• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAKYAT POS. Hendak Ditangkap, Operator PC Hadang Petugas. Pol PP tak Berani Sita Alat Berat Hitachi Razia TI Pol PP Diduga Bocor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RAKYAT POS. Hendak Ditangkap, Operator PC Hadang Petugas. Pol PP tak Berani Sita Alat Berat Hitachi Razia TI Pol PP Diduga Bocor"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Cerpen

Sabtu

RAKYAT POS

EDISI 4329, TAHUN XV SABTU, 5 JANUARI 2019

Dari Rakyat Untuk Rakyat

Rakyat Pos online:

KLIK

www.rakyatpos.comHARGA Rp.

3.000,-C M Y K C M Y K Hendak Ditangkap, Operator PC Hadang Petugas

Mengapa polisi tak bertindak ya, disalip Pol PP??

Ingat! Surat Suara Presiden Berwarna Abu-abu

Semoga pasangan terpilih, kebijakannya tak abu-abu

cerudik

Karya: R Sutandya Yudha Khaidar

AKU sendirian. Ya. Aku sendirian. Sendirian menatap mentari terbit, begitu pula menyaksikan mentari senja. Tak ada seorang pun yang menemaniku. Tak ada yang bisa. Aku tak tertarik pada orang-orang yang hanya datang ketika butuh. Aku benci orang seperti itu.Aku selalu berusaha untuk menjalani hidupku sendirian. Tanpa siapapun. Karena bagiku, lebih baik mengerjakan semuanya sendirian daripada harus repot bekerja sama dengan orang yang belum tentu peduli apa dia kerjakan.

Aku menjalani kehidupanku dengan normal. Kecuali satu hal, aku tidak begitu mempedulikan statusku sebagai makhluk sosial. Jika kalian melihatku tersenyum atau bahkan tertawa, mungkin langit akan berubah merah saat itu juga. Senyum dan tawaku adalah hal paling mustahil yang pernah dibayangkan orang-orang di sekitarku. Hal mustahil yang memang tak pernah terulang lagi sejak saat itu. Saat-saat menyakitkan itu.

“Daffa! Bisa tolong kerjakan soal di papan tulis?” tanya seorang dosen yang membuyarkan lamunanku.

Aku langsung menuju ke depan kelas. Mengerjakan soal Mikro-ekonomika di papan tulis dan menjawabnya dengan benar dalam waktu singkat. Tanpa banyak bicara, aku kembali ke tempat dudukku. Tak peduli tatapan seorang perempuan yang aku tau dari tadi memperhatikanku. Entah siapa dia. Aku tak tau.

Sore sepulang dari kampus, aku mampir ke sebuah taman yang berada antara rumah dan kampusku.Aku menatap ke sebuah kolam yang dalam di pinggir taman itu. Aku tak pernah mengerti kenapa kolam itu bisa berada di sana. Yang aku tau hanyalah, kolam itu telah merenggut nyawa temanku. Sahabat terbaikku. Fatiah.

A

ke Hal 11 Kol 1

Senja

Merah

Hendak Ditangkap,

Operator PC

Hadang Petugas

PANGKALPINANG -Sebanyak 250 peserta Calon Penerimaan Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) dinyatakan lulus seleksi oleh panitia Badan Kepegawaian Negara (BKN). Peserta yang lulus setelah berhasil melewati passing grade dalam dua test

yakni Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

Kasubit Perencanaan dan Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian dan Pengem-bangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Babel, M. Erisco Nurahman mengatakan, 250 peserta yang lulus berhasil mengalahkan

250 Peserta CPNS

Pemprov Babel Lulus

20 Formasi Kosong, Dokter Spesialis Nihil Pemberkasan Terakhir 12 Januari

ke Hal 11 Kol 1

Mahasiswa Babel di

Taiwan Jalur Resmi

Hendak Ditangkap,

Operator PC

Hadang Petugas

Pol PP tak Berani Sita Alat Berat Hitachi Razia TI Pol PP Diduga Bocor

PANGKALPINANG -Puluhan personil Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Sat Pol PP Babel) mengepung tambang inkonvensional (TI) diduga ilegal di kawasan dekat Bandara Depati Amir Pangkal-pinang, tepatnya di belakang

gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Provinsi Babel, Jumat (4/1/2018) siang.

Ironisnya, razia yang dipim-pin Kasat Pol PP Babel Yamowa'a Harefa tersebut sebelumnya ke Hal 11 Kol 1

Kadindik Bantah Masuk Melalui Calo Mahasiswa Terdata di KDEI Taiwan

PANGKALPINANG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Kadindik Babel), M. Soleh, membantah apabila masuknya mahasiswa Babel ke Taiwan melalui perantara calo. Ia menegaskan, bahwa mahasiswa Babel yang kuliah sambil magang kerja di Taiwan melalui jalur resmi yang diketahui oleh pemerintah Taiwan dan Indonesia.

Kerjasama yang dilakukan ini, kata Soleh, antara Yayasan PGRI dan Polman Babel langsung dengan pihak universitas yang ada di Taiwan. Para mahasiswa juga difasilitasi oleh Taipei Economic ke Hal 11 Kol 1

Hsing Wu Technology University, salah satu kampus dari beberapa perguruan tinggi tempat mahasiswa asal Babel kuliah sambil magang kerja di Taiwan. DInas Pindidikan membantah mahasiswa asal Babel masuk melalui jalur calo

atau tidak resmi. (Foto:

IST/Nurul Kurniasih)

HADANG PC – Seorang operator alat berat becelana

pendek berjaket biru, tampak berdiri di depan PC atau alat beratnya untuk menghadang tindakan pengamanan yang dilakukan petugas Sat Pol PP. Sebelumnya, PC ini disembunyikan di dalam hutan. Razia penertiban tambang ilegal di dekat Bandara Depati Amir kemarin,

diduga bocor lantaran tidak satu pun terlihat buruh tambang. (Foto: Bambang Irawan)

(2)

Launching Program Jum’at Bahagia

Molen Siap Dengar

Keluh Kesah Warga

kita serahkan ke bagian perlengkapan dan semuanya langsung kita lakukan, mana-mana yang bisa langsung kita lakukan,” katanya.

Mantan pegawai negeri ini menambahkan, dalam pro-gram Jumat Bahagia tersebut, rumah dinas Walikota Pang-kalpinang akan terbuka setiap Jum’at dari pukul 08.00-11.00 WIB dan dilanjutkan setelah salat Jum’at, mulai pukul 14.00-16.00 WIB.

“Setiap Jum’at rumah ini selalu terbuka dari pagi sampai sore, kecuali ada sesuatu hal misalnya saya sedang dinas keluar atau ada hal yang harus diselesaikan. Tapi sebisa mungkin setiap hari Jumat saya tidak kemana-mana khusus untuk mendengar aspirasi masyarakat Pangkalpinang,” kata Molen. (bum/10)

2

Berita Kota

RAKYAT POS - Jumat, 4 Januari 2019

PANGKALPINANG -Masyarakat mulai Jum’at (4/1/ 2019) dapat langsung men-datangi rumah dinas Walikota

Pangkalpinang untuk me-nyampaikan aspirasi, saran maupun kritik kepada Peme-rintah Kota Pangkalpinang. Hal ini seiring telah dilaunchingnya program “Jumat Bahagia”.

“Rumah dinas Walikota Pangkalpinang terbuka untuk umum. Silahkan bagi masya-rakat yang mau berkunjung. Rumah dinas ini bukan hanya milik walikota tapi juga milik masyarakat Pangkalpinang,” kata Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil alias Molen kepada wartawan.

Menurut dia, program tersebut dilaksanakan karena memang murni keinginannya, agar tidak ada jarak antara masyarakat dengan walikota. Molen mengakui tidak selalu memantau media sosial terkait aspirasi masyarakat dikare-nakan padatnya agenda dan

jadwal walikota. “Masyarakat yang ingin me-nyampaikan aspirasi, keluh kesah, saran dan kritikan kepada pemerintah kota bisa datang langsung ke rumah dinas. Saya membuka diri, sehingga apa yang bisa saya lakukan memang menjadi ke-inginan, kehendak dan kebu-tuhan masyarakat,” ujarnya.

Molen menjelaskan, setiap laporan yang menjadi keluh kesah masyarakat, seperti masa-lah jalan, bedah rumah, mau pinjam mobil untuk angkat barang dan masalah lainnya, langsung segera ditindaklanjuti jika memang memungkinkan untuk dilaksanakan.

“Setiap laporan langsung kita eksekusi, seperti masalah bedah rumah langsung kita serahkan kepada dinas perumahan dan pemukiman, mau pinjam mobil Maulan Aklil

Personel ERG PT Timah menyerahkan bantuan kepada korban bencana tsunami (foto: istimewa)

IKT Kirim Bantuan untuk Korban

Tsunami Selat Sunda

PANGKALPINANG - “Berat sama

dipikul, Ringan sama dijinjing”. Ungkapan itu tepat disematkan kepada karyawan PT Timah Tbk yang turut membantu meringankan korban tsunami Selat Sunda yang melanda Banten hingga Lampung.

Pada penghujung tahun 2018 tsunami menerjang dan menelan korban jiwa sebanyak 437 orang serta ribuan korban luka-luka dan mengungsi. Sebagai

wujud kepeduliannya, PT Timah Tbk langsung menerjunkan tim ERG untuk tanggap darurat.

Tidak sampai disitu, pasca tanggap darurat, Ikatan Karyawan Timah (IKT) juga melakukan penggalangan bantuan di internal anggota. Setelah terkumpul bantuan didistribusikan bekerjasama dengan BPBD Babel.

Ketua Umum IKT Fauzi Trisana mengatakan kepedulian karyawan PT

Timah untuk membantu meringankan korban bencana nasional sangat besar. Dia mengapresiasi atas respon seluruh anggota dan pengurus IKT baik pusat maupun wilayah.

“Kemarin kita concern pada bencana di Palu, saat ini tsunami melanda Selat Sunda dan sekitarnya. Semoga bantuan ini bisa meringankan dan membantu korban tsunami Selat Sunda,” kata Fauzi. (rls)

DPRD Intensifkan Koordinasi dengan Kemendagri

P A N G K A L P I N A N G

-DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meng-intensifkan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dalam menuntaskan pengesahan ranperda yang belum dibahas atau disahkan pada 2018.

