PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI
KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN T.P.2013/2014
Oleh :
Juni Wati Gultom NIM 409121045
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan.
Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs.
Nurdin Siregar, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si, ibu Rita Juliani, M.Si , dan
ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd selaku dosen penguji I, II dan III yang telah
memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Prof.
Dr. Mara Bangun Harahap selaku dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,
P.hD selaku Dekan FMIPA Unimed.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu
dosen serta staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih
juga disampaikan kepada bapak L. Llumbantoruan selaku kepala sekolah dan
Bapak T. Gultom selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri 11 Medan yang
telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian, juga tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru serta staf Tata Usaha yang
telah memberikan kesempatan dan bantuan selama melakukan penelitian. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu guru dari SD sampai
v
Teristimewa penulis ucapkan sembah sujud dan terima kasih kepada
Ayahanda Alm P. Gultom dan Ibunda R. Situmorang yang terus memberikan
motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak henti. Kepada kakakku (Sri
Handayani Gultom, SS , abangku (Roy Parluhutan Gultom, AMd , dan adik –
adikku (Insanna Putri Gultom, Debora Ria Damayanti Gultom, Rio Setiawan
Gultom). Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Jeje, Elaz, Basa, Ope,
Yanty untuk kebersamaannya selama ini di kampus tercinta.
Selain itu penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman
seperjuangan, Tamrin Hutagalung, Siti Aisyah Lubis beserta seluruh keluarga
besar Fisika Dik A 2009 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih
telah memberikan arti persahabatan dan kekeluargaan.Penulis menyadari bahwa
skripsi ini masihjauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata
penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya
sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.
Medan, Januari 2014
Penulis,
Juni Wati Gultom
iii
PENGARUH MODELPEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA
NEGERI 11 MEDAN T.P. 2013/2014
JUNI WATI GULTOM (409121045)
ABSTRAK
Penelitianinibertujuanuntuk mengetahui pengaruh modelpembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap hasil belajar siswa pada materi pokokGerakLurus di kelas X semester I SMA Negeri 11 MedanT.P. 2013/2014
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan control group
pretes-postes design. Populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan yang terdiri
dari 9 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik
clusterrandom sampling, yaitu kelas 8sebagai kelas eksperimen dan kelas
X-9sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option sebanyak20 soal yang divalidasi oleh ahli dan lembar observasi aktifitas belajar siswa.Data hasil belajar ini diuji prasyaratdengan ujinormalitas dan homogenitas kemudian diuji hipotesis dengan uji t.
Dari hasil penelitian, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 27,91 dan kelas kontrol28,19. Untuk data pretes, pada pengujian normalitas di kelas eksperimen dengan Lhitung=0,1241 dan Ltabel = 0,1477;kelas kontrol dengan Lhitung=0,1228 dan Ltabel=0,1477, diperoleh Lhitung<Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung=1,08 dan Ftabel= 3,49 sehingga Fhitung<Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen.Hasil uji t diperoleh thitung=0,136 dan ttabel=1,997, sehingga – ttabel<thitung<ttabelyaitu –1,997<0,136 <1,997. Dengan demikian kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas, diperoleh rata-rata nilai postespada kelas eksperimensebesar 72,5 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai 59,3.Aktivitas siswa pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 70% yang termasuk kategori baik. Untuk data postes, pada pengujian normalitas dikelas eksperimen dengan Lhitung=0,1384dan Ltabel=0,1477; kelas kontrol dengan Lhitung=0,115dan Ltabel=0,1477, diperoleh Lhitung<Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung=1,78 dan Ftabel= 3,49 sehingga Fhitung<Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang
homogen.Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung>ttabelyaitu
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 3
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 RumusanMasalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 4
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 KerangkaTeoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Hasil Belajar 7
2.1.2.1 Ranah Kognitif 8
2.1.2.2 Ranah Afektif 8
2.1.2.3 Ranah Psikomotorik 8
2.1.3 Model Pembelajaran 10
2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 10
2.1.3.2 Keuntungan Dan Kekurangan Model pembelajaranKooperatif 11
vii
2.1.3.4 Unsur Pembelajaran Kooperatif 13
2.1.3.5 Persiapan Pembelajaran Kooperatif 13
2.1.3.6 Penggunaan Tipe NHT Dalam Pembelajaran 14
2.1.3.7 Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15
2.1.3.8 Model Pembelajaran Konvensional 18
2.2 Materi Pembelajaran 20
2.2.1 Gerak Lurus 20
2.3 Kerangka Konseptual 31
2.4 Penelitian Terdahulu 32
2.5 Hipotesis Penelitian 34
BAB III METODE PENELITIAN 35
3.1 Waktu dan TempatPenelitian 35
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 35
3.2.1 Populasi Penelitian 35
3.2.2 SampelPenelitian 35
3.3 Variabel Penelitian 35
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 36
3.4.1 Jenis Penelitian 36
3.4.2 Desain Penelitian 36
3.5 Instrumen Penelitian 36
3.5.1 Validitas Tes 38
3.6 Prosedur Penelitian 39
3.7 Teknik Analisis Data 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45
4.1 Hasil Penelitian 45
4.1.1 Hasil Belajar 45
4.1.2 Observasi 45
4.2 Pengujian Analisa Data 48
viii
4.2.2 Uji Homogenitas Data 48
4.2.3 Uji Hipotesis Data 49
4.2 Pembahasan Penelitian 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61
5.1 Kesimpulan 61
5.2 Saran 61
DAFTAR PUSTAKA 63
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tahapanmodel pembelajaran kooperatif tipe NHT 21
Tabel 2.4 Penelitianterdahuludari model pembelajaran NHT 36
Tabel 3.1 Rancangan penelitian 40
Tabel 3.2 Kisi-kisi tes hasil belajar materi pokok gerak lurus 41
Tabel 3.3 Pedoman penskoranobservasi aktivitas belajarsiswa 42
Tabel 4.1 Hasil observasi aktivitas belajarsiswa pada kelas eksperimen 51
Tabel 4.2 Nilai rata-rata dan simpangan baku 53
Tabel 4.3 Hasil uji normalitas data kedua kelompok sampel 54
Tabel 4.4 Hasil uji homogenitas data kedua kelompok sampel 54
Tabel 4.5 Hasil uji hipotesis kemampuan pretes 55
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Posisi benda pada suatu garis lurus 24
Gambar 2.2 Vektor perpindahan sepanjang sumbu-X 25
Gambar 2.3 Grafik Kecepatan terhadap waktu pada GLB 29
Gambar 2.4 Grafik hubungan perpindahan dengan waktu 29
Gambar 2.5 Grafik dua Benda melakukan GLB 29
Gambar 2.6 Grafik v terhadap t sebagai besar jarak tempuh 31
Gambar 2.7 Pola Benda Jatuh bebas 32
Gambar 2.8 Pola Gerak Vertikal Ke Bawah 33
Gambar 2.9 Pola Gerak Vertikal Ke Atas 34
Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 52
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang
berkualitas. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa
karena pendidikan sebagai akar pembangunan bangsa. Kemajuan suatu bangsa
sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber
daya manusia sangat bergantung pada kualitas pendidikan. Bila semakin tinggi
tingkat pendidikan masyarakat di suatu negara, maka akan semakin tinggi pula
tingkat kemakmuran masyarakat di negara tersebut.
Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan sangat
memperihatinkan. Rendahnya pendidikan Indonesia dapat dilihat dari rendahnya
hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang
selalu memiliki nilai terendah dan paling ditakuti siswa adalah mata pelajaran
fisika. Fisika salah satu cabang IPA yang merupakan suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika
lebih menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar
siswa mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika,
sehingga siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman
yang benar akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Pada kenyataannya, banyak peserta didik keliru dalam memahami ilmu
fisika, dimana peserta didik sering beranggapan bahwa fisika hanya penuh dengan
rumus – rumus, dalil – dalil yang membuat pusing.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di SMA
Negeri 11 Medan dan wawancara kepada guru fisika kelas X SMA Negeri 11
Medan, Bapak T. Gultom S.Pd, diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang
dicapai pada umumnya masih rendah, nilai rata - rata fisika untuk semester genap
tahun pelajaran 2012/2013 mencapai 60 untuk kelas X. Kriteria Ketuntasan
2
kepada 67 siswa diperoleh data sekitar 66% siswa tidak menyukai fisika, hal ini
disebabkan karena siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang
sulit, membosankan, banyak menghafal rumus serta kurangnya kerja sama di
antara siswa untuk mempelajari fisika mengakibatkan menurunnya minat belajar
terhadap fisika.
Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya,
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat
meningkatkan minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman
dalam menemukan suatu permasalahan, dan melibatkan langsung siswa dalam
proses pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam
hal ini model pembelajaran yang ditawarkan oleh model pembelajaran kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang tepat
untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dikembangkan oleh Spencer
Kagan (Lie, 2004) Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling
memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain
itu, model ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama
mereka. Model pembelajaran ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan
untuk semua tingkatan usia anak didik. Dengan menerapkan model ini, siswa
belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan adanya saling keterkaitan
dengan rekan-rekan kelompoknya sehingga memudahkan mereka dalam hal
pembagian tugas. Dalam model NHT ini ada fase penomoran, sehingga siswa
bertanggung jawab atas nomor anggotanya masing.
Model pembejaran Kooperatif tipe NHT telah diteliti sebelummnya oleh
Sari (2012) pada materi Besaran Dan Satuan di SMA Panca Budi . Dari hasil
penelitian ini diperoleh nilai rata – rata kelas eksperimen (dengan menggunakan
Model Pembelajaran Numbered Heads Together) adalah 71.53 sedangkan kelas
kontrol (dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional) adalah 63,04,
menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dari kategori kurang baik
3
NHT. Sari (2012) menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Hal ini memperlihatkan bahwa model Pembelajaran Kooperatif tipe
NHT cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional. Kelemahan dalam penelitian ini adalah dalam
penggunaan alokasi waktu kurang efisien.
Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya peneliti akan lebih
mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi
waktu untuk setiap tahap pembelajaran efisien, serta materi yang diberikan dan
lokasi penelitian yang berbeda. Cara untuk mengoptimalkan waktu adalah segera
membagikan siswa menjadi beberapa kelompok beserta nomornya dalam
kelompok yaitu satu hari setelah diberikannya pretes dalam bentuk pengumuman
di selembar kertas yang akan ditempelkan dikelas .Di dalam kelas tersebut
terdapat beberapa instruksi untuk siswa yang bertujuan untuk memudahkan siswa
untuk pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.
Dari uraian di atas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Pengukuran Kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan T.P 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar siswa masih rendah.
2. Rendahnya aktivitas belajar siswa.
3. Model dan metode pembelajaran yang digunakan guru umumnya model
4
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe NHT.
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X semester I SMA Negeri 11
Medan Tahun Pelajaran 20013/2014.
3. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus.
4. Aktivitas belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I
SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?
2) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?
3) Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus di
kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?
4) Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus
di kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarakan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus di
kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran
5
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X
Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?
3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak lurus di
kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran
2013/2014?
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT materi pokok
Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pelajaran 2013/2014?
1.4. Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat yang akan di dapatkan dari penelitian ini,
diantaranya :
1) Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT di SMA Negeri 11 Medan.
2) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru fisika untuk mempertimbangkan
model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
sebagai salah satu alternatif pengajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3) Bagi peneliti sebagai calon guru dapat menambah wawasan tentang
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
4) Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki nilai rata-rata 72,5dan yang
menggunakan model pengajaran langsung sebesar 59,3. Hasil ini menunjukkan
persen peningkatan nilai rata-rata yang diajar dengan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT lebih tinggi sebesar 13,2 %.
2. Selama proses pembelajaran, diperoleh rata-rata aktivitas siswa di kelas yang
diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah 70,56 yang
berkategori baik dengan distribusi 50% kategori baik dan 50% kategori
sedang. Rata–rata siswa yang aktif dalam belajar memperoleh hasil belajar
yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang aktif pada saat
pembelajaran.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 5,66 dan ttabel = 1,668
berarti thitung > ttabel, maka Ha diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada
pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa
pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan
T.P. 2013/2014.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada peneliti selanjutnya agar mampu menyusun soal berdasarkan
taksonomi bloom dengan baik mengingat masih terdapat kelemahan pada
penelitian ini.
2. Karena kelemahan peneliti dalam penelitian ini maka disarankan untuk
lebih memperhatikan pelaksanaan tahapan-tahapan sesuai model
62
3. Pelaksanaan model pembelajaran pada penelitian ini masih perlu
ditingkatkan untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.
4. Karena tidak adanya pengaruh aktivitas terhadap hasil bekajar hendaknya
membuat perencanaan yang lebih baik pada pengorganisasian kelompok
agar lebih heterogen, mengingat masih rendahnya hasil belajar siswa yang
63
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.
Kanginan, M., (2007), Fisika SMA Kelas X A, Erlangga, Jakarta.
Lie, A., (2010), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di
Ruang-Ruang Kelas, PT Grasindo, Jakarta.
Lubis, F. M., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Usaha dan Energi Kelas VIII Semester I MTs Swasta Istiqlal Medan T.P. 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Sari, A. L., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di SMA Panca Budi Medan, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Sembiring, M., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Kabanjahe T.P. 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Supiyanto, (2006), Fisika Untuk Kelas X, Phibeta, Jakarta