• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan semangat kerja sebagai Intervening Variable (studi kasus pada karyawan Divisi Sewing PT. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan semangat kerja sebagai Intervening Variable (studi kasus pada karyawan Divisi Sewing PT. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta)"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN SEMANGAT KERJA SEBAGAI INTERVENING VARIABLE Studi Kasus pada Karyawan Divisi Sewing PT. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. Oleh : Santi NIM : 142214071. PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skripsi PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KlNERJA KARYAWAN DENGAN SEMANGAT KERJA SEBAGAI INTER VENING VARIABLE Studi Kasus pada Karyawan Divisi Sewing PT. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta. Oleh: Santi NIM: 142214071. Te1ah disetujui oleh :. Pembimbing I. Tanggal19 Februari 2019. Lucia Kumiawati, S.Pd., M.S.M.. Pembimbing II. ~. Tanggal 13 Maret 2019. Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Skripsi PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI SEMANGAT KERJA SEBAGAI INTERVENING. VARIABLE. Studi Kasus pada Karyawan Divisi Sewing PI. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta. Disiapkan dan Ditlllis oleh : Santi N1M: 142214071. Telah dipertahankan di Depan Dewan Pengllji Pada Tanggalll April 2019 dan Dinyatakan Memenuhi Syarat. Susunan Dewan Penguji labatan. Nama Lengkap. Tanda Tangan ~-. Ketlla. Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si.. Sekretaris. Maria Theresia Emawati, S.E., M.A.. ;!fJ"Wm#. Anggota. Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M.. /'". Anggota. Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A. ( t~. Anggota. Irna Kristina Yulita, S.E., M.Sc.. II" . ~~. Yogyakarta, 31 Mei 2019 Fakultas Ekonomi. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Motto : “Never stop dreaming, never stop believing, never give up, never stop trying and never stop learning.” (Roy. T Bennett). “janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan,bahkan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” (Yesaya 41:10). “It makes a big difference in your life when you stay positive.” (Ellen Degeneres). Skripsi ini dipersembahkan kepada : . Ayah, Ibu dan ketiga kakakku yang terkasih.. . Seluruh kawan – kawanku yang telah memberi dukungan dan menyemangatiku.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMl JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDl MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULlS Saya yang bertanda langan di bawab ini, dengan ini menyalakan bahwa Skripsi dengan judul: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN SEMANGAT KERJA SEBAGAl INTERVENING VARIABLE Studi Kasus pada Karyawan Divisi Sewing PT. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta dan diajukan untuk diuji pada langgal, II April 2019 adalah hasil karya saya. Saya juga menyalakan bahwa dalam skripsi ini lidak lerdapal keseluruhan alau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, alau meniru dalam bentuk rangkaian kalimal alau simbol yang menunjukkan gagasan alau pendapal alau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olab sebagai tulisan saya sendiri, dan alau lidak lerdapal bagian alau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya liru, alau saya ambil dari tulisan orang lain lanpa memberikan pengakuan (disebulkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila di kemudian hari lerbukti babwa saya lernyala melakukan lindakan lersebul, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibalalkan serta diproses sesuai dengan aturan perunda-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).. Yogyakarta, 31 Mei 2019 Yang membual pernyataan,. ~. Sanli. NIM:142214071. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas SanataDharma:. Nama : Santi. Nim. : 142214071. Demi pengembangan ilmll pengetahllan, saya memberikan kepada Perpllstakaan Universitas Sanata Dharma hak lIntuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentllk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya mallpun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencanturnkan nama saya sebagai penulis.. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 Mei 2019 Yang menyatakan. ~" Santi. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Semangat Kerja Sebagai Intervening Variable: Studi Kasus pada Karyawan Divisi Sewing PT. Adi Satria Abadi”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto,. S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M., selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis, serta memberikan dukungan dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi. 4. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A, selaku dosen pembimbing II, yang juga telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih sempurna. 5. Bapak Subiyono, selaku pimpinan PT. Adi Satria Abadi yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 6. Ibu Rosalia, selaku perwakilan manajemen PT. Adi Satria Abadi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membantu penulis dalam melakukan observasi dan wawancara. 7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 8. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner yang dibagikan oleh penulis. 9. Ayah, Ibu dan ketiga kakakku terkasih yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. 10. Sahabat saya Andre, Dina, Nuri, Ririn, Ela yang selalu memberikan saya dukungan dan semangat dalam menyeselesaikan skripsi. 11. Teman – teman seperjuangan dari awal, Weny, Elisa, Brian, Bebe, Widya, Ayut, Herman, Restu, Irfan, Noy, yang selalu menyemangati dan memberi arahan dalam menyelesaikan skripsi. 12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan – rekan dalam menyusun skripsi.. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. -. ~. 0 N. 'il ~. '" of. ~. ~ ~. ~. .~. ;; C. ". Po,. ~j. N N. 0. -. r--. ...... ~. .!!.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................... v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................................ vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi ABSTRAK .......................................................................................................... xvii ABSTRACT ....................................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4 C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 7 A. Landasan Teori ............................................................................................. 7 1.. Manajemen Sumber Daya Manusia ......................................................... 7. 2.. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia .............................................. 8. 3.. Lingkungan Kerja ................................................................................... 11. 4.. Semangat Kerja ...................................................................................... 16. 5.. Kinerja Karyawan ................................................................................... 26. B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................... 28 C. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................................ 30. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. D. Hipotesis..................................................................................................... 31 BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 34 A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 34 B. Subjek dan Objek Penelitian ...................................................................... 34 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ..................................................................... 34 D. Variabel Penelitian ..................................................................................... 35 1.. Identifikasi Varibel ................................................................................. 35. 2.. Definisi Variabel .................................................................................... 35. 3.. Pengukuran Variabel .............................................................................. 36. E. Definisi Operasional................................................................................... 37 F.. Populasi dan Sampel .................................................................................. 41. G. Teknik Pengambilan Sampel ..................................................................... 42 H. Sumber Data .............................................................................................. 43 I.. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 43. J.. Teknik Pengujian Instrumen ...................................................................... 44 1.. Uji Validitas ........................................................................................... 44. 2.. Uji reliabilitas ......................................................................................... 45. K. Teknik Analisis Data .................................................................................. 46 1.. Analisis Deskriptif .................................................................................. 46. 2.. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 49. 3.. Analisis Jalur .......................................................................................... 51. BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN ............................................................. 57 A. Sejarah Perusahaan..................................................................................... 57 B. Visi, Misi dan Tujuan................................................................................. 58 C. Bidang Usaha ............................................................................................. 59 D. Struktur Organisasi .................................................................................... 59 E. Sumber Daya Manusia (SDM) ................................................................... 63 F.. Produksi ..................................................................................................... 64. G. Keuangan ................................................................................................... 66 H. Pemasaran .................................................................................................. 66 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................. 67 xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. A. Analisis Deskriptif ..................................................................................... 67 1.. Karakterisitik Responden ....................................................................... 67. 2.. Karakteristik Variabel ............................................................................ 69. B. Pengujian Instrumen Penelitian.................................................................. 74 1.. Hasil Uji Validitas .................................................................................. 74. 2.. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................................. 76. C. Pengujian Analisis Data ........................................................................... 777 1.. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 77. 2.. Analisis Data .......................................................................................... 80. 3.. Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total .... 89. D. Pembahasan ................................................................................................ 91 BAB VI ................................................................................................................. 98 A. Kesimpulan ................................................................................................ 98 B. Saran ........................................................................................................... 98 C. Keterbatasan ............................................................................................. 100 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 101. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL. Tabel Judul. Halaman. III.1. Tabel Skala Data Lingkungan Kerja ....................................................... 47. III.2. Tabel Skala Data Semangat Kerja .......................................................... 48. III.3. Tabel Skala Data Kinerja Karyawan ...................................................... 49. V.1. Karakteristik Responden Berdasar Usia ................................................. 68. V.2. Karakteristik Responden Berdasar Lama Bekerja .................................. 69. V.3. Tabel Skala Data Lingkungan Kerja ....................................................... 70. V.4. Tabel Nilai Rata – rata (Mean) Lingkungan Kerja ................................. 70. V.5. Tabel Skala Data Semangat Kerja .......................................................... 71. V.6. Tabel Nilai Rata – rata (Mean) Semangat Kerja .................................... 72. V.7. Tabel Skala Data Kinerja Karyawan ...................................................... 73. V.8. Tabel Nilai Rata – rata (Mean) Kinerja Karyawan ................................ 73. V.9. Tabel Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja .......................................... 74. V.10. Tabel Hasil Uji Validitas Semangat Kerja .............................................. 75. V.11. Tabel Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan .......................................... 75. V.12. Tabel Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 76. V.13. Tabel Hasil Uji Normalitas ..................................................................... 77. V.14. Tabel Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................... 78. V.15. Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................ 79. V.16. Tabel Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 81. V.17. Tabel Hasil Uji t ...................................................................................... 82. V.18. Tabel Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................... 84. V.19. Tabel Hasil Uji t ...................................................................................... 85. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. V.20. Tabel Rangkuman Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total ...................................................................................................... 90. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR. Gambar. Judul. Halaman. II.1. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................... 31. III.1. Diagram Analisis Jalur .............................................................. 51. IV.1. Struktur Perusahaan .................................................................. 60. V.1. Diagram Analisis Substruktur I ................................................ 83. V.2. Diagram Analisis Substruktur II ............................................... 89. xv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Surat Izin Penelitian ....................................................................... 104 Lampiran 2 Kuesioner ....................................................................................... 106 Lampiran 3 Skor Jawaban Responden .............................................................. 112 Lampiran 4 Output Validitas dan Reliabilitas ................................................... 124 Lampiran 5 Tabel Distribusi rtabel ..................................................................... 131 Lampiran 6 Tabel Distrbusi ttabel ....................................................................... 134. xvi.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN SEMANGAT KERJA SEBAGAI INTERVENING VARIABLE Studi Kasus pada Karyawan Divisi Sewing PT. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta. Santi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, (2) pengaruh lingkungan kerja ke semangat kerja, (3) pengaruh semangat kerja terhadap kinerja karyawan, (4) pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan semangat kerja sebagai intervening varuable. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 orang, dengan sampel sebanyak 80 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis jalur dengan program SPSS versi 22.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan, (2) lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap semangat kerja, (3) semangat kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan,(4) lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui semangat kerja sebagai intervening variable.. Kata kunci : Lingkungan kerja fisik, Lingkungan kerja non fisik, Semangat kerja, Kinerja karyawan. xvii.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT THE INFLUENCE OF THE WORK ENVIRONMENT TOWARD EMPLOYEES PERFORMANCE WITH ENTHUSIASM AS INTERVENING VARIABLE A Case Study on Sewing Division Employees in PT. Adi Satria Abadi Kalasan Yogyakarta. Santi Sanata Dharma University Yogyakarta, 2019. This research aims to know the influence of (1) work environment toward employees performance, (2) work environment toward enthusiasm, (3) enthusiasm toward employees performance, (4) work environment toward employees performance through enthusiasm as the intervening variable. The population in this research is 100 employees, and there are as many as 80 employees as the sample of the research. The sampling technique for this research is convenience sampling. Data analysis use path analysis method and SPSS versi 22.0 program. The result for this research is (1) the work environment influenced the employees performance, (2) the work environment did not influence the enthusasism, (3) the enthusiasm did not influence the employees performance, (4) the work environment did not influence the employees performance with enthusiasm as the intervening variable.. Keywords : Physical work environment, Non physical work environment, Enthusiasm, Employees performance. xviii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, persaingan antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya sangat terlihat. Munculnya persaingan bukan hanya dari dalam negeri, tapi juga mancanegara. Dalam menghadapi persaingan tersebut, maka suatu perusahaan perlu memiliki faktor kekuatan di dalamnya. Salah satu faktor tersebut adalah dengan memiliki sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia adalah salah satu unsur dalam organisasi yang memiliki kompetensi, tenaga dan juga kreatifitas, berbeda dengan sumber daya lainnya seperti modal dan mesin. Apabila kinerja karyawan di dalam suatu perusahaan sudah baik maka akan memberikan kepuasan bagi pelanggan, perusahaan dan juga untuk karyawan itu sendiri. Menurut Marwansyah (2010:228) kinerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya. Agar mencapai tingkat kinerja yang tinggi, seorang karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah lingkungan kerja yang mendukung dan semangat kerja. Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di sekitar karyawan baik itu fisik maupun non fisik yang dapat memberikan pengaruh. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. terhadap kinerja mereka. Lingkungan kerja dibagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. Menurut Sedarmayanti dalam Septianto (2010:6) lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung seperti penerangan dan kebisingan di tempat kerja. Sedangkan lingkungan non fisik atau lingkungan psikis menurut Nitisemito dalam Handarti (2009:16) adalah lingkungan yang berada di sekitar lingkungan kerja, yang bersifat kejiwaan dan batin sehingga mempengaruhi seseorang contohnya adalah hubungan dengan sesama rekan kerja. Lingkungan kerja yang baik dan kondusif sangat diperlukan untuk menunjang kinerja karyawan di dalam perusahaan. Dengan adanya lingkungan kerja yang baik dan kondusif, maka karyawan akan merasa aman, nyaman dalam melakukan pekerjaan mereka. Ardana dalam Moulana, dkk (2017:181) mengemukakan bahwa “lingkungan kerja yang aman dan sehat terbukti berpengaruh terhadap produktivitas”. Selain itu dikemukakan juga bahwa “kondisi kerja yang menyenangkan dapat mencakup tempat kerja, dan fasilitas-fasilitas bantu yang mempercepat penyelesaian pekerjaan”. Selain diperlukan untuk menunjang kinerja karyawan, lingkungan kerja yang baik dan kondusif juga diperlukan oleh karyawan dalam melakukan pekerjaan supaya mereka memiliki semangat kerja..

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Dengan adanya semangat kerja yang meningkat dalam diri karyawan, maka pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan, kerusakan akan dapat dikurangi, absensi akan dapat diperkecil, dan kemungkinan perpindahan karyawan dapat diperkecil (Nitisemito, 1982:160). Hal ini tentu akan berdampak baik untuk perusahaan, pelanggan dan karyawan itu sendiri. Sebaliknya apabila semangat kerja karyawan rendah atau menurun, maka akan dapat merugikan perusahaan, pelanggan dan tentunya diri karyawan sendiri. Semangat kerja yang rendah atau menurun akan membuat pekerjaan lebih lama untuk diselesaikan, terjadinya kesalahan atau kerusakan dapat meningkat, tingkat absensi dapat bertambah dan sebagainya. Maka dari itu, semangat kerja sangat penting untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam melakukan pekerjaannya terutama untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengatahui apakah lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan semangat kerja karyawan. Berdasarkan latar belakang di atas mengenai pentingnya lingkungan kerja, semangat kerja dan kinerja karyawan bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Semangat Kerja Sebagai Intervening Variable”.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan? 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan? 3. Apakah semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan? 4. Apakah lingkungan kerja berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja karyawan melalui semangat kerja sebagai intervening variable?. C. Pembatasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dalam penelitian ini, indikator yang akan dinilai dari variabel lingkungan kerja fisik adalah penerangan, sirkulasi udara, keamanan, sedangkan untuk indikator yang akan dinilai dari variabel lingkungan kerja non fisik adalah suasana kerja, hubungan dengan rekan kerja dan tersedianya fasilitas kerja. 2. Dalam penelitian ini, indikator yang akan dinilai dari variabel semangat kerja adalah absensi, kerja sama, kepuasan kerja, kedisiplinan. 3. Dalam penelitian ini, indikator yang akan dinilai dari variabel kinerja karyawan adalah kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, kehadiran dan kemampuan kerja sama..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. D. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan. 3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh semangat kerja terhadap kinerja karyawan. 4. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh tidak langsung dari lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan melalui semangat kerja sebagai intervening variable.. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan a. Dapat mengetahui sejauh mana lingkungan kerja dan semangat kerja dapat meningkatkan kinerja karyawan. b. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan dan informasi penting bagi perusahaan dalam mengontrol, memperbaiki dan meningkatkan kinerja karyawan terkait dengan lingkungan kerja dan semangat kerja, sehingga karyawan dapat bekerja sama dengan baik demi mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan. 2. Bagi Universitas Sanata Dharma.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6. a. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi pembaca yang hendak melakukan penelitian, dapat menambah wawasan serta informasi khususnya bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan melakukan penelitian di bidang sumber daya manusia dengan topik yang sama. 3. Bagi Penulis a. Sebagai sarana bagi penulis untuk berlatih menerapkan teori – teori yang didapat pada saat perkuliahan khususnya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. b. Sebagai wahana bagi penulis untuk menambah wawasan mengenai pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan dengan semangat kerja sebagai intervening variable, sehingga dapat diterapkan di masa yang akan datang..

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Landasan Teori 1. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Bohlarander dan Snell dalam Widodo (2015:3) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan, mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja. Menurut Malayu S.P Hasibuan dalam Rachman (2016:1) manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Menurut Dessler (2015:4) manajemen sumber daya manusia adalah proses untuk memperoleh, melatih, menilai dan mengompensasi karyawan dan untuk mengurus relasi tenaga kerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka serta hal – hal yang berhubungan dengan keadilan.. 7.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan juga praktek tentang memberdayakan dan melatih sumber daya manusia serta mengatur hubungan mereka agar efektif dan efisien sehingga dapat membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.. 2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Taufiq Rachman (2016:6) menyebutkan bahwa fungsi manajemen. sumber. pengorganisasian, pengembangan,. daya. manusia. pengarahan, kompensasi,. meliputi. perencanaan,. pengendalian,. pengadaan,. pengintegrasian,. pemeliharaan,. kedisiplinan dan pemberhentian. a. Perencanaan Perencanaan yaitu merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan. b. Pengorganisasian Pengorganisasian yaitu kegiatan untuk mengorganisasikan semua karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi dan koordinasi dalam bagan organisasi. c. Pengarahan.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Pengarahan yaitu kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu. tercapainya. tujuan. perusahaan,. karyawan. dan. masyarakat. Pengarahan dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik. d. Pengendalian Pengendalian. yaitu. kegiatan. mengendalikan. semua. karyawan agar mentaati peraturan – peraturan perusahaan dan bekerja sesuai rencana. Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan penyempurnaan rencana. e. Pengadaan Pengadaan yaitu proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi dan induksi untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. f. Pengembangan Pengembangan yaitu proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan. g. Kompensasi Kompensasi yaitu pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik berupa uang maupun barang, kepada karyawan.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. sebagai imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak. Adil artinya sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak diartikan dapat memenuhi kebutuhan primer serta berpedoman pada batas upah minimum pemerintahan dengan berdasarkan internal maupun eksternal konsistensi. h. Pengintegrasian Pengintegrasian yaitu kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dengan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba, karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya. i. Pemeliharaan Pemeliharaan yaitu kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja sama hingga pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi. j. Kedisiplinan Kedisiplinan yaitu fungsi manajemen sumber daya manusia yang terpenting dan kunci terwujudnya tujuan. Karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. kegiatan keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan – peraturan perusahaan dan norma – norma sosial. k. Pemberhentian Pemberhentian yaitu putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab – sebab lainnya.. 3. Lingkungan Kerja a. Pengertian Lingkungan Kerja Menurut Nitisemito (1982:183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalakan tugas – tugas yang dibebankan. Menurut Basuki dan Susilowati dalam Kusuma (2013:19) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan yang dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung seseorang atau sekelompok orang di dalam melaksanakan aktivitasnya. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar karyawan yang dapat mempengaruhi karyawan secara langsung maupun tidak langsung dalam menjalankan tugas – tugas yang dibebankan..

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. b. Jenis Lingkungan Kerja Menurut Sedarmayanti dalam Septianto (2010:6) menyatakan bahwa secara garis besar jenis lingkungan kerja dibagi menjadi dua yaitu : 1) Lingkungan kerja fisik Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan dan lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia. 2) Lingkungan kerja non fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan. Sedangkan menurut Nitisemito dalam Handarti (2009:16) lingkungan kerja mencakup dua unsur utama, yaitu : 1) Lingkungan fisik Lingkungan fisik adalah lingkungan yang berupa kebendaan, sehingga bisa mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung bagi pegawai pada saat bekerja..

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. 2) Lingkungan psikis Lingkungan psikis adalah lingkungan yang berada di sekitar lingkungan kerja, yang besifat kejiwaan dan batin sehingga mempengaruhi seseorang, dalam hal ini para karyawan di perusahaan. saat. melakukan. pekerjaan. terutama. yang. berhubungan dengan pimpinan perusahaan atau sesama rekan kerja. c. Indikator Lingkungan Kerja Indikator lingkungan kerja fisik menurut Sedarmayanti dalam Kusuma (2013:25) adalah sebagai berikut : 1) Penerangan Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup) mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit tercapai. 2) Sirkulasi udara Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. metabolisme. Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. 3) Kebisingan Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius dapat menyebabkan kematian. 4) Bau tidak sedap Adanya bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran, karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja, dan bau-bauan yang terjadi terus-menerus dapat mempengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian “air condition” yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan bau-bauan yang mengganggu disekitar tempat kerja. 5) Keamanan.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja. Oleh karena itu faktor keamanan perlu diwujudkan keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan ditempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Pengaman (SATPAM). Sedangkan indikator lingkungan kerja non fisik menurut Nitisemito dalam Kusuma (2013:24) adalah sebagai berikut : 1) Suasana kerja Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Suasana kerja ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada ditempat tersebut (Saydam, 1996:381). 2) Hubungan dengan rekan kerja Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan sekerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis diantara rekan kerja. Hubungan yang harmonis dan.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16. kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. 3) Tersedianya fasilitas kerja Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk mendukung. kelancaran. kerja. lengkap. atau. mutakhir.. Tersedianya fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses dalam bekerja. Dalam penelitian ini indikator lingkungan kerja fisik yang digunakan adalah berdasarkan teori dari Sedarmayanti sedangkan indikator lingkungan kerja non fisik yang digunakan adalah berdasarkan teori dari Nitisemito.. 4. Semangat Kerja a. Pengertian Semangat erja Menurut Nitisemito (1982:160) semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Menurut Susanto dan Setiawan dalam Setyaningtyas (2009:14) semangat kerja adalah dorongan yang menyebabkan melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Dapat disimpulkan bahwa semangat kerja adalah dorongan yang ada di dalam diri karyawan yang menyebabkan dapat.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. melakukan pekerjaan lebih giat sehingga pekerjaan yang diharapkan lebih cepat dan lebih baik. b. Indikasi Rendahnya Semangat dan Kegairahan Kerja Menurut. Nitisemito. (1982:161). yang. menjadi. indikasi. rendahnya semangat dan kegairahan kerja adalah sebagai berikut : 1) Turunnya produktivitas kerja Salah satu indikasi turunnya semangat dan kegairahan kerja adalah ditunjukkan dari turunnya produktivitas kerja. Turunnya produktivitas kerja ini dapat diukur atau diperbandingkan dengan waktu sebelumnya. Produktivitas kerja yang turun ini dapat terjadi karena kemalasan, penundaan pekerjaan dan sebagainya. Apabila terjadi penurunan produktivitas kerja, maka hal ini berarti merupakan indikasi bahwa dalam perusahaan tersebut terjadi semangat dan kegairahan kerja yang menurun. 2) Tingkat absensi yang naik Pada umumnya, bila semangat dan kegairahan kerja turun, maka mereka akan malas untuk setiap hari datang bekerja. Apalagi bilamana kompensasi atau upah yang diterimanya tidak dipotong waktu mereka masuk. Setiap ada kesempatan untuk tidak bekerja akan mereka pergunakan, apalagi bilamana waktu yang luang tersebut dapat dipakai untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi meskipun untuk sementara. 3) Tingkat perpindahan karyawan yang tinggi.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. Bila dalam perusahaan terjadi tingkat keluar masuknya karyawan naik daripada sebelumnya, maka hal ini merupakan indikasi turunnya semangat dan kegairahan kerja. Keluar masuknya karyawan yang meningkat tersebut terutama adalah disebabkan karena ketidaksenangan mereka bekerja pada perusahaan tersebut, sehingga untuk itu mereka berusaha mencari pekerjaan lain yang dianggap lebih sesuai. Tingkat keluar masuknya buruh yang tinggi selain dapat menurunkan produktivitas kerja, juga dapat mengganggu kelangsungan jalannya perusahaan. 4) Tingkat kerusakan yang naik Indikasi lain yang menunjukkan turunnya semangat dan kegairahan kerja adalah bilamana ternyata tingkat kerusakan baik terhadap bahan baku, barang jadi maupun peralatan yang dipergunakan meningkat. Naiknya tingkat kerusakan tersebut sebetulnya menunjukkan bahwa perhatian dalam pekerjaan berkurang, terjadinya kecerobohan dalam pekerjaan dan sebagainya. Dan ini semua menunjukkan bahwa semangat kerja menurun. 5) Kegelisahan di mana – mana Kegelisahan di mana – mana akan terjadi bilamana semangat dan kegairahan kerja turun. Kegelisahan – kegelisahan itu dapat terwujud dalam bentuk ketidaktenangan kerja, keluh kesah serta.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19. hal – hal yang lain. Hal ini perlu diketahui sebab kegelisahan merupakan salah satu indikasi turunnya semangat kerja. Kegelisahan pada tingkat terbatas dengan dibiarkan begitu saja mungkin akan berhenti dengan sendirinya, tetapi pada tingkat tertentu membiarkan begitu saja bukanlah tindakan yang bijaksana. Kegelisahan pada tingkat tertentu yang dibiarkan begitu saja akan dapat merugikan perusahaan dengan segala akibatnya yang tidak kita inginkan. 6) Tuntutan yang seringkali terjadi Sering terjadi tuntutan juga sebetulnya merupakan indikasi semangat dan kegairahan kerja yang turun. Tuntutan sebetulnya merupakan perwujudan dari ketidakpuasan, di mana pada tahap tertentu akan menimbulkan keberanian untuk mengajukan tuntutan. Oleh karena itu bilamana dalam suatu perusahaan sering terjadi tuntutan maka perusahaan tersebut harus waspada. 7) Pemogokan Tingkat indikasi yang paling kuat tentang turunnya semangat dan kegairahan kerja adalah bilamana terjadi pemogokan. Hal ini. disebabkan. perwujudan. dari. karena. pemogokan. ketidakpuasan,. adalah. kegelisahan. merupakan dan. lain. sebagainya. Bilamana hal ini telah memuncak dan tidak tertahan lagi, maka hal ini akan menimbulkan tuntutan. Dan bilamana tuntutan ini tidak berhasil pada umumnya berakhir dengan suatu.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. pemogokan. Jadi sebenarnya pemogokan adalah merupakan indikasi yang paling kuat terhadap turunnya semangat kerja. Oleh karena itu setiap perusahaan mencegah kemungkinan timbulnya pemogokan. Bilamana terjadi pemogokan maka hal ini bukannya sekedar indikasi turunnya semangat kerja tetapi pemogokan. ini. dapat. menimbulkan. kelumpuhan. bagi. perusahaan dengan segala akibatnya. c. Sebab – sebab Turunnya Semangat dan Kegairahan Kerja Nitisemito. (1982:167). menyatakan. bahwa. turunnya. semangat dan kegairahan kerja sebabnya banyak sekali, misalnya upah yang terlalu rendah, insentif yang kurang terarah, lingkungan kerja yang buruk dan sebagainya. Pada prinsipnya turunnya semangat kerja adalah disebabkan karena ketidakpuasan dari para karyawan. Dengan ketidakpuasan yang dirasakan tersebut maka hal ini akan menimbulkan kekurangbahagiaan bagi mereka yang mana dapat menimbulkan semangat kerja yang menurun. Sumber ketidakpuasan tidak hanya bersifat material tetapi juga yang bersifat non material, misalnya penghargaan sebagai manusiawi, kebutuhan untuk berpartisipasi dan sebagainya. d. Beberapa Cara untuk Meningkatkan Semangat dan Kegairahan Kerja..

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. Nitisemito (1982:170) mengemukakan beberapa cara untuk meningkatkan semangat dan kegairahan kerja karyawan, yaitu sebagai berikut : 1) Gaji yang cukup Banyak gaji yang diberikan mempunyai pengaruh terhadap semangat dan kegairahan kerja. Semakin besar gaji yang diberikan berarti semakin tercukupi kebutuhan mereka, dengan demikian mereka akan mendapatkan ketenangan dalam melaksanakan tugas – tugasnya sehingga semangat dan kegairahan. kerjanya. dapat. kita. harapkan.. Gaji. yang. dimaksudkan di sini bukanlah imbalan jasa dalam bentuk uang semata, tapi dapat dalam bentuk – bentuk yang lai. Misalnya jatah beras, perawatan kesehatan, fasilitas perumahan dan sebagainya. 2) Memperhatikan kebutuhan rohani Selain kebutuhan materi yang berwujud gaji yang cukup, maka. karyawan. juga. membutuhkan. kebutuhan. rohani.. Kebutuhan rohani antara lain adalah menyediakan tempat untuk menjalankan ibadah, rekreasi, partisipasi dan sebagainya. Meskipun dengan kebutuhan rohani yang dimaksudkan terutama adalah menyediakan tempat ibadah, tetapi jauh lebih luas lagi. Misalnya kebutuhan untuk dihargai, kebutuhan keikutsertaan.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. dan sebagainya, kebutuhan tentang ketentraman jiwa dan sebagainya. 3) Sekali – sekali perlu menciptakan suasana santai Suasana kerja yang rutin seringkali menimbulkan kebosanan dan. ketegangan. kerja. bagi. para. karyawan.. Untuk. menghindarkan hal – hal seperti itu kadang – kadang (dalam waktu tertentu) menciptakan suasana santai. 4) Harga diri perlu mendapatkan perhatian Harga diri merupakan persoalan yang cukup tinggi. Pihak perusahaan bukan saja perlu memperhatikan harga diri, akan tetapi kalau perlu bahkan membangkitkan harga diri para karyawannya. Menjaga harga diri para karyawan bertujuan untuk membuat mereka menyenangi lapangan pekerjaanya. 5) Tempatkan para karyawan pada posisi yang tepat Setiap perusahaan harus mampu menempatkan para karyawannya. pada. posisi. yang. tepat.. Ketidaktepatan. menempatkan posisi para karyawan akan menyebabkan jalannya pekerjaan menjadi kurang lancar dan tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal. Di samping itu semangat dan kegairahan kerja mereka akan menurun. 6) Berikan kesempatan untuk maju Semangat dan kegairahan kerja karyawan akan timbul jika mereka mempunyai harapan untuk dapat maju. Setiap.

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. perusahaan hendaknya memberikan kesempatan kepada para karyawannya dan memberikan penghargaan kepada para karyawan yang. berprestasi. Penghargaan itu dapat berupa. pengakuan yang kemudian disertai hadiah, kenaikan gaji, kenaikan pangkat, pemindahan ke posisi yang lebih sesuai dan sebagainya. 7) Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan Semangat dan kegairahan kerja para karyawan akan terpupuk jika mereka mempunyai perasaan aman terhadap masa depan profesi mereka. 8) Usahakan agar para karyawan mempunyai loyalitas Kesetiaan atau loyalitas para karyawan terhadap perusahaan akan dapat menimbulkan rasa tanggung jawab. Tanggung jawab dapat menciptakan kegairahan dan semangat kerja. Untuk dapat menimbulkan loyalitas para karyawan terhadap perusahaan, maka pihak pimpinan harus mengusahakan agar para karyawan merasa senasib dengan perusahaan. Dengan perasaan senasib seperti ini kemajuan dan kemunduran perusahaan akan dirasakan juga oleh mereka. 9) Sekali – kali para karyawan perlu diajak berunding Seorang karyawan akan merasa harga dirinya diperhatikan jika ia sekali –kali diajak berunding dalam memecahkan suatu persoalan. Dengan diajaknya berunding, seorang karyawan.

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. selain harga dirinya merasa diperhatikan maka perasaan bertanggung jawabnya akan bertambah besar. 10) Pemberian insentif yang terarah Perusahaan atau organisasi dapat memberikan tambahan penghasilan secara langsung kepada para karyawan yang menunjukkan kelebihan prestasi kerjanya.. Cara seperti itu. sangat efektif untuk mendorong semangat kerja para karyawan. 11) Fasilitas yang menyenangkan Setiap perusahaan bilamana memungkinkan hendaknya menyediakan fasilitas yang menyenangkan bagi para karyawan. Apabila dengan fasilitas tersebut ternyata mampu menambah kesenangan pada para karyawannya, maka berarti semangat dan kegairahan kerjanya dapat pula ditingkatkan. Contoh fasilitas yang menyenangkan adalah balai pengobatan, tempat ibadah, kamar kecil yang bersih, kafetaria, tempat olahraga dan sebagainya. e. Menurut Nitisemito (dalam Darmawan, 2013:80 dan Handayani, 2017:93) faktor – faktor untuk mengukur semangat kerja adalah sebagai berikut: 1) Absensi Absensi menunjukkan ketidakhadiran karyawan dalam tugasnya. Hal ini termasuk waktu yang hilang karena sakit, kecelakaan dan pergi meninggalkan pekerjaan karena alasan.

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. pribadi tanpa diberi wewenang. Yang tidak diperhitungkan sebagai absensi adalah diberhentikan untuk sementara, tidak ada kerjaan, cuti yang sah atau periode libur dan pemberhentian kerja. 2) Kerja sama Kerja sama dalam bentuk tindakan kolektif seseorang terhadap orang lain. Kerja sama dapat dilihat dari kesediaan karyawan untuk bekerja sama dengan rekan kerja atau dengan atasan mereka berdasarkan untuk mencapai tujuan bersama. Selain itu, kerjasama dapat dilihat dari kesediaan untuk saling membantu diantara rekan sekerja sehubungan dengan tugas – tugasnya dan terlihat keaktifan dalam kegiatan organisasi. 3) Kepuasan kerja Kepuasan. kerja. sebagai. keadaan. emosional. yang. menyenangkan atau tidak menyenangkan di mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. 4) Kedisiplinan Kedisiplinan sebagai suatu sikap dan tingkah laku yang sesuai peraturan organisasi dalam bentuk tertulis maupun tidak. Dalam prakteknya bila suatu organisasi telah mengupayakan sebagian besar dari peraturan – peraturan yang ditaati oleh sebagian besar karyawan, maka kedisiplinan telah dapat ditegakkan..

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. 5. Kinerja Karyawan a. Pengertian Kinerja Karyawan Menurut Mangkunegara (2005:9) kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Menurut Marwansyah (2010:228) kinerja adalah pencapaian atau prestasi seseorang berkenaan dengan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya. Dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan adalah pencapaian seseorang baik secara kualitas dan kuantitas berkenaan dengan tugas – tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh perusahaan. b. Dimensi dan Indikator Kinerja Karyawan Bangun dalam Lufitasari (2014:10) menyatakan bahwa untuk memudahkan penilaian kinerja karyawan, standar pekerjaan harus dapat diukur dan dipahami secara jelas. Suatu pekerjaan dapat diukur melalui 5 dimensi, yaitu antara lain : 1) Jumlah Pekerjaan Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan..

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. 2) Kualitas Pekerjaan Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut suatu pekerjaan tertentu. 3) Ketepatan Waktu Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memilki ketergantungan atas pekerjaan lainnya. Pada dimensi ini, karyawan dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. 4) Kehadiran Suatu jenis pekerjaan tertentu menuntut kehadiran karyawan dalam mengerjakannya sesuai waktu yang ditentukan. Kinerja karyawan ditentukan oleh tingkat kehadiran karyawan dalam mengerjakannya. 5) Kemampuan Kerja Sama Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang karyawan atau lebih, sehingga dibutuhkan kerja sama antar karyawan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya bekerjasama dengan rekan kerja lainnya..

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. B. Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Riyunita Hasanah dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Semangat Karyawan pada Karyawan Bagian Service pada PT. United Tracktor Tbk Pekanbaru”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan bagian service pada PT. United Tracktor Tbk Pekanbaru. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 98 karyawan. Jumlah sampel yang diteliti adalah sama dengan jumlah populasi yaitu 98 karyawan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap semangat karyawan bagian service pada PT. United Tracktor Tbk Pekanbaru. Aurelia. Potu. juga. melakukan. penelitian. dengan. judul. “Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo dan Maluku Utara Di Manado”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Sulawesi Utara, Tengah, Gorontalo, dan Maluku Utara Di Manado. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 48 karyawan. Jumlah sampel yang di teliti adalah sama dengan jumlah populasi yaitu 48 karyawan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan, motivasi dan lingkungan kerja baik secara simultan maupun.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor Wilayah Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo Dan Maluku Utara Di Manado. Ishak Syahropi melakukan penelitian judul “Pengaruh Semangat Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bangkinang di Pekan Baru”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh semangat kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Bangkinang di Pekan Baru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan berjumlah 44 orang yang terdiri dari 9 manajer dan 35 staf. Jumlah sampel yang diteliti adalah sama dengan jumlah populasi yaitu 44 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semangat kerja para karyawan dikategorikan baik, kinerja karyawan PT. Bangkinang cukup baik dengan adanya semangat kerja karyawan, serta pengaruh semangat kerja memiliki tanggapan yang baik dari responden dan berada di posisi baik. Charisa Qudsi Widiartanto melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kohesivitas Kelompok dan Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Semangat Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Sutiasa Jamrud”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok secara langsung terhadap kinerja karyawan Sutiasa Jamrud, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok secara langsung terhadap kinerja karyawan Sutiasa Jamrud, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi secara langsung terhadap.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. semangat kerja karyawan Sutiasa Jamrud, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komunikasi secara langsung terhadap kinerja karyawan Sutiasa Jamrud, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh semangat kerja sebagai variabel intervening terhadap kinerja karyawan Sutiasa Jamrud, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok dan komunikasi terhadap semangat kerja karyawan Sutiasa Jamrud, utuk mengetahui seberapa besar pengaruh kohesivitas kelompok dan komunikasi terhadap kinerja karyawan melalui semangat kerja karyawan Sutiasa Jamrud. Jumlah sampel yang diteliti adalah 74 responden. Hasil penelitian menunujukkan bahwa kohesivitas kelompok dan komunikasi berpengaruh secara signifikan terhadap semangat kerja dan juga menunujukkan bahwa kohesivitas kelompok, komunikasi, dan semangat kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan. C. Kerangka Konseptual Penelitian Berdasarkan pada teori yang telah dikemukakan mengenai lingkungan kerja, semangat kerja dan kinerja karyawan di atas, kerangka konseptual secara sistematis dapat dilihat sebagai berikut :.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. H4 Semangat Kerja (Y) H2. H3. Lingkungan Kerja (X). Kinerja Karyawan (Z) H1. Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian. D. Hipotesis Menurut Sugiyono (2015:96) hipotesis merupakan jawaban sementara dari permasalahan yang akan diteliti. Hipotesis disusun dan diuji untuk menujukkan benar atau salah dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan mengujinya. Berikut ini adalah hipotesis untuk rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya : H1 : Lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja adalah sarana dan prasarana yang ada di sekitar karyawan dalam bekerja baik fisik maupun non fisik. Lingkungan yang kondusif akan membuat karyawan merasa aman, nyaman dan dapat melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya. Sebaliknya apabila lingkungan tidak kondusif, maka akan membuat karyawan merasa tidak.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. aman, nyaman dan dapat terjadi penurunan produktifitas. Oleh karena itu, lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H2 : Lingkungan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Semangat kerja dapat muncul karena faktor – faktor tertentu, salah satunya adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja baik yang termasuk dalam fisik dan non fisik tentu akan dapat memberi pengaruh terhadap semangat kerja karyawan. Apabila lingkungan kerja secara keseluruhan bersifat kondusif bagi karyawan, maka semangat kerja yang tinggi dapat muncul. Karena karyawan akan merasa nyaman dan betah, dan perasaan tersebut menjadi pemicu munculnya semangat kerja dalam diri mereka. Apabila lingkungan kerja tidak seluruhnya bersifat kondusif untuk karyawan, hal ini akan dapat menurunkan semangat kerja. Oleh karena itu, lingkungan kerja berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan. H3 : Semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Semangat kerja yaitu timbulnya keinginan dari dalam diri seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan lebih giat. Dengan adanya semangat kerja yang tinggi dalam diri karyawan, maka pekerjaan atau tugas yang diberikan oleh perusahaan akan mampu diselesaikan lebih cepat dan akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang lainnya. Sedangkan kinerja karyawan adalah prestasi yang dicapai oleh karyawan berkenaan dengan kewajiban yang diberikan kepadanya. Apabila karyawan memiliki semangat kerja.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. yang tinggi maka pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan dan kinerja karyawan tersebut juga menjadi lebih baik. Oleh karena itu, semangat kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H4 : Lingkungan kerja secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan semangat kerja sebagai intervening variable. Lingkungan kerja baik yang termasuk dalam jenis fisik seperti pencahayaan, sirkulasi udara maupun jenis non fisik seperti hubungan dengan atasan dan sesama rekan kerja, secara individual kedua hal tersebut akan memberikan dampak terhadap kinerja karyawan. Karena pada dasarnya, karyawan akan merasa nyaman dan betah berada di tempat kerja apabila lingkungan mereka juga kondusif. Dengan terciptanya lingkungan kerja yang kondusif tersebut maka akan menimbulkan rasa nyaman dan munculnya semangat kerja dalam diri karyawan. Apabila karyawan bekerja dengan semangat kerja yang tinggi, maka akan berdampak pula pada kinerja mereka misalnya pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan. Oleh karena itu, lingkungan kerja secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan semangat kerja sebagai intervening variable..

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Creswell dalam Imam Gunawan (2013:114) penelitian studi kasus adalah penelitian yang dilakukan terhadap suatu objek, yang disebut sebagai kasus, yang dilakukan secara seutuhnya, menyeluruh dan mendalam dengan menggunakan berbagai macam sumber data.. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah karyawan divisi sewing PT. Adi Satria Abadi. 2. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi karyawan divisi sewing PT. Adi Satria Abadi terhadap lingkungan kerja, semangat kerja dan kinerja karyawan.. C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu : Bulan November - Desember 2018 2. Lokasi : PT. Adi Satria Abadi. 34.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Jl. Laksda Adisucipto Km. 11, Dusun Sidokerto RT 03/RW 01, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta 55571.. D. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Varibel a. Variabel Independen Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mampu mempengaruhi variabel dependen (terikat). Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja. b. Variabel Antara (intervening variable) Variabel antara adalah variabel yang secara teoritis mampu mempengaruhi hubungan antara variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat) menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel antara (intervening variable) dalam penelitian ini adalah semangat kerja. c. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen (bebas). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan. 2. Definisi Variabel Berikut adalah definisi dari masing – masing variabel dalam penelitian ini: a. Lingkungan Kerja (X).

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Variabel independen dalam penelitian ini adalah lingkungan kerja (X). Menurut Alex S. Nitisemito (1982:183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalakan tugas – tugas yang dibebankan. b. Semangat Kerja Variabel antara dalam penelitian ini adalah semangat kerja (Y). Menurut Alex S. Nitisemito (1982:160) semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. c. Kinerja Karyawan Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Z). Menurut Mangkunegara (2005:9) kinerja adalah prestasi kerja atau hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai oleh SDM persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 3. Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini, pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Setiap responden diberikan pilihan jawaban untuk menunjukkan tingkat kesetujuannya dalam memberikan penilaian terhadap pernyataan dan pertanyaan dalam kuisioner. Dalam penelitian ini diberikan pernyataan dengan rentang skala penilaian :.

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. a. Sangat tidak setuju. :1. b. Tidak setuju. :2. c. Netral. :3. d. Setuju. :4. e. Sangat Setuju. :5. E. Definisi Operasional 1. Lingkungan Kerja (X) Indikator lingkungan kerja fisik menurut Sedarmayanti dalam Kusuma (2013:25) adalah sebagai berikut : a. Penerangan Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja, oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup) mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit tercapai. b. Sirkulasi udara Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. c. Keamanan Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu diperhatikan adanya keamanan dalam bekerja. Oleh karena itu faktor keamanan perlu diwujudkan keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan ditempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Pengaman (SATPAM). Sedangkan indikator lingkungan kerja non fisik menurut Nitisemito dalam Kusuma (2013:24) adalah sebagai berikut : a. Suasana kerja Suasana kerja adalah kondisi yang ada disekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan itu sendiri. Suasana kerja ini akan meliputi tempat kerja, fasilitas dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan termasuk juga hubungan kerja antara orang-orang yang ada di tempat tersebut (Saydam, 1996:381) b. Hubungan dengan rekan kerja.

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. Hubungan dengan rekan kerja yaitu hubungan dengan rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan sekerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam satu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis diantara rekan kerja. Hubungan yang harmonis dan kekeluargaan. merupakan. salah. satu. faktor. yang. dapat. mempengaruhi kinerja karyawan. c. Tersedianya fasilitas kerja Hal ini dimaksudkan bahwa peralatan yang digunakan untuk mendukung kelancaran kerja lengkap atau mutakhir. Tersedianya fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses dalam bekerja. 2. Semangat Kerja (Y) Menurut Nitisemito (dalam Darmawan, 2013:80 dan Handayani, 2017:93) faktor – faktor untuk mengukur semangat kerja adalah sebagai berikut: a. Absensi Absensi menunjukkan ketidakhadiran karyawan dalam tugasnya. Hal ini termasuk waktu yang hilang karena sakit, kecelakaan dan pergi meninggalkan pekerjaan karena alasan pribadi tanpa diberi wewenang. Yang tidak diperhitungkan sebagai absensi adalah diberhentikan untuk sementara, tidak ada pekerjaan, cuti yang sah atau periode libur dan pemberhentian kerja..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. b. Kepuasan kerja Kepuasan. kerja. sebagai. keadaan. emosional. yang. menyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandang pekerjaan mereka. c. Kedisiplinan Kedisiplinan sebagai suatu sikap dan tingkah laku yang sesuai peraturan organisasi dalam bentuk tertulis maupun tidak. Dalam prakteknya bila suatu organisasi telah mengupayakan sebagian besar dari peraturan – peraturan yang ditaati oleh sebagian besar karyawan, maka kedisiplinan telah dapat ditegakkan. 3. Kinerja Karyawan (Z) Indikator kinerja karyawan menurut Bangun dalam Lufitasari (2014:10) adalah sebagai berikut : a. Jumlah Pekerjaan Dimensi ini menunjukkan jumlah pekerjaan yang dihasilkan individu atau kelompok sebagai persyaratan yang menjadi standar pekerjaan. b. Kualitas Pekerjaan Setiap karyawan dalam perusahaan harus memenuhi persyaratan tertentu untuk dapat menghasilkan pekerjaan sesuai kualitas yang dituntut suatu pekerjaan tertentu. c. Ketepatan Waktu.

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. Setiap pekerjaan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk jenis pekerjaan tertentu harus diselesaikan tepat waktu, karena memilki ketergantungan atas pekerjaan lainnya. Pada dimensi ini, karyawan dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu. d. Kemampuan Kerja Sama Untuk jenis pekerjaan tertentu mungkin harus diselesaikan oleh dua orang karyawan atau lebih, sehingga dibutuhkan kerja sama antar karyawan. Kinerja karyawan dapat dinilai dari kemampuannya bekerjasama dengan rekan kerja lainnya.. F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Asra, Bodro dan Purwoto (2015:70) populasi adalah kumpulan dari seluruh unsur atau elemen atau unit pengamatan yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan divisi sewing PT. Adi Satria Abadi yaitu berjumlah 100 orang. 2. Sampel Menurut Asra, Bodro dan Purwoto (2015:70) sampel adalah sebagian dari unsur atau elemen atau unit pengamatan dari populasi yang sedang dipelajari tersebut. Pada penelitian ini subjek yang akan di teliti adalah karyawan divisi sewing PT. Adi Satria Abadi. Untuk.

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini akan berdasarkan rumus Slovin yaitu sebagai berikut :. 𝑁. n = 1+𝑁𝑒². 𝑛=. =. 100 1 + 100. (0,05)2. 100 1,25. = 80 Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = estimasi tingkat kesalahan Hasil dari perhitungan menggunakan rumus di atas adalah 80, sehingga penulis akan melakukan penelitian dengan sampel berjumlah 80 responden. G. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam peneltian ini termasuk dalam Non Probability Sampling, dimana peluang terpilihnya suatu sampel atau suatu unit sebagai sampel tidak diketahui. Metode pengambilan sampel.

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. dalam Non Probability Sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Convenience (haphazard) sampling. Metode convenience sampling merupakan cara pengambilan sampel yang dilakukan secara sangat sederhana yaitu dengan mengambil unit pengamatan yang dijumpai atau sedapatnya saja (Asra, Bodro dan Purwoto, 2015:76).. H. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dengan mengisi kuesioner penelitian dan juga hasil wawancara mengenai profil perusahaan.. I. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui pembagian kuesioner kepada karyawan divisi sewing, wawancara dan observasi dokumen mengenai profil perusahaaan PT. Adi Satria Abadi. Menurut Soehartono dalam M.M Hikmat (2011:77) kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. J. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Menurut Sugiyono (2014:430) validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Uji validitas dihitung dengan membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Jika rhitung > rtabel dan nilai positif maka butir atau pernyataan tersebut dinyatakan valid. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment dalam Widoyoko (2015:147) sebagai berikut : rxy=. 𝑁 Ʃ 𝑋𝑌−(Ʃ𝑋)(Ʃ𝑌) √{𝑁 Ʃ𝑋²−(Ʃ𝑋)²} {𝑁 Ʃ𝑌² −(Ʃ𝑌)²}. Keterangan : rxy. = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y. ƩXY = Jumlah hasil kali skor X dan Y X. = Skor butir dalam distribusi X. Y. = Skor butir dalam distribusi Y. X2. = Kuadrat dalam skor butir distribusi X. Y2 = Kuadrat dalam skor butir distribusi Y N. = Jumlah responden dalam uji coba instrumen.

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. 2. Uji reliabilitas Suatu instrumen penelitian disebut reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang dia ukur (Ronny Kountur, 2003:156) Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang dirancang dalam bentuk kuesioner dapat diandalkan, suatu alat ukur dapat diandalkan jika alat ukur tersebut digunakan berulangkali akan memberikan hasil yang relatif sama (tidak berbeda jauh). Untuk melihat andal tidaknya suatu alat ukur digunakan pendekatan secara statistika, yaitu melalui koefisien reliabilitas dan apabila koefisien reliabilitasnya lebih besar dari 0.60 maka secara keseluruhan pernyataan tersebut dinyatakan andal (reliabel). Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus Cronbach Alpha sebagai berikut : r11= [. 𝑘. ] [1 − (𝑘−1). Ʃ𝜎𝑏2. (Ʃ𝑥)². Ʃ𝑥 2 − 𝑛 dimana rumus σt² = n. Keterangan : r11. = reabilitas instrument. k. = banyaknya butir pertanyaan. Ʃσ𝒃² = jumlah varian butir σt². = varians total. n. = sampel. 𝜎𝑡 2. ].

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. x = nilai skor yang dipilih. K. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif a. Deskripsi Responden Analisis. ini. digunakan. untuk. memisahkan. atau. mengelompokkan responden dengan tabel ke dalam beberapa bagian. Dalam penelitian ini responden akan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan lama bekerja. b. Deskripsi Variabel Analisis ini digunakan untuk menggambarkan persepsi karyawan mengenai variabel lingkungan kerja yaitu sangat baik atau sangat buruk dan persepsi karyawan mengenai semangat kerja dan kinerja karyawan yaitu sangat tinggi atau sangat rendah, dengan dilihat melalui nilai rata – rata (mean) pada masing – masing pernyataan. Jarak interval kelas diperoleh dengan melakukan perhitungan sebagai berikut = 5−1 5. skor maksimum−skor minimum banyaknya alternatif jawaban. =. = 0,8. 1) Lingkungan Kerja (X) Kuesioner mengenai lingkungan kerja memiliki skala dari angka 1 sampai dengan 5. Penjelasan bahwa 1 menunjukkan.

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. persepsi karyawan tentang lingkungan kerja yang kurang baik atau buruk, dimana hal ini berarti karyawan merasa kurang nyaman dengan lingkungan kerja baik fisik seperti pencahayaan, sirkulasi udara maupun lingkungan kerja non fisik seperti hubungan dengan atasan dan antar sesama karyawan. Sedangkan 5 menunjukkan persepsi karyawan tentang lingkungan kerja yang baik, dimana hal ini berarti karyawan merasa nyaman dengan lingkungan kerja baik fisik seperti pencahayaan, sirkulasi udara maupun lingkungan kerja non fisik seperti hubungan dengan atasan dan antar sesama karyawan. Skala data lingkungan kerja adalah sebagai berikut : Tabel III.1 Tabel Skala Data Lingkungan Kerja Skala. Kelas. Kategori. 1 2 3 4 5. 1,00 – 1,79 1,80 - 2,59 2,60 – 3,39 3,40 – 4,19 4,20 – 5,00. Sangat Kurang Baik Kurang Baik Cukup Baik Sangat Baik. 2) Semangat Kerja (Y) Kuesioner mengenai semangat kerja memiliki skala dari angka 1 sampai dengan 5. Penjelasan bahwa 1 menunjukkan persepsi karyawan tentang semangat kerja sangat rendah, dimana hal ini berarti karyawan merasa semangat kerja yang dimiliki sangat rendah dilihat dari tingkat absensi, tingkat.

Gambar

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian
Tabel III.1
Tabel III.2
Tabel III.3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan

variabel independen Lingkungan Kerja (X1) dan Motivasi Kerja (X2) yang dilakukan dalam penelitian ini mampu mempengaruhi terhadap variabel dependen yaitu Semangat

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan

Hasil hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel komunikasi dan lingkungan kerja fisik secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan melalui kepuasan kerja sebagai

Lingkungan kerja diuraikan sebagai kondisi fisik kerja yang berupa keadaan ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara dan keamanan kerja yang berada di sekitar tempat kerja,

Pernyataan yang diberikan pada responden mengenai lingkungan kerja fisik yang terdiri dari lima indikator yaitu penerangan, suhu udara, warna ruangan, specias ruang kerja dan kemanan

Beberapa hal yang mempengaruhi Lingkungan Kerja Fisik adalah : Faktor Pengaruh Lingkungan Temperatur Sirkulasi Udara Kelembaban Cahaya Getaran Kebisingan Warna Bau