iv ABSTRAK
EFEK BUAH MERAH (Pandanus Conoideus Lam.), AIR BIODISC DAN KOMBINASINYA TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK
KOLITIS ULSERATIF MENCIT GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI DSS
Satria Harry DR, 2009. Pembimbing I: Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes. Pembimbing II: Hartini Tiono, dr.
Kolitis Ulseratif (KU) adalah penyakit inflamasi kronik saluran cerna dengan rusaknya struktur histopatologik kolon dan gejala diare yang sulit diatasi sehingga obat-obatan untuk mengatasinya masih terus dikembangkan, antara lain dengan tumbuhan obat seperti Buah Merah. Selain itu dikembangkan pula alat-alat kesehatan berteknologi tinggi seperti Biodisc. Tujuan penelitian untuk menilai pengaruh Pandanus conoideus Lam, Air Biodisc, dan kombinasinya dalam memperbaiki diare, konsistensi feses dan kerusakan kripta pada gambaran histopatologik kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS. Metode penelitian yang digunakan adalah prespektif eksperimental laboratorium bersifat komparatif menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan coba mencit dibagi 5 kelompok (n=5) dan berturut-turut diberi Buah Merah (kelompok I), air biodisc (kelompok II), kombinasi Buah Merah dan air biodisc (kelompok III), kontrol + (kelompok IV) dan kontrol – (kelompok V). Analisis data untuk kripta/skor diare menggunakan One Way ANOVA/ANOVA On Rank dilanjutkan dengan uji Tukey HSD/Student Newman-Keuls Method. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan persentase hilangnya kripta yang bermakna secara statistik antara Buah Merah (10,6), Air Biodisc (7,6) dan Kombinasinya (6,8) dengan kontrol positif (27), namun hasil penilaian skor diare menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna. Kesimpulannya Pandanus conoideus Lam, Air biodisc dan kombinasinya mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologi kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS.
v ABSTRACT
EFFECTS OF RED FRUIT
(Pandanus conoideus Lam.), BIODISC WATER AND THE COMBINATION OVERVIEW OF ULCERATIVE COLITIS HISTOPATHOLOGIC Swiss
Webster STRAIN DSS-INDUCED MICE
Satria Harry DR, 2009. Tutor I: Diana Krisanti Jasaputra, dr., M. Kes. Tutor II: Hartini Tiono, dr.
Ulcerative colitis (UC) is a chronic inflammatory disease that damaged to the digestive tract, histologic of colon structure and symptoms of intractable diarrhea that medication to deal with still being developed, among others with herbs like red fruit. Furthermore developed medical device such as Biodisc. The research objective was to assess the influence of Pandanus conoideus Lam, Biodisc water, and the combination of diarrhea and improve scores on the picture crypt damage histopathologic ulcerative colitis DSS-induced mice. Research methods used are experimental perspective is a comparative laboratory using Complete Random Design (CRD). Animal divided by 5 groups of mice (n = 5) and successively given red fruit (group I), Biodisc water (group II), a combination of red fruit and biodisc water (group III), control (+) (group IV) and control (-) (group V). Analysis of data for crypt / diarrhea score using One Way ANOVA / ANOVA on Rank test followed by Tukey HSD / Student Newman-Keuls Method. The results showed a difference in the percentage of loss crypt statistically significant between the Red Fruit (10.6), Biodisc Water (7.6) and combination (6.8) with control (+) (27), but the results diarrhea score assessment showed no significant difference. conclusion Pandanus conoideus Lam, Biodisc water and the combination reduces the damage to the image of histopathologic crypt ulcerative colitis DSS-induced mice.
vi PRAKATA
Alhamdulillahi Rabbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan karuniaNya dalam kehidupan penulis yang memberi kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
Selama penyusunan karya tulis ini, penulis menerima banyak sekali bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Diana Krisanti Jasaputra, dr., M.Kes. selaku pembimbing utama yang dengan penuh kesabaran telah menyediakan waktu, tenaga, dan ilmu untuk membimbing penulis.
2. Hartini Tiono, dr. selaku pembimbing pendamping yang telah bersedia menyediakan waktu, tenaga, dan ilmu untuk membimbing penulis.
3. Kartika Dewi, dr. M.Kes. SpAk dan Dra. Endang Evacuasiany, Apth,M.S.,AFK. yang telah memberikan masukan pada karya tulis ilmiah ini.
4. Samuel, Ronal, Roni, Yessy, Aprilin, Annisa dan Devina yang telah bekerja sama dengan baik selama mengerjakan penelitian.
5. Kristin yang telah memberi bantuan dalam mengerjakan penelitian, saran dan dukungan kepada penulis.
6. Puput, Vincent, Leo, Jojo, Intan dan Rosana yang telah membantu dan memberi saran kepada penulis.
7. Pak Deni, Pak Nana, dan Pak Kristiono yang telah membantu penulis selama pelaksanaan penelitian.
8. Pak Aam yang telah menyediakan hewan coba kepada penulis.
9. Pak Adin yang telah membantu pembuatan preparat histopatologi kepada penulis.
vii
11.Semua pihak yang telah memberi semangat, nasihat, dukungan, dan bantuan yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.
Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya.
viii DAFTAR ISI
JUDUL ... LEMBAR PERSETUJUAN ... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK ... ABSTRACT ... PRAKATA ... DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii xi xii xiii xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ………..………….…….. 1.2 Identifikasi Masalah ……….…………... 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………...…... 1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ………..………... 1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ……….……..……..
1.5.1 Kerangka Pemikiran... 1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 1.6 Metodologi Penelitian ……….……….…... 1.7 Lokasi dan Waktu ……….……...……. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1.8 Kolon ... 2.1.1 Anatomi Kolon ……..………..……... 2.1.2 Histologi Kolon…..……….. 2.1.3 Fisiologi Kolon ……….… 2.2 Kolitis Ulseratif……...
ix
2.2.2 Etiologi... 2.2.3 Patogenesis... 2.2.4 Gambaran Histopatologik... 2.2.5 Terapi Kolitis Ulseratif………...
2.2.5.1Obat Golongan Asam Amino Salisilat…... 2.2.5.2Methotrexate……….. 2.2.5.3Cyclosporine……….. 2.3 Antioksidan... 2.4 Buah Merah ...
2.4.1 Morfologi tanaman... 2.4.2 Klasifikasi tanaman... 2.4.3 Kandungan Kimia... 2.4.4 Kegunaan dan khasiat... 2.4.5 Habitat dan penyebarannya ... 2.5 BIODISC... BAB III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan/subjek Penelitian …………..………... 3.1.1 Bahan Penelitian ………... 3.1.2 Alat Penelitian ……….. 3.1.3 Hewan Coba ………. 3.1.4 Tempat dan Waktu Penelitian ………..……... 3.2 Metode Penelitian ……….………
3.2.1 Desain Penelitian ………... 3.2.2 Variabel Penelitian ………...
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel ……….. 3.2.2.2Definisi Operasional Variabel …………... 3.2.3 Besar Sampel Penelitian ………... 3.2.4 Prosedur Kerja ………...
3.2.4.1Cara Kerja Pembuatan Sediaan Mikroskopis ... 3.2.5 Cara Pemeriksaan ………... 3.2.6 Analitis Statistik ………..…………
x
3.2.7 Aspek Etik Penelitian ………..……... BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ………... 4.2 Pembahasan ………..……... 4.3 Uji Hipotesis Penelitian ………..…..………..
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 5.2 Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ... RIWAYAT HIDUP...
33
34 39 40
43 43
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kandungan Buah Merah………..……….. Tabel 2.2 Hasil Tes PH Buah Merah oleh Pusat Penelitian dan
Pengembangan Bioteknologi Indonesia……… Tabel 2.3 Hasil Analisis Asam Lemak Buah Merah (Pandanous
conoideus) oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
Bioteknologi Indonesia………... Tabel 4.1 Persentase kehilangan kripta dilihat secara mikroskopik (%) .. Tabel 4.2 Hasil Uji Tukey HSD Persentase Kehilangan Kripta sesudah
Perlakuan………
Tabel 4.3 Skor diare hewan percobaan setelah diinduksi DSS …………. Tabel 4.4 Hasil Uji Student-Newman-Keuls Method Skor diare sesudah
Perlakuan………....
21
22
22 34
36 37
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Kolon Manusia……… Gambar 2.2 Histologi Kolon Manusia………... Gambar 2.3 Gambaran histopatologik KU………. Gambar 2.4 Peran antioksidan dalam mencegah kerusakan sel ……… Gambar 2.5 Buah Merah……… Gambar 2.6 Struktur air keran……… Gambar 2.7 Struktur air yang telah di treatment Biodisc……... Gambar 2.8 Sel darah merah pria 28 tahun atlit olimpiade tidak meminum air Biodisc………...……… Gambar 2.9 Sel darah Merah Pria 63 Tahun yang setiap hari minum air
Biodisc………
7 9 14 17 18 25 25
26
xiii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Rata-rata Kehilangan Kripta untuk masing-masing
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perhitungan Dosis………... Lampiran 2 Uji statistik ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey
HSD untuk menilai perbedaan antar kelompok dengan parameter hilangnya kripta………... Lampiran 3 Uji statistik ANOVA on rank dilanjutkan dengan uji Student
Newman Keuls untuk menilai perbedaan antar kelompok dengan parameter skor diare………. Lampiran 4 Gambar-gambar penelitian………... Lampiran 5 Ethical Approval……….
46
47
46
Lampiran 1 Perhitungan Dosis
Buah Merah
Dosis manusia untuk 70 kg : 30 ml
Faktor konversi dari manusia 70 kg ke mencit 20 g = 0,0026 Dosis mencit 25 g : 25/20 x 30 x 0,0026 = 0,0975 ml ≈ 0,1 ml Dosis I = 0,1 ml
Dosis II = 0,2 ml Dosis III = 0,4 ml
Dosis yang diambil dosis II yaitu 0,2 ml
Dextran Sulphate Sodium
Garam DSS yang dipakai adalah 2,5 gram dilarutkan dengan aquadest 100 ml sehingga didapatkan larutan DSS 2,5%
47
Lampiran 2 Uji statistik ANAVA satu arah dilanjutkan dengan uji Tukey HSD untuk menilai perbedaan antar kelompok dengan parameter hilangnya kripta
One Way Analysis of Variance Data source: Data 1 in Notebook Normality Test: Passed (P= 0.297) Equal Variance Test: Passed (P=0.254)
Group N Missing
Col 1 5 0
Col 2 5 0
Col 3 5 0
Col 4 5 0
Col 5 5 0
Group Mean Std Dev SEM
Col 1 10.800 5.550 2.482
Col 2 7.600 2.966 1.327
Col 3 6.800 1.924 0.860
Col 4 27.000 1.871 0.837
Col 5 9.800 2.775 1.241
Power of performed test with alpha = 0,050:1.000
Source of Varation DF SS MS F
P
Beetween Treatments 4 1387.760 346.940 31.829 <0.001
Residual 20 218.000 10.900
Total 24 1605.760
The differences if the mean values among the treatment groups are greater than would be expected by chance; there is a statistically significant difference (P =<0.0001)
All Pairwise Multiple Comparison Procedures (turkey Test):
Comparisons for factor:
Comparison Dif of Means p q P<0.05
Col 4 vs. Col 3 20.200 5 13.681 Yes
Col 4 vs. Col 2 19.400 5 13.139 Yes
Col 4 vs. Col 5 17.200 5 11.649 Yes
Col 4 vs. Col 1 16.400 5 11.107 Yes
48
Col 1 vs. Col 2 3.000 5 2.032 No
Col 1 vs. Col 5 0.800 5 0.542 No
Col 5 vs. Col 3 3.000 5 2.032 No
Col 5 vs. Col 2 2.200 5 1.490 No
49
Lampiran 3 Uji statistik ANOVA on rank dilanjutkan dengan uji Student Newman Keuls untuk menilai perbedaan antar kelompok dengan parameter skor diare
One Way Analysis of Variance Normality Test: Failed (P = <0.001)
Test execution ended by user request, ANOVA on Ranks begun
Kruskal-Wallis One Way Analysis of Variance on Ranks Monday, October 19 2009, 04:44:46
Data source: Data in Notebook
Group N Missing Col 1 5 0 Col 2 5 0 Col 3 5 0 Col 4 5 0 Col 5 5 0
Group Median 25% 75% Col 1 2.000 2.000 2.250 Col 2 2.000 1.750 2.250 Col 3 2.000 2.000 2.000 Col 4 2.000 2.000 3.000 Col 5 1.000 1.000 1.000
H= 14.838 with 4 degrees of freedom. (P=0.005)
The differences in the median values among the treatment groups are greater than would be expected by chance; there is a statistically significant difference (P=0.005)
To isolate the group or groups that differ from the others use a multiple comparison procedure.
All Pairwise Multiple Comparison Procedures (Student-Newman-Keuis Method):
Comparison Diff of Ranks p q P<0.05
Col 4 vs. Col 5 71.500 5 4.345 Yes
Col 4 vs. Col 2 20.000 4 1.512 No
Col 4 vs. Col 3 19.000 3 1.900 No
50
Col 4 vs. Col 1 9.500 2 1.403 No
Test Needed
Col 1 vs. Col 5 62.000 4 4.687 Yes
Col 1 vs. Col 2 10.500 3 1.050 No
Test Needed
Col 1 vs. Col 3 9.500 2 1.430 No
Test Needed
Col 3 vs. Col 5 52.500 3 5.250 Yes
Col 3 vs. Col 2 1.000 2 0.148 No
Test Needed
51 Lampiran 4 Gambar-gambar penelitian
Sedian Buah Merah
Keping Biodisc
Kripta pada kelompok 1
Kripta pada kelompok 1
Kripta pada kelompok 2
53
RIWAYAT HIDUP
Nama : Satria Harry Dharmawan Rainoer
Nomor Pokok Mahasiswa : 0610116
Tempa dan tanggal lahir : Jakarta, 10 November 1988
Alamat : jl. Wijaya Kusuma 1 blok VV nomor 8, Jakarta Barat
Riwayat Pendidikan :
1994-2000 : SD Merdeka 5/3, Bandung
2000-2003 : SMP IBA, Palembang
2003-2006 : SMAN 78, Jakarta
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah penyakit inflamasi yang melibatkan saluran cerna dengan penyebab pastinya sampai saat ini belum diketahui. IBD terdiri dari 3 jenis, yaitu Kolitis Ulseratif (KU, Ulcerative Colitis), Penyakit Crohn (PC, Crohn’s Disease), dan bila sulit membedakan kedua hal tersebut, maka dimasukkan dalam kategori Interminate Colitis. Pembagian ini secara praktis diperlukan untuk membedakannya dengan penyakit inflamasi usus lainnya yang telah diketahui penyebabnya seperti infeksi, iskemia dan radiasi (Dharmika Djojoningrat, 2006). IBD merupakan penyakit dengan kekerapan tinggi di negara-negara Eropa atau Amerika. Prevalensi IBD pada Amerika Serikat sekitar 1-1,4 juta orang. Jumlah orang yang menderita IBD sekitar 2,2 juta orang. Penelitian mengenai model kolitis pada tikus dilakukan dengan pemberian Dextran Sulfate Sodium (DSS) secara oral dan ternyata memiliki gambaran yang sama dengan kolitis ulseratif pada manusia. Model kolitis ini juga menunjukkan respon terhadap obat antikolitis seperti sulfasalazin, olsalazin dan mesalazin yang banyak digunakan dalam terapi kolitis ulseratif (Dharmika Djojoningrat, 2006).
2
Biodisc merupakan penemuan teknologi kesehatan baru dari Jerman, dengan menggunakan teknologi resonansi nano (bagian terkecil dari atom). Biodisc dapat mengeluarkan energi-energi negatif pada tubuh kita. Biodisc mengeluarkan racun atau penyakit negatif yang ada pada tubuh kita dengan hanya meminum air yang sudah di treatment oleh Biodisc. Manfaat dari Biodisc salah satunya memperbaharui jaringan yang mati didalam tubuh (anonim, 2008).
Peneliti melakukan penelitian in vivo untuk mengetahui Efek Buah Merah, air Biodisc, dan kombinasinya terhadap gambaran histopatologik kolitis ulseratif mencit galur Swiss Webster yang diinduksi dengan DSS.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas identifikasi masalah adalah
- apakah Pandanus conoideus Lam memperbaiki gambaran histopatologik kolon mencit yang diinduksi DSS dengan parameter jumlah kripta kolon.
- apakah air Biodisc memperbaiki gambaran histopatologik kolon mencit yang diinduksi DSS dengan parameter jumlah kripta kolon.
- apakah kombinasi Pandanus conoideus Lam dan air Biodisc Lam memperbaiki gambaran histopatologik kolon mencit yang diinduksi DSS dengan parameter jumlah kripta kolon.
- apakah Pandanus conoideus Lam memperbaiki skor diare mencit yang diinduksi DSS.
- apakah air Biodisc memperbaiki skor diare mencit yang diinduksi DSS.. - apakah kombinasi Pandanus conoideus Lam dan air Biodisc Lam
memperbaiki skor diare mencit yang diinduksi DSS.
1.3Maksud dan Tujuan
3
Tujuan penelitian adalah untuk menilai pengaruh Pandanus conoideus Lam, air Biodisc dan kombinasi Pandanus conoideus Lam dan air Biodisc dalam mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologik kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS dan dalam memperbaiki skor diare pada mencit yang diinduksi DSS.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat akademis penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai efek Pandanus conoideus Lam, air Biodisc, dan kombinasinya dalam mengatasi kolitis ulseratif.
Manfaat praktis penelitian ini adalah memperoleh alternatif cara pengobatan kolitis ulseratif bagi masyarakat, yaitu dengan Pandanus conoideus Lam dan air Biodisc.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran
Kolitis ulseratif merupakan penyakit yang ditandai dengan imflamasi yang berulang pada usus besar, dengan gejala berupa kram abdomen, diare dan hematochezia. Kolitis ulseratif umumnya mengenai rektum, dan dapat pula mengenai keseluruhan usus besar (Jonathan E Markowitz, 2008).
Reaksi radang pada kolitis ulseratif ditandai dengan akumulasi dari sel PMN neutrofil pada kripta colon (kripta abses) dengan ulserasi epitelial, edema dan perdarahan. Perubahan ini dapat menyebabkan kelompok penyakit yang heterogen yang berhubungan dengan faktor genetik dan faktor lingkungan (Jonathan E Markowitz, 2008).
4
imun mukosa usus yang teraktivasi mengeluarkan sitokin yang berfungsi sebagai faktor kemotaktik bagi sel-sel inflamasi ke jaringan dan mengabaikan reaksi inflamasi (Jonathan E Markowitz, 2008).
Radikal bebas merupakan molekul kimia yang berupa elektron yang tidak memiliki pasangan diluar valensi sehingga berusaha untuk mengambil elektron lain dari molekul lain atau sel lain (Greenwald, 1991; Halliwell, 1995). Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultra violet, zat kimiawi dalam makanan dan polutan lain.
Leukotrin merupakan mediator lemak yang dihasilkan oleh enzim 5-lipoxygenase berhubungan erat dengan patogenesis IBD. Enzim 5-5-lipoxygenase bekerja pada substrat arakidonat untuk membentuk leukotrin. IBD diketahui berhubungan dengan aktivitas 5-lipoxygenase dan konsentrasi lekotrin didalam kolon. Keanekaragaman obat seperti kortikosteroid, sulfasalazin merupakan inhibitor selektif 5-lipoxygenase yang menghambat aktivitas metabolit kemotaktik dan metabolit kemokinetik. Peningkatan histologi dan simptom ditandai dengan inhibisi leukotrin. Peningkatan signifikan aktivitas 5-lipoxygenase penempelan neutrofil pada mukosa yang rusak dengan proses penempelan adhesi (Delafield, 1995).
5
1.5.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah:
- Pandanus conoideus Lam mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologik kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS.
- Air Biodisc mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologik kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS.
- Kombinasi Pandanus conoideus Lam dan air Biodisc mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologik kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS.
- Pandanus conoideus Lam memperbaiki skor diare pada mencit yang diinduksi DSS.
- Air Biodisc memperbaiki skor diare pada mencit yang diinduksi DSS.
- Kombinasi Pandanus conoideus Lam dan air Biodisc memperbaiki skor diare pada mencit yang diinduksi DSS.
1.6Metodologi
6
1.7Lokasi dan Waktu
43 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
- Pandanus conoideus Lam mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologi kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS.
- Air biodisc mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologi kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS.
- Kombinasi Pandanus conoideus Lam dan air biodisc mengurangi kerusakan kripta pada gambaran histopatologi kolitis ulseratif mencit yang diinduksi DSS.
- Pandanus conoideus Lam tidak memperbaiki skor diare pada mencit yang diinduksi DSS.
- Air biodisc tidak memperbaiki skor diare pada mencit yang diinduksi DSS. - Kombinasi Pandanus conoideus Lam dan air biodisc tidak memperbaiki skor
diare pada mencit yang diinduksi DSS.
5.2 Saran
Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dapat dilakukan dengan penelitian lanjutan seperti :
- Kandungan aktif buah merah yang berperan untuk mengatasi kolitis ulseratif - Penelitian air biodisc untuk mengatasi kolitis ulseratif dengan metode lain
misalnya dengan pendekatan fisika.
- Uji toksisitas buah merah agar penggunaannya aman bagi manusia.
44 Daftar Pustaka
Amescua. 2007. Dalam presentasi Amezcua Bio Disc Presentation. Jakarta
Anonim 1. 2008. Keajaiban Kekuatan Penyembuhan Alam. http://www.biodisc-indonesia.com/Content/Bio-disc-Product.asp. 9 Januari 2009
Dharmika Djojoningrat. 2006. Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. p 386-90
Drake R.L., Vogl W., Mitchell A.W.M. 2005. Gray’s Anatomy for Students. Philadelphia. Elsevier Churchill Livingstone. P 279-83, 300-12
Genesee, Delafield. Advances in the Nutritional Approach to Ulcerative Colitis,
Gastric Ulcer and Colon Cancer.
http://www.truebotanica.com/pdf/professionalsheets/AKBA%20-%20Digestive%20diseasesv2.pdf. 7 Januari 2008
Guyton; Hall , 1997. Buku Ajar fisiologi Kedokteran. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC p 1008-11
Hernani, Mono Rahardjo. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan, edisi 1. Jakarta: Penebar Swadaya.
I Made Budi. 2005. Seri Agrisehat Buah Merah. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kim, T.W., Seo, J.N., Suh, Y.H., Park, H.J., Kim, J.H., Kim, J.Y., et al. 2006. Involvement of lymphocytesin dextran sulfate sodium-induced experimental colitis. World J. Gastroenterol. 12(2): 302-4
Kumar V., Abbas A.K., Fausto N. 2005. Cellular adaptation, cell injury, and cell death. In: Kumar V., Abbas A.K., Fausto N., eds. Robbins and Cotran Pathologic basis of disease. 7th ed. Philadelphia, USA: Elsevier Saunders Inc. p. 846-51
Markowitz, Jonathan E. 27 Maret 2007. Ulcerative Colitis. http://emedicine.medscape.com/article/930146-overview. 11 Desember 2008
Podolsky DK. Inflammatory Bowel Disease. N Engl J med 347:637, 2003
45
Sonia Friedman, Richard S. Blumberg. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. McGraw-Hill. USA. 2005. P 1776-84
Stephen B Hanauer, 30 November 2004. Update on the Etiology, Pathogenesis and Diagnosis of Ulcerative Colitis.
http://www.medscape.com/viewarticle/492376_2. 12 Desember 2008
Stevceva, L., Pavli, P., Buffinton, G., Wozniak, A., Doe, W.F. 1999. Dextran Sulfate Sodium-induced colitis activity varies with mouse train but develops in lipopolysaccharide-unrespone mice. J. Gastroenterol Hepatol. 14: 54-60