• Tidak ada hasil yang ditemukan

UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UIN ALAUDDIN MAKASSAR 2021"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

PESERTA DIDIK MA MADANI ALAUDDIN

Tesis

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Megister Pendidikan (M.Pd.) Jurusan Pendidikan Agama Islam

pada PascasarjanaUIN Alauddin Makassar

Oleh:

Ika Fitriani NIM: 80200219041

Promotor

Prof. Dr.H. Azhar Arsyad , M.A Kopromotor

Dr. H. A. Marjuni, M.Pd.I

PROGRAM PASCASARJANA

UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2021

(2)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ika Fitriani

NIM : 80200219041

Tempat/Tgl. Lahir : Bantaeng, 5 April 1997 Prodi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas/Program : Pascasarjana UIN Alauddin Makassar Alamat : Samata, jln H.M Yasin Limpo,

Judul Tesis : Efektivitas Pembelajaran Online dalam Mata Pelajaran Fikih terhadap Hasil Belajar Peserta Didik MA Madani Alauddin Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa tesis ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka tesis dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Makassar, 31 Juli 2021

Penyusun,

Ika Fitriani

NIM. 80200219041

(3)
(4)

KATA PENGANTAR ميحرلا نمحرلا الله مسب

ىلعو دممح نا ديس ينلسرلماو ءايبنلاا فرشا ىلع ملاّسلاو ةلاّصلاو ينلماعلا ّبر لله دملحا ينعجما هباحصاو هلا

Segala puja dan puji bagi Allah swt. seru sekalian alam, salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad saw. para sahabat, keluarga serta pengikut-pengikutnya hingga akhir zaman.

Sejak persiapan dan proses penelitian hingga pelaporan hasil penelitian ini terdapat banyak kesulitan dan tantangan yang dihadapi, namun berkat rida dari Allah swt. dan bimbingan dari berbagai pihak maka segala kesulitan dan tantangan yang dihadapi dapat teratasi. Oleh karena itu, melalui tulisan ini perlu mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian tesis ini.

Penyusun mengucapkan permohonan maaf dan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada ayahanda Nasiruddin S.Pd dan ibunda Syahruni tercinta yang dengan penuh cinta dan kesabaran serta kasih sayang dalam membesarkan, mendidik dan yang tak henti-hentinya memanjatkan doa demi keberhasilan dan kebahagiaan, serta kedua adik saya Pirmansyah dan Ahmad Muliadi yang selalu memberikan semangat. Begitu pula penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhomat:

(5)

1. Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph,D., Rektor UIN Alauddin Makassar beserta Prof. Dr. Mardan, M.Ag., Wakil Rektor I, Dr.Wahyuddin, M.Hum., Wakil Rektor II, Prof. Dr. Darussalam, M.Ag., Wakil Rektor III, dan Dr. H.

Kamaluddin Abunawas, M.Ag., Wakil Rektor IV.

2. Prof. Dr. H. M. Ghalib M, M.A., Direktur Pascasarjana UIN, Dr. H. Andi Aderus, Lc., M.A., Asisten Direktur, dan seluruh staf administrasi yang telah mengarahkan dan menfasilitasi penulis selama menempuh pendidikan sampai penyelesaian tesis di Pascasarjana UIN Alauddin Makasssar.

3. Dr. Saprin, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam dan Dr.

Syamsuddin M.Pd., Sekretaris Program Studi Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan perhatian berupa bimbingan dan arahan sehingga penulis bisa menyelesaikan studi.

4. Prof. Dr. H. Azhar Arsyad, M.A., dan Dr. H. A. Marjuni, M.Pd.I., promotor dan kopromotor yang telah membimbing dan mengarahkan hingga penyelesaian tesis ini.

5. Prof. Dr. Muhammad. Yaumi, M.Hum. MA., dan Dr. M. Shabir U, M.Ag., dewan penguji yang memberikan arahan dan perbaikan secara konstruktif pada tulisan ini.

6. Para dosen, karyawan, dan karyawati Pascasarjana UIN Alauddin Makassar yang secara kongkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tak langsung.

7. Zainal Alim, S. Si., S. Pd., M. PKim., kepala sekolah, dewan guru, dan peserta didik MA Madani Alauddin, yang telah membantu proses penyelesaian tesis ini, atas segala pengertian dan kerja samanya selama penulis melaksanakan penelitian.

(6)

8. Teman seperjuangan mahasiswa PBA 2015 dan PAI 1 Non Reguler angkatan 2020 UIN Alauddin Makassar.

9. Semua pihak yang tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan sumbangsih kepada penulis selama kuliah hingga penulisan tesis ini selesai.

Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa kepada penulis selama menmpuh pendidikan di Pascasarjana UIN Alauddin Makassar. Semoga Allah swt, membalas amal baik mereka dan mencatat sebagai amal jariah, Aamiin.

Makassar, 31 Juli 2021 Penulis

Ika Fitriani

(7)

DAFTAR ISI

JUDUL ...

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... i

PENGESAHAN ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

PEDOMAN TRANSLITERASI ... vii

ABSTRAK ... ix

BAB I PENDAHULUAN . ... A.LatarBelakang ... 1

B.Rumusan masalah ... 20

C.Hipotesis Penelitian ... 20

D.Definisi Operasional Variabel ... 21

E.Kajian Pustaka ... 22

F.Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 28

BAB II TINJAUAN TEORETIS. ... A.Teori Online Colaborativ Learning ... 30

B.Teori Taksonomi Bloom ... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ... A.Jenis dan Lokasi Penelitian ... 70

B.Pendekatan Penelitian ... 71

C.Populasi dan Sampel ... 72

D.Teknik Pengumpulan Data ... 74

E.Instrumen Penelitian ... 76

F.Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 77

G.Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 86

B.Pembahasan ... 94

BAB V PENUTUP . ... A.Kesimpulan ... 99

B.Implikasi Penelitian ... 101

DAFTAR PUSTAKA ... 103 LAMPIRAN –LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik MAS Madani Alauddin ... 71

Tabel 3. Sistem Penskoran Instrumen ... 76

Tabel 3.3 : Kategorisasi ... 81 53 Tabel 4.1: Analisis Deskriptif Pembelajaran Online... 87

Tabel 4.2: Kategorisasi pembelajaran Online ... 87 60 Tabel 4.3: Analisis Deskriptif Hasil Belajar. ... …… 89

Tabel 4.4: Kategorisasi Hasil Belajar ... ……..89

Tabel 4.5: Uji Normalitas Teknik Kolmogrof smirnov ... 91

Tabel 4.6: Uji Linearitas ... …….92

Tabel4.7:Uji Hipotesis……….………92

Tabel 4.8 : Uji Korelasi ... 93 72

(9)

PEDOMAN TRANSLITERASI 1. Konsonan

Huruf

Arab Nama Huruf

Latin Nama

ا alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب ba b Be

ت ta t Te

ث s\a s\ es (dengan titik di atas)

ج jim j Je

ح ha} h} ha (dengan titik di bawah)

خ kha kh ka dan ha

د dal d De

ذ z\al\ z zet (dengan titik di atas)

ر ra r Er

ز zai z Zet

س sin s Es

ش syin sy es dan ye

ص s}ad s es (dengan titik di bawah)

ض d}ad D de (dengan titik di bawah)

ط t}a T te (dengan titik di bawah)

ظ z}a Z zet (dengan titik di bawah)

ع ‘ain ‘ apostrof terbalik

غ gain g Ge

ف fa f Ef

ق qaf q Qi

ك kaf k Ka

ل lam l El

م mim m Em

ن nun n En

و wau w We

ـه ha h Ha

ء hamzah ’ Apostrof

ي ya y Ye

Hamzah yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir di tulis dengan tanda (’)

2. Maddah

Harkat dan Nama Huruf dan Nama

(10)

huruf Tanda

_ ﻰ ﹷ ا fathah dan alif atau ya a> a dan garis di atas ﹻ

ي kasrah dan ya i> i dan garis di atas ﹹ

و dammah dan wau u> u dan garis di atas 3. Ta martabu>tah

Contoh:

ةمكحلا : al-hikmah 4. Singkatan-singkatan

a. swt. = subh}a>nahu> wa ta’a>la>

b. saw. = s}allalla>h ‘alaihi wa sallam c. a.s. = ‘alaihi al-sala>m

d. ra. = radiyallahu anhu

e. H = Hijriyah

f. M = Masehi

g. QS.. /.: 1 = Qur’an surat al-Fatihah/01 : ayat 1 h. PAI = Pendidikan Agama Islam

i. UU RI = Undang-undang Republik Indonesia j. SKS = Sistem Kebut Semalam

k. SMA = Sekolah Menegah Atas

(11)

ABSTRAK Nama : Ika Ftiriani

NIM : 80200219041

Judul : Efektivitas Pembelajaran Online dalam Mata Pelajaran Fikih Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik MA Madani Alauddin

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah 1). Bagaimana pelaksanaan pembelajaran online dalam Mata Pelajaran Fikhi di MA Madani Alauddin? 2).

Bagaimana hasil belajar pembelajaran online peserta didik MA Madani Alauddin

? 3). Apakah pembelajaran online dalam mata pelajaran fikih efektif terhadap hasil belajar peserta didik MA Madani Alauddin? Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengertahui Bagaimana pelaksanaan pembelajaran online dalam Mata Pelajaran Fikhi di MA Madani Alauddin 2) untuk mengetahui Bagaimana hasil belajar pembelajaran online peserta didik MA Madani Alauddin 3) untuk mengetahui Apakah pembelajaran online dalam mata pelajaran fikih efektif terhadap hasil belajar peserta didik MA Madani Alauddin.

Jenis penelitian ini adalah ex post facto dengan menggunakan pendekatan positivistik dan psikologi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 98 orang yang diperoleh menggunakan sampel jenuh atau menjadikan sampel dari semua populasi yang ada. untuk mengumpulkan data menggunakan instrumen angket dan format dokumentasi yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial dengan melakukan uji T.

Berdasarkan hasil statistik inferensial pengujian hipotesis yang menunjukan bahwa Evektifitas pembelajaran Online terhadap hasil belajar peserta didik, adalah sebesar 31 % berada pada kategori korelasi lemah sedangkan sisanya sebesar 69 % dipengaruhi oleh variabel lain.Upaya guru fiqhi dalam meningkatkan hasil belajar yang juga diperkuat oleh data yang diperoleh dari data hasil belajar menunjukkan bahwa pembelajaran online Berada pada kategori rendah. sedangkan evektifitas pembelajaran online di MA Madani Alauddin yang di peroleh dari data angket berada pada kategori sedang.

Bagi Guru Mata Pelajaran Fikih. Pendidik hendaknya lebih sering lagi dalam mengikuti forum pelatihan tentang berbagai kreasi dan inovasi untuk menciptakan berbagai media pembelajaran online yang membuat siswa semakin senang dan tertarik untuk melakukan pembelajaran secara online. Selain itu pendidik juga ikut aktif dalam memonitoring siswa dan melakukan penyuluhan kepada orang tua berkaitan dengan pembelajaran online ini. Bagi Wali / peserta didik, Di dalam melakukan pembelajaran secara online maka peran orang tua sangatlah penting baik di dalam pemberian fasilitas belajar dan juga mendampingi putra putrinya dalam penggunaan gadget sehingga gadget hanya digunakan untuk kepentingan belajara secara daring.

(12)

1 ABSTRAK Nama : Ika Ftiriani

NIM : 80200219041

Judul : Efektivitas Pembelajaran Online dalam Mata Pelajaran Fikih Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik MA Madani Alauddin

The formulation of the problem in this research is 1). How is the implementation of online learning in Fikhi Subjects at MA Madani Alauddin? 2).

How are the online learning outcomes of MA Madani Alauddin students? 3). Is online learning in fiqh subjects effective on the learning outcomes of MA Madani Alauddin students? The objectives of this study are: 1) to find out how the implementation of online learning in Islamic fiqh subjects at MA Madani Alauddin 2) to find out how the online learning outcomes of MA Madani Alauddin students 3) to find out whether online learning in fiqh subjects is effective on learning outcomes MA Madani Alauddin students.

This type of research is ex post facto using a positivistic and psychological approach. Respondents in this study amounted to 98 people who were obtained using saturated samples or made samples from all existing populations. to collect data using a questionnaire instrument and documentation format which was analyzed using descriptive and inferential statistics by conducting a T test.

Based on the inferential statistical results of hypothesis testing which shows that the effectiveness of online learning on student learning outcomes, 31% are in the weak correlation category while the remaining 69% are influenced by other variables. obtained from learning outcomes data shows that online learning is in the low category. while the effectiveness of online learning at MA Madani Alauddin obtained from questionnaire data is in the medium category.

For Teachers of Jurisprudence Subjects. Educators should participate more often in training forums on various creations and innovations to create various online learning media that make students more happy and interested in doing online learning. In addition, educators are also actively involved in monitoring students and providing counseling to parents regarding this online learning. For guardians / students, in conducting online learning, the role of parents is very important both in providing learning facilities and also assisting their sons and daughters in using gadgets so that gadgets are only used for online learning purposes.

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan hakikatnya merupakan suatu hal yang sangat penting bagi umat manusia. Pendidikan merupakan suatu proses bimbingan, tuntunan, yang di dalamnya mengandung unsur penting seperti pendidik, peserta didik, tujuan, media, strategi dan lain sebagainya. Pendidikan terkait dengan nilai, proses mendidik berarti memberikan, menanamkan, menumbuhkan nilai-nilai pada peserta didik. pendidikan membantu peserta didik dalam perkembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi kecakapan, keterampilan serta karakteristik ke arah positif, baik bagi dirinya maupun lingkunganya. Pendidikan bukan hanya sekedar mentransformasikan nilai melainkan melatih keterampilan dan kecakapan.1

Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, baik melalui pendidikan informal maupun pendidikan formal di era perkembangan zaman semakin pesat, bangsa Indonesia diperhadapkan dengan tantangan pembangunan yang kompleks, salah satu penyebabnya semakin meningkatnya tuntutan dalam memenuhi kebutuan serta harapan besar bangsa untuk maju. Oleh karena itu, guna menjawab tantangan dunia dalam hal ini peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah hal yang menjadi prioritas, mengingat pembangunan Indonesia hanya dapat diwujudkan bila program peningkatan SDM berhasil dalam membina insan yang berkualitas.

1Muhammad Ilyas Ismail, Orintesi Baru alam Ilmu Pendidikan (Makassar: Alaluddin University Press, 2013), h. 3.

(14)

2

Salah satu upaya meningkatkan SDM yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila sistem pendidikan berlangsung dengan baik dan mampu menjawab tantangan perkembangan zaman.2 Pendidikan yang baik dapat membentuk SDM yang mempunyai inisiatif dan kecakapan dalam upaya meningkatakan kualitasnya secara berkesinambungan, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 yang berbunyi:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3

Mewujudkan peserta didik seperti apa yang telah termaktub dalam undang-undang tersebut, maka dibutuhkan pendidikan agama terlebih khusus Pendidikan Agama Islam. Hal ini karena Pendidikan Agama Islam memiliki tujuan yang mampu membentuk peserta didik memiliki jiwa, ruh, dan akal yang sehat.2

Memahami tentang tujuan pendidikan Islam, A. Fattah Yasin yang mengutip dari Ibnu Khaldun menyebutkan bahwa tujuan pendidikan berkaitan denga tiga aspek di antaranya untuk mencerdaskan manusia, menumbuhkan sikap sosial manusia, dan untuk meningkatkan jiwa keruhanian manusia, begitupun mengenai tujuan pendidikan Islam sebenarnya tidak terlepas dari tujuan hidup

2Sari, Widya, Andi Muhammad Rifki, and Mila Karmila. "Analisis Kebijakan Pendidikan Terkait Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Darurat Covid 19." Jurnal Mappesona 2.2 ( Januari 2020).

