• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU EKONOMI DI SMK SWASTA TD PARDEDE FOUNDATION TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU EKONOMI DI SMK SWASTA TD PARDEDE FOUNDATION TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU EKONOMI

DI SMK SWASTA TD PARDEDE FOUNDATION TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

MUHAMMAD BILHARMAN NIM. 709141134

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah dan Iklim Organisasi Dengan Kinerja Guru Ekonomi di SMK Swasta TD

Pardede Foundation Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi ini merupakan salah satu

syarat yang harus dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan pada program S1

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Drs. Kustoro Budiarta, M.E., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan, yang telah memberikan kemudahan dalam perizinan skripsi ini.

3. Drs.H. Thamrin, M.Si, Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

4. Dr. Arwansyah, M.Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas

Negeri Medan, yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Drs. Johnson, M.Si, selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

(6)

ii

6. Dr. M. Fitri Rahmadana, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Tataniaga FE UNIMED.

7. Drs. H. M. Fachry Nasution, M.Pd., M.Si, selaku dosen pembimbing

skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini.

8. Bapak/ Ibu Dosen Pendidikan Tataniaga beserta staf pegawai

9. Drs. Cokman Purba, selaku kepala sekolah SMK Swasta TD Pardede

Foundation yang telah bersedia memberikan izin selama penulis

melakukan penelitian.

10.Seluruh Guru Ekonomi SMK Swasta TD Pardede Foundation yang telah

bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

11.Teristimewa buat orang tua tercinta Ayahanda Liharman dan Ibunda

Emiyati. Sembah sujud ananda dan rasa terima kasih yang agung atas

curahan keringat dan airmata, yang telah membesarkan dan mendidik

ananda dengan kasih sayang hingga ananda bisa meraih kebahagiaan ini.

12.Kakak dan abang Lismiati, Rami Warman, dan Elhimah Wati yang tidak

pernah bosan memberikan arahan dan motivasi untuk selalu tegar, sabar,

dan berdoa dalam mengahadapi setiap masalah, khususnya dalam

menyelesaikan skripsi ini. Serta adik-adikku tersayang Halimah

Tusa’diyah dan Siti Qabatiah yang selalu menjadi motivasi bagi penulis.

13.Buat seseorang yang istimewa Dede Mariani Marbun yang selalu

(7)

iii

14.Buat sahabat-sahabatku “Keluarga Cendana” Widi, Cica, Noval, dan Amel

yang telah memberi dukungan, doa dan semangat yang tiada hentinya

kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Buat teman diskusi Meylina, Ida Hotmauli, Nella, Elin yang turut

memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis.

16.Buat seluruh teman-teman seperjuangan di Program Studi Pendidikan

Tataniaga ’09 B/Reguler yang telah memberikan masukan dan motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini.

17.Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut mendapat limpahan balasan

dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Medan, Juli 2013 Penulis

(8)

iv ABSTRAK

Muhammad Bilharman. Nim.709141134. Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Dengan Kinerja Guru Ekonomi di SMK Swasta TD Pardede Foundation Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Tataniaga, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim organisasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru ekonomi di SMK Swasta TD Pardede Foundation Tahun Pelajaran 2012/2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru ekonomi di SMK Swasta TD Pardede Foundation dengan jumlah 10 guru. Sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total sampling dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Metode pengumpulan data menggunakan studi dokumen, observasi, dan

angket. Uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment dan uji

reliabilitas menggunakan rumus alpha dengan bantuan program SPSS 20.

Kemudian uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi

spearman rank.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas diperoleh dari 17 instrumen variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah, terdapat 2 instrumen dinyatakan tidak valid dan 15 instrumen lainnya dinyatakan valid. Sedangkan untuk variabel iklim organisasi diperoleh dari 16 instrumen terdapat 1 instrumen dinyatakan tidak valid dan 15 instrumen lainnya dinyatakan valid. Sementara itu untuk variabel kinerja guru diperoleh dari 20 instrumen terdapat 5 instrumen dinyatakan tidak valid dan 15 lainnya dinyatakan valid. Uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh hasil rhitung>rtabel (0,934>0,632) untuk variabel

gaya kepemimpinan kepala sekolah dan rhitung>rtabel (0,944>0,632) untuk variabel

iklim organisasi serta rhitung>rtabel (0,953>0,632) untuk variabel kinerja guru. Uji

hipotesis variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah diperoleh harga hitung = 0,741 > tabel  0,648 , hal ini berarti bahwa Hoditolak dan Ha diterima. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kinerja guru ekonomi. Sedangkan untuk variabel iklim organisasi diperoleh harga hitung = 0,863 > tabel  0,648 , hal ini

berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan kinerja guru ekonomi.

Kepala sekolah dan guru diharapkan dapat berkontribusi dalam hal karya pengembangan profesi dan keikutsertaan dalam forum ilmiah serta menciptakan interaksi yang sehat dilingkungan sekolah untuk meningkatkan kinerja guru sebagai seorang pendidik.

(9)

v

ABSTRACT

Muhammad Bilharman. Nim. 709141134. Relationships Principal Leadership Styles and Organizational Climate With Performance Economics Teachers at SMK Swasta TD Pardede Foundation On Academic Year 2012/2013. Thesis. Majoring In Economics Education, Tata Niaga Education Program, Faculty of Economics. State University of Medan in 2013.

The problem in this study is whether the principal's leadership style and organizational climate provides a positive and significant impact to performance economics teachers at SMK Swasta TD Pardede Foundation on academic year 2012/2013

The population in this study were all economics teacher at SMK Swasta TD Pardede Foundation by the number of 10 teachers. The sample in this study is the use of total sampling where the entire population is used as a sample. Methods of data collection using a document study, observation, and questionnaires. Test the validity of using the product moment correlation technique and use the formula alpha reliability test with SPSS 20. Then the hypothesis test used in this study were spearman rank correlation technique.

Based on the calculation results obtained from 17 test the validity of the instrument variable principal leadership style, there are two declared invalid instruments and other instruments 15 declared invalid. As for the organizational climate variables derived from the first 16 instruments are declared invalid instruments and other instruments 15 declared invalid. Meanwhile for teacher performance variables obtained from the instrument contained 20, 5 declared invalid instruments and other 15 declared invalid. Reliability test using Cronbach alpha formula results obtained rratio> rtable (0.934> 0.632) for the principal's

leadership style variables and rratio > rtable (0.944> 0.632) for the organization and

climate variables rratio > rtable (0.953> 0.632) for the variable performance of

teachers. The test hypothesis principal leadership style variables results 

ratio =

0,741 >  table =0,648, this means that Ho is rejected and Ha accepted. It can be

concluded that the principal's leadership style provide a positive and significant relationship to the economic performance of teachers. As for the variable organizational climate results ratio = 0.863 >  table = 0,648, this means that Ho is

rejected and Ha accepted. It can be concluded that there is a positive and significant relationship between organizational climate to the economic performance of teachers.

Principals and teachers are expected to contribute in terms of professional development work and participation in scientific forums and create a healthy school environment interactions to improve the performance of the teacher as an educator.

(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 6

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 8

2.1.1.1 Pengertian Gaya Kepemimpinan ... 8

2.1.1.2 Jenis-jenis Gaya Kepemimpinan ... 10

2.1.1.3 Hakikat Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 14

(11)

vii

2.1.2 Iklim Organisasi ... 19

2.1.2.1 Pengertian Iklim Organisasi ... 19

2.1.2.2 Tipe-tipe Iklim Organisasi ... 21

2.1.2.3 Indikator Iklim Organisasi ... 23

2.1.3 Kinerja Guru... 24

2.1.3.1 Pengertian Kinerja Guru ... 24

2.1.3.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru ... 27

2.1.3.3 Penilaian Kinerja Guru ... 29

2.1.3.4 Indikator Kinerja Guru ... 31

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 32

2.3 Kerangka Berfikir... 34

2.4 Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Populasi dan Sampel ... 36

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.5 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 41

3.6 Teknik Analisis Data ... 44

3.6.1 Statistik Deskriptif Persentase ... 44

(12)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ... 47

4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 61

4.1.2.1 Uji Validitas ... 61

4.1.2.2 Uji Reliabilitas ... 62

4.1.3 Pengujian Hipotesis ... 62

4.2 Pembahasan Penelitian ... 64

4.2.1 Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dengan Kinerja Guru Ekonomi ... 65

4.2.2 Hubungan Iklim Organisasi Dengan Kinerja Guru Ekonomi ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 68

5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Persentase Kriteria Ketuntasan Minimal... 4

Tabel 3.1 Daftar Mata Pelajaran dan Jumlah Guru ... 36

Tabel 3.2 Lay Out Angket Penelitian ... 40

Tabel 3.3 Kriteria Deskripsi Persentase ... 45

Tabel 4.1 Deskripsi Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) 48

Tabel 4.2 Deskripsi Iklim Organisasi (X2) ... 52

Tabel 4.3 Deskripsi Kinerja Guru (Y)... 56

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas ... 62

Tabel 4.2 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 63

(14)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian

Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Variabel Gaya Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1)

Lampiran 3 : Tabulasi Jawaban Variabel Iklim Organisasi (X2)

Lampiran 4 : Tabulasi Jawaban Variabel Kinerja Guru Ekonomi (Y)

Lampiran 5 : Hasil Uji Validitas Angket Gaya Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1)

Lampiran 6 : Hasil Uji Validitas Angket Iklim Organisasi (X2)

Lampiran 7 : Hasil Uji validitas Angket Kinerja Guru Ekonomi (Y)

Lampiran 8 : Hasil Uji Reliabilitas Angket Gaya Kepemimpinan

Kepala Sekolah (X1)

Lampiran 9 : Hasil Uji Reliabilitas Angket Iklim Organisasi (X2)

Lampiran 10 : Hasil Uji Reliabilitas Angket Kinerja Guru Ekonomi (Y)

Lampiran 11 : Uji Korelasi Rank Spearman Variabel Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah

Lampiran 12 : Uji Korelasi Rank Spearman Variabel Iklim Organisasi

Lampiran 13 : Daftar Nama Responden

Lampiran 14 : Tabel r Product Moment

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting.

Mengingat peranan pendidikan dalam usaha membina dan membentuk manusia

yang berkualitas tinggi, maka masalah pendidikan menjadi pusat perhatian

khususnya di Negara Indonesia.

Untuk merealisasikan tujuan pendidikan nasional diperlukan suatu

lembaga khusus yang mengelola pendidikan sedemikian rupa, dalam hal ini

lembaga yang dimaksud adalah sekolah. Ini berarti bahwa baik buruknya

kesejahteraan hidup bangsa pada masa yang akan datang salah satunya

ditentukan oleh peranan sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan

kepada masyarakat.

Berhasil tidaknya pendidikan di dalam suatu sekolah ditentukan oleh

semangat kerja guru, kelengkapan sarana dan prasarana, iklim kerja yang

kondusif, dan yang tidak kalah pentingnya diperlukan seorang pemimpin yang

mampu mengelola sumber daya yang tersedia, dimana pemimpin yang dimaksud

adalah kepala sekolah.

Sehubungan dengan pernyataan di atas maka dalam pencapaian tujuan

sekolah, kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di dalam organisasi sekolah

harus peka dalam mendayagunakan berbagai sumber dan faktor-faktor yang

(16)

2

para guru yang merupakan unsur terpenting dalam mencapai tujuan sekolah.

Kepala sekolah dapat memimpin pelaksanaan kegiatan bawahannya dengan cara

mengarahkan dan menggerakkan bawahannya serta menciptakan suasana kerja

yang nyaman sehingga bawahannya dapat bekerja lebih efisien demi tercapainya

tujuan sekolah.

Melalui proses pendidikan yang baik akan tebentuk sosok – sosok individu

sebagai sumber daya manusia yang dapat berperan besar dalam proses

pembangunan bangsa dan negara. Oleh karena itu peran pendidikan demikian

penting, sebab pendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan sumber

daya manusia yang utuh dan berkualitas. Untuk itu pengembangan sistem

pendidikan yang berkualitas perlu lebih ditekankan.

Guru yang tidak menunjukkan kinerja yang tinggi dalam melaksanakan

tugasnya, selalu menganggap bahwa mengajar hanyalah sekedar mentransfer

berbagai ilmu kepada siswa di sekolah. Sehingga tanpa kesungguhannya guru

merasa bahwa ilmu itu bisa dicari sendiri oleh siswa. Pemikiran semacam ini akan

menjadi ancaman yang serius bagi dunia pendidikan di tanah air, sebab bila

konsep ini makin berkembang maka kebangkitan pendidikan di tanah air tidak

akan terwujud.

Pembelajaran yang tidak variatif, keterampilan dalam melaksanakan tugas,

penilaian hasil belajar yang kurang baik adalah indikasi-indikasi kinerja yang

sangat rendah dari guru. Dengan berbagai alasan, guru tidak semaksimal mungkin

(17)

3

tidak menunjukkan kemampuan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh

seorang yang professional di sekolah.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan penulis kepada

beberapa guru dan kepala sekolah di SMK Swasta TD Pardede Foundation

sebagai studi pendahuluan ditemukan beberapa fenomena yang menunjukkan

bahwa, masih ada guru yang memberi tugas kepada siswa namun tidak dikoreksi

dengan baik. Sebagian guru tidak membuat perangkat pembelajaran, atau baru

menyusun perangkat pembelajaran tersebut apabila hendak naik pangkat atau

golongan saja. Selain itu, melalui observasi langsung yang dilakukan ke dalam

kelas, masih terdapat guru yang tidak membawa program pembelajaran ke dalam

kelas. Masih ada guru yang tidak tidak mengabsen siswa saat pembelajaran

berlangsung.

Sementara itu iklim organisasi yang tercipta di sekolah tersebut kurang

kondusif, hal itu terlihat dari beberapa guru setelah selesai mengajar langsung

pulang, beberapa guru hadir di sekolah tidak tepat waktu dan masih banyak guru

yang kurang memanfaatkan lingkungan sekolah misalnya perpustakaan sebagai

sumber belajar (guru jarang memasuki ruang perpustakaan). Beberapa guru

kurang berinteraksi dengan baik terhadap guru lainnya, sementara itu kepala

sekolah kurang memperhatikan interaksi yang terjadi antara sesama guru.

Kinerja guru yang rendah akan berdampak pada perolehan nilai siswa

yang kurang memuaskan. Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMK Swasta TD

(18)

4

ekonomi di kelas XII AKT tahun pelajaran 2012/2013 semester ganjil adalah

sebagai berikut :

Tabel. 1.1

Persentase Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas Mata Pelajaran KKM Tuntas Tidak Tuntas Total

XII AKT Kewirausahaan 75 10 9 19

XII AKT Memproses Buku

Besar 75 11 8 19

Sumber : DKN SMK Swasta TD Pardede Foundation

Sesuai dengan data tersebut, dari 19 siswa kelas XII AKT terdapat 47%

siswa tidak tuntas untuk mata pelajaran Kewirausahaan, sementara itu untuk mata

pelajaran menyusun laporan keuangan dan memproses buku besar terdapat 42%

siswa yang tidak tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja guru ekonomi di

SMK Swasta TD Pardede masih rendah.

Dari uraian di atas dapat diasumsikan bahwa gaya kepemimpinan kepala

sekolah dan iklim organisasi memiliki hubungan dengan kinerja guru.

Sehubungan dengan berbagai uraian dan temuan studi pendahuluan yang telah

dikemukakan di atas maka direncanakan suatu penelitian yang berjudul

(19)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMK Swasta TD

Pardede Foundation ?

2. Bagaimanakah iklim organisasi di SMK Swasta TD Pardede Foundation ?

3. Bagaimanakah kinerja guru ekonomi di SMK Swasta TD Pardede

Foundation ?

4. Bagaimana hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim

organisasi dengan kinerja guru ekonomi di SMK Swasta TD Pardede

Foundation ?

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda mengenai permasalahan yang

akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah untuk mempermudah

penelitian dan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik. Oleh sebab itu,

penelitian ini hanya dibatasi pada gaya kepemimpinan kepala sekolah dan iklim

organisasi serta hubungannya dengan kinerja guru ekonomi di SMK Swasta TD

(20)

6

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada hubungan gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja

guru ekonomi di SMK Swasta TD Pardede Foundation Tahun Pelajaran

2012/2013.

2. Apakah ada hubungan iklim organisasi dengan kinerja guru ekonomi di

SMK Swasta TD Pardede Foundation Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.5 Tujuan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Hubungan gaya kepemimpinan Kepala Sekolah dengan kinerja guru

ekonomi di SMK Swasta TD Pardede Foundation Tahun Pelajaran

2012/2013.

2. Hubungan iklim organisasi dengan kinerja Guru ekonomi di SMK Swasta

TD Pardede Foundation Tahun Pelajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai hubungan gaya

(21)

7

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya kepala sekolah

sebagai pemimpin dapat memperbaiki kinerja guru guna mencapai hasil

yang telah direncanakan.

3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang akan

(22)

68

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka

kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah:

1. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan

kepala sekolah dengan kinerja guru ekonomi di SMK Swasta TD Pardede

Foundation Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil uji korelasi rank spearman

( ) untuk variabel gaya kepemimpinan kepala sekolah diperoleh

hitung > tabel , yaitu 0,741 > 0,648 dengan signifikansi 0,014 < 0,05.

2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan

kinerja guru ekonomi di SMK Swasta TD Pardede Foundation Tahun

Pelajaran 2012/2013. Hasil uji korelasi rank spearman ( ) untuk variabel

iklim organisasi diperoleh hitung >tabel , yaitu 0,863 > 0,648 dengan

(23)

69

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan :

1. Bagi kepala sekolah diharapkan agar :

a) Menganalisis dan mengidentifikasi permasalahan yang ada di sekolah

sebagai titik tolak dan untuk menentukan skala prioritas dalam upaya

meningkatkan kinerja guru yang optimal.

b) Menjalin hubungan komunikasi yang lebih baik dengan para guru

sehingga setiap permasalahan yang muncul dapat segera di atasi dengan

bijaksana.

c) Mengupayakan guru untuk ikut serta dalam pelatihan dalam rangka

pengembangan dan peningkatan kompetensi selama melaksanakan

tugas sebagai seorang pendidik serta memberikan penghargaan bagi

guru yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam menjalankan tugasnya

sebagai pendidik.

2. Bagi guru diharapkan agar menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah,

sesama guru dan warga sekolah lainnya dengan menanamkan sikap saling

menghargai agar tercipta iklim organisasi yang kondusif, sehingga

(24)

70

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad, 1987, Prosedur Penelitian, Bandung, Angkasa

Arikunto, Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Jakarta, Rineka Cipta

Barnawi dan Arifin Mohammad, 2012, Kinerja Guru Profesional, Jogjakarta. Ar-Ruzz Media

Carudin, 2011, Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Sekolah

Terhadap Kinerja Guru SMK se Kabupaten Indra Mayu, Tesis, Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia

Depdiknas, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta. Balai Pustaka

Hamalik, Oemar, 2002, Pendidikan Keguruan berdasarkan kompetensi,

Bandung, Alfa Beta

Indrafachrudi, Soekarto, 1993, Mengantar Bagaimana Memimpin Sekolah yang

Baik, Jakarta, Ghalia Indonesia

Kunandar, 2009, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta, Rajawali Pers

Liana, Yuyuk, 2012, Pengaruh Iklim Organisasi dan Motivasi Berprestasi

Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru SMA di Kabupaten Malang,

Jurnal Manajemen dan Akuntansi STIE Malangkucecwara, Malang, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2012. Diakses tanggal 27 Maret 2013. http://widyagama.ac.id/ejournal/index.php/jma/article/download/55/45

Majid, Abdul, 2008, Perencanaan Pembelajaran; Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru, Bandung, Remaja Rosda Karya

Mangkunegara, Prabu Anwar. 2000, Evaluasi Kinerja SDM, Bandung, Refika

Aditama

Marlina, Elvi, 2012, Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Sampali Medan, Skripsi, Medan, Universitas Negeri Medan

Mulyasa, E, 2003, Menjadi Kepala Sekolah Profesional: Dalam konteks

(25)

71

Nasution, Burhanuddin, 2008, Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim

Organisasi Hubungannya dengan Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Patumbak, Tesis, Medan, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

Rahayu, Nunung Gusti, 2012, Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor Bank Indonesia, Skripsi, Medan, Universitas Negeri Medan

Sanusi, Ahmad, 1992, Beberapa Dimensi Mutu Pendidikan. Bandung: FPS IKIP

Bandung.

Saragih, Jamin, 2012, Pengaruh Iklim Organisasi, Profesionalisme, dan Motivasi

Berprestasi Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Tesis, Medan, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan

Siagian, Sondang, P. 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sudharto, 2012, Pengaruh Pola Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Suasana

Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kabupaten Boyolali, Jurnal Manajemen Publik FIP IKIP PGRI Semarang, Volume 1, Nomor 2, Agustus

2012. Diakses tanggal 27 Maret 2013.

http://e-jurnal.ikippgrismg.ac.id/index.php/jmp/article/download/308/274.

Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, CV Alfabeta

, 2008, Metode Penelitian Bisnis. Bandung, CV Alfabeta

Suharyadi dan Purwanto S.K, 2008, Statistika : Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat

Sunarto, 2011, Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah, Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru SMP di Wilayah Sub Rayon 04 Kabupaten Demak, Jurnal Manajemen Universitas Muria Kudus, Demak, Volume 5, Juli 2011. Diakses

tanggal 27 Maret 2013.

http://jurnal.umk.ac.id/index.php/JAM/article/download/12/11

Sutisna, Entis, Iklim Organisasi. (Online) Diakses tanggal 27 Maret 2013. http://gurutisna.wordpress.com/2009/03/05/iklim-organisasi/

Thoha, Miftah, 2007, Perilaku Organisasi ; konsep dasar dan aplikasinya,

(26)

72

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)

Uno, Hamzah B, 2008, Profesi Kependidikan, Jakarta, Bumi Aksara

Usman, Husaini, 2009, Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta,

Bumi Aksara

Wahjosumidjo, 2001, Kepemimpinan Kepala Sekolah; Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Jakarta, Raja Grafindo Persada

, 2007, Kepemimpinan Kepala Sekolah; Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Jakarta, Raja Grafindo Persada

Winardi, 2000, Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta, Rineka Cipta

Wirawan, 2008, Budaya dan Iklim Organisasi; Teori Aplikasi dan Penelitian,

Jakarta, Salemba Empat

Gambar

Tabel 1.1 Persentase Kriteria Ketuntasan Minimal...........................
Tabel. 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tesis : IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH DI MTs Al

tidak memilih suatu pre-school akan ditentukan tingkat kepuasan yang.

Persoalan yang sering muncul dalam pengaturan kewenangan bidang perindustrian pasca otonomi daerah di Propinsi DIY (Kota Yogyakarta &amp; Kabupaten Sleman) adalah dalam

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman vegetatif, tinggi tanaman generatif, tinggi runduk, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, diameter batang, panjang ruas

Studi ini adalah untuk mengetahui langkah – langkah dalam pengambilan keputusan serta menentukan strategi yang relevan dalam pemasaran spring bed di

dari total pekerja maintenance di PT.Charoen Pokphand

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedian Barang dan Jasa Nomor: 19/PPBJ/02.12/DPKP/VI/2014, Tanggal 23 Juni 2014, Dengan ini Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Pertanian

Gambar 4.41 Jawaban Soal Nomor 5 Subjek S6 Berdasarkan gambar 4.41 subjek S6 dapat menggambarkan diagram panah dari peristiwa sehari-hari yang terdapat pada soal