• Tidak ada hasil yang ditemukan

ENREKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH RANCANGAN RENCANA STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ENREKANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH RANCANGAN RENCANA STRATEGIS"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN ENREKANG

BADAN KEPEGAWAIAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS

2019-2023

(2)
(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai amanah dari Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014, untuk menata Sumberdaya Manusia Pegawai Negeri Sipil di Daerah dibentuklah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah ( BKDD ) yang berdasar pada Pasal 34 A Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian, Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.

Di masa yang akan datang, sejalan dengan adanya Grand Design Reformasi Birokrasi, menjadikan posisi BKDD Kabupaten Enrekang semakin strategis dalam upaya mengelola dan meningkatkan kemampuan aparatur di daerah agar dapa mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik atau yang disebut dengan istilah Good Governance.

Pembinaan Kepegawaian, pendidikan dan pelatihan ditujukan untuk mewujudkan sistem kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang mantap, dengan pengembangan pegawai yang dilaksanakan secara terus menerus, berencana melalui upaya pendidikan dan pelatihan, pendidikan kedinasan, pembinaan Pegawai Negeri Sipil dengan disertai bimbingan dan konsultasi serta pengembangan motivasi, kode etik, disiplin serta pemberian penghargaan yang sesuai dengan kredibilitas pribadi dan organisasi dengan tetap mengacu serta memperhatikan kode etik dan disiplin PNS.

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(4)

Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut, maka BKDD memerlukan suatu dokumen dalam wujud Rencana Strategis (Renstra) sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, disingkat SPPN.

Renstra BKDD Kabupaten Enrekang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan dalam rangka peaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang disusun berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Enrekang periode 2019-2023 dan bersifat indikatif.

Renstra merupakan dokumen perencanaan yang sangat penting sebagai pedoman dalam perencanaan kinerja dan penyusunan anggaran yang berorientasi pada hasil, dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada. Renstra ini akan menjadi pedoman untuk penyusunan Rencana Kerja (Renja) BKDD Kabupaten Enrekang setiap tahunnya.

Proses penyusunan Renstra BKDD Kabupaten Enrekang meliputi : (1) Persiapan penyusunan ; (2) Penyusunan rancangan awal Renstra Dinas;

(3) Penyusunan rancangan Renstra ; (4) Penyusunan rancangan akhir Renstra; (5) Penetapan Renstra.

Penyusunan Renstra BKDD Kabupaten Enrekang memperhatikan Renstra KL, serta Renstra Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Propinsi Sulawesi Selatan dan Badan Kepegawaian Propinsi Sulawesi Selatan. Renstra BKDD Kabupaten Enrekang mempunyai keterkaitan juga

(5)

dengan beberapa dokumen perencanaan lainnya. Hubungan keterkaitan dapat diuraikan sebagai berikut :

a) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Enrekang periode 2008 – 2028 merupakan dokumen perencanaan periode 20 (dua puluh) dan periode Renstra ini merupakan periode ke 4 (empat) dari RPJPD, dimana RPJPD merupakan pedoman dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Enrekang.

b) RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2019 – 2023 sebagai dokumen perencanaan lima tahun menjadi acuan dalam penyusunan Renstra Dinas Lingkungan Kabupaten Enrekang Tahun 2019 – 2023.

c) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Enrekang merupakan dokumen perencanaan periode satu tahun, dan merupakan penjabaran dari dokumen RPJMD, dimana RKPD Kabupaten Enrekang menjadi acuan penyusunan Renja BKDD dan berpedoman pada Renstra BKDD Kabupaten Enrekang.

d) Renja BKDD Kabupaten Enrekang sebagai dokumen perencanaan periode satu tahun merupakan penjabaran dari Renstra BKDD Kabupaten Enrekang.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra BKDD Tahun 2019-2023 adalah :

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah–

Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(6)

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4221);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437), sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(7)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

12. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2008-2028

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(8)

(Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 243);

13. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 12 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008 Nomor 12);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sistim Perencanaan Partisipatif Pembangunan Daerah Kabupaten Enrekang; (Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2008 Nomor 10);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2008-2028; (Lembaran Daerah Kabupaten Enrekang Tahun 2008 Nomor 14);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Enrekang

17. Peraturan Bupati Enrekang Nomor 5 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penyusunan Produk Hukum Daerah;

18. Peraturan Bupati Enrekang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang.

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud Penyusunan Revisi Rencana Strategis

(9)

Renstra BKDD Kabupaten Enrekang Tahun 2019-2023 disusun dengan maksud untuk menjabarkan RPJMD Kabupaten Enrekang Tahun 2019-2023 terutama yang terkait dengan urusan penunjang urusan kepegawaian serta pendidikan dan pelatihan.

1.3.2 Tujuan Penyusunan Revisi Rencana Strategis

Tujuan penyusunan Renstra BKDD Kabupaten Enrekang adalah pedoman dalam penyusunan Renja, RKA, DPA dan sebagai penuntun di dalam pelaksanaan program dan kegiatan BKDD untuk jangka waktu lima tahun kedepan.

1.4 Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan, memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, dan sistematika penulisan Renstra OPD tahun 2019- 2023.

Bab 2 Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah, memuat informasi tentang (peran dan fungsi) Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki peran daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra perangkat daerah periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas perangkat daerah yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasai melalui Renstra perangkat daerah.

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(10)

Bab 3 Permasalahan dan Isu-isu strategis perangkat daerah, memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Bab 4 Tujuan dan sasaran, memuat Tujuan Jangka Menengah Perangkat Daerah, Sasaran jangka menengah perangkat daerah.

Bab 5 Strategi dan Arah Kebijakan, memuat Rumusan Pernyataan Strategi dan Arah Kebijakan Perangkat Daerah lima tahun mendatang.

Bab 6 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan, memuat Rencana Program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

Bab 7 Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan, memuat indikator kinerja perangkat daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang dicapai perangkat daerah lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan saasaran RPJMD.

Bab 8 Penutup, Memuat pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan.

(11)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur BKDD

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Enrekang dan Peraturan Bupati Enrekang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang, maka tugas, fungsi dan struktur organisasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang sebagai berikut :

Tugas Pokok :

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan, yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian.

Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok maka Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah mempunya fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pengembangan pegawai, mutasi dan informasi pegawai, kinerja dan kesejahteraan serta pendidikan dan pelatihan pegawai.

2. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian.

3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya.

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(12)

Struktur Organisasi

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang, terdiri dari :

1. Kepala Badan

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah yang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang mutasi, data dan informasi kepegawaian, Bidang Diklat serta bidang pengembangan dan pembinan pegawai;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang mutasi, data dan informasi kepegawaian, Bidang Diklat serta bidang pengembangan dan pembinan pegawai;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang mutasi, data dan informasi kepegawaian, Bidang Diklat serta bidang pengembangan dan pembinan pegawai;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungs-fungsi urusan Pemerintahan Daerah di bidang mutasi, data dan informasi

(13)

kepegawaian, Bidang Diklat serta bidang pengembangan dan pembinan pegawai;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Badan mempunyai uraian tugas :

a. Mempelajari Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas;

b. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan teknis di bidang kepegawaian daerah;

c. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kepegawaian daerah;

d. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kepegawaian daerah;

e. Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan analisis kebutuhan pegawai, rekruitmen, pengadaan dan penempatan pegawai;

f. Membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan pengembangan, peningkatan kesejahteraan, mutasi dan pensiun pegawai;

g. Membina dan mengarahkan Sekretaris dan para Kepala Bidang dalam melaksanakan tugasnya;

h. Melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai dalam lingkup Badan;

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(14)

i. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan keuangan;

j. Melakukan pembinaan dan pengendalian atas pengelolaan perlengkapan dan peralatan Badan;

k. Menyelenggarakan koordinasi dengan instansi atau unit kerja terkait;

l. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas;

m. Menilai prestasi kerja Sekretaris dan Kepala Bidang dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya;

2. Sekretaris

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan mempunyai tugas pokok merencanakan operasional, mengelola, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan urusan Perencanaan dan Program serta umum, kepegawaian dan keuangan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :

a. Perencanaan operasional urusan umum dan keuangan, serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

(15)

b. Pengelolaan urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

c. Pengendalian, evaluasi dan pelaporan urusan umum, keuangan serta pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

d. Pengkoordinasikan urusan umum, keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. Merencanakan operasional ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran serta perencanaan, evaluasi dan peloporan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah dalam rangka kelancaran tugas;

c. Menghimpun bahan-bahan RPJPD dan RPJMD Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah sebagai bahan penyusunan RPJPD dan RPJMD Kabupaten;

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(16)

d. Menghimpun bahan-bahan LPPD dan LPPD akhir masa jabatan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah sebagai bahan penyusunan LPPD dan LPPD akhir masa jabatan Kabupaten;

e. Menghimpun bahan-bahan LKPJ akhir tahun dan akhir masa jabatan Bupati dalam bidang Kepegawaian Daerah;

f. Menyusun laporan akuntabilitas kinerja Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah sebagai pertanggungjawaban kepada Bupati;

g. Mengelola dan menganalisa ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran, perencanaan, evaluasi dan peloporan;

h. Mengendalikan dan mengevaluasi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan dan dokumentasi, perlengkapan, perbekalan dan keperluan alat tulis, ruang perkantoran, perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

i. Mengkoordinasikan laporan-laporan kegiatan, keuangan secara bulanan,triwulan, tahunan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah;

j. Menyelia bendahara penerima/bendahara penerima pembantu dan bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu;

(17)

k. Mengoordinasikan pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah;

l. Mempelajari, memahami dan melaksanakan peraturan perundang- undangan, ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan administrasi umum, keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan;

m.Memberikan saran dan pertimbangan teknis administrasi umum, keuangan serta perencanaan, evaluasi dan pelaporan kepada atasan;

n. Membagi tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

o. Membimbing atau memberikan petunjuk terhadap pembagian tugas kepada bawahan berdasarkan pembagian tugas agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar;

p. Menilai hasil kerja bawahan secara berjenjang untuk bahan pengembangan karier;

q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan/atau kegiatan kepada atasan; dan

r. Melaksanakan tugas kedinasaan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(18)

3. Kepala Bidang Mutasi Data dan Informasi Kepegawaian

Bidang mutasi, data dan informasi kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan Bidang Mutasai, Data Dan Informasi Kepegawaian.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Mutasi Data dan Informasi Pegawai mempunyai fungsi :

a. Penyusunan rencana dan program kerja tahunan dibidang mutasi, data dan informasi kepegawaian;

b. Perumusan kebijakan teknis di bidang mutasi, data dan informasi kepegawaian;

c. Pelaksanaan program dan kegiatan di bidang mutasi, data dan informasi kepegawaian;

d. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegaiatan sub bidang dalam lingkup bidang mutasi, data dan informasi kepegawaian;

e. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan sub bidang lingkup mutasi, data dan infomasi kepegawaian.

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Mutasi Data dan Informasi Pegawai mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan program kerja tahunan dibidang mutasi, data dan informasi kepegawaian;

b. Mempelajarari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas;

(19)

c. Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis dibidang mutasi, data dan informasi kepegawaian;

d. Merencanakan dan menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang mutasi, data dan informasi kepagwaian;

e. Melakukan pembinaan dan melaksanakan kegiatan dibidang mutasi dan informasi kepegawaian;

f. Melakukan koodinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan dibidang mutasi, data dan informasi kepegawaian;

g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas;

h. Mengevaluasi prestosi kerja para kepala sub. Bidang dalam rangka pembiaan dan pengembangan karier;

i. Mengiventarisir permasalahan yang ada dan mencari pemecahannya;

j. Mengevaluasi dan memonitoring pelaksanaan tugas para kepala sub. Bidang sebagai dasar dalam pemberian penilaian terhadap hasil prestasi kerja;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan dalam kedinasan.

4. Kabid Pendidikan dan Pelatihan

Bidang Pendidikan dan Pelatihan dipimpin olehs seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(20)

b. Pelaksanaan program dan kegiatan di Bidang Pendidikan dan Pelatihan

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan Sub Bidang dalam lingkup Bidang Diklat.

d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan staf lingkup Bidang Diklat

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

a. Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugasnya;

b. Menyusun kebijakan teknis di Bidang Pendidikan dan Pelatihan;

c. Merencanakan dan menyusun program dan kegiatan tahunan di Bidang Pendidikan dan Pelatihan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugasnya;

d. Merencanakan dan menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Pendidikandan Pelatihan;

e. Melakukan pembinaan dan melaksanakan kegiatan di Bidang Pendidikan dan Pelatihan;

f. Melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan di Bidang PendidikandanPelatihan;

g. Memberikan petunjuk, mengawasi dan membimbing pelaksanaan tugas;

h. Mengevaluasi prestasi kerjapara Kepala Sub Bidang dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;

i. Menginventarisir permasalahan yang ada dan mencari pemecahannya;

(21)

j. Mengevaluasi dan memonitoring pelaksanaan tugas para Kepala Sub Bidang sebagai dasar dalam pemberian penilaian terhadap hasil dan prestasi kerja;

k. Melaksanakan tugas kedinasan yang lain yang diperintahkan oleh atasan.

5. Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai

Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, menpunyai tugas pokok Melaksanakan penyusunan formasi dan pengadaan pegawai serta merumuskan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah, membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai mempunyai fungsi :

a. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang pengembangan dan pembinaan pegawai;

b. Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan Sub Bidang dalam lingkup Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai;

d. Pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan Sub Bidang lingkup Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai.

Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai mempunyai uraian tugas sebagai berikut: :

a. Mempelajari Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan lainnya untuk menunjang pelaksanaan tugas;

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(22)

b. Menyusun kebijakan teknis di bidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai;

c. Menyusun rencana kegiatan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

d. Melakuakan koordinasi dengan dengan unit kerja terkait sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;

e. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pengembangan dan Pembinaan Pegawai;

f. Melaksanakan penyusunan formasi dan pengadaan pegawai;

g. Menginventarisasi pegawai negeri sipil yang akan mengikuti ujian seleksi penyesuaian ijazah sesuai tingkat pendidikan;

h. Memberikan petunjuk,mengawasi dan membimbing bawahan dalam pelaksanaan tugas;

i. Mengevaluasi dan memonitoring prestasi kerja para Kepala Sub Bidang dalam rangka pembinaan dan pengembangan karir serta pemberian penilaian terhadap prestasi kerja;

j. Menginventarisir permasalahan yang ada dan mencari pemecahannya;

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan;

Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Enrekang Nomor 05 Tahun 2008 dapat dilihat pada bagan dibawah ini :

KEPALA

SEKRETARIS

Kasubag Umum dan

Kepegawaian Kasubag

Perencanan dan Keuangan

(23)

2.2 Sumber Daya BKDD

Keberhasilan suatu organisasi menjalankan tugas dan fungsinya sangat ditentukan oleh keadaan pegawai dan sumber daya manusia.

Kualitas sumberdaya manusia sebagai penggerak roda organisasi merupakan faktor internal yang berpengaruh langsung terhadap kinerja organisasi.

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023 Kabid. Diklat Kabid.

Pembinaan &

Pengembangan Pegawai

Kabid. Data Mutasi dan

Informasi Pegawai

Kasubid.

Mutasi Jabatan dan

Kasubid.

Diklat Struktural Kasubid.

Perencanaan Pengadaan

Kasubid.

Mutasi Kepangkatan

dan Pensiun Kasubid.

Pengembang an & Promosi

Pegawai

Kasubid.

Diklat Fungsional

Kasubid. Data dan Informasi

Pegawai

Kasubid.

Diklat Teknis Kasubid.

Kinerja dan Kesejahteraa

n Pegawai

(24)

Untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah yang didukung dengan sumberdaya manusia sebagai tenaga penggerak roda organisasi, maka dapat diuraikan keadaan pegawai dengan rincian sebagai berikut :

Tabel. 2.1

Data Pegawai berdasarkan Eselonering Tahun 2018

Tabel. 2.2

Data Pegawai berdasarkan Pangkat/ Golongan Tahun 2018

No Nama Jabatan Eselonering Jumlah Ket. (terisi)

1 Kepala II.b 1 1

2 Sekretaris III.a 1 1

3 Kepala Bidang III.b 3 3

4 Kepala Sub Bidang IV.a 9 9

5 Kepala Sub Bagian IV.a 2 2

Jumlah 16 16

(25)

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

No Klasifikasi

Pangkat Golongan Ruang Jumlah

1 Pembina Utama Madya IV d -

2 Pembina Utama Muda IV c -

3 Pembina Tingkat I IV b -

4 Pembina IV a 2

5 Penata Tingkat I III d 8

6 Penata III c 2

7 Penata Muda Tingkat I III b 5

8 Penata Muda III a 5

9 Pengatur Tingkat I II d 3

10 Pengatur II c 4

11 Pengatur Muda Tingat I II b -

12 Pengatur Muda II a -

13 Juru Tingkat I I d -

14 Juru I c -

15 Juru Muda Tingkat I I b -

16 Juru Muda I a -

Jumlah 30 ORANG

(26)

`

Tabel 2.3

Data Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018

No Tingkat Pendidikan Formal Jumlah

1 S2 (Magister) 2

2 S1 (Sarjana) 19

3 D3 (Diploma) 3

4 SLTA 6

5 SLTP -

6 SD -

Jumlah 30 orang

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah didukung oleh sarana dan prasarana berupa asset /barang inventaris yang merupakan peralatan dan perlengkapan kantor.

Sarana dan prasarana berupa peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai secara kualitas maupun kuantitas, diperlukan sebagai unsur pendukung bagi kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah, sarana dan

(27)

prasarana tersebut meliputi bangunan gedung kantor, meubeler, alat komunikasi, alat transportasi, komputer dan lain-lain. Data peralatan dan perlengkapan kantor yang dimiliki BKDD saat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel. 2.4 Jumlah Asset

N

O NAMA BARANG NILAI AWAL 2018 NILAI AKHIR

PENAMBAH 2018

AN DEFISIT

1 Kendaraan Roda Empat Rp. 400.100.000,-

2 Kendaraan Roda Dua 10

3 Komputer 10

4 Laptop/ Notebook 11

5 Printer 8

6 AC 10

7 Kamera 1

8 Proyektor 2

2.3 Kinerja Pelayanan

Untuk melihat gambaran kinerja yang telah dicapai oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang dalam kurun 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada uraian Tabel berikut :

TABEL 2.5

PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN ENREKANG

INDIKATOR KINERJA PROGRAM (OUTCOMES)

TARG ET NSPK

TARGET IKK

TARGET INDIKAT

OR LAINNY

A

TARGET RENSTRA PERANGKAT DAERAH TAHUN

KE-

REALISASI CAPAIAN TAHUN KE

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

PENUNJANG URUSAN

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(28)

Kepegawaian, serta Pendidikan dan Rata-rata lama pegawai

mendapatkan pendidikan dan Persentase ASN yang

mengikuti pendidikan dan pelatihan formal

3.06

%

3.06

%

3.06

%

3.06

%

3.06

%

9.67

%

3.91

%

2.18

%

2.07

%

1.90

% Persentase pejabat ASN yang

telah mengikuti pendidikan dan pelatihan structural

61% 69% 77% 85% 93% 56% 58% 69% 77% 83%

Jumlah jabatan pimpinan tinggi

pada instansi pemerintah 30 30 30 36 36 30 30 30 31 31

Jumlah jabatan administrasi

pada instansi pemerintah 692 692 692 758 758 548 591 610 728 734

Jumlah pemangku jabatan fungsional pada instansi pemerintah

376

5 376

5 376

5 376

5 376

5 376

5 376

5 376

5 285

6 285 6 Jumlah Dokumen Perencanaan

SKPD yang diterbitkan 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3

Rasio Pejabat Eselon II yang

telah mengikuti Diklatpim II 60% 70% 80% 90% 100

% 50% 50% 70% 75% 83%

Rasio Pejabat Eselon III yang

telah mengikuti Diklatpim III 65% 75% 85% 95% 100

% 46% 46% 46% 66% 69%

1 0

Rasio Pejabat Eselon IV yang

telah mengikuti Diklatpim IV 75% 80% 85% 90% 100

% 1

1 Pesentase keterisian jabatan

struktural 92% 94% 96% 98% 100

% 1

2 Rasio pegawai yang

berkualifikasi S1 55% 57% 60% 63% 65%

1 3

Persentase penerbitan SK

Pensiun tepat waktu 100% 100

%

100

% 100

% 100

% 1

4 Jumlah Eselon II yang mengikuti

Diklatpim II 3 3 3 3 3

1 5

Jumlah Eselon III yang

mengikuti Diklatpim III 10 13 13 13 13

1

6 Jumlah Eselon IV yang

mengikuti Diklatpim IV 40 40 40 40 40

1 7

Jumlah Peserta Ujian Dinas dan

Ujian Kenaikan Pangkat 20 20 20 20 20

1

8 Jumlah ASN yang mengikuti

Tugas Belajar 10 10 10 10 10

1 9

Jumlah ASN yang mengikuti Izin

Belajar 100 100 100 100 100

2 0

Jumlah pensiunan yang

mendapat uang pemulangan 131 86 72 143 121

2

1 Pemberian Satyalencana 100 100 100 100 100

RATA-RATA CAPAIAN KINERJA

(29)

Pencapaian kinerja BKDD ditunjang oleh anggaran program dan kegiatan selama lima tahun, yang dapat dilihat dalam tabel 2.6 berikut :

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BKDD.

Tantangan (Threath) merupakan salah satu faktor ekternal organisasi yang berasal dari luar organisasi yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi apabila tidak diatasi dengan baik. Tantangan tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Perubahan dan perkembangan peraturan bidang kepegawaian yang harus ditangani secara cepat dan tepat.

Rencana Strategis BKDD Kab. Enrekang 2019-2023

(30)

2. Kurangnya koordinasi antar instansi terkait tentang pelayanan kepegawaian.

3. Masih rendahnya pengetahuan aparatur tentang aturan-aturan kepegawaian.

4. Masih adanya Pelanggaran disiplin yang dilakukan Aparatur Sipil Negara.

Peluang (Opportunity) merupakan faktor eksternal organisasi yang dapat berpengaruh terhadap pencapian tujuan organisasi. Peluang tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Adanya dukungan kebijakan kepegawaian dari pemangku kepentingan.

2. Adanya kebijakan untuk melakukan pembinaan, pengembangan dan pengawasan kepada aparatur agar PNS berdisiplin dan profesional ;

3. Adanya kebijakan pemerintah untuk mengembangkan dan mengelola PNS yang profesional dalam penataan manajemen PNS;

4. Sistem teknologi Informasi dan komputerisasi yang mendukung pelayanan yang prima, cepat dan tepat.

(31)

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan

Identifikasi permasalahan dan faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pelayanan kepegawaian adalah :

 Masih adanya pejabat struktural yang belum mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai penjenjangannya.

 Masih adanya jabatan lowong.

 Kurangnya jumlah jam ASN mendapatkan pendidikan dan pelatihan

 Masih adanya jabatan pimpinan tinggi pada intansi pemerintah yang masih lowong.

 Terbatasnya pemangku jabatan fungsional tertentu pada instansi pemerintah.

3.2 Telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Berdasarkan Rancangan RPJMD Kabupaten Enrekang periode 2014- 2019, Bupati dan Wakil Bupati terpilih telah menetapkan Visi dan Misinya.

Visi :

”Terwujudnya Enrekang Maju, Aman dan Sejahtera (EMAS) yang

berkelanjutan dan religius”

Misi :

Rencana Strategis BKDDKab. Enrekang 2019-2023

(32)

Rumusan misi di dalam dokumen RPJMD ini dimaknai sebagai upaya umum untuk mewujudkan visi serta memberikan kerangka bagi rumusan tujuan dan sasaran. Setiap rumusan misi ini memiliki keterkaitan dengan lima pokok visi tertentu yang relevan dan didukung pencapaiannya. Dengan demikian, rumusan misi ini sekaligus juga menderivasi rumusan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai untuk lima tahun ke depan, hingga akhir periode pembangunan ini pada tahun 2023.

Dirumuskan lima misi RPJMD Kabupaten Enrekang periode 2019-2023, sebagai berikut:

1. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur pelayanan publik;

2. Meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing, penguasaan teknologi, bermoral dan beriman dan bertaqwa;

3. Mengoptimalkan (mewujudkan) tata kelola pemerintahan yang baik dan disertai dengan jaminan rasa aman dalam berbagai aktivitas kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi;

4. Meningkatkan skala usaha ekonomi kerakyatan dan pendapatan masyarakat berbasis agribisnis dan agroindustri;

5. Meningkatkan perekonomian daerah melalui pengelolaan sumberdaya alam secara optimal dan berwawasan lingkungan.

Menelaah paparan visi, misi Bupati dan Wakil Bupati, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang sebagai penyelenggara manajemen kepegawaian, pendidikan dan pelatihan

(33)

yang menekankan peningkatan kualitas sumber daya aparatur mengacu pada Misi 3 yaitu “Mengoptimalkan (mewujudkan) tata kelola pemerintahan yang baik dan disertai dengan jaminan rasa aman dalam

berbagai aktivitas kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi” pada

tujuan “Mewujudkan kualitas kinerja birokrasi pemerintah secara professional dalam memenuhi tuntutan pelayanan publik”.

3.1. Telaahan Renstra K/L

Telaah Kemenpan RB

Telaah terhadap rencana strategis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ditujukan untuk melakukan sinergitas dan sinkronisasi antar level daerah dan nasional. Adapun ringkasan Renstra Kemenpan dan RB Tahun 2015-2019 adalah :

Visi : Mewujudkan aparatur negara yang berkepribadian, bersih, dan kompeten untuk mencapai kualitas pelayanan publik yang berkinerja tinggi.

Misi

1. Mengembangkan transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan.

2. Membangun SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif.

3. Menciptakan pemerintahan yang efektif dan efisien.

4. Meningkatkan kualitas pengelolaan reformasi birokrasi

Rencana Strategis BKDDKab. Enrekang 2019-2023

(34)

Tujuan

1. Terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien.

2. Terwujudnya SDM aparatur yang kompeten dan kompetitif.

3. Terwujudnya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi.

4. Terwujudnya pelayanan publik yang baik dan berkualitas.

5. Terwujudnya aparatur Kementeraian PANRB yang professional dan berkinerja tinggi.

Sasaran Strategis

1. Peningkatan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi Indikator Kinerja :

 Persentase instansi pemerintah (K/L/Prov/Kab/Kota) yang memiliki nilai indeks RB Baik (Kategori “B” keatas).

 Tingkat persepsi masyarakat terhadap RB

2. Peningkatan kelembagaan dan tatalaksana pemerintah yang tepat fungsi, tepat ukuran, dan tepat proses

Indikator Kinerja :

 Persentase IP pusat yang menyelesaikan penataan bisnis proses antar unit dalam satu instansi pemerintah.

 Jumlah urusan pemerintah strategis yang direviu bisnis prosesnya.

 Persentase lembaga yang efektif setelah penataan berdasarkan hasil evaluasi/audit

3. Terwujudnya tata laksana pemerintahan yang berbasis elektronik.

(35)

Indikator Kinerja :

 Jumlah IP yang menerapkan tata kelola pemerintahan.

4. Terwujudnya SDM aparatur yang kompeten.

Indikator Kinerja :

 Persentase IP yang sudah menerapkan pengisian jabatan sesuai standar kompetensi jabatan.

 Persentase IP yang menerapkan pengembangan kompetensi minimal

Telaah Renstra BKN

Melalui Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, BKN ditetapkan sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang diberi kewenangan melakukan pembinaan dan menyelenggarakan manajemen ASN secara nasional. Hal ini diwujudkan dengan manajemen pengembangan sumberdaya manusia aparatur negara dengan harapan aparatur negara selalu terdepan dan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam menjawab tantangan pembangunan yang dihadapi.

Komitmen BKN untuk membangun sistem manajemen PNS dituangkan dalam visi BKN dalam renstra 2015-2019, yaitu:

“Menjadi Pembina dan Penyelenggara Manajemen Kepegawaian yang

Profesional dan Bermartabat Tahun 2025”

Rencana Strategis BKDDKab. Enrekang 2019-2023

(36)

Penentuan visi tersebut didasarkan pada landasan yuridis dan lingkungan strategis dan arah kebijakan pembangunan nasional. BKN memiliki peran dan wewenang yang sangat strategis dalam pengelolaan ASN, sebagaimana tertuang dalam undang- undang no 5 tahun 2014.

Salah satu konsep pembangunan aparatur sipil negara tahun 2015-2019 yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab BKN diorientasikan pada revitalisasi sistem dan manajemen birokrasi publik secara efesien, responsif dan fokus pada pencapaian kinerja serta melakukan pengembangan SDM aparatur sebagai pendorong reformasi.

Lingkungan strategis bidang aparatur yang harus dipertimbangkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BKN adalah perkembangan teknologi dan informasi yang makin mutakhir, proses demokratisasi dan desentralisasi dan kultur birokrasi yang masih diwarnai politisasi, praktik KKN, inefisiensi dan rendahnya kapasitas.

Misi adalah pernyataan tentang hal yang akan dilakukan untuk mencapai visi yang mengacu kepada tugas dan kewenangan yang diberikan. Misi BKN dalam Renstra 2015-2019 adalah:

1. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pelayanan kepegawaian;

Untuk mewujudkan kepuasan atas pelayanan bidang kepegawaian diwujudkan melalui program dan kegiatan pelayanan prima kepegawaian dari hulu ke hilir. Hal ini dilakukan dengan tujuan penciptaan sistem dan mekanisme kerja yang terintegrasi untuk mewujudkan profesionalitas pelayanan kepegawaian.

(37)

2. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian;

Dalam rangka pembinaan penyelenggaraan manajemen ASN, sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian adalah perwujudan salah satu tugas BKN dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan norma, standar, prosedur dan kriteria manajemen kepegawaian ASN. Pengembangan sistem pengawasan dan pengendalian diatur melalui seperangkat mekanisme kerja dan personil fungsional auditor kepegawaian untuk memastikan terselenggaranya pengawasan dan pengendalian pelaksanaan NSPK manajemen kepegawaian ASN di instansi-instansi tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

3. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem peraturan perundang- undangan, kinerja dan kesejahteraan pegawai;

Misi ini diwujudkan dengan ketersediaan peraturan perundang- undangan yang harmonis dalam implementasi manajemen kepegawaian ASN untuk menghasilkan kinerja yang diharapkan dan pemenuhan kesejahteraan

4. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem informasi manajemen kepegawaian;

Sistem informasi manajemen kepegawaian sebagai seperangkat peralatan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan secara efisien, efektif dan akurat. Sistem informasi manajemen kepegawaian tersebut merupakan rangkaian data yang memuat informasi Rencana Strategis BKDDKab. Enrekang 2019-2023

(38)

kepegawaian ASN yang disusun secara sistematis, menyeluruh dan terintegrasi yang berbasis teknologi

5. Mengembangkan dan mengoptimalkan sistem manajemen internal BKN;

Hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan profesionalitas pegawai BKN dalam melaksanakan kewenangan, tugas dan fungsinya yang telah diamanahkan melalui peraturan perundang-undangan secara efektif dan efisien.

Tujuan disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi pada langkah sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan misi BKN. Tujuan BKN dalam Renstra 2015-2019 adalah:

1. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang modern dengan melakukan pembinaan dan penyelenggaraan manajemen ASN secara Nasional.

Terwujudnya tujuan ini diindikasikan oleh meningkatnya efektivitas sistem perencanaan dan pengembangan kepegawaian, sistem pembinaan kinerja yang optimal, kualitas rumusan perundang- undangan kepegawaian dan efektivitas sistem pengawasan dan pengendalian kepegawaian. Indikator meningkatnya perbaikan manajemen kepegawaian dilihat dari semakin membaiknya indeks profesionalitas ASN.

2. Mewujudkan pelayanan prima dibidang kepegawaian.

(39)

Terwujudnya tujuan ini diindikasikan oleh meningkatnya kecepatan dan ketepatan pelayanan kepegawaian dengan menggunakan metode pelayanan yang berbasis teknologi informasi dan sistem informasi kepegawaian yang terintegrasi serta didukung oleh sarana prasarana yang memadai

3. Mewujudkan manajemen internal yang efektif, efisien, dan akuntabel.

Tercapainya tujuan ini diindikasikan oleh meningkatnya efektivitas koordinasi perencanaan program, sumber daya, dan pengelolaan administrasi, penyediaan layanan informasi serta pemenuhan standar mutu sarana prasarana kantor.

Sasaran strategis BKN dalam rangka mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan berdasarkan potensi dan permasalahan BKN adalah:

“ Meningkatnya tingkat profesionalisme Pegawai ASN”

Pencapaian sasaran strategis diatas yang bersifat impact hanya tercapai jika outcomes dari program BKN dapat berfungsi dan memiliki manfaat terhadap capaian sasaran strategis. Adapun outcomes yang diharapkan dalam program BKN tahun 2015-2019 adalah melalui terpenuhinya sasaran pada :

1. Program penyelenggaraan Manajemen Kepegawaian Negara sehingga dapat terwujud pelayanan kepegawaian dan pengembangan kebijakan manajemen kepegawaian ASN.

2. Program dukungan manajemen dan penyelenggaraan tugas teknis

Rencana Strategis BKDDKab. Enrekang 2019-2023

(40)

lainnya BKN, sehingga terdapat peningkatan efektifitas koordinasi perencanaan program dan kegiatan, sumber daya serta pengelolaan administrasi di lingkungan BKN.

3. Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur BKN, sehingga dapat terlaksana pembangunan, pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana di BKN.

Beberapa unsur yang terkandung dalam visi dan misi BKN tersebut diatas telah selaras dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Enrekang sebagaimana tertuang dalam Rancangan RPJMD Kabupaten Enrekang khususnya sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah dalam rangka mewujudkan manajemen kepegawaian yang berkualitas yang didukung oleh aparatur yang profesional dan prima dalam pelayanan.

Telaah Renstra BKD Provinsi Sulawesi Selatan

Telaah terhadap rencana strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sulawesi Selatan ditujukan untuk melakukan sinergitas dan sinkronisasi antar level daerah dan provinsi. Adapun ringkasan renstra BKD Provinsi Sulawesi Selatan adalah :

Visi “Terwujudnya aparatur birokrasi Provinsi Sulawesi Selatan yang profesional, berkinerja dan sejahtera”

Misi

 Meningkatkan kualitas profesionalisme ASN

 Menyelenggarakan manajemen ASN berbasis kompetensi dan kinerja

(41)

 Penguatan kapasitas BKD Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendorong profesionalisme, kompetensi, dan kinerja PNS

 Melakukan pembinaan, pengawasan, dan koordinasi dalam penyelenggaraan manajemen ASN sesuai urusan dalam tingkatan pemerintahan

 Meningkatkan kualitas layanan administrasi kepegawaian yang didukung dengan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informatika dan komunikasi

Tujuan

 Terwujudnya peningkatan kapasitas dan profesionalisme sumber daya apratur berbasis kompetensi

 Terwujudnya peningkatan kapasitas kelembagaan dan kapasitas manajemen untuk mendorong profesionalisme, kompetensi dan kinerja sumber daya aparatur.

 Terwujudnya sumber daya aparatur yang sejahtera dan berdisiplin tinggi

 Terwujudnya pelayanan prima administrasi kepegawaian berbasis TIK.

Berdasarkan telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi maka dapat diuraikan dalam Tabel berikut :

Tabel 3.1

Permasalahan Pelayanan BKDD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Provinsi

Rencana Strategis BKDDKab. Enrekang 2019-2023

(42)

No

Sasaran Jangka Menengah Renstra

K/L ataupun Provinsi

Permasalahan Pelayanan OPD

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong 1 Meningkatnya

Kapasitas dan Kompetensi Aparatur

Kurangnya pengetahuan aparatur tentang aturan kepegawaian

1. Peraturan kepegawaian yang berubah begitu cepat 2. Kurangnya

ASN

mendapatkan pendidikan dan pelatihan

Adanya dukungan dari pimpinan

2 Mengembangkan pelayanan

kepegawaian

Belum optimalnya pelayanan

kepegawaian berbasis penerapan tekhnologi

Sistem Pelayanan Kepegawaian belum maksimal

Adanya dukungan sarana dan prasarana

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis.

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang tidak melakukan telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis karena tugas pelayanan Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang tidak berhubungan langsung dengan aspek-aspek tersebut.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Selanjutnya Sesuai dengan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan OPD, hasil telaahan terhadap visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, dan hasil telaahan renstra K/L serta renstra provinsi, maka dirumuskan isu-

(43)

isu strategis Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Enrekang sebagai berikut :

1. Peningkatan kompetensi aparatur.

2. Peningkatan pelayanan di bidang kepegawaian.

3. Pengelolaan manajemen kepegawaian.

4. Perbaikan data kepegawaian dengan berbasis pada tekhnologi.

Rencana Strategis BKDDKab. Enrekang 2019-2023

(44)

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan Jangka Menengah BKDD Kabupaten Enrekang.

Tujuan adalah suatu hasil akhir tentang segala sesuatu yang dicapai yang berkorelasi dengan pencapaian visi dan melalui pelaksanaan misi untuk menjawab permasalahan dan isu-isu strategis perangkat daerah.

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi.

Tujuan disini adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan BKDD Kabupaten Enrekang pada jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan BKDD Kabupaten Enrekang konsisten dengan tugas pokok dan fungsinya, yang secara kolektif menggambarkan arah strategis badan dan perbaikan- perbaikan yang ingin dicapai sesuai tugas pokok dan fungsinya tersebut.

Berdasarkan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang tertuang dalam rancangan rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Enrekang Tahun 2019-2023 yaitu misi ketiga “Mengoptimalkan (mewujudkan) tata kelola pemerintahan yang baik dan disertai dengan jaminan rasa aman dalam berbagai aktivitas kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi” maka BKDD Kabupaten Enrekang telah menetapkan tujuan organisasi yaitu “Meningkatkan Profesionalisme ASN”. Aparatur daerah yang profesional, maksudnya adalah suatu kondisi yang diharapkan dimana ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Enrekang diharapkan mampu mengemban tugas-tugas yang diberikan kepadanya, baik itu tugas- tugas pemerintahan, pembangunan dan tugas-tugas kemasyarakatan,

(45)

sehingga dimanapun ia berada akan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari. Dalam hal ini tentunya ASN dituntut untuk selalu meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan tingkat perkembangan zaman. Profesional juga mengandung arti sebagai Aparatur bisa menjadi perekat, pemersatu atau pendorong serta penggerak dalam pembangunan di daerah terutama dalam Bidang Pelayanan dan Peningkatan Sumber Daya Aparatur di Daerah. Profesional adalah orang yang terampil, andal dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya. Profesional pada intinya adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar.

4.2. Sasaran Jangka Menengah BKDD Kabupaten Enrekang.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang dapat diukur dengan standar yang jelas dalam ukuran-ukuran kuantitatif; sasaran merupakan sesuatu yang ingin dicapai atau diwujudkan oleh dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan, atau bulanan. Setingkat lebih rinci dari tujuan, sasaran merupakan pernyataan operasional dari keinginan yang lebih jelas sekaligus menyajikan tahap – tahap spesifik untuk mencapai tujuan. Kegiatan perumusan sasaran dalam perencanaan diharapkan menghasilkan suatu pernyataan spesifik yang menyangkut pencapaian tujuan yang bersifat terukur dan mempunyai kerangka waktu dalam pencapaiannya.

Sasaran BKDD Kabupaten Enrekang yang ingin dicapai untuk 5 (lima) tahun kedepan adalah sbb :

Rencana Strategis BKDD Kab.Enrekang 2019-2023

(46)

1. Meningkatnya kompetensi aparatur;

Kompetensi diartikan sebagai kemampuan (capability) atau keahlian (expertise) yang lebih dari sekedar keterampilan (skill) belaka.

Kompetensi juga merupakan hasil dari pengalaman yang melibatkan pemahaman/ pengetahuan , tindakan nyata serta proses mental yang terjadi dalam jangka waktu tertentu serta berulang-ulang sehingga menghasilkan kemampuan/keahlian dalam bidang tertentu. Oleh karena itu dikatakan pula bahwa kompetensi dibentuk oleh interaksi antara faktor pengalaman dan faktor bawaan. Kompetensi digunakan pula untuk menggambarkan pengelompokan pengetahuan, keahlian dan perilaku yang menentukan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam pekerjaan. Peningkatan kompetensi sumber daya aparatur sipil negara dapat diperoleh melalui pengalaman pekerjaan, diklat dan tugas/izin belajar.

2. Meningkatnya Pelayanan dan pengelolaan bidang kepegawaian;

BKDD Kabupaten Enrekang sesuai dengan Peraturan Bupati

Enrekang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja, bertugas dalam membina, mengkoordinasikan dan melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian. Pelayanan dan Pengelolaan bidang kepegawaian mencakup seluruh aspek mulai dari pengangkatan sebagai ASN sampai dengan ASN tersebut pensiun.

(47)

Untuk melihat tujuan dan sasaran jangka menengah BKDD kabupaten Enrekang, dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangkah Menengah BKDD Kab. Enrekang

No TUJUAN SASARAN INDIKATOR

TUJUAN/SASARAN

TARGET KNERJA

TUUAN/SASARAN PADA TAHUN KE-

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Meningkat kan profesional isme ASN

Meningkatnya kompetensi aparatur

Rata-rata lama pegawai mendapatkan pendidikan dan pelatihan

20

jam 20

jam 20

jam 20

jam 20 jam Presentase ASN yang

mendapatkan pendidikan dan pelatihan formal

3% 3% 3% 3% 3%

Presentase pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan structural

83% 85% 87% 89% 91%

Meningkatnya pelayanan dan pengelolaan bidang kepegawaian

Jumlah pimpinan tinggi

pada instansi pemerintah 36 36 36 36 36 Jumlah jabatan

administrasi pada instansi pemerintah

734 734 734 734 734

Jumlah pemangku jabatan fungsional pada instansi pemerintah

2856 2856 2856 2856 2856

Terpenuhinya

kebutuhan Presentase kebutuhan

dukungan penyelenggaraan 100

% 100

%

100

%

100

%

100

%

Rencana Strategis BKDD Kab.Enrekang 2019-2023

(48)

dukungan penyelenggaraa n urusan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan

urusan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan

(49)

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi juga harus menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana Perangkat Daerah menciptakan nilai tambah bagi stakeholder layanan. Di sini penting untuk mendapatkan parameter utama yang menunjukkan bagaimana strategi tersebut menciptakan nilai Melalui parameter tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau kegagalan suatu strategi sekaligus untuk menciptakan budaya “berpikir strategik” dalam menjamin bahwa transformasi menuju pengelolaan pemerintah daerah yang lebih baik, transparan, akuntabel dan berkomitmen terhadap kinerja, strategi harus dikendalikan dan dievaluasi (learning process). Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang

Rencana Strategis BKDD Kab.Enrekang 2019-2023

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat DPRD Kabupaten Soppeng merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,

Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan

Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan

Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan

Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan periode 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran,

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Tata Ruang Kota Bekasi merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Tata Ruang Kota Bekasi merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan