• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Controller Dalam Menunjang Pengelolaan Persediaan Bahan Baku yang Efektif (pada PT. United Knitting Garmindo Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Controller Dalam Menunjang Pengelolaan Persediaan Bahan Baku yang Efektif (pada PT. United Knitting Garmindo Bandung)."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha

iii

ABSTRAK

Persediaan, khususnya bahan baku, sering kali menjadi masalah utama dalam

perusahaan. Jika persediaan bahan baku tidak dikelola dan diawasi secara efektif, maka

akan terjadi penumpukan bahan baku di gudang, kerusakan dan kehilangan bahan baku,

dan penyimpangan pengelolaan bahan baku, sehingga perusahaan akan mengalami

kerugian yang cukup besar. Untuk dapat membantu perusahaan dalam mengawasi dan

mengendalikan pengelolaan persediaan bahan baku, maka perusahaan membutuhkan

bantuan

controller

.

Penelitian yang dilakukan ini adalah mengenai peranan

controller

dalam

menunjang pengelolaan persediaan bahan baku yang efektif pada PT. United Knitting

Garmindo. Dalam penelitian ini dibahas tentang seberapa penting atau besarnya peranan

controller dapat membantu kinerja perusahaan dan apakah perusahaan telah melakukan

pengelolaan persediaan bahan baku secara efektif serta hubungan antara

controller

dengan pengelolaan persediaan bahan baku.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

iv

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan... i

Kata

Mutiara ... ii

Abstrak... iii

Kata

pengantar ... iv

Daftar

isi ... vii

Daftar

tabel ... x

Daftar

Gambar... xi

Daftar

Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran... 4

1.6 Metoda Penelitian ... 7

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Peranan... 10

2.2

Controller

Sebagai Suatu Fungsi... 10

2.2.1 Pengertian

Controllership

dan

Controller ...

10

2.2.2 Fungsi

Controller ...

12

2.2.3 Kualifikasi

Controller ...

16

2.3 Persediaan... 16

2.3.1 Pengertian Persediaan... 17

2.3.2 Klasifikasi Persediaan ... 18

(3)

Universitas Kristen Maranatha

v

2.3.4 Manfaat Perusahaan Mengadakan Persediaan ... 20

2.4 Pengelolaan Persediaan ... 20

2.4.1 Perencanaan dan Pengendalian Persediaan ... 20

2.4.2 Prasyarat Pengelolaan Persediaan yang Efektif ... 25

2.4.3 Manfaat Pengelolaan Persediaan yang Efektif ... 29

2.5 Kontribusi

Controller

dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku ... 30

2.6 Peranan

Controller

dalam Pengelolaan Persediaan Bahan Baku

Yang Efektif ... 31

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 33

3.1.2 Struktur Organisasi... 33

3.1.3 Kegiatan Perusahaan ... 38

3.1.4 Hasil Produksi... 40

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Operasionalisasi Variabel ... 40

3.2.2 Rancangan Pengujian Hipotesis... 43

3.2.2.1 Penetapan Hipotesis ... 43

3.2.2.2 Pemilihan Uji Statistik ... 43

3.2.2.3 Pemilihan Responden... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Controller ...

46

4.1.1 Perencanaan (

planning

) ... 46

4.1.2 Pengendalian (

control

) ... 48

4.1.3 Pelaporan (

reporting

) ... 50

4.1.4 Akuntansi (

Accounting

)... 52

4.1.5 Tanggungjawab Utama lainnya ... 53

4.2 Pengelolaan Persediaan Bahan Baku ... 54

4.2.1 Penetapan Tanggungjawab dan Kewenangan yang Jelas terhadap

Persediaan ... 55

(4)

Universitas Kristen Maranatha

vi

4.2.3 Fasilitas Pergudangan dan Pengendalian yang Cukup ... 58

4.2.4 Klasifikasi dan Identifikasi Persediaan secara Layak ... 59

4.2.5 Standarisasi dan Simplikasi Persediaan... 60

4.2.6 Catatan dan Laporan yang Cukup ... 61

4.2.7 Tenaga Kerja yang Memuaskan... 63

4.3 Pengujian

Hipotesis... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan... 68

5.2 Saran... 71

(5)

Universitas Kristen Maranatha

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 41

Tabel 3.2 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi... 44

Tabel 4.1 Hasil Kuesioner Variabel X Indikator Perencanaan ... 47

Tabel 4.2 Pengendalian terhadap Pengelolaan Persediaan Bahan Baku ... 48

Tabel 4.3 Hasil Kuesioner Variabel X Indikator Pengendalian... 50

Tabel 4.4 Hasil Kuesioner Variabel X Indikator Pelaporan ... 51

Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Variabel X Indikator Akuntansi... 52

Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Variabel X Indikator Tanggungjawab utama lainnya ... 53

Tabel 4.7 Rata-rata indikator variabel X ... 54

Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Variabel Y Indikator Penetapan tanggungjawab dan

kewenangan yang jelas... 56

Tabel 4.9 Hasil Kuesioner Variabel Y Indikator Sasaran dan kebijakan yang

dirumuskan dengan baik... 57

Tabel 4.10 Hasil Kuesioner Variabel Y Indikator Fasilitas gudang dan

pengendalian yang memuaskan ... 58

Tabel 4.11 Hasil Kuesioner Variabel Y Indikator Klasifikasi dan identifikasi

persediaan secara layak ... 60

Tabel 4.12 Hasil Kuesioner Variabel Y Indikator Standarisasi dan simplikasi

persediaan ... 61

Tabel 4.13 Hasil Kuesioner Variabel Y Indikator Catatan dan laporan yang cukup ... 62

Tabel 4.14 Hasil Kuesioner Variabel Y Indikator Tenaga kerja yang memuaskan... 63

(6)

Universitas Kristen Maranatha

viii

DAFTAR GAMBAR

(7)

Universitas Kristen Maranatha

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuisioner X

Lampiran 2. Kuisioner Y

Lampiran 3. Tabel Perhitungan Jawaban Kuesioner Variabel X (

controller

)

(8)

Kuisioner

CONTROLLER

(var X)

Nama responden : Bagian/ jabatan :

Mohon diisi sesuai dengan keadaan PT. United Knitting Garmindo yang sebenar – benarnya dengan memberi tanda silang pada salah satu jawaban :

No Pertanyaan

Controller

SS S RR TS S TS

1 Perencanaan

1) Perencanaan PT. United Knitting Garmindo telah dilaksanakan dengan teratur

2) Dalam perencanaan PT. United Knitting Garmindo bagian controller berfungsi pula untuk mengevaluasi rencana. 3) Dalam perencanaan PT. United Knitting

Garmindo bagian controller mempelajari, menganalisis, serta mempertimbangkan berbagai alternative dari setiap usulan terlebih dahulu didalam rapat.

4) Perencanaan disusun sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi

5) Hasil yang didapat oleh perusahaan sesuai dengan apa yang direncanakan 2 Pengendalian

6) Pengendalian terhadap bahan baku dilaksanakan dengan efektif dan efisien 7) Bagian controller membantu dalam

menetapkan suatu kebijakan persediaan 8) Perusahaan menggunakan tingkat

perputaran persediaan (inventory turnover rate) dalam mengendalian persediaan

9) Perusahaan menetapkan titik persediaan minimum dan maksimum

(9)

11) Bagian controller melakukan analisis nilai (valuasi) persediaan secara reguler. 3 Pelaporan

12) Pelaporan penilaian berkaitan erat dengan perencanaan

13) Laporan dibuat sesuai dengan prinsip dasar penyusunan laporan(mudah dipahami, jelas, tepat waktu, dsb) 14) Terdapat laporan mengenai kerusakan

bahan baku yang terjadi dalam perusahaan

15) Bagian controller membuat laporan berdasarkan pengamatannya sendiri serta didukung oleh catatan dan laporan yang jelas terhadap persediaan.

16) Laporan mencangkup komentar – komentar interpretatif (yang jelas) dengan sendirinya

17) Laporan diotorisasi oleh pihak yang berkepentingan

4 Akuntansi

18) Dalam akuntansi, perusahaan tidak menerapkan prinsip – prinsip akuntansi 19) Bagian controller mencatat tiap

transaksi keuangan dengan teliti.

20) Transaksi – transaksi terhadap persediaan di cetak dalam perkiraan yang lain.

21) Akuntansi diterapkan dengan baik di dalam mengelola persediaan bahan baku digudang

22) Transaksi disesuaikan dengan catatan yang ada digudang

5 Tanggung Jawab lainnya

23) Bagian controller mengawasi bagian – bagian lainnya dalam perusahaan 24) Bagian mempunyai hak berbicara

didalam pertemuan yang diadakan oleh perusahaan

25) Bagian controller mempunyai hubungan yang baik dengan pimpinan

(10)

Kuesioner

CONTROLLER

(variabel Y)

Nama responden : Bagian/ jabatan :

Mohon diisi sesuai dengan keadaan PT. United Knitting Garmindo yang sebenar – benarnya dengan memberi tanda silang pada salah satu jawaban :

No Pertanyaan SS S RR TS STS

PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU

1 Penetapan tanggung jawab dan kewenangan yang jelas terhadap persediaan

27) Terdapat pemisahan fungsi pada setiap bagian persediaan bahan baku

28) Tanggung jawab dan kewenagan ditetapkan sesuai dengan keinginan perusahaan

29) Setiap bagian melaksanakan tanggung jawab dan wewenangnya dengan baik

30) Setiap aktivitas dalam gudang (penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran) persediaan melalui sistem dan prosedur yang ada dalam perusahaan

31) Setiap tanggung jawab Managemen dapat menjamin keefektifan pengelolaan perusahaan 2 Sasaran dan kebijakan yang dirumuskan dengan

baik

32) Perusahaan membuat kebijakan – kebijakan yang berkaitan dengan pengelolaan persediaan 33) Kebijakan yang dirumuskan oleh perusahaan

pada saat ini cukup baik

34) Pengeluaran bahan baku diotorisasi dari petugas yang terkait

35) Sasaran yang dirumuskan oleh perusahaan pada saat ini cukup baik

(11)

3 Fasilitas pergudangan dan penanganan yang memuaskan

37) Kapasitas gudang telah menjamin penyimpanan persediaan tersebut

38) Bagian gudang memperhatikan kebersihan dan suhu yang ada di dalam gudang

39) Persediaan bahan baku dikelompokan berdasarkan jenis – jenisnya

40) Setiap persediaan disertai dengan kartu persediaan masing – masing.

41) Penanganan terhadap persediaan bahan baku telah mengurangi resiko kerusakan bahan baku yang terjadi di gudang

42) Perlengkapan dan peralatan yang ada di gudang selalu diperiksa tiap hari

43) Penyimpanan persediaan bahan baku di gudang berdasarkan nomor urut

44) Lokasi pabrik dan gudang disatukan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan 4 Klasifikasi dan identifikasi persediaan secara layak 45) Persediaan di klasifikasikan dengan menggunakan kode barang untuk memudahkan pengelolaan persediaan

46) Penyelengaraan identifikasi terhadap persediaan bahan baku belum dapat membantu stabilitas perusahaan

47) Sering terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi persediaan dalam perusahaan 48) Perusahaan telah melaksanakan klasifikasi

persediaan secara layak terhadap persediaan bahan baku

5 Standarisasi dan simplikasi persediaan

49) Perusahaan menetapkan standarisasi persediaan untuk menetapkan standar kualitas bahan baku

50) Perusahaan melakukan simplifikasi terhadap persediaan bahan baku

6 Catatan dan laporan yang cukup

51) Perusahaan menyediakan catatan mengenai persediaan bahan baku(misalnya kartu persediaan)

52) Setiap pengeluaran terhadap persediaan bahan baku yang terjadi dibuat laporannya

(12)

persediaan bahan baku yang mengalami kerusakan

55) Seringkali terjadi kesalahan dalam mencatat persediaan bahan baku yang ada di gudang 56) Laporan selalu diserahkan kepada pihak yang

berkepentingan

7 Tenaga kerja yang memuaskan

57) Perusahaan mengadakan program pelatihan dan pengembangan bagi tenaga kerjanya 58) Tenaga kerja yang ada pada saat ini sudah

melaksanakn fungsinya dengan baik

59) Tenaga kerja selalu hadir tepat pada waktunya di tiap hari jam kerja

60) Tenaga kerja merasa senang bekerja di dalam perusahaan ini

61) Perusahaan telah menggunakan tenaga kerja ahli dari luar perusahaan

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

RR : Ragu –Ragu TS : Tidak Setuju

(13)

78

Tabel Perhitungan Jawaban Kuesioner Variabel X (

controller

)

Responden

Pertanyaan No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

3 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5

4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

7 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4

8 4 2 4 3 3 3 2 3 3 4

9 4 2 2 3 3 3 2 3 3 4

10 2 4 4 5 4 5 5 4 5 5

11 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5

12 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4

13 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5

14 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4

15 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4

16 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5

17 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5

18 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1

19 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5

20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

21 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

22 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

23 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5

24 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5

25 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

26 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

(14)

79

Tabel Perhitungan Jawaban Kuesioner Variabel Y (pengelolaan persediaan bahan baku)

Responden

Pertanyaan No

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4

2 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2

3 3 5 5 3 5 5 5 4 5 5

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

5 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4

6 4 4 5 5 3 4 5 5 4 4

7 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3

8 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4

9 4 3 5 4 3 3 4 4 3 3

10 4 4 5 4 3 3 3 4 4 4

11 3 4 5 3 4 4 5 2 3 3

12 4 5 5 2 4 5 5 2 4 4

13 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4

14 3 4 5 3 4 5 3 4 4 4

15 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

16 4 4 5 2 5 5 4 4 3 3

17 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4

18 4 4 5 4 4 5 4 3 3 3

19 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5

20 1 3 4 5 4 3 3 3 3 3

21 1 4 3 3 3 2 3 2 1 1

22 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4

23 4 4 5 4 4 3 5 4 5 4

24 4 4 5 3 3 4 4 4 4 3

25 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4

26 4 5 5 3 3 5 4 5 4 5

(15)

80

28 4 5 5 2 3 3 4 5 5 4

29 1 4 1 3 3 3 3 4 1 1

30 4 5 5 3 4 5 3 5 5 4

31 4 5 5 2 3 4 3 4 5 4

32 4 4 5 3 5 5 5 4 5 4

33 4 4 5 3 5 5 4 4 4 5

34 3 4 5 4 2 5 4 4 3 3

35 1 3 1 3 3 3 2 1 1 2

(16)

Universitas Kristen Maranatha

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor industri memegang peranan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan

masyarakat. Kebutuhan masyarakat saat ini begitu kompleks dan bervariasi

sehingga diperlukan usaha untuk dapat menciptakan berbagai macam produk dan

atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini membuat para

pemimpin perusahaan dihadapkan pada suatu keadaan yang mengharuskan

mereka untuk dapat bersaing dalam menghasilkan produk dan atau jasa yang

berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pada umumnya, tujuan perusahaan adalah memperoleh laba semaksimal mungkin.

Untuk mencapai tujuan tersebut, maka diperlukan suatu pengelolaan yang baik di

semua bagian kegiatan perusahaan, termasuk pengelolaan persediaan bahan baku.

Dalam perusahaan industri, persediaan merupakan bagian yang sangat penting,

karena akan mempengaruhi jalannya proses produksi perusahaan tersebut. Maka,

pengelolaan terhadap persediaan harus dikendalikan dan diawasi oleh orang yang

bertanggung jawab, agar tidak terjadi atau mengurangi hambatan dalam proses

produksi.

Proses produksi yang tepat dapat dilakukan dengan pengawasan kualitas yang

(17)

Universitas Kristen Maranatha

2

dan tidak adanya hasil produksi yang rusak atau cacat. Oleh karenanya, diperlukan

suatu usaha yang mengarah pada terciptanya pengelolaan persediaan

Manajemen produksi memerlukan bantuan seorangcontroller untuk memberikan

informasi tentang keadaan proses produksi, apakah terdapat penyimpangan atau

kesalahan dalam proses produksi, baik yang dilakukan secara manual oleh

manusia maupun yang digerakkan dengan mesin. Controller merupakan sumber

informasi yang dapat mengkomunikasikan informasi dengan baik sehingga pihak

yang berkepentingan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menjalankan

kegiatannya. Dengan kemampuan yang demikian, maka controller berada pada

posisi yang sangant baik dalam memberikan jasa untuk perencanaan dan

pengendalian persediaan, terutama bahan baku.

Melalui penelitian ini, penulis bermaksud untuk mengetahui peranan controller

dalam pengelolaan persediaan bahan baku yang menunjang kelancaran proses

produksi. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dalam bentuk skripsi dengan judul:” PERANAN CONTROLLER dalam

PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU guna MENUNJANG

(18)

Universitas Kristen Maranatha

3 1.2 Identifikasi Masalah

Seperti yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang diidentifikasikan penulis

dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana proses produksi dalam perusahaan.

2. Bagaimana peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku yang

efektif.

3. Apakah controller sudah menjalankan fungsinya secara memadai.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses produksi dalam perusahaan.

2. Untuk mengetahui peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan

baku yang efektif.

3. Untuk mengetahui apakah controller sudah menjalankan fungsinya secara

memadai.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut:

1. Bagi perusahaan

Diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak manajemen, yaitu

berupa saran-saran yang mungkin dapat dipergunakan dalam usaha

memperbaiki pengelolaan persediaan bahan baku dan proses produksi. Dan

(19)

Universitas Kristen Maranatha

4

dalam pengelolaan persediaan bahan baku untuk menunjang efektivitas dan

efisiensi proses produksi perusahaan.

2. Bagi penulis

Penelitian ini merupakan tambahan wawasan mengenai aktivitas perusahaan

terutama dalam hal pengelolaan persediaan bahan baku dan proses produksi

perusahaan serta peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan

baku. Penelitian ini juga merupakan media pembanding antara teori yang telah

diperoleh dari literatur dan perkulihan dengan aplikasinya pada perusahaan

tempat diadakannya penelitian serta sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan studi S1 di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas

Kristen Maranatha, Bandung.

3. Bagi pembaca atau pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan sumber

informasi tambahan baik secara teori maupun penerapannya.

1.5 Kerangka Pemikiran

Pengelolaan persediaan yang baik sangat bermanfaat bagi manajemen dan

pengelolaan persediaan yang efektif akan mengurangi kemungkinan terjadinya

kekeliruan dan penyelewengan. Dalam hal ini juga perlu dipertimbangkan antara

biaya yang dikeluarkan untuk mengelola persediaan dan manfaat yang diterima

(20)

Universitas Kristen Maranatha

5

Kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan yang semakin ketat dapat

dipertahankan apabila perusahaan menganggap penting serta memperhatikan

masalah efisiensi. Eksistensi perusahaan dapat dicapai melalui perolehan laba

yang layak dan diusahakan meningkat dari tahun ke tahun. Usaha untuk

meningkatkan laba dapat ditempuh dengan cara menaikkan volume penjualan,

menaikkan harga jual, dan melakukan penekanan terhadap biaya yang

dikeluarkan. Alternatif untuk menekan biaya lebih mudah dilakukan karena biaya

merupakan faktor internal perusahaan. Manajemen yang baik akan melakukan

perencanaan dan pengendalian biaya agar dalam jangka waktu yang panjang

perusahaan dapat beroperasi secara berkesinambungan. Salah satu jenis biaya

yang harus direncanakan dan dikendalikan dengan baik adalah biaya pengelolaan

bahan baku.

Perusahaan harus selalu memperhatikan persediaan bahan baku agar kualitasnya

tetap baik dan berada pada tingkat yang optimum, yaitu tidak terlalu tinggi dan

tidak terlalu rendah. Jumlah persediaan yang terlalu tinggi menyebabkan risiko

kerusakan dan penurunan harga, disamping pemborosan biaya karena dana yang

tertanam dalam persediaan terlalu tinggi. Sedangkan persediaan yang terlalu

rendah menyebabkan perusahaan mengalami kerugian akibat kekurangan

persediaan bahan baku sehingga menghambat jalannya proses produksi, yang

akhirnya menyebabkan tidak dapat dilakukannya penjualan dan hilangnya

(21)

Universitas Kristen Maranatha

6

Dalam pelaksanaan produksi, manajemen produksi memerlukan bantuan seorang

controller. Controller bertugas untuk mengendalikan dan mengawasi pengelolaan

persediaan bahan baku, mengendalikan proses produksi dan melaporkan informasi

yang berhubungan dengan pengelolaan persediaan bahan baku dan proses

produksi. Dalam hubungannya dengan pengelolaan persediaan bahan baku,

Wilson dan Campbell dalam bukunya yang diterjemahkan oleh Tjintjin F

Tjendera (1996: 428) mengatakan bahwa: ”Operasi bahan yang efektif meliputi

fungsi pengelolaan persediaan untuk merencanakan dan mengendalikan

persediaan pada tingkat yang optimum.” Maksudnya adalah penting untuk

menentukan kuantitas persediaan yang wajar atau tepat untuk memenuhi

kebutuhan produksi atas suatu dasar yang dijadwal dan sesuai dengan order

pelanggan. Dengan kata lain, fungsi pengelolaan persediaan meliputi dua kegiatan

inti, yaitu perencanaan dan pengendalian persediaan.

Perencanaan persediaan berhubungan dengan penentuan kompisisi persediaan,

penentuan waktu atau penjadwalan, serta lokasi untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan perusahaan yang diproyeksikan.Sedangkan pengendalian persediaan

meliputi pengendalian kualitas dan jumlah dalam batas-batas yang direncanakan

dan perlindungan fisik persediaan.

Menurut Wilson dan Campbell (1996:429), persediaan bahan baku dikatakan

terkelola dengan baik apabila memenuhi kondisi-kondisi sebagai berikut: jumlah

(22)

Universitas Kristen Maranatha

7

mendukung kualitas hasil produksi, persediaan memiliki biaya dan investasi

modal dalam bahan baku berada pada tingkat minimum, serta menekan risiko

kecurangan atau kecurian persediaan. Informasi tentang persediaan yang cukup,

dapat dimengerti, terpecaya, dan tersedia tepat waktu, sangat diperlukan dalam

pengelolaan bahan baku yang efektif. Dalam hal ini, controller memegang

peranan penting dengan menyediakan dan mengkomunikasikan informasi

tersebut. Dengan demikian, kelemahan yang terdapat dalam pengelolaan bahan

baku dapat diketahui dan manajemen dapat segera mengambil langkah perbaikan

yang diperlukan.

Dari uraian di atas, penulis mengajukan hipotesis bahwa :” Controller berperan

dalam pengelolaan persediaan bahan baku guna menunjang kelancaran proses

produksi.”

1.6 Metoda Penelitian

Metoda yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metoda deskriptif

analitis, yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya serta memberikan gambaran dan analisis mengenai

masalah-masalah yang ada sehingga dapat memberikan jawaban yang cukup jelas atas

objek yang diteliti. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian, diperoleh

(23)

Universitas Kristen Maranatha

8 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Cara mengumpulkan literatur-literatur, catatan-catatan kuliah, dan membaca

buku-buku pegangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dengan

tujuan mendapatkan data teoritis.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan wawancara secara

langsung dengan pihak-pihak yang berwenang dan bertanggung jawab serta

meninjau langsung kepada objek penelitian yaitu untuk mendapatkan data

yang diperlukan.

Teknik pengumpulan data tersebut adalah sebagai berikut:

1. Teknik Observasi atau Pengamatan

Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap aktivitas

yang berhubungan dengan pengelolaan persediaan bahan baku serta

berbagai dokumen dan catatan.

2. Teknik Interview atau wawancara

Teknik ini adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah

tertentu yang merupakan suatu tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih

(24)

Universitas Kristen Maranatha

9 3. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara mendistribusikan atau menyebarluaskan

daftar pertanyaan secara tertulis kepada responden dan akan dijawab secara

tertulis pula oleh responden atau orang yang berwewenang.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(25)

Universitas Kristen Maranatha

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan masalah penelitian khususnya

mengenai peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku yang

efektif di PT. United Knitting Garmindo Bandung, maka selanjutnya penulis dapat

menguraikan beberapa kesimpulan sebagai berikut :

Pada variabel X (controller)

a. Perencanaan

Saat ini, PT. United Knitting Garmindo telah melakukan perencanaan

dengan baik dan melakukan kinerjanya sesuai dengan rencana yang telah

dibuat.

b. Pengendalian

Pengendalian telah dilakukan dengan baik oleh PT. United Knitting

Garmindo dan controller telah melakukan fungsinya dengan baik pula

sehingga setiap kesalahan atau penyimpangan dapat dengan segera

diketahui dan diperbaiki.

c. Pelaporan

Setiap aktivitas dibuat laporannya dengan baik oleh pihak

yang bertanggungjawab atas pengelolaan persediaan bahan baku

dan diotorisasi oleh pihak yang berwenang. Controller pun

(26)

Universitas Kristen Maranatha

69 d. Akuntansi

Prinsip-prinsip Akuntansi belum diterapkan secara baik di PT. United

Knitting Garmindo sehingga belum semua laporan keuangannya sesuai

dengan Prinsip Akuntansi yang Berlaku Umum.

e. Tanggungjawab utama lainnya

Controller telah melakukan fungsi-fungsi dan tanggungjawabnya dengan

baik di PT. United Knitting Garmindo sehingga kinerjanya menjadi efektif

dan sangat berperan penting di dalam perusahaan.

2. Pada variabel Y (pengelolaan persediaan bahan baku)

a. Penetapan tanggungjawab dan kewenangan yang jelas

PT. United Knitting Garmindo telah melakukan penetapan tanggungjawab

dan kewenangan dengan baik dan jelas, sehingga setiap bagian dapat

melakukan kinerjanya sesuai dengan tanggungjawab dan kewenangannya

masing-masing, maka aktivitas perusahaan dapat berjalan secara efektif.

b. Sasaran dan kebijakan yang dirumuskan dengan baik

Sasaran dan kebijakan terhadap persediaan di PT. United Knitting

Garmindo telah dirumuskan dengan baik sehingga penggunaan dan

pengendalian terhadap persediaan dapat dilakukan secara efektif.

c. Fasilitas pergudangan dan pengendalian yang memuaskan

PT. United Knitting Garmindo telah memiliki gudang untuk menyimpan

persediaan dengan fasilitas dan pengendalian yang baik sehingga

persediaan dapat disimpan secara aman serta mengurangi kerusakan atau

(27)

Universitas Kristen Maranatha

70

d. Klasifikasi dan identifikasi persediaan secara layak

Klasifikasi dan identifikasi persediaan belum terlalu baik dilakukan oleh

PT. United Knitting Garmindo.

e. Standarisasi dan simplikasi persediaan

PT. United Knitting Garmindo telah melakukan standarisasi dan

simplikasi persediaan dengan baik.

f. Catatan dan laporan yang cukup

Setiap aktivitas yang berkaitan dengan pengelolaan persediaan bahan

baku, selalu dicatat dan dibuat laporannya dengan baik sehingga informasi

mengenai persediaan bahan baku selalu tersedia.

g. Tenaga kerja yang memuaskan

Pada saat ini, tenaga kerja (karyawan) yang bekerja di PT. United Knitting

Garmindo sudah cukup memuaskan. Sampai saat ini, PT. United Knitting

Garmindo belum menggunakan tenaga ahli dari luar perusahaan.

Sedangkan jawaban untuk indentifikasi masalah penelitian adalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana proses produksi dalam perusahaan.

Dalam menghasilkan produk berupa kain, PT. United Knitting Garmindo

(28)

Universitas Kristen Maranatha

71

2. Bagaimana peranan controller dalam pengelolaan persediaan bahan baku yang

efektif.

Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan hasil jawaban kuisioner, maka

controller pada PT. United Knitting Garmindo berperan dalam pengelolaan

persediaan bahan baku sehingga pengelolaan persediaan bahan baku dapat

diawasi dengan baik sehingga menjadi efektif.

3. Apakah controller sudah menjalankan fungsinya secara memadai.

Berdasarkan hasil peneltian dan perhitungan hasil jawaban kuisioner, maka

controllersudah menjalankan fungsinya secara memadai. Hal ini terlihat dari

setiap hasil jawaban kuesioner dari setiap fungsicontroller yang menunjukan

kategori baik.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian, analisis, dan kesimpulan, maka pada bagian ini penulis

mencoba memberikan saran yang kiranya dapat menjadi perhatian atau masukan

bagi PT. United Knitting Garmindo. Adapun saran-saran yang akan disampaikan

adalah:

1. Dalam hal penerapan akuntansi, sebaiknya perusahaan menerapkan

prinsip-prinsip akuntansi secara lebih baik lagi dan sesuai dengan yang berlaku umum

sehingga kinerja perusahaan semakin meningkat dan laporan keuangan

perusahaan dapat dibuat dengan baik.

2. Dalam hal klasifikasi dan identifikasi persediaan, sebaiknya PT. United

(29)

Universitas Kristen Maranatha

72

identifikasi persediaan sehingga persediaan bahan baku dapat dengan jelas dan

tepat diklasifikasi dan diidentifikasi.

3. Dalam hal tenaga kerja yang memuaskan, sebaiknya PT. United Knitting

Garmindo lebih menerapkan lagi disiplin kerja bagi karyawannya dan

memberikan sanksi yang tegas bagi karyawan yang lalai atau melanggar

prosedur kerja. Selain itu, sebaiknya perusahaan ini juga mencoba untuk

mendatangkan atau memakai tenaga kerja ahli dari luar perusahaan, karena

dengan tenaga ahli tersebut, dapat membantu meningkatkan efektivitas kinerja

(30)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Amrine, Harold, Oliver S., Hulley. 1986. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi

ke-4. Jakarta: Erlangga

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian. Edisi Revisi IV. Jakarta:

RinekaCipta.

Assaury, Sofyan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta:

FKUI.

Baridwan, Zaki. 1985. Sistem Informasi dan Akuntansi. Yogyakarta: BPEE

Yogyakarta.

Canter dan Usry. 2004. Akuntansi Biaya. Edisi ke-13. Jakarta: Salemba Empat.

Garrison, Ray.H. 1997. Akuntansi Manajemen. Buku 1. Bandung: ITB

Gibson, Donnelly, dan Ivancevich. 1996. Manajemen. Edisi ke-9. Jakarta: Erlangga.

Hasibuan, Malayu S.P. 1990. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Bandung:

CV Haji Masagung.

Indrajit, Richardus Eko dan Richardus Djokopranoto. 2003. Manajemen

Persediaan.Jakarta: Grasindo.

La Midjan dan Azhar Susanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi ke-3.

Bandung: Lembaga Informasi Akuntansi.

Mulyadi. 1993. Sistem Akuntansi. Edisi ke-6. Yogyakarta: STIE YKPN.

Smith dan Skousen. 1997. Akuntansi Intermedite. Edisi ke-9. Jakarta: Erlangga.

Sudjana. 1997. Statistik. Edisi ke-2. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta CV

Sukanto R. dan Indiryo G.S. Manajemen Operasi. Edisi ke-4. Yogyakarta: Bagian

Penerbitan FE.

Gambar

Tabel Perhitungan Jawaban Kuesioner Variabel X (controller)
Tabel Perhitungan Jawaban Kuesioner Variabel Y (pengelolaan persediaan bahan baku)

Referensi

Dokumen terkait

Uji validasi ahli media dilakukan untuk perbaikan produk buku panduan pemilihan karier untuk siswa SMA. Dalam pelaksanaan ini, yang pertama dilakukan

Selama tahap pertumbuhan dan pembentukan tulang serta guna mencapai PBM, pria membutuhkan lebih banyak kalsium daripada wanita selama 20 tahun pertama kehidupan mereka

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan informatika (Lembaran Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

Sehingga dalam penelitian ini terdapat 2 masalah yang menjadi fokus utama, yakni: (1) Penjualan dan pembelian rentan terhadap pembatalan karena biasa bertemu

Hasil penelitian ini meliputi: (1) tokoh utama dalam karangan narasi siswa berupa tokoh “aku”, sedangkan tokoh sampingan berupa keluarga dan teman; (3) latar yang

6 nomor 1 Juni 2013 ini antara lain membicarakan tentang perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematik siswa antara pendekatan contextual

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Produksi CPO yang dihasilkan Sungai Bengkal Mill dalam kurun waktu 6 tahun terakhir mengalami tren penurunan yang cukup

Additionally, slender women have less bone mass and are a greater risk for bone fractures related to osteoporosis.. Osteoporosis is a debilitating disease brought on by low