ANALISIS KESIAPAN GURU GEOGRAFI SMA NEGERI
MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DI KISARAN
KABUPATEN ASAHAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
INDRA RACHMAT SETIAWAN NIM. 3103331027
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Indra Rachmat Setiawan
Nim : 3103331027
Jurusan : Pendidikan Geografi Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan
atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/
plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.
Medan, Februari 2015 Saya yang membuat pernyataan,
v ABSTRAK
Indra Rachmat Setiawan, NIM. 3103331027. Analisis Kesiapan Guru Geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) kesiapan material guru geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan.(2) kesiapan Mental guru geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan.
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2014 di SMA Negeri di Kisaran kabupaten Asahan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh guru geografi SMA Negeri di Kisaran yang berjumlah 6 orang mengingat jumlah populasi pada penelitian ini relatif kecil maka dijadikan sebagai sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung dan Study dokumenter, kemudian data dianalisa dengan teknik analisis deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Berkat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul : Analisis Kesiapan Guru Geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 Di Kisaran Kabupaten Asahan : . Adapun tujuan skripsi ini dibuat adalah sebagai kelengkapan tugas dalam memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Dalam menyelesaikan skripsi ini tidak luput dari berbagai kelemahan, namun berkat bantuan dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya dapat teratasi, sehubungan dengan itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medanbeserta stafnya.
2. Bapak Dr. Restu, M.S. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik.
3. Drs. Ali Nurman, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama
perkuliahan.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi.
5. Ibu Bapak Drs. Muhammad Arif, M.Pd selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi, saran serta dukungan yang tidak ternilai
harganya.
6. Ibu Dra. Elfayetti, M.P, Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, M.Si dan Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Dosen Penguji
7. Bapak/Ibu dosen khususnya di Jurusan Pendidikan Geografi yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.
8. Bapak Siagian selaku Tata Usaha Jurusan Pendidikan Geografin yang telah banyak membantu kelancaran administrasi penulis.
iv
(Kepala SMAN 3 Kisaran), dan Bapak Drs. Winni Manurung, M.M (Kepala SMAN 4 Kisaran)
10.Teristimewa kepada Ayahanda (Amran Surip) dan Ibunda (Sri Darti, S.Pd) yang telah memberikan doa, semangat, motivasi dan nasihat setiap saat serta materi sehingga penulis dapat menjalani pendidikan untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan.
11.Adikku Idham Rachmat Dermawan yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat dan motivasi.
12.Sahabat-sahabat terbaikku ( Hendra Alexmana Putra, Herman Samuel, Mansyur Sinaga, Ridwan Nakhasi Roli Yahim, Dedi Satria, Wirawan Masyhuri, Mentari Tawarniate, M. Ali Nafia, Khairunnisa, Debby Destinawati, M. Yuliansyah Amini, Putri Hasanah, Saulina Ocktavia Naibaho) yang selalu memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi dan sumbangan pemikiran.
13.Rekan-rekan mahasiswa di Jurusan Pendidikan Geografi khususnya Ekstensi 2010.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan dari semua pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca terkhusus bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Medan, Februari 2015
Penulis
Indra Rachmat Setiawan
vii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
ABSTRAK ... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi
DAFTAR ISI ... vii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37
B. Populasi dan Sampel ... 37
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 37
D. Teknik Pengumpulan Data ... 38
E. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 39
A. Kondisi Fisik ... 39
B. Kondisi Non Fisik ... 42
viii
A. Hasil Penelitian ... 54
B. Pembahasan ... 62
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 70
A. Kesimpulan ... 70
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 73
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1. Kesesuaian Komponen dan sistematika RPP ... 75
2. Penelaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 77
3. Daftar Wawancara Guru ... 80
4. Pengecekan Kesesuaian Komponen dan sistematika RPP ... 81
5. Rata-rata Telaah RPP Materi Pengetahuan dasar Geografi ... 83
6. Rata-rata Telaah RPP Materi Langkah Penelitian Geografi ... 86
7. Rata-rata Telaah RPP Materi Mengenal Bumi... 89
ix
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Matapelajaran wajib Kurikulum SMA/ Madrasah Aliah ... 14
2. Matapelajaran Peminatan Kurikulum SMA/ Madrasah Aliah ... 15
3. Komponen dan Sistematika RPP ... 21
4. Jenjang pendidikan terakhir guru SMA Negeri di Kisaran ... 46
5. Keadaan Pegawai SMA Negeri di Kisaran ... 46
6. Jumlah Siswa SMA Negeri di Kisaran Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47
7. Aspek pengetahuan Struktur Kurikulum 2013 ... 58
8. Aspek pengetahuan tentang Standar penilaian Kurikulum 2013 ... 60
x
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Skema Kerangka Berfikir ... 36
2. Peta Administrasi Daerah Penelitian ... 48
3. Peta Administrasi Kota Kisaran ... 49
4. Denah Sekolah SMAN 1 Kisaran ... 50
5. Denah Sekolah SMAN 2 Kisaran ... 51
6. Denah Sekolah SMAN 3 Kisaran ... 52
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya, karena pendidikan merupakan salah satu pondasi yang menentukan kemajuan suatu bangsa. Sesuai dengan Undang-undang nomor 20
tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa fungsi
Pendidikan nasional adalah “Untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Dengan ditetapkan tujuan pendidikan
nasional akan terciptanya keselaran dalam antar daerah diseluruh nusantara. Melalui kurikulum, pemerintah menjabarkan maksud, fungsi dan tujuan pendididkan nasional.
Kurikulum merupakan hal penting dalam sistem pendidikan Indonesia. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan
memperhatikan perkembangan peserta didik, kebutuhan pembangunan nasional, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Menurut Undang-Undang No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 19 tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengartikan
kurikulum sebagai seperangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan
2
Kurikulum yang sudah digunakan, misalanya adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dinilai masih belum tanggap terhadap perubahaan
yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global (kemendikbud 2012). Permasalahan pendidikan yang muncul menyebabkan kemendikbud menilai perlu di
kembangkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Alasan pengembangan kurikulum 2013 dikarenakan tantangan masa depan, kompetensi sumber daya manusia di masa depan, fenomena negatif yang mengemuka dan persepsi
masyarakat. Bahan uji publik menjelaskan standar penilaian kurikulum baru menekankan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara proporsional. Elemen
prubahan kurikulum 2013 menurut kemendikbud 2012 yaitu standar kompetensi lulus, standar proses, standar isi dan standar penilaian.
Kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang yang baru memiliki arah dan
paradigma yang berbeda dibandingkan kurikulum sebelumnya, yakni Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006. Dalam bahan uji publik (2012)
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) masih terlalu padat yang di tunjukan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak. KTSP juga dinilai masih
belum tanggap terhadap perubahaan yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global.
Permasalahan pendidikan yang muncul menyebabkan perlu di kembangkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Alasan pengembangan kurikulum 2013 dikarenakan tantangan masa depan, kompetensi masa depan, fenomena negatif yang
3
secara proporsional. Elemen prubahan kurikulum 2013 menurut kemendikbud 2012 yaitu standar kompetensi lulus, standar proses, standar isi, standar penilaian.
Perubahan KTSP menjadi kurikulum 2013 menciptakan timbulnya pendapat dari berbagai pihak, ada pihak yang setuju dan ada pihak yang kurang setuju
terhadap perubahan kurikulum. Pihak yang kurang setuju memberi pendapat perubahan kurikulum terlalu tergesa-gesa, seharusnya dievaluasi terlebih dahulu agar dapat menyusun kurikulum baru. Pihak yang setuju dengan perubahan kurikulum
2013 mengangap perubahan itu penting, dikarenakan untuk memenuhi tantangan zaman.
Guru memegang peranan penting dalam perubahan kurikulum. Jika guru yang akan menjalankan kurikulum, tidak memahami kurikulum dengan baik, maka kurikulum tersebut tidak dapat diterapkan dengan maksimal. Oleh karena itu, guru
yang akan menjalankan sebagian besar dari kegiatan kurikulum harus benar-benar siap dan paham dalam menjalankannya. Guru yang dikatakan siap dalam perubahan
kurikulum yakni perubahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP) menjadi kurikulum 2013 adalah guru yang paham mengenai perubahan apa saja yang terjadi di kurikulum 2013. Pemaham tersebut dapat dilihat dari pengetahuan tetang konsep
pengembangan kurikulum, perubahan apa saja yang ada dalam kurikulum 2013, standar penilaian dalam kurikulum 2013. Dari hasil studi pendahuluan yang peneliti
lakukan di salah satu SMA negeri yang ada di Kisaran, bahwa penerapan kurikulum 2013 akan diterapkan di tahun ajaran 2014/2015. Oleh karena itu penulis tertarik menganalisis kesiapan guru geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah-masalah
yang ditemukan dapat diidentifikasikan sebagai berikut: (1) Bagaimana pemahaman guru Geografi SMA Negeri terhadap Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan.
(2) Bagaimana penerapan kurikulum 2013 di SMA Negeri di Kisaran Kabupaten Asahan. (3) Bagaimana kesiapan guru Geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi masalah
dalam penelitian ini adalah kesiapan guru Geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan. , yang di tinjau dari kesiapan material dan kesiapan mental.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:
1. Bagaimanakah kesiapan material guru geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan?
2. Bagaimanakah kesiapan mental guru geografi SMA Negeri Melaksanakan
Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
1. Mengetahui kesiapan material guru geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan.
5
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Dinas pendidikan, sebagai bahan masukan untuk menentukan dan menetapkan kebijakan yang akan di tetapkan di daerah setempat dan memberikan
informasi mengenai kesiapan guru geografi SMA Negeri Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan.
2. Bagi Peneliti, memberikan informasi kesiapan guru geografi SMA Negeri
Melaksanakan Kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan.
3. Bagi mahasiswa, sebagai bahan masukan yang akan melakukan penelitian
54 BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru geografi
SMAN melalui kurikulum 2013 di Kisaran Kabupaten Asahan. Sehubungan dengan itu maka guru yang dideskripsikan adalah guru geografi di SMA N di Kisaran dengan rincian 6 orang guru. Kesiapan dapat di lihat berdasarkan
kesiapan material berupa adanya perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum 2013 dan kesiapan mental berupa pengetahuan terntang kurikulum
2013 dan pengalaman guru itu mengajar. 1. Kesiapan Material
Kesiapan dari segi material, peneliti lihat dari RPP yang dimiliki oleh guru
geografi SMAN di Kisaran. Aspek yang dilihat dari RPP yakni kelengkapan komponen-komponen RPP dan isi RPP. Berikut ini analisis kelengkapan komponen dan isi RPP.
a. Kelengkapan Komponen RPP
RPP yang berhasil didokumentasikan kemudian dianalisis kelengkapan
55
Berdasarkan Lampiran 4 menujukan bahwa kelengkapan komponen RPP
yang dibuat oleh guru SMAN 1 Kisaran, SMAN 2 Kisaran, SMAN 3 Kisaran dan
SMAN 4 Kisaran. Berturut turut-turut memiliki persentase sebesar 100 %, 100 %,
100 %, 100 %,100 %,100 %. Persentase kelengkapan komponen RPP guru
geografi di Kisaran Kabupaten Asahan memeiliki rata-rata sebesar 100 %.
kriteria kelengkapan komponen telah sesuai dengan Peraturan mentri pendidikan
dan kebudayaan republik indosesia Nomor 81a Tahun 2013 tentang implementasi
kurikulum.
b. Isi RPP pada materi Pengetahuan dasar geografi
Terdapat enam RPP yang menjadi dokumen peneliti dan sudah dianalisis kelengkapannya kemudian dianalisis isinya. Analisis ini RPP pada materi
Pengetahuan dasar geografi meliputi identitas mata pelajaran, perumusan indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, pemilihan sumber belajar, media belajar, meodel pembelajaran, skenario pembelajaran dan penilaian. Skor isi RPP
yang di peroleh dari masing-masing RPP di nilai mengunakan pentelaahan RPP dari pedoman pelatiahan implementasi kurikulum 2013.
Berdasarkan dari lampiran 5 menujukan bahwa persentase isi RPP guru geografi SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4 Kisaran pada materi Pengetahuan dasar geografi berturut turut 94,67 %, 94,67 %, 90,67 %, 94,67%,
56
dan untuk semua RPP guru geografi tidak melampirkan soal yang menjadi evaluasi tujuan pembelajaran.
Persentase isi RPP yang dibuat oleh guru geografi SMA Negeri Kisaran
pada materi materi Pengetahuan dasar geografi memiliki rata-rata sebesar 94,00 (Amat Baik) dengan kriteria telah sesuai dengan permendikbut No 81a tentang
implementasi kurikulum
c. Isi RPP pada materi langkah penelitian geografi
Terdapat enam RPP yang menjadi dokumen peneliti dan sudah dianalisis
kelengkapannya kemudian dianalisis isinya. Analisis ini RPP pada materi langkah penelitian geografi meliputi identitas mata pelajaran, perumusan indikator, tujuan
pembelajaran, materi ajar, pemilihan sumber belajar, media belajar, meodel pembelajaran, skenario pembelajaran dan penilaian. Skor isi RPP yang di peroleh dari masing-masing RPP di nilai mengunakan pentelaahan RPP dari pedoman
pelatiahan implementasi kurikulum 2013.
Berdasarkan dari Lampiran 6 menujukan bahwa persentase isi RPP guru geografi SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4 Kisaran pada materi langkah
penelitian geografi berturut turut 94,67 %, 94,67 %, 90,67 %, 94,67%, 94,67 %. RPP 3 adalah RPP yang paling rendah, hal ini dikarenakan pada RPP tersebut
sumber belajar diangap kurang sesuai dengan materi yang disamapaikan dan untuk semua RPP guru geografi tidak melampirkan soal yang menjadi evaluasi tujuan pembelajaran.
