• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi_Gestalt.ppt 172KB Mar 29 2010 04:55:26 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Psikologi_Gestalt.ppt 172KB Mar 29 2010 04:55:26 AM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Psikologi Gestalt

Psikologi Gestalt

(2)

Pendahuluan

Pendahuluan

Psikologi gestal memiliki pandangan yang Psikologi gestal memiliki pandangan yang sama dengan psikologi humanistik yang

sama dengan psikologi humanistik yang

menganggap manusia secara utuh bukan

menganggap manusia secara utuh bukan

elemen-elemen. Namun, keduanya memiliki

elemen-elemen. Namun, keduanya memiliki

perbedaan yang mendasar di samping

perbedaan yang mendasar di samping

tokoh-tokoh pencetusnya pun berbeda. Maslow

tokoh pencetusnya pun berbeda. Maslow

sebagai tokoh humanistik mendasarkan diri

sebagai tokoh humanistik mendasarkan diri

pada ketidakpuasan terhadap pendapat kaum

pada ketidakpuasan terhadap pendapat kaum

behaviorisme sedangkan para tokoh gestalt

behaviorisme sedangkan para tokoh gestalt

mendasarkan pendapatnya pada

mendasarkan pendapatnya pada

ketidakpuasan terhadap kaum strukturialisme

(3)

Pengertian

Pengertian

Istilah “Gestalt” sendiri merupakan istilah bahasa Istilah “Gestalt” sendiri merupakan istilah bahasa

Jerman yang sukar dicari terjemahannya dalam Jerman yang sukar dicari terjemahannya dalam bahasa-bahasa lain.Arti Gestalt bisa bahasa-bahasa lain.Arti Gestalt bisa

bermacam-macam, yaitu “form” “shape”. (dalam bahasa Inggris) macam, yaitu “form” “shape”. (dalam bahasa Inggris) atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi, totalitas. atau bentuk, hal, peristiwa, hakikat, esensi, totalitas.

Terjemahannya ke dalam bahasa inggris pun Terjemahannya ke dalam bahasa inggris pun

bermacam-macam antara lain “shape psychology”, bermacam-macam antara lain “shape psychology”,

“configurationism” “whole psychology” dan sebagainya. “configurationism” “whole psychology” dan sebagainya. Karena adanya kesimpangsiuran dalam penerjemahan. Karena adanya kesimpangsiuran dalam penerjemahan.

Akhirnya para sarjana diseluruh dunia sepakat untuk Akhirnya para sarjana diseluruh dunia sepakat untuk

menggunakan istilah “Gestalt” tanpa menggunakan istilah “Gestalt” tanpa

(4)

Tokoh-tokoh

Tokoh-tokoh

Max WertheimerMax Wertheimer merupakan tokoh pendiri merupakan tokoh pendiri psikologi Gestalt di Jerman. Psikologi Gestalt

psikologi Gestalt di Jerman. Psikologi Gestalt

lebih menekankan kritiknya pada penguraian

lebih menekankan kritiknya pada penguraian

kesadaran ke dalam elemen-elemen yang

kesadaran ke dalam elemen-elemen yang

dilakukan oleh strukturalismenya Wundt, tetapi

dilakukan oleh strukturalismenya Wundt, tetapi

masih mengakui adanya unsur kesadaran itu

masih mengakui adanya unsur kesadaran itu

sendiri dalam bentuk yang utuh (totalitas tidak

sendiri dalam bentuk yang utuh (totalitas tidak

terbagi-bagi dalam elemen-elemen)

(5)

Psikologi Gestalt mempelajari suatu

Psikologi Gestalt mempelajari suatu

gejala sebagai suatu keseluruhan atau

gejala sebagai suatu keseluruhan atau

totalitas dan bahwa data-data dalam

totalitas dan bahwa data-data dalam

psikologi Gestalt disebut sebagai

psikologi Gestalt disebut sebagai

fenomena

fenomena

Prinsip mempelajari gejala sebagai

Prinsip mempelajari gejala sebagai

totalitas dikemukakan pertama kalinya

totalitas dikemukakan pertama kalinya

oleh Christian Von Ehrenfels, tokoh yang

oleh Christian Von Ehrenfels, tokoh yang

merangsang timbulnya aliran ini, pada

merangsang timbulnya aliran ini, pada

tahun 1890 dalam eksperimennya

tahun 1890 dalam eksperimennya

(6)

Suatu komposisi lagu mempunyai sifat tertentu Suatu komposisi lagu mempunyai sifat tertentu

yang disebut “emergent” yang tidak dimiliki oleh

yang disebut “emergent” yang tidak dimiliki oleh

not-not dalam lagu itu secara satu pe satu.

not-not dalam lagu itu secara satu pe satu.

Kalau tangga nada lagu itu diubah, maka not-not

Kalau tangga nada lagu itu diubah, maka not-not

dalam lagu itupun berubah, namun selama

dalam lagu itupun berubah, namun selama

komposisinya masih tetap, maka emergentnya

komposisinya masih tetap, maka emergentnya

masih sama, maka kita tetap akan mendengar

masih sama, maka kita tetap akan mendengar

lagu yang sama. Jadi, yang penting adalah sifat

lagu yang sama. Jadi, yang penting adalah sifat

daripada totalitas yang disebut emergent, bukan

daripada totalitas yang disebut emergent, bukan

sifat-sifat dari pada elemen-elemen.

(7)

psikologi Gestelt sependapat dengan psikologi Gestelt sependapat dengan pandangan filsafat fenomenologi yang

pandangan filsafat fenomenologi yang

mengatakan bahwa pengalaman haruslah

mengatakan bahwa pengalaman haruslah

dilihat secara netral. Tidak dipengaruhi oleh

dilihat secara netral. Tidak dipengaruhi oleh

apapun.

apapun.

Di dalam fenomena kita harus selalu melihat Di dalam fenomena kita harus selalu melihat adanya dua unsur, yaitu objek dan arti. Objek

adanya dua unsur, yaitu objek dan arti. Objek

dari fenomena mempunyai sifat-sifat yang

dari fenomena mempunyai sifat-sifat yang

dapat dideskripsikan, tetapi segera objek itu

dapat dideskripsikan, tetapi segera objek itu

tertangkap oleh indera kita, maka kita akan

tertangkap oleh indera kita, maka kita akan

menerimanya sebagai informasi dan pada saat

menerimanya sebagai informasi dan pada saat

ini kita sudah memberi arti pada objek itu.

(8)
(9)
(10)

Max Wertheimer

Max Wertheimer

Dalam kertas kerjanya ini ia mengemukakan hasil eksperimennya Dalam kertas kerjanya ini ia mengemukakan hasil eksperimennya

dengan menggunakan alat yang disebut Stroboskop (stroboscop)

dengan menggunakan alat yang disebut Stroboskop (stroboscop)

yaitu alat yang berbentuk kotak yang diberi alat untuk melihat ke

yaitu alat yang berbentuk kotak yang diberi alat untuk melihat ke

dalam kotak itu. Di dalam kotak terdapat gambar dua buah garis

dalam kotak itu. Di dalam kotak terdapat gambar dua buah garis

yang satu melintang dan yang lain tegak. Kedua gambar itu tidak

yang satu melintang dan yang lain tegak. Kedua gambar itu tidak

terlihat sekaligus, melainkan berganti-ganti. Mula-mula tampak

terlihat sekaligus, melainkan berganti-ganti. Mula-mula tampak

garis yang melintang, kemudian tampak garis tegak, kemudian

garis yang melintang, kemudian tampak garis tegak, kemudian

melintang lagi dan demikian seterusnya.Kesan yang akan terjadi

melintang lagi dan demikian seterusnya.Kesan yang akan terjadi

adalah akan tampak bahwa garis itu bergerak dari tegak ke

adalah akan tampak bahwa garis itu bergerak dari tegak ke

melintang dan sebaliknya, terus menerus. Gerak yang disebut

melintang dan sebaliknya, terus menerus. Gerak yang disebut

gerak stroboskopik ini merupakan gerakan yang semu karena

gerak stroboskopik ini merupakan gerakan yang semu karena

sesungguhnya garis-garis itu sendiri tidak bergerak melainkan

sesungguhnya garis-garis itu sendiri tidak bergerak melainkan

muncul berganti-ganti. Gejala ini disebut juga sebagai

muncul berganti-ganti. Gejala ini disebut juga sebagai

Phi-phenomenon dan dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai

phenomenon dan dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai

misalnya kalau kita menonton bioskop atau melihat lampu-lampu

misalnya kalau kita menonton bioskop atau melihat lampu-lampu

reklame yang bergerak-gerak.

(11)

Kurt Koffka (1886 – 1941)

Kurt Koffka (1886 – 1941)

Tokoh kedua adalah Kurt Koffka (1886 –

Tokoh kedua adalah Kurt Koffka (1886 –

1941) yang mengungkapkan tentang

1941) yang mengungkapkan tentang

teori belajar

teori belajar

Salah satu faktor yang penting dalam

Salah satu faktor yang penting dalam

belajar adalah jejak-jejak ingatan

belajar adalah jejak-jejak ingatan

(memory traces), yaitu

(memory traces), yaitu

pengalaman-pengalaman yangmembekas pada

pengalaman yangmembekas pada

(12)

Perubahan-perubahan yang terjadi pada Perubahan-perubahan yang terjadi pada ingatan bersamaan dengan jalannya waktu

ingatan bersamaan dengan jalannya waktu

tidak melemahkan jejak-jejak ingatan itu

tidak melemahkan jejak-jejak ingatan itu

(dengan perkataan lain tidak menyebabkan

(dengan perkataan lain tidak menyebabkan

terjadinya lupa) melainkan menyebabkan

terjadinya lupa) melainkan menyebabkan

perubahan jejak karena jejak ingatan itu

perubahan jejak karena jejak ingatan itu

cenderung diperhalus dan disempurnakan

cenderung diperhalus dan disempurnakan

untuk Gestalt yang lebih baik dalam ingatan.

untuk Gestalt yang lebih baik dalam ingatan.

(13)

Wolfgang Kohler

Wolfgang Kohler

Tokoh ketiga adalah Wolfgang KohlerTokoh ketiga adalah Wolfgang Kohler

Karya Kohler yang paling terkenal adalah Karya Kohler yang paling terkenal adalah penyelidikannya mengenai tingkah laku

penyelidikannya mengenai tingkah laku

kecerdasan (intelligent behaviour) pada hewan

kecerdasan (intelligent behaviour) pada hewan

utamanya simpanse. Bertitik tolak dari teori

utamanya simpanse. Bertitik tolak dari teori

Thorndike yang beranggapan bahwa tingkah

Thorndike yang beranggapan bahwa tingkah

laku hewan pada dasarnya adalah tingkah laku

laku hewan pada dasarnya adalah tingkah laku

coba-salah (trial and error). Kohler membuat

coba-salah (trial and error). Kohler membuat

eksperimen-eksperimen dengan kera dan

eksperimen-eksperimen dengan kera dan

membuktikan bahwa pada kera pun terdapat

membuktikan bahwa pada kera pun terdapat

pemahaman (insight).

(14)

Kurt Lewin (1890-1947).

Kurt Lewin (1890-1947).

Tokoh lain yang memiliki pengaruh dalam

Tokoh lain yang memiliki pengaruh dalam

aliran psikologi ini adalah Kurt Lewin

aliran psikologi ini adalah Kurt Lewin

(1890-1947). Menurutnya persepsi dan

(1890-1947). Menurutnya persepsi dan

tingkah laku seseorang tidak hanya

tingkah laku seseorang tidak hanya

ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau

ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau

sifat totalitas dari rangsang atau

sifat totalitas dari rangsang atau

emergent, tetapi ditentukan oleh

emergent, tetapi ditentukan oleh

kekuatan-kekuatan (

kekuatan-kekuatan (

force

force

) yang ada

) yang ada

(15)

Lewin membagi konflik dalam tiga jenis:Lewin membagi konflik dalam tiga jenis:Konflik mendekat-mendekat (approach-Konflik mendekat-mendekat

(approach-approach conflict). Konflik ini terjadi kalau

approach conflict). Konflik ini terjadi kalau

seseorang menghadapi du aobjek yang

seseorang menghadapi du aobjek yang

sama-sama bernilai positif.

sama bernilai positif.

Konflik menjauh-menjauh (avoidance-Konflik menjauh-menjauh

(avoidance-avoidance conflict). Konflik ini terjadi kalau

avoidance conflict). Konflik ini terjadi kalau

seseorang berhadapan dengan dua objek yang

seseorang berhadapan dengan dua objek yang

sama-sama mempunyai nilai negatif, tetapi ia

sama-sama mempunyai nilai negatif, tetapi ia

tidak bisa menghindari kedua objek itu

tidak bisa menghindari kedua objek itu

sekaligus

(16)

Konflik mendekat-menjauh (Approach-

Konflik mendekat-menjauh

(Approach-avoidance conflict). Dalam konflik ini

avoidance conflict). Dalam konflik ini

terdapat hanya satu objek yang

terdapat hanya satu objek yang

mempunyai nilai positif dan negatif

mempunyai nilai positif dan negatif

(17)

Kajian Sastra

Kajian Sastra

 Novel ini menggambarkan perjalanan hidup seorang ronggeng dianggap memiliki bakat alam. Srintil, nama Novel ini menggambarkan perjalanan hidup seorang ronggeng dianggap memiliki bakat alam. Srintil, nama ronggeng itu, dibentuk oleh lingkungannya sebagai ronggeng dan dididik serta semua perilakinya diarahkan

ronggeng itu, dibentuk oleh lingkungannya sebagai ronggeng dan dididik serta semua perilakinya diarahkan

untuk menjadi ronggeng. Kehidupannya sebagai ronggeng itu sendiri bagi Srintil bukan merupakan pilihan

untuk menjadi ronggeng. Kehidupannya sebagai ronggeng itu sendiri bagi Srintil bukan merupakan pilihan

hidupnya. Setelah mengalami suka duka menjadi ronggeng, ada perasaan yang hilang dalam dirinya, yaitu

hidupnya. Setelah mengalami suka duka menjadi ronggeng, ada perasaan yang hilang dalam dirinya, yaitu

cinta. Dia mencintai Rasus dan ingin menjadi istrinya. Keinginannya ini jelas menentang adat dan harapan

cinta. Dia mencintai Rasus dan ingin menjadi istrinya. Keinginannya ini jelas menentang adat dan harapan

masyarakat Dukuh Paruk yang menganggap dia sebagai pembawa berkah bagi dukuh itu sebagai dukuh

masyarakat Dukuh Paruk yang menganggap dia sebagai pembawa berkah bagi dukuh itu sebagai dukuh

ronggeng.

ronggeng.

 Latar tempat peristiwa di dalam novel ini lebih banyak menggambarkan kehidupan orang Jawa, sekalipun Latar tempat peristiwa di dalam novel ini lebih banyak menggambarkan kehidupan orang Jawa, sekalipun

nama Dukuh Paruk itu sendiri tidak ada. Sebagaimana layaknya sebuah dukuh, tempat-tempat yang ditemui

nama Dukuh Paruk itu sendiri tidak ada. Sebagaimana layaknya sebuah dukuh, tempat-tempat yang ditemui

dalam novel ini seperti sawah, kuburan, ladang, pasar, kelurahan, kecamatan dan sebagainya.

dalam novel ini seperti sawah, kuburan, ladang, pasar, kelurahan, kecamatan dan sebagainya.

 Dalam kajian ini yang menjadi tokoh kajian adalah Srintil dan Rasus. Srintil merupakan seorang ronggeng Dalam kajian ini yang menjadi tokoh kajian adalah Srintil dan Rasus. Srintil merupakan seorang ronggeng yang dibentuk oleh lingkungan. Dia belajar menjadi seorang ronggeng karena diarahkan oleh seorang dukun

yang dibentuk oleh lingkungan. Dia belajar menjadi seorang ronggeng karena diarahkan oleh seorang dukun

ronggeng. Selain belajar yang dia lakukan juga ada bakat alam yang dia miliki.

ronggeng. Selain belajar yang dia lakukan juga ada bakat alam yang dia miliki.

 Hidup sebagai ronggeng memang menjanjikan materi yang banyak dan dapat membuat iri wanita-wanita di Hidup sebagai ronggeng memang menjanjikan materi yang banyak dan dapat membuat iri wanita-wanita di dukuh itu. Kecantikan dan kegemerlapan sebagai ronggeng membuat Srintil banyak dipuja orang, selain

dukuh itu. Kecantikan dan kegemerlapan sebagai ronggeng membuat Srintil banyak dipuja orang, selain

Rasus kekasihnya. Setelah menjadi ronggeng, Rasus merasa kehilangan Srintil yang telah menjadi milik

Rasus kekasihnya. Setelah menjadi ronggeng, Rasus merasa kehilangan Srintil yang telah menjadi milik

masyarakat. Rasus benci kepada Srintil dan pergi meninggalkannya. Cintanya kepada Srintil punah.

masyarakat. Rasus benci kepada Srintil dan pergi meninggalkannya. Cintanya kepada Srintil punah.

 Perasaan kehilangan dalam diri Rasus dialami juga oleh Srintil. Kehidupan ronggeng yang dia jalani ternyata Perasaan kehilangan dalam diri Rasus dialami juga oleh Srintil. Kehidupan ronggeng yang dia jalani ternyata merupakan kehidupan yang semu. Dia mendambakan kehidupan tenang menjadi istri Rasus dan memiliki

merupakan kehidupan yang semu. Dia mendambakan kehidupan tenang menjadi istri Rasus dan memiliki

anak darinya.

anak darinya.

 Dalam diri Srintil dan Rasus ada sisi kehidupan manusia yang tidak mereka dapatkan, yaitu perwujudan cinta. Dalam diri Srintil dan Rasus ada sisi kehidupan manusia yang tidak mereka dapatkan, yaitu perwujudan cinta.

Cinta itu sendiri tidak mungkin terbagi. Setelah terbagi menjadi ternoda.

Cinta itu sendiri tidak mungkin terbagi. Setelah terbagi menjadi ternoda. Sekalipun Rasus masih mencintai Sekalipun Rasus masih mencintai

Srintil, namun dia merasakan tak mungkin menyatu, karena hidup mereka yang berbeda.

(18)

Hidup sebagai ronggeng memang menjanjikan materi yang Hidup sebagai ronggeng memang menjanjikan materi yang

banyak dan dapat membuat iri wanita-wanita di dukuh itu.

banyak dan dapat membuat iri wanita-wanita di dukuh itu.

Kecantikan dan kegemerlapan sebagai ronggeng membuat Srintil

Kecantikan dan kegemerlapan sebagai ronggeng membuat Srintil

banyak dipuja orang, selain Rasus kekasihnya. Setelah menjadi

banyak dipuja orang, selain Rasus kekasihnya. Setelah menjadi

ronggeng, Rasus merasa kehilangan Srintil yang telah menjadi

ronggeng, Rasus merasa kehilangan Srintil yang telah menjadi

milik masyarakat. Rasus benci kepada Srintil dan pergi

milik masyarakat. Rasus benci kepada Srintil dan pergi

meninggalkannya. Cintanya kepada Srintil punah.

meninggalkannya. Cintanya kepada Srintil punah.

Perasaan kehilangan dalam diri Rasus dialami juga oleh Srintil. Perasaan kehilangan dalam diri Rasus dialami juga oleh Srintil.

Kehidupan ronggeng yang dia jalani ternyata merupakan

Kehidupan ronggeng yang dia jalani ternyata merupakan

kehidupan yang semu. Dia mendambakan kehidupan tenang

kehidupan yang semu. Dia mendambakan kehidupan tenang

menjadi istri Rasus dan memiliki anak darinya.

menjadi istri Rasus dan memiliki anak darinya.

Dalam diri Srintil dan Rasus ada sisi kehidupan manusia yang Dalam diri Srintil dan Rasus ada sisi kehidupan manusia yang

tidak mereka dapatkan, yaitu perwujudan cinta.

tidak mereka dapatkan, yaitu perwujudan cinta. Cinta itu sendiri Cinta itu sendiri tidak mungkin terbagi. Setelah terbagi menjadi ternoda.

tidak mungkin terbagi. Setelah terbagi menjadi ternoda. Sekalipun Sekalipun Rasus masih mencintai Srintil, namun dia merasakan tak mungkin

Rasus masih mencintai Srintil, namun dia merasakan tak mungkin

menyatu, karena hidup mereka yang berbeda.

(19)

Hidup sebagai ronggeng memang menjanjikan Hidup sebagai ronggeng memang menjanjikan materi yang banyak dan dapat membuat iri

materi yang banyak dan dapat membuat iri

wanita-wanita di dukuh itu. Kecantikan dan

wanita-wanita di dukuh itu. Kecantikan dan

kegemerlapan sebagai ronggeng membuat

kegemerlapan sebagai ronggeng membuat

Srintil banyak dipuja orang, selain Rasus

Srintil banyak dipuja orang, selain Rasus

kekasihnya. Setelah menjadi ronggeng, Rasus

kekasihnya. Setelah menjadi ronggeng, Rasus

merasa kehilangan Srintil yang telah menjadi

merasa kehilangan Srintil yang telah menjadi

milik masyarakat. Rasus benci kepada Srintil

milik masyarakat. Rasus benci kepada Srintil

dan pergi meninggalkannya. Cintanya kepada

dan pergi meninggalkannya. Cintanya kepada

Srintil punah.

(20)

Perasaan kehilangan dalam diri Rasus

Perasaan kehilangan dalam diri Rasus

dialami juga oleh Srintil. Kehidupan

dialami juga oleh Srintil. Kehidupan

ronggeng yang dia jalani ternyata

ronggeng yang dia jalani ternyata

merupakan kehidupan yang semu. Dia

merupakan kehidupan yang semu. Dia

mendambakan kehidupan tenang

mendambakan kehidupan tenang

menjadi istri Rasus dan memiliki anak

menjadi istri Rasus dan memiliki anak

(21)

Dalam diri Srintil dan Rasus ada sisi

Dalam diri Srintil dan Rasus ada sisi

kehidupan manusia yang tidak mereka

kehidupan manusia yang tidak mereka

dapatkan, yaitu perwujudan cinta.

dapatkan, yaitu perwujudan cinta.

Cinta

Cinta

itu sendiri tidak mungkin terbagi. Setelah

itu sendiri tidak mungkin terbagi. Setelah

terbagi menjadi ternoda.

terbagi menjadi ternoda.

Sekalipun

Sekalipun

Rasus masih mencintai Srintil, namun dia

Rasus masih mencintai Srintil, namun dia

merasakan tak mungkin menyatu, karena

merasakan tak mungkin menyatu, karena

Referensi

Dokumen terkait

Warkat atau nota yang diterima oleh suatu.. Bank untuk keuntungan

Rekening Giro XXX Kewajiban Segera Lain XXX Tabungan XXX Deposito XXX Sertifikat Deposito XXX Pinjaman yang diterima XXX Rupa-rupa pasiva lain XXX Jumlah Liability XXX Equitas XXX

ADALAH BERBAGAI HAL/USAHA YANG DILAKUKAN OLEH. PERUSAHAAN/INVESTOR DALAM

b. Menentukan taraf nyata yang akan digunakan : 5%, dan menentukan kriteria pengujian atau aturan pengambilan keputusan.. Memilih uji statistik yang sesuai dan

• Emosi Sanguinis Populer Emosi Sanguinis Populer Kepribadian yang Kepribadian yang menarik. menarik Suka bicara, suka Suka

Sublimasi Sublimasi ("sublimation"): ("sublimation"): dorongan-dorongan yang tidak dorongan-dorongan yang tidak dibenarkan oleh superego tetap dibenarkan

Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Penutupan Sementara PT Freeport Pada Tanggal 22 Pebruari 2006 (Studi Pada Saham LQ 45 yang Tercatat di Bursa Efek

Pendidikan agama Islam yang dilaksanakan di sekolah- sekolah umum hingga sekarang ini melewati sejarah panjang. Bahkan hingga