BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG
Kedelai adalah keluarga polong-polongan. Kacang ini sudah tumbuh sejak Kedelai adalah keluarga polong-polongan. Kacang ini sudah tumbuh sejak 2500 tahun yang lalu. Jenis kacang ini termasuk jenis tanaman kacang-kacangan 2500 tahun yang lalu. Jenis kacang ini termasuk jenis tanaman kacang-kacangan yang
yang sering sering diproduksi diproduksi untuk untuk dijadikan dijadikan beberapa beberapa jenis jenis bahan bahan makanan. makanan. KedelaiKedelai merupakan salah satu tanaman multiguna karena bisa digunakan sebagai pangan , merupakan salah satu tanaman multiguna karena bisa digunakan sebagai pangan , pakan, maupun ba
pakan, maupun bahan baku berbagai industri manufaktur dan ohan baku berbagai industri manufaktur dan olahan.lahan.
Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai merupakan tanaman pangan berupa semak yang tumbuh tegak. Kedelai jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang menurunkan Kedelai jenis liar Glycine ururiencis, merupakan kedelai yang menurunkan berbagai kedelai
berbagai kedelai yang kita yang kita kenal sekarang kenal sekarang (Glycine max (Glycine max (L) Merril)(L) Merril). Berasal . Berasal daridari daerah Manshukuo (Cina Utara).
daerah Manshukuo (Cina Utara).
Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan terbuat dari kedelai. Hampir semua lapisan masyarakat menyukai makanan terbuat dari kedelai. Buat petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapatsegera Buat petani, tanaman ini penting untuk menambah pendapatan karena dapatsegera dijual dan harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang dijual dan harganya tinggi. Tanaman ini dapat diusahakan di lahan pasang surut.
surut. Hasilnya Hasilnya cukup cukup memadai, memadai, namun namun cara cara mengusahakannya mengusahakannya berbeda berbeda daridari pada dilahan
pada dilahan sawah sawah irigasi irigasi dan dan lahan lahan kering. kering. Tanaman Tanaman ini ini tidak tidak tahan tahan genangan.genangan. Oleh sebab itu, tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan pasang surut yang Oleh sebab itu, tidak dianjurkan menanam kedelai di lahan pasang surut yang bertipe
bertipe luapan luapan air A air A yang yang selalu selalu terluapi terluapi baik baik saat saat pasang pasang besar besar maupun maupun pasangpasang kecil.
kecil.
Oleh karena kebutuhan itu menyebabkan diperlukan suplai kedelaai Oleh karena kebutuhan itu menyebabkan diperlukan suplai kedelaai tambahan yang harus didapatkan dari pengimporan karena produksi dalam negeri tambahan yang harus didapatkan dari pengimporan karena produksi dalam negeri belum
belum dapat dapat mencukupi mencukupi kebutuhan kebutuhan tersebut. tersebut. Lahan Lahan budi budi daya daya kedelai kedelai pun pun didi perluas
perluas dan dan produktivitasnya produktivitasnya ditingkatkan. ditingkatkan. Untuk Untuk pencapaian pencapaian usaha usaha tersebuttersebut diperlukan pengenalan mengenai tanaman kedelai yang l
diperlukan pengenalan mengenai tanaman kedelai yang lebih mendalam.ebih mendalam.
Oleh karena itu, diperlukan suplai kedelai tambahan yang harus diimpor Oleh karena itu, diperlukan suplai kedelai tambahan yang harus diimpor karena produksi dalam negeri belum dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Lahan karena produksi dalam negeri belum dapat mencukupi kebutuhan tersebut. Lahan budidaya
budidaya kedelai kedelai pun pun diperluas diperluas dan dan produktivitasnya produktivitasnya ditingkatkan. ditingkatkan. UntukUntuk pencapaian
pencapaian usaha usaha tersebut, tersebut, diperlukan diperlukan pengenalan pengenalan mengenai mengenai tanaman tanaman kedelaikedelai yang lebih mendalam.
1.2
1.2 TUJUAN PENULISANTUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan daripada penulisan makalah ini adalah : Adapun tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
a.
a. Mengetahui asal usul dan taksonomi kedelaiMengetahui asal usul dan taksonomi kedelai b.
b. Mengetahui morfologi tanaman kedelaiMengetahui morfologi tanaman kedelai c.
c. Mengetahui stadia pertumbuhan kedelaiMengetahui stadia pertumbuhan kedelai d.
d. MengetahuiMengetahui lingkungan tumbuhlingkungan tumbuh e.
e. Mengetahui teknik budidaya kedelaiMengetahui teknik budidaya kedelai f.
f. Mengetahui hama dan penyakit pada tanaman kedelaiMengetahui hama dan penyakit pada tanaman kedelai g.
BAB II BAB II
PEMBAHASAAN PEMBAHASAAN
2.1.
2.1. Asal Usul Dan Taksonomi KedelaiAsal Usul Dan Taksonomi Kedelai
Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan Kedelai merupakan tanaman asli Daratan Cina dan telah dibudidayakan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan oleh manusia sejak 2500 SM. Sejalan dengan makin berkembangnya perdagangan antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedalai antarnegara yang terjadi pada awal abad ke-19, menyebabkan tanaman kedalai juga
juga ikut ikut tersebar tersebar ke ke berbagai berbagai negara negara tujuan tujuan perdagangan perdagangan tersebut, tersebut, yaitu yaitu Jepang,Jepang, Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di Korea, Indonesia, India, Australia, dan Amerika. Kedelai mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai Indonesia sejak abad ke-16. Awal mula penyebaran dan pembudidayaan kedelai yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan yaitu di Pulau Jawa, kemudian berkembang ke Bali, Nusa Tenggara, dan pulau- pulau lainnya.
pulau lainnya.
Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Pada awalnya, kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja
Glycine soja dandan Soja maxSoja max. Namun pada tahun 1948 telah disepakati bahwa nama. Namun pada tahun 1948 telah disepakati bahwa nama botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaitu
botani yang dapat diterima dalam istilah ilmiah, yaituGlycine maxGlycine max(L.) Merill.(L.) Merill. Dalam buku Rukmana (1996) dan Gembong (2005) tanaman kedelai Dalam buku Rukmana (1996) dan Gembong (2005) tanaman kedelai diklasifikasi sebagai berikut :
diklasifikasi sebagai berikut : Kingdom
Kingdom : : Plantae Plantae (Tumbuhan)(Tumbuhan) Sub Kingdo
Sub Kingdom m : Cormobionta (Tumb: Cormobionta (Tumbuhan berpembuluhuhan berpembuluh)) Divisi
Divisi : : Spermatophyta Spermatophyta (Menghasilkan (Menghasilkan biji)biji) Super
Super Divisi Divisi : : AngiospermaeAngiospermae Classis
Classis : : DicotyledoneaeDicotyledoneae Subkelas
Subkelas : : ArchichlamydaeArchichlamydae Ordo
Ordo : : RosalesRosales Sub
Sub Ordo Ordo : : LeguminosineaeLeguminosineae Familia
Familia : : LeguminoseaeLeguminoseae Subfamili
Subfamili : : PapiolionaceaePapiolionaceae Genus
Genus : : GlycineGlycine Species :
Species :Glycine maxGlycine max (L.) Merill(L.) Merill
Kacang kedelai yang diolah menjadi tepung kedelai secara garis besar Kacang kedelai yang diolah menjadi tepung kedelai secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelompok manfaat utama, yaitu: olahan dalam bentuk dapat dibagi menjadi 2 kelompok manfaat utama, yaitu: olahan dalam bentuk protein
protein kedelai kedelai dan dan minyak minyak kedelai. kedelai. Dalam Dalam bentuk bentuk protein protein kedelai kedelai dapatdapat digunakan sebagai bahan industri makanan yang diolah menjadi: susu, vetsin, digunakan sebagai bahan industri makanan yang diolah menjadi: susu, vetsin, kue-kue, permen dan daging nabati serta sebagai bahan industri bukan makanan kue-kue, permen dan daging nabati serta sebagai bahan industri bukan makanan seperti : kertas, cat cair, tinta cetak dan tekstil.
seperti : kertas, cat cair, tinta cetak dan tekstil.
Sedangkan olahan dalam bentuk minyak kedelai digunakan sebagai bahan Sedangkan olahan dalam bentuk minyak kedelai digunakan sebagai bahan industri makanan dan non makanan. Industri makanan dari minyak kedelai yang industri makanan dan non makanan. Industri makanan dari minyak kedelai yang
digunakan sebagai bahan industri makanan berbentuk gliserida sebagai bahan digunakan sebagai bahan industri makanan berbentuk gliserida sebagai bahan untuk
untuk
pembuatan minyak
pembuatan minyak goreng, margarin goreng, margarin dan bahan dan bahan lemak lainnya. lemak lainnya. Sedangkan dalamSedangkan dalam bentuk lecithin
bentuk lecithin dibuat antara dibuat antara lain: malain: margarin, kue, rgarin, kue, tinta, kosmetika, tinta, kosmetika, insectisida insectisida dandan farmasi.
farmasi.
2.2.
2.2. Morfologi Tanaman KedelaiMorfologi Tanaman Kedelai a.
a. AkarAkar
Akar kedelai mulai muncul dari belahan kulit biji yang muncul di sekitar Akar kedelai mulai muncul dari belahan kulit biji yang muncul di sekitar misofil. Calon akar tersebut kemudian tumbuh dengan cepat ke dalam tanah, misofil. Calon akar tersebut kemudian tumbuh dengan cepat ke dalam tanah, sedangkan kotiledon yang terdiri dari dua keping akan terangkat ke permukaan sedangkan kotiledon yang terdiri dari dua keping akan terangkat ke permukaan tanah akibat pertumbuhan yang cepat dari hipokotil.
tanah akibat pertumbuhan yang cepat dari hipokotil.
