RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMAN 1 Dempet
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Tema : Pengaruh Hindu – Budha di Indonesia
Sub Tema : Kerajaan kerajaan Pada Masa Hindu-Budha di Indonesia Pembelajaran ke : Ketiga
Alokasi Waktu : 10 Menit
Kompetensi inti :Memahami, menerapkan, dan menganalisispengetahuan faktual, konseptual, proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi dasar :
3.6.Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
4.6.Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini.
I. Tujuan Pembelajaran
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Discovery learning peserta didik dapat menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintah, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini dan dapat menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hinddu dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini, dengan mengembangkan sikap religius, penuh tanggung jawab, bekerja keras, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi (4C) dengan tetap berprinsip Merdeka dalam belajar.
II. Kegiatan Pembelajaran Tahap /
Sintaks Langkah-Langkah
Pembelajaran
Alokasi Waktu
PENDAHULUAN 2 menit
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.
4. Menyampaikan tujuan, KD, IPK, dan cakupan materi.
5. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran dengan sebelumnya . 6. Memberi Motivasi agar siswa selalu semangat untuk belajar
KEGIATAN INTI 6 menit Langkah 1
Stimulation (Stimullasi/
Pemberian rangsangan)
1. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia dengan cara :
Melihat obyek dengan menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Mengamati
Lembar kerja materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia .
Pemberian contoh-contoh materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
Membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain dan browsing internet.
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kerajaan- kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia .
Mendengar materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia oleh guru.
Menyimak pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia .
Langkah 2 Problem statement (pertanyaan/
identifikasi masalah)
2. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang materi : Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati.
Langkah 3 Data collection (pengumpulan data)
3. Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian.
Mengamati dengan seksama materi sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan.
Membaca sumber lain selain buku teks.
Melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber/guru.
Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
Langkah 4 Data processing (pengolahan Data)
4. Peserta didik dibentuk kelompok diskusi untuk melakukan pengolahan data
dari hasil pengamatannya dengan cara :
Berdiskusi tentang data dari Materi : Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia .
Mengolah informasi dari materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia yang sudah dikumpulkan.
Langkah 5 Verification (Verifikasi/pem buktian)
5. Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia . Langkah 6
Generalization (generalisasi/
menarik kesimpulan
6. Peserta didik berdiskusi untuk menarik sebuah kesimpulan dengan cara:
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia .
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara bergantian
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kelompok lain..
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan diskusi dan pembelajaran yang baru dilakukan.
PENUTUP 2 menit
Evaluasi, refleksi,dan Penutup
7. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kerajaan- kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia yang akan selesai dipelajari.
8. Guru menerima umpan balik dari siswa sebagai bentuk refleksi atas penguasaan materi dari siswa
9. Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Budha di Indonesia yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
10. Salam penutup.
III. Penilaian Pembelajaran
A Sikap : Penilaian Observasi
B Pengetahuan : Tes tertulis,tes lisan
C Ketrampilan : Unjuk kerja
Demak,1 Januari 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Sugiharto,S.Pd,M.Pd Sandili,S.Pd.M.Si
NIP.19680306 199203 1 008 NIP.19720421 199903 1 007
Lampiran 1. Bahan Ajar
Sekolah : SMAN 1 Dempet
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Kelas/Semester : X / Genap
Tahun Pelajaran : 2021/2022
Tema : Pengaruh Hindu – Budha di Indonesia
Sub Tema : Kerajaan-kerajaan pada masa Hindu-Budha di Indonesia Kompetensi Dasar :
3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.
4.6. Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang masih
berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini
IPK :
3.6.1. Menyebutkan kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha yang pernah ada di Indonesia
3.6.2. Menjelaskan perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia
3.6.3. Menjelaskan bukti-bukti kehidupan pengaruh Hindu dan Buddha yang masih ada sampai masa kini.
4.6.1. Menyajikan karya tulis tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu dan Buddha yang masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini .
Petunjuk Belajar:
1. Bahan ajar ini disusun berdasarkan urutan sesuai dalam kegiatan pembelajaran.
2. Setiap kegiatan pembelajaran yang akan dicapai, peserta didik diwajibkan mengerjakan kegiatan yang tertuang dalam lembar kerja peserta didik (LKPD).
