MODUL AJAR
ZAT DAN PERUBAHANNYA
I. Informasi Umum
Identitas Sekolah : UPT SMP Negeri 6 Gresik Mata Pelajaran : IPA
Penulis : Nur Hasanah Ridlwan, S.Pd Kelas/ Semester : VII/ 1
Tahun Pelajaran : 2022 - 2023
Materi Pokok : Zat dan Perubahannya
Sub Pokok Bahasan : Wujud Zat dan Perubahannya Waktu : 2 JP ( 2 X 40 menit )
Elemen : Pemahaman IPA dan Ketrampilan Proses Kompetensi Awal : Mengklasifikasikan zat
Profil Pelajar Pancasila:
• Mandiri
• Bergotong royong
• Bernalar Kritis Sarana dan Prasarana :
• Buku Guru dan Buku Siswa
• Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
• Lembar pengamatan
• Laboratorium
• LCD dan Proyektor
• Alat Gawai Metode Pembelajaran :
Think – Pair – Share melalui Diskusi , Informasi dan Observasi
II. Kompetensi Inti
Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati, mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta memisahkan campuran sederhana.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui tayangan gambar berbagai zat, peserta didik dapat mengklasifikasikan zat berdasarkan karakteristiknya
2. Melalui tayangan video, peserta didik dapat mendeskripsikan peristiwa difusi dalam zat cair dan gas dalam keseharian
3. Melalui Study literatur, peserta didik dapat menjelaskan proses perubahan wujud zat dalam skala partikel
4. Melalui tayangan gambar, peserta didik dapat menjelaskan perbedaan antara perubahan fisika dan kimia
5. Melalui pengamatan di lingkungan sekitar, peserta didik dapat mengidentifikasi perubahan zat dalam kehidupan sehari hari sebagai perubahan fisika dan kimia
Pemahaman Bermakna 1. Apakah zat itu?
2. Mengapa zat memiliki sifat yang berbeda beda?
3. Bagaimana perubahan wujud dapat terjadi pada zat?
4. Apakah yang membedakan antara perubahan fisika dan kimia?
Pertanyaan Pemantik
Dari gambar di samping coba jelaskan bagaimana karakteristik dari zat tersebut
Materi Ajar 1. Materi zat dan Wujud zat
2. Perubahan wujud zat 3. Difusi
4. Perubahan Fisika dan Kimia
Lembar materi Ajar sebagaimana terlampir
Kegiatan Berdiferensiasi
1. Peserta didik Visual : materi yang akan dipelajari disajikan dalam bentuk gambar gambar
2. Peserta didik Auditori : materi yang akan dipelajari disajikan dalam bentuk video pembelajaran
3. Peserta didik kinestetik : materi yang akan dielajaridisajikan dalam bentuk display/
tempel
Kata Kunci : Zat, Difusi, Perubahan Fisika, Perubahan Kimia
III. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan
Pendahuluan
1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucap salam, doa dan mengecek kehadiran peserta didik (melatih kedisiplinan dan tanggung jawab)
2. Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan yel-yel yang dilakukan oleh ketiga kelompok
3. Guru mereview materi sebelumnya untuk mengaitkan materi hari ini yaitu dengan bertanya “sebutkan tahapan Metode Ilmiah”
4. Guru memberikan informasi materi dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari pada hari ini
5. Guru melakukan apersepsi dengan menampilkan berbagai gambar zat berikut:
Dari gambar di atas, klasifikasikan berdasarkan karakteristik sifat yang dimiliki
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan link materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar a. https://bit.ly/3BKmJcn
b. https://youtu.be/tTj6Gokeh5E c. https://youtu.be/lj63Z2Ha4G8
2. Guru membagi kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 anggota
3. Guru membagi LKPD pada setiap kelompok. Dan menerapkan model pembelajaran TPS
Tahap Berpikir (Thinking)
LKPD yang sudah dibagi kepada siswa ( kelompok ) dan meminta siswa menggunakan waktu beberapa menit untuk berpikir dan menjawab sendiri apa yang ada di LKPD (berpikir kritis, kreatif dan mandiri)
Tahap Berpasangan (Pairing)
Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah diperoleh pada tahap berpikir (think) tentang maslah yang ada di LKPD (gotong royong)
Tahap Berbagi (Sharing)
Guru meminta pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas yang telah dibicarakan dengan cara menunjuk secara acak. (gotong royong)
3. Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan penguatan pembelajaran
2. Guru memberikan penghargaan baik secara individu maupun kelompok yang dapat menjawab pertanyaan maupun kinerja yang baik
3. Peserta didik melakukan evaluasi sumatif
4. Guru memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya yaitu membawa bahan-bahan untuk keperluan praktikum yaitu: es padat, air, kapur barus, spertus dll.
5. Guru dan peserta didik berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
(keimanan dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha Esa dan berakhlak mulia)
Asesmen 1. Asesmen Formatif
2. Asesmen Sumatif
Lembar Instrumen Asesmen sebagimana terlampir
Pengayaan dan Remidial
Remidial
Untuk peserta didik yang belum memenuhi capaian pembelajaran, lakukanlah kegiatan dibawah ini :
1. Bentuk kelompok dengan 2-3 anggota
2. Analisislah perubahan apa saja yang terjadi pada table di bawah ini
No Jenis Perubahan Nama Perubahan Perubahan
dari….ke….
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengayaan
Bagi peserta didik yang memenuhi capaian pembelajaran, bacalah teks berikut dengan cermat.
Dalam kehidupan sehari hari tentunya kalian sering mengkonsumsi garam. Garam digunakan sebagai penyedap makanan untuk menambah cita rasa asin. Pernahkah kalian melihat cara pembuatan garam? Garam terbuat dari air laut yang dijemur di bawah terik matahari, sehingga menjadi kristal garam. Analisalah terjadi perubahan apa saja pada proses itu.
Refleksi Peserta didik :
1. Bagaimana perasaan kalian setelah mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini?
2. Apa kelebihan kamu saat pembelajaran hari ini?
3. Apakah ada kesulitan saat pembelajaran hari ini?
4. Bagaimana cara kalian dalam menyelesaikan kesulitan itu?
5. Apa saran kamu agar pembelajaran kedepannya bisa lebih baik?
Guru :
1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
2. Adakah kesulitan guru saat melakukan pembelajaran hari ini?
3. Bagaimana cara guru mengatasi kesulitan pembelajaran hari ini?
4. Kalau belum mencapai tujuan pembelajaran cara apa yang dilakukan?
5. Apa hal yang berbeda akan dilakukan guru pada saat pembelajaran berikutnya?
Glosarium Garam : senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa Partikel : bagian penyusunan zat
Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang Kalor : salah satu bentuk energi
Residu : zat yang tertinggal di dasar cairan
pH : derajat keasaman yang digunakan unuk menyatakan keasaman suatu zat Kristal : proses perubahan betuk dari gas ke padat
Daftar Pustaka
1. Nor Shalina S. dkk, Esensi IPA untuk SMP/MTs Kelas VII (Fase D), Mediatama
2. Hardanie, BD. dkk, 2021, Buku Panduan Guru IPA SMP kelas VII, Kemendikbud Ristek RI 3. Inabuy, V. dkk, 2021, Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VII, Kemendikbud Ristek RI
Mengetahui, Sidayu, September 2022 Kepala UPT SMPN 6 Gresik Guru IPA
ABD Aziz S, Pd. M. Pd Nur Hasanah Ridlwan, S.Pd NIP. 19671102 199203 1 007 NIP.197404052000122 006
Lampiran 1
MATERI AJAR
A. MATERI atau ZAT
Materi atau zat adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Semua materi di sekitar kita, termasuk semua makhluk hidup tergolong materi karena memiliki massa dan menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan ke dalam zat padat, cair dan gas. Contohzat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Contoh zat cair adalah air, minyak goreng, danbensin dll. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan uapair1. Perbedaan sifat zat padat, cair, dan gas dijelaskan pada
Tabel 1.1.
Zat Padat Zat cair Zat Gas
Gaya Tarik menari antar partikel sangat kuat
Gaya Tarik menarik antar partikel tidak begitu kuat
Gaya Tarik menarik antar partikel sangat lemah
Jarak antar partikel zat sangat rapat dan sangat teratur
Jarak antar partikel zat lebih renggang
Jarak antar partikel sangat renggang dan berjauhan
Gaya partikel untuk bergerak sangat terbatas hanya bergetar di tempat
Gaya partikelnya dapat berpindah tempat, tetapi tidak
mudah meninggalkan kelompoknya
Gaya partikelnya dapat berpindah tempat (bergerak sangat bebas)
Bentuk dan Volume tetap Bentuk berubah-ubah sesuai tempatnya dan volume tetap
Bentuk dan volumenya berubah-ubah
Dari sifat tersebut maka bentuk dan susunan partikel tampak seperti gambar berikut ini
Saat kita mencium aroma kopi, parfum ataupun masakan ibu bisa sampai ke indra penciuman kita itu dikarenakan aroma dan bau-bauan tersebut masuk melalui rongga hidung atau nostril saat kita bernapas. Aroma dan bau-bauan tadi kemudian masuk melalui rambut-rambut halus atau silia yang ada di ujung syaraf pembau. Aroma dan bau-bauan itu melalui syaraf disalurkan ke otak sehingga kita mengetahui bau tersebut, selain itu adanya partikel saling bertumbukan maka bau menjadi menyebar karena bercampur dengan partikel lainnya, inilah yang terjadi ketika kalian bisa mencium bau-bauan yang ada di manapun itu, itu karena adanya peristiwa difusi. difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang partikelnya lebih banyak (konsentrasi pekat) ke tempat yang lebih sedikit (konsentrasi encer) sampai keadaannya seimbang.
B. PERUBAHAN WUJUD ZAT
Perubahan bentuk zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke keadaan bentuk zat yang lain.
Perubahan bentuk zat ini mampu terjadi karena peristiwa pelepasan dan penyerapan kalor.
Perubahan bentuk zat terjadi saat titik tertentu tercapai oleh atom/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Semisal cairan kepada menjadi padat harus mencapai titik bekunya dan cairan menjadi gas harus mencapai titik didihnya.[1]
Jenis Perubahan Bentuk
Perubahan bentuk zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut:[2]
Membeku
Peristiwa perubahan bentuk dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat memerdekakan energi panas. Contoh peristiwa mencair adalah cairan yang dibawa masuk dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.
Mencair
Peristiwa perubahan bentuk zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa mencair adalah pada batu es yang berubah menjadi cairan, lilin yang dipanaskan.
Menguap
Peristiwa perubahan bentuk dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya cairan yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan tidak kekurangan pada lokasi buka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.
Mengembun
Peristiwa perubahan bentuk dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerdekakan energi panas. Contoh mengembun adalah saat kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka anggota luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan
Menyublim
Peristiwa perubahan bentuk dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim adalah pada kapur barus (kamper) yang disimpankan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.
Mengkristal
Peristiwa perubahan bentuk dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat memerdekakan energi panas. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.[3]
C. PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA 1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak disertai dengan terbentuknya zat baru dan bersifat sementara.
Ciri-ciri perubahan fisika:
• Perubahan zat hanya terjadi pada wujudnya, tetapi tidak pada sifatnya
• Zat hasil perubahan fisika dapat dikembalikan ke bentuk semula
• Sifat zat yang dimiliki sebelum dan sesudah perubahan sama.
Macam-macam perubahan fisika:
Perubahan wujud zat karena pengaruh perubahan suhu lingkungan, seperti:
✓ Membeku, contoh: air menjadi es dan cairan logam yang membeku
✓ Mengembun, contoh: uap menjadi air, terjadinya embun pada pagi hari
✓ Menguap, contoh: air yang dipanaskan diatas kompor lambat laun akan menguap
Perubahan fisika yang berupa perubahan ukuran suatu zat.
• Materi yang berukuran besar dapat diperkecil dengan cara mekanik, seperti dipecah, dipotong, digiling, dll. Contoh: biji kopi ditumbuk menjadi serbuk kopi dan beras ditumbuk menjadi tepung beras.
Perubahan fisika yang berupa perubahan volume
➢ Perubahan volume yang disebabkan oleh penyusutan materi karena didinginkan atau pemuaian materi karena dipanaskan. Contoh: proses pemuaian rel kereta api di siang hari karena panas dan penyusutan karena dingin.
Perubahan fisika yang berupa perubahan bentuk zat.
➢ Perubahan bentuk materi dapat terjadi jika dipukul, diremas, atau menggunakan alat bantu seperti mesin. Contoh: kayu yang berasal dari pohon dapat diubah bentuknya menjadi meja, kursi dan lemari dengan menggunakan alat seperti pahat, gergaji atau palu, Tanah liat dapat diubah menjadi hiasan didalam rumah, seperti guci, vas bunga, dll.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang dapat menghasilkan atau membentuk zat baru dengan sifat kimia yang berbeda dengan zat asalnya. Contoh perubahan kimia benda: makanan basi, besi berkarat, kertas terbakar, buah matang,
dan lain-lain.
Ciri-ciri yang menyertai reaksi kimia 1. Terjadinya perubahan suhu
2. Terjadinya endapan 3. Terbentuknya gas 4. Terbentuknya zat baru 5. Terjadinya perubahan warna Macam-macam Perubahan Kimia
Perubahan kimia yang menghasilkan perubahan suhu Proses Perubahan suhu dibagi menjadi dua, yaitu:
➢ Reaksi Eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan energi panas (kalor) sehingga meningkatkan suhu lingkungan. Contoh: proses pembakaran petasan, pembuatan api unggun.
➢ Reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang memerlukan (menyerap) energi panas sehingga menimbulkan efek dingin pada lingkungan. Contoh: garam dapur (NaCl) yang dilarutkan dalam air.
LAMPIRAN 2
ASESMEN
1. Asesmen Formatif Penilaian Formatif a. Formatif awal
Formatif awal menggunakan hasil karya pada produk berupa makalah dengan metode ilmiah di materi sebelumnya yang digunakan untuk analisis kebutuhan belajar peserta didik.
b. Formatif dalam proses pembelajaran.
Memberi pertanyaan:
1) Apakah kalian siap dengan pembelajaran hari ini ? 2) Keaktifan dalam Proses pembelajaran dengan model TPS c. Formatif diakhir pelajaran
Memberi pertanyaan:
Coba beri kesimpulan materi apa yang sudah kita pelajari pada hari ini.
2. Asesmen Sumatif Tugas Mandiri
1. Bu Siti menyuruh Andi untuk memindahkan gula pasir dari plastik ke botol. Apa yang terjadi? Termasuk wujud zat apakah gula pasir tersebut? Jelaskan alasannya (gula pasir dalam bentuk satuan)
No Wujud zat Sifat sifat Alasan/ Penjelasan Keadaan Partikel
Gambar
susunan partiel
2. Bayangkanlah kalian dan teman-teman kalian adalah partikel air. Buatlah cerita tentang diri kalian, mulailah dengan wujud air sebagai zat cair atau air, uraikanlah perubahan yang terjadi pada diri kalian saat kalian berubah menjadi gas kemudian kalian berubah wujud menjadi cair lagi.
3. Ketika Rita baru pulang sekolah dan hendak memasuki rumahnya, ia sudah dapat merasakan bau sedapnya masakan ibu sehingga lebih menambah rasa laparnya. Mengapa Rita mampu mencium bau sedapnya masakan ibu padahal sumber bau sedapnya masakan ibu ada di ruangan dapur, ruangan yang berada di bagian belakang dari ruangan ruangan yang lain.
Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
RUBRIK ASESMEN
1. Rubrik penilaian Formatif a. Formatif awal
Formatif awal menggunakan hasil karya pada produk berupa makalah dengan metode ilmiah di materi sebelumnya yang digunakan untuk analisis kebutuhan belajar peserta didik.
No. Aspek yang dinilai Bobot Penilaian
Rubrik 5 4 3 2 1
Kelengkapan langkah-langkah metode ilmiah 1.
2.
3.
4.
4.
5.
Rumusan masalah
Terdapat variabel-variabel Hipotesa
Rancangan percobaaan.
Analisa Kesimpulan
50%
5 = sangat sesuai 4 = sesuai
3 = kurang sesuai 2 = tidak sesuai 1 = sangat tidak sesuai Penyajian makalah
7.
8.
9
Sistematika penyajian dan isi
Penggunaan bahasa tutur yang baku Ketepatan waktu pengumpulan
35%
5 = sangat sesuai 4 = sesuai
3 = kurang sesuai 2 = tidak sesuai 1= sangat tidak sesuai Partisipasi dalam Diskusi
10.
11 12
Pemberian pertanyaan yang relevan dengan tema
Menjawab pertanyaan yang relevan dengan pertanyaan
Pemberian saran atau solusi
15%
5 = jika seluruhnya tepat
4 = jika sebagian besar tepat
3 = jika sebagian kecil tepat
2 = jika sama sekali tidak tepat
1 = jika sama skali sangat tidak tepat
Jumlah 100%
b. Formatif dalam proses pembelajaran
Dimensi Indikator
Skor
4 (Selalu) 3 (sering) 2 (kadang) 1 (tidak pernah) Bernalar • Suka bertanya
kritis
Kriteria Penilaian:
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh
X 100 Skor Maksimum
c. Formatif diakhir pelajaran
Peserta didik dapat menyimpulkan materi yang dipelajari hari ini
• Suka mengamati
• Tidak puas dengan jawaban yang meragukan
• Berani menanggapi jawaban teman Mandiri • Tidak tergantung
pada orang lain saat
menyelesaikan tugas
• Percaya diri dalam
menyampaikan gagasan maupun pertanyaan
• Disiplin diri dalam mengikuti pembelajaran
• Tanggung jawab terhadap tugas
Gotong- royong
• Kerja sama
• Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama
• Saling-
ketergantungan positif
• Koordinasi Sosial