Sistem perakaran kedelai terdiri dari dua macam, yaitu akar tunggang dan Sistem perakaran kedelai terdiri dari dua macam, yaitu akar tunggang dan akar sekunder (serabut) yang tumbuh dari akar tunggang. Selain itu kedelai juga akar sekunder (serabut) yang tumbuh dari akar tunggang. Selain itu kedelai juga seringkali membentuk akar adventif yang tumbuh dari bagian bawah hipokotil. seringkali membentuk akar adventif yang tumbuh dari bagian bawah hipokotil. Pada umumnya, akar adventif terjadi karena cekaman tertentu, misalnya kadar air Pada umumnya, akar adventif terjadi karena cekaman tertentu, misalnya kadar air tanah yang terlalu tinggi.
tanah yang terlalu tinggi.
Perkembangan akar kedelai sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan Perkembangan akar kedelai sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan kimia tanah, jenis tanah, cara pengolahan lahan, kecukupan unsur hara, serta kimia tanah, jenis tanah, cara pengolahan lahan, kecukupan unsur hara, serta ketersediaan air di dalam tanah. Pertumbuhan akar tunggang dapat mencapai ketersediaan air di dalam tanah. Pertumbuhan akar tunggang dapat mencapai panjang
panjang sekitar sekitar 2 2 m m atau atau lebih lebih pada pada kondisi kondisi yang yang optimal, optimal, namun namun demikian,demikian, umumnya akar tunggang hanya tumbuh pada kedalaman lapisan tanah olahan umumnya akar tunggang hanya tumbuh pada kedalaman lapisan tanah olahan yang tidak terlalu dalam, sekitar 30-50 cm. Sementara akar serabut dapat tumbuh yang tidak terlalu dalam, sekitar 30-50 cm. Sementara akar serabut dapat tumbuh pada
pada kedalaman kedalaman tanah tanah sekitar sekitar 20-30 20-30 cm. cm. Akar Akar serabut serabut ini ini mula-mula mula-mula tumbuh tumbuh didi dekat ujung akar tunggang, sekitar 3-4 hari setelah berkecambah dan akan dekat ujung akar tunggang, sekitar 3-4 hari setelah berkecambah dan akan semakin bertambah banyak dengan pembentukan akar-akar muda yang lain.
semakin bertambah banyak dengan pembentukan akar-akar muda yang lain. b.
b. Batang Dan CabangBatang Dan Cabang
Hipokotil pada proses perkecambahan merupakan bagian batang, mulai Hipokotil pada proses perkecambahan merupakan bagian batang, mulai dari pangkal akar sampai kotiledon. Hopikotil dan dua keping kotiledon yang dari pangkal akar sampai kotiledon. Hopikotil dan dua keping kotiledon yang masih melekat pada hipokotil akan menerobos ke permukaan tanah. Bagian masih melekat pada hipokotil akan menerobos ke permukaan tanah. Bagian batang kecambah yang berada
batang kecambah yang berada diatas kotiledon tersebut dinamakan epikotil.diatas kotiledon tersebut dinamakan epikotil.
Pertumbuhan batang kedelai dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe Pertumbuhan batang kedelai dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe determinate dan indeterminate. Perbedaan sistem pertumbuhan batang ini determinate dan indeterminate. Perbedaan sistem pertumbuhan batang ini didasarkan atas keberadaan bunga pada pucuk batang. Pertumbuhan batang tipe didasarkan atas keberadaan bunga pada pucuk batang. Pertumbuhan batang tipe determinate ditunjukkan dengan batang yang tidak tumbuh lagi pada saat tanaman determinate ditunjukkan dengan batang yang tidak tumbuh lagi pada saat tanaman mulai berbunga. Sementara pertumbuhan batang tipe indeterminate dicirikan bila mulai berbunga. Sementara pertumbuhan batang tipe indeterminate dicirikan bila pucuk batan
berbunga.
berbunga. Disamping Disamping itu, itu, ada ada varietas varietas hasil hasil persilangan persilangan yang yang mempunyai mempunyai tipetipe batang
batang mirip mirip keduanya keduanya sehingga sehingga dikategorikan dikategorikan sebagai sebagai semi-determinate semi-determinate atauatau semiindeterminate.
semiindeterminate.
Jumlah buku pada batang tanaman dipengaruhi oleh tipe tumbuh batang Jumlah buku pada batang tanaman dipengaruhi oleh tipe tumbuh batang dan periode panjang penyinaran pada siang hari. Pada kondisi normal, jumlah dan periode panjang penyinaran pada siang hari. Pada kondisi normal, jumlah buku
buku berkisar berkisar 15-30 15-30 buah. buah. Jumlah Jumlah buku buku batang batang indeterminate indeterminate umumnya umumnya lebihlebih banyak dibandingk
banyak dibandingkan batang determinate.an batang determinate.
Cabang akan muncul di batang tanaman. Jumlah cabang tergantung dari Cabang akan muncul di batang tanaman. Jumlah cabang tergantung dari varietas dan kondisi tanah, tetapi ada juga varietas kedelai yang tidak bercabang. varietas dan kondisi tanah, tetapi ada juga varietas kedelai yang tidak bercabang. Jumlah batang bisa menjadi sedikit bila penanaman dirapatkan dari 250.000 Jumlah batang bisa menjadi sedikit bila penanaman dirapatkan dari 250.000 tanaman/hektar menjadi 500.000 tanaman/hektar. Jumlah batang
tanaman/hektar menjadi 500.000 tanaman/hektar. Jumlah batang tidak mempunyaitidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan jumlah biji yang diproduksi. Artinya, walaupun hubungan yang signifikan dengan jumlah biji yang diproduksi. Artinya, walaupun jumlah cabang banyak, belum tentu pro
jumlah cabang banyak, belum tentu produksi kedelai juga banyak.duksi kedelai juga banyak.
c.
c. DaunDaun
Tanaman kedelai mempunyai dua bentuk daun yang dominan, yaitu stadia Tanaman kedelai mempunyai dua bentuk daun yang dominan, yaitu stadia kotiledon yang tumbuh saat tanaman masih berbentuk kecambah dengan dua helai kotiledon yang tumbuh saat tanaman masih berbentuk kecambah dengan dua helai daun tunggal dan daun bertangkai tiga (
daun tunggal dan daun bertangkai tiga (trifoliate leavestrifoliate leaves) yang tumbuh selepas) yang tumbuh selepas masa pertumbuhan.
masa pertumbuhan.
Umumnya, bentuk daun kedelai ada dua, yaitu bulat (oval) dan lancip Umumnya, bentuk daun kedelai ada dua, yaitu bulat (oval) dan lancip (lanceolate). Kedua bentuk daun tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik. Bentuk (lanceolate). Kedua bentuk daun tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik. Bentuk daun diperkirakan mempunyai korelasi yang sangat erat dengan potensi produksi daun diperkirakan mempunyai korelasi yang sangat erat dengan potensi produksi biji.
biji. Umumnya, Umumnya, daerah daerah yang yang mempunyai mempunyai tingkat tingkat kesuburan kesuburan tanah tanah tinggi tinggi sangatsangat cocok untuk varietas kedelai yang mempunyai bentuk daun lebar. Daun cocok untuk varietas kedelai yang mempunyai bentuk daun lebar. Daun mempunyai stomata, berjumlah antara 190-320 buah/m2.
mempunyai stomata, berjumlah antara 190-320 buah/m2.
Umumnya, daun mempunyai bulu dengan warna cerah dan jumlahnya Umumnya, daun mempunyai bulu dengan warna cerah dan jumlahnya bervariasi.
bervariasi. Panjang Panjang bulu bulu bisa bisa mencapai mencapai 1 1 mm mm dan dan lebar lebar 0,0025 0,0025 mm. mm. KepadatanKepadatan bulu
Jumlah bulu pada varietas berbulu lebat, dapat mencapai 3- 4 kali lipat dari Jumlah bulu pada varietas berbulu lebat, dapat mencapai 3- 4 kali lipat dari varietas yang berbulu normal. Contoh varietas yang berbulu lebat yaitu IAC 100, varietas yang berbulu normal. Contoh varietas yang berbulu lebat yaitu IAC 100, sedangkan varietas yang berbulu jarang yaitu Wilis, Dieng, Anjasmoro, dan sedangkan varietas yang berbulu jarang yaitu Wilis, Dieng, Anjasmoro, dan Mahameru.
Mahameru.
Lebat-tipisnya bulu pada daun kedelai berkait dengan tingkat toleransi Lebat-tipisnya bulu pada daun kedelai berkait dengan tingkat toleransi varietas kedelai terhadap serangan jenis hama tertentu. Hama penggerek polong varietas kedelai terhadap serangan jenis hama tertentu. Hama penggerek polong ternyata sangat jarang menyerang varietas kedelai yang berbulu lebat. Oleh karena ternyata sangat jarang menyerang varietas kedelai yang berbulu lebat. Oleh karena itu, para peneliti pemulia tanaman kedelai cenderung menekankan pada itu, para peneliti pemulia tanaman kedelai cenderung menekankan pada pembentukan
pembentukan varietas varietas yang yang tahan tahan hama hama harus harus mempunyai mempunyai bulu bulu di di daun, daun, polong,polong, maupun batang tanaman kedelai.
maupun batang tanaman kedelai.
d.
d. BungaBunga
Tanaman kacang-kacangan, termasuk tanaman kedelai, mempunyai dua Tanaman kacang-kacangan, termasuk tanaman kedelai, mempunyai dua stadia tumbuh, yaitu stadia vegetatif dan stadia reproduktif. Stadia vegetatif mulai stadia tumbuh, yaitu stadia vegetatif dan stadia reproduktif. Stadia vegetatif mulai dari tanaman berkecambah sampai saat berbunga, sedangkan stadia reproduktif dari tanaman berkecambah sampai saat berbunga, sedangkan stadia reproduktif mulai dari pembentukan bunga sampai pemasakan biji. Tanaman kedelai di mulai dari pembentukan bunga sampai pemasakan biji. Tanaman kedelai di Indonesia yang mempunyai panjang hari rata-rata sekitar 12 jam dan suhu udara Indonesia yang mempunyai panjang hari rata-rata sekitar 12 jam dan suhu udara yang tinggi (>30° C), sebagian besar mulai berbunga pada umur antara 5-7 yang tinggi (>30° C), sebagian besar mulai berbunga pada umur antara 5-7 minggu. Tanaman kedelai termasuk peka terhadap perbedaan panjang hari, minggu. Tanaman kedelai termasuk peka terhadap perbedaan panjang hari, khususnya saat pembentukan bunga. Bunga kedelai menyerupai kupu-kupu.
khususnya saat pembentukan bunga. Bunga kedelai menyerupai kupu-kupu.
Tangkai bunga umumnya tumbuh dari ketiak tangkai daun yang diberi Tangkai bunga umumnya tumbuh dari ketiak tangkai daun yang diberi nama rasim. Jumlah bunga pada setiap ketiak tangkai daun sangat beragam, antara nama rasim. Jumlah bunga pada setiap ketiak tangkai daun sangat beragam, antara 2-25 bunga, tergantung kondisi lingkungan tumbuh dan varietas kedelai. Bunga 2-25 bunga, tergantung kondisi lingkungan tumbuh dan varietas kedelai. Bunga pertama
pertama yang yang terbentuk terbentuk umumnya umumnya pada pada buku buku kelima, kelima, keenam, keenam, atau atau pada pada bukubuku yang lebih tinggi.
yang lebih tinggi.
Pembentukan bunga juga dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Pada Pembentukan bunga juga dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Pada suhu tinggi dan kelembaban rendah, jumlah sinar matahari yang jatuh pada ketiak suhu tinggi dan kelembaban rendah, jumlah sinar matahari yang jatuh pada ketiak tangkai daun lebih banyak. Hal ini
Setiap ketiak tangkai daun yang mempunyai kuncup bunga dan dapat Setiap ketiak tangkai daun yang mempunyai kuncup bunga dan dapat berkembang
berkembang menjadi menjadi polong polong disebut disebut sebagai sebagai buku buku subur. subur. Tidak Tidak setiap setiap kuncupkuncup bunga dapat tumbuh menjadi
bunga dapat tumbuh menjadi polong, hanya berkisar 20-80%. polong, hanya berkisar 20-80%. Jumlah bunga yangJumlah bunga yang rontok tidak dapat membentuk polong yang cukup besar. Rontoknya bunga ini rontok tidak dapat membentuk polong yang cukup besar. Rontoknya bunga ini dapat terjadi pada setiap posisi buku pada 1- 10 hari setelah mulai terbentuk dapat terjadi pada setiap posisi buku pada 1- 10 hari setelah mulai terbentuk bunga.
bunga.
Periode berbunga pada tanaman kedelai cukup lama yaitu 3-5 minggu Periode berbunga pada tanaman kedelai cukup lama yaitu 3-5 minggu untuk daerah subtropik dan 2-3 minggu di daerah tropik, seperti di Indonesia. untuk daerah subtropik dan 2-3 minggu di daerah tropik, seperti di Indonesia. Jumlah bunga pada tipe batang determinate umumnya lebih sedikit dibandingkan Jumlah bunga pada tipe batang determinate umumnya lebih sedikit dibandingkan pada batan
pada batang tipe g tipe indeterminate. indeterminate. Warna Warna bunga bunga yang umum yang umum pada pada berbagai berbagai varietasvarietas kedelai hanya dua, yaitu putih
kedelai hanya dua, yaitu putih dan ungu.dan ungu.
e.
e. Polong Dan BijiPolong Dan Biji
Polong kedelai pertama kali terbentuk sekitar 7-10 hari setelah munculnya Polong kedelai pertama kali terbentuk sekitar 7-10 hari setelah munculnya bunga pertama. Panjang polong muda sekitar 1 cm. Jumlah polong yang terbentuk bunga pertama. Panjang polong muda sekitar 1 cm. Jumlah polong yang terbentuk pada
pada setiap setiap ketiak ketiak tangkai tangkai daun daun sangat sangat beragam, beragam, antara antara 1-10 1-10 buah buah dalam dalam setiapsetiap kelompok. Pada setiap tanaman, jumlah polong dapat mencapai lebih dari 50, kelompok. Pada setiap tanaman, jumlah polong dapat mencapai lebih dari 50, bahkan
bahkan ratusan. ratusan. Kecepatan Kecepatan pembentukan pembentukan polong polong dan dan pembesaran pembesaran biji biji akanakan semakin cepat setelah proses pembentukan bunga berhenti. Ukuran dan bentuk semakin cepat setelah proses pembentukan bunga berhenti. Ukuran dan bentuk polong
polong menjadi menjadi maksimal maksimal pada pada saat saat awal awal periode periode pemasakan pemasakan biji. biji. Hal Hal iniini kemudian diikuti oleh perubahan warna polong, dari hijau menjadi kuning kemudian diikuti oleh perubahan warna polong, dari hijau menjadi kuning kecoklatan pada saat masak.
kecoklatan pada saat masak.
Bunga Kedelai Berwarna Ungu Bunga Kedelai Berwarna Ungu
Bunga Kedelai Berwarna Putih Bunga Kedelai Berwarna Putih
Di dalam polong terdapat biji yang berjumlah 2-3 biji. Setiap biji kedelai Di dalam polong terdapat biji yang berjumlah 2-3 biji. Setiap biji kedelai mempunyai ukuran bervariasi, mulai dari kecil (sekitar 7-9 g/100 biji), sedang mempunyai ukuran bervariasi, mulai dari kecil (sekitar 7-9 g/100 biji), sedang (10-13 g/100 biji), dan besar (>13 g/100 biji). Bentuk biji bervariasi, tergantung (10-13 g/100 biji), dan besar (>13 g/100 biji). Bentuk biji bervariasi, tergantung pada
pada varietas varietas tanaman, tanaman, yaitu yaitu bulat, bulat, agak agak gepeng, gepeng, dan dan bulat bulat telur. telur. NamunNamun demikian, sebagian besar biji berbentuk bulat telur.
demikian, sebagian besar biji berbentuk bulat telur.
Biji kedelai terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu kulit biji dan janin Biji kedelai terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu kulit biji dan janin (embrio). Pada kulit biji terdapat bagian yang disebut pusar (hilum) yang (embrio). Pada kulit biji terdapat bagian yang disebut pusar (hilum) yang berwarna
berwarna coklat, coklat, hitam, hitam, atau atau putih. putih. Pada Pada ujung ujung hilum hilum terdapat terdapat mikrofil, mikrofil, berupaberupa lubang kecil yang terbentuk pada saat proses pembentukan biji.
lubang kecil yang terbentuk pada saat proses pembentukan biji.
Warna kulit biji bervariasi, mulai dari kuning, hijau, coklat, hitam, atau Warna kulit biji bervariasi, mulai dari kuning, hijau, coklat, hitam, atau kombinasi campuran dari warna-warna tersebut. Biji kedelai tidak mengalami kombinasi campuran dari warna-warna tersebut. Biji kedelai tidak mengalami masa dormansi sehingga setelah proses pembijian selesai, biji kedelai dapat masa dormansi sehingga setelah proses pembijian selesai, biji kedelai dapat langsung ditanam. Namun demikian, biji tersebut harus mempunyai kadar air langsung ditanam. Namun demikian, biji tersebut harus mempunyai kadar air berkisar 12-13%.
berkisar 12-13%.
f.
f. Bintil akarBintil akar
Tanaman kedelai dapat mengikat nitrogen (N2) di atmosfer melalui Tanaman kedelai dapat mengikat nitrogen (N2) di atmosfer melalui aktivitas bekteri pengikat nitrogen, yaitu
aktivitas bekteri pengikat nitrogen, yaitu Rhizobium Rhizobium japonicumjaponicum. Bakteri ini. Bakteri ini terbentuk di dalam akar tanaman yang diberi nama nodul atau bintil akar. terbentuk di dalam akar tanaman yang diberi nama nodul atau bintil akar. Keberadaan
Keberadaan Rhizobium Rhizobium japonicumjaponicum di dalam tanah memang sudah ada karenadi dalam tanah memang sudah ada karena tanah tersebut ditanami kedelai atau memang sengaja ditambahkan ke dalam tanah tersebut ditanami kedelai atau memang sengaja ditambahkan ke dalam tanah. Nodul atau bintil akar tanaman kedelai umumnya dapat mengikat nitrogen tanah. Nodul atau bintil akar tanaman kedelai umumnya dapat mengikat nitrogen dari udara pada umur 10
dari udara pada umur 10 – – 12 hari setelah tanam, tergantung kondisi lingkungan 12 hari setelah tanam, tergantung kondisi lingkungan tanah dan suhu.
tanah dan suhu.
Kelembaban tanah yang cukup dan suhu tanah sekitar 25°C sangat Kelembaban tanah yang cukup dan suhu tanah sekitar 25°C sangat mendukung pertumbuhan bintil akar tersebut. Perbedaan warna hijau daun pada mendukung pertumbuhan bintil akar tersebut. Perbedaan warna hijau daun pada awal pertumbuhan (10
awal pertumbuhan (10 – – 15 hst) merupakan indikasi efektivitas 15 hst) merupakan indikasi efektivitas Rhizobium Rhizobium japonicum
japonicum. Namun demikian, proses pembentukan bintil akar sebenarnya sudah. Namun demikian, proses pembentukan bintil akar sebenarnya sudah terjadi mulai umur 4
terjadi mulai umur 4 – – 5 hst, yaitu sejak terbentuknya akar tanaman. Pada saat itu, 5 hst, yaitu sejak terbentuknya akar tanaman. Pada saat itu, terjadi infeksi pada akar rambut yang merupakan titik awal dari proses terjadi infeksi pada akar rambut yang merupakan titik awal dari proses pembentukan
pembentukan bintil bintil akar. akar. Oleh Oleh karena karena itu, itu, semakin semakin banyak banyak volume volume akar akar yangyang POLONG KEDELAI
terbentuk, semakin besar pula kemungkinan jumlah bintil akar atau nodul yang terbentuk, semakin besar pula kemungkinan jumlah bintil akar atau nodul yang terjadi.
terjadi.
2.3.
2.3. Stadia Pertumbuhan KedelaiStadia Pertumbuhan Kedelai
Pengetahuan tentang stadia pertumbuhan tanaman kedelai sangat penting, Pengetahuan tentang stadia pertumbuhan tanaman kedelai sangat penting, terutama bagi para pengguna aspek produksi kedelai. Hal ini terkait dengan jenis terutama bagi para pengguna aspek produksi kedelai. Hal ini terkait dengan jenis keputusan yang akan diambil untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal keputusan yang akan diambil untuk memperoleh pertumbuhan yang optimal dengan tingkat produksi yang maksimal dari tanaman kedelai, misalnya waktu dengan tingkat produksi yang maksimal dari tanaman kedelai, misalnya waktu pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, serta
pemupukan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, serta penentuan waktupenentuan waktu panen.
panen. 1.
1. Stadia pertumbuhan vegetatifStadia pertumbuhan vegetatif
Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman mulai muncul ke Stadia pertumbuhan vegetatif dihitung sejak tanaman mulai muncul ke permukaan
permukaan tanah tanah sampai sampai saat saat mulai mulai berbunga. berbunga. Stadia Stadia perkecambahan perkecambahan dicirikandicirikan dengan adanya kotiledon, sedangkan penandaan stadia pertumbuhan vegetatif dengan adanya kotiledon, sedangkan penandaan stadia pertumbuhan vegetatif dihitung dari jumlah buku yang terbentuk pada batang utama. Stadia vegetatif dihitung dari jumlah buku yang terbentuk pada batang utama. Stadia vegetatif umumnya dimulai pada buku ketiga
umumnya dimulai pada buku ketiga 2.
2. Stadia pertumbuhan Stadia pertumbuhan reproduktireproduktiff
Stadia pertumbuhan reproduktif (generatif) dihitung sejak tanaman
Stadia pertumbuhan reproduktif (generatif) dihitung sejak tanaman kedelaikedelai mulai berbunga sampai pembentukan polong, perkembangan biji,
mulai berbunga sampai pembentukan polong, perkembangan biji, dan pemasakandan pemasakan biji. biji. BINTIL AKAR BINTIL AKAR KEDELAI KEDELAI
Stadia Pertumbuhan Tanaman Kedelai Stadia Pertumbuhan Tanaman Kedelai Keterangan :
Keterangan :
VE : Stadium kecambah awal VE : Stadium kecambah awal VC : Stadium kecambah akhir VC : Stadium kecambah akhir V1 : Stadium vegetatif 1 V1 : Stadium vegetatif 1 V2 : Stadium vegetatif 2 V2 : Stadium vegetatif 2 V3 : Stadium vegetatif 3 V3 : Stadium vegetatif 3
R1 : Stadium reproduktif awal R1 : Stadium reproduktif awal R3 : Stadium reproduktif R3 : Stadium reproduktif
R5 : Stadium pembentukan polong R5 : Stadium pembentukan polong R8 : Senesens
R8 : Senesens 2.4.
2.4. Lingkungan TumbuhLingkungan Tumbuh
Tanah dan iklim merupakan dua komponen lingkungan tumbuh yang Tanah dan iklim merupakan dua komponen lingkungan tumbuh yang berpengaruh pada
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman pertumbuhan tanaman kedelai. kedelai. Pertumbuhan kedelai Pertumbuhan kedelai tidak tidak bisabisa optimal bila tumbuh pada lingkungan dengan salah satu komponen lingkungan optimal bila tumbuh pada lingkungan dengan salah satu komponen lingkungan tumbuh optimal. Hal ini dikarenakan kedua komponen ini harus saling tumbuh optimal. Hal ini dikarenakan kedua komponen ini harus saling mendukung satu sama lain sehingga pertumbuhan kedelai bisa optimal.
mendukung satu sama lain sehingga pertumbuhan kedelai bisa optimal. 1.
1. TanahTanah
Tanaman kedelai sebenarnya dapat tumbuh di semua jenis tanah, namun Tanaman kedelai sebenarnya dapat tumbuh di semua jenis tanah, namun demikian, untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang optimal, demikian, untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan produktivitas yang optimal, kedelai harus ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat kedelai harus ditanam pada jenis tanah berstruktur lempung berpasir atau liat berpasir.
berpasir. Hal Hal ini ini tidak tidak hanya hanya terkait terkait dengan dengan ketersediaan ketersediaan air air untuk untuk mendukungmendukung pertumbuhan, tetapi juga terkait dengan fakto
pertumbuhan, tetapi juga terkait dengan faktor lingkungan tumbuh yang r lingkungan tumbuh yang lain.lain.
Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan pertanaman kedelai yaitu Faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan pertanaman kedelai yaitu kedalaman olah tanah yang merupakan media pendukung pertumbuhan akar. kedalaman olah tanah yang merupakan media pendukung pertumbuhan akar.
Artinya, semakin dalam olah tanahnya maka akan tersedia ruang untuk Artinya, semakin dalam olah tanahnya maka akan tersedia ruang untuk pertumbuhan
pertumbuhan akar akar yang yang lebih lebih bebas bebas sehingga sehingga akar akar tunggang tunggang yang yang terbentukterbentuk semakin kokoh dan dalam. Pada jenis tanah yang bertekstur remah dengan semakin kokoh dan dalam. Pada jenis tanah yang bertekstur remah dengan kedalaman olah lebih dari 50 cm, akar tanaman kedelai dapat tumbuh mencapai kedalaman olah lebih dari 50 cm, akar tanaman kedelai dapat tumbuh mencapai kedalaman 5 m. Sementara pada jenis tanah dengan kadar liat yang tinggi, kedalaman 5 m. Sementara pada jenis tanah dengan kadar liat yang tinggi, pertumbuhan akar hanya mencapai kedalaman sekitar 3 m.
pertumbuhan akar hanya mencapai kedalaman sekitar 3 m.
Upaya program pengembangan kedelai bisa dilakukan dengan penanaman Upaya program pengembangan kedelai bisa dilakukan dengan penanaman di lahan kering masam dengan pH tanah 4,5
di lahan kering masam dengan pH tanah 4,5 – – 5,5 yang sebenarnya termasuk 5,5 yang sebenarnya termasuk kondisi lahan kategori kurang sesuai. Untuk mengatasi berbagai kendala, kondisi lahan kategori kurang sesuai. Untuk mengatasi berbagai kendala, khususnya kekurangan unsur hara di tanah tersebut, tentunya akan menaikkan khususnya kekurangan unsur hara di tanah tersebut, tentunya akan menaikkan biaya
biaya produksi produksi sehingga sehingga harus harus dikompensasi dikompensasi dengan dengan pencapaian pencapaian produktivitasproduktivitas yang tinggi (> 2,0 ton/ha).
yang tinggi (> 2,0 ton/ha). 2.
2. IklimIklim
Untuk mencapai pertumbuhan tanaman yang optimal, tanaman kedelai Untuk mencapai pertumbuhan tanaman yang optimal, tanaman kedelai memerlukan kondisi lingkungan tumbuh yang optimal pula. Tanaman kedelai memerlukan kondisi lingkungan tumbuh yang optimal pula. Tanaman kedelai sangat peka terhadap perubahan faktor lingkungan tumbuh, khususnya tanah dan sangat peka terhadap perubahan faktor lingkungan tumbuh, khususnya tanah dan iklim. Kebutuhan air sangat tergantung pada pola curah hujan yang turun selama iklim. Kebutuhan air sangat tergantung pada pola curah hujan yang turun selama pertumbuhan, pengelo
pertumbuhan, pengelolaan tanaman, serta umur varietas yang ditanam.laan tanaman, serta umur varietas yang ditanam. a.
a. SuhuSuhu
Tanaman kedelai dapat tumbuh pada kondisi suhu yang beragam. Suhu Tanaman kedelai dapat tumbuh pada kondisi suhu yang beragam. Suhu tanah yang optimal dalam proses perkecambahan yaitu 30°C. Bila tumbuh pada tanah yang optimal dalam proses perkecambahan yaitu 30°C. Bila tumbuh pada suhu tanah yang rendah (<15°C), proses perkecambahan menjadi sangat lambat, suhu tanah yang rendah (<15°C), proses perkecambahan menjadi sangat lambat, bisa
bisa mencapai mencapai 2 2 minggu. minggu. Hal Hal ini ini dikarenakan dikarenakan perkecambahan perkecambahan biji biji tertekan tertekan padapada kondisi kelembaban tanah tinggi. Sementara pada suhu tinggi (>30°C), banyak kondisi kelembaban tanah tinggi. Sementara pada suhu tinggi (>30°C), banyak biji yang mati akibat respirasi air dari dalam biji yang terlalu cepat.
biji yang mati akibat respirasi air dari dalam biji yang terlalu cepat.
