vii
ABSTRAK
PREVALENSI KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2011
Felicia Yusman, 2014 ; Pembimbing : Roro Wahyudianingsih, dr., SpPA.
Kanker kolorektal adalah keganasan pada saluran cerna yang paling sering terjadi. Di indonesia, kanker kolorektal menempati urutan kesepuluh yang banyak diderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal mengenai kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung, mencakup prevalensi, distribusinya menurut jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal, dan terapi yang diberikan.
Penelitian retrospektif ini adalah penelitian deskriptif observasional terhadap data penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 2009-Desember 2011. Data penelitian telah diambil dari rekam medis penderita kanker kolorektal yang dilakukan pada bulan Febuari-Desember 2014.
Hasil rekam medis untuk pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada periode tersebut berjumlah 22 orang. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada pria (72,7%) daripada wanita (27,3%). Insidensi tertinggi kanker kolorektal berdasarkan umur adalah antara umur 61-70 tahun (36,4%). Predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal terdapat pada rektum (68,2%). Banyak penderita yang menjalani operasi colostomy (31,8%).
viii
ABSTRACT
PREVALENCE OF COLORECTAL CANCER AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG FROM JANUARY 2009-DECEMBER 2011
Felicia Yusman, 2014; Tutor: Roro Wahyudianingsih, dr., SpPA.
Colorectal cancer is the most common gastrointestinal malignancy. In Indonesia, colorectal cancer is on the tenth position mostly suffered. The aim of this study was to know several things concerning colorectal cancer recorded at Immanuel Hospital Bandung, including prevalence, gender, age, job, the highest predilection of colorectal cancer and therapy that was given.
This retrospective study is an descriptive observasional reseacrh upon the data of colorectal cancer patients at Immanuel Hospital Bandung from January 2009-December 2011. The data taken from colorectal cancer patients medical record was studied within February-December 2014.
The number of colorectal cancer patients at Immanuel Hospital Bandung during that period was 22 people. This cancer was mostly found on male (72,7%) more than woman (27,3%). The age of group of the highest incidence of colorectal cancer was between 61-70 years old (36,4%). The highest predilection of colorectal cancer happened in the rectum (68,2%). A lot of patients did the operation of colostomy (31,8%).
ix
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL.... ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN.... ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT.... ... viii
DAFTAR ISI.... ... ix
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR.... ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.4.1Manfaat Akademis ... 3
1.4.2 Manfaat Praktis ... 3
1.5 Landasan Teoritis ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi, Histologi, Fisiologi Kolorektal ... 6
2.1.1 Anatomi ... 6
2.1.2 Histologi ... 11
2.1.3 Fisiologi ... 12
x
2.2.1 Definisi ... 14
2.2.2 Epidemiologi ... 14
2.2.3 Etiologi dan Faktor Risiko ... 15
2.2.4 Patogenesis ... 18
2.2.5 Morfologi ... 20
2.2.5.1 Gambaran Makroskopis ... 20
2.2.5.2 Gambaran Mikroskopis ... 21
2.2.5.3 Staging Karsinoma Kolorektal ... 21
2.2.6 Gejala Klinik ... 23
2.2.7 Diagnosis ... 25
2.2.7.1 Pemeriksaan Penunjang ... 25
2.2.7.2 Pemeriksaan Laboratorium ... 27
2.2.8 Diagnosis Banding ... 27
2.2.9 Penatalaksanaan ... 28
2.2.10 Pencegahan ... 36
2.2.11 Komplikasi ... 37
2.2.12 Pencegahan Metastasis ... 37
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1Bahan Penelitian ... 39
3.2 Metode Penelitian ... 39
3.2.1 Desain Penelitian ... 39
3.2.2 Definisi Operasional ... 39
3.3 Penyajian Data Penelitian ... 40
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Distribusi Penderita Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41
4.2 Distribusi Penderita Berdasarkan Umur ... 42
4.3 Predileksi Kanker Kolorektal ... 43
xi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan ... 45
5.2 Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
LAMPIRAN ... 49
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Klasifikasi Dukes: Modifikasi Astler-Coller ... 22
2.2 Stadium TNM Menurut American Joint Committee on Cancer (AJCC) ... 23
2.3 Gejala Klinik Kanker Kolorektal Berdasarkan Lokasi Tumornya ... 24
2.4 Diagnosis Banding Kanker Kolorektal Berdasarkan Lokasi Tumor ... 28
4.1 Distribusi Penderita Kanker Kolorektal Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2009-Desember 2011 Berdasarkan Jenis Kelamin... 41
4.2 Distribusi Penderita Kanker Kolorektal Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2009-Desember 2011 Berdasarkan Umur ... 42
4.4 Predileksi Terjadinya Kanker Kolorektal Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2009-Desember 2011 ... 43
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Data Hasil Pemeriksaan Kanker Koloretal di Bagian Rekam Medis
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Peningkatan jumlah penderita kanker setiap tahunnya mencapai 6,25 juta orang dan dua pertiganya berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes, 2010). Salah satu contohnya adalah kanker kolorektal, yakni kanker yang berkaitan dengan kolon dan rektum yang semakin meningkat dan diduga akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Hal tersebut berhubungan dengan pola makan modern yang tidak sehat seperti makanan siap saji yang mengandung lemak tinggi. Di Indonesia, kanker kolorektal termasuk dalam sepuluh besar jenis kanker yang banyak diderita yaitu urutan keenam terbesar. Umumnya penderita kanker ini berusia di atas 50 tahun, namun saat ini di Indonesia penderita kanker kolorektal banyak diderita oleh usia muda di bawah 40 tahunan. Hal ini dipicu oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan (Tue, 2005).
Kanker kolorektal menempati urutan ketiga jenis kanker yang terbanyak terjadi di dunia (IARC, 2008). Di seluruh dunia, 9,5% pria penderita kanker terkena kanker kolorektal sedangkan pada wanita angkanya mencapai 9,3% dari jumlah total penderita kanker. Diperkirakan lebih dari 50% penderita kanker kolorektal meninggal karena penyakit ini (Depkes, 2006). Di Indonesia sendiri, kasus kolorektal cenderung mengalami peningkatan dengan jumlah kasus 1,8 / 100.000 penduduk (Depkes, 2006). Insidensi kanker tertinggi di Indonesia secara umum, kanker kolorektal menempati urutan kesembilan sebesar 1.635 kasus (Sistem Informasi Rumah Sakit, 2008).
2 Universitas Kristen Maranatha
kanker berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari (Djatmiko, 2008).
1.2Identifikasi Masalah
1. Berapa prevalensi kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung peroide Januari 2009-Desember 2011.
2. Bagaimana distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berdasarkan jenis kelamin.
3. Bagaimana distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berdasarkan umur.
4. Di mana predileksi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011.
5. Apakah penatalaksanaan yang diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011.
1.3Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui :
1. Prevalensi kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011.
2. Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berdasarkan jenis kelamin.
3 Universitas Kristen Maranatha
4. Predileksi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011.
5. Penatalaksanaan yang diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
Menambah wawasan dan informasi kepada klinisi terhadap terjadinya kanker kolorektal mengingat perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan saat ini.
1.4.2 Manfaat praktis
Menambah wawasan tentang penyakit kanker kolorektal dan mengetahui prevalensi penderita kanker kolorektal sehingga dapat dilakukan langkah-langkah pencegahan berkelanjutan untuk menurunkan angka kejadian di masa depan.
1.5Landasan Teoritis
Kanker kolorektal adalah tumbuhnya sel ganas di dalam permukaan kolon atau rektum. Kebanyakan kanker kolorektal berawal dari pertumbuhan sel berlebihan yang tidak ganas atau adenoma (Diananda, 2007).
4 Universitas Kristen Maranatha
kanker ini pun menempati urutan ketiga setelah kanker payudara dan kanker paru-paru (Sjamsuhijat & de Jong, 2003). Distribusi lokasi kanker pada bagian-bagian kolon adalah sebagi berikut: kolon ascendens: 25%; kolon transversum: 10%; kolon descendens: 15%; kolon sigmoid: 20% dan rektum: 30%. Namun pada tahun-tahun terakhir, ditemukan adanya pergeseran mencolok pada distribusinya. Insidensi kanker pada sigmoid dan area rektal telah menurun, sedangkan insidensi pada kolon ascendens dan descendens meningkat (Harnawatiaj, 2008).
Hingga saat ini, tidak diketahui dengan pasti apa penyebab kanker kolorektal dan mengapa seseorang terkena kanker ini sedangkan yang lain tidak. Beberapa faktor risiko kanker kolorektal yaitu usia, polip kolorektal, riwayat kanker kolorektal pada keluarga, kelainan genetik, pernah menderita penyakit sejenis, radang usus besar, dan merokok (Diananda, 2007).
5 Universitas Kristen Maranatha
45 Universitas Kristen Maranatha BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1 Prevalensi kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 terdapat pasien kanker kolorektal sebanyak 22 orang.
5.1.2 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berdasarkan jenis kelamin ternyata lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan wanita (3:1).
5.1.3 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berdasarkan umur, tertinggi pada golongan umur 61-70 tahun.
5.1.4 Predileksi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 terdapat pada rektum.
5.1.5 Penatalaksanaan yang banyak diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berupa colostomy.
5.2 Saran
5.2.1 Adanya penelitian lebih lanjut tentang penyakit kanker kolorektal agar memperoleh gambaran yang lebih akurat.
51 Universitas Kristen Maranatha RIWAYAT HIDUP
Nama : Felicia Yusman
NRP : 1110194
Alamat : Jl. Mekar Asih no 14
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung, 7 Februari 1993
Riwayat Pendidikan :
1999, Lulus TK Santo Aloysius Batununggal Bandung 2005, Lulus SD Santo Aloysius Batununggal Bandung 2008, Lulus SMP Santo Aloysius Batununggal Bandung 2011, Lulus SMA Santo Aloysius Batununggal Bandung
PREVALENSI KANKER KOLOREKTAL DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG
PERIODE JANUARI 2009-DESEMBER 2011
PREVALENCE OF COLORECTAL CANCER AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG FROM JANUARY 2009-DECEMBER 2011
Roro Wahyudiangsih, dr., SpPA.1, Felicia Yusman2
1Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
2Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha
Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia
ABSTRAK
Kanker kolorektal adalah keganasan pada saluran cerna yang paling sering terjadi. Di indonesia, kanker kolorektal menempati urutan kesepuluh yang banyak diderita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui beberapa hal mengenai kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung, mencakup prevalensi, distribusinya menurut jenis kelamin, umur, pekerjaan, predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal, dan terapi yang diberikan.
Penelitian retrospektif ini adalah penelitian deskriptif observasional terhadap data penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode 2009-Desember 2011. Data penelitian telah diambil dari rekam medis penderita kanker kolorektal yang dilakukan pada bulan Febuari-Desember 2014.
Hasil rekam medis untuk pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung pada periode tersebut berjumlah 22 orang. Penyakit ini lebih banyak ditemukan pada pria (72,7%) daripada wanita (27,3%). Insidensi tertinggi kanker kolorektal berdasarkan umur adalah antara umur 61-70 tahun (36,4%). Predileksi tertinggi terjadinya kanker kolorektal terdapat pada rektum (68,2%). Banyak penderita yang menjalani operasi colostomy (31,8%).
Kata kunci: kanker kolorektal, prevalensi
ABSTRACT
Colorectal cancer is the most common gastrointestinal malignancy. In Indonesia, colorectal cancer is on the tenth position mostly suffered. The aim of this study was to know several things concerning colorectal cancer recorded at Immanuel Hospital Bandung, including prevalence, gender, age, job, the highest predilection of colorectal cancer and therapy that was given.
This retrospective study is an descriptive observasional reseacrh upon the data of colorectal cancer patients at Immanuel Hospital Bandung from January 2009-December 2011. The data taken from colorectal cancer patients medical record was studied within February-December 2014.
age of group of the highest incidence of colorectal cancer was between 61-70 years old (36,4%). The highest predilection of colorectal cancer happened in the rectum (68,2%). A lot of patients did the operation of colostomy (31,8%).
Key words: colorectal cancer, prevalence
PENDAHULUAN
Peningkatan jumlah penderita kanker setiap tahunnya mencapai 6,25 juta orang dan dua pertiganya berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia (2). Salah satu contohnya adalah kanker kolorektal, yakni kanker yang berkaitan dengan kolon dan rektum yang semakin meningkat dan diduga akan terus meningkat pada
tahun-tahun mendatang. Hal tersebut
berhubungan dengan pola makan modern yang tidak sehat seperti makanan siap saji yang mengandung lemak tinggi. Di Indonesia, kanker kolorektal termasuk dalam sepuluh besar jenis kanker yang banyak diderita yaitu urutan keenam terbesar. Umumnya penderita kanker ini berusia di atas 50 tahun, namun saat ini di Indonesia penderita kanker kolorektal banyak diderita oleh usia muda di bawah 40 tahunan. Hal ini dipicu oleh perubahan gaya hidup yang tidak sehat dan lingkungan (22).
Kanker kolorektal menempati urutan ketiga jenis kanker yang terbanyak terjadi di dunia (11). Di seluruh dunia, 9,5% pria
penderita kanker terkena kanker
kolorektal sedangkan pada wanita
angkanya mencapai 9,3% dari jumlah total penderita kanker. Diperkirakan lebih dari
50% penderita kanker kolorektal
meninggal karena penyakit ini. Di
Indonesia sendiri, kasus kolorektal
cenderung mengalami peningkatan dengan jumlah kasus 1,8 / 100.000 penduduk (1). Insidensi kanker tertinggi di Indonesia
secara umum, kanker kolorektal
menempati urutan kesembilan sebesar 1.635 kasus (17).
Angka kejadian kanker meningkat bukan karena kurangnya deteksi dini tetapi lebih pada gaya hidup. Gaya hidup serta kesalahan dalam pola makan masyarakat menjadi faktor pendukung bertambahnya penderita kanker. Laporan para ahli gizi menyatakan bahwa 80-90% dari berbagai bentuk kanker berkaitan erat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-hari (4).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kanker kolorektal, ditribusi penderita kanker kolorektal
berdasarkan jenis kelamin, umur,
predileksi, penatalaksanaan yang diberikan di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini bersifat deskriptif
observasional dengan menggunakan data rekam medis pasien kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode
Januari 2009-Desember 2011 yang
merupakan data retrospektif.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Tahun
Total %
2009 2010 2011
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Pria 6 75,0 8 72,7 2 66,7 16 72,7
Wanita 2 25,0 3 27,3 1 33,3 6 27,3
Total 8 100,0 11 100,0 3 100,0 22 100,0
Hasil penelitian didapatkan bahwa
antara tahun 2009 – 2011, jumlah
penderita kanker kolorektal lebih banyak pada pria (72,7%) daripada wanita (27,3%).
Lebih banyak terjadi pada pria
dikarenakan gaya hidupnya seperti makan makanan yang tidak sehat, kurang
mengkonsumsi buah-buahan, jarang
[image:18.595.80.488.385.506.2]berolahraga, merokok, dan lain-lain (3).
Tabel 4.2 Distribusi penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 berdasarkan umur
Umur (tahun)
Tahun
Total %
2009 2010 2011
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
21-30 0 0,0 1 9,1 0 0,0 1 4,5
31-40 0 0,0 4 36,4 0 0,0 4 18,2
41-50 3 37,5 1 9,1 0 0,0 4 18,2
51-60 2 25,0 1 9,1 1 33,3 4 18,2
61-70 3 37,5 4 36,4 1 33,3 8 36,4
71-80 0 0,0 0 0,0 1 33,3 1 4,5
Total 8 100,0 11 100,0 3 100,0 22 100,0
Pada periode Januari 2009-Desember 2011, golongan umur tertinggi terjadinya kanker kolorektal berada di antara umur 61-70 tahun (36,4%). Seiring bertambah
usia, lebih rentan untuk terjadinya mutasi gen sehingga mempermudah timbulnya suatu kanker (3).
Tabel 4.3 Predileksi terjadinya kanker kolorektal pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011
Predileksi
Tahun
Total %
2009 2010 2011
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Caecum 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Kolon
ascenden 2 25,0 1 9,1 1 33,3 4 18,2
Kolon
transversum 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Kolon
descenden 0 0,0 2 18,2 1 33,3 3 13,6
[image:18.595.78.488.624.762.2]Rektum 6 75,0 8 72,7 1 33,3 15 68,2
Total 8 100,0 11 100,0 3 100,0 22 100,0
Pada periode Januari 2009-Desember 2011, predileksi tertinggi terdapat pada rektum (68,2%). Insidensi tumor dari
kolon ascendens meningkat, meskipun umumnya masih terjadi di rektum (7).
Tabel 4.4 Penatalaksanaan yang diberikan pada penderita kanker kolorektal di Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011
Terapi
Tahun
Total %
2009 2010 2011
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Hemikolektomi 2 25,0 2 18,1 0 0,0 4 18,2
Colostomy 4 50,0 3 27,3 0 0,0 7 31,8
Biopsi 0 0,0 1 9,1 0 0,0 1 4,5
Kemoterapi 0 0,0 1 9,1 1 33,3 2 9,1
Menolak operasi 2 25,0 3 27,3 1 33,3 6 27,3
Tidak diketahui 0 0,0 1 9,1 1 33,3 2 9,1
Total 8 100,0 11 100,0 3 100,0 22 100,0
Pada periode Januari 2009-Desember 2011, terapi yang paling banyak dilakukan adalah colostomy. Kebanyakan pasien
kanker kolorektal terlambat untuk
memeriksakan diri (kanker sudah
menembus dinding rektum) sehingga penatalaksanaan yang dapat dilakukan adalah membuat lubang yang akan menghubungkan kolon langsung pada dinding perut disebut colostomy (9).
SIMPULAN
1. Prevalensi kanker kolorektal di
Rumah Sakit Immanuel Bandung periode Januari 2009-Desember 2011 terdapat pasien kanker kolorektal sebanyak 22 orang.
2. Distribusi penderita kanker
kolorektal di Rumah Sakit
Immanuel Bandung periode
Januari 2009-Desember 2011
berdasarkan jenis kelamin
ternyata lebih banyak ditemukan pada pria dibandingkan wanita (3:1).
3. Distribusi penderita kanker
kolorektal di Rumah Sakit
Immanuel Bandung periode
Januari 2009-Desember 2011
berdasarkan umur, tertinggi pada golongan umur 61-70 tahun.
4. Predileksi terjadinya kanker
kolorektal pada penderita kanker
kolorektal di Rumah Sakit
Immanuel Bandung periode
Januari 2009-Desember 2011
terdapat pada rektum.
5. Penatalaksanaan yang banyak
diberikan pada penderita kanker
kolorektal di Rumah Sakit
Immanuel Bandung periode
Januari 2009-Desember 2011
berupa colostomy.
SARAN
1. Adanya penelitian lebih lanjut
tentang penyakit kanker
kolorektal agar memperoleh
gambaran yang lebih akurat.
2. Masyarakat yang memiliki risiko
[image:19.595.80.488.231.352.2]morbiditas dan mortalitas kanker kolorektal dapat menurun
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes. [Online] 2006.
http://www.depkes.go.id/index.ph p?option=news&task=viewarticle &sid=2058&Itemid=2.
2. —. [Online] 2010.
http://www.depkes.go.id/index.ph p?vw=2&pg=SearchPage.
3. Diananda, Rama. Mengenal Seluk
Beluk Kanker. Yogyakarta : Kata Hati, 2008.
4. Djatmiko, Ario. Kesalahan gaya
hidup sebabkan bertambahnya penderita kanker. [Online] 2008. http://kiatsehat.com/?pgnm=./arti kel/0001000100010625full.html& panel=0001&cat=0001.
5. Fawcett, Don W. Buku Ajar
Histologi. Jakarta : EGC, 2002. Vol. 12.
6. Guyton, Arthur.C and Hall,
John.E. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC, 1997.
7. Harahap, Ikhsanuddin Ahmad.
Perawatan pasien dengan kolostomi pada penderita cancer coloretal. [Online] 2004. [Cited: 14 November 2014.]
http://library.usu.ac.id/download/f k/04006072.pdf.
8. Harnawatiaj. Kanker Kolorektal.
http://harnawatiaj.wordpress.com/ 2008/03/09/knaker-kolorektal/21 April 2008. [Online] 2008.
9. Heriady, Yusuf. Kanker usus besar
kolon dan rektum. [Online] 2005. [Cited: 12 November 2014.] http://www.pontianakpost.com/be rita/index.asp?berita=konsultasi&i d=102289.
10. Houssay, Bernando and Holl, John
E. Human Physilogy. 2nd. New
York : Mc GrewHil, 1955. pp. 123-234. 200034.
11. IARC. Prevalensi Kanker Di
Indonesia dan Dunia. [Online] 2008.
http://manajemenrumahsakit.net/ 2014/01/prevalensi-kanker-di-indonesia-dan-dunia/.
12. Martoprawiro, S. Soekamto,
Soeparman and Gunawan, Rahmad. Traktus gastrointestinal. Dalam: RObbins, Kumar: Buku ajar patologi II . Edisi 4. Jakarta : EGC, 1995. pp. Halaman 290-291.
13. Ming, Si Chun. Adenocarcinoma
and other malignant epithelial tumors of the intestine. Philadelphia : Saunders, 1992.
14. National Comprehensive Cancer
Network, V.2. Colon cancer. [Online] 2007. [Cited: 10 Oktober 2014.]
http://www.detak.org/aboutcance r.php?id=5&c_id4.
15. Pieter, John. Usus halus,
appendiks, kolon dan anorektum. [book auth.] R. Sjamsuhidajat and Wim de Jong. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta : EGC, 1997, pp. 893,895.
16. Setiadi. Anatomi Fisiologi
Manusia. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007.
17. Sistem Informasi Rumah Sakit,
Indonesia. Prevalensi Kanker Di Indonesia dan Dunia. [Online] 2008.
http://manajemenrumahsakit.net/ 2014/01/prevalensi-kanker-di-indonesia-dan-dunia/.
18. Sjamsuhidajat, R and jong, Wim
de. Buku ajar ilmu bedah. Jakarta : EGC, 2003. pp. 661-663. Vol. 2.
19. Sjamsuhidajat, R.
20. Sjamsuhijat, R and de Jong, Wim. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 2. Jakarta : EGC, 2003. pp. halaman 661-663.
21. Sudoyo, Aru W, et al. Ilmu
Penyakit Dalam. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKKUI, 2006.
22. Tue, Hembing. Cegah knaker usus
besar (karsinoma kolorektal) dengan pola hidup sehat. [Online] 2005.
http://portal.cbn.net.id/cbprtl/cyb ermed/detail.aspx?x=Hembing&y= cybermed%7C0%7C0%7C8%7C8 4.
23. Wibowo, Daniel.S and Prayana,
Widjaya. Anatomi Tubuh
Manusia. Bandung : Graha Ilmu, 2007.
24. Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] 21 Desember 2014.
http://kbbi.web.id/prevalensi. 25. The Medical Clinic of North
America. Caprell, Michlell S. 2005, The Pathofisilogy, Clinical Presentation, and Diagnosis of Colon cancer and Adenomatous Polyps.
26. Dorland, W.A. Kamus Kedokteran
46 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2014, Desember 21). Diambil kembali dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): http://kbbi.web.id/prevalensi
Caprell, M. S. (2005). The Medical Clinic of North America. The Pathofisilogy, Clinical Presentation, and Diagnosis of Colon cancer and Adenomatous Polyps.
Depkes. (2006). Diambil kembali dari
http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid= 2058&Itemid=2
Depkes. (2010). Diambil kembali dari
http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&pg=SearchPage
Diananda, R. (2008). Mengenal Seluk Beluk Kanker. Yogyakarta: Kata Hati. Djatmiko, A. (2008). Kesalahan gaya hidup sebabkan bertambahnya penderita
kanker. Diambil kembali dari
http://kiatsehat.com/?pgnm=./artikel/0001000100010625full.html&panel= 0001&cat=0001
Dorland, W. (2002). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: EGC. Fawcett, D. W. (2002). Buku Ajar Histologi (Vol. 12). Jakarta: EGC.
Guyton, A., & Hall, J. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Harahap, I. A. (2004). Dipetik November 14, 2014, dari Perawatan pasien dengan
kolostomi pada penderita cancer coloretal:
http://library.usu.ac.id/download/fk/04006072.pdf
Harnawatiaj. (2008). Kanker Kolorektal. Diambil kembali dari http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/03/09/knaker-kolorektal/21 April 2008.
Heriady, Y. (2005). Kanker usus besar kolon dan rektum. Dipetik November 12,
2014, dari
47 Universitas Kristen Maranatha
Houssay, B., & Holl, J. E. (1955). Human Physilogy (2nd ed.). New York: Mc GrewHil.
IARC. (2008). Prevalensi Kanker Di Indonesia dan Dunia. Diambil kembali dari http://manajemenrumahsakit.net/2014/01/prevalensi-kanker-di-indonesia-dan-dunia/
Martoprawiro, S. S., Soeparman, & Gunawan, R. (1995). Traktus gastrointestinal. Dalam: RObbins, Kumar: Buku ajar patologi II (Edisi 4 ed.). Jakarta: EGC.
Ming, S. C. (1992). Adenocarcinoma and other malignant epithelial tumors of the intestine. Philadelphia: Saunders.
National Comprehensive Cancer Network, V. (2007). Colon cancer. Dipetik Oktober 10, 2014, dari http://www.detak.org/aboutcancer.php?id=5&c_id4 Pieter, J. (1997). Usus halus, appendiks, kolon dan anorektum. Dalam R. Sjamsuhidajat, & W. d. Jong, Buku ajar ilmu bedah (hal. 893,895). Jakarta: EGC.
Setiadi. (2007). Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sistem Informasi Rumah Sakit, I. (2008). Prevalensi Kanker Di Indonesia dan
Dunia. Diambil kembali dari
http://manajemenrumahsakit.net/2014/01/prevalensi-kanker-di-indonesia-dan-dunia/
Sjamsuhidajat, R. (2006). Adenokarsinoma kolorektal. Jakarta: Perhimpunan Onkologi Indonesia dan IKABDI.
Sjamsuhidajat, R., & jong, W. d. (2003). Buku ajar ilmu bedah (Vol. 2). Jakarta: EGC.
Sjamsuhijat, R., & de Jong, W. (2003). Buku ajar ilmu bedah (Edisi 2 ed.). Jakarta: EGC.
Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiadi, S. (2006). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKKUI.
Tue, H. (2005). Cegah knaker usus besar (karsinoma kolorektal) dengan pola
hidup sehat. Diambil kembali dari
48 Universitas Kristen Maranatha