• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi Daftar Isi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi Daftar Isi"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Daftar Isi Peta Konsep Glosarium Pendahuluan Identitas Modul Kompetensi Dasar Deskripsi

Petunjuk Penggunaan Modul Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran I 1. Tujuan 2. Uraian Materi 3. Rangkuman 4. Latihan Essay

5. Latihan Pilihan Ganda 6. Penilaian Diri Evaluasi Daftar Pustaka

Daftar Isi

Daftar Isi

e-Modul 2019

(2)

Bessie, Yethie. 2019. Pendidikan agama Kristen dan budi

pekerti, kelas 11. Jakarta: BPK Gunung Mulia

Kweniawan,Ronald DKK. 2014. Pedoman kehidupan 2:

pendidikan agama Kristen dan budi pekerti kelas XI.

Yogyakarta: Andi

Sumiyatiningsih,Dien DKK.2017. Pendidikan agama Kristen

dan budi pekerti kelas XI. Jakarta: Tiga Serangkai

Tjandrarin, Kristiana. 2004. Bimbingan konseling Kkeluarga

(Terapi Keluarga). Salatiga: Tisara Grafika

Tim Penulis. 2008. Ensiklopedi Alkitab masa kini:jilid I A-L. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Bangsa

Walker, D. F. 1988. Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: DEPDIKBUD, Balai Pustaka

__________1996. Alkitab. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia __________1994. Konkordansi Alkitab. Yogyakarta: Penerbit

Kanisius

http://planetlagu.com

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

e-Modul 2019

(3)

Pentingnya Nilai-Nilai

Pentingnya Nilai-Nilai

Pentingnya Nilai-Nilai

Kristiani Dalam Kehidupan

Kristiani Dalam Kehidupan

Kristiani Dalam Kehidupan

Keluarga dan Pernikahan

Keluarga dan Pernikahan

Keluarga dan Pernikahan

e-Modul

e-Modul

Penyusun :

Selviana Cristiana Roeroe

Reviewer :

Yethie Bessie, S.Th., M.Pd.K.

Validator :

Susantina Sembiring, S.Th.

e-Modul 2019

(4)
(5)

Gambar : Peta Konsep

Peta Konsep

Peta Konsep

Daftar Isi Daftar Isi

e-Modul 2019

(6)

Keluarga adalah persekutuan hidup antara ayah, ibu dan anak-anak Keluarga Kristen adalah persekutuan hidup antara ayah,ibu dan

anak-anak yang telah percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat secara pribadi serta berusaha untuk meneladani hidup Yesus dan ajaran-Nya dalam hidup setiap hari

Kasih Agape adalah kasih yang rela berkorban tanpa pamrih sama

seperti kasih Allah kepada manusia

Nilai adalah sifat atau hal yang penting atau berguna bagi

kemanusiaan,atau sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya

Nilai-nilai Kristiani adalah nilai yang sesuai dengan kebenaran firman

Allah atau sesuatu yang melekat pada diri atau hidup orang kristen dan sesuai dengan kehendak Allah

Glosarium

Glosarium

Daftar Isi Daftar Isi

e-Modul 2019

(7)

Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Kelas/Semester/Alokasi

Waktu

: XI/3 (Tiga)/6 X 45 Menit

Judul eModul : Pentingnya nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

1.1 Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan 1.1.1 Membangun keluarga dan pernikahan sesuai nilai-nilai Kristiani 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

2.1. Mengembangkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan 3.1 Menganalisis pentingnya nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

3.1.1 Menguraikan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan 3.1.2 Menghubungkan nilai-nilai Kristiani dengan prinsip pernikahan dalam

kekristenan

3.1.3 Merumuskan cara menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan.

3.1.4 Merumuskan pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

Pendahuluan

Pendahuluan

INDENTITAS MODUL INDENTITAS MODUL KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

(8)

4.1 Membuat karya yang berkaitan dengan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan

4.1.1 Menuliskan cerita pendek atau puisi atau refleksi berisi kesaksian pribadi tentang pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi berbagai tantangan masa kini

Salam jumpa dalam pembelajaran lewat e-modul ini. Melalui pelajaran ini membimbing kita untuk mempelajari pentingnya menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai Kristiani di dalam kehidupan keluarga dan pernikahan agar dapat menjawab berbagai tantangan.

E-modul ini terdiri dari 2 kegiatan pembelajaran. Setiap kegiatan pembelajaran diakhiri dengan latihan soal. Agar peserta didik menjadi pribadi yang kompeten dalam materi pembelajaran ini, perhatikanlah beberapa pokok penting berikut.

1. Baca dan pelajarilah materi ini dengan seksama sampai memahaminya dengan baik. 2. Jawablah latihan soal yang disediakan untuk mengetahui apakah telah memahami materi dengan baik.

3. Sebagai refleksi, silakan mengisi penilaian diri sesuai keadaan yang sebenarnya. 4. Diharapkan kalian telah menguasai materi lebih dari 80% sebelum mempelajari kegiatan belajar berikut.

5. Diakhir materi pembelajaran peserta didik menyelesaikan evaluasi untuk mengukur kompetensi yang dicapai.

DESKRIPSI

DESKRIPSI

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

(9)

"Pendidikan iman Kristen di dalam keluarga akan menghasilkan anak-anak yang berkarakter kuat sesuai teladan Kristus" – Yethie Bessie

Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dalam pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan peserta didik akan mempelajari materi-materi berikut:

Nilai-nilai Kristiani dalam keluarga dan pernikahan

Menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam keluarga dan pernikahan Pentingnya nilai-nilai dalam keluarga dan pernikahan

MATERI PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN Daftar Isi Daftar Isi

e-Modul 2019

(10)

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dengan pendekatan saintifik, peserta didik diharapkan dapat menganalisis pentingnya nilai-nilai kristiani dalam kehidupan keluarga dan pernikahan, serta dapat membuat karya yang menunjukan sikap kasih, kejujuran, kesetiaan dan tanggung jawab dalam keluarga.

Video 1:

http://planetlagu.com - Kita Satu_Bobby

Kegiatan Pembelajaran I

Kegiatan Pembelajaran I

1. TUJUAN 1. TUJUAN

(11)

Gambar : dokumentasi pribadi

"Pernikahan itu seperti sebuah kapal yang hendak berlayar, memerlukan nahkoda yang dapat mengarahkan kapal pada tujuan akhir; menghadapi gelombang laut dan tantangan samudera luas dengan tetap fokus pada tujuan, mengatasi semua gangguan dan cobaan dengan tetap berlayar pada rute yang telah ditetapkan. Nahkoda yang menjamin tibanya kapal pada tujuan adalah Tuhan Yesus Kristus, pernikahan hendaknya mengikuti arahan dan pimpinan-Nya."

2. URAIAN MATERI

2. URAIAN MATERI

(12)

Pernikahan Kristen menganut konsep dan dasar pernikahan yang diajarkan oleh Alkitab, adalah:

1. Pernikahan adalah persekutuan yang intim diantara seorang laki-laki dengan seorang perempuan yang sepakat untuk hidup bersama dan menjadi satu daging, Kejadian 2:24.

2. Kasih Kristus adalah dasar kehidupan dalam pernikahan, Efesus 5:22-33

3. Pernikahan Kristen menganut prinsip monogami sebab apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia, Matius 19:6

Lalu apa saja nilai-nilai yang harus dimiliki oleh sebuah keluarga Kristen dan pernikahan, yang sesuai dengan ajaran Alkitab? Iman Kristen mengakui adanya nilai-nilai yang bersifat universal seperti keadilan, kebenaran dan kemanusiaan, tetapi secara khusus Alkitab lebih menekankan buah roh sebagai panduan berperilaku yang harus dimiliki oleh semua orang percaya. Galatia 5:22-23 mencatat buah roh yang dimiliki oleh orang yang menjadi hamba Kristus. Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.

Berdasarkan konsep dan dasar pernikahan Kristani maka nilai-nilai yang dikembangkan dalam keluarga dan pernikahan adalah nilai-nilai yang sesuai ajaran Alkitab, yaitu:

a. Kasih b. Kesetiaan c. Rela berkorban d. Tanggungjawab

(13)

e. Keadilan f. Kebenaran

Pernikahan adalah perjanjian seumur hidup yang hanya dapat dipisahkan oleh maut saja. Pernikahan tidak hanya tentang dua orang yang sepakat untuk menikah, sebab pernikahan akan menyatukan dua keluarga besar yang berbeda budaya dan semua latar belakangnya. Namun yang paling penting adalah menyatukan dua insan yang saling mencintai "menjadi satu tubuh", yang bertanggung jawab memenuhi semua rencana Allah dalam rumah tangganya. sebagai wadah namun juga menjadi masalah agama dan keluarga besar.