3. Setelah peserta didik selesai mengerjakan LKPD, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi
a. Materi Pembelajaran
Kerajaan kerajaan pada masa Hindu-Budha di Indonesia 1. Kerajaan Kutai
2. Kerajaan Tarumanegara
3. Mataram Kuno (Dinasti Sanjaya, Dinasti Syailendra dan Dinasti Isyana) 4. Kerajaan Kediri
5. Kerajaan Singasari 6. Kerajaan Majaphit
b. Buku Teks Pelajaran (BTP) :
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejarah Indonesia / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Hal : 86 165
1. Pastikan dan fokuskan apa yang akan anda pelajari hari ini.
2. Baca dan pahami Pendahuluan (Apersepsi) untuk membantu anda memfokuskan permasalahan yang akan dipelajari.
3. Cari referensi/buku-buku teks yang terkait dengan topik/permasalahan yang anda hadapi.
4. Jangan lupa browsing internet untuk mendapatkan pengetahuan yang up to date.
5. Selalu diskusikan setiap persoalan yang ada dengan teman-teman dan atau guru.
6. Presentasikan hasil pemahaman anda agar bermanfaat bagi orang lain.
c. Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan
Mohammad Yamin menyebut Kerajaan Majapahit itu sebagai Kerajaan Nasional kedua. Silahkan kalian kunjungi link berikut Untuk mengawali kegiatan silahkan kalian kunjungi alamat http://youtu.be/fF4V_rT7O08).
Tidak hanya nama Gajah Mada yang tersohor pada masa Hindu-Buddha.
Terdapat seorang raja yang sangat dermawan karena telah memberikan sedekah emas dan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana di Kerajaan Kutai.
Adalah Raja Mulawarman yang telah membawa Kutai menuju masa keemasan. Selain Mulawarman, raja dari Kerajaan Tarumanegara, Purnawarman juga pernah melakukan dharma sejumlah 1.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Tidak hanya dermawan, ia juga termasuk raja yang tegas, jujur dan bijaksana.
Nah, itulah kisah menarik Kerajaan Majapahit dari seorang Gajah Mada dan Mulawarman dari Kerajaan Kutai, satu di antara kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Nusantara yang memberikan keteladanan yang begitu besar maknanya bagi kita ditengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut ini kita akan mempelajari perkembangan beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang lain.
Petunjuk Umum
b. PetaKonsep
c. Kegiatan Inti Stimulasi
Amati dan cermatilah foto dan gambar dibawah ini :
― Menurut Anda Gambar di atas merupakan benda apa?Fungsi utama untuk apa?dan merupakan warisan budaya jaman apa?‖
Satu di antara yupa di Kerajaan Kutai berisi keterangan yang artinya:―Sang Mulawarman, raja yang mulia dan terkemuka, telah memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada para brahmana yang seperti api, (bertempat) di dalam tanah yang sangat suci (bernama) Waprakeswara‖.
1) Bacalah dengan cermat keterangan di yupa itu. Bila isi Yupa itu diartikan secara harfiah,Raja Mulawarman memberikan hadiah sapi sebanyak 20.000 ekor kepada para brahmana, artinya pada abad ke-5 telah ada suatu peternakan yang sangat maju.
Permasalahan yang muncul adalah benarkah pada saat itu peternakan sudah begitu majunya, sehingga dengan mudah memberikan 20.000 ekor sapi?
2) Bila benar Kudungga adalah penduduk pribumi, bagaimana agama Hindu dapat masuk di Kerajaan Kutai? Hubungkanlah jawabanmu dengan teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu di Nusantara Uji Kompetensi Prasasti Jambu ( Pasir koleangkak) terletak di sebuah bukit, di Desa Parakan Muncang, Nanggung, Bogor. Prasasti ini ditulis dalam dua baris tulisan dengan aksara Pallawa dan bahasa Sanskerta. Isinya sebagai berikut: ―Gagah, mengagumkan dan jujur terhadap tugasnya, adalah pemimpin manusia yang tiada taranya, yang termasyhur Sri Pyrnawarman, yang sekali waktu (memerintah) di
Tarumanagara dan baju zirahnya yang terkenal tiada dapat ditembus senjata musuh.
Ini adalah sepasang telapak kakinya yang senantiasa berhasil menggempur musuh, hormat kepada para pangeran, tetapi merupakan duri dalam daging musuh- musuhnya‖.
Problem Statement
―Bagaimana pendapat kamu tentang isi teks di atas? Apakah teks tersebut masih sesuai dengan pemimpin ideal saat ini? ―
Peserta didik diminta untuk merespon salah satu Pertanyaan atau mengidentifikasi masalah.
Langkah berikutnya guru memerintahkan kepada peserta didik untuk segera merespon pernyataan dan pertanyaan yang merupakan masalah tersebut dengan mendorong peserta didik untuk mengumpulkan data-data yang terkait dengan masalah tersebut.
Data Collection
Sebelum melakukan kegiatan Data Collection, silahkan kalian baca materi dalam BTP, hal: 66 -67. Untuk memperkaya informasi dan memperlancar kegiatan belajar, kalian bisa meningkatkan budaya literasi dengan membaca materi dari sumber lain. Kemudian kumpulkan data-data tentang kerajaan Kutai dan kerajaan Hindu-Budha lainnya untuk membantu pemahaman dan analisis kalian.
Data-data yang mendukung::
1) Pendiri kerajaan Kutai adalah Kudungga.
2) Bukti Keberadaan Kerajaan Kutai salah satunya ditemukannya Yupa.
3) Pembentuk Dinasti atau wangsakarta adalah Aswawarman bukan Kudungga.
4) Peta/ letak kerajaan Kutai ada di daerah Muarakaman ditepi sungai Mahakam Kalimantan Timur.
5) Mencapai Puncak kejayaan dimasa raja Mulawarman.
6) Kehidupan ekonomi bersumber dari perdagangan dengan adanya aliran suangi besar Mahakam sebagai jalur dan pusat perdagangan.
7) Selain Perdagangan Kerajaan Kutai secara ekonomi kuat karena mengandalkan juga hasil pertanian yang ditopang sistem pengairan dari aliran sungai Mahakam.
8) Kerajaan Kutai bercorak Hindu dengan terjalin hubungan yang harmonis antara raja dengan para Brahmana.
9) Sudah terjadi hubungan dan kontak perdagangan dengan luar negeri seperti India dan China.
Apabila kalian telah selesai menganalisis Data yang ada maka segera melakukan kegiatan berikutnya yaitu memproses data-data yang terkumpul tersebut.
Data Processing
Kegiatan yang dilakukan siswa yaitu membentuk kelompok yang terdiri atas beberapa anggota untuk melakukan diskusi dan mengolah data yang terkumpul.Kelompok yang terbentuk meliputi:
1. Kelompok Kerajaan Kutai
2. Kelompok Kerajaan Tarumanegara 3. Kelompok Kerajaan Mataram Kuno 4. Kelompok Kerajaan Kediri
5. Kelompok Kerajaan Singasari 6. Kelompok Kerajaan Majapahit.
Materi dan konten utama yang didiskusikan oleh kelompok yang terkait dengan kerajaan Hindu-Budha ini meliputi;
a. Sistem Politik dan pemerintahan b. Kehidupan Ekonomi
c. Kondisi Sosial
d. Perkembangan Budaya
Contoh Hasil Budaya Kerajaan Mataram Kuno :
Candi Borobudur merupakan bagian dari peninggalan Kerajaan Mataram Kuno.
Kerajaan Mataran Kuno pernah dipimpin oleh Raja Sanjaya yang bersikap arif, adil dalam memerintah, dan memiliki pengetahuan luas. Sepeninggal Sanjaya Mataram Kuno diperintah oleh Rakai Panangkaran. Prasasti Kalasan juga menerangkan bahwa Raja Panangkaran disebut dengan nama Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Rakai Panangkaran. Dalam Prasasti Kalasan yang berangka tahun 778 M, Raja Panangkaran telah memberikan hadiah tanah dan memerintahkan membangun sebuah candi untuk Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta agama Buddha. Tanah dan bangunan tersebut terletak di Kalasan. Peninggalan dinasti Syailendra masih dapat dilihat hingga saat ini yaitu Candi Gedong Songo.
