UPT SDN 02 AMPALU Page 1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pendidikan Nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan pendidikan diwujudkan dalam program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Terkait dengan pembangunan pendidikan, masing-masing daerah memerlukan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah. Kurikulum sebagai jantung pendidikan perlu dikembang dan implementasikan secara konseptual untuk merespon kebutuhan daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.
Di dalam Permendikbud 61 tahun 2014 “Bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 77 M ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah”
Dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
UPT SDN 02 AMPALU Page 2 dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. 2. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). 3. Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disingkat SNP adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KTSP dikembangkan, ditetapkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan. serta mengacu pada SNP dan Kurikulum 2013. Pengembangan KTSP paling sedikit memperhatikan:
a. acuan konseptual; b. prinsip pengembangan; dan c. prosedur operasional. Acuan konseptual paling sedikit meliputi: a. peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia; b. toleransi dan kerukunan umat beragama; c. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan; d. peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Pengembangan KTSP dilakukan oleh tim pengembang KTSP dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pelaksanaan KTSP merupakan tanggung jawab satuan pendidikan.
Kurikulum di Kembangkan, di tetapkan dan dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan sebagai pedoman kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Mengacu pada SNP dan Kurikulum 2013
Merujuk kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2016 Tentang SKL, 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi, 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses, 23 Tahu 2016 tentang penilaian dan 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD Pelajaran pada Kurikulum 2013, maka UPT SDN 02 Ampalu Kecamatan Suterasebagai satuan pendidikan Sekolah Dasar memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum UPT SDN 02 Ampalu Kec. Ampek Nagari.Pengembangan kurikulum ini harus dilakukan oleh tim pengembang kurikulum.
Dalam mengembangkan kurikulum UPT SDN 02 Ampalu memasukkan penguatan
UPT SDN 02 AMPALU Page 3 pendidikan karakter sebagaimana dalam permendikbud No. 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab.
PPK merupakan perwujudan dari 5 (lima) nilai utama yang saling berkaitan yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas yang terintegrasi dalam kurikulum. PPK pada Satuan Pendidikan Formal dilakukan dengan menggunakan prinsip sebagai berikut: a. berorientasi pada berkembangnya potensi peserta didik secara menyeluruh dan terpadu; b. keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter pada masing-masing lingkungan pendidikan; dan c. berlangsung melalui pembiasaan dan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari.
Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) menjadikan pendidikan karakter sebagai platform pendidikan nasional untuk membekali peserta didik sebagai generasi emas tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan (Pasal 2). Perpres ini menjadi landasan awal untuk kembali meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
Kurikulum UPT SDN 02 Ampalu menumbuh kembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) .Gerakan Literasi Sekolah adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan.
GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di
UPT SDN 02 AMPALU Page 4 dalam gerakan tersebut adalah “Kegiatan 15 Menit Membaca Buku Non Pelajaran Sebelum Waktu Belajar Dimulai”. Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan siswa, baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan budi pekerti mulia. Literasi pada awalnya dimaknai 'keberaksaraan' dan selanjutnya dimaknai 'melek' atau 'keterpahaman'. Pada langkah awal,
“melek baca dan tulis"
ditekankan karena kedua keterampilan berbahasa ini merupakan dasar bagi pengembangan melek dalam berbagai hal.
Penumbuhan literasi di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan tersebut dilakukan dalam tiga tahapan literasi yaitu tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran. Agar dapat melaksanakan tiga tahapan literasi tersebut diperlukan kegiatan persiapan, sebagai berikut :
gerakan literasi sekolah dalam kegatan 15 menit membaca buku non pelajaran sebelum waktu pembelajaran dimulai tergambar di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah di rancang oleh guru.
Selain itu, untuk membangun generasi emas Indonesia, maka perlu dipersiapkan peserta didik yang memiliki keterampilan Abad 21 yaitukualitaskarakter, literasidasar, dan kompetensi Abad 21 yaitu berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills), bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (communication skills). penguatan pendidikan Karakter merupakan platform pendidikan nasional yang memperkuat Kurikulum 2013.
Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar berkarakter, kompeten dan literat. Setiap mata pelajaran terkait dengan kompetensi dan konteks yang dapat memacu peserta didik untuk memiliki ketrampilan berpikir dari yang sederhana (LOTS) menuju proses berpikir tingkat tinggi (HOTS). Higher Order Thinking Skills
Kegiatan pembelajaran harus ada perubahan, dari kapasitas LOTS yang banyak sedikit demi sedikit menjadi kapasitas HOTS, sehingga pada akhirnya kapasitas HOTS menjadi karakter peserta didik. Melalui pembelajaran pada akhirnya harus dapat menghasilkan lulusan yang
UPT SDN 02 AMPALU Page 5 berkarakter, kompeten dan literat untuk siap menghadapi tantangan Abad 21.
Keterlaksanaan pengembangan Kurikulum berdasarkan peraturan menteri nomor 61 tahun 2014 di UPT SDN 02 Ampalu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
maka sekolah dalam mengembangkan PPK yang meliputi nilai- nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab yang merupakan perwujudan dari 5 (lima) nilai utama yang saling berkaitan yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gontong royong, dan integritas yang terintegrasi dalam kurikulum.
Di UPT SDN 02 Ampalu pelaksanaan PPK di mulai dengan menerapkan 5S berdoa dan menyayikan lagu wajib nasional sebelum pembelajaran di mulai dan selesai pembelajaran menyayikan lagu wajib daerah dan berdoa di akhir pembelajaran.
Penerapan karakter di sekolah kami menerapkan pembiasaan:
a. Pelaksanaan Salat berjamaah di sekolah b. Pelaksanaan kultum setiap hari Jumat.
c. Senam pagi, Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran d. Membaca ayat pendek.
e. Pelaksanaan Sabtu bersih.
f. Upacara bendera setiap hari Senin dan hari Besar Nasional.
g. Bersalaman sebelum masuk kelas dan pulang sekolah h. Piket kelas untuk menjaga kebersihan kelas.
i. Menerapkan budaya 5S
j. Merawat dan memelihara lingkungan sekolah yang rindang, hijau, bersih dan asri.