Disamping suhu tanah, suhu lingkungan juga berpengaruh terhadap Disamping suhu tanah, suhu lingkungan juga berpengaruh terhadap perkembangan
perkembangan tanaman tanaman kedelai. kedelai. Bila Bila suhu suhu lingkungan lingkungan sekitar sekitar 40°C 40°C pada pada masamasa tanaman berbunga, bunga tersebut akan rontok sehingga jumlah polong dan biji tanaman berbunga, bunga tersebut akan rontok sehingga jumlah polong dan biji kedelai yang terbentuk juga menjadi berkurang. Suhu yang terlalu rendah (10°C), kedelai yang terbentuk juga menjadi berkurang. Suhu yang terlalu rendah (10°C), seperti pada daerah subtropik, dapat menghambat proses pembungaan dan seperti pada daerah subtropik, dapat menghambat proses pembungaan dan pembentukan polong kedelai. Suhu
pembentukan polong kedelai. Suhu lingkungan optimal untuk pembungaan lingkungan optimal untuk pembungaan bungabunga yaitu 24 -25°C.
yaitu 24 -25°C. b.
b. Panjang hari (Panjang hari ( photoperiode photoperiode))
Tanaman kedelai sangat peka terhadap perubahan panjang hari atau lama Tanaman kedelai sangat peka terhadap perubahan panjang hari atau lama penyinaran
penyinaran sinar sinar matahari matahari karena karena kedelai kedelai termasuktermasuk tanaman “hari pendek”.tanaman “hari pendek”. Artinya, tanaman kedelai tidak akan berbunga bila panjang hari melebihi batas Artinya, tanaman kedelai tidak akan berbunga bila panjang hari melebihi batas kritis, yaitu 15 jam perhari. Oleh karena itu, bila varietas yang berproduksi tinggi kritis, yaitu 15 jam perhari. Oleh karena itu, bila varietas yang berproduksi tinggi dari daerah subtropik dengan panjang hari 14
dari daerah subtropik dengan panjang hari 14 – – 16 jam ditanam di daerah tropik 16 jam ditanam di daerah tropik dengan rata-rata panjang hari 12 jam maka varietas tersebut akan mengalami dengan rata-rata panjang hari 12 jam maka varietas tersebut akan mengalami penurunan produksi karena
60 hari menjadi 35
60 hari menjadi 35 – – 40 hari setelah tanam. Selain itu, batang tanaman pun 40 hari setelah tanam. Selain itu, batang tanaman pun menjadi lebih pendek dengan ukuran buku subur juga lebih
menjadi lebih pendek dengan ukuran buku subur juga lebih pendek.\pendek.\
Perbedaan di atas tidak hanya terjadi pada pertanaman kedelai yang Perbedaan di atas tidak hanya terjadi pada pertanaman kedelai yang ditanam di daerah tropik dan subtropik, tetapi juga terjadi pada tanaman kedelai ditanam di daerah tropik dan subtropik, tetapi juga terjadi pada tanaman kedelai yang ditanam di dataran rendah (<20 m dpl) dan dataran tinggi (>1000 m dpl). yang ditanam di dataran rendah (<20 m dpl) dan dataran tinggi (>1000 m dpl). Umur berbunga pada tanaman kedelai yang ditanam di daerah dataran tinggi Umur berbunga pada tanaman kedelai yang ditanam di daerah dataran tinggi mundur sekitar 2-3 hari dibandingkan tanaman kedelai yang ditanam di datarn mundur sekitar 2-3 hari dibandingkan tanaman kedelai yang ditanam di datarn rendah.
rendah.
Kedelai yang ditanam di bawah naungan tanaman tahunan, seperti kelapa, Kedelai yang ditanam di bawah naungan tanaman tahunan, seperti kelapa, jati,
jati, dan dan mangga, mangga, akan akan mendapatkan mendapatkan sinar sinar matahari matahari yang yang lebih lebih sedikit. sedikit. HasilHasil penelitian
penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa bahwa naungan naungan yang yang tidak tidak melebihi melebihi 30% 30% tidak tidak banyakbanyak berpengaruh negatif terhadap penerimaan sinar matahari oleh tanaman kedelai. berpengaruh negatif terhadap penerimaan sinar matahari oleh tanaman kedelai.
c.
c. Distribusi curah hujanDistribusi curah hujan
Hal yang terpenting pada aspek distribusi curah hujan yaitu jumlahnya Hal yang terpenting pada aspek distribusi curah hujan yaitu jumlahnya merata sehingga kebutuhan air pada tanaman kedelai dapat terpenuhi. Jumlah air merata sehingga kebutuhan air pada tanaman kedelai dapat terpenuhi. Jumlah air yang digunakan oleh tanaman kedelai tergantung pada kondisi iklim, sistem yang digunakan oleh tanaman kedelai tergantung pada kondisi iklim, sistem pengelolaan
pengelolaan tanaman, tanaman, dan dan lama lama periode periode tumbuh. tumbuh. Namun Namun demikian, demikian, padapada umumnya kebutuhan air pada tanaman kedelai berkisar 350
umumnya kebutuhan air pada tanaman kedelai berkisar 350 – – 450 mm selama 450 mm selama masa pertumbuhan kedelai.
masa pertumbuhan kedelai.
Pada saat perkecambahan, faktor air menjadi sangat penting karena akan Pada saat perkecambahan, faktor air menjadi sangat penting karena akan berpengaruh pada proses
berpengaruh pada proses pertumbuhan. Kebutuhan air pertumbuhan. Kebutuhan air semakin bertambah semakin bertambah seiringseiring dengan bertambahnya umur tanaman. Kebutuhan air paling tinggi terjadi pada saat dengan bertambahnya umur tanaman. Kebutuhan air paling tinggi terjadi pada saat masa berbunga dan pengisian polong. Kondisi kekeringan menjadi sangat kritis masa berbunga dan pengisian polong. Kondisi kekeringan menjadi sangat kritis pada
pada saat saat tanaman tanaman kedelai kedelai berada berada pada pada stadia stadia perkecambahan perkecambahan dan dan pembentukanpembentukan polong.
polong.
Untuk mencegah terjadinya kekeringan pada tanaman kedelai, khususnya Untuk mencegah terjadinya kekeringan pada tanaman kedelai, khususnya pada
pada stadia stadia berbunga berbunga dan dan pembentukan pembentukan polong, polong, dilakukan dilakukan dengan dengan waktu waktu tanamtanam yang tepat, yaitu saat kelembaban tanah sudah memadai untuk perkecambahan. yang tepat, yaitu saat kelembaban tanah sudah memadai untuk perkecambahan. Selain itu, juga harus didasarkan pada pola distribusi curah hujan yang terjadi di Selain itu, juga harus didasarkan pada pola distribusi curah hujan yang terjadi di daerah tersebut. Tanaman kedelai sebenarnya cukup toleran terhadap cekaman daerah tersebut. Tanaman kedelai sebenarnya cukup toleran terhadap cekaman kekeringan karena dapat bertahan dan berproduksi bila kondisi cekaman kekeringan karena dapat bertahan dan berproduksi bila kondisi cekaman kekeringan maksimal 50% dari kapasitas lapang atau kondisi tanah yang optimal. kekeringan maksimal 50% dari kapasitas lapang atau kondisi tanah yang optimal. Selama masa stadia pemasakan biji, tanaman kedelai memerlukan kondisi Selama masa stadia pemasakan biji, tanaman kedelai memerlukan kondisi lingkungan yang kering agar diperoleh kualitas biji
lingkungan yang kering agar diperoleh kualitas biji yang baik. Kondisi lingkunganyang baik. Kondisi lingkungan yang kering akan mendorong proses pemasakan biji lebih cepat dan bentuk biji yang kering akan mendorong proses pemasakan biji lebih cepat dan bentuk biji yang seragam.
yang seragam.
2.5.
2.5. Teknik Budidaya KedelaiTeknik Budidaya Kedelai
Tanaman kedelai dapat tumbuh di berbagai agroekosistem dengan jenis Tanaman kedelai dapat tumbuh di berbagai agroekosistem dengan jenis tanah, kesuburan tanah, iklim, dan pola tanam yang berbeda sehingga kendala satu tanah, kesuburan tanah, iklim, dan pola tanam yang berbeda sehingga kendala satu
agroekosistem akan berbeda dengan agroekosistem yang lain. Hal ini akan agroekosistem akan berbeda dengan agroekosistem yang lain. Hal ini akan mengindikasikan adanya spesifikasi cara bertanam kedelai. Oleh karena itu, mengindikasikan adanya spesifikasi cara bertanam kedelai. Oleh karena itu, langkah-langkah utama yang harus diperhatikan dalam bertanam kedelai yaitu langkah-langkah utama yang harus diperhatikan dalam bertanam kedelai yaitu pemilihan benih, persiapan lahan, penanaman,
pemilihan benih, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan.pemeliharaan. 1.
1. Pemilihan BenihPemilihan Benih
Kualitas benih sangat menentukan keberhasilan usaha tani kedelai. Pada Kualitas benih sangat menentukan keberhasilan usaha tani kedelai. Pada penanaman
penanaman kedelai, kedelai, biji biji atau atau benih benih ditanam ditanam secara secara langsung, langsung, sehingga sehingga apabilaapabila kemampuan tumbuhnya rendah, jumlah populasi persatuan luas akan berkurang. kemampuan tumbuhnya rendah, jumlah populasi persatuan luas akan berkurang. Di samping itu, kedelai tidak dapat membentuk anakan sehingga apabila benih Di samping itu, kedelai tidak dapat membentuk anakan sehingga apabila benih tidak tumbuh, tidak dapat ditutup oleh tanaman yang ada. Oleh karena itu, agar tidak tumbuh, tidak dapat ditutup oleh tanaman yang ada. Oleh karena itu, agar dapat memberikan hasil yang memuaskan, harus dipilih varietas kedelai yang dapat memberikan hasil yang memuaskan, harus dipilih varietas kedelai yang sesuai dengan kebutuhan, mampu beradaptasi dengan kondisi lapang, dan sesuai dengan kebutuhan, mampu beradaptasi dengan kondisi lapang, dan memenuhi standar mutu benih yang baik. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan memenuhi standar mutu benih yang baik. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan varietas yaitu umur panen, ukuran dan warna biji, serta tingkat dalam pemilihan varietas yaitu umur panen, ukuran dan warna biji, serta tingkat adaptasi terhadap lingkungan tumbuh yang tinggi.
adaptasi terhadap lingkungan tumbuh yang tinggi. a. Umur panen
a. Umur panen
Varietas yang akan ditanam harus mempunyai umur panen yang cocok Varietas yang akan ditanam harus mempunyai umur panen yang cocok dalam pola tanam pada agroekosistem yang ada. Hal ini menjadi penting untuk dalam pola tanam pada agroekosistem yang ada. Hal ini menjadi penting untuk menghindari terjadinya pergeseran waktu tanam setelah kedelai dipanen.
menghindari terjadinya pergeseran waktu tanam setelah kedelai dipanen. b. Ukuran dan warna biji
b. Ukuran dan warna biji
Ukuran dan warna biji varietas yang ditanam harus sesuai dengan Ukuran dan warna biji varietas yang ditanam harus sesuai dengan permintaan
permintaan pasar pasar di di daerah daerah sekitar sekitar sehingga sehingga setelah setelah panen panen tidak tidak sulit sulit dalamdalam menjual hasilnya.
menjual hasilnya.
c. Bersifat aditif c. Bersifat aditif
Untuk daerah sentra pertanaman tertentu, misalnya di tanah masam, Untuk daerah sentra pertanaman tertentu, misalnya di tanah masam, hendaknya memilih varietas kedelai unggul yang mempunyai tingkat adaptasi hendaknya memilih varietas kedelai unggul yang mempunyai tingkat adaptasi tinggi terhadap tanah masam sehingga akan diperoleh hasil optimal, contohnya tinggi terhadap tanah masam sehingga akan diperoleh hasil optimal, contohnya varietas Tanggamus. Demikian pula bila kedelai ditanam di daerah banyak varietas Tanggamus. Demikian pula bila kedelai ditanam di daerah banyak terdapat hama ulat grayak maka pemilihan varietas tahan ulat grayak amat terdapat hama ulat grayak maka pemilihan varietas tahan ulat grayak amat menguntungkan, contohnya varietas Ijen. Selain itu, varietas yang ditanam menguntungkan, contohnya varietas Ijen. Selain itu, varietas yang ditanam tersebut harus sudah bersifat aditif dengan kondisi lahan yang akan ditanami tersebut harus sudah bersifat aditif dengan kondisi lahan yang akan ditanami sehingga tidak mengalami hambatan dalam
sehingga tidak mengalami hambatan dalam pertumbuhannya.pertumbuhannya. 2.
2. Persiapan LahanPersiapan Lahan
Tanaman kedelai biasanya ditanam pada tanah kering (tegalan) atau tanah Tanaman kedelai biasanya ditanam pada tanah kering (tegalan) atau tanah persawahan. Pengolahan tanah bagi pertanaman
persawahan. Pengolahan tanah bagi pertanaman kedelai di lakedelai di lahan kering sebaiknyahan kering sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau, sedangkan pada lahan sawah, umumnya dilakukan pada akhir musim kemarau, sedangkan pada lahan sawah, umumnya dilakukan pada musim kemarau.Persiapan lahan penanaman kedelai di areal dilakukan pada musim kemarau.Persiapan lahan penanaman kedelai di areal persawahan dapat dilakukan secara sederhana. Mula-mula jerami padi yang tersisa persawahan dapat dilakukan secara sederhana. Mula-mula jerami padi yang tersisa dibersihkan, kemudian dikumpulkan, dan dibiarkan mengering. Selanjutnya, dibersihkan, kemudian dikumpulkan, dan dibiarkan mengering. Selanjutnya, dibuat petak-petak penanaman dengan lebar 3 m - 10 m, yang panjangnya dibuat petak-petak penanaman dengan lebar 3 m - 10 m, yang panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Diantara petak penanaman dibuat saluran disesuaikan dengan kondisi lahan. Diantara petak penanaman dibuat saluran
drainase selebar 25 cm - 30 cm, dengan kedalaman 30 cm. Setelah didiamkan drainase selebar 25 cm - 30 cm, dengan kedalaman 30 cm. Setelah didiamkan selama 7-10 hari, tanah siap ditanami. Jika areal penanaman kedelai yang selama 7-10 hari, tanah siap ditanami. Jika areal penanaman kedelai yang digunakan berupa lahan kering atau tegalan, sebaiknya dilakukan pengolahan digunakan berupa lahan kering atau tegalan, sebaiknya dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu.Tanah dicangkul atau dibajak sedalam 15 cm
tanah terlebih dahulu.Tanah dicangkul atau dibajak sedalam 15 cm – – 20 cm. Di 20 cm. Di sekeliling lahan dibuat parit selebar 40 cm dengan kedalaman 30 cm. Selanjutnya, sekeliling lahan dibuat parit selebar 40 cm dengan kedalaman 30 cm. Selanjutnya, dibuat petakan-petakan dengan panjang antara 10 cm
dibuat petakan-petakan dengan panjang antara 10 cm – – 15 cm, lebar antara 3 cm 15 cm, lebar antara 3 cm – – 10 cm, dan tinggi 20 cm
10 cm, dan tinggi 20 cm – – 30 cm. Antara petakan yang satu dengan yang lain 30 cm. Antara petakan yang satu dengan yang lain (kanan dan kiri) dibuat parit selebar dan sedalam 25 cm. Antara petakan satu (kanan dan kiri) dibuat parit selebar dan sedalam 25 cm. Antara petakan satu dengan petakan di belakangnya dibuat parit selebar 30 cm dengan kedalaman 25 dengan petakan di belakangnya dibuat parit selebar 30 cm dengan kedalaman 25 cm. Selanjutnya, lahan siap ditanami benih.
cm. Selanjutnya, lahan siap ditanami benih.
Apabila lahan yang digunakan termasuk tanah asam (memiliki pH<5,0), Apabila lahan yang digunakan termasuk tanah asam (memiliki pH<5,0), bersamaan
bersamaan dengan dengan pengolahan pengolahan tanah tanah dilakukan dilakukan pengapuran. pengapuran. Dosis Dosis pengapuranpengapuran disesuaikan dengan pH lahan. Lahan sawah
disesuaikan dengan pH lahan. Lahan sawah supra supra insusinsus dianjurkan diberi kapur dianjurkan diberi kapur sebanyak 300 kg/ha. Kapur disebarkan merata, kemudian tanah dibalik sedalam sebanyak 300 kg/ha. Kapur disebarkan merata, kemudian tanah dibalik sedalam 20 cm
20 cm – – 30 cm dan disiram hingga cukup basah.Sebelum dilakukan kegiatan 30 cm dan disiram hingga cukup basah.Sebelum dilakukan kegiatan penanaman, terlebih
penanaman, terlebih dulu diberi dulu diberi pupuk dasar. pupuk dasar. Pupuk yang Pupuk yang digunakan berupa digunakan berupa TSPTSP sebanyak 75 kg
sebanyak 75 kg – – 200 kg/ha, KCl 50 kg 200 kg/ha, KCl 50 kg – – 100 kg/ha, dan Urea 50 kg/ha. Dosis 100 kg/ha, dan Urea 50 kg/ha. Dosis pupuk
pupuk dapat dapat pula pula disesuaikan disesuaikan dengan dengan anjuran anjuran petugas petugas Wilayah Wilayah Kerja Kerja PenyuluhPenyuluh Pertanian
Pertanian
(WKPP) setempat. Pupuk disebar secara merata di lahan, atau dimasukkan ke (WKPP) setempat. Pupuk disebar secara merata di lahan, atau dimasukkan ke dalam lubang di sisi kanan dan kiri lubang tanam sedalam 5 cm. Untuk jenis dalam lubang di sisi kanan dan kiri lubang tanam sedalam 5 cm. Untuk jenis kedelai manis (
kedelai manis (edamameedamame), jarak tanam 40 cm x 40 cm. Tanaman kedelai), jarak tanam 40 cm x 40 cm. Tanaman kedelai edamame
edamame dandankoratamekoratame diberi pupuk dasar berupadiberi pupuk dasar berupa Urea sebanyak 600 kg
Urea sebanyak 600 kg – – 800 kg, TSP 600 kg 800 kg, TSP 600 kg – – 800 kg, dan KCl 400 kg per 800 kg, dan KCl 400 kg per hektar. Pupuk disebar merata pada lahan tanam.Untuk menghindari hama lalat hektar. Pupuk disebar merata pada lahan tanam.Untuk menghindari hama lalat bibit, sebaiknya pada s
bibit, sebaiknya pada saat penanaman benih aat penanaman benih diberikan pula diberikan pula Furadan, Curater, atauFuradan, Curater, atau Indofuran ke dalam lubang tanam
Indofuran ke dalam lubang tanam 3.
3. PenanamanPenanaman
Cara tanam yang terbaik untuk memperoleh produktivitas tinggi yaitu Cara tanam yang terbaik untuk memperoleh produktivitas tinggi yaitu dengan membuat lubang tanam memakai tugal dengan kedalaman antara 1,5 dengan membuat lubang tanam memakai tugal dengan kedalaman antara 1,5 – – 22 cm. Setiap lubang tanam diisi sebanyak 3
cm. Setiap lubang tanam diisi sebanyak 3 – – 4 biji dan diupayakan 2 biji yang bisa 4 biji dan diupayakan 2 biji yang bisa tumbuh. Observasi di lapangan dijumpai bahwa setiap lubang tanam diisi 5 biji, tumbuh. Observasi di lapangan dijumpai bahwa setiap lubang tanam diisi 5 biji, bahkan ada yang sampai
bahkan ada yang sampai 77 – – 9 biji sehingga terjadi pemborosan benih yang cukup 9 biji sehingga terjadi pemborosan benih yang cukup banyak.
banyak. Di Di sisi sisi lain, lain, pertumbuhan pertumbuhan tanaman tanaman mengalami mengalami etiolisasisehingga etiolisasisehingga dapatdapat mengakibatkan tanaman menjadi mudah roboh. Kebutuhan benih yang optimal mengakibatkan tanaman menjadi mudah roboh. Kebutuhan benih yang optimal dengan daya tumbuh lebih dari 90%
dengan daya tumbuh lebih dari 90% yaitu 50yaitu 50 – – 60 kg/ha. Penanaman ini 60 kg/ha. Penanaman ini dilakukandilakukan dengan jarak tanam 40 cm x 10
dengan jarak tanam 40 cm x 10 – – 15 cm. Pada lahan subur, jarak dalam barisan 15 cm. Pada lahan subur, jarak dalam barisan dapat diperjarang menjadi 15
dapat diperjarang menjadi 15 – – 20 cm. Populasi tanaman yang optimal berkisar 20 cm. Populasi tanaman yang optimal berkisar 400.000
400.000 – – 500.000 tanaman per hektar. Penempatan arah tanam di daerah tropik 500.000 tanaman per hektar. Penempatan arah tanam di daerah tropik tidak menunjukkan perbedaan antara ditanam arah timur-barat dengan tidak menunjukkan perbedaan antara ditanam arah timur-barat dengan utara-selatan. yang terpenting yaitu arah tanam harus sejajar dengan arah saluran irigasi selatan. yang terpenting yaitu arah tanam harus sejajar dengan arah saluran irigasi atau pematusan sehingga air tidak menggenang dalam petakan.
Tabel 1. Jarak Tanam Kedelai pada berbagai keadaan lingkungan Tabel 1. Jarak Tanam Kedelai pada berbagai keadaan lingkungan
..
4.
4. PemeliharaanPemeliharaan
Untuk mengurangi penguapan tanah pada lahan, dapat digunakan mulsa Untuk mengurangi penguapan tanah pada lahan, dapat digunakan mulsa berupa jerami kering. Mulsa ditebarkan di
berupa jerami kering. Mulsa ditebarkan di antara barisan tempat penanaman antara barisan tempat penanaman benihbenih dengan ketebalan antara 3 cm
dengan ketebalan antara 3 cm – – 5 cm. Satu minggu setelah penanaman, dilakukan 5 cm. Satu minggu setelah penanaman, dilakukan kegiatan penyulaman. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih kedelai yang kegiatan penyulaman. Penyulaman bertujuan untuk mengganti benih kedelai yang mati atau tidak tumbuh. Keterlambatan penyulaman akan mengakibatkan tingkat mati atau tidak tumbuh. Keterlambatan penyulaman akan mengakibatkan tingkat pertumbuhan tanaman yang jauh berbeda.Tanaman kedelai sangat memerlukan air pertumbuhan tanaman yang jauh berbeda.Tanaman kedelai sangat memerlukan air
saat perkecambahan (0
saat perkecambahan (0 – – 5 hari setelah tanam), stadium awal vegetatif (15 5 hari setelah tanam), stadium awal vegetatif (15 – – 2020 hari), masa pembungaan dan pembentukan biji (35
hari), masa pembungaan dan pembentukan biji (35 – – 65 hari). Pengairan 65 hari). Pengairan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Pengairan dilakukan dengan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Pengairan dilakukan dengan menggenangi saluran drainase selama 15
menggenangi saluran drainase selama 15 – – 30 menit. Kelebihan air dibuang 30 menit. Kelebihan air dibuang melalui saluran pembuangan. Jangan sampai terjadi tanah terlalu becek atau melalui saluran pembuangan. Jangan sampai terjadi tanah terlalu becek atau bahkan
bahkan kekeringan. kekeringan. Pada Pada saat saat tanaman tanaman berumur berumur 2020 – – 30 hari setelah tanam, 30 hari setelah tanam, dilakukan kegiatan penyiangan. Penyiangan pertama dilakukan bersamaan dengan dilakukan kegiatan penyiangan. Penyiangan pertama dilakukan bersamaan dengan kegiatan pemupukan susulan. Penyiangan kedua dilakukan setelah tanaman kegiatan pemupukan susulan. Penyiangan kedua dilakukan setelah tanaman kedelai selesai berbunga. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang kedelai selesai berbunga. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma yang tumbuh menggunakan tangan atau kored. Selain itu, dilakukan pula tumbuh menggunakan tangan atau kored. Selain itu, dilakukan pula penggemburan
penggemburan tanah. tanah. Penggemburan Penggemburan dilakukan dilakukan secara secara hati-hati hati-hati agar agar tidaktidak merusak perakaran tanaman.
merusak perakaran tanaman.
Pemberian pupuk susulan dilakukan saat tanaman berumur 20
Pemberian pupuk susulan dilakukan saat tanaman berumur 20 – – 30 hari 30 hari setelah tanam. Pemberian pupuk susulan hanya dilakukan pada tanah yang kurang setelah tanam. Pemberian pupuk susulan hanya dilakukan pada tanah yang kurang subur saja. Pupuk yang digunakan berupa Urea sebanyak 50 kg/ha. Pupuk subur saja. Pupuk yang digunakan berupa Urea sebanyak 50 kg/ha. Pupuk diberikan dalam larikan di antara barisan tanaman kedelai, selanjutnya ditutup diberikan dalam larikan di antara barisan tanaman kedelai, selanjutnya ditutup dengan tanah. Bagi kedelai Jepang, pupuk susulan yang digunakan adalah Urea, dengan tanah. Bagi kedelai Jepang, pupuk susulan yang digunakan adalah Urea, TSP, dan KCl masingmasing sebanyak 200 kg/ha. Untuk meningkatkan hasil TSP, dan KCl masingmasing sebanyak 200 kg/ha. Untuk meningkatkan hasil produksi
produksi kedelai, kedelai, dapat dapat digunakan digunakan pula pula ZPT ZPT (Zat (Zat Pengatur Pengatur Tumbuh) Tumbuh) dan dan PPCPPC (Pupuk Pelengkap Cair). Dosis yang digunakan
Tabel 2 Anjuran
Tabel 2 Anjuran PenggunaaPenggunaan Zat Pengatur Tumbuh pada n Zat Pengatur Tumbuh pada Tanaman KedelaiTanaman Kedelai Takaran dan waktu aplikasi (cc atau liter/ha)
Takaran dan waktu aplikasi (cc atau liter/ha)
hst = hari setelah tanam hst = hari setelah tanam 2.6.
2.6. Hama Dan Penyakit Pada Tanaman KedelaiHama Dan Penyakit Pada Tanaman Kedelai 2.6.1
2.6.1 HAMAHAMA
Pertumbuhan tanaman kedelaiyang optimal tidak akan mempunyai Pertumbuhan tanaman kedelaiyang optimal tidak akan mempunyai produktivitas
produktivitas yang yang baik baik bila bila hama hama dan dan penyakit penyakit tidak tidak dikendalikan dikendalikan dengan dengan baik.baik. Berikut adalah hama-hama yang terdapat di lahan kedelai dan upaya Berikut adalah hama-hama yang terdapat di lahan kedelai dan upaya pengendaliannya :
pengendaliannya : a.
a. AphAph iis s sspp. pp. (A(A phiphi s s glglycine)ycine)
Kutu dewasa ukuran kecil 1-1,5 mm berwarna hitam, ada yang bersayap dan Kutu dewasa ukuran kecil 1-1,5 mm berwarna hitam, ada yang bersayap dan tidak. Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus). tidak. Kutu ini dapat dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa per
Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan polong.tumbuhan bunga dan polong. Gejala
Gejala : layu, pertumbuhannya terhambat.: layu, pertumbuhannya terhambat. Pengendalian :
Pengendalian : 1.
1. Menanam kedelai pada waktunya, mengolah tanah dengan baik, bersih,Menanam kedelai pada waktunya, mengolah tanah dengan baik, bersih, memenuhi syarat, tidak ditumbuhi tanaman inang seperti: terung-terungan, memenuhi syarat, tidak ditumbuhi tanaman inang seperti: terung-terungan, kapas-kapasan atau kacang-kacangan.
kapas-kapasan atau kacang-kacangan. 2.
2. Membuang bagian tanaman yang terserang hama dan membakarnya;Membuang bagian tanaman yang terserang hama dan membakarnya; 3.
3. Menggunakan musuh alami (predator maupun parasit);Menggunakan musuh alami (predator maupun parasit); 4.
4. Penyemprotan insektisida dilakukan pada permukaan daun bagian atas danPenyemprotan insektisida dilakukan pada permukaan daun bagian atas dan bawah.
bawah. b.
b. MM eelano Alano A gromyzgromyza pa phashaseeolioli ; u; u kurkur an kean kecil cil sseekali kali (1,5 (1,5 mm) mm)
Lalat bertelur pada leher akar, larva masuk ke dalam batang memakan isi Lalat bertelur pada leher akar, larva masuk ke dalam batang memakan isi batang,
batang, kemudian kemudian menjadi menjadi lalat lalat dan dan bertelur. bertelur. Lebih Lebih berbahaya berbahaya bagi bagi kedelai kedelai yangyang ditanam di ladang
ditanam di ladang.. Pengendalian : Pengendalian :
1.
1. waktu tanam pada saat tanah masih lembab dan subur (tidak pada bulan-waktu tanam pada saat tanah masih lembab dan subur (tidak pada bulan- bulan kering);
bulan kering); 2.