Verification
Dalam kegiatan verifikasi ini kelompok sudah berdiskusi sesama anggota untuk melakukan pembuktian data yang benar untuk dirangkum manjadi sebuah karya tulis yang akan
dipresentasikan.Dengan saling Berargumen dan berpendapat akan terlihat potensi masing- masing anak diantara teman sendiri.
1. Kelas terbentuk menjadi 6 kelompok.
2. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah terbagi
3. Setelah selesai berdiskusi dalam kelompok, masing- masing kelompok berkesempatan mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
Generalization
Contoh Hasil Kesimpulan Diskusi
Dalam catatan sejarah, Kerajaan Majapahit dikenal sebagai kerajaan besar yang mampu menguasai hampir seluruh pulau di Nusantara, melampaui luas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia saat ini. Kitab Negarakartagama mencatat puluhan daerah yang menyerahkan upeti kepada kerajaan Majapahit.Kejayaan Majapahit ini tidak bisa lepas dari peran dan dan pengaruh Mahapatih Gajah Mada yang telah berkerja keras untuk manyatukan wilayah Nusantara dibawah Panji Majapahit dengan diawali ikrar Sumpah Palapa. Majapahit mengalami kemunduran sepeninggal Hayam Wuruk dan Mahapatih Gajah Mada.
Lampiran 2 : Penilaian 1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N
o Nama Siswa
Aspek Perilaku yang
Dinilai Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai BS JJ TJ DS
1 Alfin Adi P 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Cukup 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai b. Pengetahuan
- Tes tertulis
- Bagaimana pendapat kamu tentang kepemimpinan Raja Mulawarman?
- Bagaimana pendapat kamu tentang kemajuan teknologi pertanian kerajaan Tarumanegara terkait dengan adanya sungai Gomati?
- Bagaimana pendapat kamu tentang friksi dan konflik di Jawa tengah dengan adanya dualisme dinasti?
- Coba kamu buat bukti bahwa Ken Dedes merupakan ibu dari raja raja di Jawa pada masa Hindu-Budha!
- Bagaimana menurut analisa kamu Kerajaan Majapahit yang besar dan kuat bisa mengalami kemunduran bahkan keruntuhan? Berilah argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan!
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor
Skor Sikap
Kode Nilai 25 50 75 100
1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
No Aspek yang Dinilai
Sangat Baik (100)
Baik (75)
Kurang Baik
(50)
Tidak Baik
(25) 1 Kesesuaian respon dengan
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata 3 Kesesuaian penggunaan tata
bahasa 4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan :
100 = Sangat Baik 75 = Baik
50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Klasifikasikan kerajaan – kerajaan Hindu dan Budha yang bercorak agraris, maritime dan agraris maritim!
2) Jelaskan tentang pemikiran Kertanegara ―cakrawala mandala‖!
3) Jelaskan tentang faktor – faktor kemunduran Kerajaan Majapahit!
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah : ………..
Kelas/Semester : ………..
Mata Pelajaran : ………..
Ulangan Harian Ke : ………..
Tanggal Ulangan Harian : ………..
Bentuk Ulangan Harian : ………..
Materi Ulangan Harian : ………..
(KD / Indikator) : ………..
KKM : ………..
No
Nama Peserta
Didik
Nilai Ulangan
Indikator yang Belum Dikuasai
Bentuk Tindakan Remedial
Nilai Setelah Remedial
Keterangan
1 2 3 dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut:
Titik berat dibidang kemujuan Budaya yang bisa dilihat pada masa kini
1) Membaca buku-buku tentang perbedaan candi di Jawa Tengah dan di Jawa Timur.
2) Mencari informasi secara online tentang perbedaan candi di Jawa Tengah dan di Jawa Timur
Demak, 1 Januari 2022 Mengetahui
Kepala SMAN 1 Dempet Guru Mata Pelajaran
Sugiharto,S.Pd.M.Pd Sandili,S.Pd,M.Si
NIP.19680306 199203 1008 NIP.19720421 199903 1007