• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

(RENSTRA)

DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KOTA SEMARANG

TAHUN 2016 - 2021

(2)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

iii

KATA PENGANTAR

uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016-2021 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, sebagai pedoman utama pembangunan di Kota Semarang selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.

Rencana Strategis Perubahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang yang mengacu pada RPJMD perubahan memuat arahan, undang-undang, tugas, fungsi, kewenangan, tujuan, sasaran, strategi, arahan kebijakan, dan indikator kinerja serta rincian program dan kegiatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Tahun 2016-2021.

Kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan penyusunan Renstra pada masa yang akan datang. Semoga buku ini bermanfaat sebagai acuan dalam Penyusunan Program, Rencana Kerja serta Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang disampaikan terima kasih.

Semarang, April 2018

KEPALA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

KOTA SEMARANG

Drs. MUTHOHAR, MM

Pembina Utama Muda NIP. 19611227 198503 1 009

P

(3)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ... I-1 1.2. Landasan Hukum ... I-2 1.3. Maksud dan Tujuan ...I-5 1.4. Sistematika Penulisan ... I-6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN

PERMUKIMAN

2.1. Tugas, Fungsi, & Struktur Organisasi ... II-1 2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah ... II-7 2.3. Kinerja Pelayanan ... II-11 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah ... II-14

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1 Identifikasi Masalah ...III-1 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ...III-3 3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provisi Jawa Tengah ...III-6 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... III-12 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ... III-16

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah ... IV-1

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

... V-1 5.1. Strategi ... V-1 5.2. Kebijakan ... V-2

(4)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

v

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

... VI-1

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

... VII-1

BAB VIII PENUTUP

... VIII-1

(5)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon ... II-8 Tabel 2.2. Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan ... II-8 Tabel 2.3. Gedung Dinas ... II-9 Tabel 2.4. Kendaraan Dinas ... II-9 Tabel 2.5. Alokasi Anggaran dan Realisasi ... II-13 Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja ... II-13 Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ... II-14 Tabel 3.1. Tabel Deskripsi Kajian Pengaruh dan Mitigasi Dampak Indikasi Program Prioritas RPJMD Kota Semarang 2016-2021 ... III-15 Tabel 3.2. Deskripsi Kajian Indikasi Program Prioritas RPJMD Kota Semarang 2016-2021 terhadap Muatan KLHS ... III-18 Tabel 3.3. Analisa Faktor Internal dan Faktor Eksternal ... III-20 Tabel 3.4. Analisa SWOT Dengan Diagram Matrik Faktor Internal dan Faktor Eksternal ... III-22 Tabel 3.5. Analisa SWOT Untuk Tabel ASP (Alat Perumusan Strategi ... III-23 Tabel 4.1. Matriks Tujuan, Sasaran, Beserta Indikator dan Target Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Tahun 2016-2021 ... IV-2 Tabel 4.2. Matriks Indikasi Program Prioritas Renstra ... IV-3 Tabel 5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan ... V-3 Tabel 6.1. Rencana Strategis Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman ... VI-2 Tabel 6.2. Indikator Kinerja Eselon III dan IV ...VI-22 Tabel 7.1. Indikator Kinerja Perangkat Daerah ... VII-3

(6)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Bagan Organisasi ... II-2 Gambar 2.2. Alokasi Anggaran dan Realisasi ... II-14 Gambar 3.1. Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh Kota Semarang ... III-1 Gambar 3.2. Taman Tirto Agung ... III-3 Gambar 3.3. Taman Sri Gunting ... III-3 Gambar 3.4. Lapangan Pancasila Simpang Lima ... III-3

(7)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

RPJMD Kota Semarang Tahun 2016-2021 yang telah disusun merupakan dokumen

perencanaan komprehensif lima tahunan yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam

penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renstra OPD) Kota Semarang dan sebagai acuan bagi seluruh

stakeholder

di Kota Semarang dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu

2016-2021.

Dalam RPJMD tersebut dimuat visi Kota Semarang yaitu

“Semarang Kota

Perdagangan dan Jasa Yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera”

yang

mempunyai 4 (empat) misi, dengan misi ke-3 (tiga) yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, adalah “Mewujudkan kota metropolitan

yang dinamis dan berwawasan lingkungan.” Misi ini mengandung arti bahwa pembangunan

diarahkan pada peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah secara efektif dan efisien

dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat kota dengan tetap memperhatikan konsep

pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Bendasarkan pada hal

tersebut posisi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang yang merupakan

OPD baru gabungan dari beberapa dinas teknis, yaitu Dinas Tata Kota dan Perumahan

(DTKP), Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR), Dinas Kebersihan dan

Pertamanan (DKP), serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Energi Sumber Daya

Mineral (PSDA & ESDM), merupakan sumber daya yang sangat potensial dan diharapkan

mampu memberikan kontribusi secara signifikan bagi terwujudnya visi dan misi tersebut.

Sebagai langkah awal penyelenggaraan kebijakan tersebut perlu adanya perencanaan

secara makro dan teknis yang berkaitan dengan program-program dan kegiatan instansi

sebagai acuan dan landasan dalam menentukan langkah-langkah operasional. Atas

pertimbangan tersebut maka Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman sebagai bagian dari

Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Semarang menyusun Rencana Strategis

(Renstra) Tahun 2016 - 2021.

Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah (Renstra OPD) Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman Kota Semarang Tahun 2016 - 2021 adalah dokumen perencanaan yang

substansinya memuat strategi, kebijakan Kota dan program serta kegiatan Dinas yang

menjabarkan potret dan rencana pembangunan yang memuat kondisi internal baik yang

berupa kekuatan maupun kelemahan serta kondisi eksternal yang berupa hambatan maupun

(8)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

I-2

tantangan yang dijabarkan dalam program-program strategis yang menyangkut

core business

yang akan dilaksanakan selama 5 tahun yang akan datang tahun 2016 sampai dengan tahun

2021.

1.2.

Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis OPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kota Semarang tahun 2016 – 2021 berdasarkan pada berbagai aturan perundang-undangan

yang terkait antara lain :

1.

Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4725);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059),

6. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2006 Nomor 96,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

(9)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

I-3

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5887);

12. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 3);

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2017 Nomor 136);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah

Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor

13.1/PRT/M/2015 tentang Rencana Strategis kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1300);

16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor

02/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan

Permukiman Kumuh (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 172);

17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor

32/PRT/M/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Yang Melaksanakan

Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1574);

18. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005, tentang

Perubahan atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 38);

(10)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

I-4

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 (Lembaran

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah

Provinsi Jawa Tengah Nomor 9);

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa TengahTahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran

Daerah Provinsi JawaTengah Nomor 65) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah

Provinsi JawaTengah Tahun 2017 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi

Jawa Tengah Nomor 88);

21. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengendalian

Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2007 Nomor 2 Seri E,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 2);

22. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun

2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 13);

23. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Semarang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah

Kota Semarang Tahun2010 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang

Nomor43);

24. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka

Hijau (RTH) (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2010 Nomor 4, Tambahan

Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 39);

25. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kota Semarang Tahun 2011-2031(Lembaran Daerah Kota Semarang

Tahun 2011 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 61));

26. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum di

Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2012 Nomor 2, Tambahan

Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 69);

27. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Pajak Penerangan

Jalan(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran

Daerah Kota Semarang Nomor 89);

(11)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

I-5

28. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Induk Sistem

Drainase Kota Semarang Tahun 2011-2031(Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun

2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 92);

29. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Penyerahan,

Dan Pengelolaan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Kawasan Perumahan, Kawasan

Perdagangan Dan Jasa, Serta Kawasan Industri (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun

2015 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 99);

30. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2016– 2021 sebagaimana

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Semarang No. 11 Tahun 2017 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun

2016– 2021 (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2017 Nomor 11);

31. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Pohon Pada

Ruang Terbuka Hijau Publik, Jalur Hijau Jalan Dan Taman (Lembaran Daerah Kota

Semarang Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor

108);

32. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kota Semarang (Lembaran Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 14,

Tambahan Lembaran Daerah Kota Semarang Nomor 114);

33. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 16 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun 2017 (Lembaran Daerah Kota Semarang

Tahun 2016 Nomor 16);

34. Peraturan Walikota Semarang Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kota Semarang (Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2016 Nomor 65).

1.3.

Maksud dan Tujuan

Sebagai suatu dokumen perencanaan dan acuan kinerja, penyusunan Renstra Dinas

Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang Tahun 2016-2021 dimaksudkan untuk

memberikan arah sekaligus menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan dalam

mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan khususnya dibidang perumahan dan kawasan

permukiman di Kota Semarang secara berkesinambungan.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman Kota Semarang Tahun 2016-2021 adalah :

1.

Memberikan landasan sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pelaku

pembangunan daerah (Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat) khususnya dibidang

(12)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

I-6

perumahan dan kawasan permukiman dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan

pembangunan daerah secara berkesinambungan dan berkelanjutan;

2.

Mewujudkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan

dan pengawasan pembangunan daerah khususnya dibidang perumahan dan kawasan

permukiman.

3.

Memberikan dasar dalam penyusunan program dan kegiatan yang berkaitan dengan

perumahan dan kawasan permukiman.

4.

Sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Organisasi Perangkat

Daerah (OPD).

5.

Sebagai pedoman dalam penyusunan rencana OPD.

6.

Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Instansi.

1.4.

Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan Renstra OPD Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kota Semarang tahun 2016 - 2021 sebagai berikut :

Bab I. PENDAHULUAN.

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan.

Bab II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN

PERMUKIMAN

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

2.2. Sumber Daya

2.3. Kinerja Pelayanan

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Bab III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala dan Wakil Kepala Daerah

3.3. Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi Jawa Tengah

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis Pada RPJMD

3.5.

Penentuan Isu-Isu Strategis

Bab IV. TUJUAN DAN SASARAN,

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Bab V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

(13)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

I-7

Bab VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Bab VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Bab VIII. PENUTUP

(14)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-1

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERUMAHAN DAN

KAWASAN PERMUKIMAN

2.1.

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang perumahan dan kawasan permukiman berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan. Pembentukan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

Kota Semarang berdasarkan Perda Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi

dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Walikota

Semarang Nomor 65 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,

serta Tata Kerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, diuraikan

kedalam masing-masing sub unit kerja, yaitu :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2) Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan 3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Pertamanan dan Pemakaman, terdiri dari :

1) Seksi Perencanaan, Pengawasan, dan Pengendalian Pertamanan dan Pemakaman;

2) Seksi Penyelenggaraan Pemakaman; dan

3) Seksi Penyelenggaraan Pertamanan.

d. Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum, terdiri dari :

1) Seksi Perencanaan dan Pengendalian PSU;

2) Seksi Penyelenggaraan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan PSU; dan

3) Seksi Penyehatan Lingkungan Perumahan.

e. Bidang Permukiman, terdiri dari :

1) Seksi Perencanaan dan Pengembangan Permukiman;

2) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Permukiman; dan

3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Permukiman.

f. Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya, terdiri dari :

1) Seksi Pendataan dan Pelaksanaan Rumah Umum dan Rumah Swadaya;

2) Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Rumah Umum dan Rumah Swadaya; dan

3) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Rumah Umum dan Rumah Swadaya.

g. Kelompok Jabatan Fungsional

(15)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-2

- UPTD Pemakaman Wilayah I

UPTD Pemakaman Wilayah II UPTD Pemakaman Wilayah III UPTD Pemakaman Wilayah IV UPTD Kebun Bibit

UPTD PJU (Penerangan Jalan Umum)

K E P A L A

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi

Sub Bagian Keuangan dan Aset

Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Pertamanan

Seksi Perencanaan dan Pengendalian PSU

Seksi Perencanaan dan Pengembangan Permukiman

Seksi Pendataan dan Perencanaan Rumah Umum

dan Rumah Swadaya

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bidang Pertamanan dan Pemakaman

Bidang Prasarana, Sarana,

dan Utilitas Umum Bidang Permukiman

Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya

Seksi Pengawasan dan Pengendalian Rumah Umum Seksi Penyelenggaraan

Pemakaman

Seksi Penyelenggaraan, Pemanfaatan, dan Pemeliharaan

PSU

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Lingkungan

Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Rumah Umum

dan Rumah Swadaya Seksi Pengawasan dan

Pengendalian Permukiman UPTD Rumah Susun Sewa

Seksi Penyelenggaraan Pertamanan

Seksi Penyehatan Lingkungan Permukiman

UPTD Pertamanan Wilayah III UPTD Pertamanan Wilayah IV

UPTD Pertamanan Wilayah I UPTD Pertamanan Wilayah II

UPTD Pertamanan Wilayah VII UPTD Pertamanan Wilayah VIII UPTD Pertamanan Wilayah V UPTD Pertamanan Wilayah VI

Gambar 2.1

Bagan Organisasi Disperkim Kota Semarang

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mempunyai mempunyai tugas pokok

melaksanakan tugas urusan pemerintahan daerah di bidang perumahan dan kawasan

permukiman. Untuk melaksanakan tugas pokok diatas, Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, dan Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya;

b. perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi Walikota;

c. pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program dan kegiatan Kesekretariatan, Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, dan Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya, dan UPTD;

d. penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya; e. penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

f. penyelenggaraan kerjasama Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, dan Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya;

g. penyelenggaraan kesekretariatan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

h.

penyelenggaraan program dan kegiatan Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Bidang

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, Bidang Rumah Umum dan

Rumah Swadaya, dan UPTD;

i.

penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai;

j.

penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Bidang Pertamanan dan

Pemakaman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, Bidang

Rumah Umum dan Rumah Swadaya, dan UPTD;

(16)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-3

k.

penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan; dan

l.

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

Tugas pokok dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang adalah sebagai berikut :

A.

Kepala Dinas

KepalaDinas

mempunyai

tugas

merencanakan,

memimpin,

mengkoordinasikan,membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi

pelaksanaan tugasdan fungsi.

B.

Sekretariat

Sekretariat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaDinas

Perumahan

dan

Kawasan

Permukiman.

mempunyai

tugas

merencanakan,

mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan

serta mengevaluasi pelaksanaan tugas Kesekretariatan, Bidang Pertamanan dan

Pemakaman, Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, Bidang

Rumah Umum dan Rumah Swadaya, dan UPTD. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :

perencanaan program, kegiatan dan anggaran;

pendistribusian tugas kepada bawahan;

pemberian petunjuk kepada bawahan;

penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

pengkoordinasian, sinkronisasi, pembinaan, pengawasan dan pengendalian, serta

evaluasi tugas-tugas kesekretariatan, Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Bidang

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, Bidang Rumah Umum dan

Rumah Swadaya, dan UPTD;

pelaksanaan fasilitasi tugas-tugas Bidang Pertamanan dan Pemakaman, Bidang

Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum, Bidang Permukiman, Bidang Rumah Umum dan

Rumah Swadaya, dan UPTD;

pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;

pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di subbagian perencanaan dan evaluasi,

keuangan dan aset, umum dan kepegawaian;

pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana Strategis, Rencana Kerja, dan Rencana

Kinerja Tahunan;

pelaksanaan koordinasi dan verifikasi penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran dan

Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

pelaksanaan kegiatan fasilitasi Reformasi Birokrasi Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman;

(17)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-4

pelaksanaan kegiatan penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban

Walikota;

pelaksanaan kegiatan penyusunan bahan Laporan PenyelenggaraanPemerintahan

Daerah;

pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan penatausahaan keuangan Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman;

pelaksanaan pengelolaan gaji dan tunjangan di lingkungan Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman;

pelaksanaan tatakelola persuratan, kearsipan, kepustakaan, dokumentasi, keprotokolan

dan kehumasan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman;

pelaksanaan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;

pelaksanaan penyediaan akomodasi dan jamuan rapat atau pertemuan, dan kunjungan

tamu di lingkungan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. pelaksanaan kegiatan

Pengadaan Peralatan gedung kantor, barang milik daerah, dan pemeliharaan prasarana

dan sarana kantor;

pelaksanaan penatausahaan barang pakai habis dan barang milik daerah;

pelaksanaan pengelolaan kepegawaian di lingkungan Dinas Perumahan dan Kawasan

Permukiman;

pelaksanaan pengelolaan sistem informasi dan Komunikasi Dinas Perumahan dan

Kawasan Permukiman;

pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;

pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

C.

Bidang Pertamanan dan Pemakaman

Mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi tugas Seksi Perencanaan, Pengawasan dan

Pengendalian Pertamanan dan Pemakaman, Seksi Penyelenggaraan Pemakaman, dan Seksi

Penyelenggaraan Pertamanan.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Pertamanan dan Pemakaman mempunyai fungsi :

 perencanaan program, kegiatan dan anggaran;

 pendistribusian tugas kepada bawahan;  pemberian petunjuk kepada bawahan;

(18)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-5

 penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

 pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

 pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;  pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Pertamanan dan Pemakaman;

 pelaksanaan kegiatan Seksi Perencanaan, Pengawasan dan Pengendalian Pertamanan dan Pemakaman, Seksi Penyelenggaraan Pemakaman, dan Seksi Penyelenggaraan Pertamanan;  pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pelayanan data dan informasi di Bidang Pertamanan dan

Pemakaman;

 pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di Bidang Pertamanan dan Pemakaman;

 pelaksanaan penilaian kinerja Pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;  pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

 pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

 pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

D.

Bidang Sarana, Prasarana, dan Utilitas Umum

Mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi tugas Seksi Perencanaan dan Pengendalian PSU,

SeksiPenyelenggaraan,

Pemanfaaatan

dan

Pemeliharaan

PSU

dan

Seksi

PenyehatanLingkungan Perumahan.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum

mempunyai fungsi :

perencanaan program, kegiatan dan anggaran;

pendistribusian tugas kepada bawahan;

pemberian petunjuk kepada bawahan;

penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;

pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Prasarana, Sarana Utilitas

Umum;

pelaksanaan

kegiatan

Seksi

Perencanaan

dan

Pengendalian

PSU,

Seksi

Penyelenggaraan, Pemanfaaatan dan Pemeliharaan PSU, dan Seksi Penyehatan

Lingkungan Perumahan;

pelaksanaan kegiatan penyusunan dan pengembangan sistem informasi di Bidang

Prasarana, Sarana Utilitas Umum;

pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di Bidang

Prasarana, Sarana Utilitas Umum;

(19)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-6

pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya; pelaksanaan

monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan

fungsinya.

E.