2. penyemprotan Agrothion penyemprotan Agrothion 50 EC,Sumithoin 50 E50 EC,Sumithoin 50 EC, Suprecide 25 ECC, Suprecide 25 EC c.
c. KumKum bang dbang daun teaun tembukumbuku r r (Phae(Phaedonia idonia inclunclu ssa)a)
Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan daun. Bertubuh kecil, hitam bergaris kuning. Bertelur pada permukaan daun. Gejala
Gejala : larva dan kumbang memakan daun, : larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda, bahkanbunga, pucuk, polong muda, bahkan seluruh tanaman
seluruh tanaman. Pengendalian. Pengendalian : penyemprotan, Diazinon 60 EC, dan Agrothion : penyemprotan, Diazinon 60 EC, dan Agrothion 50 EC.
50 EC. d.
d. Cantalan Cantalan (E(E pilpil acachana hana ssoyaoyaee))
Kumbang berwarna merah dan larvanya yang berbulu duri, pemakan daun dan Kumbang berwarna merah dan larvanya yang berbulu duri, pemakan daun dan merusak bunga. Pengendalian : sama
merusak bunga. Pengendalian : sama dengan terhadap kumbang daun tembukur.dengan terhadap kumbang daun tembukur. e
e.. UlUl at pat polong (Etiolong (Eti eela zla zinin chechenellnell a)a)
Ulat yang berasal dari kupu-kupu ini bertelur di bawah daun buah, setelah Ulat yang berasal dari kupu-kupu ini bertelur di bawah daun buah, setelah menetas, ulat masuk ke dalam buah sampai besar, memakan buah muda.
menetas, ulat masuk ke dalam buah sampai besar, memakan buah muda. Gejala :
Gejala : pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong bagian luar berubah warna, di dalam po
bagian luar berubah warna, di dalam polong terdapat ulat gemuk hijau danlong terdapat ulat gemuk hijau dan kotorannya.
kotorannya. Pengendalian : Pengendalian :
a.
a. Kedelaiditanam tepat pada waktunya (setelah panen padi), sebelum ulatKedelaiditanam tepat pada waktunya (setelah panen padi), sebelum ulat berkembang biak;
berkembang biak; b.
b. Penyemprotan obat dursban 20 ec sampai 15 hari sebelum panen.Penyemprotan obat dursban 20 ec sampai 15 hari sebelum panen. ff.. KepKepala polong (Riptorala polong (Riptor tus tus lili neanearr ii ss))
Gejala
Gejala : polong bercak-bercak hitam dan menjadi hampa: penyemprotan : polong bercak-bercak hitam dan menjadi hampa: penyemprotan Surecide 25 EC, Azodrin 15 WSC.
Surecide 25 EC, Azodrin 15 WSC. 77. Lalat kacang (. Lalat kacang (Ophiomyia phaseoliOphiomyia phaseoli)) Menyerang tanaman muda yang baru tumbuh.
Menyerang tanaman muda yang baru tumbuh. Pengendalian
Pengendalian : Saat benih ditanam, tanah diberi Furadan 36, kemudian : Saat benih ditanam, tanah diberi Furadan 36, kemudian setelah benih ditanam, tanah ditutup dengan jerami . Satu minggu setelah benih setelah benih ditanam, tanah ditutup dengan jerami . Satu minggu setelah benih menjadi kecambah dilakukan penyemprotan dengan insektisida Azodrin 15 WSC, menjadi kecambah dilakukan penyemprotan dengan insektisida Azodrin 15 WSC, dengan do
dengan dosis 2 cc/liter air, volume sis 2 cc/liter air, volume larutan 1000 larutan 1000 liter/ha. liter/ha. Penyemprotan diulangPenyemprotan diulangii pada waktu kedelai berumur 1 bulan.
pada waktu kedelai berumur 1 bulan. g.
g. KeKepik hipik hi jau (Njau (N eezzara viriara viri dula)dula) Panjang 16 mm, telur di
Panjang 16 mm, telur di bawah permukaan daun, berkelompok. Setelah 6 haribawah permukaan daun, berkelompok. Setelah 6 hari telur menetas menjadi nimfa (kepik muda), yang berwarna hitam bintik putih. telur menetas menjadi nimfa (kepik muda), yang berwarna hitam bintik putih. Pagi hari berada di atas daun, saat matahari bersinar turun ke polong, memakan Pagi hari berada di atas daun, saat matahari bersinar turun ke polong, memakan polong
polong dan dan bertelur. bertelur. Umur Umur kepik kepik dari dari telur telur hingga hingga dewasa dewasa antara antara 1 1 sampai sampai 66 bulan.
bulan. GejalaGejala : polong dan biji mengempis serta kering. Biji bagian dalam atau: polong dan biji mengempis serta kering. Biji bagian dalam atau kulit polong berbintik coklat. Pengendalian : Azodrin 15 WCS, Dursban 20 EC, kulit polong berbintik coklat. Pengendalian : Azodrin 15 WCS, Dursban 20 EC, Fomodol 50 EC.
Fomodol 50 EC. h.
h. UlUl at gat grr ayayak (Prodeak (Prodenini a lia li turtur a)a)
Serangan: mendadak dan dalam jumlah besar, bermula dari kupu-kupu Serangan: mendadak dan dalam jumlah besar, bermula dari kupu-kupu berwarna keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya 3-5 cm, bertelur di permukaan berwarna keabu-abuan, panjang 2 cm dan sayapnya 3-5 cm, bertelur di permukaan
daun. Tiap kelompok telur terdiri dari 350 butir.
daun. Tiap kelompok telur terdiri dari 350 butir. GejalaGejala : kerusakan pada daun, : kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain. ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain.
Pengendalian Pengendalian::
1.
1. Dengan Cara Sanitasi;Dengan Cara Sanitasi; 2.
2. Disemprotkan pada sore/malam hari (saat ulat menyerang tanaman)Disemprotkan pada sore/malam hari (saat ulat menyerang tanaman) beberapa insektisida yang efektif seperti Dursban 20 EC, Azodrin 15 WSC beberapa insektisida yang efektif seperti Dursban 20 EC, Azodrin 15 WSC
dan Basudin 50 EC. dan Basudin 50 EC.
2.6.2
2.6.2 PENYAKITPENYAKIT
Berikut adalah macam-macam penyakit yang terdapat di lahan kedelai dan Berikut adalah macam-macam penyakit yang terdapat di lahan kedelai dan upaya pengendaliannya :
upaya pengendaliannya : a.
a. PePenyakinyaki t lt layu bakteayu bakterr i (i ( PsPseeudomonas sudomonas solanolan aceacearuaru m)m)
Penyakit ini menyerang pangkal batang. Penyerangan pada saat tanaman Penyakit ini menyerang pangkal batang. Penyerangan pada saat tanaman berumur 2-3 minggu. Penularan melalui tanah dan iri
berumur 2-3 minggu. Penularan melalui tanah dan irigasi.gasi. Gejala:Gejala: layu mendadak layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat.
bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat.
Pengendalian:
Pengendalian: biji biji yang dityang ditanam anam sebaiknya sebaiknya dari dari varietas varietas yang tahan yang tahan layu layu dandan kebersihan sekitar tanaman dijaga, pergiliran tanaman dilakukan dengan tanaman kebersihan sekitar tanaman dijaga, pergiliran tanaman dilakukan dengan tanaman yang bukan merupakan tanaman inang
yang bukan merupakan tanaman inang penyakit penyakit tersebut. tersebut. Pemberantasan: Pemberantasan: belumbelum ada.
ada. b.
b. PePenyanyakiki t layu (Jamur t layu (Jamur tanatanah : h : SScleclerotiurotiu m rm r olfsii)olfsii)
Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab,dan Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab,dan tanaman berjarak tanam pendek.
tanaman berjarak tanam pendek. Gejala:Gejala: daun sedikit demi sedikit layu, daun sedikit demi sedikit layu, menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi.
menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi.
Pengendalian: Pengendalian:
 varietas yang ditanam sebaiknya yang tahan terhadap penyakit layu;varietas yang ditanam sebaiknya yang tahan terhadap penyakit layu; 
 menyemprotkan Dithane M 45, dengan dosis 2 gram/liter air.menyemprotkan Dithane M 45, dengan dosis 2 gram/liter air.
c.
c. PePenyakit lnyakit lapu (Witches apu (Witches BrBr oooom: Vim: Vi rr us)us)
Penyakit ini menyerang polong menjelang berisi. Penularan melalui Penyakit ini menyerang polong menjelang berisi. Penularan melalui singgungan tanam karena jarak tanam terlalu
singgungan tanam karena jarak tanam terlalu dekat.dekat. GejalaGejala: bunga, buah dan daun: bunga, buah dan daun mengecil.
mengecil.
Pengendalian:
Pengendalian: menyemprotkan Tetracycline ata menyemprotkan Tetracycline atau Tokuthion 500 EC.u Tokuthion 500 EC. d.
d. PePenyakit anthnyakit anth rr acnosacnose e (Ce(Cendawan Colletotrindawan Colletotri chum glycinchum glycin e e MM oriori ))
Penyakit ini menyerang daun dan polong yang telah tua. Penularan dengan Penyakit ini menyerang daun dan polong yang telah tua. Penularan dengan perantaraan
perantaraan biji-biji biji-biji yang yang telah telah kena kena penyakit, penyakit, lebih lebih parah parah jika jika cuaca cuaca cukupcukup lembab.
lembab. Gejala:Gejala: daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang paling
paling rendah rendah rontok, rontok, polong muda polong muda yang tersyang terserang erang hama hama menjadi menjadi kosong dan kosong dan isiisi polong tua menjadi kerdil.
polong tua menjadi kerdil.
Pengendalian: Pengendalian:
 perhatikan pola pergiliran tanam yang tepat; perhatikan pola pergiliran tanam yang tepat; 
 penyemprotan Antracol 70 WP, Dithane penyemprotan Antracol 70 WP, Dithane M 45, Copper SandM 45, Copper Sandoz.oz.
e