• Tidak ada hasil yang ditemukan

1/14 PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN JOYOSURAN KECAMATAN PASARKLIWON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "1/14 PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN JOYOSURAN KECAMATAN PASARKLIWON"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1/14

PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN JOYOSURAN KECAMATAN PASARKLIWON

Nama Diklat : Dikatpim Tingkat IV Angkatan 1

Tahun : 2018

Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota

Cluster inovasi : Kehutanan & Lingkungan Hidup

Inovator : TUNJUNG ANGENTASI

Jabatan : KASI PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN HIDUP

Instansi : KELURAHAN JOYOSURAN

Latar Belakang

Produksi sampah yang terus menerus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola komsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah

meningkat jumlah timbunan sampah, jenis, dan keberagamaan karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.Meningkatnya volume timbunan sampah memerlukan pengelolaan.

Masalah sampah adalah masalah di seluruh dunia termasuk di Indonesia, dimana ada manusia disana pasti ada sampah.Tidak ada tempat di dunia ini yang bersih dari sampah jika ada manusia di dalamnya, begitu juga halnya di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon. Kelemahan pemerintah khususnya pemerintah Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon, dalam usahanya memerangi sampah adalah masih kurang mensosialisasikan pentingnya penanggulangan sampah dengan serius, karena dapat dilihat bahwa masalah terbesar adalah datang dari kurangnya kesadaran masyarakat akan bahaya sampah. Di dalam pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.

Pengelolaan dan penanganan sampah.Pengelolaan dan penanganan sampah yang kurang baik bisa menimbulkan bencana, tetapi nampaknya hal ini belum disadari oleh penduduk karena memang dampaknya belum begitu banyak terasa.

Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah Kecamatan, dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten atau Kota.Kelurahan di pimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.Kelurahan merupakan unit pemerintahaan terkecil, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas.Dalam perkembangan sebuah Desa dapat diubah statusnya menjadi Kelurahan.

Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Daerah Kota

(2)

2/14

Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta. Tugas Pokok Kelurahan penyelenggaraan sebagai kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh WalikotaKelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwonadalah salah satu dari 51 Kelurahan yang ada di Surakarta yang berada di wilayah Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta dengan letak geografisnya dibatasi oleh :

- Sebelah Barat : Kelurahan Danukusuman

- Sebelah Utara : Kelurahan Pasar Kliwon

- Sebelah Timur : Kelurahan Semanggi

- Sebelah Selatan : Kelurahan Joyotakan

Kelurahan Joyosuranmempunyai wilayah sebesar 54 Ha yang terbagi menjadi 12 RW dan 55 RT dengan jumlah penduduk sebanyak 10.587 jiwa/3.358 KK yang terdiri atas laki-laki sejumlah 5.244 jiwa dan perempuan berjumlah 5.343 jiwa.Kelurahan Joyosuran terbagi menjadi 9 kampung antara lain :

- Kampung Menangan : RW. I

- Kampung Tempe Baturono : RW. II dan RW. III

- Kampung Harjodipuran : RW. IV, V dan VI

- Kampung Keden : RT. 06 RW. V

- Kampung Gabudan : RW. VII dan RW. VIII

- Kampung Iroranan : RW. IX

- Kampung Kusumodilagan : RW. X, XI, XII

- Kampung Rejonitan : RT. 03 RW. XI

(3)

3/14

- Kampung Sastronegara : RT. 01 RW. XI

Permasalahan di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwonsampai saat ini adalah permasalahan sampah. Sampah yang selama ini menjadi permasalahan utama di wilayah Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwonmembawa permasalahan yang cukup serius diantaranya:

1. Belum adanya pemberdayaan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah.

2. Belum adanya kesadaran warga masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, saluran air dan disembarang tempat.

3. Belum adanya pola hidup masyarakat yang bersih dan sehat.

4. Belum adanya relawan-relawan terhadap lingkungan.

Selain beberapa permasalahan di atas, yang tidak kalah pentingnya adalah permasalahan sampah dari pelaku usaha yang ada di wilayah Kelurahan Joyosuran, yang sekarang masih menjadi kendala dalam pengelolaan sampah diantaranya belum adanya kesadaran dari para pelaku usaha untuk mengelola sampah yang ditimbulkan dari usahanya yang muatannya lebih dari sampah rumah tangga, yang seharusnya para pengusaha tersebut menyediakan armada dan petugasnya secara mandiri.

Untuk itu dalam pengelolaan sampah ini nantinya akan melibatkan pelaku usaha di wilayah Kelurahan Joyosuran. Pelaku usaha yang ada di wilayah Kelurahan Joyosuran dapat dilihat pada lampiran.

Adapan data sampah yang ada di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon dapat dilihat tabel berikut:

Tabel 1

(4)

4/14

Data Sampah yang ada Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta

No Jenis Jumlah / Hari / m3

1 Sampah Organik 13 2 Sampan an organik 18

Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 20-1 Tahun 2009 tentang Pedoman Uraian Tugas Struktural, susunan organisasi Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta sebagai berikut:

a. Lurah

b. Sekretaris

c. Kasi Tata Pemerintahan

d. Kasi Pemberdayaan Masyarakat

e. Kasi Pembangunan dan Lingkungan Hidup

f. Staf

Berdasarkan Peraturan Walikota Surakarta Nomor 20-1 Tahun 2009 tentang Pedoman Uraian Tugas Struktural, Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas melakukan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Pembangunan dan Pembinaan Pelestarian Lingkungan Hidup dan mempunyai fungsi sebagai berikut:

(5)

5/14

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup berdasarkan rencana strategi dan rencana kerja kelurahan.

b. Melakukan pengelolaan data usaha konservasi tanah lingkungan hidup, kebersihan dan keindahan kota serta Ruang Terbuka Hijau (RTH).

c. Melakukan persiapan bahan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel).

d. Melakukan pemantauan terhadap kelancaran pengelolaan sampah.

e. Melakukan penyiapan bahan penyusun indikator dan pengukur kinerja bidang pembangunan dan lingkungan hidup.

f. Melakukan fasilitasi pelaksanaan sosialisasi di bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

Dalam melaksanakan pembangunan di wilayahnya, Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakartatelah berupaya untuk melaksanakan perencanaan partisipatif berbasis kebutuhan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut Kelurahan telah menjalin koordinasi dan komunikasi dengan RT (Rukun Tetangga), RW (Rukun Warga) LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan). Akan tetapi dalam prakteknya masih terdapat beberapa permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan Joyosuran antara lain:

1. Sampah belum terkelola dengan baik.

2. Belum adanya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.

3. Belum adanya pemberdayaan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah

Dari tiga permasalahan tersebut yang dijadikan masalah utama dalam penulisan proyek perubahan kami adalah Belum adanya pemberdayaan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Selanjutnya untuk menganalisis penyebab dan mencari solusi dan inovasi digunakan analisis model Leavitt’s sebagai berikut :

Gambar 1

Leavitt’s Model (1965)

(6)

6/14

Structure Task Technology People ( Actors)

(7)

7/14

Masalah yang ditemui :

KOMPONEN KONDISI SAAT INI KONDISI YANG DIINGINKAN SOLUS/INOVASI

Strukture

a. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah

b. Kurangnya sistem baku/ metode dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon

a. Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah

b. Adanya sistem baku dalam pengelolaan sampah

a. Melaksanakan koordinasi lintas sektoral

b. Adanya sistem baku dalam pengelolaan sampah

People Kurangnya peran serta dan kesadaran masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampah Adanya peran serta masyarakat dan stakeholder terkait dalam pengelolaan sampah Melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah

(8)

8/14

Technology

a. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengelolaan kebersihan lingkungan

b. Belum terbentuknya KSM pengelola Bank Sampah

a. Tercukupinya sarana penunjang pengelolaan kebersihan lingkungannya

b. Terbentuknya KSM pengelola sampah

Pengadaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengelolaan kebersihan lingkungan

Pembentukan KSM pengelola Bank Sampah

Task

Kurang optimalnya pengelolaan kebersihan lingkungan Pengelolaan kebersihan lingkungan dan pengelolaan lingkungan berjalan optimal

Memotivasi peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan

Structure-People

Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah sehingga mengakibatkan kurangnya peran serta dan kesadaran masyarakat dalam

penanganan dan pengelolaan sampah Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah sehingga berakibat meningkatnya peran serta dan kesadaran masyarakat dalam

penanganan dan pengelolaan sampah. Membentuk forum koordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah.

Structure-TechnologyKurangnya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah sehingga mengakibatkan kurangnya sarana dan prasarana penunjang kegiatan pengelolaan

kebersihan lingkungan Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah sehinggaTercukupinya sarana penunjang pengelolaan kebersihan lingkungannya

Mengadakansarana dan prasarana penunjang kegiatan pengelolaan kebersihan lingkungan

Pembentukan KSM pengelola Bank Sampah

Structure-Task Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah sehingga mengakibatkanKurang optimalnya pengelolaan kebersihan lingkungan Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait dalam pengelolaan sampah sehinggaPengelolaan kebersihan lingkungan dan pengelolaan lingkungan berjalan optimal Memotivasi peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan

People-Technology Kurangnya peran serta dan kesadaran masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampahsehingga mengakibatkanBelum terbentuknya KSM pengelola Bank

Sampah Adanya peran serta masyarakat dan stakeholder terkait dalam pengelolaan sampah sehingga Terbentuknya KSM pengelola sampah Melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah

People-Task Kurangnya peran serta dan kesadaran masyarakat dalam penanganan dan pengelolaan sampah Adanya peran serta masyarakat dan stakeholder terkait dalam pengelolaan sampah sehingga Pengelolaan kebersihan lingkungan dan pengelolaan lingkungan berjalan

optimal Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan

Technology-Task Belum terbentuknya KSM pengelola Bank Sampah

Terbentuknya KSM pengelola sampah sehingga Pengelolaan kebersihan lingkungan dan pengelolaan lingkungan berjalan optimal

Meningkatkan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan

(9)

9/14

Dengan melihat hasil analisa tersebut diatas, maka penulis selaku Kepala Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup mempunyai inovasi yang dilaksanakan yaitu PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KELURAHAN JOYOSURAN KECAMATAN PASAR KLIWON KOTA SURAKARTA.

Berdasarkan hasil benchmarking yang telah dilaksanakan di Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan Kota Mataram, maka best practise yang dapat diadopsi adalah sebagai berikut :

1. IBRA (INI BARU BANJAR) adalah wadah inspirasi dan prakarsa dari warga Kelurahan Banjar yang diimplementasikan dalam sebuah komunitas yang bertujuan untuk wadah terhadap peduli lingkungan dan sungai.

2. RUMAH PINTAR “LUMBUNG INFORMASI BAGI WARGA” (LIBRA) adalah komunitas atau wadah aspirasi masyarakat Kelurahan Banjar di mana LIBRA ini sudah terbentuk Rumah Baca,yang bertujuan sebagai tempat belajar kreasi sampah, untuk pendidikan informal ( seperti Bahasa Inggris dan lainnya).

3. KARDUS BANJAR adalah wadah tentang persampahan dan output dari Komunitas KARDUS BANJAR ini adalah untuk kreasi daur ulang sampah, pengetahuan tentang pemilahan sampah, dan juga menerima kunjungan belajar dari manapun yang ingin belajar cara mengelola sampah.

Nilai-nilai (Value) hasil Pembelajaran Benchmaking dikaitkan dengan Rencana Proyek Perubahan Kelurahan Banjar Kecamatan Ampenan Kota Mataram adalah sangat mendukung dan sesuai dengan Rencana Proyek Perubahan kami karena kami mengambil judul Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Manfaat

Adapun manfaat dari proyek perubahan ini dapat dirasakan oleh berbagai pihak, antara lain sebagai berikut:

(10)

10/14

1. Manfaat Bagi Stakeholders

a. Meningkatnya pengelolaan sampah di Kota Surakarta

b. Tersedianya informasi tentang kebersihan lingkungan

c. Meningkatnya kinerja pengelola sampah

2. Manfaat Bagi organisasi

a) Meningkatnya kinerja pembangunan di Kelurahan Joyosuran.

b) Terwujudnya perencanaan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat di Kelurahan Joyosuran.

c) Terwujudnya pengembangan pembangunan di Kota Surakarta sesuai kebutuhan masyarakat.

3. Manfaat Bagi Masyarakat

a) Meningkatnya kenyamanan masyarakat Kelurahan Joyosuran Kecamatan Pasar Kliwon.

b) Meningkatnya penambahan penghasilan bagi masyarakat Kelurahan Joyosuran.

4. Manfaat bagi reformasi birokrasi

a) Meningkatnya kualitas pelayanan pengelolaan sampah di Kelurahan Joyosuran.

(11)

11/14

b) Meningkatnya mutu manajerial di lingkungan Kelurahan Joyosuran khususnya manajerial di bidang persampahan.

Milestone

Adapun pentahapan/milstone dari proyek perubahan ini adalah sebagai berikut :

NO TAHAP DAN CAPAIAN ANTARA OUTPUT TAHAPAN WAKTU

1 Jangka Pendek

1) Pembentukan Tim Efektif

a. Penyusunan draft SK Tim Efektif

b. Pengesahan SK Tim Efektif

Terbentuknya tim efektif

Minggu II

bulan April 2018

2) Melakukan Koordinasi dengan Stakeholder terkait

a. Koordinasi dengan Stakeholder Internal

b. Koordinasi dengan stakeholder Eksternal

Terwujudnya dukungan Stakeholder terkait

Minggu II

bulan April 2018

(12)

12/14

3) Mendata perusahaan dan pengusaha yang ada di wilayah Kelurahan Joyosuran

a. Mengumpulkan data perusahaan dan pengusaha yang ada di Kelurahan Joyosuran

b. Menganalisa Perusahaan dan pengusaha yang ada di Kelurahan Joyosuran

c. Melakukan kerjasama dengan perusahaan dan pengusahan yang ada di Kelurahan Joyosuran

Tersedianya data perusahaan dan pengusaha di wilayah Kelurahan Joyosuran Minggu III s/d IV bulan April 2018

4) Melakukan sosialisasi pengelolaan sampah

a. Menyusun materi dan jadwal sosialisasi

b. Memberikan sosialisasi pengelolaan sampah

Terlaksananya sosialisasi pengelolaan sampah

Minggu I

bulan Mei 2018

5) Pembentukan Paguyuban Pengelola Sampah

a. Melakukan koordinasi dengan RW

b. Membentuk Paguyuban pengelola sampah dengan SK Lurah

Terbentuknya Paguyuban Pengelola Sampah Minggu II

bulan Mei 2018

6) Pengadaan gerobak sampah

a. Menganalisa kebutuhan gerobak sampah

b. Menggalang dana penyediaan gerobak sampah

c. Pengadaan gerobak sampah

Tersedianya gerobak sampah

Minggu III

bulanMei 2018

(13)

13/14

7) Pemberdayaan Paguyuban Pengelola Sampah dalam penanganan persampahan

a. Pengambilan sampah dari TPS industri/para pengusaha kecil

b. Pemilahan dan pengelolaan sampah

c. Pengolahan sampah organik menjadi pupuk

d. Pengolahan sampah non organik menjadi kerajinan

Terlaksananya pemberdayaan Paguyuban Pengelola Sampah dalam penanganan persampahan Minggu IV s/d Vbulan Mei 2018

8) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan

a. Rapat monitoring dan evaluasi

b. Penyusunan hasil monev

Terlaksananya monev kegiatan

Minggu II

bulan Juni 2018

2. Jangka Menengah

1. Membentuk Sekretariat/ Posko Paguyuban PSP

Terbentuknya Sekretariat Posko Paguyuban PSP

Juli s.d. Desember 2018

3. Jangka Panjang

(14)

14/14

1. Melakukan pengembangan pengelolaan sampah dan kerjasama dengan pihak terkait

2. Monitoring dan evaluasi

Terlaksananya pemasaran pupuk organik

Terlaksananya monev

Tahun 2019

Tahun 2019

Dicetak melalui website E-Proper BPSDMD Provinsi Jawa Tengah (https://bpsdmd.jatengprov.go.id/eproper) pada 06 Aug 2022 14:05:50

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Referensi

Dokumen terkait

Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab oleh siswa, sedangkan hasil 15 Istarani, kumpulan 39 Metode Pembelajaran Edisi 1 (Medan : Iscom, 2012) h.. jawaban siswa yang betul/benar

Based on the analysis of the data, it can be concluded that: (1) there were six types of code mixing in WhatsApp chat used by students at eight semester of English Study

Organisasi lain dalam industri atau jenis usaha yang sama yang menyediakan barang dan jasa kepada sekelompok pelanggan yang sama..

kegiatan penemuan. Membimbing siswa dalam menyajikan hasil kegiatan, merumuskan kesimpulan/menemukan konsep. Mengevaluasi kegiatan penemuan. Mengevaluasi langkah- langkah

Batasan Masalah yang dilakukan dalam penelitian diantaranya Domain dari ontology yang digunakan adalah tempat kuliner (Restaurant) dan sentiment, Dataset yang digunakan

Tema yang dipilih untuk penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 adalah “Studi Pemanfaatan Sampah Organik Sayuran Sawi (Brassica juncea Linn.) dan Limbah

Keempat , karakteristik tingkah laku/ behaviour wisatawan yang datang ke Pantai Goa Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Pandansimo Baru mayoritas berkunjung untuk rekreasi

Data awal (Pre Test) secara keseluruhan siswa kelas VII A sejumlah 32 siswa, diperoleh hasil skala kepercayaan diri sebanyak 5 orang berada pada kategori sangat tinggi