3Pelawi, Jhon Tyson, and Muhammad Fadhlan Is. "Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini (Dibawah Umur)." Jurnal Education And Development 9no 2 (Mei 2021),h.562-566.

(15)

manusia. Tujuan pendidikan Islam hakikatnya tidak terlepas dari tujuan diciptakannya manusia itu sendiri yaitu untuk beribadah kepada Allah swt.4

Pendidikan bukan sekedar untuk dilakukan tapi pendidikan merupakan bagian hidup itu sendiri, Allah swt. telah menyebutkan bagaimana seharusnya perilaku manusia kepada sesamanya yang lain yakni dalam QS Ali Imran/3 :134;

َينِمِظََٰك ۡلٱ َو ِءٓاَّرَّضلٱَو ِءٓاَّرَّسلٱ ِفِ َنوُقِفنُي َنيِذَّلٱ َينِنِس ۡحُم ۡلٱ ُّبُِيُ َُّللَّٱَو ِِۗساَّنلٱ ِنَع َينِفاَعۡلٱَو َظۡيَغۡلٱ

Terjemahnya:

Yaitu orang-orang yang mendermakan hartanya pada masa senang dan susah, dan orang-orang Yang menahan kemarahannya, dan orang-orang Yang memaafkan kesalahan orang dan (ingatlah), Allah mengasihi orang- orang Yang berbuat perkara-perkara Yang baik.5

Ayat tersebut menjelaskan orang yang dikasihi dan dimuliakan oleh Allah adalah mereka yang mampu berbuat baik, peduli terhadap sesamanya serta mampu mengontrol diri dan memaafkan kesalahan orang lain. Menahan amarah, memaafkan kesalahan orang lain dan mempunyai empati pada sesama, dan memaknai setiap tindakan dan perilaku yang dilakukan merupakan bagian yang sangat dibutuhkan setiap orang khususnya peserta didik.

Guru sebagai garda terdepan dalam pendidikan memiliki rangkaian tugas mengajar, memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberikan contoh, dan membiasakan. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa tugas guru bukan hanya sekedar mengajar.6 Di samping itu, ia bertugas sebagai motivator dan fasilitator dalam proses pembelajaran, sehingga seluruh potensi peserta didik dapat teraktualisasi secara baik dan dinamis proses pembelajaran mengajar yang

4A. Fattah Yasin, Dimensi-dimensi Pendidikan Islam (Cet. III; Malang: UIN-Malang Press, 2008), h. 114.

5Al-Mushaf Al-Istiqmah, Al Qur,an dan Terjemahannya (Cet. II; Jakarta: Al-Hadi Media Kreasi, 2015), h. 67.

6Shabir Umar, Kedudukan Guru Sebagai pendidik (Tugas dan Tanggung, Hak dan Kewajiban dan Kompetensi Guru),” Jurnal Auladuna 2 no 2 ( Desember 2015),h. 227.

(16)

4

dilaksanakan oleh guru dan peserta didik biasanya dilakukan di sekolah atau melalui interaksi langsung tanpa media perantara apapun. Namun dalam beberapa bulan terakhir tugas guru yang disebutkan sebelumnya mengalami perubahan dalam proses mendidiknya. Hal tersebut terjadi karena sebuah wabah yang menyerang seluruh dunia termasuk Indonesia.7

Pandemi yang sedang berlangsung yang disebabkan oleh virus SARS – CoV-2 (COVID-19) telah menyebabkan kekacauan di seluruh dunia, memaksa seluruh negara untuk melakukan karantina sendiri untuk menahan penularan lokal dan penyebaran infeksi di masyarakat. Pemerintah India (GoI) telah mengamanatkan lockdown total di seluruh negara untuk semua layanan yang tidak penting. Lockdown ini tetap berlaku mulai 25 Maret hingga 14 April 2020, setelah itu pemerintah dapat melonggarkan sebagian pembatasan untuk secara perlahan dan sistematis melonggarkan kehidupan rutin. Ada juga kemungkinan bahwa lockdown dapat diperpanjang tergantung pada situasinya, khususnya insiden harian kasus baru. Setelah langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, klinik oftalmologi telah terkena dampak yang sangat besar, dengan sebagian besar menangguhkan perawatan rutin dan operasi dan hanya menawarkan layanan darurat.

Karena oftalmologi adalah spesialisasi yang berdiri sendiri dengan keadaan darurat yang relatif lebih sedikit yang mengancam mata dan jiwa, sebagian besar praktik telah ditutup sementara. Penting untuk dipahami bahwa selama pandemi yang berpotensi berliku panjang seperti itu, kita perlu mencapai

7Nusriati,. “Dampak Psikologis dan Sosial Pembelajaran Daring pada Masa Pandemi Covid-19 terhadap Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam (Studi pada Peserta Didik Kelas IV SDN 86 Parepare”. Diss. IAIN Parepare, 2021.

(17)

keseimbangan profesional dan etis antara menjadi hotspot untuk penularan virus dan menyediakan layanan untuk keadaan darurat mata.8

Pandemi Covid 19 (corona virus disease 2019) pertama muncul di akhir tahun 2019 tepatnya di Wuhan, China. Covid 19 merupakan sebuah virus yang penularannya sangat cepat dan sulit untuk mengetahui ciri-ciri orang yang sudah terjangkit virus ini karena masa inkubasinya kurang lebih selama 14 hari. Hampir seluruh negara mengalami dampak pandemi ini, sehingga banyak negara yang menetapkan status lockdown dan antisipasi lainnya guna memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19. Akibat dari kebijakan tersebut banyak sektor yang lumpuh, misalnya sektor ekonomi yang paling utama lumpuh akibat pandemi ini.

pendidikan merupakan salah satu sektor yang juga mengalami langsung dampak pandemi ini.9

Menurut UNESCO tercatat setidaknya 1,5 milyar anak usia sekolah yang terkena dampak Covid 19 dari 188 negara termasuk 60 juta di antaranya ada di negara Indonesia. Akibat pandemi ini sekolah-sekolah ditutup, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penyebaran Covid 19. Meskipun sekolah ditutup tetapi proses pembelajaran tidak berhenti, berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan dengan sistem pembelajaran dalam jaringan (daring) di rumah. Pembelajaran daring merupakan sebuah pembelajaran yang dilakukan dalam jarak jauh melalui

8Sengupta, Sabyasachi, Honavar, “All India Ophthalmological Society – Indian Journal of Ophthalmology Consensus Statement On Preferred Practices During The COVID-19 Pandemic.”

Indian Journal of Ophthalmology 68 (Mei 2020),h.711-724

9Jarnawi, "Mengelola Cemas di Tengah Pandemik Corona." Journal At-Taujih:

Bimbingan dan Konseling Islam 3 no1 (Mei 2020),h. 60-73.

(18)

6

media berupa internet dan alat penunjang lainnya seperti telepon seluler dan komputer.10

Kebijakan pemerintah mengenai pembelajaran online pada pandemi Covid 19 ini mengharuskan guru harus melakukan pendidikan secara online dari rumah.

Guru yang biasanya melakukan pembelajaran secara konvensial harus dilakukan dengan jarak jauh yang membuat guru kelimpungan dalam membuat metode pembelajaran agar tetap berjalan secara efektif dan efisien. Positifnya bagi guru dalam keadaan pandemi Covid-19, guru akan aman dengan tetap berada di dalam rumah. Namun, merubah kebiasaan sangatlah sulit, kebiasaan yang sudah mengakar akan menyulitkan guru untuk beradaptasi dengan lingkungan dan situasi baru.11

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan berupa Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan COVID-19 pada Satuan Pendidikan, dan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020, kebijakan ini menetapkan bahwa proses pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah diubah menjadi pembelajaran online untuk menghindari peningkatan jumlah pasien akibat Covid 19. Termasuk infrastruktur yang mendukung pembelajaran online seperti fasilitas dan jaringan/sinyal yang stabil. Output pembelajaran berupa produk yang dihasilkan peserta didik dinilai secara kualitatif dengan menilai berbagai aspek tanpa diharuskan memberikan skor kuantitatif

10permatasari, mia indah. "Implementasi Pembelajaran Kimia Berbasis Daring (Google Classroom dan Zoom Cloud Meeting) di SMK Negeri 1 Tanjung Palas." Edutech: Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi 1 no 2 (Januari 2021),h. 154-161.

11Mastura, M., & Santaria, R. Dampak pandemi COVID-19 terhadap proses pengajaran bagi guru dan siswa. Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 3 no 2, ( mei 2020).h. 289-295.

(19)

Berdasarkan kebijakan tersebut, mewajibkan seluruh komponen dalam dunia pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA/sederajat hingga perguruan tinggi harus memanfaatkan sepenuhnya teknologi dan internet sebagai sarana dan prasarana dalam melaksanakan pembelajaran online. Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak dan perubahan yang besar bagi dunia pendidikan, termasuk di Indonesia, wabah korona seperti bom besar yang tiba-tiba merusak globalisasi dunia. Perubahan yang sangat mendadak terjadi di sektor pendidikan untuk mencegah penyebaran virus.12

Kendala selanjutnya yaitu metode, gaya dan strategi guru dalam pembelajaran harus berubah dan disesuaikan dengan pembelajaran secara online.

Metode yang digunakan harus dapat memaksimalkan sehingga dapat diserap peserta didik. Salah satu aspek penting dalam metode pembelajaran terutama pembelajaran secara online yaitu komunikasi. Guru yang biasanya melakukan komunikasi secara langsung dengan peserta didik harus mampu melakukan komunikasi secara online. Guru harus memperhatikan komunikasi sehingga pembelajaran dapat tersalurkan.13

Faktanya yang terjadi bahwa pembelajaran online semakin banyak digunakan. Teknologi telah menjadi cara yang penting untuk menangani pendidikan, pelatihan, dan kebutuhan pelatihan ulang dari sebuah masyarakat memperluas pengetahuan. Teknologi adalah bagian dari produk untuk masa depan pembelajaran, sehingga perlu dipelajari sejak dini. Singkatnya, belajar online yang paling rasional ketika secara langsung memenuhi kebutuhan peserta didik dan organisasi. Misalnya, jika suatu organisasi perlu menyediakan kegiatan

12Beby Masitho Batubara, The Problems of the World of Education in the Middle of the Covid-19 Pandemic. Budapest International Journal dan Critics Institute Journal 4 no 1 ( Februari 2021),h.450-45.

13Mastura, M., & Santaria, R. Dampak pandemi COVID-19 terhadap proses pengajaran bagi guru dan siswa. Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, 3 no 2, ( mei 2020),h.289-295.

(20)

8

pembelajaran untuk peserta didik yang tersebar dan memiliki sumber daya yang tepat serta dukungan fasilitas, teknologi hal ini bisa sangat membantu. Di sisi pembelajar, teknologi dapat menjadi nilai tambah yang besar bagi peserta didik yang memiliki tujuan pembelajaran yang spesifik.14

Guru harus mampu merubah gaya komunikasi di era pandemi Covid-19, yang biasanya guru berkomunikasi satu arah dan terjadi diskusi dengan peserta didik, pada pandemi Covid 19 sekarang ini membuat peserta didik kurang aktif dan kurang termotivasi dalam berdiskusi secara online. Maka dari itu guru harus sigap dan mampu membangun semangat peserta didik melalui komunikasi yang baik. Kendala yang paling mendasar dan selalu dibahas di awal pembahasan ini yaitu kemampuan guru dalam menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.15

Era industri 4.0, teknologi digital dapat memberikan dampak buruk bagi dunia pendidikan jika penggunaannya tidak tepat guna. Oleh karena itu, memahami prinsip dan faktor yang memengaruhi efektivitas teknologi digital dalam pembelajaran adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang pendidik.

Seorang pendidik dituntut untuk memiliki empat kompetensi agar dapat menggunakan teknologi digital dengan tepat guna.16 Pertama, seorang pendidik harus memahami dan mampu menggunakan teknologi digital serta penerapannya.

Kedua, memiliki kompetensi kepemimpinan yang mampu mengarahkan peserta didik memiliki pemahaman tentang teknologi. Ketiga, mempunyai kemampuan

14Widyaningrum, Dian Permanasari. "the effect of zoom meeting on e-learning based remote learning in improving student cognitive ability." mataazir: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan 1 no 2 (Januari 2020).h. 62-77.

15Puspitorini, Ferawaty. "Strategi Pembelajaran di Perguruan Tinggi Pada Masa Pandemi Covid-19." Jurnal Kajian Ilmiah 1.1 (2020).h. 99-106.

16Monica, Junita, and Dini Fitriawati. "Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online pada Mahasiswa saat Pandemi Covid-19." Jurnal Communio: Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi 9.2 (oktober 2020),h.1630-1640.

(21)

memprediksi dengan tepat arah gejolak perubahan dan langkah strategis menghadapinya. Keempat, mempunyai kompetensi dalam mengendalikan diri dari segala gejolak perubahan, dan mampu menghadapinya dengan memunculkan ide, inovasi, serta kreativitas. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teknologi memberikan banyak pengaruh positif terhadap pembelajaran. Salah satu media teknologi yang sering digunakan saat ini adalah aplikasi di telepon genggam.17

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme pembelajaran mengajar berbasis teknologi informasi menjadi tidak dapat dihindari dalam dunia pendidikan.

Konsep yang kemudian dikenal dengan sebutan e-learning, konsep ini membawa pengaruh terjadinya proses perubahan pendidikan dari bentuk konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi maupun sistemnya.18 Model pembelajaran pembelajaran online diprediksi sangat dominan memengaruhi efektivitas pembelajaran.

Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Technologia “ yang artinya penanganan sesuatu secara sistematis.19 Sedangkan Techne sebagai dasar dari kata teknologi berarti skill, dasar, keahlian, keterampilan dan ilmu. sedangkan logia berarti kata studi, ilmu pengetahuan.20 Teknologi adalah sebuah pengetahuan tentang membuat sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI

17Nurul Lailatul Khusniah dan Lukam Hakim, ”Efektifitas Pembelajaran Berbasis Daring:

sebuah Bukti pada Pembelajaran Bahasa Inggris“, Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan 17, no 1 (Juni,2019),h.20.

18Nyimas Sriwihajriyah, dkk. “Sistem Pembelajaran dengan E-learning untuk Persiapan Ujian Nasional pada SMA Pusri Pelembang”, JSI 4 No. 1 (April 2012),h. 450.

19Tuti Andriani, “Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi”Jurnal Sosial Budaya 12 no 1 (Juni 2015),h.132.

20Rusman, dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi:

Mengembangkan Profesionalitas Guru (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),h.78.

(22)

10

teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.21

Teknologi pendidikan dapat ditafsirkan sebagai media yang lahir dari perkembangan alat komunikasi yang digunakan untuk tujuan pendidikan. Alat tersebut lazim disebut hardware adapula yang memandang bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu pendekatan ilmiah yang kritis dan sistematis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan mengajak guru untuk bersikap problematis terhadap proses pembelajaran mengajar dan memandang tiap metode mengajar sebagai hipotesis yang harus diuji efektivitasnya. Dengan demikian, teknologi pendidikan tidak hanya mendorong profesi guru berkembang menjadi satu science tetapi juga pekerjaan guru akan mengandung aspek seni.22

Kemajuan teknologi yang berimbas kepada perkembangan media pendidikan tidak bisa dihindari. Kemajuan teknologi internet yang berpengaruh pada semua bidang menimbulkan efek positif dan negatif bagi para peserta didik.23 Oleh karena itu, guru sebagai fasilitator yang membimbing peserta didik haruslah mampu memanfaatkan dan memberdayakan fasilitas yang ada di internet untuk kemajuan pribadi peserta didik menjadi lebih baik peserta didik haruslah dibekali dengan pengertian kesadaran untuk mengeksplorasi dan mengembangkan pribadinya dengan menggunakan internet sebagai sumber informasi.

Dampak dari Covid 19 bagi guru, peserta didik dan orang tua sangat besar dimana dengan keadaan seperti ini membutuhkan dan harus meluangkan waktu

21Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:

Kemendikbud, 2016), h. 104.

22NOOR, Triana Rosalina. Mengembangkan Jiwa Keagamaan Anak (Perspektif Pendidikan Islam dan Perkembangan Anak Usia Dini). Kuttab: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, (Juni 2020).h.4-2.

23Nasution, Teknologi Pendidikan (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2005), h.13.

(23)

ekstra bagi pendidik dan peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Kendala yang paling mendasar yaitu fasilitas yang kurang memadai karena biasanya pendidik maupun peserta didik melakukan proses pembelajaran dengan fasilitas yang cukup memadai di lingkungan sekolah namun keadaan sekarang mereka dihadapkan dengan fasilitas yang hanya bergantung pada internet.24

Pembelajaran daring sangat berbeda dengan pembelajaran seperti biasa.

Pembelajaran daring lebih menekankan pada ketelitian dan kejelian peserta didik dalam menerima dan mengolah informasi yang disajikan secara online. Konsep pembelajaran daring memiliki konsep yang sama dengan e-learning. Selama pembelajaran daring berlangsung banyak orang tua yang mengeluhkan beberapa masalah yang dihadapi selama peserta didik belajar di rumah, diantaranya terlalu banyak tugas yang diberikan dan guru yang belum mengoptimalkan teknologi. 25

Kekurangan yang terjadi pada pembelajaran daring yaitu anak sulit untuk fokus pada pembelajaran karena suasana rumah yang kurang kondusif.

Keterbatasan kuota internet atau paket internet atau wifi yang menjadi penghubung dalam pembelajaran daring serta adanya gangguan dari beberapa hal lain. pembelajaran daring mengakibatkan kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik bahkan antara peserta didik itu sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam proses pembelajaran. Pembelajaran daring yang dilaksanakan saat ini menjadi hal baru yang dirasakan oleh guru maupun peserta didik.26

24Mastura dan Rustam Santaria,” Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pengajaran bagi Guru dan Siswa”, Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran 3 no 2 ( Agustus 2020): h. 294.

25Fitra, Awaludin, et al. "Pemanfaatan dan Pengelolaan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran dan Pengajaran Daring bagi Guru-Guru SMP." Jurnal Pengabdi 3 no 2 (2020).h. 101-109.

26Hilna Putria dan Luthfi Hamdani Maula, “Analisis Proses Pembelajaran dalam Jaringan (DARING) Masa Pandemi COVID-19 pada Guru Sekolah Dasar” Jurnal Basicedu 4, no 4 (Oktober, 2020): h. 865.

(24)

12

Pembelajaran daring utamanya dicirikan oleh adanya keterpisahan fisik antara peserta didik dan pendidik. Keterpisahan ini tentu berpotensi memengaruhi tipe dan karakteristik interaksi yang terjadi (atau harus terjadi) antara peserta didik dan pendidik. Seperti disampaikan oleh Moore keterpisahan dalam pembelajaran daring sebenarnya tidak hanya berupa keterpisahan secara geografis dan waktu, melainkan juga ada keterpisahan secara psikologis dan komunikasi. Keterpisahan ini menciptakan ruang untuk terjadinya miskomunikasi. Inilah yang dinamakan oleh Moore sebagai transactional distance (jarak transaksi). Besar kecilnya jarak transaksi ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu: struktur rancangan pembelajaran, dialog antara peserta didik dan pendidik, serta tingkat kemandirian peserta didik dalam belajar .27

Keadaan saat ini unik, tidak seperti situasi pembelajaran digital normal, seperti yang mungkin dikatakan beberapa orang, ini adalah pembelajaran krisis yang lebih akurat. Ada kebutuhan yang lebih kuat bagi organisasi akademik untuk meningkatkan kurikulum mereka dan penggunaan metode dan strategi pembelajaran baru harus menjadi sangat penting. Lembaga pendidikan juga menjadi titik fokus kegiatan dan interaksi sosial. Jika kegiatan pendidikan dihentikan, banyak anak dan remaja akan kehilangan kegiatan berbasis interaksi sosial yang diperlukan untuk pertumbuhan dan pembelajaran.

Siswa harus terus belajar, terutama anak-anak kurang mampu dan dewasa muda, yang keduanya terkena dampak suspensi sekolah, jadi ini adalah masalah besar yang harus ditangani. Sementara penutupan jangka pendek institusi akademik sebagai konsekuensi dari keadaan darurat bukanlah hal yang baru, cakupan global dan laju ketidakstabilan pendidikan saat ini sayangnya tak

27Enes, Ria. "Analisis Penggunaan Bahan Ajar Mata Pelajaran Ekonomi Materi Akuntansi Kelas Xi IPS di SMA Negeri 1 Puri Mojokerto." Jurnal Pendidikan Akuntansi (JPAK) 2 no2 ( Mei 2014)

(25)

tertandingi dan, jika berkelanjutan, dapat menimbulkan tekanan psikologis dan kesengsaraan di berbagai tingkatan.28

Pembelajaran online adalah pembelajaran yang menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk menghasilkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penggunaan internet dan teknologi multimedia mampu mengubah cara transfer pengetahuan dan dapat menjadi alternatif pembelajaran yang dilakukan di kelas tradisional. Pembelajaran online adalah pembelajaran yang mampu mempertemukan peserta didik dan pendidik untuk melakukan interaksi pembelajaran dengan bantuan internet. Pembelajaran online diharapkan menjadi momentum untuk mengembangkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang efektif menggantikan pembelajaran dengan pembelajaran tatap muka di kelas. Dalam pembelajaran konvensional selama ini peserta didik cenderung hanya reaktif terhadap kondisi lingkungannya tetapi tidak berperan aktif dalam lingkungannya.

Pembelajaran online dapat meningkatkan peran peserta didik dalam proses pembelajaran. Layanan pembelajaran online tersedia baik yang dikelola secara mandiri oleh lembaga dengan Learning Management System (LMS) maupun pihak lain seperti platform media sosial. Penggunaan pembelajaran online dapat meningkatkan interaktivitas dan efisiensi pembelajaran karena memberikan potensi yang lebih tinggi bagi peserta didik untuk lebih banyak berkomunikasi dengan pendidik, rekan kerja dan mengakses lebih banyak materi pembelajaran.

Di Indonesia, internet dan media online telah digunakan secara masif oleh semua

28Muhammad Adnan and Kainat Anwa, “Online learning amid the COVID-19 pandemic:

Students' Perspectives” Journal of Pedagogical Sociology and Psychology 2 no 1( Juni 2020),h.45-51.

(26)

14

kalangan masyarakat, namun penggunaannya sebagai media pembelajaran relatif baru dan diterapkan saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.29

Pembelajaran secara daring telah menciptakan euforia yang begitu luar biasa, dimana sebelumnya pembelajaran hanya mengandalkan tatap muka dan masih terbatas oleh jarak dan waktu dan sekarang mulai bertransformasi menjadi daring, dimana kendala tersebut sudah tidak akan terjadi lagi. Ekspansi yang cepat dari internet sebagai platform penyampaian kursus yang potensial, dikombinasikan dengan meningkatnya minat dalam pembelajaran seumur hidup dan terbatasnya anggaran, telah menciptakan insentif yang signifikan bagi universitas untuk mengembangkan program online.30

Teknologi saat ini telah tersedia dan relatif mudah digunakan, Untuk menjadikan pembelajaran daring berjalan sukses maka kuncinya adalah efektivitas. Berdasarkan studi yang dilakukan sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat 3 hal yang dapat memberikan efek terkait pembelajaran secara daring yaitu :31

1. Teknologi, secara khusus pengaturan jaringan harus memungkinkan untuk terjadinya pertukaran sinkronisasi dan asinkronisasi; peserta didik harus memiliki akses yang mudah (misalnya melalui akses jarak jauh); dan jaringan seharusnya membutuhkan waktu minimal untuk pertukaran dokumen.

29Agus Muliadi, Saiful Prayogi, Farida Bahalwan, Wa Nirmala, & Ni Nyoman Sri Putu Verawati, “Online Learning During the Covid-19 Pandemic: Preservice Teacher’s Perception”

Journal of Research in Science Education 7 no 3 (juli 2021),h.464-467.

30Sobron, A. N., and Rani Bayu. "Persepsi siswa dalam studi pengaruh daring learning terhadap minat belajar ipa." SCAFFOLDING: Jurnal Pendidikan Islam Dan Multikulturalisme1 no 2 ( desember 2019),h.30-38.

31 Lubis, Masruroh, and Dairina Yusri. "Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis E-Learning (Studi Inovasi Pendidik MTS. PAI Medan di Tengah Wabah Covid-19)." Fitrah:

Journal of Islamic Education 1 No 1 (Januari 2020),h.1-18.

(27)

2. Karakteristik pendidik, pendidik memainkan peran sentral dalam efektivitas pembelajaran secara daring, bukan sebuah teknologi yang penting tetapi penerapan instruksional teknologi dari pendidik yang menentukan efek pada pembelajaran, peserta didik yang hadir dalam kelas dengan instruktur yang memliki sifat positif terhadap pendistribusian suatu pembelajaran dan memahami akan sebuah teknologi akan cenderung menghasilkan suatu pembelajaran yang lebih positif. Dalam lingkungan belajar konvensional peserta didik cenderung terisolasi karena mereka tidak memiliki lingkungan khusus untuk berinteraksi dengan pendidik.

3. Karakteristik peserta didik, peserta didik yang tidak memiliki keterampilan dasar dan disiplin diri yang tinggi dapat melakukan pembelajaran yang lebih baik dengan metode yang disampaikan secara konvensional, sedangkan peserta didik yang cerdas serta memiliki disiplin serta kepercayaan diri yang tinggi akan mampu untuk melakukan pembelajaran dengan metode daring32

Pembelajaran daring berfungsi sebagai penghubung antara pendidik dan peserta didik dengan jaringan internet yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Proses pembelajaran berlangsung terus menerus dari waktu ke waktu sampai pada era digital saat ini. Era digital pada abad ini membawa dampak yang tidak dapat dipandang sebelah mata oleh dunia pendidikan khususnya di Indonesia. 33

32Roman Andrianto Pangondian, Paulus insap santoso, Eka Nugroho, Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring Dalam Revolusi Industri 4.0, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia.

(Januari,2019), h.56-60.

33Jayadi Agus. "pembelajaran masa pandemi covid-19 pada jenjang pendidikan sekolah dasar." journal scientific of mandalika (jsm) 2 no 4 ( april 2021),h.160-167.

(28)

16

Penggunaan aneka sumber pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran cenderung menampilkan bentuk yang beragam. Keberagaman sumber pembelajaran tradisional seperti bahan cetak yang mencakup modul dan buku teks dan berbagai sumber pembelajaran online sangat efektif dalam meningkatkan motivasi pembelajaran peserta didik. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara fundamental mengubah pola interaksi peserta didik dan pendidik dalam proses pembelajaran sehingga memengaruhi hasil belajar.34

Sumber–sumber pembelajaran digital juga sangat berkontribusi positif dalam memberi percepatan pengembangan system pembelajaran hibrida (memadukan pola tradisional dan pembelajaran online ) serta memberi inovasi baru dalam penggunaan metode penyajian baik dalam setting ruang kelas tradisional maupun pada pembelajaran online. Pemaduan penggunaan sumber pembelajaran tradisional dan online adalah suatu keputusan yang demokratis untuk menjembatani derasnya arus penyebaran sumber pembelajaran online.

Maksudnya bagaimanapun canggihnya teknologi yang digunakan belum mampu menggantikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena metode pembelajaran konvensional masih jauh lebih efektif dari pada menggunakan pembelajaran onlin.

Di sinilah pentingnya dikembangkan model pembelajaran blended dengan maksud menggabungkan sumber-sumber pembelajaran tradisional dan digital atau online.

35

Hasil belajar peserta didik adalah hasil yang dicapai atau diperoleh peserta didik yang berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap berkat pengalaman dan latihan yang dilalui individu. Hasil belajar menjadi hal yang sangat penting karena

34Sa'diyah, Halimatus, et al. "Model Research and Development Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam." EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam 10 No 1 ( April 2020),h.42-73.

35Muhammad Yaumi, Media dan Teknologi Pembelajaran (Jakarta: Prenada Media Group, 2018), h. 207.

(29)

berupa data dan nilai yang menjadi bahan untuk mengukur apakah suatu pembelajaran sudah berjalan sebagaimana mestinya ataukah masih perlu perbaikan dan evaluasi dari semua proses yang jauh dari harapan.36

Menurut Benyamin S. Bloom, yang dikutip Purwanto hasil belajar dapat dikelompokkan ke dalam tiga domain, yaitu kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan).37 Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan.38

Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu meliputi kesehatan jasmani, aspek psikis yang meliputi kesehatan psikis, kemampuan intelektual, sosial, psikomotor, afektif, dan kognitif dari individu. Kondisi intelektual juga berpengaruh terhadap keberhasilan belajar yang menyangkut tingkat kecerdasan dan bakat, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu meliputi keluarga, lingkungan rumah, lingkungan sekolah, lingkungan Masyarakat.39

Hasil belajar Pendidikan Agama Islam yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi, rasa percaya diri, intelegensi dan keberhasilan belajar, kebiasaan belajar dan cita- cita peserta

36 Kumalasiya, Endang Sunarmi. "Peningkatan Hasil Belajar Konektivitas Antar Ruang dan Waktu Model Discovery Learning Media Handmade Mind Map Pada Siswa Kelas VII. G SMPN 1 Ampelgading Kabupaten Malang." Warta Pendidikan| e-Journal 4 No 6 ( Mei 2020),h.34-43.

37Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran (Bandung:Remaja Rosdakarya, 2014), h. 2.

38Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar ( Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009), h. 44.

39Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 162-165.

(30)

18

didik.40 Faktor eksternnya meliputi guru sebagai pembina peserta didik dalam belajar, sarana dan sarana pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial di sekolah dan kurikulum sekolah.41 Idealnya hasil belajar itu sendiri adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik sebagai akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan peserta didik (Learners Performance ).42Apabila semua faktor tersebut dapat terealisasikan semua maka kemungkinan hasil belajar peserta didik akan meningkat dan bertambahnya kecerdasan peserta didik.

Hasil belajar menjadi bahan terpengaruh dari variabel yaitu pembelajaran online dari hasil oberservasi oleh peneliti pada Agustus 2020 MA Madani Alauddin menggambarkan ragam sikap dan perilaku peserta didik, saat menerima pembelajaran ataupun diluar pembelajaran. Perbedaan tersebut terlihat pada aktivitas peserta didik menunjukan kondisi yang beragam, mulai dari peserta didik yang acuh tak acuh terhadap pelajaran, ada yang hanya absen saja, bahkan ada yang tidak mengikuti pelajaran sama sekali padahal peserta didik tersebut statusnya aktif saat mata pelajaran Fikih, namun disisi lain ada pula yang nampak antusias menerima pelajaran dan diluar pelajaran secara sadar mengisi waktu dengan mengerjakan tugas di waktu kosong meski tanpa arahan dan pengawasan dari pendidik.

Hasil wawancara beberapa peserta didik saat ditanya tentang kegiataan pembelajaran online yang ia lakukan saat dirumah salah satu peserta didik menjawab “saya semangat mengikuti pembelajaran karena dengan belajar dirumah bisa belajar sambil makan, belajar sambil nonton tv. Namun ada juga

40Dimyati, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 248.

41Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, h. 249.

42 R. M. Gagne & L. J. Briggs, Principle of Instructional Design (2nd Ed.) (New York:

Holt, Rinehart and Winston, 1979), h. 51.

(31)

peserta didik dalam wawancara yang mengatakan “saya tidak suka metode guru kalau belajar online, saya tidak suka belajar dirumah karena tidak ada interaksi secara langsung dengan guru dan teman-teman di kelas” saat ditanya bagaimana harapan kedepannya tentang pembelajaran online dia menjawab “semoga guru lebih kreativ lagi dalam mengajar tidak sering memberikan tugas. Dan juga semoga pandemi ini segera berkahir dan bisa belajar di sekolah lagi dengan nyaman ”

Fakta tentang hasil belajar juga tergambar dari wawancara dengan guru mata pelajaran Fikih Bapak Muhammad Fajrin S.Pd yang menjelaskan bahwa hasil belajar peserta didik beragam dan tidak sedkit peserta didik yang meperoleh nilai dibawah KKM sebagaimana yang disampaikan pada wawancara “pada ulangan harian terakhir tidak sedikit yang meperoleh nilai dibawah KKM, meskipun berbagai metode pembelajaran dan RPP telah saya gunakan” informasi tersebut menunjukkan terdapat peserta didik memperoleh skor dibawah 70 (kriteria ketuntasan minimal) namun terdapat juga peserta didik yang memperoleh nilai skor jauh melampaui KKM.

Melihat realita yang terjadi di MA Madani Alauddin maka peneliti berupaya mengaitkan pembelajaran online yang telah diuraikan sebelumnya dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Teori yang telah dikemukakan tentang pembelajaran online menjelaskan semakin kreativ guru dalam melakasanakan tugas maka semakin tinggi pula hasil belajar yang dapat dicapai peserta didik, sehingga peneliti berupaya mengadakan penelitian yang menjelaskan hubungan antar varibel sehingga kedepannya dapat dilakukan pengembangan-pengembangan dalam rangka meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran online.

(32)

20

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti hendak pelakukan penelitian untuk mengetahui realitas peserta didik terkait pembelajaran online terhadap hasil belajar sehingga berdasar argumentasi tersebut membuat penelitian yang berjudul Efektivitas Pembelajaran Online dalam Mata Pelajaran Fikih terhadap Hasil Belajar Peserta Didik MA Madani Alauddin.

B. Rumusan Masalah

Pokok Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas pembelajaran online dalam mata pelajaran fikih terhadap hasil belajar peserta didik MA Madani alauddin”. dengan demikian pokok masalah ini dijabarkan kedalam sub masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran online dalam Mata Pelajaran Fikhi di MA Madani Alauddin?

2. Bagaimana hasil belajar pembelajaran online peserta didik MA Madani Alauddin ?

3. Apakah pembelajaran online dalam mata pelajaran fikih efektif terhadap hasil belajar peserta didik MA Madani Alauddin?

C.Hipotesis Penelitian

Hipotesis dinyatakan sebagai suatu kebenaran sementara, dan merupakan dasar kerja panduan dalam analisis data. Merumuskan pasangan hipotesis dalam suatu penelitian memerlukan kepandaian khusus dari peneliti agar hipotesis tersebut dapat teruji melalui data yang ada. Hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan msalah penelitian, belum jawaban yang empirik.43

43Sugiyono, Metodologi Penelitian Kombinasi (Cet. XIII; Bandung: Alfabeta, 2012), h.

99.

(33)

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah pembelajaran online efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik di MA Madani Alauddin.

D. Definisi Operasional Variabel

Tujuan dari definisi operasional variable adalah untuk mencegah terjadinya kekeliruan dan kesalahan penafsiran pembaca terhadap variable- variabel dalam suatu penelitian. Adapun definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pembelajaran Online (X)

Pembelajaran online Merupakan pembelajaran yang menggunakan fasilitas kecanggihan TIK yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk belajar mandiri, dimana saja, kapan saja, sehingga mendorong mereka senang belajar dan berupaya meningkatkan kompetensi belajarnya. Pelaksanaan pembelajaran online biasanya pendidik mengirimkan materi pembelajaran via WA Grup atau Web Elearning dengan maksud peserta didik mengakses materi tersebut kemudian membaca materi tersebut jika ada yang tidak dipahami maka pendidik akan menjelaskan materi tersebut. Tujuan utama penggunaan teknologi ini adalah meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas, dan kenyamanan belajar dengan layanan pembelajaran yang lebih baik, menarik, interaktif, dan atraktif. Hasil akhir yang diharapkan adalah peningkatan prestasi dan kecakapan akademik peserta didik.

2. Hasil Belajar (Y)

Hasil belajar adalah hasil yang telah dicapai setelah peserta didik melakukan usaha (belajar) yang dinyatakan dalam nilai. Yang mana meliputi tiga tahap yaitu: kognitif, afektif dan psikomotor, dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan nilai ujian pada akhir semester II (UAS) tahun 2021 mata pelajaran Fikih yang diperoleh Peserta didik di MA Madani.

(34)

22

D. Kajian Pustaka

Peneliti melakukan penelusuran dan pencarian dari peneliti sebelumnya yang meneliti perihal yang terkait dengan permasalahan yang dihadapi dan menjadi pokok permasalahan yang akan dikaji. Adapun penelitian yang terkait adalah sebagai berikut:

Doni Septumarsa Ibrahim dan Siti partini Suardiman dengan penelitian yang berjudul “Pengaruh penggunaan pembelajaran online terhadap motivasi dan prestasi pembelajaran matematika peserta didik di SD Negeri Tahunan Yogyakarta “ Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa hasil pengujian hipotesis skor tes menggunakan uji t menghasilkan sig.2-Tailed sebesar 0,003 lebih kecil 5% menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hasil uji T 2 Hotteling’s Trace diketahui perlakuan yang diberikan memeroleh nilai signifikansi sebesar 0,001 atau lebih kecil dari α 5% dan rata-rata skor angket untuk motivasi pembelajaran peserta didik ke-lompok eksperimen sebesar 74,03 dan kelompok kontrol sebesar 70,42 dan rata-rata skor tes untuk prestasi pembelajaran peserta didik kelompok eksperimen sebesar 15,45 dan kelompok kontrol sebesar 12,09 yang berarti bahwa Ada pengaruh positif penggunaan pembelajaran online terhadap motivasi dan prestasi pembelajaran peserta didik di SD Negeri Tahunan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.44

Tugiyo Aminoto dan hairul pathoni dengan judul penelitian “ Penerapan Media Pembelajaran Online Berbasis Schoology Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Pembelajaran Materi Usaha dan Energi Di Kelas XI SMA N 10 Kota Jambi “hasil penelitiannya menunjukkan bahwa analisis dan pembahasan terhadap

44Doni septumarsa Ibrahim dan siti partini suardiman dengan penelitian yang berjudul,“pengaruh penggunaan e-learning terhadap motivasi dan prestasi belajar matematika siswa di SD Negeri Tahunan Yogyakarta “ jurnal Prima Edukasi 2 no 1 ( oktober ,2014),h. 77.

(35)

data hasil observasi dan evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2 dapat disimpulkan bahwa penerapan media schoology dapat meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran peserta didik kelas XI SMA Kota Jambi dengan peningkatan rata- rata aktivitas 34,84% (siklus I 53.43%, siklus II 82.62%), peningkatan rata-rata hasil pembelajaran 32% (siklus I 62,81, siklus II 82,81), peningkatan ketuntasan adalah 38,84% (siklus I 14 peserta didik, siklus II 27 peserta didik). Aktivitas peserta didik online pada media schoology (peserta didik pembelajaran dengan online di luar jam pelajaran/di rumah) tidak mengalami kenaikan aktivitas bahkan cenderung menurun akibat faktor teknis dan non-teknis.45

Penelitian oleh Asrilia Kurniasari , Fitroh Setyo Putro Pribowo , Deni Adi Putra yang berjudul menyimpulkan bahwa “ Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (Bdr) Selama Pandemi Covid-19” Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) untuk peserta didik kelas VI SD Muhammadiyah 18 Surabaya berlangsung cukup efektif. Peserta didik bisa mengakses sendiri materi pembelajaran yang disampaikan oleh pendidik dengan menggunakan handphonenya. Penggunaan video pembelajaran juga cukup menarik minat peserta didik untuk menyelesaikan setiap tahap pembelajaran dan memahami materi dengan baik, namun ada ketidakefektifan pada proses evaluasi.46

Ahmad Zanin Nu’man “Efektivitas Penerapan E learning Model Edmodo Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Hasil Pembelajaran Peserta didik” hasil penelitiannya disimpulkan bahwa efektivitas penggunaan

45Tugiyo Aminoto dan hairul pathoni dengan judul penelitian “ Penerapan Media E- Learning Berbasis Schoology Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Materi Usaha dan Energi Di Kelas XI SMA N 10 Kota Jambi “ jurnal sinematik 8 no 1( september,2014),h. 28.

46Asrilia Kurniasari , Fitroh Setyo Putro Pribowo , Deni Adi Putra “ Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (Bdr) Selama Pandemi Covid-19” Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian 6 no 3 ( September 2020)

(36)

24

media pembelajaran ELearning berbasis edmodo lebih tinggi daripada menggunakan media pembelajaran konvensional. Hal ini ditunjukkan oleh uji hipotesis posttest dan nilai gain ternormalisasi. Hasil uji hipotesis posttest dengan Uji t adalah P (0.699) < oc (0.05), sehingga Efektivitas penggunaan media pembelajaran pembelajaran online model edmodo lebih tinggi dari pada penggunaan media pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil pembelajaran peserta didik kelas XI SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo pada mata pelajaran PAI diterima. kelas kontrol, yaitu nilai gain ternormalisasi kelas eksperimen g = 0.80 dan pada kelas kontrol g = 0.70. jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen.47

Penelitian yang dilakukan oleh muchlas yang berjudul pengembangan model pembelajaran online untuk praktek teknik digital diperguruan tinggi “hasil penelitiannya menunjukkan bahwa model pembelajaran online untuk praktik teknik digital beserta perangkat pendukungnya yang layak diimplementasikan untuk mendukung kegiatan praktik yang fleksibel dengan biaya rendah di perguruan tinggi. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah Portal Laboratorium Virtual. Melalui penelitian ini juga telah dapat dibuktikan bahwa produk yang dikembangkan memberikan dampak pembelajaran yang positif, yaitu dapat menaikkan tingkat pencapaian belajar peserta didik secara signifikan.

Produk juga memperoleh persepsi yang positif dari subjek terkait dengan aspek instruksional dan aspek tampilan produk48

47Ahmad Zanin Nu’man “Efektivitas Penerapan E learning Model Edmodo Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Hasil Belajar Siswa “ Jurnal pendidikan 7 no 1 ( September 2014 ),h. 12.

48 Muchlas,” pengembangan model pembelajaran online untuk praktek teknik digital diperguruan tinggi”,Disertasi(Yogyakarta:Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta,2013), h. 2.

(37)

Penelitian yang dilakukan oleh Edi Santoso yang berjudul “pengerauh pembelajaran online terhadap prestasi belajar kimia ditinjau dari kemampuan awal peserta didik “hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pembelalaran menggunakan media online dengan pembelajaran yang menggunakan LKS terhadap prestasi belajar kimia yang ditunjukkan dengan besarnya Fhitung = 148.736. Kelompok peserta didik yang diberikan pembelajaran menggunakan media online memiliki nilai tes prestasi belajar kimia, lebih tinggi dibanding dengan kelompok peserta didik yang diberikan pelalaran dengan menggunakan media LKS. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara jenjang kemampuan awal tinggi dengan jenjang kemampuan awal rendah terhadap prestasi belajar kimia yang ditunjukkan dengan besarnya Fhitung = 225,464.

Kelompok peserta didik jenjang kemapuan awal tinggi memiliki nilai tes prestasi belajar kimia lebih tinggi dibanding dengan kelompok peserta didik jenjang kemampuan awal rendah. Tidak ada interaksi antara jenis penggunaan media dengan jenjang kemampuan awal peserta didik terhadap prestasi belajar kimia yang ditunjukkan dengan besarnyn Fhitung = 0,000. Peserta didik yang memiliki jenjang kemampuan awal tinggi memiliki nilai tes prestasi belajar kimia yang lebih baik, hal ini tidak terpengaruh oleh jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran.49

Penelitian yang dilakukan oleh Achmad Noor Fatirul yang berjudul

“Pengaruh Strategi Pembelajaran (Problem-Based Learning Berbantuan dan Tanpa Berbantuan Internet) dan Gaya Kognitif Terhadap Prestasi Belajar”. Hasil penelitian menujukkan bahwa ada perbedaan prestasi belajar mata kuliah belajar dan pembelajaran antara kelompok yang diberi perlakuan strategi

49Edi Santoso,” pengerauh pembelajaran online terhadap prestasi belajar kimia ditinjau dari kemampuan awal siswa”, Tesis(Surakarta: Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.2009), h. 106.

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Peserta Didik MA Madani Alauddin   Kelas  Jumlah Peserta Didik
Tabel 3.2 Sistem Penskoran Instrumen  Pernyataan positif
Tabel 3.3 : Kategorisasi  Batas Kategori  Kategori  X &lt; (µ-1,0σ)  (µ-1,0σ) ≤ X &lt; (µ + 1,0σ)  (µ + 1,0σ) ≤ X  Rendah Sedang Tinggi  Keterangan :  µ  : rata-rata  σ  : standar deviasi  2
Tabel 4.5: Uji Normalitas Teknik Kolmogrof smirnov
+3

Referensi

Dokumen terkait

Indonesia; (2) Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa; (3) Melaksanakan ketertiban dunia; dan (4) Negara Indonesia mempunyai falsafah dasar

Di dalam video yang diunggah oleh beauty vlogger pasti akan menimbulkan suatu feedback dari para viewers dan dari semua feedback tidak selalu hal yang positive yang diterima,

Hasil dari evaluasi selanjutnya akan digunakan sebagai umpan balik ( feed back ) untuk perbaikan pada pelaksanaan selanjutnya, serta menjadi masukan untuk mengantisipasi

Untuk membuktikan apakah ada tidaknya pengaruh pendekatan authentic instruction terhadap kemampuan memecahkan masalah peserta didik pada mata pelajaran Akidah Akhlak

Bagi para investor disarankan untuk mengunakan hasil penelitian ini sebagai pertimbangan dalam menentukan saham pada perusahaan mana yang akan dipilih, dilihat dari faktor-faktor

Dari hasil penelitian dan evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) PT Aseli Dagadu Djokdja dan CV Batik Indah Rara Djonggrang menggunakan metode tidak

Di Tengah Arus Perubahan Sosial Dan Budaya, ” Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora 12, no.. Dari segi normatif, pola ini mendapat legitimasi dari hadis Nabi bahwa hikmah atau

Ini berarti input tehnologi (induced breeding) oleh petani pembenih ikan lele dumbo sangat berpengaruh terhadap produksi benih. Pada penelitian ini dari 45