Bidang Permukiman

Mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Perencanaan dan Pengembangan Permukiman,

Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Permukiman, dan Seksi Pengawasan dan

Pengendalian Permukiman.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Permukiman mempunyai fungsi :

 perencanaan program, kegiatan dan anggaran;

 pendistribusian tugas kepada bawahan;  pemberian petunjuk kepada bawahan;

 penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;  pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

 pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;  pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Permukiman;

 pelaksanaan kegiatan Seksi Perencanaan dan Pengembangan Permukiman, Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Permukiman, dan Seksi Pengawasandan Pengendalian Permukiman.

 pelaksanaankegiatan penyusunan data dan informasi di Bidang Permukiman;

 pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di bidang Permukiman;  pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;

 pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;  pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

 pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya. F. Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya

Mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi Seksi Pendataan dan Perencanaan Rumah Umum dan Rumah Swadaya, Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Rumah Umum dan Rumah Swadaya, dan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Rumah Umum dan Rumah Swadaya.

Untuk melaksanakan tugas Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya mempunyai fungsi:  perencanaan program, kegiatan dan anggaran;

 pendistribusian tugas kepada bawahan;  pemberian petunjuk kepada bawahan;

 penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;  pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

(20)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-7

 pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instansi terkait;

 pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya;  pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan dan Perencanaan Rumah Umum dan Rumah Swadaya,

Seksi Penyediaan dan Pelaksanaan Rumah Umum dan Rumah Swadaya, dan Seksi Pengawasan dan Pengendalian Rumah Umum dan Rumah Swadaya;

 pelaksanaan kegiatan penyusunan data dan informasi di Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya;

 pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di Bidang Rumah Umum dan Rumah Swadaya;

 pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;  pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan;

 pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan; dan

 pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

2.2.

Sumber Daya Perangkat Daerah

2.2.1.

Sumber Daya Manusia

Kepemerintahaan yang baik (good govermance) adalah prasyarat bagi terbentuknya pemerintahaan yang efektif dan demokratis. Good governance digerakkan oleh prinsip-prinsip partisipatif, penegakan hokum yang efektif, transparasi, responsif, kesetaraan, visi strategis, efektif dan efesien, profesional, akuntabel dan pengawasan yang efektif. Dengan kaitan tersebut, peningkatan kualitas penyelenggaran pemerintahaan khususnya sumber daya aparatur harus menjadi salah satu prioritas penting dan strategis dalam program saat ini dan dimasa akan datang. Sumberdaya aparatur pemerintah menempati posisi strategis yang bukan saja mewarnai melainkan juga menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.

Pemerintahaan Daerah adalah implentator kebijakan public yang mengemban tugas dan fungsi-fungsi pelayanan, perlindungan, dan pembedyaan masyarakat.Oleh karena itu, pemerintah dimasa mendatang adalah pemerintahan yang cerdas, yang mampu menerjemahkan kebijakan publik ke dalam langkah-langkah operasional yang kreatif dan inovatif dengan orientasi pada kepentingan masyarakat.

Terkait dengan hal tersebut di atas, jumlah karyawan Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman Kota Semarang berdasarkan data dari Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sampai Tahun 2017 berjumlah 220 orang ASN dan 235 orang non ASN, dengan penempatan sebagai berikut :

Tabel 2.1

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Eselon Jabatan

No. Uraian Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretariat 1 3 15 19

3 Bidang Pertamanan & Pemakaman

1 3 16 20

(21)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-8

No. Uraian Eselon II Eselon III Eselon IV Staf Jumlah

5 Bidang Permukiman 1 3 7 11

6 Bidang RU& RS 1 3 10 14

7 UPTD 28 87 115

JUMLAH 1 5 43 171 220

Sumber : Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian Disperkim

Bidang PSU memiliki jumlah karyawan yang lebih banyak dari pada bidang yang lain,

mengingat beban kerja di Bidang PSU cukup tinggi. Selain itu staf UPTD juga memiliki

jumlah karyawan yang jauh lebih banyak dibandingkan jumlah karyawan pada bidang-bidang.

UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) pada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

terdiri dari 15 (liam belas) UPTD, antara lain UPTD Rumah Susun Sewa; UPTD Pertamanan

Wilayah I, UPTD Pertamanan Wilayah II, UPTD Pertamanan Wilayah III, UPTD Pertamanan

Wilayah IV, UPTD Pertamanan Wilayah V, UPTD Pertamanan Wilayah VI, UPTD

Pertamanan Wilayah VII, dan UPTD Pertamanan Wilayah VIII; UPTD Pemakaman Wilayah

I, UPTD Pemakaman Wilayah II, UPTD Pemakaman Wilayah III, dan UPTD Pemakaman

Wilayah IV; UPTD Kebun Bibit Taman; dan UPTD Penerangan Jalan Umum.

Tabel 2.2

Kondisi Kepegawaian Berdasarkan Pendidikan

No. Uraian S2 S1 D3 SMA SMP SD Jumlah

1 Kepala Dinas 1 1

2 Sekretariat 2 11 1 5 19

3 Bidang Pertamanan & Pemakaman 4 12 2 18 7 42 4 Bidang PSU 1 12 1 3 17 5 Budang Permukiman 1 5 8 14 6 Bidang RU & RS 2 2 4 7 Non ASN 2 30 10 273 7 320 JUMLAH 10 43 4 34 7 418 % 3,11 17,22 3,35 73,44 2,87 100%

Sumber : Sub.Bagian Umum dan Kepegawaian Disperkim,2017

Kapasitas dan kapabilitas karyawan erat dengan tingkat pendidikannya. Berdasarkan data yang ditampilkan pada tabel di atas, tingkat pendidikan karyawan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman yang paling banyak adalah pendidikan S-1 sebanyak 43 orang (17,22 %). Tingkat pendidikan merupakan modal dasar yang penting dalam peningkatan kinerja.

2.2.2.