Pesatnya perkembangan sosial mengakibatkan perubahan nilai-nilai disekitar kita yang tidak dapat dipungkiri sangat berpengaruh dalam kehidupan pernikahan dan keluarga. Memang ada beberapa perubahan yang positif, akan tetapi dalam kenyataan juga kita jumpai merosotnya nilai-nilai sehingga merendahkan kedudukan keluarga dan pernikahan. Tugas keluarga dan pernikahan Kristen adalah menanamkan, menumbuhkan dan menguatkan nilai-nilai Kristiani agar dapat menyiapkan generasi yang kuat dan tangguh menghadapi berbagai tantangan di masa kini.

Pernikahan pada hakikatnya adalah suatu persekutuan hidup antara laki-laki dan perempuan karena mereka saling mencintai, dan ingin membentuk suatu kehidupan bersama secara tetap, bertujuan melaksanakan kehendak Allah agar semua rencana-Nya tergenapi melalui keluarga dan pernikahan. Sebagai persekutuan

(14)

hidup, keluarga dan pernikahan seyogyanya akan bertumbuh dinamis dan aktif menyikapi berbagai tantangan dengan baik.

Tugas dan tanggung jawab keluarga dan pernikahan adalah menanamkan nilai-nilai Kristiani dengan cara-cara yang benar, contohnya:

a. melalui kesepakatan-kesepakatan yang akan ditaati bersama, biasanya menjadi tata tertib atau peraturan yang akan diberlakukan dalam kehidupan bersama oleh seluruh anggota keluarga. Ini menanamkan nilai-nilai kesetiaan, tanggung jawab, keadilan dan kebenaran.

b. melalui pendidikan iman Kristen yaitu persekutuan, membaca Alkitab, dan berdoa bersama di dalam keluarga. Ini menanamkan nilai-nilai kasih, kesetiaan, rela berkorban, tanggung jawab, kebenaran, dan terleih lagi sikap takut akan Tuhan.

c. melalui pendidikan secara akademik yaitu pendidikan formal di sekolah, yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, kesetiaan dan kebenaran. d. melalui keteladan suami kepada isteri, keteladan isteri kepada suami, keteladanan orang tua kepada anak-anak, sehingga seluruh anggota keluarga mendapatkan figur yang mencerminkan kasih Kristus sebagai kepala gereja.

2.2. Menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam keluarga dan pernikahan

(15)

2.3. Pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam keluarga dan pernikahan

Mengapa nilai-nilai Kristiani menjadi bagian yng sangat penting dalam keluarga dan pernikahan? Keluarga adalah kelompok paling kecil dari seluruh masyarakat. Dan semua generasi yang bertumbuh di dalam masyarakat berasal dari dalam keluarga. Generasi inilah yang akan menghadapi semua tantangan bukan hanya dalam kehidupan keluarga tetapi juga di tengah masyarakat. Apabila generasi tidak dipersiapkan dengan nilai-nilai Kristiani yang kuat dari dalam rumah, ia tidak akan sanggup menghadapi semua tantangan. Oleh karena itu keluarga bertanggung jawab menanamkan nilai-nilai Kristani yang akan menjadi dasar, fondasi dan gaya hidup generasi keluarga kelak.

Keluarga yang mementingkan penanaman nilai-nilai Kristiani, akan menghasilkan generasi yang kuat, memiliki karakter baik yang sesuai ajaran Kristus, dan sanggup menghadapi semua tantangan. Ia tidak akan terseret ke dalam pergaulan buruk atau menjadi generasi yang bertumbuh tanpa arah; melainkan akan menjadi generasi pemimpin yang dapat mempengaruhi lingkungan sekitarnya menjadi generasi yang berkarakter baik.

Tugas keluarga dan penikahan Kristen lebih luas adalah menjadi garam dan terang dunia, memberkati

(16)

lingkungan sekitarnya, dan mencerminkan kasih Kristus di mana saja berada. Keluarga menyiapkan anak-anak di dalam keluarganya untuk menjadi generasi yang kuat dan tangguh karena memiliki karakter Kristus.

Pernikahan adalah wadah yang dibentuk dan diberkati oleh Allah, sebuah kesepakatan kudus yang berlaku seumur hidup tanpa dapat diceraikan atau dibatalkan oleh siapapun kecuali oleh maut. Allah memilih keluarga untuk melaksanakan dan memenuhi semua rancangan-Nya agar janji-janji-Nya terpenuhi di dalam keluarga. Allah menjadikan keluarga sebagai rekan sekerja yang harus hidup dalaing menghormati, menghargai dan mengasihi sebagaimana Kristus mengasihi jemaat-Nya. Diperlukan kerendahan hati untuk saling mengutamakan satu dengan yang lain, agar terbangun keluarga yang satu dalam kasih.

“Membangun keluarga dan pernikahan yang memiliki karakter kuat sesuai dengan nilai-nilai Kristiani memerlukan ketaatan dan kepatuhan kepada Kristus, merendahkan diri untuk menaati kehendak Allah, dan bersedia mengalami proses pembentukan Allah agar menjadi serupa dengan Kristus.”

3. RANGKUMAN 3. RANGKUMAN Daftar Isi Daftar Isi

(17)

e-Modul 2019

(18)

1.

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya sehingga keduanya menjadi satu daging (Kejadian 2:24). Makna yang tekandung dalam kalimat meninggalkan ayah dan ibunya adalah... .

A Mandiri dan tidak bergantung pada orangtuanya

B Bertanggung jawab penuh pada keluarganya

C Tidak boleh ada orang ketiga dalam keluarga

D Tinggal terpisah dari orangtua dan saudara

E Tidak ada perbedaan antara suami dan istri

2.

Pernikahan adalah lembaga yang dipersatukan oleh Allah yang maha kudus, maka pasangan yang menikah harus senantiasa menjaga ... .

A cinta kasih

B kesetiaannya

C kekudusannya

D kelanggengannya

E tujuan pernikahannya

3.

Dasar kehidupan keluarga dan pernikahan kristen adalah ... .

A doa

B misi

C cinta

D sayang

E kasih Kristus

Latihan Pilihan Ganda I

(19)

4.

Menikah dan berkeluarga adalah persekutuan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan, yang dikuduskan oleh Allah. Maka tanggung jawab pernikahan adalah melangsungkan kehidupan keluarga dan pernikahannya dengan gaya hidup ... .

A saling membahagiakan

B selalu senang dan ceria

C mengikuti kemajuan zaman

D menaati seluruh kehendak Allah

E mengutamakan kebahagiaan pasangan

5.

Nilai-nilai Kristiani akan menjadi nilai utama dalam kehidupan keluarga dan pernikahan Kristen apabila seorang ayah/suami dapat meneladankan kasih Kristus. Ini dapat terjadi apabila ayah/suami ... .

A rajin bekerja mencari nafkah

B melakukan kehendak Kristus

C rela berkorban untuk keluarga

D melindungi keluarga dari ancaman

E mengajarkan kebenaran dan keadilan

6.

Banyak pernikahan yang berakhir dengan saling menyakiti dan perceraian. Agar tidak mengalami halyang menyakitkan seperti itu suami an isteri harus tetap hidup sesuai nilai-nilai Kristiani, yaitu ... .

A mengutamakan kebahagiaan pasangannya

B menghindari pergaulan yang terlalu akrab

C membatasi pergaulan dengan orang lain

D menjadi orang yang dapat dipercayai

(20)

7.

Seorang anak yang dibesarkan dengan nilai-nilai Kristiani yang kuat di dalam keluarga akan menjadi generasi yang diharapkan yaitu ... .

A mampu menjalin relasi dengan orang lain

B kompeten memenuhi tuntutan pada zamannya

C mampu bersaing dnegan generasi lain di zamannya

D dapat mengatasi tantangan zaman dengan cara yang benar

E mempertahankan nama baik keluarga dalam pergaulan luas

8.

'Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan.' Ayat ini hendak memberikan ajaran bahwa seorang isteri harus bersikap ... .

A melakukan semua perintah suaminya

B menjadi apapun yang dikehendaki suami

C menghormati suami karena takut akan Tuhan

D menaati suami jika suami juga menaati Kristus

E menaati suami sebab kedudukannya lebih lemah

9.

Suami yang menanamkan nilai kasih di dalam pernikahannya akan memperlakukan isterinya dengan cara ... .

A menyanjung dan memuji isteri

B seperti mengasihi dirinya sendiri

C menetapkan peraturan yang tegas

D mendampingi isteri ke mana saja

E membela isteri jika ada perselisihan

10.

Isteri yang takut akan Tuhan akan merawat dan memelihara keluarganya agar menjadi keluarga yang bahagia dan berhasil. Dasar yang benar dalam merawat dan memelihara keluarga adalah ... .

(21)

A menasihi keluarga dengan kasih Kristus

B menaati suami tanpa syarat apapun

C menetapkan sanksi yang sesuai

D mendampingi suami ke mana saja

E selalu berlindung kepada suami

Daftar Isi Daftar Isi

e-Modul 2019

(22)

Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan dengan alternatif penyelesaiannya!

01. Bagaimana cara keluarga Kristen di zaman modern ini menanamkan nilai-nilai Kristiani dalam keluarga dan pernikahannya?

Altenatif penyelesaian

02. Apa yang diharapkan dari keluarga dan pernikahan Kristen dalam hubungannya dengan nilai-nilai Kristiani?

Altenatif penyelesaian

03. Perkembangan masa kini dengan semua tantangannya akan menuntut generasi yang berkarakter kuat dan tangguh. Mengapa keluarga harus menyiapkan generasinya?

Altenatif penyelesaian

04. Apa yang terjadi apabila keluarga Kristen tidak memperhatikan penanaman nilai-nilai Kristiani dalam keluarga dan pernikahannya?

Altenatif penyelesaian

05. Perkembangan zaman tidak hanya memberikan kemajuan dan kemudahan tetapi juga tantangan yang dapat menghancurkan kehidupan keluarga. Apa yang harus dilakukan oleh keluarga agar dapat mempertahankan kehidupannya tetap kudus dan bersatu dalam kasih Kristus?

Altenatif penyelesaian

Latihan Essay I

(23)

Daftar Isi Daftar Isi

e-Modul 2019

(24)

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab!

No. Pertanyaan Jawaban

01. Apakah Anda telah memahami konsep pernikahan

Kristen Ya Tidak

02. Apakah Anda telah menerima pendidikan nilai-nilai

Kristiani di dalam keluarga sendiri? Ya Tidak

03. Apakah Anda telah memiliki nilai-nilai Kristiani

sebagai landasan dan cara hidup pribadi? Ya Tidak

04. Bersediakah Anda mempersiapkan keluarga dan

pernikahan yang takut akan Tuhan kelak? Ya Tidak

05.

Bersediakan Anda memecahkan masalah-masalah dengan cara-cara ang sesuai dengan nilai-nilai Kristiani?

Ya Tidak

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Penilaian Diri I

(25)

Daftar Isi Daftar Isi

e-Modul 2019

(26)

Soal 1.

Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya sehingga keduanya menjadi satu daging. 'Menjadi satu daging' mengandung makna ... .

A. bersekutu, saling melengkapi B. sehati, sejiwa dan satu pikiran C. mencari kesenangan pasangan D. memenuhi kebutuhan pasangan E. menyepakati keputusan bersama

Soal 2.

Nilai-nilai kristiani menjadi dasar kehidupan keluarga kristen yang melaksanakan perintah tuannya seperti dalam perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30), agar dapat menanamkan nilai-nilai ... .

A. kesetiaan dan tanggung jawab B. kesanggupan menerima perintah C. kebaikan dan mengutamakan talenta D. menjaga agar talenta tidak berkurang E. selalu baik hati dan setia dalam hal kecil

Evaluasi

(27)

Soal 3.

Konsep pernikahan Kristen adalah pernikahan bersifat monogami, yang menuntut setiap pasangan memiliki nilai-nilai ... .

A. kebaikan hati B. kemurahan hati C. kerendahan hati D. kasih dan kesetiaan E. tanggung jawab moral

Soal 4.

Pernikahan adalah lembaga yang diberkati oleh Allah dan dikuduskan-Nya. Oleh karena itu suami dan isteri menjadi pasangan yang hidup dengan cara ... .

A. saling mengasihi B. meneladani Kristus C. mencari kebahagiaan D. mengutamakan pasangan E. rajin beribadah ke gereja

Soal 5.

Landasan pernikahan adalah kasih. Kasih yang dimaksud adalah kasih Kristus, yaitu kasih ... .

(28)

A. Eros B. Phileo C. Storge D. Thareskia E. Agape Soal 6.

Keluarga dan pernikahan dibangun atas dasar nilai-nilai Kristiani, agar mencapai tujuan Allah yaitu ... .

A. memenuhi semua kebutuhan B. memenuhi semua ajaran gereja C. dipandang baik oleh orang disekitar D. hidup yang mencerminkan kasih Kristus E. menguasai semua perkembangan disekitarnya

Soal 7.

Pernikahan Kristen menganut prinsip pernikahan monogami, sebab pernikahan adalah persekutuan yang dipersatukan oleh Allah. Prinsip ini mengandung makna bahwa ... .

A. tidak ada perceraian dalam pernikahan Kristen B. pernikahan hanya dapat diakhiri oleh maut saja

(29)

D. pernikahan mempersatukan kedua keluarga yang berbeda E. maut dapat membatalkan janji pernikahan di hadapan Allah

Soal 8.

Keluarga yang menanamkan nilai-nilai Kristiani terhadap anak-anaknya akan mengutamakan ....

A. kehormatan keluarga B. ketaatan kepada Allah C. kepentingan anak-anak D. masa depan keluarganya E. kebahagiaan pasangannya

Soal 9.

'karena suami adalah kepada isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.' (Efesus 5:23). Ayat ini mengandung makna ... .

A. isteri adalah jemaat suami B. suami adalah penguasa isteri C. suami adalah perwakilan Kristus D. isteri harus menaati keinginan suami E. suami berkorban demi keselamatan isteri

(30)

Soal 10.

Keluarga dan pernikahan Kristen seharusnya hidup mencerminkan kasih Allah, artinya ... .

A. keluarga yang hidup damai B. rajin beribadah dan bersekutu C. telah mencapai hidup sejahtera D. melakukan kehendak Tuhan E. memiliki kemandirian ekonomi

Soal 11.

Pada saat menikah seorang laki-laki akan bersatu dengan isterinya dan meninggalkan ayah dan ibunya. Ayat ini mengandung arti bahwa seorang anak yang telah menikah haruslah ... .

A. bertanggung jawab dengan keluarganya yang baru B. hidup secara mandiri terlepas dari orang tua sendiri C. berpisah dari orangtua agar tidak menyusahkan orangtua D. mengutamakan isteri yang dicintai sesuai dengan pilihannya E. menjadi milik pasangannya, terlepas dari ikatan dengan orangtua

Soal 12.

'Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.' (Efesus 6:4). Ayat ini mengandung makna bahwa ... .

(31)

A. orang tua adalah segalanya B. sorga di bawah telapak kaki ibu C. menaati orang tua seperti kepada Allah D. ketaatan adalah kewajiban seorang anak

E. menaati hanya jika orang tua juga menaati Allah

Soal 13.

'Dan kamu, bapak-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan (Efesus 6:4) Ayat ini mengandung makna bahwa ... .

A. ayah tidak boleh memarahi anaknya B. Alkitab melarang memukul anak-anak C. orang tua harus selalu bersikap ramah D. mendidik dengan kasih dan kesabaran E. amarah orang tua akan menyakiti hati anak

Soal 14.

Perhatikan pernyataan dibawah ini! 1. Meninggalkan ayah dan ibunya

2. Bersama bersepakat membina keluarga 3. Bersatu dengan suami atau istri

(32)

4. Menjadi satu daging

5. Berjanji untuk setia kepada Allah

Yang merupakan tiga ketentuan Alkitab tentang terbentuknya keluarga menurut Kejadian 2:24 dan Matius 19:5-6, adalah ... .

A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Soal 15.

Tuhan Yesus adalah Guru namun Ia membasuh kaki murid-murid-Nya untuk menguduskan mereka. Nilai-nilai Kristiani yang dapat kita teladani melalui peristiwa ini adalah...

A. kebaikan untuk melayani B. rela mengorbankan jabatan C. menanggalkan status Guru D. kesetiaan kepada pengikut-Nya E. kerendahan hati dan rela berkorban

(33)

Nilai Deskripsi Hasil Evaluasi Hasil Evaluasi

Daftar Isi Daftar Isi

e-Modul 2019

Gambar

Gambar :   Peta Konsep Peta KonsepPeta Konsep Daftar IsiDaftar Isi ⌂⌂ e-Modul 2019
Gambar :   dokumentasi pribadi

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Based Learning (DBL) peserta didik dapat

Melalui proses pembelajaran materi Elastisitas dengan menggunakan pendekatan Saintifik dan Model Discovery Learning, peserta didik diharapkan jujur dan teliti dalam menganalisis

Setelah mengikuti pembelajaran ini diharapkan Anda dapat menguasai dasar-dasar dan kaidah bahasa Indonesia sebagai rujukan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur serta

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery learning peserta didik dapat menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintah,

Akibatnya prestasi sekolah tidak mengalami kenaikan bahkan cenderung menurun; Adanya kompetensi guru yang turun temurun, sehingga memberikan dampak negatif terhadap pengembangan

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dengan model pembelajaran discovery, peserta didik dapat menganalisis isi dan aspek kebahasaan teks laporan hasil

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann pedagogik genre, saintifik, dan CLIL dengan model pembelajaran discovery learning peserta didik dapat Menentukan isi