ABSTRAK
PENGARUH DAN HUBUNGAN JENIS KELAMIN TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DAN WANITA DEWASA NORMAL
Bagus Nugroho, 2007. Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF.
Dalam dunia kedokteran, untuk mendiagnosis suatu penyakit membutuhkan data-data yang lengkap, seperti anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat, banyak ditemukan alat-alat kedokteran yang baru dan canggih. Dimana hal tersebut sangat berperan menjadi penunjang untuk diagnosa penyakit. Seperti halnya, autospirometer. Alat ini digunakan untuk pemeriksaan volume pernapasan dan fungsi paru, dimana pada pemeriksaan ini yang berguna untuk klinik sebagai indeks fungsi paru adalah kapasitas vital (VC). Pada pengukuran ini, beberapa faktor dapat mempengaruhi tinggi atau rendah kapasitas vital, seperti umur, tinggi badan, berat badan, dan dalam hal ini jenis kelamin juga turut berpengaruh dan berhubungan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan jenis kelamin terhadap kapasitas vital pada pria dan wanita dewasa normal.
Penelitian dilakukan terhadap subjek penelitian yang terdiri dari 30 orang yang dibagi dalam dua kelompok berdasarkan jenis kelamin; pria dan wanita. Kapasitas vital subyek penelitian diukur dengan menggunakan autospirometer sebanyak 3 x dalam waktu 6 detik dan dicatat VC% dan VC predicted. Analisis data menggunakan uji “t” tidak berpasangan dengan α =0.05 dan regresi korelasi linier sederhana.
Dari 30 orang, diperoleh hasil kapasitas vital observasi pada pria dewasa normal sebesar 4,06, sedangkan kapasitas vital observasi pada wanita dewasa normal sebesar 2,54. Hubungan antara jenis kelamin dengan kapasitas vital berupa persamaan garis regresi Y = 1.006 + 1.530 X dengan r = 0,902 yang berarti berhubungan dengan keeratan hubungan kuat.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kapasitas vital pada pria dewasa normal lebih tinggi daripada kapasitas vital pada wanita dewasa normal dan jenis kelamin memiliki hubungan linier dan berkorelasi positif kuat terhadap kapasitas vital.
ABSTRACT
THE INFLUENCE AND RELATION OF GENDER TO VITAL CAPACITY IN NORMAL ADULT MAN AND WOMAN
Bagus Nugroho,2007. Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF.
In the world of medicine, to diagnose a disease require complete datas, like anamnesa, physical examination and laboratory examination. Along with development of the technology progressively go forward and fast, many sophisticated and new medical equipment has founded. . That equipment is so central to become the supporter to diagnosa disease. As does, autospirometer. This equipment is used for examination of respiratory volume and lung function, where in this examination is used for in clinic to be lung function index is vital capacity. At this measurement, some factors can influence the value of Vital Capacity, like age, body height, body weight, and in this case gender is also take influential and correlate.
This research is done to know the influence and relation of gender to Vital Capacity in normal adult man and woman.
Research done to subject the research consisting of 30 people which divided into 2 group base in to gendr; man and woman. Vital capacity subyek research measured by using autospirometer counted 3 tiems during 6 second and noted % VC and VC pred. The data was analysized with unpaired T-test α = 0.05, continue with continue with Simple Linear correlation regression.
From 30 people, obtained by the result of observation vital capacity in normal adult man is 4,06, while observation vital capacity in normal adul woman is 2,54. Relation between gender with vital capacity in the form of equation of line regresi Y = 1.006 + 1.530 X with r = 0,902 the mean relate to the strong relation.
According to research result, conclude that vital capacity in normal adult man more higher than vital capacity in normal adult woman and gender have the linear relation and have positive strength correlation to vital capacity.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK... iv
ABSTRACT...v
PRAKATA... vi
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR GRAFIK... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Identifikasi Masalah...1
1.3 Maksud dan Tujuan...2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah...2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis...2
1.6 Metodologi...3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...4
2.1 Pernapasan ...4
2.2 Anatomi Saluran Pernapasan ...4
2.3 Histologi Saluran Pernapasan ...6
2.4 Mekanisme Pernapasan...7
2.5 Volume dan Kapasitas Paru ...10
2.6 Kapasitas Vital ...14
BAB III METODE PENELITIAN ...20
3.1 Subjek Penelitian ...20
3.2 Alat-alat yang Digunakan ...20
3.3 Metode Penelitian ...20
3.3.1 Variabel Penelitian...20
3.3.2 Prosedur Penelitian ...21
3.3.3 Data yang diukur...22
3.3.4 Analisis Data...22
3.3.5 Hipotesis Statistik ...23
3.3.6 Kriteria Uji ...23
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...24
4.1 Hasil Penelitian ...24
4.2 Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Kapasitas Vital ...25
4.3 Hubungan Jenis Kelamin terhadap Kapasitas Vital...26
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ...28
4.2.1 Hipotesa Penelitian ...28
4.2.2 Hal yang Mendukung...28
4.2.3 Hal yang Tidak Mendukung ...28
4.2.4 Kesimpulan ...28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...29
5.1 Kesimpulan ...29
5.2 Saran ...29
DAFTAR PUSTAKA ...30
LAMPIRAN...31
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Saluran Pernapasan Manusia...5 Gambar 2.2. Pengembangan dan Pengempisan Rangka Dada selama Ekspirasi dan
Inspirasi, terutama menggambarkan Kontraksi Diafragma, Elevasi Tulang Iga dan Fungsi Otot Interkostalis...9 Gambar 2.3. Spirometer...11 Gambar 2.4. Autospirometer Minato Model AS 700 ...12 Gambar 2.5. Diagram yang Memperlihatkan peristiwa Pernapasan selama Bernapas
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Persetujuan Subjek Penelitian SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama lengkap :
Tanggal Lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Bagus Nugroho, 0210098 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Bandung,..………2007
( ) SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama lengkap :
Tanggal Lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Bagus Nugroho, 0210098 yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Bandung,..………2007
Lampiran 2. Lembar Hasil Penghitungan Statistik
REGRESI VC THD JENIS KELAMIN
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
VC 3.3010 .86238 30
SEX 1.5000 .50855 30
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .902(a) .814 .807 .37846
a Predictors: (Constant), SEX
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Regressio
n 17.557 1 17.557 122.575 .000(a)
Residual 4.011 28 .143
1
Total 21.567 29
a Predictors: (Constant), SEX b Dependent Variable: VC
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
(Constant
) 1.006 .219 4.604 .000
1
SEX 1.530 .138 .902 11.071 .000
t TEST PENGARUH JENIS KELAMIN THD VC
Group Statistics
PERLAK
U N Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
PRIA 15 4.0660 .44363 .11455
VC
WANITA 15 2.5360 .29942 .07731
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence Interval of the
Difference
F Sig. t df
Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error
Difference Lower Upper Equal
variances assumed
6.045 .020 11.071 28 .000 1.5300 .13819 1.24692 1.81308
VC
Equal variances not assumed
11.071 24.563 .000 1.5300 .13819 1.24513 1.81487
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Dalam dunia kedokteran, untuk mendiagnosis suatu penyakit membutuhkan
data-data yang lengkap, seperti anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju dan pesat, banyak
ditemukan alat-alat kedokteran yang baru dan canggih. Dimana hal tersebut
sangat berperan menjadi penunjang untuk diagnosa penyakit. Seperti halnya,
autospirometer. Alat ini digunakan untuk pemeriksaan volume pernapasan dan
fungsi paru, dimana pada pemeriksaan ini yang berguna untuk klinik sebagai
indeks fungsi paru adalah kapasitas vital (VC) (Ganong, 2002).
Pada VC paru, dalam pemeriksaannya diperlukan peralatan, ketrampilan
yang memadai dan pengalaman yang cukup. Akan tetapi ada beberapa
laboratorium rumah sakit di Indonesia saat ini belum menyediakan peralatan
untuk pemeriksaan VC paru. Sehingga diperlukan kerja sama dari laboratorium
rumah sakit pusat (http://www.portalkalbe.com). Oleh karena itu, rumah sakit
yang tidak memiliki autospirometer akan mengalami kendala untuk melakukan tes
fungsi paru-paru. Dimana pada tes fungsi paru terdapat beberapa faktor yang
dapat dijadikan parameter dari tes tersebut. Salah satunya adalah jenis kelamin
seseorang (Comroe, 1975). Sehingga untuk mengetahui pengaruh dan hubungan
antara jenis kelamin seseorang dengan kapasitas vital paru, maka akan dilakukan
penelitian dengan melihat pengaruh dan hubungan antara jenis kelamin dengan
kapasitas vital paru pada pria dan wanita dewasa dengan menggunakan
autospirometer.
2
1.3Maksud dan Tujuan
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh dan hubungan jenis
kelamin terhadap VC, yang pada gilirannya dapat dipakai sebagai salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi pemeriksaan faal paru dengan menggunakan
autospirometer.
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan penjelasan,
bahwa ada tidaknya pengaruh dan hubungan jenis kelamin terhadap VC, dimana
hasilnya dapat dilihat dengan autospirometer.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Perbedaan tipe pernafasan antara pria dan wanita terlihat mulai umur 10 tahun.
Dimana pada wanita terdapat tipe pernafasan thoraco abdominal, dengan
pernafasan yang dominan adalah pernafasan thoracal. Sedangkan pada pria
terdapat tipe pernafasan thoraco abdominal, dengan pernafasan yang dominan
adalah pernafasan abdominal. Selain itu, pada pria terdapat otot bahu yang lebih
kuat dari pada wanita, dan otot diafragma pada pria lebih luas dan kuat dari pada
wanita. Oleh karena itu jenis kelamin dapat mempengaruhi jenis kelamin terhadap
VC paru. (Comroe, 1975).
Hipotesis Penelitian:
1. VC pada wanita lebih kecil daripada VC pria.
3
1.6Metodologi
Penelitian ini bersifat prospektif experimental sungguhan, memakai rancangan
percobaan acak lengkap (RAL) dan bersifat komparatif.
Data yang diukur adalah VC Predicted dalam liter dan VC dalam persen
dengan menggunakan autospirometer digital, pada pria dan wanita dewasa.
Analisis data menggunakan uji “t” tidak berpasangan dengan α = 0,05 dan
statistik regresi korelasi linear sederhana.
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi Penelitian: Laboratorium Ilmu Faal Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Marantha Bandung.
29
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada penelitian, dengan membandingkan antara 15 orang berjenis kelamin pria dengan 15 orang berjenis kelamin wanita, didapat :
1. VC pada wanita lebih kecil daripada VC pria. 2. Jenis kelamin berhubungan kuat sekali dengan VC.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Algasaff H.. 1995. Anatomi dan Fisiologi Paru. Dalam Abdul Mukty : Dasar-dasar ilmu penyakit paru. Penerbit Airlangga University Press. hal. 1 – 48.
Astrand PO, Rodahl K. 1986. Textbook of work physiology, New York: Mc Graw-Hill Book Company. rd Ed. P 223-4.
3
Comroe JH.1975. Physiology of respiration, Chicago : Year Book. 220-21, 238.
Dorland W. A. Newman. 1996. In Rima M. Harjono, dkk : Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 26, Jakarta : EGC. h. 1727.
Ganong WF. 2002. Fungsi Paru. Dalam : Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Jakarta : EGC. hal. 621 – 638.
Guyton & Hall. 1997. Ventilasi Paru. Dalam : Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Jakarta : EGC. hal. 597 – 612.
H. Syaifuddin B.. 2001. Fisiologi Sistem Pernapasan. Dalam : Fungsi sistem tubuh manusia. Jakarta : Widya Medika. hal. 79 – 98.
H. Tabrani RAB. 1996. Dalam Sandy Qlintang : Ilmu penyakit paru. Jakarta : Hipokrates. hal. 1 – 79, 93 – 146.
Houssay BA.1955. The Mechanics of Respiration. In : Human physiology, 2nd edition. McGraw Hill. hal. 250 - 251.
Junqueira L. C., Carneiro J., Kelley R. O. 1997. Histologi dasar, Jakarta : EGC. h 336 – 344.
Lawrence M. 1987. In Dennis Carson : Pulmonary physiology in clinical practice. USA : CV. Mosby Company. p. 18, 43 – 73.
Menaldi Rasmin, Rita Rogayah, Retno Wihastuti, Fardiastiko, Zubaedah, Elisna. 2001. Uji Faal Paru. Dalam : Prosedur tindakan bidang paru dan pernapasan. Jakarata : Bagian Pulmonologi FK UI. hal : 28 – 32.
Sutarmo Setiadji, Busra M. Nur, B. Gunawan. 2001. Uji faal paru.