• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS STRUKTUR VERBA BERARGUMEN TIGA BAHASA BALI DAN BAHASA JEPANG: ANALISIS FUNGSI SINTAKSIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS STRUKTUR VERBA BERARGUMEN TIGA BAHASA BALI DAN BAHASA JEPANG: ANALISIS FUNGSI SINTAKSIS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

STRUKTUR VERBA BERARGUMEN TIGA

BAHASA BALI DAN BAHASA JEPANG:

ANALISIS FUNGSI SINTAKSIS

I MADE BUDIANA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TESIS

STRUKTUR VERBA BERARGUMEN TIGA

BAHASA BALI DAN BAHASA JEPANG:

ANALISIS FUNGSI SINTAKSIS

I MADE BUDIANA NIM 0990161006

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

STRUKTUR VERBA BERARGUMEN TIGA

BAHASA BALI DAN BAHASA JEPANG:

ANALISIS FUNGSI SINTAKSIS

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Linguistik,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

I MADE BUDIANA NIM 0990161006

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI LINGUISTIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 18 Agustus 2005

Pembimbing I, Pembimbing II,

Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A. Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A. NIP 195610241983031002 NIP 195301071981031002

Mengetahui

Ketua Program Studi Linguistik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Prof. Dr. Drs. Ida Bagus PutraYadnya, M.A. Prof. Dr. dr.A.A. Raka Sudewi,Sp.S.(K). NIP 195212251979031004 NIP 195902151985102001

(5)

PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS

Tesis Ini Telah Diuji pada Tanggal 18 Agustus 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, Nomor: 2574/UN14.4/HK/2015

Ketua : Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A. Anggota :

1. Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A.

2. Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A. 3. Dr. I Nyoman Sedeng, M.Hum.

(6)

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : I Made Budiana, S.S. NIM : 0990161006

Program Studi : Magister (S2) Linguistik, Program Pascasarjana, Universitas Udayana

Judul : “Struktur Verba Berargumen Tiga Bahasa Bali dan Bahasa Jepang : Analisis Fungsi Sintaksis”

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.

Apabila di kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan Mendiknas RI No. 17, Tahun 2010 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 25 Februari 2015 Yang membuat pernyataan,

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa /Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti Program Magister Linguistik. Terutama pihak pihak berikut.

Rektor Universitas Udayana, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis dalam menempuh pendidikan pascasarjana di institusi yang beliau pimpin. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S. (K) selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan pada penulis lewat pengajaran dan bimbingan para pengajar pada Program Studi Linguistik. Ketua Program Studi Magister Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr, I Nyoman Suparwa, M.Hum yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama penulis menjadi mahasiswa. Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A.,Ph.D., selaku pembimbing I dan Prof. Dr. Made Budiarsa, M.A, selaku pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran dalam memberikan bimbingan, saran, dan semangat kepada penulis; serta para penguji yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi dalam proses penulisan ini. Para dosen pada Konsentrasi Linguistik Murni, Program Studi Magister Linguistik, Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah banyakmemberikan ilmu dan motivasi selama penulis mengikuti perkuliahan. Staf administrasi, Pak Eboh, Bu Komang, Pak Sadra, dan Bu Gung yang telah banyak membantu segala kelengkapan administrasi selama penulis mengikuti perkuliahan. Teman-teman Konsentrasi Linguistik Murni angkatan 2009, terima kasih atas kerjasamanya, motivasi, dan dukungannya selama perkuliahan. Teman-teman jurusan

(8)

Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana, terima kasih atas dukungan dan motivasinya. Para verifikator , Sato sensei, Michiko san, Matsuno sensei yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memeriksa data-data dalam bahasa Jepang, terima kasih atas kerjasamanya. Keluarga tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan moral maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat-Nya atas segala amal baik kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini. Akhir kata, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk pencapaian kualitas penulisan yang lebih baik pada masa datang.

