• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TEKS FANTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TEKS FANTASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TEKS FANTASI

Penyusun : Woro Andriyani, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 30 Purworejo Fase/ Level : D / VII

Alokasi waktu : 2x40 menit Elemen

Membaca dan Memirsa

1. Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi, dan eksposisi dari teks visual dan audio visual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

Menulis

1. Peserta didik menyampai -kan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

Berbicara dan Mempresentasikan

1. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif, efektif, dan santun.

2. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli, perasaan dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks multi moda

Membaca dan Memirsa

1. Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks, misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi, dan eksposisi dari teks visual dan audio visual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.

Domain konten/Kata kunci Profil Pelajar Pancasila Teks fantasi, unsur instrinsik teks

fantasi,

Bekerja sama, bernalar kritis, dan kreatif

Sarana dan Prasarana

LCD proyektor, laptop , hp, kuota dan internet, modul, dan PPT Target Peserta Didik

(bisa dipilih)

Model Pembelajaran (bisa dipilih)

Peserta didik reguler/tipikal

Peserta didik dengan kesulitan belajar

Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Discovery learning

Problem Bessic Learning

Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:

1. mengidentifikasi pengertian, ciri, dan struktur cerita fantasi 2. menentukan unsur intrinsik dalam cerita fantasi

Pemahaman Bermakna

Pada umumnya peserta didik lebih familiar dengan teks nonfiksi dan fiksi berupa cerita seperti novel atau cerpen. Peserta didik kurang familiar dan kurang terbiasa membaca cerita fantasi.

Melalui pembelajaran ini, peserta didik lebih memahami pengertian, ciri, struktur cerita fantasi

(2)

menentukan unsur intrinsik cerita fantasi.

Pertanyaan Pemantik/Apersepsi

1. Apa yang kalian ketahui tentang cerita fantasi?

2. Sebutkan salah satu judul cerita fantasi yang kalian ingat?

Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Alokasi waktu

(menit)

Pendahuluan 20 menit

1. Peserta didik dengan sungguh-sungguh merespon salam dan berdoa tanda mensyukuri anugerah Tuhan.

2. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya

3. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru yang berkaitan dengan pembelajaran sebelumnya dan membaca/ melihat video cerita fantasi nusantara dengan judul Timun Mas lewat link https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/jemima/dongeng-anak- timun-mas-dan-raksasa

4. Peserta didik merespons secara aktif informai tentang hal-hal yang akan dipelajari termasuk metode dan media, langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran

Inti 50

Pertemuan Pertama

1. Peserta didik membaca teks cerita fantasi yang terdapat di buku paket berjudul “Bola-Bola Waktu”.

2. Peserta didik bertanya jawab dengan guru terkait pengertian, ciri-ciri, struktur dan unsur kebahasaan teks cerita fantasi

3. Peserta didik menyimpulkan ciri-ciri, struktur, dan unsur kebahasaan teks cerita fantasi tersebut bersama guru.

Penutup 10

1. Peserta didik merefleksi pembelajaran dengan cara menuliskan di lembar refleksi atau menjawab langsung (lisan)..

2. Peserta didik menjawab pertanyaan guru tentang ciri-ciri, struktur, dan unsur intrinsik cerita fantasi.

3. Guru memberikan umpan balik dan tindak lanjut.

Asesmen

Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran:

Jenis asesmen

Asesmen formatif

Asesmen Sumatif

Keduanya Teknik asesmen:

lisan

(3)

LAMPIRAN

A. BAHAN BACAAN/ MATERI PELAJARAN B. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

C. GLOSARIUM D. DAFTAR PUSTAKA

Mengetahui, Purworejo, Juli 2022

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. Adib Wijayanto Woro Andriyani, S.Pd.

Woro Andriy ani, S.Pd

NIP 19620922 199802 1002 NIP 19800716 202221 2 008

Tertulis Naskah Soal Kunci Jawaban Pedoman Penilaian

Refleksi Peserta Didik dan Guru

a. Momen terbaik apa yang saya rasakan ketika melakukan kegiatan ini?

b. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan? Mengapa?

c. Bagaimana saya dapat memodifikasi kegiatan pembelajaran agar cocok dengan karakteristik siswa saya?

Pengayaan dan remedial

1. Pengayaan : Peserta didik yang mendapatkan nilai di atas 70 diberi tugas membuat peta konsep unsur intrinsik cerita fantasi.

2. Remedial : Peserta didik yang mendapatkan nilai kurang dari 70 diberi tugas untuk

mengerjakan ulang asesmen dengan berdiskusi dan bertanya kepada temannya yang mengikuti pengayaan.

(4)

Lampiran 1

E. Materi Pembelajaran/ Bahan Bacaan

1. Mengidentifikasi pengertian, ciri dan struktur cerita fantasi

Teks fantasi merupakan cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif. Untuk menarik para pembaca, biasanya tokoh dalam cerita fantasi dapat memiliki keahlian atau kekuatan tertentu. Tokoh seperti dewa-dewi, raksasa, makhluk ajaib, manusia dengan kesaktian adalah tokoh dalam cerita fantasi yang tidak ada dalam kehidupan nyata. Cerita fantasi dapat berupa cerita yang mengkhayalkan kejadian pada masa depan. Cerita jenis ini disebut cerita futuristik. Selain cerita jenis ini, ada cerita fantasi tentang khayalan seseorang atau cerita tentang seorang peri.

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri cerita fantasi, terdiri dari:

a. Memiliki ide cerita yang tidak dibatasi oleh realita atau kenyataan dunia (bersifat fiksi).

b. Didalam cerita fantasi terdapat keanehan seperti sihir, makhluk ajaib, maupun sesuatu yang misterius.

c. Penggunaan latar dapat menembus ruang dan waktu.

d. Tokoh yang memiliki keunikan tersendiri seperti memiliki kekuatan super untuk menyelamatkan dunia.

e. Karena cerita fantasi menggunakan khayalan maka cerita ini termasuk dalam kategori contoh cerita fiksi.

Pada umumnya struktur teks fantasi hampir sama dengan struktur teks narasi yaitu terdiri dari orientasi, konflik, resolusi dan ending. Adapun penjelasan dari masing masing struktur teks fantasi adalah sebagai berikut:

a. Orientasi : Pengenalan atau orientasi merupakan sebuah bagian dimana pengarang memberikan pengenalan tentang penokohan, tema, dan sedikit alur cerita kepada pembacanya.

b. Konflik : Konflik sendiri merupakan bagian dimana terjadi permasalahan dimulai dari awal permasalahan hingga menuju ke puncak permasalahan.

c. Resolusi : Resolusi merupakan penyelesaian dari permasalahan atau konflik yang tejadi. Resolusi sendiri merupakan bagian penentu yang akan mengarah pada ending.

d. Ending : Ending merupakan penutup cerita fantasi. Ending sendiri dapat dibedakan menjadi dua yakni happy ending (bahagia) dimana tokoh utama menang dan hidup bahagia. Dan yang lain adalah sad ending (sedih) dimana tokoh utama meninggal setelah mencapai tujuan dan sebagainya.

2. Menentukan unsur intrinsik dalam cerita fantasi

Cerita fantasi merupakan salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas berfantasi secara aktif, bisa melatih kreativitas untuk bisa berimajinasi lebih luas lagi. Unsur instrinsik cerita fantasi yaitu:

(5)

a. Tema, yaitu ide cerita yang dapat mengembangkan keseluruhan cerita. Ide cerita dalam cerita fantasi umumnya tidak memiliki batasan realita (kenyataan) dan dapat dikembangkan sesuai pengarang.

b. Tokoh, yaitu orang yang terlibat di dalam cerita. Tokoh dalam teks cerita fantasi umumnya memiliki kelebihan tersendiri yang unik dan berbeda dari yang lain

c. Penokohan, yaitu sifat atau watak seseorang ketika memerankan suatu cerita.

d. Alur (jalan cerita), yaitu jalan cerita yang berupa peristiwa-peristiwa yang tersusun dan saling berkaitan satu sama lain.

e. Latar, (tempat terjadinya suatu perkara) dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar yang digunakan dalam cerita fantasi dapat menembus ruang dan waktu.

f. Gaya Bahasa, yaitu gaya bahasa yang digunakan dalam cerita ini umumnya tidak harus selalu terikat menggunakan Bahasa yang formal. Melainkan menggunakan Bahasa yang bervariasi.

g. Amanat, yaitu pesan yang disampaikan penulis kepada pembaca.

(6)

Lampiran 2

A. Asesmen Formatif

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK MAPEL BAHASA INDONESIA KELAS VII

Nama : ………

Kelas : ………

No. : ………

Bacalah teks cerita fantasi berikut ini! Kemudian kerjakan tugas yang menyertainya dengan benar dan tepat!

Alice dan Tiga Butir Jagung Emas

(1)Alice adalah seorang gadis yang hanya tinggal dengan ibunya dan adiknya saja dan ia hanya tinggal di sebuah gubuk yang sudah tua. Lantas kemanakah ayah Alice?

(2)Ayah Alice sudah meninggal dunia sejak ia masih kecil, dan sekarang yang menjadi tulang punggung keluarga dan mencari nafkah hanyalah ibunya. Dan sedihnya lagi Alice terpaksa harus putus sekolah karena memang keadaan ekonominya tidak memungkinkan dan sang ibu juga memang sudah tidak sanggup untuk membiayai sekolah Alice dan Alice pun membantu ibunya bekerja. Ibunya bekerja di salah satu tetangganya yang memiliki rumah yang besar dan ia membantu ibunya supaya sang ibu tidak terlalu kecapean.

(3)Di suatu pagi ketika ia mau berangkat membantu ibunya bekerja ia melihat ada seorang kakek tua yang kondisinya mengenaskan. Dimana memang sang kakek tua keadaannya kelihatan sangat lelah letih dan juga sedang tersungkur di jalan.

Sang kakek pun meminta Alice supaya segera menolong sang kakek, Alice pun bergegas menolong kakek dan juga mengobati luka yang ada pada tubuh sang kakek.

Alice pun bercerita dengan sang kakek mengenai keadaan hidupnya dan setelah selesai ia ingin mengantarkan sang kakek namun sang kakek malah menolak.

(4)Sang kakek menolak diantar oleh Alice dan malah memberikan sebungkus kain kepadanya. Setelah dibuka ternyata di dalam bungkus kain tersebut terdapat tiga biji jagung emas yang juga merupakan jagung ajaib. Jika biji tersebut ditanam dengan cara yang ikhlas dan sabar maka hasil buahnya akan sangat memuaskan.

(5)Alice mengucapkan terima kasih dan kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke tempat bekerja. Setelah ia pulang dari membantu ibunya bekerja ia pun bercerita mengenai kejadian pagi tadi. Esok harinya, Alice dan juga ibunya menanam biji jagung tersebut di kebun belakang rumahnya.

(6)Setiap harinya ia dan juga ibunya selalu merawat tanaman jagung dengan menyiramnya dengan ikhlas dan tulus. Setelah itu ia menunggu hingga tanamannya tersebut berbuah. Setelah tanaman jagungnya berbuah, Alice dan ibunya hendak memasaknya namun apa yang terjadi pada jagung membuat Alice terkejut karena memang biji jagungnya juga terbuat dari emas dan tidak bisa dimakan. Jadi ia bilang kepada ibunya dan berniat untuk menjualnya saja. sehingga ia dan ibunya pun mendapatkan uang dari hasil menjual biji jagung emas tersebut.

(7)

(7)Ajaibnya lagi tanaman jagung tersebut selalu berbuah sekali dalam seminggu, dan itu membuat Alice dan keluarganya bisa mencukupi kebutuhan tanpa bekerja keras lagi.

Sekarang hidupnya sudah sejahtera dan berkecukupan. Karena Alice dan keluarganya adalah orang yang baik hati, maka ia membagikan biji jagung emas untuk yang membutuhkan dan membantu orang miskin.

2. Analisislah struktur teks cerita fantasi berikut!

No Struktur teks cerita fantasi

Tuliskan nomor paragrafnya

1. Orientasi 2. Konflik 3. Resolusi 4. Ending

(8)

Glosarium

Fiksi : cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya).

Misterius : penuh rahasia; sulit diketahui atau dijelaskan (karena tidak jelas tanda-tandanya).

Formal : resmi; sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang berlaku.

Daftar Pustaka

Kemendikbudristek. 2021. Bahasa Indonesia Kelas VII https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-cerita-fantasi/

Referensi

Dokumen terkait

menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi,

Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari berbagai tipe teks (nonfiksi dan

E.1 mengidentifikasi konteks gagasan utama, dan informasi terperinci dari teks deskripsi, recount dan narasi lisan maupun tulisan yang disajikan dalam bentuk

Menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis teks fiksi dan nonfiksi Menenal buku fiksi dan

Peserta didik mampu mengevaluasi, mengapresiasi dan mengkreasi informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang akurat dari menyimak berbagai tipe teks

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 4.4 menuangkan gagasan, pikiran, arahan atau pesan dalam pidato lingkungan hidup, kondisi sosial, atau keragaman

Aspek yang Dinilai Bobot Bobot 3 2 1 0 1 Struktur teks laporan hasil observasi defenisi umum, deskripsi bagian, dan deskripsi manfaat 10 Terdapat 3 struktur yang diungkap-

Kesiapan belajar Peserta didik mampu menyebutkan teks narasi dan teks eksposisi Peserta didik mampu menyebutkan salah satu topik dan jenis teks yang telah dibaca Peserta