“Selama ini pembahasan dan pengesahan raperda terkendala fasilitasi dan nomor register dari Kemendagri yang berjalan lam-bat,” kata Kasubag Kajian Hu-kum dan Perundang-Unda-ngan DPRD Provinsi Kepu-lauan Babel Eri Yuliksan di Pangkalpinang, Jumat.

Menurut dia, secara normatif dalam pembahasan ranperda,

DPRD meminta fasilitasi ke Kemendagri untuk menge-luarkan nomor register ran-perda yang dibahas tersebut.

Berdasarkan Permendagri Nomor 80 tahun 2015 tentang limit waktu, Kemendagri bakal menyelesaikan fasilitasi itu selama 15 hari.

“Selama ini hasil fasilitasi Kemendagri itu terkadang turun satu hingga dua bulan, sehingga memperlambat pembahasan dan pengesahan raperda di daerah ini,” ujarnya.

Selama 2018, kata Eri, DPRD telah mengesahkan 13 dari 20 ranperda atau mengalami penurunan dibandingkan tahun

sebelumnya.

“Sisa ranperda yang belum disahkan tahun lalu harus selesai pada April 2019, seiring ber-akhirnya masa bakti anggota DPRD,” katanya.

Ia memaklumi hasil fasilitasi Kemendagri sering terlambat, karena sumber daya manusia di Kemendagri yang terbatas untuk memfasilitasi DPRD se-Indonesia dalam membahas dan mengesahkan ranperda.

“Secara substansi pembahasan ranperda ini berjalan dengan baik dan tidak ada kendala, karena mitra atau kepala dinas di lingkungan pemerintah provinsi dan instansi terkait

lainnya sangat kooperatif dalam membahas dan mensahkan raperda ini,” katanya.

Ia menambahkan, pada Ja-nuari 2019, DPRD akan mem-bahas Ranperda tentang Zonasi Laut dan Wilayah Pesisir, Peles-tarian Kebudayaan Daerah, Pembangunan Ekonomi Krea-tif, Pengelolaan Barang Milik Daerah, Pencegahan dan Penanggulangan Kerusakan Lingkungan Hidup dan lainnya. “Mudah-mudahan dengan diintensifkannya koordinasi dengan Kemendagri ini dapat menuntaskan raperda yang tertunda pengesahannya pada tahun lalu,” katanya. (ant)

Rp15,7 Miliar untuk Revitalisasi

Rusunawa Pangkalarang

PANGKALPINANG -Pemerintah Kota Pangkal-pinang mendapatkan bantuan dana APBN sebesar Rp15,7 miliar untuk revitalisasi rumah susun sederhana sewa (Rusu-nawa) di kawasan Pangka-larang, Kecamatan Pangkal-balam.

“Alhamdullilah, kita men-dapat bantuan 15,7 miliar. Nantinya rusunawa ini akan kita kosongkan dahulu dan

dira-pikan dibantu dengan dana APBN,” ujar Walikota Pang-kalpinang Maulan Aklil alias Molen, Kamis (3/2/2019).

Molen mengatakan, rusu-nawa tersebut akan perbaiki oleh pengelola rusun tersebut dan diharapkan nantinya pro-gram ini tepat sasaran.”Setelah bangunan tersebut selesai dira-pikan, kita akan peruntukkan bagi yang berhak,”tegasnya.

Dia mengatakan pemerintah

kota akan melakukan tindakan apabila nanti rusunawa ini dilakukan tidak sesuai perun-tukan. Pada dasarnya rusu-nawa, lanjutnya adalah rumah sosial yaitu untuk membantu warga yang berpenghasilan rendah.

“Maka dari itu ada ketentuan atau kriteria yang akan dinilai sebelum menetapkan siapa yang akan tinggal di rusunawa itu,” kata Molen. (*)

Wagub Optimis SDM Babel

Lebih Berkualitas

P A N G K A L P I N A N G

-Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Abdul Fatah optimis sumber daya manusia (SDM) di daerah itu akan lebih berkualitas, seiring dengan visi dan misi pemerintah provinsi.

“Pemprov akan bekerja-sama dengan BKKBN Babel dalam mewujudkan SDM yang berkualitas, yang di-mulai dari dalam kandungan. Kita menjaga bagaimana agar anak yang dilahirkan sudah terjaga sejak awal,” ujar Fatah kepada wartawan, Kamis (3/1/2019).

Dia menilai capaian yang telah dicapai Provinsi Babel saat

ini menduduki peringkat baik, dalam hal mengendalikan kela-hiran dan sejumlah capaian lainnya.

“Kesadaran masyarakat Ba-bel untuk berkeluarga beren-cana sudah cukup baik, kebu-tuhan KB belum terpenuhi hanya 5,6 dan ada capaian baik lainnya,” ujarnya.

Fatah meyakini apabila gene-rasi muda saat ini sudah dibekali pemahaman tentang peren-canaan berkeluarga yang berkualitas, maka nantinya akan melahirkan generasi yang berkualitas.

“Kita harus mendata dan mempersiapkan menuju pem-bangunan manusia. Saya

meli-hat untuk Babel terutama di-antara seluruh provinsi di Indonesia, pengetahuan ke-luarga terhadap delapan fung-si keluarga sudah 97 persen, artinya masyarakat sudah mulai memahami bagaimana menjaga kehamilan, dari gizi dan lainnya,” beber Fatah.

Mantan Sekda Belitung ini menyebutkan, indeks pe-ngalaman tumbuh kembang anak berdasarkan provinsi sebesar 94 persen, sedangkan nasional 74 persen dan angka fertilitas total mencapai 2,3. “Hanya saja kita agak tinggi pada angka kehamilan yang tidak dikehendaki 21,8 persen,” imbuhnya. (nov/10)

Pemprov Fasilitasi Pembangunan

Industri Minyak Goreng

PANGKALPINANG- Pemerintah

Provinsi Kepulauan Bangka Beli-tung (Babel) siap memfasilitasi in-vestor untuk membangun industri pengolahan minyak mentah sawit menjadi produk minyak goreng di Kabupaten Belitung, guna mem-percepat beroperasinya industri CPO di daerah itu.

“Saat ini pembangunan industri pengolahan CPO menjadi minyak goreng masih dalam persiapan di Kabupaten Belitung,” kata Kepala Bidang Pengembangan Wilayah dan Pengawasan Industri Dis-perindag Provinsi Kepulauan Ba-bel Agoeng Eko Witjaksono di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan pembangunan

industri minyak goreng ini masih dalam proses pengurusan izin ke Kementerian Perindustrian, semen-tara peral atan, l ahan sudah disiapkan investor. “Kami siap memfasilitasi untuk mendorong, agar industri ini cepat berproduksi,” ujarnya.

Menurut dia apabila industri pengolahan CPO menjadi produk minyak goreng ini berproduksi, maka akan memberikan dampak yang posiitif terhadap harga buah tandan segar kelapa sawit petani, membuka lapangan kerja baru dan menjaga harga minyak goreng di daerah ini tentu lebih murah.

“Mudah-mudahan tahun ini in-dustri miniyak goreng ini

ber-produksi, sehingga dapat mening-katkan perekonomian dan kese-jahteraan mayarakat di daerah ini,” katanya.

Ia mengatakan saat ini jumlah perusahaan perkebunan sawit di Provinsi Kepulauan Babel seba-nyak 17 perusahaan dan belum mengolah CPO menjadi berbagai produk lainnya seperti minyak goreng, sabun, makanan olahan, bahan kimia dan lainnya.

“Selama ini buah sawit segar dan CPO yang dihasilkan peru-sahaan dan petani dikirim ke Pulau Jawa dan Sumatera untuk diolah menjadi berbagai produk olahan yang memiliki ekonomi tinggi,” katanya.(ant)

Kecepatan Angin Penyeberangan

Babel 7 - 30 km Per Jam

PANGKALPINANG - Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geo-fisika Kota Pangkalpinang mem-prakirakan ketinggian gelombang laut di jalur-jalur penyeberangan di Provinsi Kepulauan Bangka Beli-tung (Babel) relatif normal pada Sabtu (5/1/2019).

“Ketinggian gelombang di per-airan dan jalur-jalur penyebe-rangan diprakirakan hanya antara 0,25 sampai 0,75 meter,” ujar prakirawan Kantor BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Kota kalpinang, Evi Diana P di Pang-kalpinang, Jumat (4/1/2019).

Ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Selat Bangka, Selat Gelasa, dan Selatan Bangka diprakirakan hanya antara 0,25 sampai 0,5 meter, sedangkan di Utara Bangka dan Selat Karimata sekitar antara 0,25 sampai 0,75 meter.

“Namun demikian kami tetap mengimbau para pengguna jasa angkutan laut serta nelayan tra-disional waspada selama berada di perairan karena ketinggian gelombang maksimum dapat

men-capai dua kali ketinggian gelom-bang signifikan,” jelasnya.

BMKG masih mengimbau masya-rakat mewaspadai potensi adanya awan petir (awan Cumulonimbus) yang dapat menyebabkan tinggi gelombang bertambah.

Kecepatan angin di jalur-jalur penyeberangan Kepulauan Babel berkisar antara 7 hingga 30 kilometer per jam yang bergerak dari Barat Daya ke Barat Laut, dari Selatan ke Barat, dan dari Barat Laut ke Timur Laut.

Pada kesempatan itu BMKG juga mengimbau warga agar mewas-padai ketinggian pasang air laut di sejumlah pesisir pantai yang masih mencapai dua meter atau lebih.

Ketinggian pasang air laut di pesisir Pantai Membalong Kabupaten Belitung diprakirakan dapat men-capai 2,24 meter, di Sungailiat Kabu-paten Bangka 2,23 meter, di Kelapa Kampit Kabupaten Belitung Timur 2,05 meter, dan di Toboali Kabupaten Bangka Selatan sekitar 2,00 meter. Kemudia n di pesisir Pantai Mentok Kabupaten Bangka Barat sekitar 1,80 meter, di Belinyu

Kabupaten Bangka 1,58 meter, dan di Tanjung pandan Kabupaten Belitung sekitar 1,52 meter.