57
(Amat Baik) dengan kriteria telah sesuai dengan permendikbut No 81a tentang implementasi kurikulum .
d. Isi RPP pada materi mengenal bumi
Terdapat enam RPP yang menjadi dokumen peneliti dan sudah dianalisis kelengkapannya kemudian dianalisis isinya. Analisis ini RPP pada materi
mengenal bumi meliputi identitas mata pelajaran, perumusan indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, pemilihan sumber belajar, media belajar, meodel pembelajaran, skenario pembelajaran dan penilaian. Skor isi RPP yang di peroleh
dari masing-masing RPP di nilai mengunakan pentelaahan RPP dari pedoman pelatiahan implementasi kurikulum 2013.
Berdasarkan dari Lampiran 7 menujukan bahwa persentase isi RPP guru geografi SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4 Kisaran pada materi mengenal bumi berturut turut 94,67 %, 94,67 %, 90,67 %, 94,67%, 94,67 %. RPP 3 adalah
RPP yang paling rendah, hal ini dikarenakan pada RPP tersebut sumber belajar diangap kurang sesuai dengan materi yang disamapaikan dan untuk semua RPP guru geografi tidak melampirkan soal yang menjadi evaluasi tujuan pembelajaran.
Persentase isi RPP yang dibuat oleh guru geografi SMA Negeri Kisaran pada materi materi Pengetahuan dasar geografi memiliki rata-rata sebesar 94,00
58
2. Kesiapan Mental
Kesiapan dari segi mental, peneliti lihat dari Pengalaman mengajar. Pengetahuan tentang kurikulum 2013 berupa struktur kurikulum 2013, standar
penilaian kurikulum 2013, dan perubahan kurikulum 2013. Informasi utama yang di gunakan untuk mengetahui kesiapan mental berupa pengetahuan kurikulum
2013 diperoleh dari hasil wawancara.
Wawancara dilakukan pada guru geografi yang berjumlah 6 orang yang terdapat SMA Negeri di Kisaran. Di dalam wawancara pertanyaan difokuskan
tentang pengetahuan struktur kurikulum 2013, standar penilaian kurikulum 2013 dan perubahan kurikulum 2013. Pedoman wawancara disajikan pada Lampiran3 .
a. Pada aspek Pengetahuan Struktur Kulikulum 2013
Tabel 7. Aspek pengetahuan Struktur Kurikulum 2013
No Butir Soal Jawaban Responden
1 Dalam kurikulum 2013 tidak terdapat lagi penjurusan di SMA, namun terdapat matapelajaran IPA(fisika, kimia, biologi) dan IPS (geografi, sejarah, sosiologi) . Lintas minat yaitu matapelajaran IPS ada mempelajari matapelajar IPA dan ada 4 mata pelajaran.
Responden 2 :
Kelompok matapelajaran Peminatan adalah matapelajaran IPA(fisika, kimia, biologi) dan IPS (geografi, sejarah, sosiologi) . Lintas minat yaitu matapelajaran IPS ada mempelajari matapelajar IPA. Responden 3 :
Wajib : matematika, bahasa inggris, pkn Peminatan : geografi, fisika, kimia dan biologi
Responden 4 :
Wajib: matematika, pkn dan bahasa inggris. Peminatan: geografi, fisika, kimi adan biologi Responden 5 :
lintas minat : mata pelajaran yang ada di IPA juga di pelajari di IPS dan sebalikanya
Responden 6 :
Peminatan itu kelas penjurusan, lalu lintas minat itu mata pelajaran geografi, sosiolaogi dipelajari oleh anak IPA juga
59
Pada aspek pengetahuan struktuk kurikulum 2013 guru geografi talah mengerti tentang struktur kurikulum 2013. Mereka menyatakan kurikulum 2013 terdapat matapelajaran wajib, matapelajaran peminatan dan mata pelajaran lintas
minat, dimana mata pelajran wajib berupa mata pelajarn yang terdikri dari matimatika, PKN, bahasa inggris. Untuk matapelajaran peminatan merekan
mengartikannya sebagai sebuah penjurusan, peminatan IPA yang terdiri dari fisika, biologi dan kimia sedangkan peminatan IPS adalah geografi, sejarah, dan sosiologi. Semantara untuk lintas minat responden menyatakan bahwa lintas minat
adalah matapelajaran IPS yang dipelajari di IPA dan sebalikanya, matapelajran IPA dipelajari di IPS.
b. Aspek pengetahuan tentang Standar penilaian Kurikulum 2013
Hasil wawancara dengan responden mengenai standar penilaian Kurikulum 2013, responden menyatakan standar penilain kurikulum 2013 lebih
menekankan pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk penilain sikap dinilai melalui kejujurannya, sopan santun sedangkan untuk pengetahuanya di lihat mengenai ilmunya atau tes yang guru berikan. Untuk
skala atau penilaiannya responden menujukan ada permasalahan yang timbul dari kurang pahamnya bentuk dari skala penilaian pada kurikulum 2013. Ada
yang beberapa responden yang menjelaskan bentuk dari skala penilaian yang dikemukan oelh responden untuk skala praktik 1-100, untuk skala keterampilan 1-20, dan untuk skala sikap 1-5. Ada juga beberapa responden yang paham
mengenai skala penilaian keterampilan berupa nilai A sama dengan 3,6 - 4,0 dan untuk A- sama dengan 3,3 dan B+, B samapai D ada kriterianya masing –
60
Tabel 8. Aspek pengetahuan Standar Penilaian Kurikulum 2013
No Butir Soal Jawaban Responden
1 Salah satu bentuk
pengalian keterampilan, dan yang di nilain adalah sikap.
Penilaian deskriptif, konektif, sikap dan keterampilan
Responden 6 :
Penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
Kopetensi keterampilan : misalanya untuk nilai A skala penilaianya 3,6 keatas dan bentuk penilaian yang A-, B+, C- semua ada kriteria masing-masing.
Responden 4 :
Huruf dan angka. Contoh: 3,5 ke atas untuk penilaian A. 2,5 keatas untuk penilaian C Responden 5 :
Sikap yaitu kejujuran, sopan santun, kognitifnya mengenai ilmunya
Responden 6 :
Skala penilaian praktik : 1-100, Keterampilan: 1-20, Sikap : 1-5 lalu di ubah ke dalam penilaina hurup, nilai A mewakili 90 ke atas
61
c. Perubahan yang terdapat pada Kurikulum 2013 Tabel 10. Aspek yang terdapat pada Kurikulum 2013
No Butir Soal Jawaban Responden
1 Setelah pergantian kurikulum dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013, perubahan apasaja yang terjadi pada kurikulum 2013
Responden 1 :
Perubahan dengan penilaian yang banyak, dan kesempatan belajar yang sedikit karena terlalu banyak komponen. Dan perubahan yang khusus yaitu guru mengajar dengan menggunakan berbagai macam metode.
Responden 2 :
Perubahan berupa penilaian yang banyak. Penambahan materi di kelas X
Responden 3 :
Perubahan pada penilaian, penilain lebih banyak dan ribet Responden 4 :
Penilaian lebih banyak dan ribet Responden 5 :
Isi materi ada yang di tambah, mata pelajaran wajib, penilaian
Responden 6 :
Ada pokok pembahasan yang di tambahin yaitu penelitian geografi, dari segi penilaian ditambah menjadi lebih banyak 2 Kurikulum 2013 seharusnya
diterapkan di tahun ajaran 2013/2014, faktor apa saja yang dapat menyebab terhambatnya terlaksana kurikulum 2013
Responden 1 :
Factor penghambat yaitu media mengajar unuk geografi masih kurang, buku untuk guru tidak ada..
Responden 2 :
Factor penghambat yaitu buku untuk guru tidak ada, sosialisasi yang terlambat Responden 3 :
Karena belum diadakannya pelatihan bagis ekolah-sekolah. Dan jadwal pelatiahan tiap wilayah juga berbeda.
Responden 4 :
Dari sekolah banyak yang belum paham. Responden 5 :
Sosialisasi terlambat pada guru-guru Responden 6 : kesiapan buku yang menjadi penghambat, guru belum mendapatkan pelatihan banyak berceramah, dan kurikulum sebelumnya lebing banyak berceramah.
Responden 3 :
Perubahan dari segi penilaian Proses pembelajaran, kalau di Kurikulum 2013 penilaiannya sangat banyak. Proses pembelajarannya siswa yang harus akktif, tidak seperti di KBK guru yang lebih aktif.
Responden 4 :
KBK guru lebih dominan dalam kegiatan pembelajaran sedangkan K13 dan KTSP siswa lebih aktif dan di K13
perubahanya dari segi penilaian dan cara mengajar, kalau di KTSP semua berpusat pada guru, kalau di K13 sudah kesiswa.
