• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxyllum acanthopodium DC) dalam Berbagai Konsentrasi terhadap Staphylococcus aureus Secara in Vitro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Andaliman (Zanthoxyllum acanthopodium DC) dalam Berbagai Konsentrasi terhadap Staphylococcus aureus Secara in Vitro."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Berbagai penyakit di rongga mulut disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Biasanya penyakit tersebut diobati dengan antibiotik, tetapi tidak selalu berhasil karena resisten terhadap beberapa antobiotik, sehingga dibutuhkan alternatif pengobatan dengan memanfaatkan tumbuhan herbal. Penelitian bermaksud untuk mengetahui efek antibakteri buah andaliman dengan cara mengukur diameter zona hambat ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum achanthopodium DC) dalam berbagai konsentrasi terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro Penelitian dilakukan secara deskriptif analitik laboratorium eksperimental in vitro yang terdiri dari 7 kelompok perlakuan. Data yang diukur adalah diameter zona hambat yang dibentuk oleh cakram berbagai konsentrasi ekstrak etanol buah andaliman (konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%), kontrol positif (eritromisin) dan kontrol negatif. Data dianalisis dengan uji Krusskal wallis, dilanjutkan dengan uji Mann Whitney, α= 0,05 kemaknaan berdasarkan nilai p< 0,05.

Hasil penelitian menunjukkan diameter zona hambat terbesar dibentuk oleh konsentrasi 100% yaitu sebesar 7,74 mm yang dinilai kurang efektif menurut Greenwood (batas diameter efektif > 10 mm) dan tidak sebanding dengan kontrol positif (26,57 mm).

Sebagai simpulan, ekstrak etanol buah andaliman bersifat antibakteri, namun kurang efektif.

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Many kind of disease in oral cavity are caused by Staphylococcus aureus. Usually they are treated by antibiotic, but Staphylococcus aureus are resistant to some antibiotic, so it is necessary to develop alternative medicine that utilize herbal plant. The purpose of this research is to find out antibacterial by measuring diameter of inhibitory zone of ethanol extract of andaliman (Zanthoxylum acathopodium DC) in various concentration to Staphylococcus aureus in vitro.

This research was done descriptive analytically by in vitro experimental laboratoric method that consisted of 7 test group. The measured data is diameter of inhibitory zone that forms by disc of various concentration of ethanol extract of andaliman (concentration 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,26%,), positive control (erythromycin) and negative control. Datas were analysed by Krusskal wallis, continued by Mann Whitney testing, α= 0,05 significance based on the value p < 0,05.

The results showed the largest diameter of inhibitory zone is 7,74 mm that was formed by 100% concentration, thought was not effective according to Greenwood (the limit of effectiveness is > 10mm) and not comparable with positive control (26,57 mm)

In conclusion, the ethanol extract of andaliman is antibacterial, but is not effective enough.

(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat Akademik ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

1.5.2 Hipotesis ... 6

1.6 Metodologi ... 6

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC) ... 7

2.2 Kandungan Kimia Buah Andaliman (Zanthoxylum Acanthopodium DC) ... 10

2.3 Staphylococcus aureus ... 12

2.4 Staphylococcus aureus pada Rongga Mulut ... 14

2.5 Patogenesis Staphylococcus aureus ... 17

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 19

3.1 Alat dan Bahan Penelitian ... 19

3.1.1 Alat Penelitian ... 19

3.1.2 Bahan Penelitian ... 20

3.2 Metode Penelitian... 21

3.2.1 Disain Penelitian ... 21

3.2.2 Variabel Penelitian ... 21

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel ... 21

3.2.4 Definisi Operasional Variabel... 22

3.3 Prosedur Kerja ... 23

3.3.1 Sterilisasi Alat ... 23

3.3.2 Persiapan Bahan Uji ... 24

3.3.2.1 Pengumpulan Bahan... 24

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

3.3.2.3 Pembuatan Ekstrak Etanol Buah Andaliman ... 24

3.3.2.4 Penanaman Ulang Bakteri Staphylococcus aureus pada Lempeng Agar Darah ... 26

3.3.2.5 Pembuatan Nutrient Agar ... 26

3.3.2.6 Pembuatan Suspensi Staphylococcus aureus ... 26

3.3.2.7 Pelaksanaan Penelitian ... 27

3.3.2.8 Pengamatan dan Pencatatan Hasil Penelitian ... 28

3.4 Analisis Data…. ... 28

3.4.1 Hipotesis Statistik... 28

3.4.2 Kriteria Uji ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 31

4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.2 Pembahasan ... 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 37

5.1 Simpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 43

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No. Halaman

Tabel 4.1 Diameter Zona Hambat Ekstrak Etanol Buah Andaliman

(Zantho-xylum Acanthopodium DC), Kontrol Positif dan

Kontrol Negatif………... 32

Tabel 4.2 Rerata Diameter Zona Hambat……….. 32

Tabel 4.3 Uji Normalitas………... 33

Tabel 4.4 Hasil Uji Mann-Whitney Beda Rerata Diameter Zona

Hambat……….. 34

Tabel 4.5 Klasifikasi respon hambatan pertumbuhan bakteri

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

Gambar 2.1 a. Tanaman Andaliman………...

b. Batang, Cabang, Ranting Berduri………...

c. Daun Majemuk……… 8

8

8

Gambar 2.2 Peta Distribusi Tumbuhan Andaliman (Zanthoxylum

Acantopodium DC)……….. 9

Gambar 2.3 Struktur Isopropen………... 10

Gambar 2.4 Angular cheilitis Tampak Merah pada Sudut Mulut

Disertai Krusta Bewarna Kuning yang Menunjukkan

Infeksi Staphylococcus aureus……… 14

Gambar 2.5 a. Pembengkakan pada Kelenjar Parotis……….

b. Purulen Keluar dari Saluran Duktus Parotis………... 15

15

Gambar 2.6 Osteomyelitis akut pada Pasien Anemia dengan

Destruksi Tulang yang Meluas……… 16

Gambar 2.7 Cancrum Oris pada Maksila yang Merupakan

Perluasan dari Necrotizing Gingivitis ke Prosesus

Alveolaris dan pada Mandibula Anterior Destruksi

Bibir Bawah………. 17

Gambar 3.1 Skema Pengenceran Ekstrak Etanol Buah Andaliman 25

(8)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

Lampiran 1 Hasil Uji Statistik……….. 43

Lampiran 2 Penelitian Pendahuluan………. 52

Lampiran 3 Pelaksanaan Penelitian ………. 58

(9)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Andaliman (Zanthoxylum achanthopodium DC) merupakan sejenis rempah

yang sering digunakan sebagai bumbu masakan khas Sumatera Utara khususnya

masyarakat Tapanuli.1 Hasil penelitian Tarigan (1999), membuktikan bahwa

kandungan terpenoid dari buah andaliman mempunyai aktivitas antioksidan dan

antimikroba.2

Staphylococcus aureus merupakan bakteri kokus gram positif tersusun dalam

bentuk kluster seperti anggur yang merupakan patogen utama pada manusia.3

Staphylococcus aureus secara normal ditemukan pada konjungtiva, kulit, hidung,

mulut dan oropharynx, dan usus besar. Penyakit yang dapat disebabkan oleh

Staphylococcus aureus yaitu pimple dan impetigo, bisul dan karbunkel pada

permukaan kulit, infeksi luka dan abses, septikemia, osteomyelitis, endokarditis,

meningitis, enteritis dan enterotoksin, nepritis, infeksi pernafasan seperti

pharyngitis, laryngitis, bronchitis, pneumonia.4 Beberapa infeksi rongga mulut

yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus misalnya angular cheilitis, parotitis,

dan staphylococcal mucositis, bacterial sialadenitis, septic arthritis pada

temporomandibular joint.5,6,7 Obat antibiotik yang aktif melawan Staphylococcus

aureus meliputi penisilin, flukloksasilin (stabil terhadap β laktamase), eritromisin,

asam fusidat (berguna untuk infeksi kulit), sefalosporin dan vankomisin.

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha rajin mencuci tangan dan manajemen aseptik lesi.8 Staphylococcus aureus

resisten terhadap beberapa antibiotik, terutama penisilin, ampisilin, dan

methicillin, pemilihan obat memerlukan uji sensitivitas.9 Oleh karena

Staphylococcus aureus dilaporkan resisten terhadap beberapa antibiotik,

dibutuhkan alternatif pengobatan dengan memanfaatkan tumbuhan herbal bagi

kesehatan dan pada penelitian ini menggunakan buah andaliman (Zanthoxylum

achanthopodium DC).

Hasil penelitian Parhusip et al., (1999) melaporkan bahwa bubuk rempah

andaliman sebanyak 10% (v/v) dengan waktu inkubasi 72 jam mampu

menghambat S. typhimurium (2,7x108cfu/ml), S.aureus (1,0x106 cfu/ml), V.

cholera (1,0x107cfu/ml) dan B. subtilis (1,9x107cfu/ml).1 Hasil penelitian Sharma

et al., (2014) melaporkan bahwa minyak essensial buah andaliman murni

memiliki zona hambat sebesar 16mm dan pada konsentrasi 50% memiliki zona

hambat sebesar 12mm terhadap bakteri Staphylococcus aureus.10

Berdasarkan uraian sebelumnya, peneliti tertarik melakukan penelitian

mengenai efek antibakteri ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum

achanthopodium DC) dalam berbagai konsentrasi terhadap bakteri Staphylococcus

aureus.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, identifikasi masalah penelitian ini adalah

apakah ada efek antibakteri ekstrak etanol buah andaliman dalam berbagai

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini untuk mengetahui efek antibakteri andaliman terhadap

bakteri rongga mulut sebagai alternatif obat herbal dari obat yang sudah ada

sekarang.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol buah

andaliman (Zanthoxylum achanthopodium DC) dalam berbagai konsentrasi

terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro dengan metode difusi

cakram.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademik

Menambah pengetahuan sehingga dapat digunakan sebagai landasan untuk

penelitian lain mengenai efek antibakteri ekstrak etanol buah andaliman

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.4.2 Manfaat Praktis

Sebagai informasi bagi masyarakat tentang potensi andaliman sebagai obat

herbal alternatif untuk mengobati penyakit di rongga mulut yang disebabkan oleh

bakteri Staphylococcus aureus.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Staphylococcus aureus merupakan patogen yang paling serius yang

menyebabkan berbagai infeksi supuratif (pus) dan toksin pada manusia.11 Obat

antibiotik yang aktif melawan Staphylococcus aureus meliputi penisilin,

flukloksasilin (stabil terhadap laktamase), eritromisin, asam fusidat (berguna

untuk infeksi kulit), sefalosporin dan vankomisin. Enzim dari Staphylococcus

aureus dapat menyebabkan inaktifnya obat antimikroba, salah satunya enzim β

-laktamase yang menginaktifkan penisilin dengan menghasilkan strain yang

banyak sehingga menyebabkan resistensi.9 Pengobatan infeksi yang disebabkan

oleh bakteri yang resisten sangat sulit. Karena resisten terhadap banyak antibiotik,

pilihan obat menjadi terbatas, sehingga dibutuhkan suatu alternatif pengobatan.

Selama lebih dari beberapa tahun tanaman obat telah berfungsi sebagai obat yang

terbukti secara klinik, dan sekarang sedang ditinjau kembali sebagai agen

antimikroba.12

Andaliman merupakan genus Zanthoxylum yang kaya berbagai bahan kimia

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha digunakan sebagai obat sakit perut, disentri dan rematik. Akar andaliman juga

digunakan sebagai aromatik, dyspepsia dan kolera.14 Hasil penelitian Tarigan

(1999), membuktikan bahwa kandungan terpenoid dari buah andaliman

mempunyai aktivitas antioksidan dan antimikroba.2 Mekanisme kerja dari

terpenoid yaitu dengan mereduksi gula dan protein pada membran sel sehingga

membran sel bakteri rusak.15

Hasil penelitian Parhusip et al., (1999) melaporkan bahwa bubuk rempah

andaliman sebanyak 10% (v/v) dengan waktu inkubasi 72 jam mampu

menghambat S. typhimurium (2,7x108cfu/ml), Staphylococcus aureus (1,0x106

cfu/ml), V. cholera (1,0x107cfu/ml) dan B subtilis (1,9x107cfu/ml). Ekstrak

etilasetat andaliman menggunakan metode maserasi memiliki penghambatan

tertinggi terhadap Staphylococus aureus sebesar 10,62mm/0,05 gram ekstrak,

sedangkan metode refluks diameter penghambatnya lebih rendah yaitu sebesar

4,50mm/0,05gram ekstrak (Ardiansyah 2001).1 Hasil penelitian Parhusip (2004)

melaporkan pengaruh pelarut ekstrak etilasetat ekstrak andaliman dengan

penambahan 0,9 n-oktana meningkatkan hidrofobisitas bakteri Staphylococcus

aureus pada setiap konsentrasi 2%, 4%, 6% sedangkan pelarut ekstrak metanol

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha

1.5.2 Hipotesis

Ekstrak etanol buah andaliman (Zanthoxylum achanthopodium DC) memiliki

efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.

1.6 Metodologi

Penelitian ini bersifat deskriptif analitik eksperimental uji pre-klinik secara in

vitro dengan menggunakan metode difusi cakram. Analisis data menggunakan uji

statistic Krusskal Wallis dan Mann Whitney, dengan α= 0,05. Kemaknaan

ditentukan berdasarkan nilai p<0,05.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan Oktober 2015 sampai Februari 2016 di

laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

(15)

37

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5. 1 Simpulan

Hasil penelitian menunjukkan jika ekstrak etanol buah andaliman memiliki efek

antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, namun kurang efektif.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian-penelitian selanjutnya adalah:

1. Dilakukan penelitian serupa untuk menguji efek antibakteri dari ekstrak etanol

buah andaliman terhadap bakteri lain penyebab infeksi di rongga mulut.

2. Dilakukan penelitian lanjutan tentang toksisitas bahan aktif dari buah

andaliman terhadap manusia, sehingga dapat diketahui apakah bahan aktif dari

buah andaliman aman bagi manusia atau tidak.

3. Dilakukan penelitian untuk menguji efek antibakteri ekstrak etanol dengan

menggunakan bagian tumbuhan andaliman selain buahnya terhadap bakteri

Staphylococcus aureus.

4. Dilakukan penelitian efek antibakteri ekstrak etanol buah andaliman secara in

vivo karena efek antiinflamasi dan antiradikal baru tampak pada penelitian in

(16)

38

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Parhusip JN, Jenie BSL, Rahayu WP, Yasni S. Pengaruh Ekstrak

Andaliman (Zanthoxyllum acanthopodium DC) terhadap Permeabilitas dan

Hidrofobisitas Bacillus cereus. Jurnal Teknologi dan Pangan; 2005: 16(1):

24-30.

2. Sukmiwati M, Sumarto, Wirawan C. The Effect of Andaliman Fruit

(Zanthoxyllum acanthopodium DC) on Quality of Smoked Catfish

(Pangasius hypopthalmus) Stored at Room Temperature. Berkala

Perikanan Terubuk; 2013: 41(5): 75-83.

3. Brooks GF, Butel JS, Morse SA. Mikrobiologi Kedokteran.Jakarta:

Salemba Medika; 2005: 307.

4. Prescott LM, Harley, Klein’s. Microbiology. 5th ed. The McGraw-hill

companies; 2002: 700.

5. Smith AJ and etc. Staphylococcus aureus in the oral cavity: a three year

retrospective analysis of clinical laboratory data. British Dental Journal;

2003: 195(12): 701-703.

6. Greenberg MS, Glick M, Ship JA. Burket’s Oral Medicine. 11th ed.

Hamilton: BC Decker, Inc; 2008: 81, 252.

7. Lewis MAO, Jordan RCK.. A Colour Handbook of Oral Medicine.

London: Manson Publishing Ltd; 2004: 88, 98.

8. Samaranayake L. Essential Microbiology for Dentistry. 3th ed. Churchill

(17)

39

Universitas Kristen Maranatha 9. Talaro. Foundation in Microbiology. 4th ed. The McGraw-hill Companies;

2002: 386, 544, 570.

10.Majumder M, Sharma HK, Zaman K, Lyngdoh W. Evaluation of

Physico-Chemical Properties and Antibacterial Activity of the Essential Oil

Obtained from the Fruits of Zanthoxyllum acanthopodium DC Collected

from Meghalaya India. International Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences; 2014: 6(5): 543-546.

11.Todar K. Online Textbook of Bacteriology. [Online]. 2008-2012 [cited

2015 oct 5]. Available at http://textbookofbacteriology.net/staph_2.html

12.Jasmine R, Selvakumar BN, Daisy P. Investigating the Mechanism of

Action of Terpenoids and the Effect of Interfering Substances on an Indian

Medicinal Plant Extract Demonstrating Antibacterial Activity.

International Journal of Pharmaceutical Studies and Research; 2011: 2(2):

19-24.

13.Medhi et al. The Genus Zanthoxyllum A Stockpile of Biological and

Ethnomedicinal Properties. Open Access Scientific Reports; 2013: 2(3):

1-8.

14.Sathya Bama S et al. Antibacterial Activity of Different Phytochemical

Extracts from the Leaves of T. Procumbens Linn.: Identification and Mode

of Action of the Terpenoid Compound as Antibacterial. International

(18)

40

Universitas Kristen Maranatha 15.Gupta DD, Mandi SS. Species Specific AFLP Markers for Authentication

of Zanthoxyllum acanthopodium & Zanthoxyllum oxyphyllum. Journal of

Medicinal Plants Studies; 2013: 1(6): 1-9.

16.Parhusip A. Pengaruh Ekstrak Andaliman terhadap Hidrofobisitas Bakteri

B. cereus, S. aureus dan S. thypimurium. Jurnal Ilmu dan Teknologi

Pangan; 2004: 2(2): 23-32.

17.Kristanty Ruth E, Suriawati J. The Indonesian Zanthoxylum

acanthopodium DC. : Chemical and biological values. International

Journal of Pharmtech Reseach; 2015: 8(6): 313-321.

18.Siregar Benedicta L. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) di

Sumatera Utara: Deskripsi dan Perkecambahan. Hayati; 2003: 10(1):

38-40.

19.Schubert BG, et al. A revision of the Malesian Species of Zanthoxylum

(Rutaceae). Journal of the Arnold Arboretum Harvard University; 1966:

47(3): 209-211.

20.Suryanto Edi et al. Antiradical Activity of Andaliman (Zanthoxylum

acanthopodium DC) Fruit Extract. Indonesian Food and Nutrition

Progress: 2004: 11(1): 15-19.

21.Yanti et al. Lemon Peper Fruit Extract (Zanthoxylum acanthopodium DC)

Supresses the Expression of Inflamatory Mediators in

Lipopolysaccharide-Induces Macrophages In Vitro. American Journal of Biochemistry and

(19)

41

Universitas Kristen Maranatha 22.Kristanty Rut E, Munim A, Katrin. Aktivitas Antioksidan dan Penghambat

Xantin Oksidase dari Ekstrak Buah Andaliman (Zanthoxylum

acanthopodium DC). Jurnal Farmasi Indonesia; 2013: 6(3): 122-128.

23.Devi Okram Z et al. GC-MS Analysis of Phytocomponents and Antifungal

of Zanthoxylum acanthopodium DC Collected from Manipur, India.

Europian Journal of Medicinal Plants; 2015:10(1): 1-9.

24.Siregar Benedicta L. Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) dan

Potensi Pemanfaatannya. Media Unika; 2002: 84(2): 123-132.

25.Wijaya CH. Andaliman, Rempah Tradisional Sumatera Utara dengan

Aktivitas Antioksidan dan Antimikroba. Bul. Teknol. dan Industri Pangan;

1999: 10(2): 59-61.

26.Chan Lai-Yin. Chemical Constituents of Zanthoxylum acanthopodium.

Thesis. The Chinese University of Hongkong. 2003.

27.Patino LOJ et al. Zanthoxylum Genus as Potential Source of Bioactive

Compounds. Laboratorio de Productos Naturales Vegetales.2012: 186-218.

28. Kumar S, Pandey Abhay K. Chemistry and Biological Activities of

Flavonoids: An Overview. The Scientific World Journal; 2003.

29.Stark Lisa. 2013. Staphylococcus aureus Aspects of Phatogonesis and

Molecular Epidemiology. Departement of Clinical Microbiology

Lincoping University.

30.Smith AJ, Jackson MS, Bagg J. The Ecology of Staphylococcus aureus in

(20)

42

Universitas Kristen Maranatha 31.Warnakulasuriya S. Oral Medicine and Pathology a Guide to Diagnosis

and Management. 1st ed. Jaypee Brothers Medica Publisher. New Dehli,

india. 2014.

32.Neville et al. Oral and Maxillofacial Pathology. 2nd ed. United States of

America: Saunders Company; 2002.

33.Cawson RA, Odell EW. Cawson’s Essentials of Oral Pathology and Oral

Medicine.7th. Churchill Livingstone; 2002.

34.Sujarweni VW. Statistik untuk Kesehatan. Jakarta: Gava Media; 2015: 21.

35.Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan

Makanan. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan

Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan; 2000: 14.

36.Cappuccino JG, Sherman N. 2014. Manual Laboratorium Mikrobiologi In:

Manurung J, Vihdayanti H, editors: Microbiology: A Laboratory Manual.

8thed. Jakarta: EGC.

37.Thermo Fisher Scientific. Oxoid Microbiology Product. [Online].

2001-2015 [cited 2015 october 5]. Available at

http://www.oxoid.com/UK/blue/prod_detail/prod_detail.asp?pr=CM0003.

38.Mulyadi M, Wuryanti, Ria SP. Konsentrasi Hambat Minimum (KHM)

Kadar Sampel Alang-Alang (Imperita cylindrical) Dalam Etanol Melalui

Gambar

Tabel 4.2 Rerata Diameter Zona Hambat…………………………….. 32
Gambar 2.1 a. Tanaman Andaliman………………………………...

Referensi

Dokumen terkait

Mean concentrations for plasma tHcy, serum folate and vitamin B12 were similar in patients and control subjects, whereas serum creatinine was higher in the patient group..

prestasi belajar matematika yaitu dengan melihat hasil dari nilai R=0,874 artinya ada pengaruh antara kemandirian dan kebiasaan belajar secara bersama- sama dengan

Penambahan Tepung Paci-Paci (Leucas Lavandulaefolia) Pada Pakan Terhadap Moralitas dan Gambaran Darah Benih Ikan Nilem ( Osteochilus Hasselti) Yang Diuji Tantang

musim semi kota sapporo memiliki taman yang sejuk dan indah salah satu tempat di.. kota Sapporo yang paling terkenal adalah taman Odori dengan 4.700 pohon

Jika Indonesia unggul dengan demografi, geografi, SDA, maka Singapura unggul dengan ekonomi, politik, serta pertahanan dan keamanan. Membandingkan pertahanan dan keamanan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan kajian tentang motivasi kerja dan pelatihan kerja pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Di samping itu berbagai faktor yang terkait dengan kondisi faktual yang ada di Kota Padang dibandingkan dengan ancaman bencana gempa dan tsunami di Kota Padang,

Mengetaliui jenis tanda yang ada dalam lirik lag11 mars lima partai besar