabkan barang masih dalam perjalanan ke gudang customer per 31/12/10. 3. Adanya saldo piutang usaha - impor (USD) yang masih outstanding per 31/12/10

sebesar USD 321.000 kepada customer Culley & Culley, Pte, Ltd, dimana di neraca di catat sebesar Rp 2.889.000.000 (berdasarkan nilai transaksi per 15/12/10: Rp 9.000 / 1 USD).

4. Adanya konfirmasi piutang usaha yang dikirimkan oleh auditor atas customer – lokal atas nama PT Tolong Minggir Sedikit (PT To Ming Se) senilai Rp 2.750.000.000 (nilainya 10% dari total outstanding piutang usaha lokal per 31/12/00) tidak kembali kemudian piutang usaha tersebut belum dilunasi pada saat dilakukan prosedur subsequent collection per 25/03/11, padahal piutang usaha tersebut sudah jatuh tempo pada tanggal 20/01/11.

(24)

Untuk kalangan sendiri

INFORMASI TAMBAHAN:

Kurs tengah BI per 31/12/10: Rp 8.991 / 1 USD.

Pencatatan pembukuan PT ALoHa menggunakan metode accrual.

Saldo laba sebelum pajak 2010: Rp 16.000.000.000.

PERTANYAAN:

I. Jelaskan hal – hal apa yang akan harus dilakukan terhadap kasus - kasus di atas! (ada 4 jawaban), misalnya apakah perlu dilakukan Adjustment, Management Letter, dll?

II. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang istilah audit:

a. Test Understatement Sales b. Test of Cut Off Sales

c. Konfirmasi serta apa pula perbedaan antara konfirmasi AR & AP!

III. Substantive test apa yang diharapkan dapat ditemukan dari Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) yang dapat menjelaskan mengenai asersi manajemen tentang

Kelengkapan dan Keberadaan dalam kaitannya dengan pemeriksaan atas siklus penjualan dan penagihan ini? Jelaskan?

SOAL XXVII

Kamu selaku akuntan dari KAP Jason, Darren & Suhardjo dan Rekan (KAP JDS) diminta untuk melakukan pemeriksaan audit atas siklus pendapatan dan penerimaan dari PT Lembar Bayangan (PT Le Bay) untuk tahun buku 2008, dimana ditemukan hal – hal antara lain:

a. Setelah dilakukan prosedur pisah batas (cut off) atas siklus pendapatan ditemukan adanya penjualan kredit berdasarkan invoice pada tanggal 26 – 31 Desember 2008 yang dicatat pada tahun buku 2009 sebesar Rp 500 Juta (belum termasuk PPN 10%) dengan alasan bahwa barang belum diterima oleh konsumen.

(25)

Untuk kalangan sendiri b. Akuntan mendapatkan balasan setuju / sesuai dari konfirmasi piutang usaha yang dikirim kepada PT Selalu Jaya sebesar Rp 200 Juta atas penjualan kredit dengan invoice per tanggal 15 Oktober 2008. Tetapi sampai dengan dilakukan prosedur subsequent collection per 14 Februari 2009 piutang usaha ini belum dilunasi oleh PT Selalu Jaya kepada PT Le Bay. (jangka waktu kredit 15 hari). Metode yang digunakan untuk piutang tidak tertagih adalah metode penghapusan langsung.

c. Adanya banyak penjualan yang dilakukan di bawah harga modal (jual rugi) dengan alasan barang – barang tersebut telah mendekati masa expired date

sebesar Rp 100 Juta (belum termasuk PPN 10%) serta tidak pula dibuatkan faktur pajaknya karena penjualan banyak dilakukan kepada perusahaan affiliasi.

INFORMASI TAMBAHAN DARI PT Le Bay TAHUN BUKU 2008:

PT Le Bay adalah perusahaan dagang furniture yang berdiri sejak 23 April 1978 di Jakarta, adapun data – data yang lainnya sebagai berikut:

Total Aktiva : Rp 5 Milyar Total Piutang Usaha : Rp 3 Milyar Total Pendapatan : Rp 10 Milyar

DIMINTA:

Jelaskan apa yang harus dilakukan oleh KAP JDS atas temuan – temuan atas siklus pendapatan dan penerimaan dari PT Le Bay per masing - masing kasus di atas? (Ada 3 jawaban), seperti: jurnal penyesuaian, dll.

SOAL XXVIII

Klien anda adalah PT Sentosa, sebuah perusahaan bergerak perdagangan barang – barang elektronik. Anda sedang mengaudit siklus penjualan dan penerimaan.

Anda diminta untuk memilih prosedur audit yang paling tepat dari daftar di bawah ini untuk mencapai asersi manajemen dan tuliskan nomor yang ada pilih pada tabel yang ada (1 prosedur audit dapat dipilih 1 kali, lebih dari 1 kali, ataupun tidak dipilih sama sekali).

(26)

Untuk kalangan sendiri Prosedur Audit:

1. Review umur piutang dengan manager kredit. 2. Konfirmasi piutang.

3. Meninjau ulang retur penjualan setelah tanggal neraca untuk menentukan apakah terdapat retur yang dapat dimasukkan dalam tahun berjalan.

4. Pemilihan sample untuk transaksi pendapatan dan penentuan bahwa transaksi tersebut telah dimasukkan ke jurnal penjualan dan buku besar pembantu piutang.

5. Uji sample dokumen pengiriman untuk menentukan apakah masing – masing dokumen mempunyai nomor faktur penjualan.

6. Uji contoh pesanan pelanggan untuk melihat apakah masing – masing dilengkapi dengan otorisasi kredit.

7. Uji faktur salinan penjualan untuk kiriman penjualan konsiyansi dan pengiriman lain dimana hak milik telah diserahkan.

8. Melaksanakan prosedur alternatif untuk konfirmasi yang tidak direspon.

9. Memeriksa secara sample faktur penjualan untuk diklasifikasikan atas akun pendapatan.

10. Uji kewajaran penyisihan piutang tidak tertagih.

Asersi Manajemen Prosedur Audit

- Hak dan kewajiban - Kelengkapan

- Penilaian dan alokasi - Keberadaan

- Otorisasi dan Akurasi - Cut off

- Klasifikasi

X.

AUDIT PROSES PEMBELI

AN

SOAL XXIX

Suatu pembelian kredit selalu berhubungan dengan hutang usaha. Salah satu prosedur audit untuk melakukan pemeriksaan terhadap akun hutang usaha adalah konfirmasi.

(27)

Untuk kalangan sendiri a.1. Jelaskan jenis konfirmasi apa yang perlu dilakukan untuk pemeriksaan

terhadap akun ini?

a.2. Jelaskan apakah adanya perbedaan dengan konfirmasi pada piutang usaha? b. Bagaimana cara yang harus dilakukan oleh akuntan untuk melakukan

prosedur dan pengujian pengendalian untuk mencapai asersi otorisasi dan kelengkapan pada proses transaksi pembelian? Jelaskan!

SOAL XXX

Kantor Akuntan Publik (KAP) “Jason, Darren dan Rekan” (“JDR”) diminta unutk melakukan penugasan audit atas siklus pembelian pada PT “Pancaran Kreasi Indonesia” (“PKI”) untuk tahun buku 2006 dan 2007.

PT PKI adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi sapi potong yang berdiri sejak tahun 1990. Kantor pusat terdapat di kota Palembang sedangkan pabriknya terletak di daerah Kuala Enok (lokasi di tengah laut, +/- 25 km dari kota Kuala Tungkal, Jambi). Adapun bahan baku (sapi hidup) dibeli dari lokal maupun diimpor dari Australia.

Adapun kesimpulan umum atas kondisi dari siklus pembelian PT PKI, antara lain:

1. Untuk pembelian lokal dan impor dilakukan oleh 1 orang. Selain itu, yang bersangkutan juga melakukan penerimaan atas semua barang yang masuk dengan membuat dokumen Bukti Penerimaan Barang (BPB).

2. Dokumen pembelian hanya menggunakan dokumen PB (Permintaan Barang) tanpa adanya nomor urut, mencantumkan harga barang serta hanya ditandatangani oleh manager pembelian (tanpa adanya dokumen PO (Purchase Order)).

3. Bagian akuntansi merangkap juga sebagai bagian keuangan melakukan pencatatan persediaan masuk dan keluar di buku persediaan dan melakukan pemeriksaan fisik atas persediaan setiap 3 bulan sekali.

4. Bahan baku yang dibeli 75 % dari impor dan penjualan 90% ke lokal. Sistem persediaan menggunakan metode LIFO.

(28)

Untuk kalangan sendiri 5. Terhadap bahan baku yang dibutuhkan untuk diproduksi dilakukan permintaan pembelian barang tersebut oleh manager produksi dilakukan secara lisan (melalui telepon) kepada manager pembelian.

DITANYA:

I. Berikan hasil analisa terhadap kondisi siklus pembelian di atas (point A1 sd point A5) serta apakah perlu diberikan Management Letter (ML) oleh KAP JDR atas kondisi di atas? Jelaskan!.

Serta apakah Management Letter (ML) itu? Dan apakah adanya perbedaan dengan Client Representation Letter (CRL)?. Jelaskan!

II. Opini audit apa yang dapat diberikan oleh akuntan (KAP JDR) apabila: a.Klien (PT KPI) tidak memberikan tanggapan sama sekali atas ML yang

diberikan oleh akuntan tersebut?.

b.Apabila konfirmasi yang dilakukan oleh akuntan atas hutang usaha (pembelian kredit) hanya cukup mewakili 40 % dari total hutang usaha serta tidak adanya prosedur audit alternatif yang lainnya?.

III.Substantive test apa yang diharapkan dapat ditemukan dari Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) yang dapat menjelaskan mengenai asersi manajemen tentang

Kelengkapan dan Keberadaan dalam kaitannya dengan pemeriksaan atas siklus pembelian ini? Jelaskan?

IV. Apabila dilakukan prosedur pisah batas (cut off) ditemukan hal – hal sebagai berikut:

a. Harga jual 1000 ekor sapi hidup tanggal 3 Januari 2008 lebih rendah @ Rp 800.000 / ekor daripada harga persediaan akhir 31 Desember 2007.

b. Adanya selisih kurang atas pemeriksaan fisik per 31 Desember 2007 sebanyak 7000 kg daging @ Rp 60.000 dan tidak diketahui penyebabnya. Apakah perlu dilakukan koreksi atas temuan – temuan di atas dan bagaimana Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP) atas temuan – temuan di atas?

(29)

Untuk kalangan sendiri

SOAL XXXI

A. Anda ditugaskan untuk menguji siklus pembelian dari Toko Kue” Bread Walk” milik Bapak Donnie. Berikut adalah beberapa informasi yang dapat anda peroleh.

a. Persediaan kue diletakkan dalam beberapa lemari kaca dalam dapur Toko. b. Pencatatan atas barang masuk dan keluar tidak ada.

c. Pemesanan kue kepada pemasok dapat dilakukan oleh semua petugas toko.

d. Kue dapat dipesan kepada seluruh pemasok di Jakarta.

e. Pesanan kue yang datang langsung dimasukkan dalam lemari tanpa adanya pemeriksaan lebih lanjut.

f. Tagihan berupa faktur dari pemasok kemudian diserahkan kepada pemilik toko untuk dimintakan pembayarannya.

g. Pembayaran kepada pemasok melalui transfer bank yang ditandatangani oleh pemilik toko. Slip transfer diserahkan kepada petugas akuntansi untuk dibukukan.

Instruksi:

Berdasarkan informasi tersebut diatas, jelaskan:

1. Kelemahan dalam pengendalian intern Toko Kue ”Bread Walk” 2. Kesalahan yang dapat timbul dari kelemahan tersebut.

Buatlah dalam format berikut ini:

No Kelemahan Pengendalian Intern Kesalahan Yang Dapat Timbul

B. Jelaskan apakah fungsi – fungsi berikut perlu dipisahkan dalam siklus pembelian. Kesalahan apakah yang dapat dicegah dengan pemisahan tugas tersebut?

(30)

Untuk kalangan sendiri a. Pengguna barang / jasa dan pembelian.

b. Pembelian dan penerima barang.

c. Penerima vendor’s invoice dan pencatat account payable. d. Pembayaran dan pencatat account payable.

SOAL XXXII

Klien anda adalah PT Bermuda International, sebuah perusahaan bergerak sebagai distributor alat – alat kesehatan. Anda sedang mengaudit siklus pembelian dan pembayaran.

Anda diminta untuk memilih prosedur audit yang paling tepat dari daftar di bawah ini untuk mencapai asersi manajemen dan tuliskan nomor yang ada pilih pada tabel yang ada (1 prosedur audit dapat dipilih 1 kali, lebih dari 1 kali, ataupun tidak dipilih sama sekali).

Prosedur Audit:

1. Membandingkan jumlah yang terpilih sebagai sample dari daftar hutang dengan faktur pembelian dan dokumen pendukun lainnya.

2. Menelaah draft laporan keuangan. 3. Menemukan hutang yang belum dicatat.

4. Pilih sample dari dokumen penerimaan barang untuk beberapa hari sebelum dan sesudah akhir tahun.

5. Konfirmasi hutang.

6. Memperoleh daftar hutang dan mencocokkan jumlah total hutang ke laporan buku besar.

Asersi Manajemen Prosedur Audit

- Valuation - Completeness - Cut off - Accuracy - Occurrence

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian data dalam kertas kerja PD “Anda” pada 31 Desember 2009 sebagai berikut : Laba / Rugi.. No

Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk tahun

Jumlah Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2021 dan 2020 adalah masing-masing sebesar Rp-36.490 dan Rp36.490. Beban Penyisihan

1.Mendelegasikan wewenang penunjukan Akuntan Publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, kepada Dewan

Manajemen telah mereklasifikasi beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan untuk

Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31

Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31

Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31