STANDAR 6. PEMBIAYAAN, PRASARANA, SARANA, DAN SISTEM INFORMASI
Standar ini merupakan acuan keunggulan mutu pengadaan dan pengelolaan dana, sarana, dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan program-program dalam perwujudan visi, penyelenggaraan misi, dan pencapaian tujuan perguruan tinggi. Pembiayaan adalah usaha penyediaan, pengelolaan serta peningkatan mutu anggaran yang memadai untuk mendukung penyelenggaraan program-program akademik yang bermutu di perguruan tinggi sebagai lembaga nirlaba.
Pengelolaan sarana dan prasarana perguruan tinggi meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan, pemutakhiran, inventarisasi, dan penghapusan aset yang dilakukan secara baik, sehingga efektif mendukung kegiatan penyelenggaraan akademik di perguruan tinggi.
Sistem pengelolaan informasi mencakup pengelolaan masukan, proses, dan keluaran informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan pengetahuan untuk mendukung penjaminan mutu penyelenggaraan akademik perguruan tinggi.
6.1. Pembiayaan
Pengelolaan dana institusi perguruan tinggi harus tercermin dalam dokumen tentang proses perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
6.1.1. Jelaskan proses pengelolaan dana institusi perguruan tinggi mulai dari perencanaan, penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi, serta pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan.
Universitas Jambi telah resmi bertransformasi dari PTN Satker menjadi PTN BLU sejak diterimanya Keputusan Menteri Keuangan No 782.5/KU/2017 tentang Penetapan Universitas Jambi sebagai PTN PPK BLU tanggal 1 November 2017.
Sebagai konsekuensi dari perubahan tersebut, Universitas Jambi mendapatkan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam pengelolaan keuangan sehingga dapat lebih cepat meningkatkan kinerja dan menjamin keberlanjutan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dikelolanya. Dengan dimilikinya sistem pengelolaan keuangan yang baik maka Universitas Jambi terbukti mampu lebih optimal meningkatkan pendapatan dari revenue generating asset. Hak khusus yang dimiliki Universitas Jambi dengan status PTN-BLU memungkinkan dikembangkannya berbagai inovasi pengelolaan keuangan, misalnya: pengembangan kerja sama operasional (KSO), pengembangan kerja sama manajemen (KSM), dan
penerapan sistem bagi hasil, semuanya telah dilakukan sehingga nilai PNBP meningkat drastis dari Rp 112 milyar pada tahun 2015 menjadi Rp 170,7 milyar pada tahun 2017, bahkan untuk tahun 2018 jumlah penerimaan PNBP sampai dengan Agustus 2018 telah mencapai Rp. 196.512.290.123,-. Selain itu, dengan status PPK BLU penuh, Universitas Jambi juga dapat memanfaatkan sisa lebih penggunaan anggaran (SiLPA) tahun anggaran berjalan, sehingga dana tersebut dapat menjamin penyelenggaraan perguruan tinggi pada tahun selanjutnya. Pola pengelolaan keuangan BLU juga memudahkan Universitas Jambi untuk melakukan revisi anggaran hanya melalui Kantor Wilayah Perbendaharaan Keuangan, di mana sebelumnya harus menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Ristekdikti. Hal ini membuat Universitas Jambi dapat lebih menyesuaikan alokasi keuangan secara dinamis sesuai kebutuhannya. Proses pencairan dana PNBP lebih cepat, sebelumnya harus melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), sekarang dipercayakan penuh pelayanannya kepada Universitas Jambi sehingga meningkatkan efisiensi keuangan melalui percepatan perputaran kas yang lebih optimal. Sistem pengelolaan keuangan Universitas Jambi telah menerapkan prinsip good governance yaitu transparan, akuntabel, responsif, kredibel dan adil.
1. Perencanaan, Penerimaan dan Pengalokasian Dana A. Perencanaan
Untuk mewujudkan good governance maka sistem perencanaan Universitas Jambi tertuang dalam Peraturan Rektor No. 09/Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi.
Sistem perencanaan, UNJA menganut pola penganggaran partisipatif yang mengombinasikan mekanisme bottom-up dan top down melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). Mekanisme ini dilakukan dengan melibatkan secara aktif semua jenjang manajemen, mulai dari program studi, fakultas, lembaga, biro, unit pelaksana teknis dan rektorat.
Sistem perencanaan Universitas Jambi terdiri dari Rencana Bisnis Anggaran, Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan (RKAT). RKA disusun dengan mengacu kepada:
• Rencana Strategis UNJA 2015-20191,
• Rencana Strategis Bisnis UNJA 2017-2021
• Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
• Perjanjian Kinerja Rektor
• Usulan-usulan pengembangan dari unit-unit kerja di lingkungan Universitas Jambi.
Unit-unit kerja merencanakan anggaran sesuai Renstra masing-masing dan pagu yang dimilikinya dengan memperhatikan kebijakan anggaran. Pagu Anggaran setiap fakultas ditetapkan secara transparan sebab semua fakultas dapat memantau penghasilan dan pengeluaran melalui Aplikasi e- payment.
Transparansi perencanaan dari tingkat Universitas ke seluruh Unit Kerja dilakukan dalam bentuk kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Universitas. Pembahasan Umum pada Kegiatan Musrenbang dipimpin oleh Rektor. Musrenbang Universitas Jambi untuk pembahasan Anggaran 2019 dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2018.
Gambar: 6.1. Kegiatan Musrenbang 2018, tanggal 17-18 Mei 2018
Komitmen UNJA terhadap perencanaan yang akurat dan tepat telah dilaksanakan seluruh unit kerja dengan cara menyusun rencana dan anggaran sesuai dengan SOP Perencanaan dan Penyusunan Anggaran UNJA. Akuntabilitas perencanaan meningkat melalui kegiatan Musrenbang, terbukti RKA unit kerja dibahas dengan tim telaah yang terdiri dari perwakilan dari bagian perencanaan dan bagian keuangan hasilnya berupa rekomendasi revisi yang harus dilakukan. Cakupan telaah berupa
keterkaitan antara usulan kegiatan unit kerja dengan Renstra, PK Rektor, kewajaran anggaran dan ketepatan akun.
Kompilasi Revisi RKA unit kerja diserahkan oleh Bagian Perencanaan untuk di reviu oleh SPI Universitas Jambi. SPI memberikan saran perbaikan dan menerbitkan “Pernyataan Telah Mereviu RKA” sebagai syarat untuk pengajuan RKA Universitas ke Tingkat Kementerian. Selanjutnya, Bagian Perencanaan Universitas dengan didampingi oleh Perwakilan SPI membahas RKA Universitas dalam proses Reviu dengan Bagian Perencanaan Kemenristekdikti.
Gambar: 6.2. Pembahasan RKA dengan Bagian Perencanaan Kemristekdikti Selanjutnya, RKA direviu oleh auditor Inspektorat jenderal Kemristekdikti.
Gambar: 6.3. Reviu RKA dengan Tim Auditor Itjen Kemristekdikti
Pembahasan RKA UNJA 2019 telah dibahas pada tanggal 25-28 Juli 2018
di Jakarta. Hasil revisi dari proses reviu ini menjadi usulan RKA Universitas untuk disahkan di Tingkat Kementerian sebagai salah satu dasar penetapan DIPA dan pengesahan RKA Universitas. RKA yang telah direviu menjadi salah satu bagian dari RBA UNJA.
B. Penerimaan
Penerimaan dana UNJA telah dilakukan melalui mekanisme yang akuntabel dan transparan. Seluruh penerimaan dilakukan secara terpusat melalui rekening Universitas yang terdapat di Bank Jambi dan Bank Mandiri. Rekening universitas yang dimiliki telah mendapat izin dan telah disahkan oleh Kementerian Keuangan. Unit - Unit kerja tidak diizinkan untuk membuka rekening penerimaan dan tidak dapat menerima serta menggunakan secara langsung PNBP nya. Salah satu bentuk transparansi penerimaan, maka setiap fakultas dapat memantau penerimaan UKT mahasiswa secara real-time, melalui https://epayment.unja.ac.id.
Berdasarkan Peraturan Rektor No. 09/Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi maka sumber penerimaan Universitas Jambi berasal dari dana pemerintah adalah dana yang diterima oleh Universitas yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana Masyarakat (DM) adalah dana yang diterima oleh Universitas yang bersumber selain dari Dana Pemerintah.
Penerimaan Universitas berasal dari: pemerintah, masyarakat, pihak luar negeri, dan usaha, investasi dan tabungan Universitas. Penerimaan dari pemerintah berasal dari APBN berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Penerimaan dari masyarakat dibedakan ke dalam penerimaan yang berasal dari kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yaitu berupa:
1) Penerimaan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP)/UKT dari berbagai program pendidikan, antara lain Program Diploma, Program Sarjana, dan Program Pascasarjana;
2) Penerimaan Dana Masyarakat (DM) lainnya, antara lain : Penerimaan Non SPP, Dana Titipan dan Pendapatan Non Komersial;
3) Penerimaan yang berasal dari hasil kerja sama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, antara lain: penerimaan dari Kerja
sama LPPM, Kerja sama Fakultas, serta Kerja sama dan Kemitraan Kreatif;
4) Penerimaan lainnya dari masyarakat.
Penerimaan dari pihak luar negeri adalah penerimaan dari pemerintah atau lembaga non pemerintah luar negeri yang disalurkan langsung ke Universitas tidak melalui APBN. Penerimaan dari usaha dan tabungan Universitas adalah penerimaan yang diperoleh dari satuan usaha atau dari hasil penempatan dana Universitas.
C. Pengalokasian Dana
Peraturan Rektor No. 09/Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi menyatakan bahwa dana Universitas dapat digunakan dan dialokasikan untuk:
1) Membiayai kegiatan operasional atau belanja modal,
2) Kegiatan lainnya, seperti penempatan dana dalam bentuk investasi atau penyertaan modal pada lembaga keuangan dan/atau badan usaha milik negara/ daerah / swasta
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis maka Rektor Universitas Jambi membuat kebijakan anggaran2 yang terdiri dari:
1) Alokasi operasional institusi dan unit kerja cost center 25%
2) Alokasi dana penelitian minimal 15% dari PNBP 3) Alokasi remunerasi maksimal 40% dari PNBP
4) Alokasi operasional fakultas dan revenue center maksimal 20%
Selain kebijakan tersebut, penyusunan anggaran Tahun 2018 telah mengacu kepada PMK No.94/PMK.02/2017 tentang Petunjuk Penyusunan Dan Penelaahan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. Pedoman dalam penentuan harga biaya satuan dan tarif untuk biaya komponen pengeluaran, untuk Tahun Anggaran 2018 berdasarkan kepada PMK No.
37/PMK.02/2018.
Setiap unit kerja secara aktif terlibat dalam penyusunan anggaran.
2 Keputusan Rektor No 813/UN21/KU/2018 Tentang Persentase Besaran Pengalokasian Anggaran
Penyusunan Anggaran diawali dengan RKA sesuai dengan format RKA dan alokasi anggaran dari setiap unit kerja. RKA unit kerja harus didukung oleh kerangka acuan kerja untuk dikompilasi pada tingkat universitas. Pengusulan RKA dilakukan sebelum bulan April untuk anggaran tahun berikutnya.
Program dan kegiatan yang tertuang dalam RKA harus memiliki keterkaitan dengan renstra dan perjanjian kinerja, serta memiliki output dan outcome yang jelas dan terukur.
Dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas penyusunan anggaran, maka UNJA menggunakan beberapa aplikasi perencanaan yaitu antara lain aplikasi Si-Renang dan aplikasi RKA.
Aplikasi Si-Renang diluncurkan Kemristekdikti pada tanggal 18 April 2018, telah digunakan untuk penyusunan anggaran 2019. Aplikasi ini bertujuan untuk memperbaiki sistem akuntabilitas khususnya untuk perencanaan dan penganggaran. Aplikasi ini mengubah sistem tradisional yang bersifat manual yang membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih besar peluang terjadi kekeliruan beralih ke sistem teknologi informasi. Aplikasi menjadikan perencanaan dan penganggaran terintegrasi, lebih akuntabel, meningkatkan transparansi dan partisipasi dari seluruh unit kerja. Berikut tampilan aplikasi Si-Renang:
Gambar 6.4.: Aplikasi Si-Renang
Aplikasi lain yang digunakan dalam menyusun anggaran adalah aplikasi RKA berikut:
Gambar 6.5.: Aplikasi RKA
Penggunaan aplikasi RKA tersebut mempermudah UNJA khususnya Bagian Perencanaan menyusun anggaran tahunan. Hasil dari aplikasi RKA, DIPA akan berisi kegiatan dan anggaran yang efisien, efektif dan akuntabel.
Bersifat integratif dan tidak tumpang tindih baik antara program maupun antar kegiatan (output, komponen dan sub komponen), sesuai dengan Renstra dan tertib kodifikasi akun/jenis belanja anggaran.
RKA unit kerja menjadi bahan penyusunan RKA UNJA yang selanjutnya disampaikan ke pusat untuk dibahas dan diproses. RKA dari seluruh unit di telaah oleh tim telaah yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor UNJA No. 389/UN21/PR/2018 tentang Penelaahan Rencana, Kegiatan dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) Universitas Jambi Tahun 2018. Tugas tim telaah bertugas untuk memverifikasi keterkaitan antara kegiatan unit kerja yang tertuang dalam RKA dengan indikator kinerja dalam Renstra Universitas dan Perjanjian Kinerja Rektor dengan Kementerian. Selain itu tim telaah juga memastikan terhadap kesesuaian akun yang digunakan dengan Bagan Akun Standar yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan anggaran mengacu pada PMK No.190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara. Dana BOPTN, Pelaksanaan anggaran mengacu kepada Permenristekdikti No. 06 Tahun 2016 tentang BOPTN dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan BOPTN yang ditetapkan oleh Kemristekdikti.
Tahap pelaksanaan anggaran di awali dengan penerbitan Surat Keputusan
Rektor tentang pengelola keuangan3. Untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi serta mempermudah Unit Kerja melaksanakan pekerjaan, maka RBA definitif dikirimkan ke seluruh unit. Pelaksanaan anggaran dalam hal pencairan anggaran melalui beberapa tahap, yaitu:
1) Penerbitan Surat Permintaan Pembayaran-Uang Persediaan (SPP-UP), Tambahan Uang (SPP-TU), Penggantian Uang (SPP-GU), dan Langsung (SPP-LS);
2) Penerbitan Surat Perintah Membayar-Uang Persediaan (SPM-UP), Tambahan Uang (SPM-TU), Penggantian Uang (SPM-GU), dan Langsung (SPM-LS);
3) Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
4) Dana tersedia di Bank; dan
5) Pengeluaran/Pembayaran ke Pihak ketiga.
Universitas Jambi telah mengoptimalkan penggunaan transaksi pembayaran melalui sistem payroll. Universitas Jambi telah bekerja sama dengan beberapa Bank Pemerintah dan Swasta yang ada di Provinsi Jambi.
Seperti Pembayaran Gaji dan Sertifikasi Dosen melalui Bank Mandiri Cabang Jambi. Penerimaan UKT Mahasiswa dapat dilakukan melalui Bank Jambi dan Bank Mandiri Cabang Jambi. Dalam rangka peningkatan layanan, Bank Jambi telah meningkatkan status dari Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP) tanggal 3 Agustus 2018.
Administrasi pengelolaan keuangan dalam pelaksanaan anggaran didukung dengan penggunaan aplikasi Sistem Akuntansi Satker (SAS).
3 Keputusan Rektor No. 03/UN21/KP/2018 tentang Pejabat Pembuat Komitmen di Lingkungan UNJA;
Keputusan Rektor No. 04/UN21/KP/2018 tentang Pengangkatan Bendahara Pengeluaran Pembantu di Lingkungan UNJA; Keputusan Rektor No. 124/UN21/KP/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Penandatanganan SPM UNJA.
Gambar 6.6.: Aplikasi SAS untuk Admin
Aplikasi SAS mencakup modul Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Modul Pejabat Penandatanganan Surat Perintah Membayar (PPSPM), Modul Bendahara Pengeluaran dan Modul Bendahara Penerimaan. Aplikasi SAS memberikan kemudahan dan efisiensi waktu bagi tim pengelola keuangan dalam menerbitkan dokumen administrasi keuangan. Selain itu, SAS dapat mengurangi kesalahan, keseragaman bentuk dokumen, mempermudah integrasi data, meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas waktu. Output SAS antara lain Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM) sampai dengan Silabis dan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Bendahara.
Khusus pengelolaan Persediaan dan Aset menggunakan aplikasi Persediaan dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
Gambar 6.7.: Aplikasi SIMAK BMN
Aplikasi persediaan telah mendukung penerapan basis akrual dalam pengelolaan keuangan UNJA. Proses pengelolaan persediaan yang kredibel didukung dengan rekonsiliasi internal antara operator persediaan universitas dengan operator unit kerja dilakukan secara periodik (triwulan, semester dan tahunan). Output aplikasi persediaan adalah nilai persediaan yang telah sesuai dengan basis akrual. Untuk pengelolaan BMN, aplikasi SIMAK BMN menjadikan seluruh mutasi BMN baik berupa pembelian, penerimaan hibah, penggunaan dan penghapusan tercatat dengan baik. Output dari aplikasi SIMAK BMN berupa daftar inventarisasi BMN UNJA. direkonsiliasikan dalam proses penyusunan laporan keuangan sebagai nilai aset yang disajikan dalam laporan keuangan.
Selain menggunakan aplikasi, bagian keuangan dan pihak terkait melaksanakan pekerjaan juga sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
Aplikasi dan SOP digunakan rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan dana.
D. Pelaporan
Tahap pelaporan merupakan tahap akhir pengelolaan keuangan berupa laporan keuangan yang disampaikan kepada stakeholder. Sesuai dengan Peraturan Rektor No. 09/Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi pasal 11, Penyusunan Laporan
Keuangan di Lingkungan Universitas Jambi mengacu kepada laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku atau standar yang telah ditentukan.
Universitas Jambi sebagai PTN PK BLU wajib menyusun dan melaporkan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) BLU setiap Triwulan ke KPPN Provinsi Jambi. Selain itu, UNJA juga menyampaikan laporan keuangan per Triwulan dan Per Semester serta Tahunan.
Penyusunan Laporan Keuangan disusun mengacu pada PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), Permenkeu Nomor:
222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian laporan Keuangan Kementerian / Lembaga dan SOP Penyusunan Laporan Keuangan Universitas Jambi.
Penyusunan laporan keuangan Universitas Jambi menggunakan aplikasi Sistem Akuntansi Berbasis Akrual (SAIBA).
Gambar 6.8.: Aplikasi SAIBA
Aplikasi SAIBA menjadikan proses penyusunan laporan keuangan lebih cepat, sesuai standar dan terintegrasi sehingga meningkatkan akuntabilitas. Data SAIBA terintegrasi dengan aplikasi keuangan yang lain seperti Persediaan SIMAK BMN dan SAS.
Laporan keuangan menjadi salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan. Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah, maka UNJA telah menyajikan laporan keuangan yang terdiri dari:
1) Neraca
2) Laporan Realisasi Anggaran 3) Laporan Operasional;
4) Laporan Perubahan Ekuitas, 5) Laporan Kinerja;
6) Laporan Arus Kas;
7) Catatan atas laporan Keuangan
Tanggung Jawab penyusunan laporan keuangan berada pada Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan Universitas Jambi. Sebelum Laporan Keuangan diserahkan ke Kementerian, maka Laporan Keuangan di reviu oleh SPI.
Output dari hasil reviu berupa laporan reviu dan “Pernyataan Laporan Keuangan Telah Direviu SPI”.
Selain laporan keuangan, Universitas Jambi juga diwajibkan melaporkan pencapaian kinerja bukan hanya dari sisi realisasi anggaran tetapi juga ketercapaian output dan outcome dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN).
Tanggung jawab penyusunan laporan ini di Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi. Sebelum Laporan ini diserahkan ke Kementerian, SPI juga wajib melakukan reviu. Output dari hasil reviu berupa laporan reviu dan
“Pernyataan Laporan Kinerja Telah Direviu SPI”.
E. Audit
Peraturan Rektor No. 09/Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi pasal 12 Ayat 2, menyatakan bahwa Pengawasan dan pengelolaan keuangan diaudit oleh auditor eksternal dan auditor internal untuk pemeriksaan dan pengawasan pengelolaan keuangan telah memenuhi standar perundang-undangan yang berlaku. Auditor eksternal untuk organisasi pemerintah termasuk UNJA adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Seiring dengan penetapan UNJA sebagai PTN PK BLU pada 1 November 2017, maka UNJA juga dapat diaudit oleh auditor eksternal lain yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP). Tahun 2017, UNJA menjadi salah satu PTN sampel untuk Audit Laporan Keuangan 2016 Kemristekdikti.
UNJA juga diaudit oleh auditor internal pemerintah yaitu Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemristekdikti. BPKP dan Itjen melakukan audit secara berkala minimal satu tahun sekali. Audit eksternal melakukan audit terhadap UNJA secara
keseluruhan. Sedangkan audit internal dilakukan terhadap kegiatan non akademik di unit-unit kerja di lingkungan UNJA. Pada tingkat PTN, audit internal juga dapat dilakukan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI). UNJA telah membentuk SPI sejak tahun 2009. Tim SPI ditetapkan dalam Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi Nomor: 183/UN21/KP/2017 tanggal 8 Februari 2017 tentang Perbaikan Lampiran Keputusan Rektor Universitas Jambi dan Pengangkatan Tim Satuan Pengawas Internal Universitas Jambi Periode 2016-2020. SPI melaksanakan audit atas penugasan Rektor dan mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan kepada Rektor.
Dasar pelaksanaan kegiatan pengawasan oleh SPI adalah penugasan dari Rektor (Surat Tugas). Pelaksanaan tahapan kerja audit SPI sebagai berikut:
1) Persiapan Audit
2) Pembicaraan awal (entry meeting) 3) Pelaksanaan Audit
4) Penyusunan Hasil Audit Sementara 5) Permintaan tanggapan hasil audit 6) Pembicaraan Akhir (exit meeting) 7) Penyusunan Laporan hasil Audit
Instrumen yang digunakan SPI menyesuaikan dengan jenis audit, reviu dan monitoring yang dilakukan. Contoh instrumen audit pengelolaan keuangan sebagai berikut:
Gambar 6.9. Contoh Instrumen Audit Pengelolaan Keuangan
Selama tahun 2017, SPI telah melaksanakan 37 kegiatan pengawasan dalam bentuk reviu, monitoring, pendampingan dan audit. Hasil pelaksanaan pengawasan dilaporkan kepada Rektor Universitas Jambi.
F. Monitoring dan Evaluasi
Berdasarkan Peraturan Rektor No. 09 Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi pasal 13 Ayat 3, maka Laporan keuangan setiap bulan, 3 (bulan) atau triwulan dilaksanakan evaluasi yang diikuti Rektorat, Fakultas, PPS atau Unit Kerja yang memiliki anggaran untuk membahas kinerja, kendala dan hambatan dalam mengimplementasikan program kerja.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) pengelolaan dana di lingkungan UNJA dilakukan dengan mengacu pada Peraturan Rektor No. 10 Tahun 2016 tentang Sistem Monitoring Dan Evaluasi Pendanaan Dilingkungan Di Universitas Jambi. Sistem monitoring bertujuan untuk mengetahui kelancaran proses pendanaan/keuangan yang dilakukan oleh masing- masing unit kerja. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan proses pendanaan/keuangan, serta untuk melakukan perbaikan terhadap prosesnya.
Monitoring dan evaluasi pengelolaan keuangan meliputi: Dana penyelenggaraan pendidikan, Dana pengembangan, Realisasi anggaran,
Output dan Pagu anggaran masing-masing Unit kerja. Tahapan Monitoring dan Evaluasi Keuangan, terdiri dari 3 (tiga) tahapan:
1) Pendapatan Berkaitan dengan rekon dengan bank dan fakultas 2) Realisasi Anggaran, sesuai dengan sop pencairan. Hal-hal yang
dimonitoring:
• Pagu Anggaran
• Mata Anggaran Keluaran
• Output
• Lampiran Pencairan
3) Pelaporan, prosesnya adalah sbb:
• Memverifikasi belanja
• Jurnal
• Membuat voucer
• Rekon
Monev dilakukan secara periodik dan berkelanjutan agar terjadi peningkatan tata kelola keuangan yang baik.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan secara rutin (setiap awal bulan) melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan dan para Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan melakukan monitoring serapan anggaran dan pengelolaan keuangan. Kegiatan ini membahas capaian serapan anggaran, kendala unit kerja dalam pelaksanaan anggaran dan strategi percepatan dan pengelolaan keuangan yang efektif dan akuntabel.
Monitoring dan evaluasi terhadap anggaran dilakukan setiap saat melalui aplikasi Simonev. Berikut tampilan aplikasi tersebut:
Gambar 6.10.: Aplikasi Simonev
Simonev menjadikan pimpinan dapat melakukan Monitoring dan evaluasi setiap saat terhadap:
• Penetapan dan capaian output
• Evaluasi dan rapor
• Target dan realisasi penyerapan anggaran
• Target dan realisasi pengadaan fisik
• Target dan realisasi per jenis belanja
• Target dan realisasi belanja berdasarkan sumber dana
• Target dan realisasi belanja berdasarkan program
• Penerimaan UKT mahasiswa
Simonev juga terintegrasi dengan Simonev Kemristekdikti, sehingga output dari seluruh PTN juga menjadi bahan Monev pada tingkat kementerian.
Monev yang dilakukan setiap saat menjadikan pengelolaan keuangan dilaksanakan secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Untuk Monev terhadap persediaan dan BMN dilaksanakan oleh Bagian Umum dan sub bagian BMN.
SPI Universitas Jambi secara berkala (triwulan, semesteran dan tahunan) dan sewaktu-waktu melakukan Monev, reviu dan audit terkait kegiatan non akademik. SPI melaksanakan penugasan berdasarkan tugas mandatory (Reviu RKA, Reviu Serapan Anggaran per triwulan, Reviu Laporan Keuangan, Reviu Laporan Kinerja), penugasan atas perintah Rektor dan penugasan atas inisiatif sendiri.
Selain Monev keuangan juga dilakukan Monev terhadap pelaksanaan kerja sama. Monev pelaksanaan kerja sama UNJA dilaksanakan berdasarkan Peraturan Rektor No. 11 Tahun 2017 tentang Pengelolaan dan Monev Kegiatan Kerja sama Universitas Jambi. Monev dilakukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kerja sama.
Monev terkait ketercapaian output dilakukan oleh Bagian Perencanaan secara berkala (Bulanan, Triwulan, Semester dan Tahunan). Hasil evaluasi terhadap realisasi anggaran, ketercapaian output dan kegiatan tertuang dalam Laporan Kinerja UNJA. LAKIN direviu oleh SPI dan dilaporkan ke Kemristekdikti.
Universitas Jambi berkomitmen untuk melaporkan pengelolaan keuangan dan ketercapaian kinerja secara tepat waktu. Hal ini terbukti dengan
diperolehnya nilai tertinggi (100) terhadap penilaian kinerja Rektor dari Kemenristekdikti (8 Kali berturut-turut) Seluruh laporan tersebut telah dipertanggungjawabkan dan telah disampaikan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, serta pemangku kepentingan lainnya.
G. Pertanggungjawaban kepada Pemangku Kepentingan
Pertanggungjawaban dana UNJA mengacu kepada Peraturan Rektor No.
09 Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi. Setiap transaksi keuangan dikelola secara tertib.
Laporan keuangan dan laporan kinerja dilakukan secara periodik yaitu bulanan, triwulan, semester dan tahunan disampaikan oleh Bagian Keuangan kepada Rektor.
Rektor selaku pimpinan universitas dan KPA, menyampaikan pertanggungjawaban internal dan eksternal secara berkala.
Pertanggungjawaban disampaikan antara lain pada kegiatan sebagai berikut:
• Kemenristekdikti
• Kementerian Keuangan
• KPPN Jambi
• Kanwil Dirjen Perbendaharaan Jambi
• Rapat-rapat pimpinan
• Kegiatan Wisuda
• Kegiatan Dies Natalis
Transparansi lain pengelolaan keuangan terkait dengan audit yaitu penyampaian hasil audit dan pengawasan kepada pihak yang berkepentingan. Diseminasi hasil Audit oleh BPK, BPKP dan Itjen disampaikan dalam kegiatan exit meeting, setelah tim Auditor menyelesaikan pekerjaan lapangan. Hasil audit internal SPI disampaikan melalui kegiatan ekspose hasil pengawasan SPI kepada seluruh pihak terkait.
6.1.2. Jelaskan mekanisme penetapan biaya pendidikan (SPP dan biaya lainnya), serta jelaskan pihak-pihak yang berperan dalam penetapan tersebut.
Mekanisme Penetapan Biaya Pendidikan
Mulai tahun akademik 2013/2014, biaya Pendidikan di UNJA dikenal sebagai Uang Kuliah Tunggal (UKT). Penetapan besaran UKT untuk program diploma dan sarjana ditetapkan berdasarkan Permenristekdikti No. 39 Tahun 2017 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan UKT pada Perguruan Tinggi di Lingkungan Kemristekdikti (Berita Negara RI Tahun 2017 Nomor 779). UKT bagi mahasiswa angkatan 2018 ditetapkan berdasarkan kepada Permenristekdikti No.
91/M/KPT/2017.
Besaran UKT untuk setiap program studi disusun oleh Tim Penyusun UKT Universitas Jambi. Dasar penetapan UKT menggunakan pendekatan analisis kebutuhan biaya dan usulan dari Fakultas. Sesuai dengan Permenristekdikti No. 91/M/KPT/2017 Diktum ketiga bahwa kelompok UKT ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi dari mahasiswa, orang tua mahasiswa dan pihak lain yang membiayai mahasiswa. Analisis Kebutuhan biaya mempertimbangkan asumsi terkait laju inflasi, Indeks biaya hidup, indeks harga konsumen dan rata-rata pendapatan per kapita masyarakat yang ditetapkan BPS Provinsi Jambi dan sekitarnya pada laman www.bps.go.id/publication. Pertimbangan lainnya adalah biaya penyelenggaraan pendidikan yaitu komponen biaya pelaksanaan kuliah, biaya praktikum, biaya kegiatan kemahasiswaan, biaya peralatan dan perlengkapan serta biaya pemeliharaan. Pola UKT mengharuskan mahasiswa hanya dipungut 1 (satu) kali pungutan biaya kuliah per semester, tanpa harus membayar pungutan lain. Mekanisme penetapan UKT untuk setiap mahasiswa didasarkan kepada penghasilan orang tua/kemampuan ekonomi keluarga dan Keputusan Rektor tentang UKT pada program studi yang dipilih mahasiswa yang bersangkutan.
Kebutuhan biaya penyelenggaraan pendidikan setiap program studi berbeda- beda. Demikian juga terdapat perbedaan kemampuan ekonomi orang tua/wali calon mahasiswa. Dalam rangka menjamin keterjangkauan biaya sehingga membuka aksesibilitas calon mahasiswa maka UNJA menetapkan delapan tingkatan UKT dengan tingkatan terendah. Tingkat UKT terendah untuk mahasiswa angkatan 2018 sebesar Rp. 500.000,-, tingkat UKT berikutnya tergantung kepada program studi yang dipilih oleh mahasiswa. Tingkat UKT
tertinggi pada program studi pendidikan kedokteran yaitu Rp.20.000.000,- Sesuai dengan SOP Penetapan UKT UNJA, maka pembahasan UKT setiap program studi dilakukan oleh Tim UKT melalui rapat dengan para pemangku kepentingan yaitu Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan. Hasil rapat pimpinan dan usulan dari Dekan setiap Fakultas menjadi pertimbangan Tim untuk mengusulkan UKT per program studi ke Rektor untuk ditetapkan Keputusan Rektor. Bagi mahasiswa Angkatan 2018, UKT per program studi tertuang dalam Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 1366/UN21/KU/2018. UKT untuk program pascasarjana ditetapkan Rektor melalui SK No. 693/UN21.KU/2013. Kisaran UKT untuk tahun 2018 sebagai mana disajikan pada Tabel berikut.
Tabel 6.1
Kisaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di UNJA Tahun 2018 Fakultas/Program Studi
Uang Kuliah Tunggal (Rp) Terendah (Rp) Tertinggi (Rp)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis:
- Manajemen (S1) 500.000 4.000.000
- Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (S1)
500.000 4.000.000
- Akuntansi (S1) 500.000 4.000.000
- Ekonomi Islam (S1) 500.000 4.000.000
- Manajemen Pemasaran (D3) 500.000 3.500.000
- Akuntansi (D3) 500.000 3.500.000
- Perpajakan (D3) 500.000 3.500.000
- Keuangan Daerah (D4) 500.000 4.000.000
Fakultas Hukum:
- Ilmu Hukum (S1) 500.000 4.000.000
Fakultas Pertanian:
- Agroekoteknologi (S1) 500.000 5.000.000
- Agribisnis (S1) 500.000 5.000.000
- Agrobisnis Pertanian (D3) 500.000 4.000.000
Fakultas Peternakan:
- Ilmu Peternakan (S1) 500.000 5.000.000 - Pemanfaatan Sumber daya
Perikanan (S1)
500.000 5.000.000 - Kesehatan Hewan (D3) 500.000 4.000.000 - Teknologi Hasil Perikanan (D3) 500.000 4.000.000
Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan:
- Pendidikan Ekonomi (S1) 500.000 4.000.000 - Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia (S1)
500.000 4.000.000 - Pendidikan Bahasa Inggris (S1) 500.000 4.000.000 - Pendidikan Kimia (S1) 500.000 3.500.000 - Pendidikan Matematika (S1) 500.000 5.000.000 - Pendidikan Fisika (S1) 500.000 5.000.000 - Pendidikan Biologi (S1) 500.000 5.000.000 - Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(S1)
500.000 5.000.000 - Pendidikan Guru PAUD (S1) 500.000 4.000.000 - Bimbingan dan Konseling (S1) 500.000 4.000.000 - Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (S1)
500.000 4.000.000 - Pendidikan Sejarah (S1) 500.000 4.000.000 - Administrasi Pendidikan (S1) 500.000 4.000.000 Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan:
- Pendidikan Dokter (S1) 500.000 20.000.000 - Ilmu Keperawatan (S1) 500.000 6.000.000
- Psikologi (S1) 500.000 6.000.000
- Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1)
1.000.000 6.000.000
Fakultas/Program Studi
Uang Kuliah Tunggal (Rp) Terendah (Rp) Tertinggi (Rp)
Fakultas Teknologi Pertanian:
- Teknologi Hasil Pertanian (S1) 500.000 4.000.000 - Teknik Pertanian (S1) 500.000 5.000.000 - Teknologi Industri Pertanian
(S1)
500.000 5.000.000
Fakultas Sains dan Teknologi:
- Kimia Industri (D3) 500.000 4.000.000
- Analis Kimia (D3) 500.000 4.000.000
- Kimia (S1) 500.000 5.000.000
- Fisika (S1) 500.000 5.000.000
- Biologi (S1) 500.000 5.000.000
- Matematika (S1) 500.000 5.000.000
- Sistem Informasi (S1) 500.000 6.000.000
- Farmasi (S1) 500.000 6.000.000 - Teknik Pertambangan (S1) 500.000 6.000.000
- Teknik Geologi (S1) 500.000 6.000.000
- Teknik Geofisika (S1) 500.000 6.000.000
Fakultas Ilmu Budaya:
- Ilmu Sejarah (S1) 500.000 4.000.000
- Sastra Indonesia (S1) 500.000 4.000.000
- Bahasa Arab (S1) 500.000 4.000.000
- Seni Drama, Tari dan Musik (S1) 500.000 4.000.000
- Arkeologi (S1) 500.000 4.000.000
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik:
- Manajemen Pemerintahan (D4) 500.000 4.000.000 - Ilmu Pemerintahan (S1) 500.000 4.000.000
- Ilmu Politik (S1) 500.000 4.000.000
Fakultas Kehutanan:
- Kehutanan (S1) 500.000 5.000.000
Fakultas Keolahragaan:
- Kepelatihan Olahraga (S1) 500.000 5.000.000 - Pendidikan Olah Raga dan
Kesehatan (S1)
500.000 5.000.000
Fakultas Teknik:
- Teknik Elektro (S1) 500.000 6.000.000
- Teknik Kimia (S1) 500.000 6.000.000
- Teknik Sipil (S1) 500.000 6.000.000
- Teknik Lingkungan (S1) 500.000 6.000.000
Fakultas/Program Studi
Uang Kuliah Tunggal (Rp) Terendah (Rp) Tertinggi (Rp)
Pascasarjana: Senin-Kamis Jumat-Sabtu
- Ilmu Lingkungan (S2) 6.500.000 7.500.000 - Ilmu Kependudukan &
Ketenagakerjaan (S2)
5.500.000 7.000.000 - Teknologi Pendidikan (S2) 6.500.000 6.500.000 - Pendidikan Dasar (S2) 6.500.000 6.500.000 - Kependidikan (S3) 10.000.000 12.500.000 - Pendidikan MIPA (S3) 10.000.000 12.500.000 - Pendidikan Ilmu Pengetahuan
Alam (S2)
6.500.000 6.500.000
- Pendidikan Bahasa Inggris (S2) 5.500.000 6.500.000 - Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia (S2)
6.500.000 6.500.000 - Pendidikan Ekonomi (S2) 6.500.000 6.500.000 - Pendidikan Kimia (S2) 6.500.000 6.500.000 - Pendidikan Matematika (S2) 6.500.000 6.500.000 - Ilmu Ekonomi (S3) 10.000.000 12.500.000
- Ilmu Ekonomi (S2) 6.500.000 7.500.000
- Ilmu Hukum (S3) 10.000.000 12.500.000
- Ilmu Hukum (S2) 7.500.000 9.000.000
- Kenotariatan (S2) 8.900.000 12.500.000
- Manajemen (S2) 8.000.000 9.000.000
- Ilmu Akuntansi (S2) 7.500.000 8.500.000 - Agroekoteknologi (S2) 5.500.000 7.000.000
- Agribisnis (S2) 7.000.000 8.500.000
- Ilmu Peternakan (S2) 5.500.000 7.000.000 - Manajemen Pendidikan (S2) 5.500.000 6.500.000 Sejak Tahun 2017, Universitas Jambi menetapkan uang pangkal untuk mahasiswa baru yang diterima melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN). Penerapan uang pangkal bagi mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri sesuai dengan Permenristekdikti No. 39 Tahun 2017 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan UKT pada Perguruan Tinggi di Lingkungan Kemristekdikti (Berta Negara RI Tahun 2017 Nomor 779).
Mekanisme penetapan uang pangkal juga melibatkan para pemangku kepentingan seperti halnya penetapan UKT per program studi. Penetapan uang pangkal bagi mahasiswa baru Program Pascasarjana Angkatan 2018 ditetapkan dalam Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 134/UN21/KU/2018 tanggal 6 Juni 2018. Sedangkan bagi mahasiswa baru pada Program Studi S1 ditetapkan dalam Keputusan Rektor No. 998/UN21/KU/2018.
Tabel 6.2
Kisaran Uang Pangkal di UNJA Tahun 2018
Fakultas/Program Studi Uang Pangkal (Rp) Fakultas Ekonomi dan Bisnis:
- Manajemen (S1) 5.000.000
- Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (S1) 5.000.000
- Akuntansi (S1) 5.000.000
- Ekonomi Islam (S1) 2.000.000 Fakultas Hukum:
- Ilmu Hukum (S1) 5.000.000
Fakultas Pertanian:
- Agroekoteknologi (S1) 2.000.000
- Agribisnis (S1) 2.000.000
Fakultas Peternakan:
- Ilmu Peternakan (S1) 2.000.000
- Pemanfaatan Sumber daya Perikanan (S1) 2.000.000 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan:
- Pendidikan Ekonomi (S1) 5.000.000
- Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) 10.000.000 - Pendidikan Bahasa Inggris (S1) 10.000.000
- Pendidikan Kimia (S1) 3.000.000
- Pendidikan Matematika (S1) 3.000.000
- Pendidikan Fisika (S1) 3.000.000
- Pendidikan Biologi (S1) 3.000.000
- Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) 5.000.000
- Pendidikan Guru PAUD (S1) 10.000.000
- Bimbingan dan Konseling (S1) 10.000.000 - Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(S1)
3.000.000
- Pendidikan Sejarah (S1) 3.000.000
- Administrasi Pendidikan (S1) 2.000.000
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan:
- Pendidikan Dokter (S1) 100.000.000
- Ilmu Keperawatan (S1) 15.000.000
- Psikologi (S1) 20.000.000
- Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1) 10.000.000 Fakultas/Program Studi
Tertinggi (Rp) Fakultas Teknologi Pertanian:
- Teknologi Hasil Pertanian (S1) 7.000.000
- Teknik Pertanian (S1) 7.000.000
- Teknologi Industri Pertanian (S1) 7.000.000
Fakultas Sains dan Teknologi:
- Kimia (S1) 2.000.000
- Fisika (S1) 2.000.000
- Biologi (S1) 2.000.000
- Matematika (S1) 2.000.000
- Sistem Informasi (S1) 7.500.000
- Farmasi (S1) 7.500.000
- Teknik Pertambangan (S1) 7.500.000
- Teknik Geologi (S1) 7.500.000
- Teknik Geofisika (S1) 7.500.000
Fakultas Ilmu Budaya:
- Ilmu Sejarah (S1) 1.500.000
- Sastra Indonesia (S1) 1.500.000
- Bahasa Arab (S1) 2.000.000
- Seni Drama, Tari dan Musik (S1) 3.000.000
- Arkeologi (S1) 5.000.000
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik:
- Ilmu Pemerintahan (S1) 7.500.000
- Ilmu Politik (S1) 7.500.000
Fakultas Kehutanan:
- Kehutanan (S1) 3.000.000
Fakultas Keolahragaan:
- Kepelatihan Olahraga (S1) 5.000.000
- Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan (S1) 5.000.000 Fakultas Teknik:
- Teknik Elektro (S1) 10.000.000
- Teknik Kimia (S1) 10.000.000
- Teknik Sipil (S1) 10.000.000
- Teknik Lingkungan (S1) 10.000.000
Fakultas/ Program Studi Pascasarjana:
- Program Studi Magister (S2) 2.000.000
- Program Studi Doktor (S3) 3.000.000
Penetapan biaya pendidikan yang telah melibatkan pemangku kepentingan
internal yaitu Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Jurusan/Program Studi, Bagian Keuangan dan Bagian perencanaan merupakan wujud penerapan pola partisipatif dan transparansi keuangan.
6.1.3. Jelaskan kebijakan mengenai pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu, jumlah dan persentase mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan terhadap total mahasiswa.
1. Kebijakan mengenai Pembiayaan Mahasiswa
Pertanggungjawaban dana UNJA mengacu kepada Peraturan Rektor No. 09 Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi. Setiap transaksi keuangan dikelola secara tertib. Laporan keuangan dan laporan kinerja dilakukan secara periodik yaitu bulanan, triwulan, semester dan tahunan disampaikan oleh Bagian Keuangan kepada Rektor.
UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 74 ayat 1 dinyatakan bahwa PTN wajib mencari dan menjaring calon Mahasiswa yang memiliki potensi akademik tinggi, tetapi kurang mampu secara ekonomi dan calon Mahasiswa dari daerah terdepan, terluar, dan tertinggal untuk diterima paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari seluruh Mahasiswa baru yang diterima dan tersebar pada semua Program Studi.
UNJA. Implementasi dari UU tersebut, diterbitkan Peraturan Rektor No. 8 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penerimaan Mahasiswa Baru di Lingkungan Universitas Jambi. Pembiayaan mahasiswa yang berpotensi secara akademik dan kurang mampu tertuang dalam, Pasal 11. Keringanan biaya untuk mahasiswa kurang mampu:
a. Keringanan biaya untuk mahasiswa kurang mampu diberikan kepada calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus seleksi.
b. Mahasiswa yang mengajukan keringanan biaya melampirkan Surat Keterangan kurang mampu dari kelurahan/desa, rekening listrik dan PDAM bulan terakhir.
c. Mahasiswa yang mengalami kesulitan keuangan temporer dapat diberikan bantuan beasiswa dari Universitas Jambi
d. Besarnya keringanan yang diberikan universitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku berdasar Surat Keputusan Rektor
Bentuk yang diberikan adalah pemberian beasiswa. Pemberian beasiswa tersebut bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan mahasiswa tersebut, terutama mahasiswa yang kurang mampu. Sistem pemberian beasiswa tersebut terdiri atas sistem pemberian beasiswa pada saat pertama kali diterima sebagai mahasiswa baru dalam bentuk beasiswa Bidik Misi, dan sistem pemberian (beasiswa reguler) setelah mengikuti minimal 2 (dua) semester.
Kriteria pemberian beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa baru di UNJA, merujuk kepada persyaratan yang telah diatur secara nasional oleh DIKTI adalah sebagai berikut:
a. Siswa SMA/SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun pelajaran dan tahun akademik yang berkesesuaian;
b. Lulusan tahun pelajaran dan tahun akademik yang berkesesuaian yang bukan penerima Bidik Misi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi penyelenggara;
c. Usia paling tinggi dalam mendaftar adalah 21 tahun;
d. Kurang mampu secara ekonomi, dan;
e. Memiliki potensial akademik memadai, yaitu masuk dalam 30% terbaik disekolah.
Sedangkan kriteria pemberian beasiswa lainnya, diberlakukan syarat umum sebagai berikut:
a. Mahasiswa aktif (terdaftar, tidak sedang cuti);
b. Mempunyai IPK minimal 2,75 untuk mahasiswa baru setelah melalui 3 semester;
c. Surat keterangan penghasilan orang tua jelas besarannya;
d. Foto copy KK, KTM, buku Tabungan , pas foto 4x6 1 lembar;
e. Direkomendasikan dari fakultas dan berkelakuan baik, dan
f. Surat Keterangan Berbadan Sehat dan Bebas Narkoba dari dokter.
Selanjutnya beberapa persyaratan khusus, merupakan persyaratan tambahan yang ditetapkan oleh pemberi beasiswa, misalnya; ada beasiswa untuk mahasiswa jurusan tertentu, untuk mahasiswa dari daerah tertentu, atau untuk mahasiswa dengan prestasi tertentu dan sebagainya. Prosedur pengusulan
beasiswa adalah sebagai berikut;
a. Berdasarkan kuota dan jumlah besaran beasiswa yang disetujui pusat, selanjutnya membagikan kuota kepada masing-masing fakultas secara proporsional sesuai dengan jumlah mahasiswa.
b. Berkas usulan beasiswa dari mahasiswa yang lolos seleksi pada tingkat fakultas, disampaikan kepada Wakil Rektor III kemudian diserahkan kepada Bagian Kemahasiswaan BAAK-PSI untuk dirangkum secara kolektif, untuk kemudian diterbitkan Surat Keputusan Rektor.
c. Pengumuman penerima beasiswa, melalui surat tertulis ke Fakultas.
Pengumuman tersebut sekaligus merupakan undangan kepada Mahasiswa penerima beasiswa untuk datang menandatangani daftar pembayaran.
d. Setelah melengkapi persyaratan administrasi, termasuk kelengkapan administrasi keuangan, dana beasiswa ditransfer langsung ke rekening penerima.
Seluruh proses seleksi beasiswa dilakukan secara akuntabel dan transparan sesuai dengan SOP Seleksi Beasiswa. Seluruh persyaratan, tahapan dan hasil akhir dapat diakses oleh mahasiswa melalui http://simawa.unja.ac.id menu info beasiswa.
2. Jumlah Penerima Beasiswa
Jumlah penerima beasiswa selama tiga tahun terakhir disajikan pada Tabel berikut.
Tabel 6.3
Jumlah Penerima Beasiswa Mahasiswa UNJA Tahun 2017 No Nama Beasiswa
Besaran Beasiswa per
Mahasiswa
Penerima
Total 2015/201
6
2016/201 7
2017/201 8
1 PPA 4.800.000 790 1.183 1.288 3.261
2 BBM 4.200.000 630 - - 630
3 Bank Indonesia 12.000.000 80 40 50 170
4 Eka Tjipta (TSBD)
- Biaya Pend dan Hidup
A.T. 2008 12.000.000 8 5 5 18
5 Tanoto Foundation 12.000.000 73 40 40 153
6 Bidik Misi 12.600.000 550 650 901 2352
7 PT. Djarum 12.000.000 9 5 5 19
8 Beasiswa Salim 6.000.000 6 3 3 12
9 PT Petro China 12.000.000 0 0 100 100
Jumlah 2.146 2.177 2.392 6.715
Jumlah Mahasiswa 26.043
Persentase 25,78%
Mulai tahun 2018, Universitas Jambi mendapat tambahan beasiswa untuk 100 orang mahasiswa sebesar Rp. 12.000.000,- per tahun dari PT Petro China.
Dari data di atas, dalam tiga tahun terakhir UNJA telah mengalokasikan dana beasiswa dalam jumlah yang memadai yaitu Rp. 53.526.000.000,- . Persentase total mahasiswa penerima beasiswa yaitu 25,78%.
Sesuai dengan Permenristekdikti No. 91/M/KPT/2017 Diktum keempat bahwa Mahasiswa penerima UKT kelompok I dan kelompok II serta mahasiswa penerima Bidikmisi diterapkan kepada paling sedikit 20%
(dua puluh persen) dari seluruh mahasiswa baru yang diterima di setiap perguruan tinggi negeri dan tersebar pada semua program studi. Komitmen UNJA terhadap mahasiswa berpotensi akademik dan kurang mampu dibuktikan dengan jumlah persentase mahasiswa yang mendapatkan keringanan atau pembebasan biaya pendidikan yang bersumber dari bidik misi, UKT Kelompok 1 dan UKT Kelompok 2 dalam tiga tahun terakhir yaitu sebanyak 9.979 mahasiswa atau 37,34% terhadap total mahasiswa. Total dana dari bidik misi dan UKT Kelompok 1 dan 2 yaitu sebesar Rp.36.497.500.000,-. Data ini menunjukkan persentase penerima beasiswa UNJA telah berada di atas 20% yang ditetapkan oleh Permenrisktekdikti No. 91/M/KPT/2017.
Mahasiswa UNJA yang memiliki potensi dan kurang mampu yang menerima keringanan biaya pendidikan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan terlihat pada grafik berikut:
- 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000
2016 2017
650 901
3.621 4.257
UKT 1 dan 2 Bidik misi
Gambar 6.11: Grafik Perkembangan Jumlah Penerima Bidikmisi, UKT 1 dan 2
Mahasiswa penerima beasiswa bidik misi UNJA meningkat dalam tiga tahun terakhir dengan rincian tahun 2015 sebanyak 550 mahasiswa, tahun 2016 sebanyak 650 mahasiswa dan 2017 sebanyak 901 mahasiswa. Mahasiswa yang dikenakan UKT Kelompok 1 dan Kelompok 2 secara total juga mengalami peningkatan yaitu dari 3.621 mahasiswa pada tahun 2016 meningkat menjadi 4.257 mahasiswa pada tahun 2017.
6.1.4. Tuliskan realisasi penerimaan dana (termasuk hibah) dalam juta rupiah, selama tiga tahun terakhir, pada tabel berikut.
Sumber keuangan UNJA yang diperoleh dari PNBP mengacu pada UU No. 20 Tahun 1997 tentang PNBP. Sedangkan jenis PNBP untuk Perguruan Tinggi didasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 115/KMK.06/2001 tanggal 7 Maret 2001 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Perguruan Tinggi Negeri. Jenis penerimaan PNBP yang dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan tersebut terdiri atas:
1. Sumbangan Pembinaan Pendidikan;
2. Biaya seleksi ujian masuk perguruan tinggi;
3. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi perguruan tinggi;
4. Hasil penjualan produk yang diperoleh dari penyelenggaraan pendidikan tinggi;
5. Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga Pemerintah atau lembaga non Pemerintah dan penerimaan dari masyarakat lainnya.
Kebijakan penerimaan dana UNJA diatur dalam Peraturan Rektor No. 09 Tahun 2016 tentang Perencanaan, Penerimaan dan Penggunaan Dana Universitas Jambi. Pelaporan PNBP dilakukan secara sentral, dikelola, dan diadministrasikan bendahara penerimaan, sedangkan sistem penggunaannya secara terdesentralisasi dikelola setiap unit kerja sesuai besaran alokasi dana yang diterima dan dikoordinasikan dengan bendahara pengeluaran dalam suatu tatanan bentuk pertanggungjawaban sesuai peraturan yang berlaku.
Sumber keuangan yang diperoleh UNJA setiap tahun dituangkan dalam dokumen resmi yang disebut Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Realisasi penerimaan dana tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6.4. Realisasi Penerimaan Dana Universitas Jambi tahun 2015-2017 Sumber
Dana Jenis Dana
Jumlah Dana (juta rupiah) Jumlah (juta rupiah)
TS-2 TS-1 TS
Mahasis wa
SPP/UKT 106.168,5 128.781,8
159.752,5 394.702, 8 PENDIDIKAN LAINNYA
3.926,4
5.302,5
13.634,9 22.863,6 Pendapatan Pendidikan
Lainnya
- TOTAL Dana dari
Mahasiswa *
110.094,9
134.084,2
173.387,3 417.566,4
PT Sendiri
**
PENDAPATAN DAN
PENGELOLAAN BMN - 62,9 331,3 394,2
PENDAPATAN DENDA 1.637,9 0,9 5,5 1.644,3
PENDAPATAN JASA 0,3 - 0,3
- TOTAL Dana dari PT
Sendiri * 1.637,9 64,1 336,8 2.038,8
Yayasan
-
- TOTAL Dana dari
Yayasan *
-
-
-
-
Kemrist ekdikti / Kement
erian Lain
Anggaran Rutin *** 149.101 132.825,4 136.187,8 418.114,2 Anggaran
Pembangunan -
Hibah penelitian 4.416 4.539,5 5.356,1 14.311,6
Hibah PkM 1.301,5 1.381 1.208,5 3.891
lp3m - -
TOTAL Dana dari Kemristekdikti / Kementerian Lain *
154.818,5 138.745,9 142.752,4 436.316,8
Sumber Lain
kerja sama 1.872,9 3.618,8 3.822,4 9.314,1 Kerja sama Penelitian 121 4.591 4.432,4 9.144,4 kerja sama luar negeri 15.232,9 7.344,1 6.185,6 28.762,6 kerja sama lainnya 193.480 193.680 197.480 584.640 pendapatan lain-lain 330,4 295,2 475,5 1.101,1 TOTAL Dana dari
Sumber Lain *
211.037,2 209.529,1 212.395,8 632.962,1 TOTAL * 477.588,5 482.423,3 528.872,4 1.488.884,2 Berdasarkan tabel di atas, Universitas Jambi telah memiliki pendapatan yang tinggi
untuk tiga tahun terakhir. Persentase penerimaan yang berasal dari mahasiswa terhadap total penerimaan UNJA sebesar 28,05%.
Status PPK BLU memberikan kewenangan bagi UNJA untuk meningkatkan sumber pendapatan digunakan untuk peningkatan kualitas layanan. Sumber pendapatan BLU UNJA diproyeksikan berasal dari 4 sumber, yaitu PNBP akademik, PNBP Non Akademik, Rupiah Murni, hibah/donasi/kerja sama dengan mitra/institusi dari dalam dan luar negeri. UNJA berkomitmen untuk meningkatkan pendapatan yang berasal dari kerja sama dan pemanfaatan aset. Beberapa langkah yang telah dilakukan UNJA adalah:
1. Penentuan biaya pendidikan yang mengurangi tingkat ketergantungan sumber dana yang berasal dari mahasiswa, melalui peningkatan sumber pendapatan dari pengelolaan kekayaan UNJA.
2. Memberdayakan Unit sebagai pusat Income Generating.
3. Dalam rangka mendukung terwujudnya universitas bertaraf internasional, proporsi pendanaan yang digunakan pada program akademik ditingkatkan.
4. Upaya penggalangan dana dari pihak eksternal untuk mendukung pelaksanaan kegiatan UNJA agar mencapai 50% dari total kebutuhan.
Optimalisasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam melakukan pembinaan dan kerja sama serta layanan tridarma bagi pihak terkait.
6.1.5. Tuliskan penggunaan dana yang diterima pada Tabel 6.2.2 selama tiga tahun terakhir pada tabel berikut.
Selama tiga tahun terakhir, alokasi dana tertinggi UNJA untuk bidang penyelenggaraan pendidikan dengan rata-rata tiga tahun terakhir sebesar 41,18%.
Selain itu, UNJA juga terus mendukung kegiatan kemahasiswaan. Realisasi penggunaan dana UNJA untuk tiga tahun terakhir terlihat pada tabel berikut:
Tabel 6.5. Realisasi Penggunaan Dana Universitas Jambi tahun 2015-2017 No Jenis Penggunaan
Juta Rupiah Jumlah
(juta rupiah)
TS-2 TS-1 TS
1 Penyelenggaraan Pendidikan* 155.621 166.805 164.722 487.148
2 Penelitian 24.721 27.541 31.948 84.210
3 Pengabdian kepada Masyarakat 4.112 4.117 4.702 12.931
4 Investasi Prasarana 29.077 508 451 30.036
5 Investasi Sarana 10.047 17.134 30.897 58.078
6 Investasi SDM 11.380 1.392 1.654 14.426
7 Lain-lain, kegiatan
kemahasiswaan, pengelolaan dana hibah, pengembangan manajemen, dan profit BLU
42.963 48.388 58.546 149.897
8 Sarana dan Prasarana kerja
sama 193.480 193.680 197.480 584.640
TOTAL 471.401 459.565 490.400 1.421.366
Berdasarkan tabel di atas, jumlah total dana yang digunakan UNJA untuk menyelenggarakan tridarma sangat memadai. Hal ini terbukti dengan rata-rata jumlah dana operasional per mahasiswa per tahun untuk tiga tahun terakhir mencapai Rp.18.192.563,-
6.1.6. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Dana penelitian yang bisa dimanfaatkan oleh dosen UNJA berasal dari beberapa sumber yaitu dana PNBP, hibah dari Kementerian, dana penelitian dalam bentuk kerja sama baik dengan pemerintah daerah, lembaga negara, swasta dan lembaga/institusi luar negeri. UNJA sebagai PTN PK BLU telah meningkatkan alokasi dana penelitian dari dana PNPB. Tahun 2018, UNJA mengalokasikan 15,67% dana penelitian dari PNBP, untuk anggaran tahun 2019 UNJA mengalokasikan sebesar 17%, lebih tinggi dari standar alokasi dana Penelitian PTN BLU (15%) yang ditetapkan Kemristekdikti. Dana penelitian UNJA dalam tiga tahun terakhir sudah memadai yaitu sudah mencapai Rp. 94.195.789,- per dosen. Berikut ini tabel dana kegiatan penelitian dari berbagai sumber yang dimanfaatkan oleh dosen untuk melaksanakan tridarma ke dua.
Tabel 6.6. Dana Kegiatan Penelitian Universitas Jambi tahun 2015-2017
No. Sumber Dana Besarnya Dana (Juta Rupiah) *
TS-2 TS-1 TS JUMLAH
1 Institusi sendiri /yayasan 4.951,5 11.066,7 15.974,3 31.992,5 2 Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
4.416 4.539,5 5.356,1 14.311,6 3 Lembaga/institusi di luar
Kemdiknas/Kementerian lain terkait
121 4.591 4.432,4 9.144,4
4 Lembaga/institusi luar negeri 15.232,9 7.344,1 6.185,5 28.762,5 TOTAL 24.721,4 27.541,3 31.948,3 84.211 Dana penelitian diberikan kepada dosen melalui mekanisme yang terdiri dari seleksi proposal, monitoring, evaluasi, serta prosedur pelaporan. Semua mekanisme telah dilaksanakan secara online melalui https://simlppm.unja.ac.id/.
6.1.7. Tuliskan dana yang diperoleh dari/untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.
Pengabdian masyarakat merupakan tridarma ke tiga yang harus dilaksanakan oleh Perguruan tinggi dalam bentuk pembinaan, pelatihan, pendampingan dan bentuk diseminasi IPTEK lainnya kepada masyarakat di luar lingkungan kampus. Komitmen UNJA untuk melaksanakan pengabdian pada masyarakat terbukti dengan peningkatan alokasi dana pada 3 tahun terakhir. Dana kegiatan pengabdian pada masyarakat tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6.7. Dana Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Jambi tahun 2015-2017
No Sumber Dana Besarnya Dana (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS JUMLAH
1 Institusi sendiri /yayasan 2.810,7 2.736,1 3.493,1 9.039,9 2 Kemdiknas/Kementerian lain
terkait
1.301,5 1.381 1.208,5 3.891 3 Lembaga/institusi di luar
Kemdiknas/Kementerian lain terkait
-
4 Lembaga/institusi luar negeri -
TOTAL 4.112,2 4.117,1 4.701,6 12.930,9 Dana pengabdian pada masyarakat UNJA tiga tahun terakhir sudah memadai.
Hal ini terbukti dengan dana pengabdian pada masyarakat UNJA sudah mencapai Rp. 14.464.119,- per dosen.
6.1.8. Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal untuk pemanfaatan dana yang lebih efektif, transparan, dan memenuhi aturan keuangan yang berlaku.
Peraturan Rektor No 10 tahun 2016 tentang Sistem Monev Pendanaan dan Laporan Monev Keuangan Universitas Jambi menjadi pedoman pelaksanaan Monev.
Peraturan ini dibentuk berpedoman kepada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Pengawasan terhadap penerapan sistem pengendalian internal dan kegiatan non akademik Rektor telah membentuk Tim Satuan Pengawas Internal melalui Keputusan Rektor Universitas Jambi Nomor: 183/UN21/KP/2017 tanggal 8 Februari 2017 tentang Perbaikan Lampiran Keputusan Rektor Universitas Jambi dan Pengangkatan Tim Satuan Pengawas Internal Universitas Jambi Periode 2016-2020. Keputusan ini mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 47 Tahun 2011 tentang
Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional.
Sistem monev pendanaan internal dilakukan setiap saat melalui Simonev dan secara berkala (bulanan, triwulan, dan semesteran serta tahunan) mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan anggaran dan pelaporan. Koordinasi dilaksanakan secara internal dengan melalui rapat-rapat rutin dengan melibatkan semua pihak terkait. Monev pengelolaan keuangan internal di Universitas Jambi dilakukan secara berjenjang. Monev pengelolaan keuangan pada tingkat Universitas dilakukan secara periodik melalui rapat bidang keuangan yang dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan. Rapat dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Pejabat Pembuat Komitmen, Kabag Keuangan, Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran dan BPP. Monitoring dan Evaluasi perencanaan dan ketercapaian kinerja menjadi tanggung jawab Bagian Perencanaan di bawah Koordinasi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan Sistem Informasi. Monitoring dilakukan per bulan dengan meminta Unit Kerja menyampaikan laporan serapan Anggaran dan ketercapaian output.
Pada proses pencairan dana, bagian keuangan pada setiap tahapan prosedur pencairan dana menerapkan proses verifikasi kelengkapan berkas (ketersediaan anggaran dan ketepatan MAK). Setiap tahapan dimonitor dengan checklist) yang berfungsi sebagai proses monitoring dan evaluasi atas kelengkapan dan keakuratan berkas. Berikut ini salah satu bentuk Monitoring yang dilakukan oleh bagian keuangan terhadap berkas SPP dari unit kerja:
Gambar 6.12.: Daftar pengecekan berkas untuk SPP Honorarium
Pengecekan juga dilakukan terhadap berkas pengajuan keuangan yang lainnya seperti berkas SPP perjalanan dinas, SPP Pengadaan Barang dan Jasa dan lainnya.
SPI melakukan evaluasi pendanaan terkait serapan anggaran dan laporan keuangan secara internal dilakukan triwulan, semester dan tahunan. Selain melakukan evaluasi pendanaan, SPI juga fungsi pengawasan, monitoring dan evaluasi serta audit internal terhadap pengelolaan keuangan, aset dan kinerja sumber daya manusia/kepegawaian pada semua unit kerja dalam lingkungan Universitas Jambi.
Bentuk transparansi laporan hasil reviu dan audit. Transparansi hasil pengawasan SPI dilakukan melalui kegiatan ekspose.
Hasil Monitoring dan Evaluasi secara internal dilaporkan secara berjenjang, secara berkala Kasubbag Monitoring dan Evaluasi menyerahkan laporan kepada Wakil Rektor Bidang IV yang selanjutnya disampaikan kepada Rektor. Laporan hasil Monitoring dan evaluasi juga dilaporkan ke pihak eksternal, yaitu ke Kemristekdikti dan Inspektorat Jenderal Kemristekdikti secara berkala (Triwulan dan Semester).
Laporan ini digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan dan perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan keuangan.
Hasil monitoring dan evaluasi segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait yang dikoordinasi oleh Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi serta Sub Bagian Hukum dan