Aset, Sarana, dan Prasarana

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang menempati kantor di Jalan Pemuda No. 148 Semarang. Lokasi Kantor yang cukup strategis memudahkan aksesibilitas dari dan menuju kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Secara umum kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki dan dipergunakan dalam mendukung pelaksanaan kinerja Disperkim dilihat pada tabel berikut :

(22)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-9

Tabel 2.3 Gedung Dinas NO URAIAN 2017 KET. 1 Kantor Dinas 1 2 Gudang/Kantor Pengaduan 18

Kantor UPTD Pertamanan 8

Kantor Kebun Bibit 1

Kantor UPTD Pemakaman 8

Gudang PJU 1

JUMLAH 19

Tabel 2.4 Kendaraan Dinas

No. Jenis Jumlah Keterangan

1 2 3 4

A Operasional Dinas

1 Kendaraan roda 4 1 Kepala dinas

2 Kendaraan roda 4 4 Kepala bidang

3 Mobil jenazah 4 Operasional

4 Pick up 5 Operasional

5 Kendaraan roda 2 34 Operasional

6 Light truck 6 Operasional

7 Truck crane 1 Operasional

8 Genset 4 Operasional

B UPTD Pertamanan Wilayah I

1 Mesin rumput gendong 9 Operasional taman

2 Mesin pompa 1 Operasional taman

3 Kendaraan roda 3 3 Operasional taman

4 Kendaraan roda 2 1 Operasional taman

C UPTD Pertamanan Wilayah II

1 Mesin rumput gendong 5 Operasional taman

2 Kendaraan roda 3 2 Operasional taman

D UPTD Pertamanan Wilayah III

1 Mesin rumput gendong 5 Operasional taman

2 Kendaraan roda 3 2 Operasional taman

3 Kendaraan roda 2 1 Operasional taman

E UPTD Pertamanan Wilayah IV

1 Mesin rumput gendong 7 Operasional taman

(23)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-10

No. Jenis Jumlah Keterangan

3 Kendaraan roda 2 1 Operasional taman

4 Mesin pompa 1 Operasional taman

F UPTD Pertamanan Wilayah V

1 Mesin rumput gendong 5 Operasional taman

2 Kendaraan roda 3 2 Operasional taman

3 Kendaraan roda 2 1 Operasional taman

G UPTD Pertamanan Wilayah VI

1 Mesin rumput gendong 2 Operasional taman

2 Kendaraan roda 3 2 Operasional taman

3 Kendaraan roda 2 1 Operasional taman

H UPTD Pertamanan Wilayah VII

1 Mesin rumput gendong 3 Operasional taman

2 Kendaraan roda 3 2 Operasional taman

4 Mesin pompa 1 Operasional taman

I UPTD Pertamanan Wilayah VIII

1 Mesin rumput gendong 3 Operasional taman

2 Kendaraan roda 3 2 Operasional taman

J UPTD Kebun Bibit Tanaman

1 Mesin rumput gendong 4 Operasional kebun bibit

2 Mesin rumput dorong 1 Operasional kebun bibit

3 Mesin pompa 1 Operasional kebun bibit

4 Kendaraan roda 3 2 Operasional kebun bibit

5 Kendaraan roda 2 1 Operasional kebun bibit

K Operasional Pertamanan (Seroja)

1 Truck dump 3 Operasional taman seroja

2 Truck sampah 1 Operasional taman seroja

3 Truck tangka 6 Operasional taman seroja

4 Truck lift 2 Operasional taman seroja

5 Mobil pick up 2 Operasional taman seroja

6 Kendaraan roda 3 3 Operasional taman seroja

7 Kendaraan roda 2 3 Operasional taman seroja

8 Mobil potong rumput 2 Operasional taman seroja

9 Mesin potong senso 6 Operasional taman seroja

10 Mesin rumput dorong 5 Operasional taman seroja

11 Mesin pompa 9 Operasional taman seroja

(24)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-11

No. Jenis Jumlah Keterangan

L UPTD Pemakaman Wilayah I

1 Mobil pick up 1 Operasional pemakaman

2 Mesin rumput gendong 3 Operasional pemakaman

3 Kendaraan roda 2 4 Operasional pemakaman

M UPTD Pemakaman Wilayah II

1 Mobil pick up 1 Operasional pemakaman

2 Mesin rumput gendong 4 Operasional pemakaman

3 Kendaraan roda 3 1 Operasional pemakaman

4 Kendaraan roda 2 3 Operasional pemakaman

N UPTD Pemakaman Wilayah III

1 Mobil pick up 1 Operasional pemakaman

2 Mesin rumput gendong 1 Operasional pemakaman

3 Kendaraan roda 2 1 Operasional pemakaman

O UPTD Pemakaman Wilayah IV

1 Mobil pick up 1 Operasional pemakaman

2 Mesin rumput gendong 2 Operasional pemakaman

3 Kendaraan roda 3 1 Operasional pemakaman

4 Kendaraan roda 2 3 Operasional pemakaman

P UPTD Rusunawa

1 Kendaraan roda 4 1 Operasional UPTD rusun

2 Kendaraan roda 2 7 Operasional UPTD rusun

3 Mesin potong rumput 3 Operasional UPTD rusun

2.3.

Kinerja Pelayanan Disperkim

Kinerja pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang dilihat berdasarkan capaian terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK).

2.3.1.

Indikator Kinerja Kunci

Indikator Kinerja Kunci (IKK) adalah jenis indikator untuk evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

2.3.2 Pelayanan Pertamanan dan Pemakaman

Jumlah taman aktif maupun pasif di Kota Semarang sebanyak 242 taman, dengan total luasan sebesar 336.931,17 m2.

2.3.3. Pelayanan Prasarana, Sarana, dan Utilitas

Mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan, mengelola serta mengevaluasi pemasangan dan optimalisasi lampu PJU,

(25)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-12

infrastruktur sanitasi, pembangunan dan perbaikan MCK, IPAL Komunal skala kawasan, dan

rumah tangga yang terlayani air baku.

2.3.4. Pelayanan Permukiman

Mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan, mengelola serta mengevaluasi penanganan dan penataan permukiman kumuh,

sarana prasana di lingkungan permukiman, pemeliharaan dan perbaikan sarana prasarana

permukiman.

2.3.5. Pelayanan Rumah Umum & Rumah Swadaya

Mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi dan

mengendalikan serta mengevaluasi pembangunan, pemeliharaan, dan peningkatan sarpras

rusun, rusunawa, dan rumah pondok boro/ sosial, serta rehabilitasi rumah tidak layak huni.

2.3.6. Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkaatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang terkandung dalam tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah. IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi pemerintah dalam penyelenggaran yang menjadi mandatnya.Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama untuk Satuan Kerja perangkat Daerah.

Selain itu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahaan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi.

2.3.7. Kinerja Keuangan

Dari sisi anggaran, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang mendapatkan alokasi anggaran yang meningkat dari tahun ke tahun, tabel dibawah ini memperlihatkan jumlah alokasi anggaran 2010 – 2016 beserta serapannya sebagai berikut:

Tabel 2.5

Alokasi Anggaran dan Realisasi

No Tahun Anggaran Jumlah Anggaran (Rp) Target (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) 1 2010 26.897.125.750 26.897.125.750 24.757.942.387 92,05 2 2011 58.292.672.000 58.292.672.000 54.555.032.819 93,59 3 2012 58.322.719.500 58.322.719.500 54.610.651.105 93,64 4 2013 83.205.894.746 83.205.894.746 76.542.926.938 91,99 5 2014 167.606.626.883 167.606.626.883 119.706.010.761 71,42 6 2015 158.259.315.500 158.259.315.500 139.873.036.717 88,38 7 2016 170.540.370.200 170.540.370.200 163.116.110.885 95,65

(26)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-13

Tabel 2.6

Alokasi Anggaran dan Realisasi

Sumber : LKPJ Pemerintah Kota Semarang Tahun 2010-2016

Peningkatan alokasi anggaran berbading lurus dengan serapan anggarannya, sedangkan permasalahan penyerapan anggaran seringkali disebabkan karena beberapa kegiatan dilaksanakan pada APBD perubahan di Bulan Oktober sehingga ada keterbatasan waktu dalam melaksanakan kegiatan penyerapan anggarannya.Kecermatan dalam menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) yang menjadi pedoman pelaksanaan program/kegiatan baik dari ssisi anggaran maupun dari indikator kinerja turut menentukan serapan dan alokasi anggaran yang dibutuhkan.

2.3.8. Kinerja Perumahan dan Kawasan Permukiman

Untuk menggambarkan kondisi daerah untuk beberapa urusan bidang pekerjaan umum, perumahan, dan lingkungan hidup bidang pertamanan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 2.7

Pencapaian Kinerja Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Jumlah titik lampu PJU baru

yang terpasang

Titik lampu 1262 1792 1266 1425 1698 1814

2 Jumlah lampu penerangan

jalan umum di wilayah Kota Semarang

Titik lampu 63657 65449 66715 68140 69838 71652

3 Persentase tersedianya air

baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari

(%) 55 57 70,42 71,46 87 87,5

4 Tertanganinya Rumah Tidak

Layak Huni

Unit 202 204 610 576 412 1598

5 Persentase jumlah rumah

layak huni

(%) 90,71 90,71 91,36 91,51 91,69 91,71

6 Tertanganinya kawasan

kumuh

Ha 579,01 569,33 553,63 459,65 404,5 329,04

7 Prosentase luas lingkungan

permukiman kumuh

(27)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-14

NO. INDIKATOR KINERJA SATUAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9

8 Terwujudnya rumah tangga

bersanitasi

Unit 347594 348901 355141 356448 371.448 379.369

9 Prosentase rumah tangga

bersanitasi

(%) 81,28 81,61 81,71 84,65 85,78 85,87

10 Ketersediaan lubang

pemakaman

(%) 48,4 49,15 50 55 64 109.86

11 Jumlah taman yang berfungsi

optimal

Unit 188 188 237 237 242 244

Sumber : LKPJ Pemerintah Kota Semarang Tahun 2011-2016

Dari jumlah 69.838 titik lampu Penerangan jalan umum yang tersebar di Kota Semarang sebagian besar masih didominasi oleh pemasangan lampu swadaya masyarakat. Hal ini menunjukkan masih kecilnya anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kota dalam mengalokasikan anggaran penerangan jalan umum dan peran serta masyarakat yang begitu besar dalam proses pembangunan khususnya di Penerangan Jalan Umum. Namun kadang kala masyarakat kurang memperhatikan aturan sehingga timbul permasalahan dalam pemasangan.

Jumlah tersebut masih sangatlah kurang untuk ukuran Kota Semarang yang merupakan Kota Metropolitan dan masalah pemerataan jangkauan penerangan jalan umum menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat masih banyak ruas jalan terutama yang menjadi pemukiman penduduk yang belum terlayani oleh pemasangan penerangan jalan umum. Selain itu permasalahan yang sering menjadi kendala adalah minimnya sarana dan prasarana pemeliharaan penerangan jalan umum.

Jumlah taman di Kota Semarang sebanyak 244 unit yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif. Pemerintah Kota Semarang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan taman-taman baru dan rehabilitasi serta pemeliharaan taman-taman.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Penyelenggaran pelayanan bidang perumahan dan kawasan permukiman di Kota Semarang dalam 5 (lima) tahun kedepan akan menghadapi berbagai tantangan dan peluang seiring dengan perkembangan pembangunan kota. Berdasarkan hasil analisis terhadap capaian kinerja periode 2016-2021dan telaahan terhadap Renstra, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dalam 5 (lima) tahun kedepanantara lain :

a. Daya Tarik dan Daya Saing Kota Semarang

Kota Semarang sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah sekaligus sebagai kota Perdagangan dan jasa mempunyai daya tarik tersendiri baik wisata religius, sejarah, kuliner maupun belanja. Dalam kontek global, Kota Semarang menjadi bagian dari jejaring sosial kota–kota internasional yang semakin terkoneksi satu sama lain seiring dengan perkembangan teknologi komonikasi dan informasi Kondisi ini menguatakan pentingnya memperhatikan aspek daya saing kota sebagai konsekuensi logis dari perkembangan dunia yang semakin global dan terbuka.

Dengan semakin terbukanya ekonomi dan persaingan serta semakin dominannya peran kota sebaagai penggerak ekonomi negara telah merubah konsep dan pendekatan kota dalam memperoleh manfaat dari keuggulan kompetitifnya menuju peningkatan kinerja ekonomi kota secara keseluruhan.

(28)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-15

Terdapat tiga keunggulan berkaitan dengan daya saing kota yang dapat meningkatkan berbagai alat kebijakan dan perubahan dalam strategi dan rencana pengembangan ekonomi, pendidikan, kemitraan pemerintah swasta dan pembangunan insfratruktur kota.

Ketersediaan dan kinerja infrastruktur urusan bidang Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum yang berkualitas merupakan salah satu faktor penentu daya tarik dan daya saing daerah. Salah satu kriteria daya saing daerah yang menjadi acuan investor untuk menanam modalnya di suatu wilayah adalah keberadaan dan kualitas insfratruktur. Banayak kajian mengungkapkan bahwa kondisi infratruktur yang tidak memadai dan berkualitas rendah memberikan pengaruh bagi investor dalam memutuskan rencana dan lokasi investasi.Dengan demikian tantangan pembangunan bidang Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum yang berkualitas dan kinerjanya yang semakin dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing kota Semarang dalam konteks global, regional dan nasional dapat membaik.

b. Perubahan Iklim dan Ancaman Resiko Bencana

Pemanasan global yang terjadi dipengaruhi oleh kegiatan manusia dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan secara signifikan jika tidak ada upaya untuk menanganinya. Dampak yang dirasakan saat ini adalah terjadinya perubahan iklim dan peningkatan frekuensi dan variabilitas iklim.Perubahan iklim juga meningkatkan kerentanan wilayah di Kota Semarang terhadap ancaman bencana seperti banjir akibat hujan yang berkepanjangan dan menyebabkan longsor di beberapa lokasi sehingga berdampak pada terputusnya jaringan transportasi jalan yang ada.

Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana sistem dan desain jaringan jalan, serta penerangan jalan umum di Kota Semarang dirancang dan dibangun dengan mempertimbangkan kekuatan dan ketahanannya terhadap dampak perubahan iklim dan ancaman resiko bencana. Selain itu, bagaimana pengentasan kawasan kumuh, serta meningkatnya jumlah rumah layak huni, serta pemenuhan ruang terbuka hijau yang terdiri RTH publik maupun privat di Kota Semarang.

c. Desentralisasi dan Otonomi Daerah

Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah memberikan kewenangan terhadap pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pembangunan daerah yang lebih luas, nyata, dan bertanggung jawab.Pemberian otonomi daerah diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas sektor publik di Indonesia.

Otonomi daerah secara konkret saat ini memungkinkan daerah melakukan inovasi. Yakni secara tidak langsung akan mendorong pemerintah daerah untuk menggali potensi-potensi baru yang dapat mendukung pelaksanaan urusan pemerintah pusat dan pembangunan sehari-hari terutama dan sisi ekonomis serta penciptaan metode pelayanan yang dapat memuaskan masyarakat sebagai pembayar pajak atas jasa pelayanan yang disediakan oleh pemerintah daerah. Pemerintah Daerah menjadi ujung tombak pembangunan dimana mereka akan lebih cepat mengetahui situasi dan masalah serta akan dapat mencarikan jawaban bagi pemecahannya.

Tantangan pembangunan bidang Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum dalam era otonomi daerah adalah bagaimana mendorong kemandirian daerah secara ekonomi melalui pembangunan infrastruktur yang lebih baik serta peningkatan kapasitas sumberdaya manusia agar mampu melaksanakan tugas dan kewenangan dengan baik.Koordinasi dan sinkronisasi dengan

(29)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

II-16

pemeriritah pusat dan provinsi tetap perlu dilakukan, mengingat sifat infrastrukturjalan yang lintas wilayah.

d. Kapasitas Pendanaan Daerah

Sejalan dengankebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, kewenangan penyediaan infrastruktur perkotaan diserahkan kepada Pemerintah Daerah.Sebagian besar pemerintah daerah memiliki keterbatasan pendanaan untuk membiayai pembangunan infrastruktur.Kementerian teknis belum secara sukarela melimpahkan kewenangan yang seharusnya sudah didelegasikan kepada pemerintah daerah. Desentralisasi kewenangan ke daerah belum diikuti alokasi dana yang jelas untuk melaksanakan keweriangan tersebut. Sementara itu, pemerintah daerah tidak diperbolehkan melakukan pinjaman atau kerjasama luar negeri langsung tanpa melalui pemerintah pusat. Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan sumber pendanaan pembangunan infrastruktur kota dan meningkatkan alokasi anggaran program pembagunan infrastruktur kota.

e. Sumber Daya Manusia dan Organisasi

Dengan jumlah pegawai sebanyak 220 orang yang berada di 5 bidang/ sekretariat Pegawai merupakan aset yang berharga dalam penyelenggaraan pelayanan.

(30)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

III-1

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Pada bagian perumusan isu strategi berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman mengemukakan beberapa isu strategis yang krusial yang dihadapi berdasarkan identifikasi permasalahan, telaah visi, misi dan program Walikota dan Wakil Walikota Kota Semarang.

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah Penyelenggaraan pembangunan dalam kurun waktu 2010 – 2016 telah membuahkan hasil yang diharapkan, tetapi untuk pembangunan kedepan masih terdapat persoalan dan permasalahan dari berbagai aspek yang dihadapi. Permasalahan pembangunan diidentifikasi berdasarkan kondisi dan capaian masing–masing bidang. Secara lebih rinci permasalahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.1.1. Lingkungan permukiman kumuh

Belum menyeluruhnya penanganan perumahan dan kawasan permukiman kumuh serta rumah layak huni bagi Masyarakat di Kota Semarang. Berdasarkan SK Walikota Semarang Nomor 050/801/2014 total kawasan kumuh di Kota Semarang seluas 415,83 Ha sedangkan hasil capaian sampai dengan tahun 2016 masih ada sekitar 0.79% dari total luas wilayah Kota Semarang atau sekitar 295.22 Ha yang masih dalam kategori lingkungan permukiman kumuh.

Sesuai arah kebijakan Walikota Semarang Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki kewajiban menuntaskan seluruh wilayah lingkungan permukiman kumuh pada akhir tahun 2019, maka dari itu dibutuhkan kerja keras, konsistensi dan didukung oleh sdm yang berkualitas serta memiliki etos kerja yang tinggi dalam mesukseskan hal tersebut.

3.1.2. Penyediaan dan Pengelolaan Air minum.

Prasarana jaringan air minum meliputi intake air baku, jaringan perpipaan air baku, dan instalasi pengolahan air minum yang dikembangkan pada lokasi air baku potensial serta pusat-pusat

Gambar 3.1

(31)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

III-2

permukiman yang ada saat ini baru dapat menjangkau sebesar 88.5% dari total rumah tangga yang ada di Kota Semarang. Demi mendukung terwujudnya Kota Semarang yang bebas permukiman kumuh, maka pelaksanaan pembangunan dibidang penyediaan dan pengelolaan air minum harus selaras dengan target pengentasan lingkungan permukiman kumuh. Pembangunan sarana prasarana air minum akan dilaksanakan secara bertahap yang nantinya selesai 100% pada tahun 2019.

3.1.3. Akses Layanan Sanitasi

Tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pengaturan perumahan dan permukiman yang memenuhi kaidah-kaidah lingkungan yang sehat diantaranya adalah terpenuhinya akses layanan sanitasi. Dalam hal ini Kota Semarang belum memenuhi akses layanan yang menyeluruh terhadap sanitasi, hasil capaian sampai dengan tahun 2016 baru 85.78% rumah tangga yang bersanitasi layak, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman memiliki target menyelesaikan 100% akses layanan sanitasi rumah tangga pada akhir tahun 2019 dan dibangun secara bertahap setiap tahunnya, adapun kebijakan yang ditempuh untuk mencapai sasaran tersebut adalah menigkatkan pemenuhan jaringan dan meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan.

3.1.4. Penerangan Jalan Umum ( PJU )

Kebutuhan akan penerangan jalan umum di Kota Semarang sangat penting, terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman serta keselamatan bagi pengguna jalan baik pengguna kendaraan bermotor, kendaraan tidak bermotor, maupun pejalan kaki.Ketersediaan penerangan jalan umum yang masih belum merata di wilayah Kota Semarang dapat meningkatkan resiko kecelakaan berkendara dan memicu aksi kriminalitas pada malam hari terutama pada daerah pinggiran. Data panjang jalan kota dan jalan lingkungan sampai dengan tahun 2016 sepanjang 2.785,28 Km dan dari data tersebut dibutuhkan total 79.580 titik lampu untuk menerangai seluruh wilayah Kota Semarang, lalu capaian sampai dengan tahun 2016 adalah 90,04% Maka dari itu Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman berperan aktif mengembangkan infrastruktur pendukung jalan berupa penerangan jalan bagi seluruh warga masyarakat kota Semarang yang mengadopsi teknologi terbaru, hemat energi serta ramah lingkungan dengan target 100% sampai dengan akhir periode renstra atau tahun 2021.

3.1.5. Taman Publik

Masih kurangnya kuantitas dan kualitas taman publikakan berpengaruh terhadap kenyamanan, keasrian dan keindahan kota.

Selaras dengan misi 3 Walikota yaitu Mewujudkan Kota metropolitan yang dinamis dan berwawasan lingkungan, maka dari itu kualitas pembangunan di Kota Semarang tidak hanya mengedepankan pembangunan fisik tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan, sosial, ekonomi dan budaya dimana taman publik merupakan salah satu tempat yang dapatdiakses masyarakat umum dan mengakomodir

keempat aspek tersebut. Gambar 3.2 Taman Tirto Agung

(32)

Rencana Strategis |

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman

III-3

Gambar 3.3 Taman Srigunting

Keberadaan taman publik dapat meningkatkan kualitas udara, dijadikan tempat bersosialisasi antar masyarakat dan secara tidak langsung keberadaan taman juga akan menstimulus pertumbuhan ekonomi kreatif, atas dasar hal tersebut Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman akan meningkatkan kuantitas dan kualitas taman-taman di Kota Semarang.

3.1.6. Pengelolaan Areal Pemakaman

Capaian prosentase ketersediaan lubang tempat pemakaman umum (TPU) dan tempat pemakaman bukan umum (TPBU) terhadap jumlah penduduk Kota Semarang pada akhir tahun 2016 sebesar 42,72%, hal ini mengindikasikan masih kurangnya tempat pemakaman yang tersedia bagi warga masyarakat Kota Semarang. Menurut data BPS Kota Semarang pertumbuhan jumlah penduduk 5 tahun terakhir mencapai rata-rata 0.89%, dari hasil tersebut untuk mewujudkan rasa keadilan bagi seluruh warga masyarakat Kota Semarang dalam hal pemanfaatan areal pemakaman maka Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dituntut untuk mengejar ketersediaan areal pemakaman yang salah satu caranya dengan menambah luasan areal pemakaman demi mencapai target akhir periode 2021 sebesar 55%.

Dari identifikasi per sektor di atas, maka permasalahan pokok yang dapat dirangkumkan adalah “belum seluruh permukiman memiliki sarana dan prasarana dasar yang berkualitas”, dengan akar permasalah antara lain :

1. Ketersediaan lahan untuk instalasi sanitasi komunal di kawasan pesisir Semarang sangat sulit didapatkan,

2. Masih terdapat kondisi lingkungan permukiman yang masih buruk,

3. Masih perlunya pengoptimalan upaya peningkatan pelayanan pengelolaan air minum dan air limbah.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.2.1. Visi

Visi Pemerintah Kota Semarang merupakan gambaran kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waklu 5 (lima) tahun kedepan yang disusun dengan memperhatikan Visi Rencana Pembangunan

Gambar

Tabel 2.4  Kendaraan Dinas
Gambar 3.2 Taman Tirto Agung
Gambar 3.4 Lapangan Pancasila Simpang Lima

Referensi

Dokumen terkait

eviu rencana Strategis (Reviu Renstra) Pengadilan Negeri Pangkalan Balai Tahun 2018-2019 merupakan dokumen perencanaan Pengadilan Negeri Pangkalan Balai yang memuat visi, misi,

Renstra Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kutai Kartanegara memuat Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program, Kegiatan, dan anggaran pembangunan yang

Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Gorontalo selang 2014 – 2019 dengan tujuan

RENSTRA Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Selatan Periode 2018-2023 3 prioritas kepala daerah yaitu Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA-PD)

Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan perencanaan pembangunan bidang Pekerjaan umum dan perumahan rakyat periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2018 sampai dengan

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ini akan menjadi acuan dalam penyusunan

Rencana Strategis (RENSTRA) 2016 – 2021 Kecamatan Mantup 7 perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang menggambarkan visi, misi, strategi atau kebijakan umum

Rencana Strategis - Satuan Kerja Perangkat Daerah ( RENSTRA – SKPD ) Kantor Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 – 2015 merupakan