Penerapan literasi secara umum, membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai. Di UPT SDN 02 Ampalu dilaksanakan dalam kegiatan awal, inti, dan akhir pembelajaran. Sarana pendukung dalam penerapan literasi di UPT SDN 02 Ampalu masing masing kelas memiliki sudut baca, pada masa pandemi covid-19 disesuaikan dengan aturan yang berlaku dan akan dilaksanakan kembali sesuai seperti peraturan biasa.
Dan sebagian sarana buku non pelajaran berada di pustaka sekolah. Kaligrafi asmaul husna
UPT SDN 02 AMPALU Page 6 di dinding kelas, pemajangan hasil karya siswa berupa puisi, pantun karangan di majalah dinding sekolah.
Penerapan Kopetensi abad 21, kompetensi Abad 21 yaitu berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills), bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills), di UPT SDN 02 Ampalu dilaksanakan kegiatan berdiskusi dan melakukan percobaan dan pemecahan masalah yang dilakukan oleh guru kelas masing masing di samping itu dalam kegiatan ekrakurikuler wajib (pramuka) dan ekrakurikuler pilihan ( Keagamaan, UKS, Kesenian Olahraga dan Budaya Lingkungan ). Dalam pengembangan muatan lokal khusus Kabupaten Pesisir Selatandikembangkan pencak silat tradisional Minangkabau.
Keterlaksanaan Hots Setiap mata pelajaran, terkait dengan kompetensi dan konteks yang dapat memacu peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir dari yang sederhana (LOTS) menuju proses berpikir tingkat tinggi (HOTS).
Pelaksanannya dalam kegiatan pembelajaran oleh masing-masing guru baik guru kelas maupun guru mapel yang tergambar dalam RPP dalam pelaksanaannya materi yang memiliki keterampilan berfikir dari yang sederhana menuju proses berpikir tingkat tinggi. Dari kegiatan pembelajaran terdapat perubahan dari kapasitas LOTS yang sedikit demi sedikit menjadi kapasitas HOTS sehingga pada akhirnya kapasitas HOTS menjadi karakter peserta didik. Melalui pembelajaran pada akhirnya harus dapat menghasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten dan literat untuk siap menghadapi tantangan abad 21.
KONDISI NYATA UPT SDN 02 AMPALU
Kondisi nyata UPT SDN 02 Ampalu jika di tinjau pula berdasarkan standar nasional pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan.
Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu dan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.
UPT SDN 02 AMPALU Page 7 1) Peserta Didik
Pada awal tahun ajaran 2021/2022 jumlah siswa dari kelas I-VI adalah 169 orang yang dibagi dalam 8 rombel. Siswa UPT SDN 02 Ampalu sebagian besar berasal dari penduduk setempat yang bersuku Minangkabau, selebihnya berasal dari suku lainnya.
Tempat tinggal siswa juga banyak yang berada dilingkungan sekolah. Jarak tempuh siswa
± 3 Km. Untuk menuju sekolah sebagian siswa jalan kaki dan sebagian lagi menggunakan angkot atau diantar oleh orang tua dengan mobil atau motor.
2) Tenaga Pendidik dan kependidikan
Saat ini jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di UPT SDN 02 Ampalu berjumlah 21 orang yang terdiri dari, 5 orang guru kelas PNS (1 orang kepala sekolah PNS), 2 orang guru PPPK, 4 orang guru kontrak, Untuk menutupi kekurangan sekarang memiliki 2 orang guru kelas tenaga honor,. 1 orang guru mata pelajaran agama honor, 1 orang Tenaga kependidikan honorer ( Penjaga Sekolah).
Dari segi kualifikasi akademik memiliki 10 orang guru pendidikan berijazah S1/A IV, 5 orang diantaranya belum sertifikasi, Saat ini sebagaian besar guru sudah memiliki kualifikasi pendidikan S1. 5 orang guru di sekolah kami sudah memiliki sertifikat pendidik. Pada umumnya guru/pegawai berdomisili agak jauh dari lokasi sekolah.
Apabila dilihat kondisi UPT SDN 02 Ampalu saat ini berdasarkan evaluasi diri sekolah yang dibandingkan dengan Standar Nasional Pendidikan masih jauh dari kondisi ideal.
3) Standar Isi
Di awal tahun pelajaran 2021/2022 ini sekolah telah menyelesaikan buku I Kurikulum 2013, dan pengembangannya telah merujuk pada panduan yang disusun BSNP dan didasarkan pada 3 prinsip pengembangan kurikulum, dan memperhatikan prinsip pelaksanaan kurikulum.
Penyusunan program tahunan dan semester sudah disusun oleh guru dengan mempedomani panduan BSNP dan semua guru sudah memiliki program tahunan dan semester. Semua guru sudah menyusun silabus untuk masing-masing kelas dan muatan
UPT SDN 02 AMPALU Page 8 pelajaran berdasarkan panduan BSNP. RPP sudah disusun berdasarkan sistematika panduan BSNP, kelengkapan RPP untuk masing-masing guru sudah mengembangkannya dengan memasukkan literasi, PPK, kompetensi abad 21 dan HOTS. Sekolah sudah melakukan analisis BKM untuk masing-masing kelas dan muatan pelajaran. Penilaian yang dilakukan guru sudah mempedomani panduan BSNP, tetapi belum seluruhnya terlaksana sesuai dengan tuntutan KI / KD.
Guru sudah mencoba merumuskan silabus yang sudah memasukkan PPK, literasi dan HOTS. Sekolah telah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di antaranya : Pramuka, Olah Raga, Kesenian, UKS, dan keagamaan yang dilaksanakan di luar jam efektif dari Hari Senin sampai Sabtu kecuali hari Ju’mat sesuai dengan SK atau surat tugas masing- masing. Masing-masing guru pembimbing telah menyusun program kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat siswa tetapi masih perlu penyempurnaan.
4) Kompetensi lulusan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar. pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan
a. Kondisi Ideal
Pengembangan kurikulum perlu sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak 2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlakudalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan
UPT SDN 02 AMPALU Page 9 guru/pendidik.
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya 8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan
sehari- hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya local 13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan
waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
Pada Kurikulum 2013 terdapat 3 dimensi standar kelulusan, adapun dimensi-dimensi tersebut adalah.
SD/ MI/ SDLB/ Paket A
Dimensi Kualifikasi Kemampuan Memiliki
Sikap Perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan berdasarkan rasa ingin tahunya tentang, teknologi, seni,dan budaya dalam konseptual ilmu pengetahuan
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan
UPT SDN 02 AMPALU Page 10 kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang ditugaskan kepadanya.
a. Keterlaksanaan disekolah
Prestasi kelulusan UPT SDN 02 Ampalu telah memenuhi standar nasional dengan rata - rata KBM 70, sementara standar KBM kelulusan menurut BSNP adalah 75 sampai 100 sehingga telah mencapai 95% pada Kurikulum 2013 standar KBM adalah 71-75 / 3.00 / B ( Permendikbud 81A lamp 4 Tahun 2013 ).
Hasil Ujian Sekolah pada tahun ini Naik dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk itu UPT SDN 02 Ampalu akan berupaya untuk meningkatkan kiat-kiat agar sukses dalam melaksanakan Ujian Sekolah. Rata-rata setiap muatan pelajaran setiap kelas menunjukkan adanya kenaikan.
Penetapan KBM sudah dilakukan melalui musyawarah dan perhitungan sesuai dengan petunjuk BSNP untuk setiap muatan pelajaran pada tingkat kelas. Rekap nilai siswa masih ada yang belum teradministrasi dengan lengkap.
Permendikbud No. 20 tahun 2016 tentang Kompetensi Lulusan berdasarkan analisis konteks SD Negeri03 Pasar Bawan, secara riil Kompetensi Inti lulusan berdasarkan BNSP tahun ajaran 2019/2020, telah dilaksanakan berdasarkan kisi-kisi ujian sekolah yang disusun secara nasional, namun hasilnya secara umum telah tercapai berdasarkan target yang telah ditentukan oleh UPT SDN 02 Ampalu.
Hasil Ujian Sekolah kelas VI tahun pelajaran 2020/2021 UPT SDN 02 Ampalu berikut : 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, rata-rata = 78
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, rata-rata = 80 3. Bahasa Indonesia, rata-rata = 75
4. Matematika, rata-rata = 72
5. Ilmu Pengetahuan Alam, rata-rata = 70 6. Ilmu Pengetahuan Sosial, rata-rata = 82
7. Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan, rata-rata = 70 8. Seni Budaya dan Prakarya, rata-rata = 84
Berikut ini adalah daftar dan grafik Hasil Ujian Nasional UPT SDN 02 Ampalu Kelas VI dari Tahun Pelajaran 2016/2017 sampai dengan 2020/2022
UPT SDN 02 AMPALU Page 11 Daftar Hasil Ujian Nasional / Ujian Sekolah Kelas VI
UPT SDN 02 Ampalu
Tahun Pelajaran Nilai Pertahun / Mapel
BI IPA MTK
2016/2017 82.56 78.15 81.6
2017/2018 87.36 82.44 78.62
2018/2019 78.93 70.36 80.07
2019/2020 77.33 81.77 78.63
2020/2021 84.77 87.06 83.97
Keterangan : TP. 2019/2020 - 2020/2021 Pandemi covid-19
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Kompetensi Inti lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Kompetensi Inti lulusan dimasa yang akan datang yang diharapkan memiliki:
- Sikap prilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, beraklak mulia, berilmu, percaya diri dan bertanggung jawab dalam berintegrasi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dilingkungan rumah, sekolah dan tempat bermain.
- Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Memiliki kemampuan fikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah absrak dan kongkrik sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
Upaya untuk mencapai kondisi sesuai dengan tuntutan yang diamanatkan permendikbud No.
20 tahun 2016, sekolah berupaya melakukan pembinaan terhadap tenaga pengajar melalui KKG, workshop. pelatihan dan berupaya menyediakan sarana prasarana pendukung. Dalam proses pembelajaran sekolah berupaya untuk menambah jam pembelajaran diluar jam efektif seperti belajar sore, serta mendatangkan narasumber pada pembedahan SKL. Sekolah akan menyusun visi dan misi mengacu pada tujuan pendidikan dasar dan SKL satuan pendidikan. sekolah perlu meningkatkan proses pembelajaran dengan seoptimal mungkin supaya dapat mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan ke sekolah yang diinginan.
UPT SDN 02 AMPALU Page 12 Meningkatkan proses pembelajaran yang mengacu kepada pembelajaran yang terpadu, terintegrasi dengan pendekatan sainstifik, serta pembelajaran PAKEM. Meningkatkan kompetensi guru dalam kontek proses pembelajaran yang berhubungan dengan implementasi kurikulum 2013, serta meningkatkan keterampilan guru serta kreatifitas guru dalam proses pembelajaran terutama menciptakan media pembelajaran yang sederhana.
1) Standar Proses
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang standar proses, Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian 2) kompetensi lulusan.
Adapun pengembangan proses pembelajaran di UPT SDN 02 Ampalu sudah memenuhi standar nasional, tetapi guru belum maksimal melaksanakan CTL, selain itu program per individu yang ada di UPT SDN 02 Ampalu sangat membantu guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang bergairah dan menyenangkan di kelas. Selain itu diusahakan untuk menciptakan iklim pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Silabus yang disusun guru telah dikembangkan berdasarkan standar isi, Kompetensi Inti lulusan dan panduan penyusunan KTSP. Dalam penyusunan silabus guru telah melakukan analisis SK dan KI sesuai dengan petunjuk BSNP tetapi perlu penyempurnaan dan dokumentasi yang lengkap. Silabus telah memuat identitas muatan pelajaran atau tema pelajaran, SK dan KI, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran , penilaian, alokasi waktu , sumber belajar,dan PPK tetapi perlu penyempurnaan melalui revisi setiap tahun oleh tim pengembang kurikulum sekolah.
RPP yang disusun guru telah memperhatikan prinsip-prinsip penyusunan RPP dan dijabarkan melalui silabus yang telah ada. Penyusunan RPP telah dilakukan guru secara mandiri dan diskusi antar guru. Penyusunan RPP telah memuat identitas dan sistematis sesuai dengan komponen RPP yang terdiri dari identitas muatan pelajaran, SK, KI, indikator, tujuan pembelajaran, materi, alokasi waktu, metode, kegiatan pembelajaran sesuai petunjuk BSNP.
UPT SDN 02 AMPALU Page 13 RPP disusun untuk setiap KI yang dapat dilaksanakan untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Semua guru di sekolah kami telah menyusun RPP berdasarkan prinsip dan panduan BSNP, tetapi baru 85 % yang lengkap untuk satu semester/ satu tahun ajaran. Sekitar 85 % guru di sekolah kami yang telah memahami dan dapat menyusun RPP yang lengkap sesuai dengan standar proses terutama dalam kegiatan pembelajaran.
Ketersedian sumber belajar di sekolah kami masih terbatas dan belum memadai, buku pegangan siswa hanya buku sekolah yang dipinjamkan selama pelajaran berlangsung. Guru telah menggunakan sumber belajar lain seperti alat peraga, lingkungan, dsb tetapi perlu peningkatan
Secara umum guru belum menggunakan alat peraga atau sumber belajar yang bervariasi untuk dalam menunjang metode yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik untuk memperoleh kesempatan yang sama.
3) Standar Penilaian
Sekolah kami telah melakukan ulangan berkelanjutan untuk memantau kemajuan dan perbaikan pembelajaran. Ulangan harian dilakukan guru secara periodik setiap satu KD atau lebih. Sekolah kami telah melakukan Ulangan Tengah Semester pada minggu pertengahan semester dan dilakukan untuk seluruh indikator, dari seluruh KD pada periode tersebut.
Sekolah kami melakukan Penilaian Akhir Semester yang dilakukan pada akhir semester dan pada semua KD pada akhir semester. Sekolah kami melakukan Penilaian Akhir Semester Kenaikan Kelas untuk semua siswa, dengan seluruh muatan pelajaran.
Sekolah kami melakukan kegiatan Ujian Sekolah untuk syarat kelulusan pada kelompok muatan pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi selain muatan pelajaran US.
Sekolah kami melakukan US untuk muatan pelajaran tertentu guna mencapai Stándar Nasional Pendidikan sesuai dengan aturan dan pedoman yang berlaku.
4) Standar Pengelolaan a. Pengelolaan Sekolah
Sekolah sudah merumuskan dan menetapkan visi, misi dan tujuan serta mengembangkannya sesuai dengan kondisi sekolah. Visi, misi dan tujuan sekolah dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta pendidikan nasional. Visi
UPT SDN 02 AMPALU Page 14 misi dan tujuan sekolah diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan masukan warga sekolah dan komite sekolah. Visi, misi dan tujuan sekolah telah disampaikan/disosialisasikan kepada warga sekolah, orang tua siswa dan pihak yang berkepentingan. Setiap tahun visi sekolah ditinjau dan dirumuskan kembali apabila ada kebutuhan dan sesuai dengan perkembangan yang ada.
Sekolah belum sepenuhnya mengelola sistem informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel karena keterbatasan sarana prasarana yang ada. Sekolah sudah menjalin komunikasi antar warga sekolah dan lingkungan sekolah, tetapi belum terlaksana secara efisiean, dan efektif.
Pembagian tugas guru dan tenaga kependidikan, baik proses pembelajaran, ekstrakurikuler dan kegiatan lainnya sudah terlaksana. Untuk peningkatan kinerja guru dilakukan berbagai kegiatan seperti, pengembangan profesi melalui kegiatan KKG, pembinaan di sekolah maupun melanjutkan pendidikan.
Sekolah kami telah melibatkan warga sekolah/masyarakat dalam mendukung sekolah kegiatan non akademik, tetapi masih terbatas pada kegiatan tertentu. Keterlibatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan melalui musyawarah. Sekolah telah menjalin kemitraan dengan lembaga lainnya seperti puskesmas, alumni, pemerintahan nagari, Perusahaan yang berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.
b. Sarana dan prasarana pendidikan
Kondisi sekarang sarana prasarana pendidikan sudah cukup baik, Ruang kelas permanen ada 7 ruang, 1 ruang majelis guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang pustaka, WC 4 ruang 1 mushalla dan 1 ruang UKS. 2 ruangan belum memiliki mobiler yang cukup. Di samping itu sarana lain seperti : ruang Kesenian, ruang Olahraga dan ruang Komite belum ada.
Bangunan ruang kelas di sekolah kami 7 ruang, sedangkan sekolah kami terdiri dari 8 rombel, artinya sekolah membutuhkan 1 ruang belajar. Sampai saat ini sekolah masih kekurangan 1 ruang belajar. Rasio ruang belajar belum memenuhi standar sedangkan rasio luas lantai yang ada sudah memenuhi standar. Luas minimum lantai bangunan untuk 8 rombel adalah memiliki luas 7 m x 8 m sudah memenuhi standar minimal.
UPT SDN 02 AMPALU Page 15 Sekolah sudah memiliki jaringan internet. Ruangan kelas memiliki fasilitas yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk pandangan ke luar ruangan. sekolah belum mempunyai Ruang Laboratorium IPA tetapi mempunyai alat-alat praktik seperti KIT IPA, dan beberapa alat peraga lainnya. Berdasarkan jumlah siswa di sekolah kami, kondisi jamban belum mencukupi sesuai rasio. begitu juga jamban untuk 18 orang pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai.
Ditinjau dari kemudahan akses jalan menuju sekolah, sekolah sangat mudah dijangkau karena terletak dipingir jalan namun masih banyak orang tua siswa yang bertempat tinggal jauh dari sekolah dengan jarak rata-rata 5 km dari sekolah, sehingga setiap pagi ramai orang tua siswa mengantar anaknya ke sekolah.
c. Keuangan sekolah
Dana yang diharapkan sekolah berasal dari dana BOS. Dengan jumlah peserta didik sebesar 196 orang sehingga dana BOS belum mencukupi untuk penyediaan sarana prasarana pembelajaran karena sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai dan biaya operasional. Sekolah kami telah menyusun RAPBS/RKAS sesuai dengan panduan dan aturan yang ditetapkan. RAPBS/RKAS sekolah kami telah menyusun dengan perhitungan kebutuhan setahun dan dengan mempertimbangan perkembangan selanjutnya sesuai dengan aturan yang ada.
d. Dukungan komite, orang tua siswa dan masyarakat
Secara umum dukungan komite dan masyarakat masih minim. Bantuan yang diberikan masih terbatas yaitu hanya sebatas sumbangan berupa kenang-kenangan. Pada tahun pelajaran 2019/2020 kenang-kenangan orang tua peserta didik tidak terlaksana karena kondisi covid-19.
B. Tujuan Pengembangan KTSP
Menurut Permendikbud nomor 61 tahun 2014 pasal 3, Pengembangan KTSP paling sedikit memperhatikan: a. acuan konseptual; b. prinsip pengembangan; dan c. prosedur operasional.
Acuan konseptual tersebut meliputi:
a. peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia;
b. toleransi dan kerukunan umat beragama;
UPT SDN 02 AMPALU Page 16 c. persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan;
d. peningkatan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik;
e. kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu;
f. kebutuhan kompetensi masa depan;
g. tuntutan dunia kerja;
h. perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
i. keragaman potensi dan karakteristik daerah serta lingkungan;
j. tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
k. dinamika perkembangan global dan l. karakteristik satuan pendidikan
Berdasarkan acuan konseptual, prinsip pengembangan, dan prosedur operasional pengembangan KTSP, maka UPT SDN 02 Ampalu mengambil tujuan pengembangan KTSP sebagai berikut:
Untuk meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia;
Untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama;
Menumbuh kembangkan rasa persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Meningkatkan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik;
Mempersiapkan kebutuhan kompetensi masa depan bagi peserta didik
Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
Keterlaksanaan di UPT SDN 02 Ampalu dalam mengembangkan tujuan meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia dan toleransi serta kerukunan umat beragama yaitu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, melaksanakan shalat dhuha dan shalat zhuhur berjamaah setiap harinya. Kultum dilaksanakan tiap hari Jumat sebelum pembelajaran dimulai. Peringatan Hari Besar Agama Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’
Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Peringatan 1 Muharram.
UPT SDN 02 AMPALU Page 17 Keterlaksanaan menumbuh kembangkan rasa persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan, di UPT SDN 02 Ampalu yaitu melaksanakan upacara bendera tiap Senin, menyanyikan lagu wajib nasional dan lagu daerah sebelum dan sesudah pembelajaran, memperingati Hari Besar Nasional seperti Hardiknas, Harkitnas, Hari lahirnya Pancasila, HUT RI, Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan ( dalam suasana covid-19 kegiatan tidak terlaksana ).
Keterlaksanaan dalam meningkatkan potensi, kecerdasan, bakat, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, di UPT SDN 02 Ampalu yaitu mengadakan kegiatan ektrakurikuler pramuka, olahraga, drumband, lomba puisi, seni lukis, pantomin, dalam rangka persiapan menghadapi lomba OSN, MIPA, FL2SN, Pentas PAIS dan O2SN yang akan diadakan Tingkat Kecamatan, Kabupaten dst.
( dalam suasana covid-19 kegiatan tidak terlaksana ).
Keterlaksanaan dalam mempersiapkan kebutuhan kompetensi masa depan bagi peserta didik, di UPT SDN 02 Ampalu yaitu membekali peserta didik dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam pembelajaran, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu pengetahuan, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab serta terintegrasi dengan kecakapan abad 21 yang meliputi Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK), kecakapan literasi, serta ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills), bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas
(creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills).
Keterlaksanaan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di UPT SDN 02 Ampalu yaitu guru menggunakan infokus sebagai sarana dan media dalam pembelajaran, memutar CD Pembelajaran berisi materi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan serta seni tari.
Secara umum keterlaksanaan tujuan pengembangan Kurikulum di UPT SDN 02 Ampalu tergambar dalam buku 2 dan buku 3 yang dilaksanakan oleh guru kelas dan guru mata pelajaran.
C. Prinsip Pengembangan KTSP 1. Prinsip pengembangan KTSP :
Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
UPT SDN 02 AMPALU Page 18 lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
2. Belajar sepanjang hayat, kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
3. Menyeluruh dan berkesinambungan, substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
Keterlaksanaan prinsip pengembangan KTSP di UPT SDN 02 Ampalu Yang berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang. Pelaksanaannya yaitu berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran, melaksanakan shalat dhuha dan shalat zhuhur berjamaah setiap harinya. Kultum dilaksanakan tiap hari Jumat sebelum pembelajaran dimulai. Peringatan Hari Besar Agama Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Peringatan 1 Muharam ( dalam suasana covid-19 kegiatan tidak terlaksana ).
Membekali peserta didik dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan dalam pembelajaran, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab serta terintegrasi dengan kecakapan abad
UPT SDN 02 AMPALU Page 19 21 yang meliputi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), kecakapan literasi ( Penumbuhan literasi di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan tersebut dilakukan dalam tiga tahapan literasi yaitu tahap pembiasaan, pengembangan dan pembelajaran), serta ketrampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah (critical thinking and problem solving skills),
bekerjasama (collaboration skills), kemampuan untuk berkreativitas (creativities skills), dan kemampuan untuk berkomunikasi (commnication skills).
D. Dasar Hukum Pengembangan KTSP
UPT SDN 02 Ampalu Pada Tahun Pelajaran 2021/2022 telah memakai kurikulum 2013 semenjak kelas I sampai kelas VI .
Dasar hukum dari pengembangan Kurikulum UPT SDN 02 Ampalu adalah :
1. Undang-undang no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negera RI Tahun 2003 No. 78, tambahan lembaran negara RI no 4301 ).
2. Peraturan Pemerintah No.57 Tahun 2021 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara) 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia No 87 Tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter.
4. Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Permendikbud Nomor 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan Kurikulum ( Kurikulum 2006 dan 2013)
6. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang penumbuhan budi pekerti
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah
9. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
UPT SDN 02 AMPALU Page 20 10. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
12. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
13. Permendikbud No 04 Tahun 2018 tentang penilaian Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan
14. Permendikbud No 6 Tahun 2021 tentang Juknis BOS
15. Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19
16. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam masa darurat Covid-19.
17. Surat Keputusan Bersama (SKB) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri Nomor 03/KB/2020, 612 Tahun 2020, HK.01.08./ Menkes/ 502/2020 dan 119 /4536 /SJ tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2021/2022 dan Tahun Akademik 2021/2022 di Masa Pandemi Covid-19
18. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus
19. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus.
UPT SDN 02 AMPALU Page 21 BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN A. Tujuan Pendidikan Dasar
Seperti yang terdapat pada tujuan pendidikan nasional, yang juga sudah tertuang dalam Permendikbud 61 tahun 2014 yang sesuai dengan Undang- Undang Dasar 1945 Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan kutipan Undang-Undang tersebut di atas sebagaimana landasannya, maka tujuan pendidikan dasar di UPT SDN 02 Ampalu dikembangkan sebagai berikut:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Terwujudnya siswa sehat jasmani dan rohani
3. Terwujudnya pesertadidik yang peduli lingkungan, cerdas, cakap, kreatif, mandiri dan berprestasi serta mengembangkan potensi diri secara terus menerus.
4. Meningkatkan penumbuhan sikap dan budi pekerti, dasar-dasar pengetahuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
5. Memiliki rasa cinta tanah air, bangsa, dan berbudaya lingkungan.
6. Meningkatkankeprofesionalanpendidik dan tenaga pendidikan dalam mengelola proses pembelajaran yang berwawasan lingkungan.
7. Mewujudkan lingkungan sekolah sehat, bersih, indah, dan Asri sebagai upaya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.
8. Mewujudkan upaya pencegahan terhadap pencemaran lingkungan dari sampah organic maupun an organik.
9. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaransiswa, dengan membina kerjasama dengan komite, orang tua siswa dan stackholders lainnya.
UPT SDN 02 AMPALU Page 22 Keterlaksanaan tujuan pendidikan dasar di UPT SDN 02 Ampalu yaitu Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Pencapaiannya melalui kegiatan dalam kegiatan ko kurikuler intra kurikuler dan ektrakurikuler .
B. VISI SATUAN PENDIDIKAN
Visi Pendidikan Nasional adalah pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga Negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah.
Visi pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan adalah mewujudkan pendidikan berkualitas yang bertaqwa, beradab dan berbudaya tinggi serta menjadi pelopor keteladanan, melalui sistem dan iklim pendidikan yang kondusif.
Merujuk kepada visi Pendidikan Nasional dan Kabupaten Pesisir Selatan, maka di bawah ini adalah visi dari UPT SDN 02 Ampaluadalah:
“Mewujudkan Sekolah yang Berdisiplin, Berprestasi dengan dilandasi Iman, Taqwa dan Berbudaya Lingkungan Serta Berwawasan Global sesuai dengan Ajaran Agama Islam ”
C. MISI SATUAN PENDIDIKAN Misi UPT SDN 02 Ampalu :
1. Menerapkan disiplin tinggi dalam segala kegiatan
2. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan budaya bangsa
3. Menerapkan pelaksanaan evaluasi atau penilaian hasil belajar secara konsisten dan berkesinambungan
4. Mengoptimalkan Kegiatan ekstrakurikuler
5. Mengoptimalkan pembinaan secara insentif guna menghadapi persaingan dalam era globalisasi 6. Memanfaatkan lingkungan hidup sebagai media pembelajaran
Keterlaksanaan Misi di UPT SDN 02 Ampalu dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk Komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru
UPT SDN 02 AMPALU Page 23 yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Misi UPT SDN 02 Ampalu setiap tahunnya di tinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan dimasyarakat.
Keterlaksanaan misi dalam kegiatan sekolah sesuai dengan pembagian tugas masing-masing pendidik dan tenaga pendidik serta dukungan dari komite dan orang tua siswa serta stakeholder terkait. Pelaksanaan misi ada dalam kegiatan kokurikuler, intra kurikuler dan ekstrakurikuler.
D. TUJUAN UPT SDN 02 AMPALU
1. Tercptanya disiplin yang tinggi dan Mengamalkan ajaran agama Islam sesuai dengan hasil proses pembelajaran dan kegiatan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari
2. Meraih prestasi akademik dan non akademik minimal ditingkat kabupaten
3. Siswa yang di hasilkan dapat berkompetensi dengan sekolah lain dan diterima disekolah favorit.
4. Tercapainya tingkat kelulusan 100% pada tahun 2021/2022
5. Terwujudnya siswa mewakili kecamatan dalam mengikuti lomba akademik dan non akademik untuk tingkat kabupaten dan provinsi
6. Tercapainya pada tahun 2021/2022 UPT SDN 02 Ampalu memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang Proses Pembelajaran
7. Terlaksananya ekstrakurikuler dalam bidang keagamaan dan pramuka 8. Terlaksananya pendidikan berkarakter bagi warga sekolah
9. Terlaksananya pendidikan yang bernuansa wawasan lingkungan.
Keterlaksanaan Tujuan Sekolah di UPT SDN 02 Ampalu dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk Komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang kemudian disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Implementasinya berupa kegiatan keagamaan, gotong royong, pendidikan dan latihan, yang dapat mewujudkan nilai-nilai karakter, seperti religius, nasionalis, gotong royong, mandiri, dan integritas. Keikutsertaan dalam lomba OSN, O2SN, FLS2N bagi siswa dalam mencapai kompetensi abad 21, diantaranya siswa dapat berpikir kritis, kreatif dalam pembelajaran, dapat berkolaboratif dan komunikatif.
UPT SDN 02 AMPALU Page 24 TATA TERTIB GURU/PEGAWAI
UPT SDN 02 AMPALU KECAMATN SUTERA A. PENDAHULUAN
1. UPT SDN 02 Ampalu berusaha melaksanakan pengembangan dan perbaikan berbagai komponen sekolah secara terus menerus sesuai dengan Visi, Misi, dan tujuan sekolah kearah kemajuan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Pada tahun ajaran 2021/2022 sekolah memandang perlu bahwa prestasi, disiplin, loyalitas, dan dedikasi merupakan tuntutan utama yang harus diwujudkan .
3. Guna mendukunghal di atas, dirasakanperluuntukmenetapkan aturan- aturan yang berkaitandengan tugas, kewajiban, dan laranganbagiguru.
B. TUGAS DAN KEWAJIBAN
1. Guru wajib berada di sekolah 15 ( lima belas) menit sebelum tugas mengajar dimulai dan membubuhkan tanda tangan pada daftar hadir.
2. Mengatur siswa yang akan masuk kelas, memeriksa kebersihan dan kerapian dengan berbaris secara teratur
3. Masuk kelas dan menyelesaikan pelajaran tepat waktu sesuai dengan jadwal pelajaran yang sudah ditentukan.
4. Menyusun program dan perangkat pengajaran serta melaksanakan semua administrasi guru yang dibebankan pada tiap-tiap semester yang disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku.
5. Menyampaikan materi pelajaran sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya
6. Melaksanakan evaluasi/ulangan minimal di akhir materi untuk setiap Sub.
Kompetensi/Kompetensi.
7. Memeriksa dan menilai ulangan yang sudah diberikan sesegera mungkin, dan hasil ulangan diserahkan kepada siswa untuk diketahui orang tua.
8. Menyerahkan soal ulangan umum atau mid semester sesuai dengan jadwal waktu yang sudah ditentukan, lengkap dengan kisi-kisi dan kunci jawabannya. Hal ini diserahkan kepada panitia yang ditunjuk atau kepala sekolah
9. Guru meminjamkan buku pegangan yang ada sesuai mata pelajaran dan menyimpan
UPT SDN 02 AMPALU Page 25 kembali dengan aman.
10. Menyerahkan nilai lapor setiap semester sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
11. Mendidik siswa sesuai dengan visi, misi sekolah dan tujuan pendidikan nasional.
12. Menjalin kerjasama yang baik dengan sesama guru dan pegawai, serta menjalin hubungan baik dengan siswanya.
13. Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sekolah dan aktivitas lain yang diselenggarakan oleh sekolah.
14. Terlibat dalam pelaksanaan pengawasan kegiatan evaluasi dan ulangan umum sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
15. Secara moral ikut bertanggungjawab dalam menanamkan disiplin dan tata tertib sekolah kepada siswa.
16. Wajib memberikan teladan yang baik dan wajib menjaga etika kesopanan di hadapan siswa.
17. Menjaga nama baik sekolah.
18. Selalu berusaha meningkatkan kualitas pengetahuan dan kemampuan menguasai siswa dalam proses pembelajaran di sekolah.
19. Bersedia terlibat dalam tugas piket, yang jadwalnya ditentukan oleh Kepala Sekolah.
20. Memberikan remedial serta ulangan perbaikan kepada siswa-siswa yang memperoleh nilai kurang atau berada di bawah KKM.
21. Memakai pakaian seragam yang rapi, sopan, dan bersih sesuai dengan aturan yang ada.
22. Memperhatikan kebersihan kelas dan lingkungannya, jika keadaan ruangan masih kotor, menyuruh siswa untuk membersihkannya terlebih dahulu.
23. Mengabsen kehadiran siswa dan mengisi agenda kelas setiap kali mengajar
24. Bagi yang mengajar jam pertama sebelum pembelajaran dimulai setiap harinya bersama siswa dianjurkan untuk terlebih dahulu membacad doa dan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
25. Memberi sanksi kepada siswa yang melanggar tata tertib sekolah dengan cara memberikan tugas membersihkan tempat di sekitar ruang belajar, atau hukuman lain yang bersifat mendidik dan tidak melukai siswa.
UPT SDN 02 AMPALU Page 26 26. Selalu membawa administrasi pembelajaran pada waktu mengajar, buku absensi, dan daftar
nilai siswa.
27. Mengatur pemindahan tempat duduk siswa secara berkala 28. Masuk dan pulangtepat pada waktunya sesuai jadwal pelajaran.
29. Sebelum pulang pada jam terakhir mengajar agar menugaskan siswa untuk membersihkan ruangan yang telah digunakan.
30. Mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin.
31. Melaporkan berbagai permasalahan siswa kepada Wakil kepala atau kepala sekolah atau mengisi buku penghubung yang disediakan apabila ada masalah siswa yang harus diketahui atau diselesaikan oleh sekolah.
32. Melaporkan kejadian-kejadian penting yang tidak bisa diatasi oleh guru yang bersangkutan kepada Kepala Sekolah.
33. Memberi izin kepada siswa yang mendapat dispensasi untuk mengikuti kegiatan sesuai dengan bidangnya.
C. LARANGAN
1. Guru dilarang tidak hadir di sekolah tanpa alasan yang jelas atau tanpa pemberitahuan. Apa bila tenaga pengajar berhalangan hadir, ia wajib memberikan alasan ketidak hadiran kepada Kepala Sekolah sebelum waktunya serta memberikan tugas untuk dikerjakan siswa pada jam mengajar tersebut.
2. Guru tidak diperkenankan melakukan tindakan yang dapat menghambat kelancaran pendidikan.
3. Guru tidak menerimasiswa yang kesiangan atau terlambat di luar batas yang ditentukan, kecuali seizin petugas piket.
4. Guru dilarang menekan siswa melalui nilai.
5. Guru lain dilarang memanggil siswa dalam jam pelajaran tanpa melalui Guru yang mengajar, Piket atau Kepala Sekolah.
6. Guru tidak diperkenankan menerima hadiah/pemberian dari siswa dan orang tua siswa yang mempunyai maksud atau tujuan tertentu.
UPT SDN 02 AMPALU Page 27 7. Guru tidak boleh terlambat dan atau melakukan kesalahan.
8. Guru tidak meninggalkan ruangan pada waktu mengajar, kecuali ada kepentingan.
9. Guru tidak membebaskan siswa walaupun telah selesai ulangan sebelum waktunya.
10. Guru tidak diperkenankan merokok dalam kelas.
11. Guru tidak boleh merubah jadwal pelajarannya sendiri tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan guru yang terkait atau Kepala Sekolah.
12. Guru dilarang mengadakan kegiatan di luar sekolah bersama-sama dengan siswa tanpa seizin Kepala Sekolah. Diizinkan-tidaknya kegiatan ini ditentukan oleh kepentingan pendidikan dan kalender pendidikan.
13. Guru tidak diperkenankan menjual buku, diktat, dan alat-alat peraga pendidikan secara langsung kepada siswa tanpa musyawarah atau seizin Kepala Sekolah.
14. Dilarang membocorkan hal-hal yang bersifat rahasia sekolah, termasuk kerahasiaan hasil rapat, terutama kerahasiaan hasil rapat pleno kenaikan kelas dan kelulusan.
15. Dilarang memanfaatkan kedudukannya untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau prioritas tertentu.
D. LAIN-LAIN
1. Ketentuan ini dibuat untuk dipatuhi dan diindahkan.
2. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan ini akan mendapatkan teguran dan peringatan dari Kepala Sekolah.
3. Guru yang sering mendapatkan teguran dan peringatan tidak akan diberikan hak mengajarnya pada tahun pelajaran berikutnya
UPT SDN 02 AMPALU Page 28 TATA TERTIB SISWA
UPT SDN 02 AMPALU TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik harus datang di sekolah 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai dan pulang setelah jam pelajaran berakhir.
2. Saat berlangsung proses pembelajaran peserta didik dilarang meninggalkan ruang kelas tanpa seizin guru pengajar.
3. Pada jam istirahat , peserta didik dilarang keluarlingkungan sekolah tanpa seizin guru piket.
4. Peser tadidik yang berhalangan hadir karena alasan sakit atau keperluan lain, harus memberitahu guru Kelas dengan mengirimkan surat keterangan yang sah dari yang berwenang atau orangtua wali.
5. Pesrta didik yang karena sesuatu dan lain hal harus meninggalkan sebagian pelajaran pada har itu, harus seizin guru pengajar dan guru piket
6. Peserta didik yang tidak masuk 3 (tiga) hari dalam seminggu atau 5 (lima) hari dalam sebulan tanpa surat keterangan, akan diberiperingatan dan pemanggilan orang tua/wali.
7. Jika persentase kehadiran peserta didik dalam suatu muatan pelajaran kurang dari 90 % dalam satu semester, maka pesertadidik yang bersangkutan tidak diberi nilai sebelum mengerjakan tugas tambahan yang diberikan oleh guru muatan pelajaran tersebut.
B. PENAMPILAN DAN PAKAIAN
1. Peserta didik harus mengenakan Pakaian Seragam Anak Sekolah (PSAS) yang telah ditentukan lengkap dengan atributnya Mengenakan pakaian yang tidak sesuai dan asesoris lain yang berlebihan.
2. Berambut panjang (bagi laki-laki) dan bagi peserta didik perempuan berjilbab dengan rapi.
3. Pakaian Seragam Anak Sekolah terdiri dari ;
a. Untuk laki-laki : baju berwarna putih berlengan panjang dan celana panjang berwarna merah, memakai ikat pinggang hitam serta sepatu berwarna hitam, kaus putih dan baju harus dimasukan ke dalam celana.
b. Untuk perempuan : Baju berwarana putih berlengan panjang, rok panjang berwarana
UPT SDN 02 AMPALU Page 29 merah, kerudung berwarna putih dan baju dimasukan ke dalam rok
4. Untuk hari Senin sampai dengan hari Kamis serta Upacara hari Senin/ besar Nasional, peserta didik harus mengenakan PSAS lengkap dengan dasi dan topi SD
5. Untuk hari Jum’at peserta didik diwajibkan mengenakan pakaian Batik.
6. Untuk hari Sabtu peserta didik diwajibkan mengenakan pakaian PRAMUKA.
7. Selama berada dilingkungan sekolah, peserta didik dilarang :
C. UPACARA BENDERA DAN KEGIATAN PAGI
1. Setiap pesertadidik harus mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin maupun Upacara Hari Besar Nasional.
2. Setiap pesertadidik harus mengikuti Kegiatan Senam Pagi setap Hari Selasa dan Kamis.
3. Setiap peserta didik harus mengikuti Kegiatan UKS/Pemeriksaan kebersihan dan kerapian setiap Hari Rabu pagi.
4. Setiap pesertadidik harus mengikuti Kegiatan Lagu-lagu Nasional/ puisi kepahlawanan setiap hari Sabtu Pagi.
5. Peserta didik yang terlambat mengikuti Upacara Bendera harus melapor kepada Guru Piket, untuk diberikan pengarahan dan peringatan, dan tida diperkenankan masuk ke barisan peserta upacara.
D. SIKAP DAN AKHLAK
Setiap peserta didik harus bersikap dan berperilaku baik terhadap guru, karyawan dan sesama peserta didik :
Peserta didik dilarang :
a) Merokok di lingkungan sekolah saat berangkat maupun pulang sekolah.
b) Meminum minuman keras atau minuman beralkohol
c) Membawa senjata tajam, dan atau alat lain yang tidak ada hubungannya dengan keperluan sekolah.
d) Melakukan tindakan pidana.
e) Membuat keonaran seperti : perkelahian baik sendiri-sendiri atau massal, dan mengganggu ketertiban umum.
UPT SDN 02 AMPALU Page 30 f) Membuat tulisan-tulisan dan atau gambar-gambar di tembok, meja dan fasilitas
sekolah lainnya.
E. S A N K S I
Pesertadidik yang melanggar Tata Tertib dikenai sanksi berupa :
1. Teguran lisan atau tertulis dan membuat surat perjanjian bersama orang tua tidak akan mengulangi pelanggaran lagi.
2. Tidak diperkenankan mengikuti proses pembelajaran selama kurun waktu tertentu.
3. Dikembalikan kepada orang tua/wali dan tidak tercatat lagi sebagai peserta didik di UPT SDN 02 Ampalu Kecamatan Sutera.
UPT SDN 02 AMPALU Page 31 BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk muatan pelajaran, posisi konten/muatan pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/muatan pelajaran dalam semester atau tahun, beban belajar untuk muatan pelajaran dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik.
Struktur kurikulum adalah juga merupakan aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus menyelesaikan seluruh muatan pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah muatan pelajaran, dan beban belajar.
1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
UPT SDN 02 AMPALU Page 32 3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang UPT SDN 02 Ampalu dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III
Kompetensi Inti Kelas I Kompetensi Inti Kelas II Kompetensi Inti Kelas III
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya 3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4 Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan