• Tidak ada hasil yang ditemukan

VALIDASI METODE ANATISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "VALIDASI METODE ANATISA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

TAPORAN

VALIDASI METODE ANATISA

PENETAPAN KADAR PREDNISONE DATAM PREDNISONE BAHAN BAKU SECARA UPLC

PT. PHAPROS, TbK.

SEMARANG.INDONESIA

attrtt t

zvz

I

NOMOR VMA/L/PA2I /A32

NAMA

PRODUK PREDNISONE

BAHAN

BAKU

METODE UPLC

DITERBITKAN OLEH

BAGIAN PENGEMBANGAN ANATISA

DEPARTEMEN PPP

TANGGAL

TERBIT

I 0

sEP 202t

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun 0leh:

A,L ry

-Ati tturAd

Deen Jkn*r"

Disetujui Oleh:

(o Stg 2uz\

Tanggal

GM Perencanaan & Pengembangan Produk

1o

ffi 116

(3)

RIWAY.AT PERUBAHAN

VMA/P/PAZ1IA32 Dokumen baru

(4)

PIL^JA\/AT PtrFII IFIA I.IA N

VMAIP/PAz1IA32 Dakumen baru

(5)

LAPORAN VERIFIKASI METODE AHALISA

Penetapan Kadar Pr#rziw*e dalam prednisone Bahan Baku secara upLC

I.

PENANGGUNG JAWAB

il.

Nama Jabatan Pqnanggung

iawab

Adiyat Anjas

Firshada

Apoteker Project

Bertanggung jawab melakukan veritit<asi dan mencatat sernua informasi/data yang glperoleh dari pelaksanaan validasi.

Ali Nur Ad Deen

Apoteker

Pengembangan Analisa

Bertanggung jawab

merencanakan validasi, membuat protokol dan membuat laporan,

serta

mengawasi pelaksanaan

validasi dan

memastikan kelengkapan catatan analisis.

siti Anfaliah

GM

Perencanaan &

Pengembangan Produk

Bertanggung jawab meninjau

dan

memberikan persetujuan

terhadap protokol dan laporan validasi.

RINGKASAN

Telah dilakukan verifikasi prosedur

penetapan

kadar prednisone

Baku menggunakan metode UPLC dengan mengacu Farmakope lndonesia Vl halaman 1428 dengan modifikasi Lab. pengembangan Analisa

pr.

phapros.

Parameter verifikasi yang telah dilakukan aCalafr sysfem

suitability, spesifisitas, selektivitas, linearitas, akurasi, kadar air dan presisi.

mdodifikasi yanq dilakukan:

Parameter Ft

vt

VMA Keterangan

Sistem kromatografi

HPLC UPLC Prinsip kerja HPLC dan

UPLC sama, yaitu menggunakan prinsip

kromatografi zat cair dengan tekanan tinggi. UPLC

memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan HPLC karena pemisahan

dilakukan dengan partikel kolom yang lebih kecil.

Telah dilakukan kalkulasi konversi sistem HPLC ke UPLC dengan Waters Column Calculator untuk mendapatkan kinerja kromatografi yang setara (terlampir)

Dimensi kolom

10pm 4 mm

x25cm

packing L1

BEH C18

1 ,7pm 2,1 mm

x50mm

Telah dilakukan kalkulasi konversi sistem HPLC ke UPLC dengan Waters Column Calculator untuk mengetahui nilai L/dp.

Hal 1 dari 10

(6)

LAPORAN VERIFIKASI METODE AHALISA

Penetapan Kadar Predrr.sore dalam prednisone Bahan Baku secara upLC

Perubahan Udp berada direntang -25a/a hingga +50%.

Volume injeksi

0,6 ;rL 1,0;rL Volume penyuntikan dapat disesuaikan sejauh

konsisten dengan keberterimaan presisi, Iinearitas dan batas deteksi.

(Farmakope lndonesia Vl Halaman 2040)

tv.

III.

KUALIFIKASI BAHAN BAKU

sertifikasi bahan baku Prednrsone adalah sebagai berikut:

Komponen No. Bets/lot Manufaktur

Prednisone 211A2t0186 Tianjin Tianyao

Digunakan baku kerja adalah Prednisone dengan No. Lot 1910s10493 yang

telah

diverifikasi terhadap Prednisone

uSp RS no. Lot

R09340

dan

no.

Katalog 1559006 dengan kadar verifikasi sebesar gg,Za/a.

Digunakan Reference Standard adalah

Acetanitide

dengan No.

Lot STBJ8583 dengan kadar gg a/o .

KUALIFIKASI PERALATAN

status kualifikasi peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Nama alat Kalibrasi

$tatus

Yad

UPLC 04 Merk: Waters

Tipe:

H Class

Terkalibrasi tgl 06 November 2020

06 November 2A21

Electronic Balance Merk: Mettler Toledo Tipe: XPE26

Terkalibrasi tgl

A2 Maret 2021 02 Maret 2A22 Titrator Volumetric Karl

Fischer Merk : Mettler Tipe . Titrando 890

Terkalibrasi tgl 16 Oktober 2A2A

16 Oktobe

r

2A21 Micro balance

Merk: Sartorius

Tipe: MSA225S-100-Du

Terkalibrasi tgl

18 Maret 2021 18 Maret 2A22

Hal

2

dari 10

(7)

LAPORAH VERIFIKASI METODE AHALISA

Penetapan Kadar Predrds*e dalam prednisone Bahan Baku secara

uplc

V. RINGKASAN PROSEDUR PEMERIKSAAN

A.

METODE PEMERTKSAAN: UpLC Sistem Kromatografi

Kolom

: BEH C1S 1,7pm S0 mm x 2,1 mm Fase gerak

Laju alir Detektor

Volume

injeksi :

1,0 pL Suhu

kolom

: 30.C Suhu

sampel

: 15'C Pelarut

:

Air:

Tetrahidrofuran : Metanol (6Sg : 250 : : 0,2 ml/menit

: 254 nm

62)

:Air:

Metanol (1 : 1)

B.

PEMBUATAN LARUTAN

1.

Larutan lnduk lnternal Standar

Timbang seksama s,s mg Acetanilide Reference

standard, masukkan

ke dalam labu ukur s0,0 mL.

Larutkan

dalam

pelarut

sebagian, sonikasi 5 menit.

Tambahkan

pelarut hingga

tanda.

(Konsentrasi Acetanilide Reference Standard 11O ppm).

2"

Larutan lnduk Standar

Timbang seksama 5,0 mg prednisone

warking

standard, masukkan

ke

dalam

labu ukur 25,0 mL.

Larutkan dalam

pelarut'

sebagian, sonikasi

5

menit. Tambahkan pelarut hingga

tanda.

{Konsen-trasi Prednisone Working Standard 200 ppm).

3.

Larutan lnduk Sampel

Timbang seksama

5,0 mg

prednisone Bahan Baku, masukkan ke

dalam labu ukur 25,0 mL. Larutkan dalam pelarut

sebagian, sonikasi

5

menit. Tambahkan

pelarut

hingga

ianda.

(Konsenirasi Prednisone Bahan Baku 200 ppm).

4.

Larutan Standar 100%

Pipet masing-masing 2,0 mL larutan induk standar dan larutan induk internal standar masukkan kedalam labu ukur 20,0 mL. Tambahkan pelarut hingga tanda. saring dengan mikrofilter 0,2 ;rm (Konsentrasi Prednisone Wotking Standard 20 ppm dan Konsentrasi Acetanilide

Reference Standard 11 ppm).

5.

Larutan Sampel 100%

Pipet masing-masing 2,0 mL rarutan induk sampel dan larutan induk internal standar masukkan kedalam labu ukur 20,0 mL. Tambahkan pelarut hingga tanda. saring dengan mikrofilter 0,2 ;.rm (Konsentrasi Prednisone

Bahan Baku 20 ppm dan

Konsentra

si

Acetanilide

Reference Standard 11 ppm).

Hal

3

dari 10

(8)

LAPORAN VERIFIKASI METODE AI'IALISA

Nomor vntAruPAzltgsz

Revisi

Diterbitkan oleh Pengembangan Analisa Tangsal

r n

q,FP ?tl?l Penetapan Kadar

Fr#**ne

daram prednisone Bahan e"ku

s*l# ilFG

C.

KADAR AIR

1.

Timbang Prednisone Bahan Baku 100,0 mg

2.

Masukkan kedalam metanol absolut

3.

Lakukan titrasi dengan instrumen Karl Fischer

D.

SYSTEM SUITABILITY 1. Buat larutan standar lAAo/a.

2.

lnjeksikan pada kolom sebanyak 7 kali.

3. catat kromatogtam respon puncak pada sistem kromatografi.

4.

Hitung simpangan baku relatif area, , waktu retensi, resoiusi, tailing factar, dan pelat teoritis .

E.

PENENTUAN SELEKTIVITAS DAN SPESIFITAS

1.

Buat fase gerak, pelarut, larutan standar laao/o, dan larutan sampel 140%.

lnjeksikan tiap larutan dan pelarut ke daram sistem kromatografi.

Lakukan

ovelay

kromatgram antara standar, sampel,

fase

gerak, dan pelarut.

F.

PENETAPAN LINEARITAS

1. Larutan lnduk Standar (Linearitas)

Timbang seksama 5,0 mg Prednisone

warking

standard, masukkan

ke

dalam

labu ukur 25,0 mL.

Larutkan

dalam pelarut

sebagian,

sonikasi

5

menit. Tambahkan pelarut hingga

tanda.

(Konsenlrasi Prednisone Working Sfandard 200 ppm).

Pipet 10,0 ml larutan Prednisone Warking Standard konsentrasi 200

ppm,

masukkan kedalam

labu ukur 50,0 ml.

Tambahkan pelarut hingga tanda. (Konsentrasi Prednisone working standard 40 ppm).

2. Buat seri larutan standar bertingkat dengan cara memipet sejumlah volume

tertentu dari larutan induk standar sesuai dengan

tabel berikut:

2.

3.

Konsentrasi {%}

'Pernipetan

l

stander,,indUtr'

' rfml)

. l.

: ,,: \l6lg;y19, pengenoeran

{mL}

Konsentrasi akhir'{ppm)

40 2,0 10,0

I

60 3,0 10,0 12

80 4,0 '10,0 16

100 5,0 10,0 2A

124 6,0 10,0 24

140 7,0 10,0 28

3. Masukkan 1,0 ml larutan induk standard internal. Tambahkan pelarut hingga batas tanda. Saring dengan Mikrofilter 0,2 pm.

Hal

4

dari 10

(9)

LAPORAN VERIFIKASI METODE ANALISA

Nomor vMAlLrPA2ltASz

Revisi

Diterbitkan oleh Penoembanoan Analisa Tanoqal 1

n

qFP 7U21

Penetapan Kadar Prednisone dalam Prednisone Bahan Baku Secara UpLC

vl.

4.

lnjeksikan

tiap

larutan sebanyak

3x

ke dalam sistem kromatografi.

Catat kromatogramnya dan ukur respon puncak utama.

G.

PENETAPAN AKURASI

1.

Larutan lnduk Standar Akurasi

Pipet

4,0 mL

Larutan lnduk Standar masukkan kedalam labu ukur

20,0 mL. Tambahkan dengan pelarut sampai tanda

dan

homogenkan. (Konsentrasi Prednisone Working Standard 40 ppm).

2.

Larutan lnduk Akurasi

Pipet

4,0 mL

Larutan lnduk Sampel masukkan kedalam

labu

ukur 20,0 mL Tambahkan dengan pelarut sampai tanda dan homogenkan.

(Konsentrasi Prednisone Bahan Baku 40 ppm).

3.

Preparasi 3 level larutan akurasi yaitu konsentrasi 80a/o, lAAo/a, 120o/o

dengan memipet sejumlah tertentu larutan induk akurasi sesuai tabel berikut" Replikasi preparasi larutan akurasi sebanyak 3x

Larutan Pemipetan larutan induk akurasi

iml)

Volume ad fmLi

Konsentrasi {ppm)

Standar 100% 5.00 10,0 2A

Akurasi 80%

4-00 10,0 16

4.00 10,0 16

4-00 10,0 16

Akurasi lAAo/o

5,00 10,0 20

5.00 10.0 20

5"00 10,0 zCI

Akurasi 120o/a

6,00 10,0 24

6.00 10.0 24

6.00 10.0 24

4.

Masukkan ke dalam labu ukur kemudian tambahkan

1 mL

Larutan

lnternal Standar. Tambahkan pelarut sampai batas

tanda.

Homogenkan lalu saring dengan Mikrofilter 0,2 pm.

5.

lnjeksikan

tiap

larutan sebanyak

3x ke

dalam sistem kromatografi.

Catat kromatogramnya dan ukur respon puncak utama.

H.

PENETAPAN PRESIS| (RlptTABtLtTAS)

1

.

Buat larutan sampel 100%.

2.

Buat larutan standar 10Ao/o. Replikasi sebanyak 7x.

3. lnjeksikan tiap larutan ke dalam sistem kromatografi,

catat kromatogramnya dan ukur respon puncak utama.

METODE EVALUASI

A.

PERHITUNGAN KADAR

Hitung persentase kadar Prednisone dengan rumus :

4!

Hal

5

dari 10

(10)

LAPORAN VERIFIKASI METODE ANALISA

Nomor VITA'UPA?1IQ32

Revisi

Diterbitkan oleh Penqembanoan Analisa Tanqoal 1 N SFP ZUZI Penetapan Kadar Prednisone dalam Prednisone Bahan Baku Secara UPLC

Ru Ws Du

100

R, " w., " D, *o/ows"

roo

- *o

Keterangan :

Ru

: area peak Prednisone dalam Larutan sampel

Rs

: area peak Prednisone dalam Larutan standar

Ws

: bobot baku kerja (mg)

Wu

: bobot sampel bahan baku {mg)

Ds

: pengenceran baku kerja (mL)

Du

: pengenceran sampel (mL)

%WS

: kadar baku kerja yang tertera pada label (%i

KF

. Karl Ficher sampel

B.

SYSTEId SUITABILITY

Hitung simpangan baku relatif area dan waktu retensi, tailing factor, resolusi dan pelat teoretis pada larutan standar 100%.

C.

PENENTUAN SELEKTIVITAS DAN SPESIFITAS

Parameter

selektivitas/spesifitas

dinyatakan dengan nilai

resolusi puncak yang berdekatan dengan puncak analit. Bila puncak tunggal, maka diyakinkan

tidak ada

puncak

lain

dalam kromatogram pelaruU fase gerak yang mengganggu puncak utama. Pemeriksaan spesifisitas dilakukan menggunakan UPLC menggunakan fitur UV.

D.

PENETAPAN LINEARITAS DAN RENTANG (RANGE)

Buat persamaan regresi dari seri larutan standar bertingkat dan hitung

koefisien korelasinya. Range ditentukan dari konsentrasi

dimana linearitas, akurasi, dan presisinya telah memenuhi syarat.

E.

PENETAPAN AKURASI

Hitung persentase recovery yang diperoleh dengan

perhitungan sebagai berikut:

Recovery=

=S=*ele!:- x

100V0

-

Nilal seDenarnya

F.

PENETAPAN pRESlSt (RtptTABlLtTAS)

Hitung simpangan baku relatif (sBR) dari ,data kadar

pada

.

pemeriksaan.

VII.

KRITERIA KEBERTERIMAAN

A.

SISTEM SUITABILITY

- sBR

< 2,00/o

-

Resolusi puneak prednisone dan baku internal > 3

Hal

6

dari 10

(11)

LAPORAN VERIFIKASI METODE A]'IALISA

Nomor VMA'UPA21Ig32

Revisi

Diterbitkan oleh Penoembanoan Analisa Tanooal

r

cf

P 'illll

Penetapan Kadar Predrrsone dalam Prednisane Bahan natu Slclru-'JplC

B.

SELEKTIVITASfSPESIFISITAS

Puncak sampel sama dengan puncak standar. Tidak ada puncak asing yang mengganggu puncak utama.

c.

LTNEARTTAS & RENTANG {RAwGEJ

Acceptance criteria r >

0,999

(Ahuja and Dong, 2005 : 203i

Nilai

rentang

diambil

berdasarkan

seri

konsentrasi

yang

memenuhi persyaratan linier.

D.

AKURASI

Persen recovery 98,0%

-

102,0o/o (Ahuja and Dong, 2005 . ZA4)

SBR tiap level < 10% {WHO)

E.

PRESTS| (R|P|TAB|L|TAS) SBR < 2%,

aeceptance

criteria

Prednisona 97o/a

-

102% dihitung terhadap zat anhidrat

F.

KADAR AIR Kadar air < 1o/o

VIII.

HASIL

A. SYSIEff

SUITABILITY

Hasil yang diperoleh dari

pemeriksaan

sysfenr

suitability larutan standar Prednisone adalah sebagai berikut:

Parameter Pelat

Teroritis

%RSD

Waktu Retensi

Resolusi Tailig

factor

System

suitabilitv 3565,0 0,15 1,5 3,7 1,3

Linearitas 3565,0

0,15 1,5 3,7 1,3

Selektivitas/

Soesifitas 3841,0 0,16 1,5 319 1,3

Presisi 3841,0 0,16 1,5 3,9 1,3

Akurasi 3841,0 0,16 1,5 3,9 1,3

Hasil pemeriksaan sudah sesuai kriteria perierimaan.

Sysfem

Su itabi lity sudah baik.

LINEARITAS

Telah ditentukan

area

kromatogram

dari

masing-masing Prednisone (rentang konsentrasi pengukuran Prednsione

=

Aa/a

-

140Ya) lalu

diolah secara statistik sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Hal 7 dari 10

(12)

LAPORAN VERIFIKA$I METODE AilALISA

Nomor VMA'UPA?lN32

Revisi

Diterbitkan oleh Penqembansan Analisa

Tanooal 1

n

sFP 2U2l

1,6 LIHIERITAS PRFDNISCIT{

Y=51'70X+0

1I r=J-

0,4 4,2

0

B fi,805 0,01 0,015 0,02 s,s25 0,03 KONSENTRAST {Mc/MLi

Hasil

ini

menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi terhadap

area

kromatogram

pada metode ini adalah linier pada

rentang konsentrasi larutan kerja 0,0081

-

0,0zBS

mgrml

dengan persamaan

regresi linear untuk Prednisone adalah y = 51,70 x + 0 dan R2= 1.

C.

SPESIFISITAS DAN SELEKTIVITAS

Hasil

kromatogram

larutan standar

konsentrasi

100% dan

larutan

sampel

100ala menunjukkan Puncak

sampel sama dengan

puncak standar

serta waktu

retensi

yang serupa dan pada daerah

sekitar

waktu

retensi tersebut

tidak ada

gangguan

yang dapat dilihat

dari kromatogram

pelarut. Hasil

menunjukkan

bahwa metode

analisis mampu mengidentifikasi kadar Prednisone dalam Prednisone Bahan

Baku secara UPLC tanpa ada

gangguan

fase gerak dan

perarut.

Kromatogram selengkapnya terlam pir.

D.

AKURASI

Telah ditetapkan akurasi

tiga

tingkat konsentrasi larutan yang dibuat dengan menambahkan standar kerja yang kadarnya diketahui. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Level 80%

Larutan Rata-rata area

rasio % Recovery Rata-rata

% Recovery

a/o

RSD

Standar 1,4766

Reolikasi 1 0,8731 100.7

181,1 0,50

Replikasi 2 0,8812 101 ,1

Replikasi 3 0,8791 101,7

qJ'/-\

L,V

d1'\

s

t-LJ 1

t q

0,8

Cfi

#

o'*

rt$

Hal B dari 10

(13)

LAPORAN VERIFIKASI METODE A]TALISA

Nomor Vf'tAtUPA2llO32

Revisi

Diterbitkan oleh Pengembangan Analisa

Tanggal 1

n i,rplrv

Penetapan Kadar Pred*fmne dalam prednisone Bahan Baku secara upLC

Level 100%

Larutan Rata-rata area

{AU) % Recovery Rata-rata

o/o Recovery

o/o

RSD

Standar 1,0766

Replikasi 1 1,0931 100,9

101,20 0,36

Replikasi 2 1 ,1 040 101 .4

Replikasi 3 1,0970 101,5

Level 120olo

Larutan Rata-rata area

(AU) % Recovery Rata-rata

% Recovery

o/o

RSD

Standar 1,0766

Replikasi 1 1,2932 99,4

104,4 0,92

Replikasi2 1,3231 101,2

Replikasi 3 1,3039 100,5

Rata-rata

%RSD

Kriteria penerimaan akurasi

adalah

(recavery):

98,07o-1AZ,Aa/o.

Hal

ini analisis akurat.

persen per0lehan

kembali menunjukkan

bahwa

metode

E. Kadar

Air

Telah dilakukan uji kadar air terhadap prednison Bahan Baku dengan cara pengerjaan ditimbang 100 mg Prednison Bahan Baku, kemudian diuji menggunakan instrument Karl Fischer

Hasil

uji

kadar

air

Prednisone Bahan Baku sebesar 0,s70%. Kriteria tersebut memenuhi yaitu kadar air Prednisone < 1%

PREStSt (RtPtTABtL|TAS)

Telah ditetapkan presisi tingkat

konsentrasi

larutan sampel

1a0a/o dengan replikasi sebanyak 6 kali. Hasil presisi untuk persentase kadar Prednisone

dalam

Prednisone Bahan Baku dapat

dilihat

pada tabel berikut:

Replikasi Rata-rata ratio % Kadar

1 1 ,1 161 101

,1

2 1,0999 100,7

3 1,0835 99,4

4 1,0967 100,3

5 1,0953 99,7

6 1,0967 99,3

7 1,0995 100,4

'Rata-rata

100,1

%RSD 0,7

F.

Hal

9

dari 10

(14)

LAPORAN VERIFIKASI METODE AHALISA

Nomor VMA'UPA?lIA3z

Revisi

Diterbitkan oleh Penoembanoan Analisa Tanqqal

I n

sFP 2U2l

Penetapan Kadar Predni*ne dalam Prednisone Bahan Baku secara upLC

tx.

Kriteria penerimaan untuk presisi adalah persen kadar: g7,0va-1a2,ao/a.

Hal ini menunjukkan bahwa metode analisis memberikan keterulangan (presisi) yang baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan parameter verifikasi yang telah diuji tersebut diatas, maka prosedur penetapan kadar Prednisone dalam Prednisone secara

UpLc

dinyatakan terverifikasi sesuai dengan acuan

dari

Farmakope lndonesia

EdisiVl

halaman 1428.

X.

REVALIDASI

Revalidasi diperlukan bila dilakukan modifikasi dalam prosedur preparasi maupun kondisi kromatografi prosedur

ini.

Dalam

hal

terjadi perubahan formula, maka diperlukan verifikasi untuk membuktikan bahwa prosedur penetapan kadar yang diuji dalam laporan ini masih valid. Bila didapatkan

hasil yang tidak valid, maka diperlukan validasi ulang

dengan menggunakan bahan

baku

yang baru.

Hal 10 dari ;i'0

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan pipet gondok, tambahkan secara kuantitatif 10 mL larutan asam (HCl) yang telah ditentukan kenormalannya ke dalam labu Erlenmeyer yang telah berisi ”sampel

a) Pipet sejumlah larutan standar stock ke dalam labu ukur. b) Tambahkan larutan asam pengencer hinga tanda batas labu ukur. c) Kocok perlahan larutan standar hingga homogen. d)

Masukkan 20 ml larutan stok indigo ke dalam labu 1 L, kemudian tambahkan 10 g sodium dihidrat pasfat (NaH 2 PO 4 ) serta 7 ml asam posfat pekat.. Larutan sebaiknya disiapkan pada

Setelah dingin masukkan larutan NaOH ke dalam labu takar ukuran 1000 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas.. Segera pindahkan larutan ke dalam botol reagen tutup plastik

Pada labu takar pertama, tambahkan air suling sampai tanda garis, kocok 12 kali sampai merata, larutan ini disebut larutan blanko (larutan c).. Pada labu takar kedua, tambahkan 80

Saring melalui kertas saring whatman 40 ke dalam erlenmeyer yang kering penyaringan tidak perlu di lakukan bila semua contoh terlarut, pipet 5 mL larutan contoh, masukkan ke dalam

 Setelah dingin masukkan larutan NaOH ke dalam labu takar ukuran 1000 ml dan tambahkan aquadest sampai tanda batas.  Segera pindahkan larutan ke dalam botol reagen tutup plastik

Larutan sampel dari LIS II sebanyak 3,6 mL dimasukkan ke dalam labu ukur ketiga dan dicukupkan dengan pelarut HCl 0,10 N sampai garis tanda 100 mL dan ukur pada panjang gelombang