• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA TUAK DALAM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT DAYAK PESAGUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "MAKNA TUAK DALAM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT DAYAK PESAGUAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA TUAK DALAM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT DAYAK PESAGUAN

TUGAS AKHIR

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh

AMBROSIA ARIA PAHLAWAN 152018012

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Telah disetujui Dewan Pembimbing Tugas Akhir

Program Studi S1 Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Untuk dipertahankan di depan penguji guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Sejarah

Salatiga, 17 Januari 2023

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Sunardi, M.Pd Dra. Emy Wuryani, M. Hum.

Mengetahui,

Wahyu Purwiyastuti, S.S., M.Hum. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

MAKNA TUAK DALAM ADAT PERNIKAHAN MASYARAKAT DAYAK PESAGUAN

Oleh:

Ambrosia Aria Pahlawan (152018012) Tugas Akhir

Telah diuji oleh Tim Penguji

Nama Tanda tangan Tanggal

1. Dr. Sunardi, M.Pd ……… ………

Pembimbing

2.Dra. Emy Wuryani, M. Hum. ………. ....………

Reviewer

Mengetahui,

Dekan FKIP UKSW Kaprogdi Pendidikan Sejarah

Dr. Helti Lygia Mampouw, S.Pd., M.Si. Wahyu Purwiyastuti, S.S., M.Hum

(4)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Ambrosia Aria Pahlawan

NIM : 152018012

Progdi : Pendidikan Sejarah FKIP UKSW

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir yang berjudul; Makna Tuak Dalam Adat Pernikahan Masyarakat Dayak Pesaguan adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam Tugas Akhir tersebut telah diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Salatiga, 17 Januari 2023 Yang Membuat Pernyataan,

Ambrosia Aria Pahlawan

(5)

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Yeremia 17:7

“Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan”

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tua saya Bapak Tadius S.Pd dan Ibu Feronika Yoana S.Pd yang telah memberi dukungan moral maupun materi serta doa yang tiada hentinya.

2. Kepada kakak saya tercinta Apresia Budiarti Andeyan Kutmas dan adik saya Theresia Tri Sakti yang selalu menyemangati, menasehati, dan menghibur saya.

3. Kepada teman-teman sejarah angkatan 2018, yang sudah mengorbankan waktu untuk membantu saya dalam keadaan sulit, memberi dukungan serta masukan.

4. Kepada keponakan saya tercinta, Chrislon Fanuel Gavra yang selalu ada ketika saya kesepian. Salam sayang untukmu.

5. Bapak dan Ibu Dosen pembimbing, penguji dan pengajar, yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan waktunya untuk menuntun dan

mengarahkan saya, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada

ternilai harganya, agar saya menjadi lebih baik. Terimakasih banyak

Bapak dan Ibu dosen, jasa kalian akan selalu terpatri di hati.

(6)

Abstrak

Tuak adalah salah satu minuman tradisional yang mengandung alkohol terbuat dari beras ketan yang difermentasi. Tuak ini sendiri kerap kali muncul dalam setiap upacara adat Dayak Pesaguan seperti upacara pernikahan, dengan kata lain tuak merupakan sajian wajib. Dalam upacara pernikahan adat terdapat upacara minum tuak yang memiliki makna dan nilai tertentu.

Tuak dianggap sakral bagi

suku Dayak Pesaguan karena memiliki makna serta nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan makna serta nilai-nilai kearifan lokal pada tuak menurut pandangan suku Dayak Pesaguan. Metode penelitian menggunakan teknik deskriptif kualitatif.

Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuak memiliki makna adat bagi masyarakat Dayak Pesaguan yaitu Tuak merupakan simbolik adat, makna serta fungsi tersendiri. Simbolik adat, untuk meminta ijin kepada leluhur, tuak akan ditumpahkan ke tanah sambil diiringi dengan doa. Nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam tradisi minum tuak dalam upacara adat pernikahan adalah nilai kesatuan yakni rasa persaudaraan dan rasa saling membantu, peduli akan keadaan satu sama lain saat sedang mengalami kesulitan dalam rumah tangga, untuk meningkatkan penghayatan terhadap nilai-nilai luhur budaya nasional, dan sarana untuk meningkatkan penghayatan terhadap nilai-nilai sejarah dan budaya, sehingga memunculkan rasa kerukunan dan kebersamaan dalam bermasyarakat.

Kata-Kata Kunci: Dayak Pesaguan, pernikahan adat, tuak, kearifan lokal

Abstract

Tuak is a traditional alcohol drink made from fermented glutinous rice. This liquor itself often appears in every Pesaguan Dayak traditional ceremony such as wedding ceremonies. In other words, palm wine is a mandatory dish. In a traditional wedding ceremony there is a palm wine ceremony which has a certain meaning and value. Tuak is considered sacred to the Pesaguan Dayak tribe because it has the meaning and values of local wisdom. This study aims to explain the meaning and values of local wisdom in tuak according to the views of the Pesaguan Dayak tribe. The research method uses a qualitative descriptive technique. Data obtained from interviews, observations, and documentation studies. The results showed that tuak has a traditional meaning for the Pesaguan Dayak community, namely Tuak is a symbol of custom, its own meaning and function. The symbol of custom to ask permission from the ancestors, tuak will be spilled on the ground while prayer are chanted. The values of local wisdom contained in the tradition of drinking tuak in traditional wedding ceremonies are the value of unity, brotherhood and a sense of helping each other, caring for each other's circumstances when experiencing difficulties in the household, to increase appreciation of the noble values of national culture. , and a means to increase appreciation of historical and cultural values, thereby creating a sense of harmony and togetherness in society.

Key Words: Dayak Pesaguan, traditional wedding, tuak, local wisdom.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan segala kemurahannya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan menulis tugas akhir ini dengan baik yang berjudul “Makna Tuak Dalam Adat Pernikahan Masyarakat Dayak Pesaguan” sebagai salah satu tugas untuk memperoleh gelar Sarjana (S-1) Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bimbingan, bantuan, kerjasama, dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Helty L. Mampauw, M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

2. Wahyu Purwiyastuti,S.S., M.Hum selaku Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah

3. Dr. Sunardi M.Pd sebagai pembimbing 1 Tugas Akhir yang telah banyak memberikan masukan, arahan, kritik, saran, serta bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dan bijaksana sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini.

4. Dra. Emy Wuryani, selaku dosen pembimbing 2 yang selalu siap sedia memberi arahan dan masukan. Bersedia meluangkan banyak waktu untuk menyelesaikan tulisan ini.

5. Galuh Ambar Sasi, S.Pd, M.A. sebagai reviewer, yang bersedia memberikan masukan, arahan, dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir .

6. Seluruh dosen pengajar Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, atas segala bekal ilmu pengetahuan dan bimbingan selama ini.

7. Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan penuh, hingga penelitian selesai, serta senantiasa selalu mendoakan untuk kelancaran penulisan tugas akhir ini

8. Saudara-saudari yang telah memberikan motivasi dan doa untuk kelancaran penulisan tugas akhir.

9. Seluruh Mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2019, 2020 dan 2021 yang telah

(8)

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, sehingga penulisan masih belum sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 17 Januari 2023

Ambrosia Aria Pahlawan

(9)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN ... v

MOTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

Abstrak ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Rumusan Masalah... 2

Tujuan Penelitian ... 2

Manfaat Penelitian ... 2

a) Manfaat Akademis ... 2

b) Manfaat Praktis ... 2

BAB II ... 4

KAJIAN PUSTAKA ... 4

Kebudayaan... 4

Tradisi ... 4

Tuak ... 5

Kearifan Lokal ... 6

Suku Dayak ... 7

Penelitian Yang Relevan ... 9

Kerangka Pikir ... 10

BAB III ... 12

METODE PENELITIAN... 12

Jenis Penelitian ... 12

Lokasi dan waktu penelitian ... 12

(10)

BAB IV ... 14

HASIL DAN PEMBAHASAN... 14

Gambaran Wilayah ... 14

Mata Pencaharian ... 15

Pendidikan ... 15

Gambaran Perkawinan Adat Suku Dayak Pesaguan ... 16

Makna Minum Tuak ... 18

Nilai-nilai kearifan lokal Minum Tuak ... 19

BAB V ... 20

PENUTUP... 20

4.1. Kesimpulan... 20

4.2. Saran ... 20

DAFTAR PUSTAKA ... 21

Lampiran ... 22

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “ Aplikasi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena atas segala hikmat, kasih dan kemurahanNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan kerta s karya

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan judul

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala kekuatan, rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “ Upaya

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat serta Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala kekuatan, rahmat, karunia, dan hidayah-Nya, sehingga penulis