Denpasar, 5 Agustus 2015

(9)

ABSTRAK

Penelitian berjudul “Verba Berargumen Tiga Bahasa Jepang (VBTBJ) dan Bahasa Bali (BB) ini bertujuan menganalisis relasi-relasi gramatikal utama yang terdiri atas subjek,

objek langsung‟, dan „objek tidak langsung‟. Data dalam penelitian ini berupa klausa yang

berisi verba berargumen tiga yang diperoleh dari studi kepustakaan serta intuisi peneliti sebagai penutur asli bahasa Bali. Teori yang dipakai dalam menganalisis data klausa verba berargumen tiga ini adalah Teori Tata Bahasa Relasional (Blake, 1990).

VBTBJ ada yang mengalami proses morfologis dan ada yang tidak. Proses morfologis VBTBJ, yaitu sashiageru},ageru}, yaru}kudasaru}, kureru},

{te-itadaku} {te-morau}, {-rareru}, {-seru/-saseru}{-serareru/sareru}, {-saserareru}. Proses

morfologis VBTBJ ini tidak memengaruhi jumlah argumen yang diikat oleh verba tersebut. Objek langsung (OL) pada VBTBJ yang bermakna memberi dimarkahi partikel o. Objek Tak Langsung (OTL) pada VBTBJ yang bermakna memberi dimarkahi partikel ni. OL pada VBTBJ yang bermakna kausatif dimarkahi partikel o apabila bentuk dasar verbanya intransitif. OTL pada VBTBJ yang bermakna kausatif dimarkahi partikel ni apabila bentuk dasar verbanya transitif. Argumen noninti dalam VBTBJ tidak dapat menempati posisi sebelum partikel o. Pola urutan SOP dapat menjadi OSP. Hanya OTL yang dapat menempati posisi subjek dalam proses revaluasi.

Proses morfologis verba berargumen tiga bahasa Bali melalui sufiks ang}, in},

{-a} dan prefiks {-k{-a}. Kata dasar yang dapat bergabung dengan sufiks {-ang} dalam

membentuk VBTBB adalahverba asal, nomina, adjektiva, dan morfem prakategorial (MP). Argumen non inti dalam VBTBB tidak dapat menempati posisi setelah verba, tidak dapat menempati posisi di antara OL dan OTL. Pola urutan VBTBB SPO menjadi POS dan PSO

(10)

ABSTRACT

This research is entitled “Three Argument Verb in Japanese (VBTBJ) and Balinese (VBTBB). It is aimed at analyzing primary grammatical relations consisting of „subject‟, „direct object‟, and „indirect object‟. The data in this research is clauses with three argument verb that was obtained from library research and researcher intuition as native Balinese speaker. The theory applied in analyzing the clause of three argument verb is the theory of relational grammar (Blake, 1990).

In VBTBJ, there is morphological and non-morphological process in the clause. The morphological process in Japanese is sashiageru, ageru, yaru, kudasaru,

te-kureru, te-itadaku, te-morau, -rareru, -seru/-saseru, -serareru/sareru, -saserareru. The

morphological process in VBTBJ does not influence the number of argument bounded by the verb. Direct object with meaning of giving in VBTBJ is marked by particle o. Meanwhile indirect object in VBTBJ that has meaning of giving is marked by partikel ni. Direct object of causative in VBTBJ is marked by particle o when the basic verb is intransitive. Indirect object of causative in VBTBJ is marked by particle ni when the basic verb is transitive. Non-core argument has no position before the particle of o in VBTBJ. The sequence of SOP can be changed into OSP. It is only the indirect object can have the position of subject in the process of revaluation.

The process of three argument verb in Balinese is through the suffix –ang, -in, -a, and prefix –ka. Words that can be combined with suffix –ang in Balinese three argument verb are basic verbs, nominal, adjective, and pre categorical morpheme (MP). Non-core argument in VBTBB does not have position after verb; it does not have position between direct and indirect objects. The pattern of sequence SPO in VBTBB can be changed into POS and PSO.

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... v

UCAPAN TERIMA KASIH... vi

ABSTRAK... viii

ABSTRACT... viiii

DAFTAR ISI ... DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG ... BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.3.1 Tujuan Umum... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.4.1 Manfaat Teoretis ... 6 1.4.2 Manfaat Praktis ... 6

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ... 7

2.1 Kajian Pustaka ... 7

2.2 Konsep ... 14

2.3 Landasan Teori ... 18

2.3.1Teori Tipologi Kausatif... ... 19

(12)

2.4 Model Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Rancangan Penelitian ... 29

3.2 Sumber Data ... 30

3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.4 Metode dan Teknik Analisis Data ... 31

3.5 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data ... 32

BAB IV STRUKTUR KALIMAT DAN PROSES MORFOLOGIS VERBA BAHASA JEPANG DAN BAHASA BALI ... 34

4.1 Pengantar ... 34

4.2 Proses Morfologi Verba Bahasa Bali ... 34

4.2.1 Proses Morfologi Verba Berargumen Tiga Bahasa Bali ... 34

4.2.2Proses Morfologi Verba Berargumen Tiga Bahasa Jepang ... 39

4.3 StrukturKalimat... ... 46

4.3.1 Struktur Kalimat Bahasa Bali ... 46

4.3.2 Struktur Kalimat Bahasa Jepang... ... 52

BAB V RELASI GRAMATIKAL VERBA BERARGUMEN TIGA BAHASA BALI DAN BAHASA JEPANG ... 60

5.1 Tata Urutan Konstituen ... 60

5.1.1 Perubahan Tata Urutan Konstituen Bahasa Jepang ... 61

5.1.2 Perubahan Tata Urutan Konstituen Bahasa Bali ... 65

5.2 Perubahan Relasi Gramatikal Verba Berargumen Tiga BJ ... 68

5.3 Perubahan Relasi Gramatikal Verba Beragumen Tiga BB ... 72

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ... 76

6.1 Simpulan ... 76

6.2 Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(13)

DAFTAR SINGKATAN

A Argumen agen transitif Acc Akusatif Adv Adverb APL Aplikatif BB Bahasa Bali BJ Bahasa Jepang BO Bali Orti Cho Chomer Dat Datif Fut Futuratif FN Frasa Nomina Fprep Frasa Preposisi FV Frasa Verba Gen Genetif Kaus Kausatif K Bil Kata Bilangan KL Kala Lampau KS Kata Seru MP Morfem Prakategorial Neg Negatif Nom Nominatif O Objek OL Objek Langsung OP Objek Primer OS Objek Sekunder OTL Objek Tidak Langsung P Argumen Pasien Transitif Pas Pasif

Past Past Tense Pel Pelengkap Poss Posesif

Pp 1 Pronomina Persona Pertama Pp2 Pronomina Persona Kedua Pp3 Pronomina Persona Ketiga Pred Predikat

S Subjek (argumen inti transitif) TBBB Tata Bahasa Bali Baku

VBTBB Verba Berargumen Tiga Bahasa Bali VBTBJ Verba Berargumen Tiga Bahasa Jepang

Referensi

Dokumen terkait

Siswa yang merokok memiliki pengetahuan tentang rokok, bahaya dari merokok rendah atau kurang, sehingga dibutuhkan untuk diadakan kegiatan sosialisasi kesehatan di

kepada saya beberapa waktu yang lalu.. Selain romantisme masa lalu, dalam hal pemekaran, jujur saya katakan bahwa wilayah Imekko memiliki modalitas lainnya, seperti Modalitas

Pelaksanaan pendidikan siaga bencana yang dilakukan di SD 2 Parangtritis dan SD 2 Umbulharjo telah dilaksanakan melalui beberapa media dan cara. Pendidikan siaga bencana dapat

Kompetensi komite audit diukur dengan membandingkan jumlah anggota komite audit yang kompeten (berpendidikan akuntansi atau keuangan) dengan jumlah anggota Komite

Bahkan penutup ayat ini menegaskan bahwa ‘Apakah engkau hendak memaksa manusia supaya mereka semua beriman?’ Kalimat pertanyaan ini memberikan pesan kepada umat manusia bahwa hal

Maklumat dari pengguna yang dikaji berdasarkan ciri-ciri perkhidmatan berkualiti adalah perkhidmatan yang cepat diberikan kepada pengguna, tugas dilakukan pada masa yang

formula tablet floating efervesen ranitidin HCl dengan menggunakan kombinasi xanthan gum dan guar gum dan untuk mengetahui pengaruh kombinasi xanthan gum dan guar