62
Hasil wawancara dengan responden mengenai perubahan yang terjadi pada kurikulum 2013, perubahan yang terjadi bisa dilihat dari SKL ( Standar Kompetensi Lulusan ) yang mengedepankan aspek kompetensi kesiapan,
keterampilan dan pengetahuan. Struktur Kurikulum yang berubah, terdapat mata pelajran wajib dan ada matapelajaran peminatan. Perubahan yang terakhir adalah
perubahan dari segi penilaian, penilaian yang mengukur semua komponen sikap, ketrampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
B. Pembahasan
1. Kesiapan Material Guru Geografi di Kisaran
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di SMAN 1, SMAN 2
SMAN 3 dan SMAN 4 di Kisaran untuk mengetahui kesiapan guru geografi melalui kurikulum 2013, ini dapat di lihat dari kesiapan material ( kesesuaian komponen RPP dan Isi RPP) dan kesiapan mental ( pengetahuan tentang
kurikulum 2013)
Komponen dan sitematika RPP yang ditulis oleh guru Geografi telah lengkap hal ini terlihat dari Aspek yang di amati dari RPP yang terdiri dari (1)
identitas sekolah, kelas, semester, mata pelajaran, materi pokok, alokasi waktu (2) Kopetensi Inti (3) Kompetensi Dasar (4) Indikator (5) Tujuan Pembelajaran (6)
Materi pembelajaran (7) Metode pembelajran (8) media pembelajaran (9) alat dan bahan (10) Sumber belajra (11) Rencana kegiatan pembelajaran (kegiatan pendahualaun, kegiatan inti, kegiatan penutup) (12) penilaian. Semua komponen
dan sitematika RPP yang ditulis oleh guru geografi SMA Negeri di Kisaran Kabupaten Asahan telah sesuai dengan Kelengkapan dan Sistematika RPP
63
RPP paling sedikit mencakup: (1) data sekolah, mata pelajaran, kelas dan semester, (2) materi pokok, alokasi (3) waktu, (4) tujuan pembelajaran, KD dan indikator pencapaian kompetensi, (5) materi pembelajaran, metode pembelajaran,
(6) media, alat dan sumber belajar, (7) langkah-langkah kegiatan pembelajana ( kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup ) (8) penilaian ( jenis/teknik
penilaian, bentuk instrumen dan instrumen, pedoman pensekoran. Pada langkah-langkah kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup dijabarkan lagi menjadi kegiatan pendahuan yakni meliputi komponen
mengkondisikan siswa, apresepsi, motivasi dan menyapaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti berupa komponen mengamati, menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan kegiatan penutup meliputi komponen meninjau kembali, evaluasi dan tindak lanjut.
Dari hasil telaah RPP pada semua RPP yang telah di telaah sudah termasuk dalam katergori amat baik (94,00%). Hal yang ditelaah dari isi RPP adalah (1) Identitas Mata pelajaran didalamnya terdapat satuan pendidikan, kelas,
semester program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan. Semua komponen identitas yang di mata pelajran sudah terdapat
diRPP yang di tulis oleh guru geografi. (2) Perumusan indikator di telaah berdasarkan kesesuaian Ki dan KD, kesesuaian penguanaan kata kerja operasional dengan kopetensi yang di ukur, keseuaian dengan aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Dari hasil RPP yang diteah semua indikator sudah terpenuhi dengan bauk dan sudah sesuai sesuai dengan pedoman telah RPP dari modul pelatiahn
64
tujuan pembelajaran memiliki indikator kesesuaian dengan proses dan hasil belajra yang diharapkan dicapai, kesesuaian dengan kompetensi dasar. Semua RPP guru geografi yang ditelaah perumusan tujuan pembelajrannya sudah sesuai
dengan pedoman telah RPP dari modul pelatiahn implementasi kurikulum 2013 dengan skor 3 (sudah lengkap ) (4) Pemilihan materi ajar dengan indikator berupa
keseuaian dengan KI dan KD, kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientific, kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. RPP guru geografi yang di telaah sesuai dengan pedoman telah RPP dari modul pelatiahn
implementasi kurikulum 2013 dengan skor 3 (sudah lengkap ) (5) Pemilihan media belajar dengan indikator kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kesesuai
dengan materi pembelajaran dan pendekatan scientfic, kesesuaiana dengan karakteristik peserta didik dengan pedoman telah RPP dari modul pelatiahan implementasi kurikulum 2013 dengan skor 3 ( sudah lengkap ). (6) model
pembelajaran dengan indikator telaah kesesuain dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian dengan pendekatan scientific, dengan pedoman telah RPP dari modul pelatiahan implementasi kurikulum 2013 dengan skor 3 ( sudah lengkap ) (7)
Penialain memiliki indikator kesesuaian dengan teknik dan bentuk penilaian autentik. Keseuiain dengan indikataor pencapaian kompetensi. Kesesuain kunci
jawaban dengan soal, kesesuaian pedoman penskoran dengan soal dengan pedoman telah RPP dari modul pelatiahan implementasi kurikulum 2013 dengan skor 1 ( tidak ada ).
Artinya seara umum guru –guru bidang studi geografi telah mampu untuk
menjalankannya di dalam kelas. Persentase isi RPP guru geografi SMAN 1,
65
berturut turut 94,67 %, 94,67 %, 90,67 %, 94,67%, 94,67 %. RPP 3 adalah RPP yang paling rendah, hal ini dikarenakan pada RPP tersebut sumber belajar diangap kurang sesuai dengan materi yang disamapaikan dan untuk semua RPP guru
geografi tidak melampirkan soal yang menjadi evaluasi tujuan pembelajaran. Menurut Kemendikbut (2013) sumber belajar adalah rujukan, objek dan/
atau bahan yang di gunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Pemakaian sumber belajar yang sesuai dalam proses pembelajaran akan
dapat membangkitkan rasa keingintahuan dan minat yang baru,membangkitkan motifasi dan rasangsangan kegiatan belajar, membawa pengaruh psikologi
terhadap peserta didik yang memungkintakan peserta didik untuk belajar mandiri sesuai dengan minat dan keinginan.
Evaluasi pembelajarn perlu dilakukan oleh seorang guru dalam proses
pembelajaran, dan harus dibuat dalam perencanaan pembelajarna, jika kegiatan evaluasi tidak ada maka guru tidak dapat mengukur kemampuan siswa dalam memanhami materi yang di sampaikan. Dalam menyususun kegiatan evaluasi
guru harus memperhatikan keterkaitan dengan tujuan pembelajaran.
Menurut Kusnadar (2011) mengungkapkan bahwa evaluasi hasil belajar
perlu dilakukan dengan evaluasi hasil belajar dapat diketahui apakah tujuan pendidikan sudah tercapat dengan baik dan untuk memperbaiki serta mengarahkan pelaksaan proses belajar.
66
bentuk soal dan bobot soal, maka tidak akan jelas penilaian yang akan diberikan kepada peserta didik.
2. Kesiapan mental Guru Geografi di Kisaran
a) aspek pengetahuan struktuk kurikulum 2013
Analisis hasil wawancara dari responden menunjukan guru geografi SMA
Negeri di Kisaran pada aspek pengetahuan struktuk kurikulum 2013 guru geografi talah mengerti bagaimana bentuk struktur kurikulum 2013. Mereka menyatakan kurikulum 2013 terdapat matapelajaran wajib, matapelajaran peminatan dan mata
pelajaran lintas minat. Matapelajaran wajib adalah IPA (fisika, kimia, biologi) dan matapelajaran IPS ( geografi, sejarah dan sosiologi). Lintas minat yaitu
matapelajran IPS yang dipelajari di IPA dan Sebalikannya.
Dengan memeperhatikan beberapa informasi di atas, jika dilihat dari sisi pengetahuan struktur kurikulum, guru sudah dapat dipahami dan dimengerti
setruktur kurikulum 2013. Bentuk seruktur kurikulum 2013 yang di pahami oleh guru dimana mata pelajran wajib berupa mata pelajarn yang terdikri dari matimatika, PKN, bahasa inggris. Untuk matapelajaran peminatan mereka
mengartikannya sebagai sebuah penjurusan, peminatan IPA yang terdiri dari fisika, biologi dan kimia sedangkan peminatan IPS adalah geografi, sejarah, dan
sosiologi. Semantara untuk lintas minat responden menyatakan bahwa lintas minat adalah matapelajaran IPS yang dipelajari di IPA dan sebalikanya, matapelajran IPA dipelajari di IPS. Permendikbut No. 69 tahun 2013 tentang kerangka dasar
67
yaitu kelompok A dan kelompok B ; (b) kelompok Peminatan terdiri atas Matematika dan ilmu alam, ilmu-ilmu sosial dan ilmu bahasa dan budaya.
Mata pelajran wajib terdiri dari pendidikan agama dan budi pekerti,
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, bahasa indonesia, matematika dan bahasa inggris. Sedangkan kelompok mata pelajaran peminatan bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam kelomok mata pelajaran sesuai dengan minat ilmunya diperguruan tinggi. Kelompok matapelajaran peminatan terdiri dari peminatan ilmu alam seperti
fisika, biologi dan kimia.peminatan ilmu sosial terdiri dari geografi, sejarah, dan sosiologi. Saat peserta didik mengubah kelompok peminatan, berdasarkan
rekomendasi hasil pembelajaran di semester pertama dan rekomendasi dari guru bimbingan dan konseling. Semua matapelajran yang terdapat pada satu kelompok peminatn wajib diikuti oleh peserta didik untuk lintas minat.
Untuk pemahaman tentang struktur kurikulum 2013, bisa dikatakan guru sudah paham dengan struktuk kurikulum 2013 karena hasil wawancara dengan responden dan permendikbud No. 69 telah sesuai.
b) Aspek pengetahuan tentang Standar penilaian Kurikulum 2013
Anlisis Hasil wawancara dengan responden mengenai standar penilaian
Kurikulum 2013, responden menyatakan standar penilain kurikulum 2013 lebih menekankan pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap. Seperti yang diutarakan oleh guru SMAN di Kisaran Kabupaten Asahan.
68
permasalahan yang timbul dari kurang pahamnya bentuk dari skala penilaian pada kurikulum 2013.
Ada yang beberapa responden yang menjelaskan bentuk dari skala penilaian
yang dikemukan oleh responden untuk skala praktik 1-100, untuk skala keterampilan 1-20, dan untuk skala sikap 1-5. Ada juga beberapa responden yang
paham mengenai skala penilaian keterampilan berupa nilai A sama dengan 3,6 - 4,0 dan untuk A- sama dengan 3,3 dan B+, B sampai D ada kriterianya masing - masing.
Permendikbud No. 66 tentang standar penilaian menyatakan bahwa penilaian hasli belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan terhadap standar yang telah ditetapkan. Teknik dan penilaian untuk meenilai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sebgai berikut.
1. Menilai kompetensi sikap melalui observasi, penilain diri, penilain teman sejawat, penilaian antar peserta didik dan jurnal.
2. Penilaian kompetensi pengetahuan melalui kompetensi pengetahuan
melalui tes tulis, tes lisan dan penugasan.
3. Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, penilaian
proyek dan penilaian portopolio.
Pada kurikulum 2013 skala penilaian tidak lagi 0-100 melainkan 1-4 untuk menilai aspek kognitif dan psikomotor skala nilai 1-4 dengan kelipatan 0,33,
69
Menurut permendikbut no 66 tentang standar penilaian dan hasil wawancara responden hampir semua guru geografi tidak paham dengan sistem penilain Kurikulum 2013 dan skala penilain pada kurikulum 2013. Mereka masih
mengunakan skala penilain kurikulum yang lama yaitu Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan.
c) Perubahan yang terdapat pada Kurikulum 2013
Analisis Hasil wawancara dengan responden mengenai perubahan yang terjadi pada kurikulum 2013, perubahan yang terjadi bisa dilihat dari SKL (
Standar Kompetensi Lulusan ) yang mengedepankan aspek kompetensi kesiapan, keterampilan dan pengetahuan. Struktur Kurikulum yang berubah, terdapat mata
pelajran wajib dan ada matapelajaran peminatan. Perubahan yang terakhir adalah perubahan dari segi penilaian, penilaian yang mengukur semua komponen sikap, ketrampilan dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil.
Perubahan yang memberatkan guru – guru SMA Negeri di Kisaran perubahan dari segi penilaian Guru selaku pelaksana kurikulum di lapangan masih bingung bagaimana melaksanakan penilaian. Hal ini dikemukakan oleh guru
SMAN 1 yang mengemukakan sebagai berikut.
Kemendikbud (2012) elemen yang menjadi perubahan yaitu SKL (standar
kompetensi lulusan), Standar Proses, Standar isi dan standar penilaian. Kemendikbud (2013) menyatakan salah satu tujuan umum pelatihan inplementasi kurikulum adalah guru mampu melaksanakan tugas sesuai dengan tuntutan SKL
73
DAFTAR PUSTAKA
Budiono dan rahayu. 2014. Analisis kesesuaian RPP dan pelaksanaan pembelajaran guru SMPN di kabupaten Mojokerto pada sub materi fotosintesis dengan kurikulum 2013. Jurnal .Surabaya: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya. Vol 3.(3):455-457.
Evanita. 2013. Analisis Kompetensi Pedagogik Dan Kesiapan Guru Sekolah Menengah Atas Dalam Mendukung Implementasi Kaurikulum 2013. Skripsi. Semarang, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam: Universitas Negeri Semarang
Hamalik O. 2008. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kemdikbud 2013. Model Pelatihan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menegah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud 2013. Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 SMA/MA DAN SMK/MAK. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Bahan Uji Publik Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud 2013. Praturan no 81A Implementasi Kurikulum. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemendikbud. 2013. Peraturan No 66 Tahun 2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kurniasih. 2014 . Imlementasi Kurikulum 2013 Konsep Dan Penerapan. Surabaya: kata pena.
Kusnandar. 2011 . Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kemdikbud 2013. Model Pelatihan Hasil Belajar Peserta Didik Sekolah SMA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
74
Mulyasa. 2013 . Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013. Bandung: PT remaja Rosdakarya.
Rehayu. 2009. Kesiapan Guru Dalam Menngunakan Metode Proble Solving ( Pemecahan Masalah ) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sma Negeri Se Kecamatan Karanganyar. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Undang-undang Republik Indonesia. 2005. Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang: guru dan dosen. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia