LAPORAN AKHIR
PENELITIAN DOSEN MANDIRI
PENENTUAN KARAKTER MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER PERIODE OKTOBER 2021
BERDASARKAN POLA SIDIK JARI .
TIM PENELITI
KETUA : dr.Asan Petrus,MKed(for),SpF NIDN : 00 020468 04
Anggota : dr.Adrian Rival Djamil : dr.Rahmatsyah
: dr.Novriandi Tarigan
DEPARTEMEN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
2021
i
HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN MANDIRI
Judul Penelitian : Penentuan Karakter Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Periode Oktober 2021 Berdasarkan Pola Sidik Jari
Kode/ Nama Rumpun Ilmu :
275/FORENSIK
Peneliti
a. Nama Lengkap : dr. Asan Petrus,MKed(for),SpF
b. NIDN : 00 020468 04
c. Jabatan Fungsional : Lektor
d. Program Studi : Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal e. No.HP/E-Mail : 081360318747/ asanpetrus95@gmail.com Mahasiswa yang terlibat : dr.
Adrian Rival Djamil
dr.Rahmatsyah
dr.Novriandi Tarigan Mitra
a.
Nama Mitra : FK.USUb.
Alamat Mitra : Jl, dr.T.Mansur no.5 Medan.Biaya Penelitian : 15.170. 000
Medan, 29 November 2021 Mengetahui
Wakil Dekan III FK-USU Ketua Peneliti
dr.Inke Nadia Diniyanti Lubis,MKed(ped),SpA,PhD (dr.Asan Petrus,MKed(for),SpF) NIP. 198305262008012003 NIP.196904022000121001
Menyetujui
Ketua Lembaga Penelitian
(Prof.Dr.Robert Sibarani MS) NIP. 196402121987031004
ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
1. Judul Penelitian : Penentuan Karakter Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Periode Oktober 2021 Berdasarkan Pola
Sidik Jari.
2. Peneliti
No Nama Jabatan Bidang
Keahlian
Instansi Asal
Alokasi Waktu
(Jam/minggu) 1 dr.Asan
Petrus,MKed(for),SpF
ketua Forensik USU 3.00
2 dr. Adrian Rival Djamil Anggota Forensik USU 1.00 3
dr.Rahmatsyah
Anggota Forensik USU 1.00 4 dr. Novriandi Tarigananggota Forensik USU 1.00
3. Objek penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian):
Sidik jari mahasiswa program pendidikan profesi dokter stase Forensik periode Oktober 2021
4. Masa pelaksanaan Mulai 1 Oktober 2021 Berakhir 31 Oktober 2021
5. Lokasi Penelitian ( lab/ studio / lapangan )
Departemen Forensik dan Studi Medikolegal FK-USU Medan 6. Instansi lain yang terlibat ( jika ada dan uraikan apa konstribusinya )
7. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode, teori, produk atau rekayasa)
Karakter mahasiswa program pendidikan profesi dokter Stase Forensik periode Oktober 2021 berdasarkan pola sidik jari
8. Konstribusi mendasar pada suatu bidang ilmu ( uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang mendukung pengembangan iptek )
iii
Memberikan masukan bagi stap pengajar (dosen) Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara dalam membimbing mahasiswanya, dan para orangtua dalam membimbing anaknya
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana publikasi)
Sasaran publikasi Jurnal Nasional Scripta, rencana publikasi tahun 2022 10. Rencanaiuran HKI, buku, purwa rupa atau iuran lainnya yang ditargetkan,
tahun rencana perolehan atau penyelesaian.
- Publikasi Ilmiah Jurnal Internasional, tahun ke I Target : belum/tidak ada - Publikasi Ilmiah Jurnal Nasional Terakreditasi, tahun ke I Target : reviewed - Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Nasional, tahun ke-I Target : draft
- Pemakalah dalam pertemuan ilmiah Internasional, tahun ke-I Target : belum/tidak ada
- Keynote Speaker dalam pertemuan ilmiah Internasional, tahun ke-I Target : belum/tidak ada
- Keynote Speaker dalam pertemuan ilmiah Nasional, tahun ke-I Target: belum / tidak ada
- Visiting lecturer internasional, tahun ke-I Target: belum/tidak ada - Paten, tahun ke-I Target: belum/ tidak ada
- Paten Sederhana, tahun ke-I Target: belum/ tidak ada - Hak Cipta, tahun ke-I Target: belum/ tidak ada - Bahan Ajar , tahun ke-I Target: draft
iv
RINGKASAN
Metode identifikai adalah pemeriksaan identifikasi seseorang dengan berbagai metode yang dimulai dari sederhana sampai metode yang rumit. Metode identifikasi yang lebih lebih rumit adalah metode ilmiah yaitu sidik jari, serologi, odontologi, antropologi, biologi. Metode ini didapatkan akurasi yang sangat tinggi dan juga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Sidik jari dan telapak tangan berperan penting sebagai identitas seseorang.
Manusia memiliki ukiran di telapak tangan dan telapak kaki. Ukiran sidik jari pertama kali diteliti oleh Dr.Harold Cumnims yang telah memperkenalkan ilmu tentang sidik jari yang disebut dermatoglyphics. Dermatoglyphics berasal dari bahasa Yunani, Derma berarti kulit dan Glyph berarti ukiran. Ilmu ini berdasarkan pada teori epidermal atau garis-garisan pada permukaan kulit. Keilmuan tentang Dermatoplyphics mempunyai dasar teori dari ilmu pengetahuan yang kuat, yang didukung oleh banyaknya penelitian bahwa sidik jari merupakan sebuah Bluepront (cetak biru) seseorang.
Pada penelitian I Gede Sujana Eka Putra, dkk pada tahun 2014 menjelaskan tentang pengembangan system klasifikasi kepribadian dengan analisa pola sidik jari berdasarkan Dermatoglyphics. Adanya hubungan antara pola sidik jari dengan karakter seseorang menimbulkan ide untuk membuat suatu system yang dapat digunakan untuk analisa karakteristik seseotang anak berdasarkan tipe pola sidik jari yang dimilikinya
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Pengenalan kepribadian mahasiswa program pendidikan profesi dokter periode Oktober 2021 berdasarkan pola sidik jari (2) Menentukan pola sidik jari masing-masing mahasiswa (3) untuk membantu dosen dalaam membimbing mahasiswa, (4) membantu orangtua dalam membimbing anaknya .
Subjek penelitian adalah mahasiswa program pendidikan profesi dokter periode Oktober 2021 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang menjalani stase Forensik
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode total sampling .
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……… i
HALAMAN PERSETUJUAN.……….……. ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM……….………. iii
RINGKASAN……….. v
DAFTAR ISI …….……….. vi
DAFTAR TABEL………. viii
DAFTAR GAMBAR……….. ix
ABSTRAKS……… x
ABSTRACT……… xi
BAB I PENDAHULUAN ……….…………. 1
1.1 Latar Belakang……… 1
1.2 Rumusan Masalah……….. 4
1.3 Tujuan Penelitian……… 4
1.3.1 Tujuan Umum………. 4
1.3.2 Tujuan Khusus……… 4
1.4 Manfaat Penelitian………. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 5
2.1 Dermatoglifi………. 5
2.2 Sidik Jari ………. 6
2.2.1 Definisi……….. 6
2.2.2 Perkembangan ilmu sidik jari……….. 7
2.2.3 Klasifikasi sidik jari ………. 8
2.3 Hubungan Sidik jari dengan kecerdasan……… 11
2.4 Tipe kepribadian menurut pola sidik jari………. 11
2.5 Kerangka Teori……… 12
BAB III. KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL…… 13
3.1 Kerangka Konsep……….. 13
3.2 Defenisi Operasional………. 13
BAB IV METODE PENELITIAN ……….. 14
4.1 Jenis Penelitian……….. 14
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian………. 14
4.2.1 Lokasi Penelitian……….. 14
4.2.2 Waktu penelitian ………. 14
4.3 Populasi dan Sampel ..……… 14
4.4 Metode Pengumpulan Data ……… 14
4.5 Cara Kerja ………... 15
4.6 Metode Analisa Data……….. 16
4.7 Alur Penelitian ……… 17
BAB V BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN……….. 18
5.1 Anggaran Biaya……….. 18
5.2 Jadwal Penelitian……… 18
BAB VI HASIL PENELITIAN……… 19
6.1 Deskripsi Lokasi Penelitian………. 19
6.2 Deskripsi Karakteristik Responden………. 19
6.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin……… 20
6.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pola Sidik Jari……… 22
6.5 Distribusi karakter berdasarkan pola sidik jari……… 23
BAB VII PEMBAHASAN……… 25
BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN……….. 26
8.1 Kesimpulan ……… 26
8.2 Saran ………. 27
DAFTAR PUSTAKA ……….. 28
LAMPIRAN ……… 30
1. Format Justifikasi Anggaran………. 30
2. Susunan Organisasi Tim Peneliti……….. 32
3. Biodata Ketua Peneliti………. 33
4. Surat Persetujuan Responden……….. 36
5. Lembaran Penjelasan……… 37
6. Lembar Pengambilan Data Sidik Jari……….. 38
7. Persetujuan Komite Etik……….. 39
8. Seminar Laporan Akhir Penelitian (ppt)………. 40
9. Daftar Hadir Seminar Hasil Akhir Penelitian……….. 45
10. Foto Kegiatan Seminar Hasil Penelitian……….. 46
vii
DAFTAR RABEL
Halaman
Tabel 3.2 Definisi Operasional ... 13
Tabel 4.1 Alur Penelitian………. 17
Tabel 5.1 Anggaran Biaya ... 18
Tabel 5.2 Jadwal Penelitian ... 18
Tabel 6.1 Data hasil Rekapan Jumlah seluruh Responden………. 19
Table 6.2 Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin……….. 20
Table 6.3 Distribusi frekuensi berdasarkan pola sidik jari terhadap j.kelamin.. . 22
Table 6.4 Distribusi Karakter berdasarkan pola sidik jari……….. 23
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pola Sidik Jari ... 9
Gambar 2.2 Pola sidik Jari Manusia ... 11
Gambar 2.3 kerangka teori………. 12
Gambar 3.1 kerangka Konsep………. 13
Gambar 6.1 Diagram Balok distribusi frekuensi berdasarkan j.kelamin……… 21
Gambar 6.2 Diagram Lingkaran Distribusi frekuensi berdasarkan j.kelamin… 21
Gambar 6.3 Diagram distribusi frekuensi berdasarkan pola Sidik Jari………. 23
ix
ABSTRAKS
Pengetahuan tentang sidik jari berkembang pesat saat ini, tidak saja dalam hal identifikasi seseorang tapi juga pada karakter orang tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui karakter pada mahasiswa program pendidikn profesi dokter Universitas Sumatera Utara yang sedang menjalani stase di Departemen Forensik dan Studi Medikolegal Periode Oktober 2021 Berdasarkan Pola Sidik Jari. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan sampel total sampling. Pengambilan sidik jari mahasiswa dilakukan dengan cara meletakkan ujung jari tangan pada bantalan stempel yang telah diberi tinta, kemudian ditempelkan pada kertas putih sehingga terbentuk cap jari. Hal ini dilakukan pada semua mahasiswa. Dari sidik jari yang diperoleh, di Scan dan di zom kemudian dilakukan pengamatan secara langsung terhadap pola sidik jari (pola loop, pola arch, dan pola whorl). Kemudian dihitung presentase masing-masing responden berdasarkan beberapa variable dan jenis pola sidik jari Hasil: bahwa frekuensi sidik jari pola Whorl pada laki-laki sebanyak 2 orang (7,1 %) dan perempuan sebanyak 5 orang ( 17,9 %), dengan jumlah total dari responden yang memiliki sidik jari pola Whorl sebanyak 7 orang (25 % ). Frekuensi sidik jari pola Arch pada laki-laki tidak dijumpai, sementara pada perempuan ada sebanyak 1 orang (3,6 %), dengan jumlah total sebanyak 1orang (3,6 %). Frekuensi sidik jari pola Loop lebih banyak pada laki- laki sebanyak 11 (39,3 %) daripada perempuan sebanyak 9 (32,1%) dengan jumlah total sidik jari pola Loop sebanyak 20 orang (71,4 %).Kesimpulan: didapatkan Mahasiswa dengan inisial : ZK, APR, RO,KG, A, NA, WA memiliki karakter yang Cendrung bersifat jujur, Kritis, Perfeksionis (ambisi yang tinggi terhadap kesempurnaan suatu hasil kerja, Kompetitif (daya saing yang tinggi) dan Berkemauan keras. Mahasiswa dengan inisial: MM memiliki karakter yang Cendrung memegang nilai-nilai tradisional, Akhlak yang tinggi, Berpandangan tradisional mengenai ambisi, karir dan kepemimpinan mereka sendiri. Mahasiswa dengan inisial: : FRS, JJ, MA, MKA, FHH, IKT, ADP, MS, JC, MO, MF, KZ, IDA, RCS, HK, RB, MN, TNS, JM, GG memiliki karakter Cendrung bersifat serius dan Mempunyai ingatan visual yang tinggi.
Kata Kunci: pola sidik jari, karakter
ABSTRACT
Knowledge of fingerprints is growing rapidly nowadays, not only in terms of identifying a person but also in the character of that person. Objective: To determine the character of the medical professional education program students at the University of North Sumatra who are currently undergoing stas at the Department of Forensic and Medicolegal Studies for the October 2021 Period Based on Fingerprint Patterns. Methods: This research is a descriptive analytic study with total sampling.
Student fingerprints are taken by placing the tips of the fingers on the stamp pads that have been given ink, then affixed to white paper to form fingerprints. This is done for all students. From the fingerprints obtained, they were scanned and zoomed in and then directly observed the fingerprint pattern (loop pattern, arch pattern, and whorl pattern). Then the percentage of each respondent is calculated based on several variables and types of fingerprint patterns. Results:
:
that the frequency of Whorl pattern fingerprints is 2 people (7.1%) and women are 5 people (17.9 %), with the total number of respondents having Whorl pattern fingerprints as many as 7 people (25%). . The frequency of Arch pattern fingerprints was not found in males, while in females there were as many as 1 person (3.6 %), with a total of 1 person (3.6 %). The frequency of Loop pattern fingerprints was 11 (39.3%) more for males than 9 (32.1%) females with a total of 20 Loop pattern fingerprints (71.4 %). with the initials: ZK, APR, RO, KG, A, NA, WA have characters who tend to be honest, critical, perfectionist (high ambition for the perfection of a work, competitive (high competitiveness) and strong willed. Students with initials : MM has a character that tends to hold traditional values, high morals, traditional views regarding their own ambition, career and leadership.Students with initials: : FRS, JJ, MA, MKA, FHH, IKT, ADP, MS, JC, MO, MF, KZ, IDA, RCS, HK, RB, MN, TNS, JM, GG have characters who tend to be serious and have high visual memory.Keywords: fingerprint pattern, character
xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Pemeriksaan identifikasi Dalam pelayanan kedokteran forensic sangatlah penting terutama pada korban yang tidak dikenal, identifikasi secara definisi adalah usaha mengenali kembali seseorang yang tidak dikenal, baik masih hidup ataupun seseorang yang telah meninggal. Tujuan identifikasi adalah untuk menentukan identitas seseorang. Identifikasi berperan untuk memperjelas hal-hal berikut, pada orang mati yaitu jenazah yang tidak dikenal, jenazah yang mengalami pembusukan, jenazah yang telah rusak atau hangus, jenazah kasus kecelakaan massal / bencana alam, jenazah kasus mutilasi serta identifikasi pada orang hidup yaitu pada seseorang yang hilang ingatan, penculikan anak, bayi tertukar dan disputed paternity.
Metode identifikai adalah pemeriksaan identitas seseorang, dimulai dari sederhana sampai metode yang rumit. Metode sederhana seperti identifikasi secara visual, kepemilikan (property), identitas seseorang cukup dapat dipercaya melalui kepemilikan terutama bila kepemilikan tersebut seperti pakaian, perhiasan, surat jadi diri seperti KTP, SIM, Paspor, Kartu Keluarga dan lain-lain yang masih melekat pada tubuh korban. Metode sederhana yang lain yaitu identifikasi melalui dokumentasi seperti foto diri, foto keluarga, foto sekolah, foto KTP, foto SIM dan lain-lain sebagainya.
Metode identifikasi lain yang lebih akurat dan tentu lebih rumit yaitu metode ilmiah yaitu sidik jari, serologi, odontologi, antropologi, biologi. Metode ini didapatkan akurasi yang sangat tinggi dan juga dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Sidik jari dan telapak tangan berperan penting sebagai identitas seseorang.
Manusia memiliki ukiran di telapak tangan dan telapak kaki. Ukiran sidik jari pertama kali diteliti oleh Dr.Harold Cumnims yang telah memperkenalkan ilmu tentang sidik jari yang disebut dermatoglyphics. Dermatoglyphics berasal dari bahasa Yunani, Derma berarti kulit dan Glyph berarti ukiran. Ilmu ini berdasarkan pada teori epidermal atau garis-garisan pada permukaan kulit. Keilmuan tentang Dermatoplyphics mempunyai dasar teori dari ilmu pengetahuan yang kuat, yang
didukung oleh banyaknya penelitian bahwa sidik jari merupakan sebuah Blueprint (cetak biru) seseorang.
Sir Francis Balton adalah orang yang pertama yang mengambil tanda-tanda ibu jari dan jari-jari lain untuk identifikasi seseorang dan membuat golongan golongannya. Sidik jari ini bersifat tetap dan tidak berubah seumur hidup.
Kemungkinan gambaran sidik jari yang sama dari dua individu yang berlainan adalah 1: 64.000.000. jadi tanda ini dianggap tanda pasti untuk identitas seseorang. Sir Francis Balton membagi sidik jari terdiri dari 4 golongan bentuk, yaitu Loop, Worl, Arch, Composite (Twin Loop).
Saat ini perkembangan sidik jari terus mengalami kemajuan yang pesat yang pada awalnya ilmu sidik jari hanya digunakan untuk mengidentifikasikan seseorang yang disebut Daktiloskopi. Penelitian tentang sidik jari saat ini banyak dilakukan antara lain :
1. Indah Yunitasari (2019), melakukan penelitian tentang pola sidik jari tangan dan ciri fisik penderita Sindrom Down di sekolah luar biasa kota Jember. Pada penelitian ini ditemukan adanya garis Simian pada sidik jari jempol tangan kanan dan frekuensi pola Loop Ulnar mempunyai presentasi paling tinggi yaitu 84,17 %.
2. Trisnawati, M (2018) melakukan penelitian tentang kombinasi pola sidik jari Ulnar Loop dan Whorl pada orang kembar di Palembang dengan hasil 54,06
% anak kembar di Palembang pola sidik jari Whorl.
3. Karlina Pimbasari (2017), melakukan penelitian tentang variasi pola sidik jari mahasiswa berbagai suku bangsa di kota Madiun yang menyatakan sepuluh suku bangsa dari sebelas suku bangsa yang diteliti memiliki persentase pola Loop.
4. Fanani Hidayat (2014) melakukan penelitian tentang variasi pola sidik jari pada populasi jawa dan papua. Pada penelitian ini ditemukan pada populasi jawa lebih banyak didapatkan sidik jari pola Loop (52,1 %), sedangkan populasi Papua banyak dijumpai pola Whorl (51,6 %).
Sidik jari merupakan pewaris poligen. Berdasarkan system Galton, sidik jari dapat dibedakan menjadi 3 pola dasar yaitu bentuk lengkung atau Arch (A), bentuk sosok atau Loop (L) dan bentuk lingkaran atau Worhl (W). Frekuensi kehadiran pola sidik jari bervariasi dari satu jari dengan jari yang lain. Frekuensi
2
pola sidik jari Loop Lebih tinggi dibandingkan bentuk Whorl dan Arch (Suryo, 2001).
Pada tahun 1943, Cummins dan Midlo menemukan bahwa karakter dan temperamen berkorelasi dengan analisis dermatoglyphics, hasil temuan mereka merupakan cikal bakal dari metode analisi sidik jari yang dihubungkan dengan potensi, karakter, motivasi dan gaya belajar setiap individu.
Pada penelitian I Gede Sujana Eka Putra, dkk pada tahun 2014 menjelaskan tentang pengembangan system klasifikasi kepribadian dengan analisa pola sidik jari berdasarkan Dermatoglyphics. Adanya hubungan antara pola sidik jari dengan karakter seseorang menimbulkan ide untuk membuat suatu system yang dapat digunakan untuk analisa karakteristik seseotang anak berdasarkan tipe pola sidik jari yang dimilikinya. Analisa sidik jari tersebut bersifat prediksi, dengan tujuan yaitu memberi gambaran mengapa setiap orang berbeda dalam mengekspresikan bakat dan minatnya, gaya belajar, daya tangkap, ketelitian sebagai dasar kepribadian seseorang (Misbach, 2010).
Penemuan Fingerprint di Indonesia perlu mendapat tempat untuk dapat ditelaah secara lebih mendalam. Hal ini sangat penting agar basis keilmuan yang menopang fingerprint ini dapat dipertanggungjawabkan agar pemanfaatannya di aplikasi pendidikan memproleh hasil yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata. Fingerprint dapat menjadi alternative baru untuk mengetahui peta bakat dan minat berdasarkan bawaan genetic. Para orangtua akan terbantu dengan penemuan ini.
Pendidikan masa depan akan lebih mampu menghasilkan individu yang lebih cemerlang jika lebih terfokus pada kebutuhan-kebutuhan individu. Oleh karena itu orang tua dan pendidik yang curiga melihat perilaku yang tak lazim misalnya kesulitan belajar pada anak, perlu ditinjau sebagai masalah kebutuhan yang tidak tersalurkan yang harus dipecahkan.
Berdasarkan latar belakang dan penelitian-penelitian diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana karakter Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter periode 2021 berdasarkan sidik jari yang sedang stase di Departemen Forensik FK-USU Medan .
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang:
penentuan karakter mahasiswa program pendidikan profesi dokter stase Forensik periode Oktober 2021 berdasarkan pola sidik jari.
.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Umum
Menentukan karakter mahasiswa program pendidikan profesi dokter stase Forensik periode Oktober 2021 berdasarkan pola sidik jari.
Tujuan Khusus
1. karakter mahasiswa program pendidikan profesi dokter Stase Forensik periode Oktober 2021 Pengenalan berdasarkan pola sidik jari.
2. Menentukan pola sidik jari mahasiswa program pendidikan profesi dokter stase forensic periode Oktober 2021
1.4 Manfaat Penelitian
1. Membantu dosen dalam membimbing mahasiswa menghasilkan anak didik yang lebih baik .
2. Membantu orangtua dalam membimbing anak yang lebih baik.
1.5 LUARAN PENELITIAN
Penelitian ini dikirim ke salah satu jurnal nasional / Internasional
1.6 TARGET PENCAPAIAN Rencana target capaian
No Jenis Luaran Indicator capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) Reviewed 2 Pemakalah dalam temu ilmiah local maupun nasional Draft
3 Bahan ajar Draft
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dermatoglifi
Dermatoglifi merupakan bentuk guratan (ridge) epidermal pada jari palmar dan plantar (Bhardwaj et al., 2015). Dermatoglifi berasal dari bahasa yunani, terdiri dari 2 kata yaitu derma yang berarti kulit dan glyphe yang berarti pola (Ghai, 2003).
Istilah dermatoglifi diciptakan oleh Professor Harold Cummins pada tahun 1926 yang menjelaskan tentang studi mengenai pola sidik jari (Stough and Seely, 1969).
Penelitian mengenai sidik jari terus dikembangkan, hingga ditemukan bahwa sidik jari bisa digunakan sebagai alat identifikasi dalam bidang antropologi, kriminologi, dan kedokteran (Sehmi, 2018).9
Dermatoglifi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari garis-garis kulit yang ditemukan pada jari tangan dan kaki pada manusia dan mamalia lainnya. Sidik jari merupakan objek yang menarik untuk diselidiki dan telah digunakan baik untuk diselidiki dan telah digunakan untuk keperluan identifikasi, hubungan keturunan, maupun membantu diagnosis (Suryadi, 1985). Bidang kedokteran dermatoglifi juga digunakan sebagai alat bantu skrening suatu diagnosis penyakit. Tahun 1892 Galton mengklasifikasi tipe pola sulur ujung jari tangan menjadi 3 tipe pola yaitu: 1) tipe Arch (A) 2) tipe Loop Ulnar (LU) dan tipe Loop Radial (LR) 3) tipe Whorl (W) dikenal dengan vortex atau pola pusar. Perkembangan sulur pada waktu kehamilan dibedakan atas dua tahap, yaitu tahap pembentukan sulur primer dan tahap pembentukan sulur skunder. Tahap pembentukan sulur primer terjadi sekitar minggu ke 10 sampai minggu ke 17 setelah fertilisasi, sedangkan tahap pembentukan sulur skunder terjadi pada minggu ke 18 sampai minggu ke 25 (Babler, 1979).10
5
2.2 Sidik Jari 2.2.1 Definisi
Menurut Reinhard Hutagaol, sidik jari sebenarnya adalah kulit yang menebal dan menipis membentuk suatu "punggunungan" pada telapak jari yang membentuk suatu pola, sidik jari tidak akan hilang sampai seorang meninggal dunia dan busuk, goresan-goresan atau luka biasanya pada waktu kulit berganti akan membentuk pola yang sama, namun sidik jari dapat rusak oleh karena kulit tesebut terkena luka bakar yang parah.11
Menurut Komarinski (2005:3), Fingerprint atau sidik jari adalah sebuah biometric yang telah digunakan secara sistematik untuk identifikasi selama 100 tahun yang telah diukur, diduplikasi dan diperiksa secara ekstensif, sebuah biometric yang tidak berubah dan relatif mudah untuk diambil. Pada jari atau ibu jari, ridge-ridge membentuk tiga buah pola, yakni loops, whorls dan arches. 12,13
Menurut Barnes (2010:7), ada cerita yang panjang mengenai tanda yang multak untuk identitas telah diberitahukan selama bertahun – tahun dan dengan cara – cara yang berbeda. Pada sisi telapak dari tangan orang dan tapak dari kaki orang adalah fitur kulit yang terkemuka yang memisahkan dia (laki – laki) atau dia (perempuan) dari orang – orang lain di dunia. Fitur ini ada dalam bentuk kulit daerah pergesekan (friction ridge) dimana meningalkan jejak bentuknya ketika bersentuhan dengan benda. Jejak dari lipatan jari terakhir dikenal sebagai sidik jari. Menggunakan sidik jari untuk mengidentifikasi sidik jari telah menjadi umum.13
2.2.2 Perkembangan ilmu sidik jari
Ilmu sidik jari mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Ilmu sidik jari pada awalnya adalah untuk mengidentifikasi seseorang karena sidik jari tiap manusia berbeda (unik). Ilmu mengidentifikasi seseorang melalui sidik jari disebut
6
DAKTILISKOPI. Ilmu ini kemudian digunakan untuk keperluan forensik kriminal di kepolisian.14
Saat ini perkembangan sidik jari terus mengalami kemajuan yang pesat yang pada awalnya ilmu sidik jari hanya digunakan untuk mengidentifikasikan seseorang yang disebut Daktiloskopi. Penelitian tentang sidik jari saat ini banyak dilakukan antara lain :
1. Indah Yunitasari (2019), melakukan penelitian tentang pola sidik jari tangan dan ciri fisik penderita Sindrom Down di sekolah luar biasa kota Jember. Pada penelitian ini ditemukan adanya garis Simian pada sidik jari jempol tangan kanan dan frekuensi pola Loop Ulnar mempunyai presentasi paling tinggi yaitu 84,17 %.2
2. Trisnawati M (2018) melakukan penelitian tentang kombinasi pola sidik jari Ulnar Loop dan Whorl pada orang kembar di Palembang dengan hasil 54,06 % anak kembar di Palembang pola sidik jari Whorl.
3. Karlina Pimbasari (2017), melakukan penelitian tentang variasi pola sidik jari mahasiswa berbagai suku bangsa di kota Madiun yang menyatakan sepuluh suku bangsa dari sebelas suku bangsa yang diteliti memiliki persentase pola Loop.
4. Fanani Hidayat (2014) melakukan penelitian tentang variasi pola sidik jari pada populasi jawa dan papua. Pada penelitian ini ditemukan pada populasi jawa lebih banyak didapatkan sidik jari pola Loop (52,1 %), sedangkan populasi Papua banyak dijumpai pola Whorl (51,6 %).
Saat ini juga telah berkembang metode analisa sidik jari untuk mengungkap tipe kecerdasan dan personaliti seseorang. metode ini menghubungkan Ilmu Dermatoglyphics, Neuroscience (otak) dan Psikologi (perilaku). Ilmu ini berkembang melalu riset yang diambil dari ratusan ribu sample sidik jari yang kemudian dapat diketahui bahwa pola-pola sidik jari menyatakan hubungan dengan perilaku tertentu.
Dari analisa sidik jari juga dapat kelainan-kelainan bahkan kesehatan seseorang. 14 Penerapan teknologi sidik jari ini tidak hanya pada sistem absensi pegawai perusahaan, tetapi juga berkembang di bidang kedoteran forensik, yaitu proses visum
et repertum. Visum et repertum merupakan laporan tertulis dokter untuk memberikan keterangan demi keperluan peradilan mengenai suatu hal yang ditemukan atau diketahui. Salah satu tahap visum et repertum adalah verifikasi sidik jari. Verifikasi ini dilakukan untuk mengetahui identifikasi seseorang terhadap suatu masalah pidana, contohnya : kasus korban kecelakaan, korban tenggelam, kasus tindak pidana pembunuhan, dan lain-lain.6
2.2.3 Klasifikasi sidik jari
Klasifikasi sidik jari merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengelompokkan penyimpanan sidik jari ke dalam set yang lebih kecil. Klasifikasi ini dibutuhkan untuk mengurangi ruang pencarian dalam database yang besar. Klasifikasi ini menentukan jenis sebuah sidik jari terlebih dahulu, lalu melakukan pencarian yang hanya sesuai dengan tipe sidik jari itu saja.15
Ada banyak jenis klasifikasi yang sudah ada sebelumnya. Dalam Kumar Abhishek (2015), fitur yang di ekstraksi dari sebuah sidik jari dikategorikan ke dalam tiga level, yaitu :15
1. Level 1 : Arches, Loops, Whorls
Gambar 2.1. Pola sidik jari (a). pola arches (b). pola loops (c). pola whorls 2. Level 2 : Ridge endings, Bifurcations, Eyes, Hooks, Line Units, Line Fragments 3. Level 3 : Pores, Line Shapes, Incipient Ridges, Creases, Warts, Scars
8
Pengklasifikasian sidik jari menggunakan klasifikasi eksklusif, citra dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan ciri makro. Sidik jari dibagi menjadi 8 kelas, antara lain sebagai berikut:8
1. Plain Arch adalah bentuk pokok sidik jari dimana garis-garis datang dari sisi lukisan yang satu mengalir ke arah sisi yang lain, dengan sedikit bergelombang naik ditengah.
2. Tented arch (Tiang Busur) adalah bentuk pokok sidik jari yang memiliki garis tegak atau sudut atau dua atau tiga ketentuan sangkutan.
3. Ulnar loop adalah garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan kelingking, melengkung ditengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula.
4. Radial loop adalah garisnya memasuki pokok lukisan dari sisi yang searah dengan jempol, melengkung di tengah pokok lukisan dan kembali atau cenderung kembali ke arah sisi semula.
5. Plain Whorl (Lingkaran) Bentuk pokok sidik jari, mempunyai dua delta dan sedikitnya satu garis melingkar di dalam pola area, berjalan didepan kedua delta.
6. Double loop (Sangkutan Kembar) adalah mempunyai dua delta dan dua garis melingkar di dalam pola area, berjalan didepan kedua delta.
7. Central Pocket Loop Terdiri dari setidaknya satu daerah punggungan melengkung atau obstruksi pada sudut kanan garis aliran dengan dua delta, ketika ditarik garis imajiner tidak ada area punggungan melengkung yang terpotong. Central pocket loop membuat satu sirkuit lengkap yang mungkin spiral, oval, melingkar atau varian dari lingkaran.
9
8. Accidental Terdiri dari dua jenis pola dengan pengecualian dari plain arch yang memiliki dua atau lebih delta.
Gambar 2.2. Pola Sidik Jari Manusia. (a) Pola Lengkung atau Arch, (b) Pola Sosok atau Loop, (c) Pola Lingkaran atau Whorl. Tanda Panah Menunjukkan Triradius.
Hubungan Sidik Jari dengan Kecerdasan
Pola sidik jari terbentuk sejak manusia di dalam kandungan. Pola sidik jari bersifat herediter (diturunkan) dari orang tuanya dan dipengaruhi oleh materi genetik seseorang. Pola garis epidermal kulit yang membentuk sidik jari berhubungan dengan perkembangan saraf pusat. Sistem saraf pusat terhubung dengan bagian-bagian dari otak yang merupakan pusat semua aktivitas fisik dan mental. Setiap bagian otak mempunyai fungsi dan kekuatan yang berbeda, sehingga pola sidik jari seseorang merupakan manifestasi kerja dari bagian- bagian otak1.
Otak dan sidik jari dihubungkan dengan sistem saraf yang sama. Bagian- bagian otak menentukan kecerdasan, sedangkan lapisan otak menentukan kepribadian. Secara genetis sidik jari bersifat tetap dan spesifik, sehingga memiliki korelasi dalam menentukan struktur otak yang dominan dan diinterpretasikan untuk mengetahui kecenderungan bakat, kecerdasan, karakter, motivasi, tekanan, tingkat kesetabilan diri, dan gaya (belajar, berpikir, dan bekerja) secara genetis2.
2.4 Tipe Kepribadian Menurut Pola Sidik Jari
Masing-masing pola sidik jari selain mencerminkan gaya belajar, juga mencerminkan tipe kepribadiannya. Berikut adalah penjelasan mengenai cara mengenal kepribadian anak dengan fingerprint test atau analisis pola sidik jari:
1. Pola Sidik Jari Whorl
Sidik jari berpola whorl menunjukkan cenderung bersifat jujur, kristis, 10
perfeksionis, kompetitif, komunikatif, dan berkemauan keras.
2. Pola Sidik Jari Loop
Sidik jari berpola loop cenderung bersifat serius dan mempunyai ingatan visual yang tinggi.
3. Pola Sidik Jari Arch
Pola sidik jari berbentuk arch cenderung memegang nilai-nilai tradisional dan akhlak yang tinggi, dengan kata lain mereka akan tetap berpandangan tradisional mengenai ambisi, karir, dan kepemimpinan mereka sendiri.
Untuk menyimpulkan watak atau karakter bawaan seseorang, maka yang terbaik adalah dengan melihat inner character yakni bagamana cara pandang yang terpenting bagi dirinya serta bagaimana dia mengambil keputsan dalam masalah yang dhadapi.
2.5 Kerangka Teori
Mahasiswa P3D
Inform consent + Wawancara
Perekaman sidik jari
Loop Arch Whorl
Analisis data
Inform consent + Wawancara
Perekaman sidik jari
Loop Arch Whorl
11
Gambar 2.3 kerangka teori BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konsep
3.2 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Alat
ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
1
Mahasiswa P3D stase forensik
Mahasiswa P3D yang sedang menjalani stase di dept.forensik
Dokumen Onservasi mahasis wa
Kategor ik
2 Sidik jari pola-pola berbentuk garis yang terdapat pada permukaan jari tangan
Sidik jari Dengan meletakkan ujung jari pada stempel lalu memindahkan ke kertas putih yang disediakan
Arch, Loop, whorl
Kategor ik
Mahasiswa P3D stase
Forensik
SIDIK JARI 12
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan diskriptif analitik terhadap data jenis sidik jari mahasiswa program pendidikan profesi dokter stase forensic periode Oktober 2021 yang sedang menjalani kepaniteraan di Departemen Forensik FK-USU.
4.2 Lokasi Dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah ruang pertemuan di Departemen Forensik FK-USU.
4.2.2 Waktu Penelitian
Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2021
4.3 Populasi Dan Sampel Penelitian 4.3.1 Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter periode Oktober 2021 yang sedang menjalani stase di Departemen Forensik FK-USU Medan.
4.3.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode total population sampling.
4.4 Metode Pengumpulan Data
• Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi subjek penelitian adalah : 13
a) Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter periode Oktober 2021 yang sedang menjalani stase di Departemen Forensik FK-USU Medan.
b) Memiliki jari tangan yang normal.
c) Hasil sidik jari tangan yang baik.
• Kriteria Eksklusi
Kriteria Eksklusi penelitian adalah 1. Terdapat lesi pada jari tangan.
2. Pernah melakukan tindakan bedah jari tangan.
3. Terdapat deformitas pada jari tangan pasca kecelakaan.
2.6 Cara Kerja
1. Dikarenakan masih suasana pandemi covid 19 Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter periode Oktober 2021 yang sedang menjalani stase di Departemen Forensik FK-USU diundang dalam beberapa sesi dalam upaya mencegah terjadinya kerumunan .
2. Memberikan penjelasan terkait maksud, tujuan dan manfaat penelitian kepada responden.
3. Memberikan informed consent dan wawancara dengan menggunakan kuesioner.
4. Perekaman sidik jari dilakukan dengan menempelkan ujung jari tangan pada bantalan tinta kemudian ditempel pada kertas HVS.
5. kemudian dilakukan pengamatan melalui scans zoom pada computer terhadap pola sidik jari (pola loop, pola arch, dan pola whorl).
2.7 Metode Analisa Data
Metode analisa data dimulai deari : a. Editing
Langkah ini digunakan untuk memeriksa blangko data dengan tujuan agar data yang masuk dapat diolah secara benar, sehingga pengolahan data dapat memberikan hasil yang menggambarkan masalah yang diteliti, kemudian data dikelompokkan menggunakan aspek pengukuran.
b. Coding
Data yang telah diperoleh dengan tepat dan benar, diberikan kode tertentu untuk mempermudah perhitungan.
c. Tabulating, yaitu mengelompokkan data dalam master table untuk mempermudah pendistribusian berdasarkan variable
d. Cleaning data
Pemeriksaan kembali semua data yang telah dimasukkan ke dalam table guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data
e. Analisa Data: data yang dikumpulkan dianalisa pola sidik jari masing- masing siswa, kemudian dilakukan penilaian berdasarkan variable unsure- unsur siswa, sidik jari dan karakter .
16
2.8 Alur Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
PENGUMPULAN SISWA DALAM BEBERAPA SESI
MADRASAH IBTIDAIYAH AL JAMIYATUL WASHLIAH
PENGAMBILAN SIDIK JARI SISWA SETIAP SESI
DATA DITABULASI
HASIL DAN PEMBAHASAN
17
BAB V
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 5.1 Anggaran Biaya
Tabel 5.2 Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian .
No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) 1 Bahan habis pakai /ATK 270.000
2 Copy Material 1.000.000
3 referensi 1.000.000
4 Penggandaan materi 1.000.000
2 Perjalanan 1.500.000
3 Seminar Laporan Akhir Penelitian
5 000.000
4 honor 5.400.000
Jumlah 15.170.000
5.2 Jadwal Penelitian
Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2021 table 5.2 Rencana Jadwal Penelitian
N o
penerapan Okt 2021 Nov 2021
Mg g 1
Mgg 2
Mgg 3
Mgg 4
Mgg1 Mgg2 Mgg3
1 Pembuatan
Proposal dan survey Lokasi 2 Seminar proposal 2 Pengambilan data 3 Pengumpulan data 4 Menganalisa data 5 Penyusunan laporan 6 S e m i n a r
18
BAB VI
HASIL PENELITIAN
6.1 DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di ruang pertemuan Departemen Forensik dan Studi Medikolegal fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada mahasiswa program pendidikan profesi dokter yang sedang menjalani kepanitraan periode Oktober 2021 dengan jumlah mahasiswa 28 orang dengan perincian jenis kelamin laki-laki sebanyak 13 orang dan sisanya perempuan sebanyak 15 orang.
6.2 DESKRIPSI KARAKTERISTIK RESPONDEN
Data yang diperoleh berdasarkan pengukuran dalam Penelitian ini menggunakan metode Total sampling untuk pengambilan data dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang.
Table 6.1 data hasil rekapan jumlah seluruh responden dan pola sidik jari mahasiswa program pendidikan profesi dokter periode Oktober 2021
NO INISIAL J.K UMUR PSJ NO INISIAL J.K UMUR PSJ
1 FRS L 23 Loop 15 APR L 24 Whorl
2 JJ L 22 Loop 16 MS L 23 Loop
3 ZK P 23 Whorl 17 RO P 23 Whorl
4 MA P 22 Loop 18 JC P 24 Loop
5 MKA L 22 Loop 19 MO L 23 Loop
6 FHH L 22 Loop 20 MF L 23 Loop
7 IKT P 23 Loop 21 KZ P 22 Loop
8 ADP P 23 Loop 22 KG P 23 Whorl
9 IDA P 23 Loop 23 NA P 22 Whorl
19
10 RCS P 24 Loop 24 MM P 23 Arch
11 HK P 23 Loop 25 TNS P 23 Loop
12 RB L 23 Loop 26 WA L 23 Whorl
13 MN L 24 Loop 27 JM L 23 Loop
14 A P 23 Whorl 28 GG L 23 Loop
Dari 28 jumlah sampel yang ikut dalam penelitian ini terdapat sebanyak 13 orang laki-laki (46,4 %), dan terdapat sebanyak 15 orang perempuan (53,6 %).
6.3 DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN.
Jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 28 orang dengan karakteristik sebagai berikut.
Table.6.2 Karakteristik Responden penelitian berdasarkan jenis kelamin RESPONDEN JUMLAH PERSENTASE
LAKI-LAKI 13 46,4 %
PEREMPUAN 15 53,6 %
JUMLAH 28 100 %
Berdasarkan table 6.2 diketahui responden berjumlah 28 orang dengan distribusi jenis kelamin laki-laki sebanyak 13 orang (46,4 %), dan terdapat sebanyak 15 orang perempuan (53,6 %).
20
0 5 10 15 20 25 30
LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH
JUMLAH PERSENTASE RESPONDEN
Gambar 6.1 Diagram Balok Distribusi Frekuensi berdasarkan Jenis Kelamin
RESPONDEN
LAKI - LAKI PEREMPUAN JUMLAH
Gambar 6.2 Diagram Lingkaran Distribusi Frekuensi berdasarkan Jenis Kelamin
21
6.4 DISTRIBUSI FREKUENSI BERDASARKAN POLA SIDIK JARI
Tabel 6.3 Distribusi Frekuensi berdasarkan pola sidik jari terhadap jenis kelamin dan persentase masing-masing sidik jari mahasiswa program pendidikan profesi dokter yang sedang menjalani kepanitraan periode Oktober 2021
SIDIK JARI L P TOTAL PERSENTASE
Whorl 2 (7,1 % ) 5(17,9 % ) 7 25,0 %
Arch 0 1(3,6%) 1 3,6 %
Loop 11(39,3 % ) 9(32,1%) 20 71,4 %
Jumlah 13 15 28 100 %
Dari table 6.3 diatas dapat dinilai bahwa frekuensi sidik jari pola Whorl pada laki- laki sebanyak 2 orang (7,1 %) dan perempuan sebanyak 5 orang ( 17,9 %), dengan jumlah total dari responden yang memiliki sidik jari pola Whorl sebanyak 7 orang (25 % ). Frekuensi sidik jari pola Arch pada laki-laki tidak dijumpai, sementara pada perempuan ada sebanyak 1 orang (3,6 %), dengan jumlah total sebanyak 1orang (3,6 %). Frekuensi sidik jari pola Loop lebih banyak pada laki-laki sebanyak 11 (39,3 %) daripada perempuan sebanyak 9 (32,1%) dengan jumlah total sidik jari pola Loop sebanyak 20 orang (71,4 %) dan hal ini sesuai dengan hasil penelitian Galton yang menyatakan frekuensi pola sidik jari Loop lebih tinggi dibandingkan bentuk Whorl dan Arch.
22
0 5 10 15 20 25 30
WHORL ARCH LOOP JUMLAH
L P TOTAL PERSENTASE
Gambar 6.3 Diagram Distribusi Frekuensi berdasarkan pola sidik jari
6.5 DITRIBUSI KARAKTER BERDASARKAN POLA SIDIK JARI
Tabel 4.4 Distribusi Karakter berdasarkan kelompok pola sidik jari masing- masing mahasiswa program pendidikan profesi dokter yang sedang menjalani kepanitraan periode Oktober 2021
MAHASISWA (INISIAL)
Sidik jari Karakter (Misbach,2010) ZK, APR, RO,KG, A,
NA, WA,
WHORL • Cendrung bersifat jujur
• Kritis
• Perfeksionis (ambisi yang tinggi terhadap kesempurnaan suatu hasil kerja
• Kompetitif (daya saing yang tinggi)
• Berkemauan keras
MM ARCH • Cendrung memegang nilai-nilai
tradisional
• Akhlak yang tinggi
• Berpandangan tradisional mengenai ambisi, karir dan kepemimpinan mereka sendiri
FRS, JJ, MA, MKA, FHH, IKT, ADP, MS, JC, MO, MF, KZ, IDA, RCS, HK, RB, MN, TNS, JM, GG
LOOP • Cendrung bersifat serius
• Mempunyai ingatan visual yang tinggi
Dari table 4.4 Mahasiswa dengan inisial : ZK, APR, RO,KG, A, NA, WA, memiliki karakter yang Cendrung bersifat jujur, Kritis, Perfeksionis (ambisi yang tinggi terhadap kesempurnaan suatu hasil kerja, Kompetitif (daya saing yang tinggi) dan Berkemauan keras, Mahasiswa dengan inisial: MM, memiliki karakter yang Cendrung memegang nilai-nilai tradisional, Akhlak yang tinggi, Berpandangan tradisional mengenai ambisi, karir dan kepemimpinan mereka sendiri, Mahasiswa dengan inisial:
FRS, JJ, MA, MKA, FHH, IKT, ADP, MS, JC, MO, MF, KZ, IDA, RCS, HK, RB, MN, TNS, JM, GG memiliki karakter Cendrung bersifat serius dan Mempunyai ingatan visual yang tinggi.
BAB VII PEMBAHASAN
Pada penelitian ini, data yang diperoleh berdasarkan pengukuran menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel 28 orang. Dari 28 orang jumlah sampel dalam penelitian ini terdapat sebanyak 13 orang laki-laki (46,4 %), dan terdapat sebanyak 15 orang perempuan (53,6 %).
Dari hasil penelitian ini dapat dinilai bahwa frekuensi sidik jari pola Whorl pada laki-laki sebanyak 2 orang (7,1 %) dan perempuan sebanyak 5 orang ( 17,9 %), dengan jumlah total dari responden yang memiliki sidik jari pola Whorl sebanyak 7 orang (25 % ). Frekuensi sidik jari pola Arch pada laki-laki tidak dijumpai, sementara pada perempuan ada sebanyak 1 orang (3,6 %), dengan jumlah total sebanyak 1orang (3,6 %). Frekuensi sidik jari pola Loop lebih banyak pada laki- laki sebanyak 11 (39,3 %) daripada perempuan sebanyak 9 (32,1%) dengan jumlah total sidik jari pola Loop sebanyak 20 orang (71,4 %) dan hal ini sesuai dengan hasil penelitian Galton yang menyatakan frekuensi pola sidik jari Loop lebih tinggi dibandingkan bentuk Whorl dan Arch, sesuai dengan penelitian Indah Yunitasari , Karlina Pimbasari, dan Fanani Hidayat pada populasi jawa.
Dari keseluruhan Mahasiswa yang menjadi responden dalam penelitian ini (28 orang) dengan inisial : ZK, APR, RO,KG, A, NA, WA, memiliki karakter yang Cendrung bersifat jujur, Kritis, Perfeksionis (ambisi yang tinggi terhadap kesempurnaan suatu hasil kerja, Kompetitif (daya saing yang tinggi) dan Berkemauan keras, Mahasiswa dengan inisial: MM, memiliki karakter yang Cendrung memegang nilai-nilai tradisional, Akhlak yang tinggi, Berpandangan tradisional mengenai ambisi, karir dan kepemimpinan mereka sendiri, Mahasiswa dengan inisial: FRS, JJ, MA, MKA, FHH, IKT, ADP, MS, JC, MO, MF, KZ, IDA, RCS, HK, RB, MN, TNS, JM, GG memiliki karakter Cendrung bersifat serius dan Mempunyai ingatan visual yang tinggi.
25
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 KRSIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data pada penelitian ini, disimpulkan bahwa :
1. Mahasiswa dengan inisial : ZK, APR, RO,KG, A, NA, WA memiliki karakter yang Cendrung bersifat jujur, Kritis, Perfeksionis (ambisi yang tinggi terhadap kesempurnaan suatu hasil kerja, Kompetitif (daya saing yang tinggi) dan Berkemauan keras
2. Mahasiswa dengan inisial: MM memiliki karakter yang Cendrung memegang nilai-nilai tradisional, Akhlak yang tinggi, Berpandangan tradisional mengenai ambisi, karir dan kepemimpinan mereka sendiri
3. Mahasiswa dengan inisial: : FRS, JJ, MA, MKA, FHH, IKT, ADP, MS, JC, MO, MF, KZ, IDA, RCS, HK, RB, MN, TNS, JM, GG memiliki karakter Cendrung bersifat serius dan Mempunyai ingatan visual yang tinggi.
frekuensi sidik jari pola Whorl pada laki-laki sebanyak 2 orang (7,1 %) dan perempuan sebanyak 5 orang ( 17,9 %), dengan jumlah total dari responden yang memiliki sidik jari pola Whorl sebanyak 7 orang (25 % ). Frekuensi sidik jari pola Arch pada laki-laki tidak dijumpai, sementara pada perempuan ada sebanyak 1 orang (3,6 %), dengan jumlah total sebanyak 1orang (3,6 %). Frekuensi sidik jari pola Loop lebih banyak pada laki-laki sebanyak 11 (39,3 %) daripada perempuan sebanyak 9 (32,1%) dengan jumlah total sidik jari pola Loop sebanyak 20 orang (71,4 %) dan hal ini sesuai dengan hasil penelitian Galton yang menyatakan frekuensi pola sidik jari Loop lebih tinggi dibandingkan bentuk Whorl dan Arch, sesuai dengan penelitian Indah Yunitasari , Karlina Pimbasari, dan Fanani Hidayat pada populasi jawa.
.
8.2 S A R A N
Berdasarkan penelitian yang telah laksanakan, maka peneliti menyarankan :
1. Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh para dosen pada program pendidikan profesi dokter yang sedang menjalani kepanitraan periode Oktober 2021 dalam membimbing mahasiswanya.
2. Hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua mahasiswa program pendidikan profesi dokter yang sedang menjalani kepanitraan periode Oktober 2021
27
DAFTAR PUSTAKA
1. Arif, D.B. (2013). Membingkai Keberagaman Indonesia: Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan Program Kurikuler. Penguatan Kompetensi Calon Praktikan PPL Program Studi PPKN. Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
2. P2k.itbu.ac.id/id1/3055-2950/Sunda_2990_sunda_itbu.html.
3. Misri A. Muchsin. (2017). Barus Dalam Sejarah: Kawasan Percaturan Politik, Agama dan Ekonomi Dunia. ADABIYA, Volume 19 No. 1 Februari 2017.
4. Simamora,Nubaiti. (2018). Hubungan Kelompok Etnik Batak Toba dengan Kelompok Etnik Pesisir (Studi Kasus di Kota Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara).
5. Fanani Hidayati. (2015). Variasi Pola Sidik Jari pada Populasi Jawa dan Papua. Departemen Antropologi, FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.
6. Veneza, A. Dewi A. (2013). Fungsi Sidik Jari Dalam Mengidentifikasi Korban dan Pelaku Tindak Pidana. Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
7. Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2010, Pusat kedokteran dan Kesehatan. Pedoman tentang Penatalaksanaan Disaster Victim Identification (DVI) bagi POLRI Edisi Revisi. PUSDOKKES POLRI. Jakarta;
8. Pradana, I,H. (2015). Klasifikasi Citra Sidik Jari Berdasarkan Enam Tipe Pattern Menggunakan Metode Euclidean Distance. Available from:
28
https://docplayer.info/60350252-Skripsi-klasifikasi-citra-sidik-jari- berdasarkan-enam-tipe-pattern-menggunakan-metode-euclidean- distance-fingerprint-classification-image.html.
9. Permatasari, I. (2019). Hubungan Sidik Jari Kaki dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
10. Jaya H, Triwani , Yasin H, Marwoto J, Lukman. (2014. Hubungan Pola Dermatoglifi dengan Hipertensi Essensial ). Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 9, No.2.
11. RS Fuadi. (2019). Available from:
http://repository.unissula.ac.id/16017/5/bab%20I.pdf.
12. Dahoklory,M. (2020). Perancangan Integrated Smart Presence dengan Memanfaatkan Finger Print Berbasis Prototype. Available from:
file:///C:/Users/WIN10/Downloads/331-Article%20Text-805-1-10- 20201101.pdf.
13. Library Binus. (2013). Available from:
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00616- IF%20Bab2001.pdf.
14. SidikJariIndonesia. (2016). Available from:
https://www.sidikjariindonesia.com/sejarah-riset-analisa-sidik-jari.
15. Sianipar, MC. (2018). Identifikasi dan Klasifikasi Sidik Jari Level 2 Menggunakan Metode Minutiate. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara.
29
Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran 1. Honorarium
honor Honor/jam (Rp) Waktu
(jam/minggu)
minggu Honor/
6 minggu
Ketua 200.000 3 600.000 3.600.000
Anggota 100.000 3 300.000 1.800.000
Subtotal (Rp) 5.400.000 2. Pembelian Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pembelian
Kuantitas Harga Satuan total
ATK Kertas, tinta, pena,dan lainnya
1 paket 1.000.000 1.000.000
Foto copy dokumen 100 200 20.000
Buku penunjang
referensi 10 100.000 1.000.000
Surat Menyurat
Pengurusan izin penelitian
1 500.000 500.000
Pulsa dan kuota internet
Komunikasi dan penggunaan internet
1 paket 500.000 500.000
Layout modul Design cover dan isi modul
1 paket 500.000 500.000
Sofeware pengelolaan data
SPSS 1 paket 750.000 750.000
Penyusunan laporan
Penyusunan , cetak, penjilitan laporan
3 paket 500.000 1.500.000
Publikasi jurnal
jurnal 1 paket 2.500.000 2.500.000
Subtotal (Rp) 8.270.000
30
3. Perjalanan material Justifikasi
pemakaian
kuantitas Harga satuan Total (Rp)
Dari dan ke tempat penelitian
transportasi 5 hari 150.000 750.000
konsumsi makanan 5 hari 150.000 750.000
Subtotal (Rp) 1.500.000 TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUHNYA Rp 15.170.000
31
Lampiran 2. Format Susunan Organisasi Tim Penelitian / Pelaksanaan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIDN Instansi Asal
Bidang ilmu
Alokasi waktu
Uraian tugas
1 dr.Asan
Petrus,MKed(for),SpF
FKUSU Forensik 3
jam/minggu
Perencanaan, Identifikasi, Pengumpulan data,
Analisa data, Menyusun penelitian 2 dr.Adrian Mahasiswa Forensik 1
jam/minggu
Pengumpulan data,
Identifikasi, Analisa data, 3 Dr.Rahmatsyah Mahasiswa Forensik 1
jam/minggu
Pengumpulan data,
Identifikasi, Analisa data, 4 Dr.Novriandi Mahasiswa Forensik 1
jam/minggu
Pengumpulan data,
Identifikasi, Analisa data,
32
Lampiran 3. Biodata Ketua Peneliti A. Identitas
1 Nama Dr.Asan Petrus,MKed9for),SpF
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 N I P 196804022000121001
5 N I D N 00 020468 04
6 Tempat dan Tanggal Lahir Serapit, 2 April 1968
7 E-mail Asanpetrus95@gmail.com
8 No.Telepon/ HP 081360318747
9 Alamat kantor Fakultas Kedokteran USU
Jl. dr.T.Mansur no.5 Kampus USU Medan 20155
10 No.Telpon/ Fax Telp (061) 8211045, Fax (061) 8216264 11 Mata kuliah yang diampu 1. Visum et repertum
2. Euthanasia 3. Saksi ahli 4. Thanatologi
5. Pemeriksaan laboratorium sederhana forensik
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 Sp-1
Riwayat perguruan tinggi
Universitas Indonesia
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Bidang Ilmu Kedokteran Kedokteran klinis Forensik Forensik dan Medikolegal Tahun masuk-
Lulus
1988-1997 2009-2013 2010-2015
Judul skripsi/tesis
- Menentukan jenis diatom sungai Deli dan Badera pada stasiun hulu, tengah dan hilir dengan cara destruksi asam
Menentukan jenis diatom sungai Deli dan Badera pada stasiun hulu, tengah dan hilir dengan cara destruksi asam
Nama Pembimbing
1.dr.H. Guntur Bumi NST,SpF
1.dr.H. Guntur Bumi NST,SpF
2.Prof.dr.H.A.Amir,DFM, SpF(K)
2.Prof.dr.H.A.Amir,DFM, SpF(K)
c.
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhirNo Nama Pertemuan
Ilmiah/Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan tempat
1 Seminar ilmiah dalam memperingati hari bakti dokter Indonesia ke-110
visum et
repertum,prosedur dan cara membuatnya
31 Mei 2018 di Aula RSU.Balige 2 Muktamar dan PIT PDFI
Yogyakarta 2019
Sosialisasi visum et repertum melalui seminar IDI Cabang
20 September 2019 di Hotel Eastparc Yogyakarta
3 Muktamar dan PIT PDFI Yogyakarta 2019
Sosialisasi visum et repertum melalui Siaran Radio RRI Medan
20 September 2019 di Hotel Eastparc Yogyakarta 4 Bimbingan teknis pembuatan visum et
repertum perlukaan korban hidup yang berkualitas
12 Februari 2020 Aula Ibnu Sina
RSUD Lubuk
Pakam 5 Symposium Update fort GP
IDI CAB.PAK-PAK BARAT
Peran dokter dalam membantu penegak hukum melalui visum et repertum di Era Industri 4.0
13 Februari 2020 Gedung Serba Guna Salak
6 Workshop Pembuatan Hak
Cipta Buku dan
Cinematografi,oleh Unit Hak Kekayaan Intelektual-LP- USU
Kiat-kiat Menulis Buku sampai memproleh Hak Cipta
16 Juli 2020 WEBINAR
7 E-Workshop Publikasi Ilmiah Dosen Muda, oleh Klinik Publikasi Ilmiah –LP-USU
Kiat menulis dan publikasi ilmiah.
23 Juli 2020 WEBINAR
8 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Pekanbaru 4-5 Des 2020
Kualitas visum et repertum di RSUPH Adam Malik Medan
5 Desember 2020 WEBINAR
34
9 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Pekanbaru 4-5 Des 2020
TNI Meninggal saat Menjalani Hukuman Disiplin
5 Desember 2020 WEBINAR
10 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Pekanbaru 4-5 Des 2020
Peningkatan Pengetahuan Keluarga Pasien tentang VER di RSUPH Adam Malik
5 Desember 2020 WEBINAR
Semua data yang saya buat dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Usulan Program Pengabdian Masyarakat .
Medan, 25 November 2021 Pengusul
dr.Asan Petrus,MKed(for),SpF
35
Lampiran 4
SURAT PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a :
N I M : Tempat tgl.lahir:
J / K :
Asal SMA : (S/N)
Suku :
Umur :
Gol.darah :
Setelah membaca pernyataan peneliti, dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi responden dan mengikuti rangkaian penelitian berupa pengambilan sidik jari pada penelitian dengan judul “ Penentuan Karakte Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Dokter Periode Oktober 2021 Berdasarkan Pola Sidik Jari “. Saya mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data .hanya peneliti yang tau rahasia data.
Medan, Oktober 2021 Responden,
(. )
36
Lampiran 5
LEMBAR PENJELASAN
Salam Sejahtera,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : dr.Asan Petrus,MKed(for),SpF N I P : 196804022000121001
NIDN : 0002046804
Jabatan Fungsional : Lektor
Jabatan : Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Studi Medikolegal.
Dengan ini bermaksud melakukan penelitian sebagai dosen muda dalam rangka pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, sekaligus untuk meningkatkan Akreditasi Departemen Forensik dan Studi Medikolegal nantinya. Untuk itu dukungan peserta program pendidikan dokter spesialis sebagai calon responden untuk ikut dalam penelitian ini sangat kami harapkan.
Semua data yang diterima peneliti akan dijaga kerahasiaannya , atas perhatian dan waktu yang diberikan saya ucapkan terima kasih.
Medan, Oktober 2021 Peneliti,
dr.Asan Petrus,MKed(for),SpF N I P. 196804022000121001
37
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMBILAN DATA SIDIK JARI
NO N A M A 1 2 3 4 5
38
Lampiran 7
39
Lampiran 8.Seminar laporan akhir penelitian (power point)
40
\
41
42
43
44
Lampiran 9 Daftar Hadir seminar hasil akhir penelitian
45
Lampiran 10 Foto Kegiatan Seminar Hasil Penelitian