“Oleh karena itu kami mengimbau warga ataupun wisatawan agar mewaspadai pasang air laut dengan tidak beraktivitas di pesisir pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas,” kata Evi Diana P.

Cuaca di daratan Provinsi Kepu-lauan Bangka Belitung sepanjang Sabtu diprakirakan cerah, cerah berawan, berawan dan berawan tebal dengan peluang terjadi hujan lokal dan hujan ringan serta hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang di wilayah Kabupaten Bangka Barat terutama pada pagi hari.

Hujan lokal dan hujan ringan berp eluang terjad i hampi r di sebagian besar wilayah Kepulauan Bangka Belitung terutama pada pagi sampai siang hari.

Kecepatan angin di daratan diprakirakan 10 kilometer per jam dengan suhu 22 sampai 32 derajat Celcius dan kelembaban udara 65 hingga 100 persen.(ant/3).

(3)

sebanyak enam unit kapal penang-kapan ikan berkapasitas dibawah tiga gross ton melalui kelompok usaha bersama,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan Kecil Dinas Perikanan Kabupaten Bangka, Ibnu Taufik Hidayat, di Sungailiat, Kamis.

Menurut dia, bantuan kapal penangkapan ikan untuk nelayan melalui kelompok itu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta mengoptim alkan sumber daya perikanan tangkap. Namun, se-belum bantuan kapal tersebut disalurkan kepada nelayan calon penerima, pihaknya akan mela-kukan verifikasi terlebih dulu, termasuk turun ke lapangan.

“Itu dilakukan untuk memastikan calon penerima benar-benar layak menerima bantuan atau tidak,”

Menurutnya, penetapan target tersebut berdasarkan data terhitung dari satuan kerja, cadangan sambungan baru yang masih tersedia sekitar 4.000 kapasitas atau idle capacity.

“Untuk kemampuan stok air bersih yang akan disalurkan ke pelanggan masih cukup tersedia dengan kemampuan produksi air bersih mencapai 2.600 per detik untuk delapan keca-matan,” katanya.

Untuk instalasi pengolahan air (IPA) atau water treatment plant, menurutnya terkendala pada belum meratanya jaringan air bersih yang ada di desa.

“Ada sejumlah wilayah yang belum tercakup jaringan air bersih dan secara bertahap infrastruktur tersebut akan dibangun menggunakan dana silpa,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk mengatasi kendala yang dihadapi PDAM Tirta Bangka tersebut, pihaknya sudah mengusulkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka melalui dinas terkait termasuk ke Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.(2nd/10)

3

Berita Bangka

RAKYAT POS - Sabtu, 5 Januari 2019

KPU Bangka Tunggu

Surat Suara Pemilu

SUNGAILIAT - Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Ka-bupaten Bangka masih me-nunggu informasi dari KPU pusat terkait logistik surat suara untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres). Sejauh ini, dari kesiapan logistik untuk Pemilu 2019, hanya surat suara yang belum didistribusikan oleh KPU pusat.

“Secara umum sudah datang semua, yang kita tunggu surat suara, karena sudah di sam-paikan oleh pusat, surat suara masih dalam proses validasi terakhir dan ada proses per-baikan,” kata Divisi Teknis

Penyelenggaraan KPU Bangka Iman Supiar didampingi Ketua KPU Kabupaten Bangka M. Hasan, Jumat (4/1/2019).

Dia menambahkan, berda-sarkan informasi dari KPU pusat, pertengahan bulan Ja-nuari surat suara akan naik cetak, karena seluruh penge-lolaan surat suara pengada-annya itu dilaksanakan oleh KPU RI. “Kita tinggal mene-rima saja. Kami juga sudah mengirimkan desainnya dan DCT (daftar calon tetap) ter-akhir,” ungkap Iman.

Sedangkan untuk surat suara jika cepat naik cetak pada Januari maka awal Februari

2019 nanti sudah bisa didis-tribusikan oleh KPU RI ke daerah-daerah di Indonesia. Namun pihaknya belum men-dapat informasi pasti dari KPU RI. Dia berharap, distribusi surat suara nantinya tidak mengalami keterlambatan.

“Biasanya serentak per re-gional untuk Babel bersama dengan daerah lain di Sumatera bagian selatan akan dikirimkan oleh satu ekspedisi. Jadi nanti kita tinggal koordinasi gimana untuk Babel terutama untuk Kabupaten Bangka akan dite-rima di mana apakah via Pangkalbalam atau Tanjung Kalian nanti ada konfirmasi lebih

lanjut dari KPU RI,” kata Iman. Untuk pengamanan distri-busi logistik surat suara tersebut, katanya, ditangani langsung oleh Polda Babel bekerjasama dengan polres dan polsek setempat. KPU Babel, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan pihak polda sampai surat suara sudah ada di KPU kabupaten/ kota. “Full pengamanannya oleh pihak Polda bekerjasama dengan Polres dan Polsek di wilayah masing masing, “terang Iman.

Dia menambahkan, untuk logistik lain seperti alat-alat TPS hingga Alat Tulis Kantor (ATK) sudah tersimpan di gudang KPU Kabupaten Bangka dan sampai saat ini tidak ada yang rusak.”Sampai saat ini belum ada laporan dari staf kami yang bekerja di gudang belum ada logistik yang rusak. Logistik yang sudah datang disetting sesuai jumlah TPS di Kabupaten Bangka sebanyak 870,” jelas Iman.

Sedangkan untuk kotak pe-mungutan suara, kata dia, sudah datang tetapi belum dirakit, karena saat tiba di KPU Kabu-paten Bangka hitungan jumlah TPS masih 869 unit dimana ada penambahan satu TPS di Desa Air Ruai Kecamatan Pemali.

“Kemungkinan di Februari nanti mulai disetting, tapi setting tidak disini kami ada gudang lain yang lebih representatif agar keamanannya terjaga. Kalau terjadi hujan segala macam kami sudah mempersiapkan tempat-tempat yang bakal dipakai untuk penempatan kotak suara,” jelas Iman. (2nd/10)

PDAM Tirta Bangka Targetkan

1000 Pelanggan Baru

SUNGAILIAT -

Perusa-haan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bangka me-nargetkan dapat menjaring 1000 pelanggan baru pada tahun 2019.

“Pemasangan baru ini sesuai

target kita tersebar di sejumlah wilayah yang ada di keca-matan. Dalam empat tahun kita harap tercapai 4000 pe-langgan ,” kata Direktur PDAM Tirta Bangka, Su-hendra, Jumat (4/1/2019).

Suhendra

Kabupaten Bangka

Capai Angka Tertinggi

Partisipasi KB

S U N G A I L I A T

-Pemerintah Kabupaten Bangka berhasil menerapkan program keluarga berencana (KB) dengan capaian angka indikator tertinggi sebesar 2,4 persen se-Provinsi Bangka Belitung (Babel). Hal itu dikatakan oleh Kepala BKKBN Provinsi Babel, Etna Estelita saat melakukan kunjungan kerja ke Pemkab Bangka, Jum’at (4/1/2019).

“Bangka dinilai berhasil me-nerapkan program KB dengan angka indikator tertinggi ke-ikutsertaan dalam KB sebesar 2,4 persen, dimana angka itu merupakan angka untuk nasio-nal. Sedangkan di Babel angka tingkat partisipasi tersebut ter-tinggi dibandingkan dengan kabupaten lain,” ungkap Etna. Selain itu, Etna mengatakan program keikutsertaan dalam

stakeholder di Kabupaten Bangka sudah mencapai lima aspek sedangkan di Provinsi Babel baru satu aspek saja.

Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Syahbudin didampingi oleh Plt Kepala Dinas Dinas Pengendalian Penduduk, Ke-luarga Berencana Pember-dayaan Perempuan dan Perlin-dungan Anak (DP2KBP3A) Bangka, Boy Yandra menyam-but baik kedatangan tim BKKBN Provinsi Babel tersebut. Menurut Syahbudin, keber-hasilan program KB di Kabu-paten Bangka tak lepas dari peran serta kesadaran masya-rakat akan pentingnya meren-canakan keluarga berencana yang berkaitan dengan pen-didikan anak di masa depan.

(Pemkab Bangka/10)

Pemkab Bangka Akan Salurkan Bantuan Enam Kapal

SUNGAILIAT- Pemerintah Kabu-paten Bangka akan menyalurkan sebanyak enam unit kapal penang-kapan ikan kepada sejumlah

kelom-pok nelayan di daerah itu pada tahun 2019.

“Sesuai dengan rencana, tahun 2019 akan menyalurkan bantuan

katanya.

Ia mengatakan, bantuan kapal tersebut akan disalurkan kepada calon penerim a direncanakan sekitar Oktober 2019.

Mengingat keterbatasan ang-garan yang tersedia, kegiatan bantuan kapal penangkapan ikan tahun 2019 lebih sedikit diban-dingkan tahun 2018 yang mencapai sebanyak sembilan unit kapal.

“Sebagaimana ketentuan, nela-yan calon penerima bantuan ada-lah nelayan yang tergabung dalam kelom pok yang belum pernah mendapatkan bantuan dari peme-rintah,” katanya menjelaskan.

Dia berharap nel ayan yang menerima bantuan itu, hendaknya dapat mempergunakannya dengan baik untuk kegiatan penangkapan ikan sehingga membantu mening-katkan kesejahteraan keluarga.(ant)

MUI Ingatkan Masyarakat Jaga Alam

SUNGAILIAT- Majelis

Ulama Indonesia (MUI) Kabu-paten Bangka mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga alam baik di darat, laut dan hutan.

“Saya mengingatkan seluruh

masyarakat, agar alam di sekitar kita tetap dijaga kelestariannya,” kata Ketua MUI Kabupaten Bangka Syaiful Zohri di Sungailiat, Kamis menyikapi musibah bencana alam yang terjadi dibeberapa tempat di Indonesia.

Musibah bencana alam yang terjadi, baik banjir, tsunami, mau pun tanah longsor, me-nurut Syaiful Zohri, merupakan bagian dari perubahan alam karena Allah SWT.

“Kalau dilihat dari segi agama, barangkali Allah SWT me-ngingatkan manusia agar alam yang diperuntukkan mahkluk hidup hendaknya jangan di-rusak,” katanya.

Ia mengatakab, Allah SWT memeringatkan manusia untuk menjaga alam dituangkan dalam sejumlah ayat di Alquran yang hukumnya wajib untuk

dipercaya.

“Kita tidak tahu apakah musibah masih akan terjadi lagi di tahun 2019, semua Allah SWT yang mengaturnya. Kita semua hanya berharap agar selalu diberikan keselamatan dunia akhirat,” kata Syaiful Zohri.

Dia mengajak masyarakat untuk mendoakan korban bencana baik bencana tsunami mau pun korban bencana tanah longsor agar yang diting-galkan selalu diberikan keta-bahan dan kesabaran, dan yang meninggal dunia di-ampuni dosa-dosanya.

“Musibah bencana alam, mengingatkan kita untuk lebih mendekatkan diri dengan Yang Maha Pencipta Alam semesta karena langit dan bumi beserta isinya hanyalah milik Allah SWT,” ujarnya.(ant)

(4)

APEL PENGAMANAN - Wakapolres Bangka Barat memimpin Apel Pengamanan Pergantian Tahun dari 2018 ke 2019 di Mapolsek Muntok, Senin (31/12/2018). Dalam Pengamanan ini, 230 Personil yang diterjunkan, terdiri dari Polri 163 Personil, TNI 20 Personil, Dishub 12 Personil, Pol PP 33 Personil, Senkom 2 personil.(foto: ist).

Ingat! Surat Suara Presiden

Berwarna Abu-abu

4

Lintas Babel

RAKYAT POS - Sabtu, 5 Januari 2019

Provinsi, DPR RI tidak terdapat foto calon pada surat suara. “Jadi, yang hanya pakai foto pada surat suara nanti adalah surat suara presiden dan DPD saja,” ungkapnya.

Meski demikian, masing-masing surat suara berbeda-beda. Ingat! Surat Suara Pre-siden berwarna abu-abu, DPD berwarna merah, DPR RI ber-warna kuning, DPRD Provinsi berwarna biru dan DPRD Kabupaten berwarnah hijau.

“Tugas kami KPU Kabupaten

melakukan validasi terakhir sebanyak dua kali validasi surat suara kemudian ada perbaikan sedikit dan ini sudah final dan inilah bentuk surat suara untuk DPRD Kabupaten,” tuturnya.

Dalam mensosialisasikan ke-pada pemilih, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui media massa, komunitas-komunitas, ibu-ibu pengajian, pemilih-pemilih marginal dan secara umum.

“Kalau sosialisasi kepada



KPU Bateng Jelaskan Contoh Surat

Suara Pemilu 2019

KOBA - Model surat suara

pada Pemilu Serentak Tahun 2019 mendatang terdiri dari berapa macam. Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bang-ka Tengah menjelasBang-kan ber-bagai contoh surat suara yang nanti akan di coblos pemilih.

Komisioner KPU Bangka Tengah, Marhaendra Julian-syah mengatakan, surat suara

yang akan dipilih sebanyak lima surat suara.

“Untuk surat suara yang ada foto calonnya ada dua, yaitu surat suara presiden dengan pasangan calon dan surat suara pada Calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.

Ia melanjutkan, untuk surat suara DPRD Kabupaten, DPRD

person ke person itu tidak ada dari KPU, kita harapkan juga partai politik berpartisi aktif langsung kepada konstituennya untuk menjelaskan posisi letak caleg yang bersangkutan agar pemilih juga tidak kesulitan dalam memilih nantinya di surat suara itu. Namun, secara umum sosialisasi terus kita lakukan sampai hari pencoblosan nanti agar masyarakat langsung mengenal calon-calonnya pada surat suara tersebut,” tukasnya.

(ran/3).



Pemberkasan 7-16 Januari 2019

268 Peserta Lulus CPNS Bangka Tengah

KOBA - Hasil tes Calon

Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2018 sudah ditetapkan. Sebanyak 268 peserta dari 270 formasi yang mengikuti tes SKD dan SKB CPNS Bangka Tengah, dinyatakan lulus de-ngan rincian formasi pen-didikan 160 orang, formasi kesehatan 58 orang, dan tenaga teknis 60 orang.

“Informasi hasil CPNS Bangka Tengah disampaikan panitia pusat dalam hal ini Ba-dan Kepegawaian Negara (BKN) pada hari Senin (31/12/ 2018) lalu, diteruskan ke BKP-SDMD Bateng. Hasilnya, seba-nyak 268 orang yang dinyata-kan lulus,” ujar Wahyu Nur-akhman, Kepala BKPSDMD Bangka Tengah saat dikonfir-masi Rakyat Pos, Jum’at (04/01/ 2019).

Dikatakannya, ada dua for-masi yang tidak terisi yakni formasi kesehatan, karena pertama tidak ada pelamar khususnya formasi bedah

syaraf dan kedua ada pelamar cuma tidak memenuhi passing grade.

“Tak terisi ada dua yaitu dari tenaga kesehatan karena tidak ada pelamar formasi bedah syaraf dan satu ada pelamar cuma tidak memenuhi passing grade,” ungkapnya.

Untuk 268 yang lulus itu, akan mengurus pemberkasan CPNS terhitung tanggal 7-16 Januari 2019. Selanjutnya, proses administrasi dikirim kembali ke BKN.

“Mereka yang lulus tes me-lengkapi pemberkasan. Proses administrasi dikirim ke BKN setelah proses administrasi

selesai baru mereka bertugas. Kita berharap cepat, karena proses di BKN ada pember-kasan. Kalau sudah memenuhi syarat, maka selanjutnya baru dilantik,” kata Wahyu.

Ia menambahkan, untuk pengumuman kelulusan bisa dilihat melalui website www. bangkatengahkab.co.id yakni informasi kelulusan, syarat berkas-berkas yang harus di-penuhi para pelamar dan informasi lainnya seputar CPNS.

“Tugas dari Panitia Daerah Bangka Tengah saat ini, mela-yani proses pemberkasan dari peserta yang lulus di Kantor BKPSDMD Bateng,” imbuhnya.

(ran/3).

REBUTAN FOTO - Gubernur Babel Erzaldi Rosman menjadi rebutan ibu-ibu club sepeda Babel foto bersama sebelum pelaksanaan Last Sunday Ride 2018 di halaman Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang, Sabtu (29/12/2018).(foto: ist).

Tiga Kecamatan di Bateng

Rawan Bencana Alam

KOBA - Badan

Penang-gulangan Bencana (BPB) Kabu-paten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat tiga keca-matan di daerah itu rawan terjadi bencana alam banjir dan angin kecang.

“Tiga kecamatan itu adalah Koba, Lubuk Besar dan Sungai-selan yang sering terjadi bencana alam,” kata plt Kepala Kes-bangpol dan BPB Bangka Tengah, Pajri di Koba, Jumat (4/ 1/2019).

Ia menambahkan, enam

kecamatan di daerah itu memang berpotensi terjadinya bencana alam namun yang paling rawan terdapat pada tiga kecamatan.

“Kami sudah melakukan an-tisipasi dini, untuk menghindari korban jiwa dengan menem-patkan petugas pada setiap kecamatan,” ujarnya.

Pihaknya juga melakukan upaya pendeteksian sejumlah titik rawan bencana alam banjir, angin kencang dan bencana alam lainnya.

“Kami menempatkan

per-sonel pada setiap kecamatan, tentu berkoordonasi dengan pihak kecamatan,” lanjutnya.

Ia mengimbau kepada warga untuk membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan dan melakukan kegiatan gotong royong yang membersihkan saluran air untuk antisipasi banjir.

“Sekarang ini kondisi cuaca sulit ditebak, maka kami me-ngingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada musim hujan,” pungkasnya. (ant/3).

Polsek Jebus Tertibkan Penjual Arak

MUNTOK - Polisi Sektor

Jebus, Provinsi Kepulauan Bang-ka Belitung menertibBang-kan penjual minuman beralkohol jenis arak guna mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Penertiban kami lakukan menindaklanjuti aduan warga yang resah atas maraknya peredaran minuman arak di Kecamatan Parittiga,” kata Kapolres Bangka Barat AKBP Firman Andreanto melalui Kapolsek Jebus AKP Andi Purwanto saat dihubungi dari Muntok, Jumat (4/1/2019).

Mendapatkan aduan sejumlah

warga di Parittiga dan Jebus, Kapolsek Andi langsung meme-rintahkan sejumlah personel menyelidiki lokasi yang dimaksud. Selanjutnya, memeriksa sejum-lah lapak dan toko yang diduga menjual minuman beralkohol tan-pa izin dari pihak berwenang itu.

“Personel memeriksa rumah, lapak dan toko yang diduga menjuala arak, antara lain rumah Asong (40) dan rumah Juli (45) warga Puput, Parittiga, namun di dua lokasi itu tidak ditemukan barang bukti,” ujarnya.

Personel melanjutkan peme-riksaan di rumah Abong (48) dan menemukan tiga kantong

plastik arak dan di rumah Cuk Nyong (51) ditemukan dua kantong plastik arak.

“Barang bukti kami sita dan kepada para penjual disam-paikan peringatan keras untuk tidak mengulang perbuatan-nya, jika masih mengulang akan ditindak tegas sesuai atu-ran yang berlaku,” ungkapnya. Penertiban tersebut dilaku-kan sebagai salah satu upaya menyukseskan Operasi Lilin

Menumbing sekaligus men-ciptakan situasi aman dan nya-man di wilayah hukum Polres Bangka Barat.

“Terima kasih kepada masya-rakat yang telah mengadukan kepada kami, sehingga kami bisa bertindak cepat dan tepat, kami mengimbau masyarakat agar tidak sungkan melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigan di sekitarnya,” tutupnya.(ant/3).

Bawaslu Bateng Sisir

Tempat Pemasangan

APK Pemilu 2019

KOBA - Badan Pengawas

Pemilu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyisir beberapa tempat pemasangan alat peraga kampanye (APK) Pemilu 2019 yang dinilai me-langgar.

“Kami menyisir beberapa titik dan ditemukan sekitar 46 unit APK yang melanggar dan langsung dicopot serta diter-tibkan,” kata Ketua Bawaslu Bangka Tengah, Robianto di Koba, kemarin.

Pihaknya melibatkan aparat kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja dalam mener-tibkan APK yang dianggap melanggar setelah melayang-kan surat pemberitahuan ke-pada pimpinan partai politik peserta pemilu.

“Ini merupakan penertiban lanjutan, sebelumnya sudah dilakukan penertiban pada beberapa titik yang dilarang memasang alat peraga

kam-panye,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ada bebe-rapa titik yang harus bersih dari atribut kampanya di-antaranya kawasan rumah ibadah, sekolah dan rumah sakit karena tidak diatur dalam undang-undang.

“Kami selalu mengingatkan, bahkan dalam beberapa kali rapat koordinasi terus disam-paikan terkait larangan pema-sangan APK di beberapa titik yang dilarang,” ungka dia.

Bahkan kata dia, pihaknya sudah melayangkan surat ke-pada pimpinan partai politik untuk menurunkan APK yang melanggar namun kurang diindahkan maka dilakukan penertiban.

“APK yang kami tertibkan dan dicopot itu dikembalikan kepada pemiliknya, kami tidak perlu menyampaikan siapa saja yang melakukan pelanggaran itu,” pungkas Robianto. (ant/3).

(5)

5

Lintas Babel

RAKYAT POS - Sabtu, 5 Januari 2019

Justiar Percayakan Kepala

Kominfo kepada Achmad Ansyori



Agus Pratomo Ditunjuk Plh Sekda Basel



Pejabat Harus Selalu Menjaga Perilaku

TOBOALI – Jabatan Kepala

Dinas Kominfo (Kominfo) dan Ke-pala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Lingkungan Hidup Bangka Selatan yang sempat be-berapa cukup lama dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt), akhirnya dilantik secara definitif oleh Bupati Bangka Selatan (Basel) Justiar Noer, Jumat (4/1/2019) siang.

Pada pelantikan yang digelar di Balai Daerah itu, Justiar memper-cayakan jabatan Kepala Kominfo kepada Achmad Ansyori, sedangkan Kepala Dinas Perumahan dan Ka-wasan Pemukiman, Lingkungan Hidup Basel, kini diisi oleh Gatot Wibowo.

Selain 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II), dalam waktu bersamaan, Justiar juga melantik 7 Pejabat Administrator (Eselon III), dan 2 Pejabat Pengawas (Eselon IV). Mereka yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya, adalah Camat Kepulauan Pongok dijabat oleh M. Ikbal, Kabag Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah dijabat Elfan Rulyafdi, Sekretaris Dinas Perpus-takaan dan Kearsipan dijabat oleh Dedi Prisman, Kabid Pajak Daerah Bakuda dijabat Deni Purnomo, Kabid Penataan dan Penataan PP-LHP DKPLH dijabat Risthy Angela,

dan Triyadi, menjabat Kabid Peng-olahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Perpustakaan Dinas Per-pustakaan dan Kearsipan.

Selanjutnya, Sekcam Kepulauan Pongok dijabat oleh Rudi Hartono, Kasubbid Kinerja, Status Kepe-gawaian, dan Fasilitasi Profesi ASN BKPSDMD dijabat Cik Aden, serta Kasubbag Pengembangan Karier dan Promosi Jabatan BKPSDMD dijabat oleh Loli Canda.

Bupati Basel dalam sambutannya mengatakan, pejabat merupakan figur sekaligus panutan bagi bawahan dan masyarakat sehingga segala aktivitas akan senantiasa diawasi.

Oleh karena itulah menurutnya, para pejabat harus selalu menjaga segala perilaku dan perbuatan de-ngan baik dimanapun berada.

“Pejabat yang dilantik hari ini kiranya dapat membangun sinergi dan kekompakan, sehingga tugas apapun, seberat apapun, dapat kita emban dengan baik.

Kita membutuhkan aparatur pe-merintah yang mampu bekerja ke-ras, bersinergi dengan masyarakat untuk melakukan percepatan pe-laksanaan program yang telah direncanakan saudara-saudara hendaknya terus berupaya me-ningkatkan kinerja dan melakukan

perubahan positif di setiap tugas yang diamanahkan,” imbuhnya.

Bupati mengajak seluruh ASN Bangka Selatan untuk dapat men-ciptakan suasana yang harmonis, sopan dan santun, jalin rasa keper-cayaan dan kenyamanan dalam pelaksanaan tugas serta patuhi aturan yang ada guna tercapainya tugas pokok dan pelayanan kepada ma-syarakat. Justiar berharap para pejabat yang dilantik agar dapat bekerja dengan giat, jujur, kreatif dan bertanggung jawab.

“Mudah-mudahan niat tulus dan keikhlasan saudara-saudara akan memberikan hasil yang maksimal bagi Pemerintah Kabupaten Bangka Se-latan, saya yakin dan percaya bahwa saudara- saudara akan mampu me-laksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh pemerintah daerah dengan sebaik-baiknya. Se-lamat bekerja,” harapnya.

Terpisah, Kepala Bakuda Basel Agus Pratomo, ditunjuk Bupati Basel menjadi Pelaksana Harian Sekda Basel. Penunjukan tersebut berda-sarkan Surat Perintah Pelaksana Harian No 820/52/BKPSDMD/ 2019 tertanggal 31 Desember 2019. Agus Pratomo menggantikan Plh sebelumnya Juaidi yang juga men-jabat Kepala Bappeda Basel. Juaidi dilantik Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung menjadi Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Bewlitung. (raw/3)

Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Lingkungan Hidup Bangka Selatan bersama 11 Pejabat Administrator dan Pengawas, saat dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Bupati Bangka Selatan Justiar Noer, Jumat (4/1/2019) siang. (foto: dedi)

Volume Barang Dibongkar

di Pelabuhan Babel Turun

PANGKALPINANG -

Ba-dan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat, volume barang yang dibongkar di sejumlah pela-buhan setempat (Babel) se-banyak 265,48 ribu ton pada November, turun 13,53 persen dibandingkan Oktober yang 307,04 ribu ton.

Kepala BPS Provinsi Kepulau-an Babel Darwis Sitorus di PKepulau-ang- Pang-kalpinang, Jumat, mengatakan bahwa penurunan itu disebabkan cuaca buruk di daerah itu.

“Barang yang dibongkar pa-da November 2018 didominasi kebutuhan sembako dalam mengantisipasi kenaikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru 2019,” katanya.

Ia mengatakan penurunan barang yang dibongkar terjadi di Pelabuhan Pangkalbalam sebesar 24,95 persen dan

Pe-labuhan Tanjungpandan 0,44 persen. Sementara empat pe-labuhan lainnya mengalami peningkatan volume barang yang dibongkar.

Pelabuhan yang mengalami peningkatan yakni Pelabuhan Manggar dan Dendang 99,64 persen dari 7,87 ribu ton men-jadi 15,72 ribu ton, Pelabuhan Sungai Selan dan Toboali sebe-sar 53,14 persen, Pelabuhan Belinyu sebesar 29,51 persen, dan Pelabuhan Tanjung Kalian sebesar 28,45 persen.

“Apabila dibandingkan de-ngan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-November 2017) jumlah barang yang dibongkar di seluruh pelabuhan tercatat meningkat sebesar 5,43 persen,” ujarnya.

Menurut dia volume barang yang dimuat mengalami pening-katan 6,96 persen dari 680,06

ribu ton pada Oktober menjadi 727,38 ribu ton pada Novem-ber 2018. “Peningkatan volu-me barang yang dimuat terjadi di Pelabuhan Belinyu 69,36 persen, Pelabuhan Pangkal-balam 18,63 persen, Pelabuhan Manggar dan Dendang sebesar 9,56 persen,” katanya. Sedang-kan tiga kategori pelabuhan yang lainnya mengalami penu-runan barang yang dimuat, yakni Pelabuhan Sungai Selan dan Toboali, Pelabuhan Tan-jungpandan serta Pelabuhan Tanjung Kalian, masing-masing turun sebesar 25,53 persen, 15,69 persen, dan 7,76 persen. “Apabila dibandingkan de-ngan periode yang sama pada tahun lalu (Januari-November 2017) jumlah barang yang dimuat di seluruh pelabuhan tercatat naik 21,83 persen,” katanya. (A065)

DP3 Fokus Tingkatkan Produksi

Ikan dan Budi Daya

TOBOALI - Pemerintah

Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Pertanian Pa-ngan dan Perikanan Bangka Selatan pada tahun 2019 akan fokus untuk meningkatkan produksi ikan tangkap dan budi daya guna mencukupi kebutuhan masyarakat lokal.

“Kemarin kami sudah rapat bersama bidang perikanan dan penyuluh perikanan lapangan terkait langkah kedepan untuk kemajuan perikanan Bangka Selatan,” jelas Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikan-an Kabupaten BPerikan-angka SelatPerikan-an, drh Suhadi Jumat (4/1/2019). Ia mengatakan, tahap per-tama yang akan dilakukan dalam meningkatkan pro-duksi yakni melakukan so-sialisasi dan pelatihan terha-dap masyarakat.

“Untuk meningkatkan pro-duksi ikan kami terus mela-kukan upaya dengan mem-berikan bantuan fasilitas bioflog dan sosialisasi serta pelatihan kepada masyarakat dengan target bertambah minat ma-syarakat untuk melakukan budidaya ikan,” katanya.

Selain itu, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan juga memberikan bantuan benih dan tenaga penyuluh agar minat masyarakat untuk melakukan budidaya ikan semakin tinggi.

“Saat ini, ada beberapa ke-lompok budi daya yang fokus mengembangkan budi daya ikan air tawar dengan sistem bioflog termasuk pesantren guna meningkatkan produksi, selain itu kami juga terus

me-numbuhkan minat masya-rakat untuk membudidaya ikan melalui kegiatan per-contohan budidaya ikan air tawar dan budidaya dilaut,” imbuhnya.

Saat ini, katanya, jumlah produksi ikan air tawar di Bangka Selatan masih minim dan belum mencukupi kebu-tuhan masyarakat. Untuk itu, pasokan ikan masih didatang-kan dari Pangkalpinang dan sekitarnya. “Saat ini, jumlah produksi budidaya ikan masih kecil, untuk mencukupi itu kami masih mendatangkan dari luar daerah,” jelas Suhadi.

Sebelumnya, Sekretaris DP3 Basel Rizal mengungkapkan, Bangka Selatan memiliki potensi perikanan budi daya yang besar untuk dikembangkan, baik budidaya air tawar, air payau, mapun air laut. Luas daratan Kabupaten Basel sebesar 360.708 hektar mempunyai potensi sebanyak 10.000 hektar untuk dikembangkan menjadi perikanan budidaya air tawar.

Sementara, pada sektor budi-daya air payau dengan luas pesisir 2.100 km2 serta panjang garis pantai 283,4 km mem-punyai potensi pengembangan budidaya air payau sebanyak 15.000 hektar. (raw/3) Suhadi

Polres Basel Berikan Pembinaan

Rohani Binrohtal



Bagi Anggota yang Beragama Islam



Wakapolres Gelar PLB bagi Bintara

TOBOALI - Kepolisian Resor

(Pol-res) Bangka Selatan (Basel) mem-berikan pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) bagi anggotanya yang beragama Islam dengan menggelar pengajian apel pagi, bertempat di Masjid Raudhatul Jannah Polres Bangka Selatan Kamis (03/01/2019). Kapolres Bangka Selatan AKBP Aris Sulistyono berharap, melalui Binrohtal tersebut setiap tugas yang dilak-sanakan anggota Polres Baselselalu dilandasi dengan keimanan, sehingga terhindar dari sifat tercela yang dapat mencoreng nama baik kepolisian.

“Semoga dengan Binrohtal ini, dapat memberikan Keimanan dan Ke-takwaan yang dapat diimplementasi-kan dalam kegiatan sebagai anggota Polri, sehingga terwujud sikap Pro-fesional yang dilandasi dengan Ke-imanan,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Kabag Sumda Kompol Tatang Suherman menam-bahkan, kegiatan Binrohtal bertujuan untuk membentuk karakter Anggota Polri khususnya Polres Bangka Selatan agar menjadi lebih baik, dan seluruh anggota sadar bahwa agama merupakan alat kontrol diri, dengan harapan tidak ada lagi anggota yang berperilaku menyimpang.

Kegiatan binrohtal dipimpin Kasat PolAir AKP Junaidi, yang diikuti seluruh anggota Polres yang ber-agama Islam, dimulai dengan mem-baca Asmaul husna dilanjutkan dengan membaca Surah Yasiin yang di pimpin oleh Bripka Oktariansyah, dan pengumpulan Tausyah.

Dalam tausiyahnya, AKP Junaedi me-ngatakan, Agama Islam itu tidak untuk diperdebatkan, tetapi untuk dipelajari bersama. “Kita sebagai muslim

dihadap-an Allah SWT adalah sama. Jadi, kita harus berlomba-lomba mencari ke-baikan di muka bumi ini,” ujarnya.

Sebelumnya, di halaman Barak Dalmas, Wakapolres Kompol Suwinto menggelar panggilan luar biasa (PLB) bagi para Bintara Remaja Angkatan 39, 40, 41 dan 42. Paggilan Luar Biasa merupakan hal biasa bagi Anggota Polri, karena di dalam pendidikan sudah diajarkan untuk selalu siap siaga. Wakapolres Basel Kompol Suwinto menyampaikan, Panggilan Luar Biasa ini dilakukan untuk menge-cek kesiap Siagaan anggota dalam menghadapai segala Situasi,” ucapnya. Suwinto juga mengatakan, Pang-gilan Luar Biasa ini dilakukan secara mendadak dan tanpa ada pem-beritahuan sebelumnya. PLB ini, memang untuk menumbuhkan dan melatih anggota dalam kesiapan menghadapi permasalahan dan tantangan yang ada apabila terjadi sesuatu permasalahan yang terjadi di masyarakat. (raw/3)

Di halaman Barak Dalmas, Wakapolres Basel Kompol Suwinto menggelar panggilan luar biasa bagi para Bintara Remaja Angkatan 39, 40, 41 dan 42. Panggilan Luar Biasa merupakan hal biasa bagi Anggota Polri, karena di dalam pendidikan sudah diajarkan untuk selalu siap siaga. (foto: ist)

(6)

Penerbit

PT. RAKYAT POS

Komisaris Utama : Paulus Junanda - Direktur : Suherman - Pemimpin Umum : Hendra Erwanto - Pemimpin Redaksi/Pemimpin Perusahaan : Agus Hendrayadi - Penanggungjawab : Agus Hendrayadi -Redaktur Pelaksana : M. Rofi S - Redaktur : Ahmad, M. Revi, M. Irfan - Staf Redaksi Pangkalpinang : Nurul Kurniasih, Dwi Sadmoko, Roni Bayu, Budhi Sutanto Muridan, Bambang Irawan -Fotografer : Roni Bayu - Biro Kabupaten Sungailiat : Zuesty Noviyanti (Kepala Biro), Cepenx Susanti - Biro Bangka Tengah : M. Tamimi (Kepala Biro) - Biro Bangka Selatan : Dedy Irawan (Kepala Biro) - Bangka Barat : Hendra Irawan (Kepala Biro) - Biro Belitung : Bastiar Riyanto (Kepala Biro), Dodi Iskandar, Danny Sugara (Belitung Timur) - Pracetak : Adi P, Dian Afrianto, Handrean, Udin- Desain Iklan : Ari - Manajer Iklan dan Pemasaran : Desfiarini - Kabag. Keuangan, Logistik dan Umum : Susi Hariani - Assisten Manajer Iklan dan Pemasaran : Yanti Octavia - Percetakan : Lukman Hakim (Koordinator), Asep, Boby - Sirkulasi dan Pemasaran : Mahfud, Syarifuddin, Zul (Pangkalpinang), Handoko (Bangka), Hattika (Belitung) - Umum dan Rumah Tangga : Yusuf - Keamanan : Ramsyah - Alamat Redaksi dan Perusahaan : Jl. Sudirman No. 14 Lembawai Kec. Gabek Kota Pangkalpinang - Telp. (0717) 435055 & (0717) 437284Fax. (0717) 438928 dan 0717-437474 - Mobile : 0812 7120 6956 - Website : www.rakyatpos.com - E-Mail Redaksi : rapos_grup@yahoo.co.id, rapos_grup@gmail.com - Email Iklan dan Pemasaran : iklan_rapos@yahoo.com - Alamat Biro Bangka : Jl. Batin Tikal No. 113 Sungailiat (Depan Kantor Polsektif Sungailiat) Telp. (0717) 94797 - Alamat Biro Belitung : Jl. Kemuning 12A Tanjungpendam, Tanjungpandan, BelitungTelp. (0719) 23434 E-mail : rapos_belitung@yahoo.com - Legal & Penasehat Hukum : R. Gozali S. Harahap, SH - Harga Langganan Pangkalpinang : Rp60.000,-/bulan - Harga Langganan Diluar Pangkalpinang : Rp70.000,-/bulan - Rekening Bank BCA Cabang Pangkalpinang a.n PT. Rakyat Pos No. Rek. 0410 6579 70 - Alamat Percetakan PT. Rakyat Pos : Jl. Sudirman No. 14 Lembawai Kec. Gabek Kota Pangkalpinang - Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan.

Wartawan RAKYAT POS dilengkapi dengan tanda pengenal dan tidak diperkenalkan meminta atau menerima apapun dari narasumber atau dari pihak manapun juga

9

Opini

RAKYAT POS - Sabtu, 5 Januari 2019

Belajar dari Bencana Tsunami Selat Sunda

akibat langsung atau pun tidak langsung dari erupsi gunung api yang dipantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Badan Geologi), sehingga BMKG perlu untuk mendapat akses data gempa-gempa vulkanik yang ada di sistem peringatan dini Pusat Vulkanologi.

Pada tanggal 23 Desember 2018, pukul 18.30 sampai dengan 21.00 WIB telah dilaksanakan rapat koor-dinasi dengan agenda pembahasan kejadian tsunami tanggal 22 De-sember 2018 di Selat Sunda, dengan peserta rapat Kemenko Maritim, BMKG, BIG, BPPT, LIPI, dan Badan Geologi ESDM, ber-dasarkan data-data yang dihimpun dihasilkan kesepakatan bersama, yaitu BMKG memperoleh data tide-gauge pada 22 Desember 2018 sekitar pukul 22.00 WIB, 4 tide gauge di Selat Sunda mencatat adanya anomali permukaan air laut yang diyakini sebagai tsunami.

Tsunami yang terjadi bukan disebabkan oleh gempa bumi tek-tonik, namun akibat longsor (flank collapse) di lereng Gunung Anak Krakatau akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. Kejadian longsor lereng Gunung Anak Krakatau tercatat di sensor seismograf BMKG di Cigeulis Pandeglang (CGJI) pada pukul 21.03 WIB, juga beberapa sensor di Lampung (LWLI, BLSI), Banten (TNG/TNGI, SBJI), Jawa Barat (SKJI, CNJI, LEM) .

Hasil analisa rekaman seismik (seismogram) dari longsoran lereng Gunung Anak Krakatau setelah dianalisa oleh BMKG setara dengan kekuatan MLv=3,4, dengan epi-senter di Gunung Anak Krakatau.

Faktor penyebab lepas material di lereng Gunung Anak Krakatau dalam jumlah banyak adalah tremor aktivitas vulkanik dan curah hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

Bukti-bukti yang mendukung bahwa telah terjadi longsoran di lereng Gunung Anak Krakatau sebagai akibat lanjut dari erupsi Gunung Anak Krakatau yaitu de-formasi Gunung Anak Krakatau berdasarkan perbandingan citra satelit sebelum dan sesudah tsu-nami yang memperlihatkan 64 ha lereng Barat Daya Gunung Anak Krakatau runtuh, curah hujan tinggi pada periode waktu yang berdekatan dengan tsunami, model inversi 4 tide-gauge yang mem-perlihatkan bahwa sumber energi berasal dari Selatan Anak Kra-katau dari analisa Badan Geologi, riset BPPT dan Universitas Blaise Pascal, Prancis yang dipubli-kasikan pada jurnal internasional. Tindak lanjut direkomendasikan untuk memasang tide-gauge di Kompleks Gunung Anak Krakatau (BIG), survei geologi kelautan dan batimetri di Kompleks Gunung Anak Krakatau (Badan Geologi, BPPT, LIPI); konfirmasi dari citra satelit resolusi tinggi (LAPAN) perlu cipta optik, survei udara dengan drone (BPPT), data GPS dan data pasut (BMKG, BIG, Pushidrosal, dan industri di sekitar kawasan).

Kini Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menjadi sorotan dan perhatian. Padahal sebelumnya pihak Badan Antariksa Nasional AS (NASA) juga telah menyatakan memantau dan mengidentifikasi adanya aktivitas "luar biasa" terjadi pada Gunung Anak Kakatau bebe-rapa waktu lalu. PVMBG sebe-lumnya juga terus menerus melansir informasi aktivitas kegempaan Gu-nung Anak Krakatau ini.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ban-dung, Minggu (23/12) pagi, me-lakukan konferensi pers berkaitan dengan aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau, di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Pro-simum 58 mm dan durasi sekitar 5

menit 21 detik. Terdengar suara dentuman dan dirasakan getaran di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau (kaca dan pintu pos bergetar). Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diper-bolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Belakangan ternyata diketahui dan dipastikan, letusan Gunung Anak Krakatau itulah yang lantas memicu kejadian runtuhan material gunung ini ke dalam laut, sehingga memicu gelombang tinggi yang menimbulkan tsunami Selat Sunda. Dampak tsunami Selat Sunda itu, ratusan warga di kawasan pesisir Lampung dan Banten tewas, ribuan terluka, dan ratusan masih hilang. Rumah-rumah warga di kawasan pesisir dua provinsi itu pun hancur dihantam gelombang tsunami.

Namun dalam kejadian bencana tsunami Selat Sunda ini, kenapa pihak berwenang sebelumnya tak mengeluarkan peringatan dini an-caman tsunami itu? Apakah per-alatan pendukung tak berfungsi atau ada sebab lainnya?

Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penang-gulangan Bencana (BNPB), sistem BMKG saat ini hanya mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk aktivitas tektonik (proses gerakan pada kerak bumi yang menimbulkan lekukan, lipatan, retakan, patahan sehingga berbentuk tinggi rendah atau relatif pada permukaan bumi), dan jika ada kemungkinan tsunami akibat aktivitas vulkanik (gunung api), maka itu adalah wewenang rekan kami di Badan Geologi PVMBG.

Dia menyatakan, jika terbukti tsunami ini akibat aktivitas vulkanik maka ini adalah tsunami akibat vulkanik pertama semenjak In-donesia merdeka, dan kejadian ini termasuk langka, sehingga BMKG akan duduk bersama dengan para pakar untuk membahas hal ini bersama-sama. Pihak BMKG juga sempat meluruskan informasi bah-wa deteksi dini fenomena erupsi gunung api dan dampaknya adalah wewenang otoritas Badan Geologi (khususnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana/PVMBG), bukan wewenang BMKG.

BMKG juga menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada yang bisa memprediksi atau metode yang bisa digunakan untuk menentukan kapan akan terjadi gempa dan juga tsunami, sehingga masyarakat diminta untuk tidak menelan berita yang beredar dan tidak menyebarluaskannya.

Setelah sempat terjadi simpang-siur informasi terkait kepastian telah terjadi hanya berupa gelompang pasang maksimum atau sudah terjadi tsunami di Selat Sunda itu, belakangan setelah melihat fakta dan dampak di lapangan, akhirnya para pihak menyatakan benar telah terjadi tsunami di pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam itu.

Bencana Multievent

Berkaitan bencana tsunami Selat Sunda yang menerjang kawasan pesisir Lampung dan Banten, Ke-menko Maritim, BMKG, Badan Informasi Geospasial, BPPT, dan LIPI, serta Badan Geologi, telah menyampaikan pernyataan pers bersama. Isi siaran pers bersama itu adalah bencana di Selat Sunda saat ini merupakan bencana multi-event yang diakibatkan oleh ge-lombang tinggi, tsunami, erupsi gunung api, dan longsor tebing kawah Gunung Anak Krakatau yang memicu tsunami.

BMKG menyatakan siap untuk memback up peringatan dini tsunami

vinsi Lampung.

Kepala PVMBG Kasbani men-jelaskan Gunung Anak Krakatau terletak di Selat Sunda adalah gunung api strato tipe A dan me-rupakan gunung api muda yang muncul dalam kaldera, pascaerupsi paroksimal tahun 1883 dari kom-pleks vulkanik Krakatau.

Aktivitas erupsi pascapembentuk-an dimulai sejak tahun 1927, pada saat tubuh gunung api masih di bawah permukaan laut. Tubuh Anak Krakatau muncul ke permukaan laut sejak tahun 2013.

Sejak saat itu dan hingga kini Gunung Anak Krakatau berada dalam fasa konstruksi (membangun tubuhnya hingga besar). Saat ini Gunung Anak Krakatau mempunyai elevasi tertinggi 338 meter dari muka laut (pengukuran September 2018). Karakter letusannya adalah erupsi magmatik yang berupa erupsi eksplosif lemah (strombolian) dan erupsi epusif berupa aliran lava.

Pada tahun 2016 letusan terjadi pada 20 Juni 2016, sedangkan pada tahun 2017 letusan terjadi pada tanggal 19 Februari 2017 berupa letusan strombolian. Tahun 2018, kembali meletus sejak tanggal 29 Juni 2018 sampai saat ini berupa letusan strombolian.

Letusan pada tahun 2018, pre-cursor letusan 2018 diawali dengan muncul gempa tremor dan pe-ningkatan jumlah gempa embusan dan low frekuensi pada tanggal 18-19 Juni 2018. Jumlah gempa em-busan terus meningkat dan akhir-nya pada tanggal 29 Juni 2018 Gunung Anak Krakatau meletus.

Lontaran material letusan se-bagian besar jatuh di sekitar tubuh Gunung Anak Krakatau atau kurang dari 1 km dari kawah, tetapi sejak tanggal 23 Juli teramati lontaran material pijar yang jatuh di sekitar pantai, sehingga radius bahaya Gunung Krakatau diperluas dari 1 km menjadi 2 km dari kawah.

Aktivitas terkini, tanggal 22 Desember 2018, seperti biasa hari-hari sebelumnya, Gunung Anak Krakatau terjadi letusan. Secara visual, teramati letusan dengan tinggi asap berkisar 300-1.500 meter di atas puncak ka-wah. Secara kegempaan, terekam gempa tremor menerus dengan amplitudo overscale (58 mm). Pada pukul 21.03 WIB terjadi letusan, selang beberapa lama ada info tsunami.

Pertanyaannya, apakah tsunami tersebut ada kaitannya dengan aktivitas letusan, hal ini masih didalami, karena ada beberapa alasan untuk bisa menimbulkan tsunami, yaitu saat rekaman getaran tremor tertinggi yang selama ini terjadi sejak bulan Juni 2018 tidak menimbulkan gelombang terhadap air laut bahkan hingga tsunami.

Material lontaran saat letusan yang jatuh di sekitar tubuh gunung api masih bersifat lepas dan sudah turun saat letusan ketika itu.

Untuk menimbulkan tsunami sebesar itu perlu ada runtuhan yang cukup masif (besar) yang masuk ke dalam kolom air laut, dan untuk merontokkan bagian tubuh yang longsor ke bagian laut diperlukan energi yang cukup besar, ini tidak terdeteksi oleh seismograf di pos pengamatan gunung api.

Selain itu, PVMBG menyatakan masih perlu data-data untuk di-korelasikan antara letusan gunung api dengan tsunami.

Potensi bencana erupsi Gunung Anak Krakatau, peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menunjuk-kan hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter sekitar 2 km merupakan kawasan rawan bencana.

Berdasarkan data-data visual

dan instrumental potensi bahaya dari aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini adalah lontaran material pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi. Sedangkan sebaran abu vulkanik tergantung dari arah dan kecepatan angin. Berdasarkan hasil peng-amatan dan analisis data visual maupun instrumental hingga tanggal 23 Desember 2018, tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau masih tetap Level II (Waspada).

Sehubungan dengan status Level II (Waspada) tersebut, direko-mendasikan kepada masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km dari kawah.

Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung diminta tetap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi Gunung Anak Krakatau yang akan menyebabkan tsunami, serta dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arah-an BPBD setempat.

Hingga Selasa (25/12) ber-samaan perayaan Natal 2018 ini, Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan asap hitam dengan intensitas tebal di atas puncaknya sepanjang pengamatan Senin (24/ 12) hingga Selasa dini hari ini.

Peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau saat ini, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM melalui laporan dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan mengingatkan masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dan kawasan Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km dari kawahnya, sejak Kamis (27/12).

Menurut Deny Mardiono, Staf Kementerian ESDM, Badan Geo-logi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau dalam pernyataannya, Kamis siang, saat ini dari pengamatan periode 27 Desember 2018, pukul 06.00 sampai dengan 12.00 WIB, di-simpulkan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga).

Semula level Gunung Anak Kra-katau adalah waspada (Level II).

Karena itu, direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak di-perbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Petugas pemantau gunung api itu juga meminta warga tidak ber-kegiatan dalam radius lima kilometer dari Gunung Anak Krakatau, me-nyusul peningkatan aktivitas gunung api itu dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III).

"Rekomendasinya masyarakat jangan mendekat dalam radius lima kilometer dari Gunung Anak Kra-katau," kata Andi Suardi, Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, saat dihubungi dari Lam-pung Selatan, Kamis.

Namun, dia mengimbau warga tetap tenang dalam menjalankan aktivitas keseharian sambil me-mantau informasi mengenai aktivitas bohong yang menyebar.

BMKG menegaskan, bila dipra-kirakan akan terjadi tsunami atau ada gempa, pihaknya sebagai institusi resmi pemerintah akan memberikan peringatan dan informasi lebih lanjut. Warga kawasan pesisir di Lam-pung Selatan dan Kota Bandar-lampung, Sabtu (22/12) malam itu, telah dihebohkan oleh informasi adanya peningkatan pasang dan surut air laut, dan masyarakat men-duga ini sebagai gejala tsunami. Bahkan, masyarakat di sekitar Telukbetung, Bandarlampung, ber-hamburan panik keluar rumah mencari tempat yang dianggap aman, menyikapi isu adanya tsunami.

Menurut warga sekitar Gudang Lelang, mereka mendapati air laut surut tiba-tiba, meskipun tidak merasakan guncangan akibat gem-pa sekitar pukul 22.00 WIB. Se-bagian warga Gudang Lelang, Kelurahan Bumi Waras, Bandar-lampung bahkan sudah mengo-songkan rumah kediaman mereka untuk naik ke daerah yang lebih tinggi seperti di kawasan sekitar Mapolda Lampung dan sekitarnya. Warga Lempasing dan Panjang di Bandarlampung yang juga dekat dengan perairan laut, sebagian sudah mengungsi ke rumah-rumah saudaranya di daerah yang lebih tinggi. Keterangan dari warga sekitar, mereka sempat menerima kabar dari Kalianda, Lampung Selatan bahwa air laut sudah naik, sehingga mereka keluar rumah untuk menyelamatkan diri bersama keluarga.

Namun, sekitar pukul 23.00 WIB, setelah ada informasi dari pihak BMKG bahwa kenaikan air laut ini hanya fenomena pasang air laut, warga yang berhamburan keluar karena terdampak isu adanya tsunami itu, mulai pulang meski masih ada pula yang belum berani pulang dan memilih mengungsi ke tempat kerabat mereka yang dinilai lebih aman. BMKG menjelaskan, pada 22 Desember 2018 pukul 22.00 telah terjadi kenaikan air laut hingga mencapai permukiman rumah warga di sejumlah kawasan pesisir Lampung.

Berdasarkan data perkiraan pasang surut air laut dari Dishidros, pasang maksimum air laut terjadi pada pukul 18.00 - 19.00 WIB dengan tinggi hingga 1,5 meter.

BMKG menyampaikan pula ana-lisis penyebab terjadi gelombang air laut pasang karena posisi terdekat antara bumi dan bulan yang akan terjadi pada tanggal 24 Desember 2018 atau yang disebut Perigee.

Pasang laut purnama (spring tide) terjadi ketika bumi, bulan dan matahari berada dalam suatu garis lurus. Pada saat ini akan dihasilkan pasang naik yang sangat tinggi dan pasang surut yang sangat rendah. Pasang laut purnama ini terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama, demikian BMKG Lampung.

Erupsi Anak Krakatau

Kementerian ESDM, Badan Geo-logi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau menyampaikan pula, telah terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu, 22 De-sember 2018 pukul 17.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak (sekitar 1.838 meter di atas per-mukaan laut).

Dalam pernyataannya, berdasar-kan laporan tim Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Peng-amatan Gunung Anak Krakatau, menunjukkan kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur. Erupsi ini terekam di se-ismogram dengan amplitudo

mak-unung Anak

Kra-katau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, menjadi magnet pemberitaan dan perhatian, me-nyusul terjadi tsunami di pesisir Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam. Tsunami Selat Sunda itu ditengarai dipicu erupsi (letusan) gunung api Anak Krakatau di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut. Induknya pernah meletus dahsyat tahun 1883 lalu.

Sejumlah korban selamat, warga pesisir Kabupaten Lampung Selatan mengaku, tak ada peringatan dini atau "warning". Peringatan kewas-padaan dini dari pihak berwenang seharusnya disampaikan, saat berpotensi terjadi bencana tsunami di Selat Sunda itu.

Mereka mengaku di malam ke-jadian sedang bersantai dan ngo-brol atau melakukan aktivitas seperti biasanya, tak ada tanda-tanda yang mereka terima atau pemberitahuan akan terjadi bencana hingga meng-akibatkan 400 jiwa lebih tewas, termasuk 100 jiwa lebih warga dari Kabupaten Lampung Selatan.

Padahal sebelumnya diketahui Gunung Anak Krakatau dilaporkan terus mengeluarkan letusan (erupsi) dan mengalami peningkatan aktivitas hingga pada Sabtu petang kembali erupsi dengan suara dentumannya terdengar hingga 47 km di kawasan pantai pesisir Pulau Jawa terdekat dengan gunung api ini.

Warga di sekitar pesisir pantai Kabupaten Lampung Selatan, wila-yah terdekat dengan gugusan pulau sekitar Gunung Anak Krakatau di Lampung, mengaku juga mende-ngar letusan itu, bahkan sejumlah warga menyatakan sempat melihat api berwarna merah menyala keluar dari puncak Gunung Anak Krakatau. Namun mereka tak pernah men-duga bencana tsunami akan me-nerjang wilayah mereka.

Tentu saja, saat bencana itu datang, umumnya warga kawasan pesisir menjadi panik.

Mereka khawatir terjadi bencana terutama gelombang pasang tinggi atau tsunami. Informasi ini pun sempat menyebar luas, hingga ke kawasan pesisir Kota Bandar-lampung, ibu kota Provinsi Lam-pung, sehingga warga pesisir di Teluk Lampung pun berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sejak Sabtu malam hingga Minggu (23/12) dini hari.

Namun, saat itu Badan Me-teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tetap mengimbau ma-syarakat di sekitar pesisir pantai Provinsi Lampung, khususnya wilayah selatan tidak perlu khawatir akan terjadi tsunami.

"Kenaikan permukaan air laut yang terjadi Sabtu malam adalah fenomena umum pasang surut maksimum," demikian pernyataan BMKG. Disebutkan bahwa fenome-na umum pasang surut maksimum itu disebabkan karena adanya siklus astronomi tahunan seperti biasa.

Artinya, kondisi itu adalah gejala normal, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi tsunami. Berdasarkan pantauan peralatan yang dimiliki BMKG Lampung, tidak tercatat adanya gempa di sekitar Provinsi Lampung sebagai salah satu faktor pemicu adanya tsunami. Karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir pantai untuk tetap waspada dan tenang, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Warga diimbau segera kembali ke rumah masing-masing dan saling mengingatkan sesama warga agar tidak mudah termakan isu kabar

gunung api itu.

"Masyarakat silakan beraktivitas biasa, tetap tenang namun was-pada. Jika butuh informasi hubungi Badan Penanggulangan Bencana setempat atau hubungi kami," ka-tanya lagi.

Andi menjelaskan bahwa sampai saat ini aktivitas Gunung Anak Krakatau belum berubah, masih mengalami gempa tremor. "Masih seperti kemarin, tremor masih te-rekam, untuk visual sementara ini berkabut," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Selatan I Ketut Sukerta juga meminta warga mewaspadai peningkatan status Gunung Anak Krakatau.

Hingga kini, warga di kawasan pesisir Lampung masih mengalami trauma menghadapi bencana tsu-nami Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam. Apalagi korban yang ke-hilangan anggota keluarga atau mengalami peristiwa nyaris me-renggut nyawanya ini. Mereka juga masih terus merasa was-was. Apalagi, entah siapa yang me-lakukannya, terus saja tersebar informasi akan adanya gempa, tsunami dan gelombang tinggi di Selat Sunda.

Informasi itu memicu warga di pesisir Lampung, seperti Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Kota Bandarlampung masih saja terus keluar mengungsi dari rumah mereka, untuk menyela-matkan diri dari kemungkinan terjadi lagi bencana alam dimaksud.

Indonesia termasuk negeri ben-cana, karena dikelilingi kawasan gunung api (Ring of Fire) dan seismik sesar/patahan gempa di perut bumi yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi gempa maupun letusan gunung api, maupun berdampak menimbulkan tsunami, sehingga kewaspadaan dini dan tanggap bencana bagi masyarakat di wi-layah rawan bencana masih harus diperkuat lagi.

Selain itu, institusi pemandu bagi warga dalam kondisi darurat, seperti dialami Sabtu malam hingga saat ini, semestinya sudah ada standard operasional prosedur (SOP) baku untuk menanganinya secara cepat dan tepat pada waktunya.

Semestinya, sudah disiapkan institusi dan personel dengan peralatan pendukung diperlukan saat terjadi potensi bencana alam seperti itu. Mustinya sudah ada institusi segera berada di garis depan saat diperlukan warga, agar tidak lagi terombang-ambing oleh isu dan informasi tidak jelas yang membingungkan.

Kita semua berharap, jangan sampai terjadi lagi saling lempar tanggung jawab atau kurang peduli para pihak berwenang, di tengah ancaman bencana alam, gempa bumi, gunung meletus, banjir, longsor maupun tsunami setiap saat berpotensi terjadi di negeri kita ini. Kita semua harus belajar dari peristiwa alam sekitar kita, belajarlah dari tsunami di Selat Sunda, dan belajar pula dari fenomena Gunung Anak Krakatau. (ANTARANEWS)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses Customer Due Diligence (CDD), bank wajib untuk mengelompokkan nasabahnya sesuai dengan tingkat resiko terjadinya pencucian uang berdasarkan analisis terhadap

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Kontrol

Contoh : Pada perusahaan rokok SAMPOERNA yang memiliki 700 pabrik dan tersebar diseluruh Indonesia tidak dapat mengamati unsur fsik (penjual,

Kemudian, jumlah maksimal calon yang dapat diusulkan oleh Partai Politik disetiap Daerah Pemilihan dalam Rancangan Undang-undang yang diajukan Pemerintah itu 150%, ini

Dari ketiga model Road Infrastructure for Economic Growth (RIEG) tersebut melalui hasil uji Determinasi diperoleh besarnya pengaruh infrastruktur jalan terhadap Produk Domestik

Tesis dengan judul “ SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH (Studi Pada MTs Darul Huffaz Lampung Kabupaten Pesawaran)” ditulis oleh : Subhan, NPM: 11522030008, Program

The development of sport is a part of an effort to enchance the quality of indonesian, which is specialized in enhancing the physics and spirits of all people, character,

PEMBELIAN KONSUMEN (Studi Kasus pada Konsumen Alfamart Badak Timur V CV. Tiga Putra Sejahtera), adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan