RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
RUMAH TUNGGU KELAHIRAN
DEFINISI : DEFINISI : Rum
Rumah ah tuntunggu ggu kelakelahirhiran an adaadalah lah suasuatu tu temtempat pat atau atau ruaruangangan n yanyang g berberada ada dekdekat at fasifasilitalitass kes
kesehatehatan an (RS(RS, , PuPuskeskesmasmas, s, PoPoskesskesdes des yanyang g dapdapat at digdigunaunakan kan sebsebagaagai i temtempat pat tintinggaggall sementara ibu hamil dan pendampingnya (suami!kader!dukun atau keluarga selama beberapa sementara ibu hamil dan pendampingnya (suami!kader!dukun atau keluarga selama beberapa hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin"
hari, saat menunggu persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin" #$%$&N
#$%$&N
#$%$&N $'$' : #$%$&N $'$' :
'enurunkan kematian ibu akibat keterlambatan penanganan pada ibu hamil, bersalin dan 'enurunkan kematian ibu akibat keterlambatan penanganan pada ibu hamil, bersalin dan nifas"
nifas"
#$%$&N )$S$S : #$%$&N )$S$S : *" #e
*" #ersedianya rumah tunggu kelahiran sesrsedianya rumah tunggu kelahiran sesuai kebutuhan setempat"uai kebutuhan setempat" +" &dany
+" &danya dukungan dana pemerintah daerah, a dukungan dana pemerintah daerah, sasta maupun masyarakat"sasta maupun masyarakat"
-" &danya .e.aringan pelayanan antara fasilitas kesehatan dengan rumah tunggu persalinan" -" &danya .e.aringan pelayanan antara fasilitas kesehatan dengan rumah tunggu persalinan" /" 'eningkatnya persalinan di tenaga kesehatan"
/" 'eningkatnya persalinan di tenaga kesehatan" RI#ERI& S&S&R&N
RI#ERI& S&S&R&N
Sasaran program rumah tunggu kelahiran adalah ibu hamil dengan faktor risiko dan risiko Sasaran program rumah tunggu kelahiran adalah ibu hamil dengan faktor risiko dan risiko tinggi serta ibu hamil dari lokasi dengan geografi sulit"
tinggi serta ibu hamil dari lokasi dengan geografi sulit" Ibu dengan faktor risiko dan risiko tinggi yaitu :
Ibu dengan faktor risiko dan risiko tinggi yaitu :
*" Primigra0ida kurang dari +1 tahun atau lebih dari -2 tahun *" Primigra0ida kurang dari +1 tahun atau lebih dari -2 tahun +"
+" &nak &nak lebih dari lebih dari /"/"
-" %arak persalinan terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari + tahun" -" %arak persalinan terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari + tahun" /"
/" ururang Energang Energi i roronis nis (E(E dendengan gan linlingkagkar r lenlengan gan atas kuranatas kurang g dardari i +-,+-,2 2 3m, atau3m, atau penambahan berat badan 4 5 kg selama masa kehamilan"
penambahan berat badan 4 5 kg selama masa kehamilan" 2" &nemia dengan hemoglobin 4
2" &nemia dengan hemoglobin 4 **g!dl**g!dl 6"
6" #i#inggnggi i badbadan an kurkurang ang dari */2 dari */2 3m 3m ataatau u dendengan gan kelkelainainan an benbentuk tuk panpangguggul l dan dan tultulangang belakang"
belakang"
7" Riayat hipertensi dalam kehamilan sebelumnya atau sebelum kehamilan ini" 7" Riayat hipertensi dalam kehamilan sebelumnya atau sebelum kehamilan ini"
8" Sedang ! pernah menderita penyakit kronis, antara lain : tuberkulosis, kelainan .antung 8" Sedang ! pernah menderita penyakit kronis, antara lain : tuberkulosis, kelainan .antung gin.al hati, psikosis, kelainan endokrin (Diabetes 'ellitus, Sistemik 9upus Erymathosus, dll, gin.al hati, psikosis, kelainan endokrin (Diabetes 'ellitus, Sistemik 9upus Erymathosus, dll, tumor dan keganasan"
tumor dan keganasan" 5"
5" RiRiayaayat t kehkehamiamilan lan burburuk uk : : kegkeguguuguran ran berberulaulang, ng, kehkehamiamilan lan ektektopiopik k tertergangangguggu, , molmolaa hidatidosa, ketuban pe3ah dini, bayi dengan 3a3at kongenital"
hidatidosa, ketuban pe3ah dini, bayi dengan 3a3at kongenital"
*1"
*1" RiRiayayat at perpersalsalinan inan dendengan gan komkompliplikaskasi i : : perpersalisalinan nan dendengan gan sekseksio sio sesasesaria, ria, eksekstraktraksisi 0akum ! for3eps"
0akum ! for3eps" **
**" " RiRiayaayat t nifnifas as dendengan gan komkompliplikaskasi i : : perperdardarahaahan n paspas3a 3a perpersalisalinannan, , infinfekseksi i masmasa a nifnifas,as, psikosis post partum (post partum blues"
psikosis post partum (post partum blues" *+"
*+" RiRiayaayat t kelkeluaruarga ga menmenderiderita ta penpenyayakit kit kenken3in3ing g manmanis, is, hiphiperteertensi nsi dan dan ririayaayat t 3a33a3atat kongenital"
kongenital"
*-" elainan .umlah .anin : kehamilan ganda, .anin dampit, monster" *-" elainan .umlah .anin : kehamilan ganda, .anin dampit, monster" */" elainan besar .anin : pertumbuhan .anin terhambat, .anin besar" */" elainan besar .anin : pertumbuhan .anin terhambat, .anin besar"
*2" elainan letak dan posisi .anin : lintang ! obliue, sungsang pada usia kehamilan lebih dari -+ minggu"
PENEN#$&N 9;&SI
Semua rumah tunggu kelahiran harus berada dekat dengan fasilitas kesehatan, hal ini dimaksud agar dapat segera membaa ibu hamil apabila saat bersalin tiba atau ter.adi kegaatdaruratan" %arak yang dian.urkan untuk rumah tunggu kelahiran adalah tidak lebih dari *1 menit dengan ber.alan kaki" 'akin dekat lokasi rumah tunggu kelahiran dari fasilitas kesehatan, makin baik karena apabila ter.adi kegaatdaruratan ibu hamil dapat ditangani lebih 3epat"
RI#ERI& PE'I9I)&N R$'&) #$N<<$ E9&)IR&N
Rumah tunggu kelahiran dapat merupakan sebuah rumah atau ruangan yang merupakan bagian dari rumah atau bangunan lain"
Rumah tunggu kelahiran dapat .uga dilpilih dari rumah keluarga atau kerabat ibu hamil, asalkan .araknya dekat dengan fasilitas kesehatan serta transportasinya mudah"
$ntuk pemilihan rumah tunggu kelahiran ini, perlu diperhatikan kelayakan huni bagi ibu hamil dan pendampingnya, dimana terdapat ruangan untuk tidur dan kamar mandi serta air bersih"
%ENIS R$'&) #$N<<$ E9&)IR&N
Ditentukan .enis rumah tunggu kelahiran yang akan didirikan apakah rumah tunggu Poskesdes, rumah tunggu Puskesmas, atau rumah tunggu Rumah Sakit" %enis rumah tunggu tergantung pada kebutuhan dan kemampuan daerah"
a" Rumah #unggu Poskesdes
&dalah bangunan atau ruangan yang berada dekat Poskesdes, digunakan untuk ibu hamil yang non risiko"
b" Rumah #unggu Puskesmas
&dalah rumah tunggu kelahiran yang berada dekat Puskesmas yang mampu memberikan pertolongan persalinan non risiko dan atau beberapa risiko yang disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas"
3" Rumah #unggu Rumah Sakit
&dalah rumah tunggu kelahiran yang berada dekat dengan rumah sakit, digunakan oleh ibu hamil yang membutuhkan pertolongan persalinan di rumah sakit"
=EN#$ PE9&>&N&N >&N< DI#&?&R&N
Penyediaan pelayanan dalam rumah tunggu kelahiran sangat ber0ariasi, hal ini bergantung pada kebutuhan setempat dan sumberdaya yang tersedia" =eberapa alternatif pelayanan yang
disediakan dalam rumah tunggu kelahiran antara lain : a" Rumah tunggu kelahiran tanpa pelayanan
'erupakan salah satu bentuk rumah tunggu kelahiran yang hanya menyediakan fasilitas untuk tinggal sa.a" Rumah ini dapat terdiri dari ruangan ruangan yang berisi meubelair standar, dapur denga peralatannya serta kamar mandi" Ibu hamil dan pendampingnya dapat tinggal di sini, tetapi dengan menyediakan keperluan sehari harinya sendiri, seperti berbelan.a, memasak, men3u3i dan membersihkan rumah, serta memenuhi segala kebutuhan pribadinya"
b" Rumah tunggu kelahiran dengan pelayanan
Rumah tunggu kelahiran ini selayaknya sebuah penginapan" Ibu hamil dapat tinggal di sini dengan mendapatkan pelayanan seperti makanan dan minuman, men3u3i pakaian dan lain lain (tergantung kesepakatan setempat" Pengadaan kebutuhan sehari @hari untuk ibu hamil
selama di rumah runggu kelahiran dapat dikelola oleh masyarakat melalui biaya dari masyarakat sekitar, pemerintah daerah atau donatur"
3" Rumah tunggu kelahiran dengan pelayanan tambahan
Rumah tunggu kelahiran model ini menyediakan berbagai ma3am kegiatan tambahan seperti memberikan ketrampilan perempuan, penyuluhan kesehatan, peningkatan pendapatan,dsb" (Ditulis oleh Sri )artati dari Pedoman Rumah #unggu elahiran @ Depkes RI +115
'alam itu, aktu terasa sangat lambat merangkak" Suara pria dari telepon genggamnya terdengar panik, AIbu, katong mau datang se3epatnya seperti apaB ;mbak sebesar ini mau menyeberang lautC ita .uga takut mati, ibuCA Suana Pattiasina merasa tangannya gemetar" Aondisinya bagaimana pakBA, tanya Suana Aetuban sudah pe3ah, ibu" =ayinya seperti sudah mau keluarA, suara =apak di seberang .aringan telepon berusaha tenang" 9arat, desa tempat Suana bertugas sebagai epala Puskesmas ber.arak satu .am dengan perahu dari desa itu" #api dengan kondisi laut yang sedang bergelora, hampir mustahil ibu yang sedang
mempertaruhkan nyaa ini bisa segera ia tolong" A'emang luar biasa .auh perbedaan antara proses persalinan di kota besar dengan daerah kami yang terpen3il iniA, bisiknya dalam hati"
Sebagai sebuah pro0insi kepulauan, 51 persen ilayah 'aluku adalah lautan dan 225 kepulauan" Dengan kondisi geografis seperti ini, masyarakat di kepulauan 'aluku sangat mengandalkan transportasi laut sebagai penghubung utama dan bahkan satu@satunya bagi kebanyakan pulau ke3il di sana" Ditambah kondisi 3ua3a yang tidak menentu, akses untuk memenuhi pelayanan dasar publik, termasuk pelayanan kesehatan, men.adi tantangan tersendiri"
abupaten 'aluku #enggara =arat ('#=, tempat =idan Suana bertugas, memiliki luas 2-"2+* kilometer persegi dengan 88 persen ilayah laut" abupaten '#= berada di antara 9aut =anda dan 9aut &rafura membuat transportasi laut bagi sekitar *12 ribu masyarakat yang hidup 27 pulau men.adi sangat bergantung pada musim dan perubahannya" &kibatnya, pada musim@musim tertentu, sebagian besar masyarakat akan terisolir total atau harus
membayar biaya transportasi yang sangat mahal untuk dapat bepergian" #idak sedikit korban yang timbul akibat kapal tenggelam atau terkatung@katung di laut hingga ke perairan
&ustralia dan Selandia =aru"
Dilema layanan kesehatan di pulau kecil
Sebagai seorang bidan yang bertugas di pulau ke3il seperti >amdena, Suana merasakan betul bagaimana faktor 3ua3a dan keterisolasian geografis mempengaruhi pelayanan kesehatan
yang ia lakukan" Ia teringat pengalaman rekan ker.anya, Sarlina, saat perahu yang
ditumpanginya tenggelam dalam per.alanan tugas dari Seira ke Saumlaki" ASarlina sangat trauma karena saat tenggelam ia sudah tidak bisa melihat siapa pun yang bisa menolong" Saya sangat bersyukur sampai saat ini rekan ia masih diiinkan untuk tetap hidupA, kenang Suana"
&pa yang dialami =idan Suana dan =idan Sarlina .uga dirasakan oleh epala Puskesmas Seira, ?aloahani &driaan" ASering kali kami harus menempuh per.alanan laut dalam 3ua3a buruk, atau sebaliknya pasien ru.ukan harus mengambil resiko berlipat ganda melaan badai
di laut demi menyelamatka nyaa" Inilah dilema kami bertugas di daerah kepulauanA, ungkap ?aloahani"
#idak hanya ter.adi di laut, kendala transportasi darat pun sama beratnya" Suana mengenang pengalaman saat ia dan beberapa petugas kesehatan menempuh per.alanan darat ke sebuah
desa yang ber.arak 61 kilometer" Di tengah .alan, ban mobil ambulans yang ditumpangi
pe3ah" Per.alanan pun dilan.utkan dengan ber.alan kaki meleati hutan belantara" A?alaupun hu.an turun sangat deras, kami tetap ber.alan, karena sudah .adal kun.ungan petugas
kesehatanA, tutur Suanna sambil tersenyum" Senyum ramah tak pernah lepas dari a.ahnya, alau tempat tugasnya ber.arak *+1 kilometer dari Saumlaki, ibukota abupaten 'aluku #enggara =arat, yang memiliki fasilitas kesehatan lebih baik"
arena akses kesehatan yang 3ukup memadai di Pulau >amdena berada di ibukota kabupaten, Saumlaki, pasien dengan komplikasi termasuk ibu hamil beresiko harus melakukan
per.alanan .auh" 9ima tahun lalu, angka kematian ibu hamil masih terbilang tinggi di abupaten '#=" #ahun +117 .umlah &ngka ematian Ibu (&I men3apai +* per *1"111 kelahiran hidup" Dengan penduduk di pulau rata@rata *1"111 maka rasio angka kematian ibu ini men.adi 3ukup tinggi"
Melawan badai denan Rumah Tunu
Pada No0ember +117 pemerintah abupaten '#= bersama $NIEF mengembangkan program pelayanan kesehatan mandiri dengan pola pendekatan gugus pulau" Dengan
pendekatan ini, abupaten '#= membagi ilayah pelayanannya ke dalam dua gugus besar yaitu <ugus #animbar Selatan dan #animbar $tara" Setahun kemudian diadakan ker.a
kelompok <ugus Pulau di Saumlaki dengan peserta #im Distri3t #eam Problem Sol0ing (D#PS abupaten '#=, epala Puskesmas, dan amat untuk menetapkan e3amatan Selaru sebagai model Rumah #unggu pertama"
Dua tahun pas3a penerapan pendekatan gugus pulau, lahirlah ide Rumah #unggu untuk menangani ibu hamil beresiko di pulau@pulau ke3il dalam ilayah abupaten '#=" Rumah #unggu adalah rumah yang disediakan oleh masyarakat bagi ibu hamil beresiko untuk
men.adi tempat menunggu persalinan" 9ayanan yang dise diakan di Rumah #unggu meliputi layanan persalinan, pemeriksaan laboratorium, imunisasi ibu dan bayi baru lahir, pemeriksaan ibu dan anak pas3a melahirkan, serta pemeriksaan antenatal" Rumah #unggu .uga dilengkapi fasilitas ambulans dan akomodasi serta .asa konsumsi, perlengkapan mandi, dan
perlengkapan men3u3i bagi satu orang penunggu"
ARumah #unggu dibuat untuk mengatasi persoalan #iga #erlambatG yaitu terlambat untuk mengetahui persoalan, terlambat meru.uk dan terlambat penanganan" #iga #erlambatG inilah yang paling banyak menyebabkan ibu hamil meninggal dunia,A u. ar Dr" %uliana Ratuanak, epala Dinas esehatan abupaten 'aluku #enggara =arat,
arena rumah yang men.adi Rumah #unggu adalah milik masyarakat, tentu sa.a partisipasi aktif masyarakat men.adi kun3i utama pelayanan yang diberikan Rumah#unggu" Aekuatan sosialisasi dan mobilisasi Rumah #unggu adalah pada pendekatan budaya, kekeluargaan dan agamaA, .elas Dr" %uliana" HDalam budaya masyarakat di >amdena, dikenal konsep Duan Lolat, yaitu masyarakat merasa lebih nyaman untuk tinggal di rumah kerabat atau rumah
saudaranya atau bahkan di rumah orang yang memiliki satu bahasa" Demikianlah Rumah #unggu yang digunakan adalah milik anggota masyarakat agar ibu hamil dapat merasa lebih betah,A lan.ut Dr" %uliana"
onsep Duan Lolat, dimana keluarga atau kerabat membiayai biaya pernikahan salah seorang anggota keluarga, .uga dimanfaatkan untuk pengembangan biaya operasional Rumah #unggu" ASekarang masyarakat dia.ak menggunakan Duan Lolat untuk membiayai keluarga mereka yang sedang diraat di Rumah #ungguA, tutur Dr" %uliana" Penerapan budaya setempat dalam mengelola program Rumah #unggu ini turut meringakan beban pemerintah" ADana yang dilaokasikan Pemerintah abupaten kemudian lebih difokuskan pada biaya operasional Rumah #unggu selama digunakan oleh ibu hamil" 'asyarakat berkontribusi pada biaya
pemeliharaannyaA, .elas Dr" %uliana"
$ntuk mengoptimalkan pengelolaan Rumah #unggu dan agar praktik ini dapat lebih mudah direplikasi di daerah lain, sebuah Pedoman Rumah #unggu dibuat pada tahun +117" Pedoman Rumah #unggu ini memuat informasi tentang persyaratan penetapan rumah tunggu, kriteria ibu hamil beresiko dan alokasi biaya operasional" riteria ibu hamil beresiko pun disusun agar sang ibu mendapatkan prioritas pertolongan perama di Rumah #unggu dengan prosedur yang tepat" Pedoman Rumah #unggu .uga mengatur masa aktu untuk menggunakan Rumah #unggu, yakni sekitar satu hingga dua minggu" Prioritas .uga diberikan kepada ibu hamil yang berdomisili di daerah dengan akses transportasi terbatas"
!e"ubahan pasca hadi"nya Rumah Tunu
Rumah #unggu pertama kali didirikan di e3amatan Selaru" Saat itu daerah ini mengalami angka kematian ibu dan bayi yang 3ukup tinggi" Sebanyak 2 ibu dan +7 ba yi meninggal dari tahun +112 hingga +117 sa.a" Se.ak kehadiran Rumah #unggu di Selaru, angkat kematian bayi menurun hingga setengahnya di tahun +115"
ehadiran Rumah #unggu terbukti membantu dalam menolong ibu yang beresiko tinggi melakukan persalinan dengan selamat" &ngka kematian ibu menurun demikian pula dengan kematian bayi yang baru dilahirkan" A'elihat keberhasilan ini, pada No0ember +1**, kami mendirikan satu Rumah #unggu lagi di Seira dan pada aal +1*+ kami mendirikan di 9aratA, .elas Dr" %uliana yang .uga telah mereplikasi emitraan =idan dan Dukun, sebuah Praktik
erdas dari abupaten #akalar, Sulaesi Selatan" Dalam emitraan =idan dan Dukun, sebuah persalinan ditangani se3ara medis oleh =idan dan dukungan psikis dan spiritual diberikan oleh seorang dukun"
)ingga pertengahan tahun +1*+, tidak ada lagi ibu yang meninggal dalam proses persalinan di Selaru" Di Seira, ter.adi satu kali ke.adian ibu meninggal dimana pada tahun@tahun
sebelumnya kematian ibu saat persalinan dalam setahun rata@rata - bahkan / .ia" Rumah #unggu di 9arat yang baru beroperasi 8 bulan telah melayani persalinan dari */ ibu hamil dengan resiko tinggi" Semua proses persalinan di Rumah #unggu di 9arat dapat ditangani dengan baik"
#er.adi penurunan angka ke.adian ibu meninggal saat melahirkan di abupaten 'aluku #enggara =arat mulai dari tahun +117 hingga +1** dari +* orang men.adi *1 orang" Demikian pula dengan kematian bayi yang pada tahun +117 men3apai 7/ kasus menurun men.adi +7 kasus di tahun +1*+"
Salah satu perubahan yang baik pas3a kehadiran Rumah #unggu adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan fasilitas kesehatan" Aonsep pendekatan budaya dan agama memang sangat mengena di masyarakat" Saat ini semakin banyak ibu hamil yang
ingin melahirkan datang ke Rumah #unggu atau Puskesmas, terutama ibu@ibu yang tidak memiliki biaya untuk persalinannyaA, .elas Suana"
'enyikapi meningkatnya .umlah ibu yang rutin memeriksakan kehamilan dan siring dengan perluasan layanan Rumah #unggu ke tiga lokasi di >amdena, kini Rumah #unggu memiliki
dua pusat ru.ukan" $ntuk gugus #animbar Selatan pusat ru.ukan adalah RS$D PP 'argreti, sedangkan gugus #animbar $tara di Puskesmas 9arat"
Rumah Tunu untuk Masa Depan
eberhasilan Rumah #unggu masih diselimuti tantangan" =esarnya biaya operasional yang mesti dikeluarkan selama ibu hamil menginap di Rumah #unggu termasuk salah satu di antaranya" A=utuh ker.asama yang apik antara pemerintah dan masyarakat sendiriA, tutur Suana yang melihat perubahan yang ter.adi dan merasakan dampak positif kehadiran Rumah #unggu"
=idan Suana, =idan Sarlina, ?aloahani &drian, dan Dr" %uliana bisa lebih berlega hati sekarang alau menyadari per.uangan mereka belum selesai" Sebagai tenaga kesehatan yang ditempatkan di daerah terpen3il dan daerah yang kurang diminati, mereka tahu baha mereka tetap harus mempertaruhkan nyaa mereka setiap kali pergi bertugas"
HIni adalah panggilan saya dan sudah men.adi konsekuensi .ika harus mengabdi ke daerah terpen3ilA, u3ap Dr" %uliana" ANamun kebahagiaan yang ada di hati saya adalah bukan karena saya mendapatkan sesuatu, tapi karena telah memberi sesuatu, terutama bagi mereka yang sulit" Senyuman mereka sudah membahagiakan hati saya,A imbuh Dr" %uliana sambil
tersenyum" Per.uangannya bersama petugas kesehatan dan ibu@ibu di >amdena kini semakin bermakna" Semoga tidak ada lagi ibu hamil yang terlambat ditolong, karena telah se3er3ah
harapan yang menunggu mereka di Rumah #unggu" @
!"aktik #e"das
Praktik erdas (Smart Practices semakin mendapat tempat sebagai model pembangunan sosial yang memberi dampak kuat dalam membangkitkan antusiasme masyarakat untuk menularkan gagasan@gagasan ino0atif mereka" 'enaarkan solusi 3erdas dipandang sebagai langkah efektif yang strategis ketimbang menghadirkan se.umlah teori dan ren3ana
pembangunan yang rumit dan sulit diterapkan" ;leh karena itu =a#I mengidentifikasi,
mendokumentasi dan mempromosikan untuk mendorong replikasi dan adopsi dari keduabelas praktik 3erdas yang terpilih di #I (meliputi *+ pro0insi di Sulaesi, Nusa #enggara,
'aluku, Papua"
K"ite"ia !"aktik #e"das
Inovatif " 'erupakan inisiatif yang baru atau bisa .uga merupakan hasil replikasi dari daerah lain tetapi telah disesuaikan dengan kondisi setempat"
Partisipatif " Setidaknya melibatkan dua pemangku kepentingan tingkat lokal dan berdasarkan kebutuhan masyarakat"
Berlanjut " egiatan telah dilakukan setidaknya dua tahun dan masih berlangsung saat ini disertai ren3ana untuk dilan.utkan di aktu yang akan datang" egiatan .uga bisa dapat terus ber.alan dengan pendanaan mandiri dari masyarakat"
Akuntabel " egiatan bersifat akuntabel dan transparan bagi seluruh pihak, termasuk masyarakat, tanpa terke3uali"
Berpihak pada rakyat miskin dan berkeadilan jender " egiatan dapat memberi manfaat
kepada masyarakat miskin serta berdampak dan diker.akan dengan prinsip@prinsip kesetaraan gender"
Dampak nyata" &da perubahan positif yang nyata terlihat atau dialami oleh masyarakat penerima manfaat"
=a#I mulai mengundang berbagai pihak untuk menga.ukan praktik 3erdas pada aal tahun ini dan kami menerima banyak sekali nominasi yang kami seleksi melalui tiga tahap
termasuk 0erifikasi" ami kemudian mengun.ungi ketu.uh finalis di lokasi masing@masing untuk bertemu dengan para stakeholder dan menyaksinkan ker.a luar biasa mereka"
#erimakasih kepada seluruh nominator Praktik erdas J proses seleksi (sebagaimana
biasanya sangat sulit, namun kami berharap Praktik erdas +1*+ menginspirasi dan bahkan memberi per3ikan ide bagi &nda untuk melakukan hal luar biasa untuk komunitas &nda" #erimakasih .uga pada seluruh praktisi Praktik erdas +1*+ yang telah menerima dengan baik kehadiran kami dan men.aab seluruh pertanyaan kami tentang kehidupan dan kegiatan
merekaC
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, maka setiap persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan" ;leh karena itu, setiap ibu hamil harus mempunyai akses terhadap petugas dan pelayanan kesehatan" Namun demikian, akses ternyata masih men.adi persoalan di sebagian ilayah Indonesia, khususnya di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan" )al tersebut antara lain disebabkan adanya keterbatasan infrastruktur dan transportasi, kondisi geografis dan 3ua3a yang sulit, serta masih kurangnya tenaga kesehatan" )al@hal tersebut akan menyulitkan proses ru.ukan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes terdekat ketika ada ibu hamil atau bersalin yang mengalami komplikasi"
Di daerah@daerah yang sulit ter.angkau dan pada kasus risiko tinggi yang .elas memerlukan penanganan di fasyankes yang memadai, maka ibu hamil diupayakan harus sudah berada di dekat fasyankes beberapa hari sebelum bersalin" ;leh karena itu, perlu diupayakan adanya suatu tempat di dekat fasyankes dasar atau ru.ukan (rumah sakit dimana ibu hamil dapat tinggal sementara sebelum saat persalinan tiba, yang disebut Rumah Tunu Kelahi"an" Rumah #unggu elahiran adalah suatu tempat atau ruangan yang berada di dekat fasyankes (Poskesdes, Puskesmas, rumah sakit yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi ibu hamil dan pendampingnya (suami!kader!keluarga selama beberapa hari sebelum
saat persalinan tiba dan beberapa hari setelah bersalin" Sasaran Rumah #unggu elahiran diutamakan adalah ibu hamil yang berasal dari daerah dengan akses sulit yang memiliki faktor risiko atau risiko tinggi"
Rumah #unggu elahiran dapat berupa rumah atau ruangan yang merupakan bagian dari rumah atau bangunan lain" Rumah #unggu elahiran dapat .uga dipilih dari rumah keluarga
atau kerabat ibu hamil, asalkan .araknya dekat dengan fasyankes serta memiliki akses dan transportasi mudah"
=erdasarkan lokasi dan fungsinya, Rumah #unggu elahiran dapat dibedakan men.adi:
*" Rumah #unggu Poskesdes, yaitu rumah tunggu yang berada dekat Poskesdes, digunakan bagi ibu hamil yang non@risiko"
+" Rumah #unggu Puskesmas, yaitu rumah tunggu yang berada dekat Puskesmas, digunakan bagi ibu hamil yang non@risiko atau yang memiliki risiko yang dapat ditangani sesuai kemampuan Puskesmas"
-" Rumah #unggu Rumah Sakit, yaitu rumah tunggu yang berada dekat rumah sakit, digunakan bagi ibu hamil dengan risiko tinggi"
&danya Rumah #unggu elahiran diharapkan dapat meningkatkan 3akupan persalinan yang ditolong tenaga kesehatan di fasyankes, serta meningkatkan deteksi dan penanganan dini komplikasi maternal, yang pada akhirnya dapat berperan dalam upaya per3epatan penurunan angka kematian ibu