• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER 1 SMA NEGERI 11 MEDAN T.P. 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI

KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN T.P.2013/2014

Oleh :

Juni Wati Gultom NIM 409121045

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENEGTAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini semaksimal mungkin dan sesuai waktu yang telah direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus di Kelas X SMA Negeri 11 Medan T.P. 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Drs.

Nurdin Siregar, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktu dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis

sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada bapak Drs. Abd. Hakim S, M.Si, ibu Rita Juliani, M.Si , dan

ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd selaku dosen penguji I, II dan III yang telah

memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai

penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Prof.

Dr. Mara Bangun Harahap selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing dan memotivasi serta membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc.,

P.hD selaku Dekan FMIPA Unimed.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu

dosen serta staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed. Ucapan terima kasih

juga disampaikan kepada bapak L. Llumbantoruan selaku kepala sekolah dan

Bapak T. Gultom selaku guru bidang studi fisika di SMA Negeri 11 Medan yang

telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian, juga tidak

lupa penulis ucapkan terima kasih kepada para guru serta staf Tata Usaha yang

telah memberikan kesempatan dan bantuan selama melakukan penelitian. Ucapan

terima kasih juga disampaikan kepada seluruh bapak dan ibu guru dari SD sampai

(3)

v

Teristimewa penulis ucapkan sembah sujud dan terima kasih kepada

Ayahanda Alm P. Gultom dan Ibunda R. Situmorang yang terus memberikan

motivasi dan doa serta kasih sayang yang tak henti. Kepada kakakku (Sri

Handayani Gultom, SS , abangku (Roy Parluhutan Gultom, AMd , dan adik –

adikku (Insanna Putri Gultom, Debora Ria Damayanti Gultom, Rio Setiawan

Gultom). Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Jeje, Elaz, Basa, Ope,

Yanty untuk kebersamaannya selama ini di kampus tercinta.

Selain itu penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman

seperjuangan, Tamrin Hutagalung, Siti Aisyah Lubis beserta seluruh keluarga

besar Fisika Dik A 2009 yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih

telah memberikan arti persahabatan dan kekeluargaan.Penulis menyadari bahwa

skripsi ini masihjauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan

saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik yang hanya

sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Januari 2014

Penulis,

Juni Wati Gultom

(4)

iii

PENGARUH MODELPEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I SMA

NEGERI 11 MEDAN T.P. 2013/2014

JUNI WATI GULTOM (409121045)

ABSTRAK

Penelitianinibertujuanuntuk mengetahui pengaruh modelpembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap hasil belajar siswa pada materi pokokGerakLurus di kelas X semester I SMA Negeri 11 MedanT.P. 2013/2014

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan control group

pretes-postes design. Populasi seluruh siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan yang terdiri

dari 9 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik

clusterrandom sampling, yaitu kelas 8sebagai kelas eksperimen dan kelas

X-9sebagai kelas kontrol. Instrumen dalam penelitian ini ada 2, yaitu tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 5 option sebanyak20 soal yang divalidasi oleh ahli dan lembar observasi aktifitas belajar siswa.Data hasil belajar ini diuji prasyaratdengan ujinormalitas dan homogenitas kemudian diuji hipotesis dengan uji t.

Dari hasil penelitian, nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 27,91 dan kelas kontrol28,19. Untuk data pretes, pada pengujian normalitas di kelas eksperimen dengan Lhitung=0,1241 dan Ltabel = 0,1477;kelas kontrol dengan Lhitung=0,1228 dan Ltabel=0,1477, diperoleh Lhitung<Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung=1,08 dan Ftabel= 3,49 sehingga Fhitung<Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen.Hasil uji t diperoleh thitung=0,136 dan ttabel=1,997, sehingga – ttabel<thitung<ttabelyaitu –1,997<0,136 <1,997. Dengan demikian kemampuan awal siswa pada kelas eksperimen sama dengan kemampuan awal siswa pada kelas kontrol. Setelah dilakukan perlakuan yang berbeda pada masing-masing kelas, diperoleh rata-rata nilai postespada kelas eksperimensebesar 72,5 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai 59,3.Aktivitas siswa pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 70% yang termasuk kategori baik. Untuk data postes, pada pengujian normalitas dikelas eksperimen dengan Lhitung=0,1384dan Ltabel=0,1477; kelas kontrol dengan Lhitung=0,115dan Ltabel=0,1477, diperoleh Lhitung<Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji homogenitas diperoleh Fhitung=1,78 dan Ftabel= 3,49 sehingga Fhitung<Ftabel , maka kedua sampel berasal dari kelompok yang

homogen.Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung>ttabelyaitu

(5)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 3

1.3 Batasan Masalah 4

1.4 RumusanMasalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 KerangkaTeoritis 6

2.1.1 Pengertian Belajar 6

2.1.2 Hasil Belajar 7

2.1.2.1 Ranah Kognitif 8

2.1.2.2 Ranah Afektif 8

2.1.2.3 Ranah Psikomotorik 8

2.1.3 Model Pembelajaran 10

2.1.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 10

2.1.3.2 Keuntungan Dan Kekurangan Model pembelajaranKooperatif 11

(6)

vii

2.1.3.4 Unsur Pembelajaran Kooperatif 13

2.1.3.5 Persiapan Pembelajaran Kooperatif 13

2.1.3.6 Penggunaan Tipe NHT Dalam Pembelajaran 14

2.1.3.7 Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 15

2.1.3.8 Model Pembelajaran Konvensional 18

2.2 Materi Pembelajaran 20

2.2.1 Gerak Lurus 20

2.3 Kerangka Konseptual 31

2.4 Penelitian Terdahulu 32

2.5 Hipotesis Penelitian 34

BAB III METODE PENELITIAN 35

3.1 Waktu dan TempatPenelitian 35

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 35

3.2.1 Populasi Penelitian 35

3.2.2 SampelPenelitian 35

3.3 Variabel Penelitian 35

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 36

3.4.1 Jenis Penelitian 36

3.4.2 Desain Penelitian 36

3.5 Instrumen Penelitian 36

3.5.1 Validitas Tes 38

3.6 Prosedur Penelitian 39

3.7 Teknik Analisis Data 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45

4.1 Hasil Penelitian 45

4.1.1 Hasil Belajar 45

4.1.2 Observasi 45

4.2 Pengujian Analisa Data 48

(7)

viii

4.2.2 Uji Homogenitas Data 48

4.2.3 Uji Hipotesis Data 49

4.2 Pembahasan Penelitian 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 61

5.1 Kesimpulan 61

5.2 Saran 61

DAFTAR PUSTAKA 63

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tahapanmodel pembelajaran kooperatif tipe NHT 21

Tabel 2.4 Penelitianterdahuludari model pembelajaran NHT 36

Tabel 3.1 Rancangan penelitian 40

Tabel 3.2 Kisi-kisi tes hasil belajar materi pokok gerak lurus 41

Tabel 3.3 Pedoman penskoranobservasi aktivitas belajarsiswa 42

Tabel 4.1 Hasil observasi aktivitas belajarsiswa pada kelas eksperimen 51

Tabel 4.2 Nilai rata-rata dan simpangan baku 53

Tabel 4.3 Hasil uji normalitas data kedua kelompok sampel 54

Tabel 4.4 Hasil uji homogenitas data kedua kelompok sampel 54

Tabel 4.5 Hasil uji hipotesis kemampuan pretes 55

(9)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Posisi benda pada suatu garis lurus 24

Gambar 2.2 Vektor perpindahan sepanjang sumbu-X 25

Gambar 2.3 Grafik Kecepatan terhadap waktu pada GLB 29

Gambar 2.4 Grafik hubungan perpindahan dengan waktu 29

Gambar 2.5 Grafik dua Benda melakukan GLB 29

Gambar 2.6 Grafik v terhadap t sebagai besar jarak tempuh 31

Gambar 2.7 Pola Benda Jatuh bebas 32

Gambar 2.8 Pola Gerak Vertikal Ke Bawah 33

Gambar 2.9 Pola Gerak Vertikal Ke Atas 34

Gambar 4.1 Diagram batang data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol 52

(10)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang

berkualitas. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa

karena pendidikan sebagai akar pembangunan bangsa. Kemajuan suatu bangsa

sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber

daya manusia sangat bergantung pada kualitas pendidikan. Bila semakin tinggi

tingkat pendidikan masyarakat di suatu negara, maka akan semakin tinggi pula

tingkat kemakmuran masyarakat di negara tersebut.

Kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan sangat

memperihatinkan. Rendahnya pendidikan Indonesia dapat dilihat dari rendahnya

hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran. Salah satu mata pelajaran yang

selalu memiliki nilai terendah dan paling ditakuti siswa adalah mata pelajaran

fisika. Fisika salah satu cabang IPA yang merupakan suatu ilmu pengetahuan

yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika

lebih menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar

siswa mampu berpikir kritis dan sistematis dalam memahami konsep fisika,

sehingga siswa memperoleh pemahaman yang benar tentang fisika. Pemahaman

yang benar akan pelajaran fisika akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa. Pada kenyataannya, banyak peserta didik keliru dalam memahami ilmu

fisika, dimana peserta didik sering beranggapan bahwa fisika hanya penuh dengan

rumus – rumus, dalil – dalil yang membuat pusing.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di SMA

Negeri 11 Medan dan wawancara kepada guru fisika kelas X SMA Negeri 11

Medan, Bapak T. Gultom S.Pd, diperoleh data hasil belajar fisika siswa yang

dicapai pada umumnya masih rendah, nilai rata - rata fisika untuk semester genap

tahun pelajaran 2012/2013 mencapai 60 untuk kelas X. Kriteria Ketuntasan

(11)

2

kepada 67 siswa diperoleh data sekitar 66% siswa tidak menyukai fisika, hal ini

disebabkan karena siswa menganggap pelajaran fisika merupakan pelajaran yang

sulit, membosankan, banyak menghafal rumus serta kurangnya kerja sama di

antara siswa untuk mempelajari fisika mengakibatkan menurunnya minat belajar

terhadap fisika.

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya,

yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat

meningkatkan minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman

dalam menemukan suatu permasalahan, dan melibatkan langsung siswa dalam

proses pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam

hal ini model pembelajaran yang ditawarkan oleh model pembelajaran kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif adalah suatu pendekatan pembelajaran yang tepat

untuk meningkatkan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Model pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dikembangkan oleh Spencer

Kagan (Lie, 2004) Model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling

memberikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain

itu, model ini juga mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja sama

mereka. Model pembelajaran ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan

untuk semua tingkatan usia anak didik. Dengan menerapkan model ini, siswa

belajar melaksanakan tanggung jawab pribadinya dan adanya saling keterkaitan

dengan rekan-rekan kelompoknya sehingga memudahkan mereka dalam hal

pembagian tugas. Dalam model NHT ini ada fase penomoran, sehingga siswa

bertanggung jawab atas nomor anggotanya masing.

Model pembejaran Kooperatif tipe NHT telah diteliti sebelummnya oleh

Sari (2012) pada materi Besaran Dan Satuan di SMA Panca Budi . Dari hasil

penelitian ini diperoleh nilai rata – rata kelas eksperimen (dengan menggunakan

Model Pembelajaran Numbered Heads Together) adalah 71.53 sedangkan kelas

kontrol (dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional) adalah 63,04,

menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar dari kategori kurang baik

(12)

3

NHT. Sari (2012) menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa. Hal ini memperlihatkan bahwa model Pembelajaran Kooperatif tipe

NHT cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional. Kelemahan dalam penelitian ini adalah dalam

penggunaan alokasi waktu kurang efisien.

Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya peneliti akan lebih

mengoptimalkan alokasi waktu untuk setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi

waktu untuk setiap tahap pembelajaran efisien, serta materi yang diberikan dan

lokasi penelitian yang berbeda. Cara untuk mengoptimalkan waktu adalah segera

membagikan siswa menjadi beberapa kelompok beserta nomornya dalam

kelompok yaitu satu hari setelah diberikannya pretes dalam bentuk pengumuman

di selembar kertas yang akan ditempelkan dikelas .Di dalam kelas tersebut

terdapat beberapa instruksi untuk siswa yang bertujuan untuk memudahkan siswa

untuk pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

Dari uraian di atas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Pengukuran Kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan T.P 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar siswa masih rendah.

2. Rendahnya aktivitas belajar siswa.

3. Model dan metode pembelajaran yang digunakan guru umumnya model

(13)

4

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam

penelitian ini sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe NHT.

2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X semester I SMA Negeri 11

Medan Tahun Pelajaran 20013/2014.

3. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus.

4. Aktivitas belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I

SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?

2) Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA

Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?

3) Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus di

kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?

4) Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus

di kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarakan rumusan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak Lurus di

kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran

(14)

5

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X

Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi pokok Gerak lurus di

kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran

2013/2014?

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT materi pokok

Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan Tahun

Pelajaran 2013/2014?

1.4. Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang akan di dapatkan dari penelitian ini,

diantaranya :

1) Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT di SMA Negeri 11 Medan.

2) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru fisika untuk mempertimbangkan

model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)

sebagai salah satu alternatif pengajaran yang diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

3) Bagi peneliti sebagai calon guru dapat menambah wawasan tentang

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

4) Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti topik

(15)

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah :

1. Hasil belajar siswa pada materi pokok Gerak Lurus yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki nilai rata-rata 72,5dan yang

menggunakan model pengajaran langsung sebesar 59,3. Hasil ini menunjukkan

persen peningkatan nilai rata-rata yang diajar dengan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT lebih tinggi sebesar 13,2 %.

2. Selama proses pembelajaran, diperoleh rata-rata aktivitas siswa di kelas yang

diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah 70,56 yang

berkategori baik dengan distribusi 50% kategori baik dan 50% kategori

sedang. Rata–rata siswa yang aktif dalam belajar memperoleh hasil belajar

yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang aktif pada saat

pembelajaran.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh thitung = 5,66 dan ttabel = 1,668

berarti thitung > ttabel, maka Ha diterima. Sehingga dapat dinyatakan bahwa ada

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar siswa

pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan

T.P. 2013/2014.

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada peneliti selanjutnya agar mampu menyusun soal berdasarkan

taksonomi bloom dengan baik mengingat masih terdapat kelemahan pada

penelitian ini.

2. Karena kelemahan peneliti dalam penelitian ini maka disarankan untuk

lebih memperhatikan pelaksanaan tahapan-tahapan sesuai model

(16)

62

3. Pelaksanaan model pembelajaran pada penelitian ini masih perlu

ditingkatkan untuk mendapatkan hasil seperti yang diharapkan.

4. Karena tidak adanya pengaruh aktivitas terhadap hasil bekajar hendaknya

membuat perencanaan yang lebih baik pada pengorganisasian kelompok

agar lebih heterogen, mengingat masih rendahnya hasil belajar siswa yang

(17)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2011), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.

Kanginan, M., (2007), Fisika SMA Kelas X A, Erlangga, Jakarta.

Lie, A., (2010), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di

Ruang-Ruang Kelas, PT Grasindo, Jakarta.

Lubis, F. M., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Usaha dan Energi Kelas VIII Semester I MTs Swasta Istiqlal Medan T.P. 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sari, A. L., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered

Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di SMA Panca Budi Medan, Skripsi, FMIPA,

Unimed, Medan.

Sembiring, M., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 2 Kabanjahe T.P. 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R. E., (2005), Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Supiyanto, (2006), Fisika Untuk Kelas X, Phibeta, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

judgment yang diberikan tidak untuk setiap elemen persoalan pada suatu. level hierarchy dapat

Peneliti juga berterimakasih bagi dosen pembimbing dan dosen-dosen pengajar yang dari awal memberika ide dan dukungan dalam penyusunan skripsi Maskulinitas Pemimpin Perempuan

Saya merasa kebutuhan saya dengan membeli produk smartphone Samsung terpuaskan dengan pilihan yang saya gunakan

Kepada pemerintah dari pusat sampai desa-desa, perlu memperhatikan, bekerja dan bertanggungjawab atas perencanaan dan pendayagunaan Dana Desa berdasarkan hukum dan

Pada hari ini Rabu tanggal Tujuh belas bulan Juni tahun Dua ribu lima belas kami yang bertanda tangan dibawah ini Pokja Pengadaan Barang/Jasa ULP Kabupaten Aceh Barat Daya

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Lelang Nomor : 07/TAP/DPU/BM-02/POKJA/2015 tanggal 16 April 2015 tentang Penetapan Pemenang Lelang Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan (Hot Mix)

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di

MENURUT ORGANI SASI / BAGI AN ANGGARAN, UNI T ORGANI SASI , PUSAT,DAERAH DAN KEWENANGAN. KODE PROVINSI KANTOR PUSAT KANTOR DAERAH DEKONSEN