Drh Deni Noviana Ph D Drh. Deni Noviana, Ph.D Staf Bagian Bedah & Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Disampaikan pada :
http://deni.staf.ipb.ac.id
Kuliah Tamu PS S1 Pendidikan Dokter Hewan Program Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya Malang, 6 Juni 2011
• Roentgenografi / radiografi
• Ultrasonografi
• Fluroscopy
• Computed Tomography Scan (CT Scan)
• Magnetic Resonance Image (MRI)
Roentgenografi /Radiografi
Gambar yang dihasilkan/terbentuk akibat interaksi antara Roentgen (Sinar X) dengan bagian/organ tubuh atau dengan benda lain Sifat‐sifat fisika dan kimia sinar X :
Sifat sifat fisika dan kimia sinar X :
• Sinar X bergerak lurus
• Tidak dipengaruhi oleh medan magnet
• Mempunyai daya tembus yang semakin kuat apabila tegangan listrik yang digunakan semakin tinggi
• Dapat menghitamkan kertas potret
Pencitraan/gamba ran organ dalam ran organ dalam tubuh yang mengalami
kelainan baik pada
hewan kecil,
hewan besar
hewan besar,
satwa aquatik,
dan satwa liar
Fractura Os Radius Ulna Distensi Vesica Urinaria
Urolithiasis Pneumonia, DD Fibrosis
Ultrasonografi/sonografi (USG)
• Gambaran organ yang dihasilkan
• Gambaran organ yang dihasilkan oleh interaksi antara gelombang suara yang berfrekuensi tinggi (2‐
13 MHz) dengan organ tersebut
• Digunakan untuk mendeteksi kelainan‐kelainan yang terjadi pada jaringan lunak (soft tissue) pada jaringan lunak (soft tissue) dan kebuntingan baik pada hewan kecil, hewan besar, satwa aquatik dan satwa liar
HASIL RADIOGRAFI & ULTRASONOGRAFI
• Suatu studi yang mempelajari gambaran struktur tubuh melalui pemanfaatan paparan melalui pemanfaatan paparan sinar X secara real time
• Digunakan untuk mempelajari struktur tubuh yang bergerak dan proses yang dinamis
• Digunakan untuk memeriksa
i b h i
sistem tubuh antara sistem kardiovaskular, pencernaan,
pernafasan dan reproduksi. Contrast Fluorsocopy Jantung Anjing
• Suatu metode pencitraan/
penggambaran struktur organ tubuh hewan berupa potongan‐
potongan halus dengan menggunakan sebuah pancaran sinar x halus trans‐axially yang dilalukan kepada hewan kemudian diukur atenuasinya pada beberapa lokasi tubuhnya
• Aplikasi CT dalam bidang
k d kt h t t
kedokteran hewan terutama untuk pemeriksaan kepala dan tulang punggung yang berkaitan dengan penyakit saraf.
• CT Scan Kepala Babi
• Source: www.ohio.edu
• Pencitraan/penggambaran struktur organ tubuh hewan berupa potongan‐potonganp p g p g halus cross‐sectional
• Mempunyai kemiripan dengan CT tetapi tidak menggunakan radiasi ionisasi sebagai sumber energi
• Prinsip kerja MRI mengkombinasikan daya magnet yang besar, gelombangg y g , g g frekuensi radio dan komputer yang menghasilkan gambar organ dan struktur tubuh
• Faktor‐Faktor Pembentuk Gambar Radiografi
• Prinsip Umum Interpretasi
• Radiografi tulang
• Radiografi Thoraks g
• Radiografi Abdomen
x‐rays exposure
Udara Lemak Air Tulang Logam
RADIOPACITY RADIOLUCENT
Material Opasitas
FILM BLACKNESS
Pengaruh
Pengaruh Ketebalan Ketebalan Objek Objek Terhadap Terhadap Radioopasitas
Radioopasitas
x‐rays exposure KETEBALAN OBJEK (Berbeda)
Radiopacity Radiopacity
Faktor Densitas Film Kontras Beam
KVP Ya Ya
mA Ya Tidak
Waktu Ya Tidak
FFD Ya Tidak Objek
FFD
Grid
Film
Evaluate the image blackening
Good Job! Check peripheral
blackening See Table B
Image Looks Good Image Too White Image Too Black
Periphery is Grey Periphery is Black
See Table A Increase kVp (15%)
Tabel
Tabel: Evaluating : Evaluating the Improperly Exposed Radiographthe Improperly Exposed Radiograph Table A: Film is too light Table B: Film is too black Insufficient Technique: FFD is too
high
Excessive Technique:Double Exposure
high
X‐ray tube not aligned with grid Developer Exhausted
Developer Diluted
Developer Temperature too low
Exposure FFD is too low Developer too strong
Developer temperature too high Darkroom Problems
Solution Solution
Double the mAs
Increase kVp (ex: 10‐15%)
Decrease mAs (ex: by 50%) Decrease kVp (ex : by 15%)
• Ekspose 1 (3.75 mAs, 80 kVp)
• Ekspose 2 (2.0 mAs, 68 kVp)
–mAs kVp
• Ekspose 3 (3.2 mAs, 72 kVp)
–mAs kVp
Back
Komentar: ‐ mAs ?
‐ kVp ?
Back
Komentar: ‐ mAs ?
‐ kVp ?
Back
Komentar: ‐ mAs ?
‐ kVp ?
• Faktor‐Faktor Pembentuk Gambar Radiografi
• Prinsip Umum Interpretasi
• Radiografi tulang
• Radiografi Thoraks g
• Radiografi Abdomen
a. anamnesis (Sejarah/Keterangan ( j / g pemilik) & Signalemen
b. Pemeriksaan Fisik
c. Prosedur‐prosedur/teknik radiografi yang benar
yang benar
d. Evaluasi radiograf/hasil foto radiografi
• Anamnesis yang tidak benar dapat
• Anamnesis yang tidak benar dapat menyebabkan arah diagnosis yang salah dan tidak akurat
• Ingat hasil foto radiografi harus selalu
diinterpretasikan berdasarkan kepada
anamnesis dan signalemen
• Radiografi seharusnya dilakukan setelah pemeriksaan klinis
R di fi i k li dil k k b i l k h
• Radiografi seringkali dilakukan sebagai langkah konfirmasi terhadap hasil diagnosis klinis atau kecurigaan terhadap kelainan tertentu dan tidak selalu untuk menentukan suatu diagnosis
• Pemeriksaan klinis penting untuk dikerjakan untuk menentukan perlu/tidaknya tindakan radiografi dan menentukan perlu/tidaknya tindakan radiografi dan untuk menentukan area/lesio pengambilan
• Pengetahuan teknis dasar pengambilan gambar mutlak diperlukan
mutlak diperlukan
• Hasil pengambilan yang buruk akan berujung kepada kesimpulan yang salah dan menyesatkan
• Prosedur yang tidak tepat juga akan
menyebabkan suatu hasil tidak mempunyai nilai
di i k li Æ b hk d t b khi
diagnosis sama sekali Æ bahkan dapat berakhir kepada keslahan suatu diagnosis
Under exposure Over exposure positioning
• Radiograf merupakan gambaran “karya seni” 2 dimensi hasil dari suatu organ/struktur yang tadinya 3 dimensi,
• Gambaran 3 dimensi dapat diimajinasikan dari gambaran 2 dimensi yang diambil dengan sudut pandang yang tepat.
• Pastikan menggunakan pengambilan 2 gambar standar radiografi
• Posisi pengambilan gambar harus ada seperti
• Posisi pengambilan gambar harus ada, seperti tanda kiri/kanan
• VD View Æ gunting di depan ? di
belakang ? di dalam esofagus ?! Lateral View
• Digantung pada iluminator dengan prosedur standar dan pola tetap
• Hasil pengambilan radiografi lateral bagianHasil pengambilan radiografi lateral, bagian kranial diletakkan di sisi kiri
• Hasil pengambilan radiograf VD/DV, bagian kranial pasien di letakkan di atas, sedangkan bagian kiri pasien diletakkan di kanan
• Kondisi lingkungan yang tenang, pencahayaan iluminator yang cukup, kurangi cahayay g p, g y
ruangan yang tidak perlu, fokuskan lesio organ pada titik tertentu
Contoh langkah interpretasi yang baik dan benar
Contoh langkah interpretasi yang salah
• Evaluasi dilakukan terhadap semua bagian dari foto tersebut
• Pendekatan dapat dilakukan melalui : 1. Sistem (paling disarankan)
2 Organ 2. Organ 3. Regio/area
• Ukuran (Size)
• Bentuk/kontur (Shape)
• Number
• Location
• Margination
• Radiopacity or radiolucency
PERUBAHAN UKURAN (SIZE)
yPenambahan ukuran, contoh distensi diffuse neoplasia pada limpa
yAtropi renalis
yPengecilan ukuran, contoh
perkembangan hati yang buruk pada
kasus portosystemic shunt
Distensi vesica urinaria
Renal Atrophy and Small kidneys Calculi
Fracture Exostosis
• Radiografi mandibula pada kepala yang mengalami fraktura (tanda panah)
Radiografi mandibula yang mengalami neoplasia
Extra digit-dewclaw
Diaphragmatic hernia
-small bowel in to thoracic cavity
Tumor tulang
• Tepi‐tepi menjadi lancip
• Penurunan opasitas secara focal
• Faktor‐Faktor Pembentuk Gambar Radiografi
• Prinsip Umum Interpretasi
• Radiografi tulang
• Radiografi Thoraks g
• Radiografi Abdomen
Carpus Carpus 1.
1. MedioMedio LateralLateral Siku
Siku
1. Medio Lateral
2.
2. CranioCranio CaudalCaudal
2. Cranio‐Caudal 3. Oblique
Femur,
Femur, tulangtulang patella patella dandan persendian
persendian lututlutut Hips & Pelvis
Hips & Pelvis 1. Lateral
1.
1. MedioMedio Lateral FemurLateral Femur
2.
2. CranioCranio CaudalCaudal 2. Ventro Dorsal
Femur,
Femur, tulangtulang patella patella dandan persendianpersendian lututlutut 3.
3. CaudoCaudo Cranial Cranial LututLutut 5. Medio Lateral Tarsus
4.
4. DorsoDorso Ventral PatellaVentral Patella 6. Caudo Cranial Tarsus
7. ObliqueTarsus
Gambaran radiografi respon tulang terhadap perlukaan atau penyakit
Fractura Penurunan densitas Peningkatan densitas Reaksi periosteal
Perubahan ukuran atau kontur