• Tidak ada hasil yang ditemukan

Restoran di Bandung (1918-1942).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Restoran di Bandung (1918-1942)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

iv DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………i

DAFTAR ISI………...iv

ABSTRAK………..v

ABSTRACT……….vi

DAFTAR TABEL………...vii

DAFTAR ILUSTRASI………..vii

DAFTAR LAMPIRAN………..ix

BAB I PENDAHULUAN……….....1

1.1Latar Belakang Masalah………...1

1.2Rumusan Masalah………..3

1.3Tujuan Penelitian………...4

1.4Metode Penelitian………..4

1.5Tinjauan Pustaka………...6

1.6Kerangka Pemikiran Teoretis………8

1.7Organisasi Penulisan……….10

BAB II LATAR BELAKANG MUNCULNYA RESTORAN DI BANDUNG……..13

2.1 Asal Usul Restoran di Bandung………...13

2.2 Munculnya Jenis-jenis Restoran di Bandung tahun 1918………17

2.2.1 Restoran Eropa………18

2.2.2 Restoran Cina………..26

2.2.3Rumah Makan Pribumi……….32

2.3Restoran dalam Hotel………35

BAB III PENGARUH RESTORAN TERHADAP GAYA HIDUP DI BANDUNG TAHUN 1918-1942………....43

(2)

v

3.1.1 Eropa………..45

3.1.2 Cina………....47

3.1.3 Pribumi………...50

3.2 Hidangan………..51

3.3 Penyajian………..67

3.4 Restoran Akhir Masa Pemerintahan Hindia Belanda Tahun 1942………..73

3.4.1 Restoran Eropa………75

3.4.2 Restoran Cina………..77

3.4.3Rumah Makan Pribumi……….78

BAB IV SIMPULAN………80

SYNOPSIS………....83

DAFTAR SUMBER………...85

LAMPIRAN………89

(3)

vi

DAFTAR TABEL

TABEL 2.1: Restoran khusus masakan Eropa………...26

TABEL 2.2: Restoran Cina di Bandung tahun 1930-an……….32

TABEL 2.3: Rumah makan pribumi………...35

(4)

vii

DAFTAR ILUSTRASI

FOTO 2.1: Suasana Jalan Braga………20

FOTO 2.2: Restaurant Maison Bogerijen tahun 1910………..21

FOTO 2.3: Restaurant Maison Bogerijen tahun 1923 di tengah-tengah Jalan Braga………..22

FOTO 2.4: Restaurant Het Snoephuis (ruang makan). Bangunan restoran ini masih dipertahankan sampai saat ini………24

GAMBAR 2.5: Dapur restoran Cina yang kotor………..28

GAMBAR 2.6: Dapur restoran Cina yang bersih……….29

GAMBAR 2.7: Pedagang Cina tempo doloe………...31

FOTO 2.8: Rumah makan pribumi yang sederhana………..33

FOTO 2.9: Hotel Preanger (Hotel Theim) tahun 1825-an………….37

FOTO 3.0: Hotel Preanger tahun 1930-an……….39

FOTO 3.1: Hotel Homann tahun1930-an………..40

FOTO 3.2: Ruangan dansa Hotel Savoy Homann……….41

(5)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : Latar Restaurant Maison Bogerijen……….90

LAMPIRAN 2 : Jalan Braga 1930-an……….91

LAMPIRAN 3 : Hotel Preanger………..93

LAMPIRAN 4 : Restaurant Maison Bogerijen 1918………..94

(6)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt yang telah memberikan nikmat dan kasih sayang-Nya. Berkat rahmat dan karunia-Nya skripsi dengan judul “Restoran di Bandung 1918-1942” dapat diselesaikan. Penulisan skripsi ini dilakukan

dalam memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Humaniora Jurusan Ilmu Sejarah pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada: Prof. Dr. Dadang Suganda, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Awaludin Nugraha, M.Hum., selaku Ketua Program Studi Ilmu Sejarah, N. Kartika, M.Hum., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Sejarah sekaligus dosen pembimbing, pendamping skripsi yang memberikan saran dan motivasi yang membangun, Dr. Mumuh Muhsin, M.Hum., selaku dosen pembimbing utama skripsi yang selalu memberikan saran, motivasi, dan kritik yang membangun.

Ucapan terima kasih sebesar-besarnya juga untuk kedua orang tua. Skripsi ini kupersembahkan untuk Papap Tris Setiadi, S.Sos yang selalu memberikan doa dan dukungan. Almarhumah mamam Tati Sulasati, S.H., doamu selalu menyertaiku. Kedua kakak dan adik tercinta Adhi Hutomo Pras Setia dan Kristel Mayang Putri, dan Agum Gumelar Prakoso.

(7)

x

Teman-teman Sejarah angkatan 2008, Eva, Vina, Tyas, Wanda, Iki, Dika, Cuco, Mughni, Maher, Nandang, Samid, dan teman-teman yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu-satu. Terima kasih telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dan banyak memberikan kenangan dan pengalaman yang tak terbayangkan selama empat tahun belakangan ini.

Teman-teman BPM Kema 2009 dan 2010, ka Adriansyah, ka Yandri Rama Putra, S.S., ka Ishaq Nizhami, teh Afifah, teh Tiwi, teh Hilma, ka Deny, ka Andri, ka Eko, bang Danu, teh Icha, Fajar, Reza, Rara, Mba Susi, Haptia, Sayyidi, ka Alfa, ka Dea, ka Fajar, dan ka Denisa. Terima kasih atas ilmu organisasinya dan kebersamaan selama di BPM Kema.

Teman-teman BPM Gama Sastra 2011, khususnya komisi 2 Ade, Dina, Daud, Salsabila, Ayu, dan Deni. Terima kasih atas senyuman yang diberikan kalian. Teman-teman DKM Sastra, terima kasih atas ilmu agama yang diberikan.

Untuk Indri, Sulis, Dinda, uni Indah, teh Dila, Afnan, ka Hilman, Sarah, Ike, teh Mitha, ka Andri, ka Budi, ka Dicky. Terima kasih telah menjadi rekan dan pendengar yang baik. Serta kepada semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan, doa, dan bantuannya untuk kelancaran skripsi ini. Semoga semua kebaikan sekalian mendapat balasan dari Allah swt.

Jatinangor, September 2012

Referensi

Dokumen terkait

analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan. bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

 Kawasan rawan air limbah resiko 3 terdiri dari Kecamatan Jatirejo, Gondang, Pacet, Trawas, Ngoro, Pungging, Kutorejo, Mojosari, Dlanggu, Bangsal, Puri, Trowulan,

Hama yang menyerang bunga dan buah kelapa antara lain hama tungau kelapa ( Aceria querreronis ) , Tirathaba sp , Batrachedra arenosella, Bajing kelapa ( Callosciurus

Berdasarkan pengamatan didapatkan hasil bahwa pengaruh suhu tinggi dapat mengakibatkan kelarutan protein menjadi rendah karena terjadinya denaturasi , konsentrasi garam netral tinggi

Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti tentang pemahaman perawat tentang penerapanRJPdipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu umur, pendidikan,

Tindak lanjut dari pelelangan ini akan dilaksanakan sesuai dengan Perpres RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah beserta perubahan dan aturan turunannya

Hal ini sesuai dengan hipotesis mengingat bahwa aktiftas fisik siswa selama pendidikan berada dalam program pelatihan fisik yang di dalamnya terdapat program

etode suntikan !B telah menjadi bagian gerakan keluarga berencana nasional serta peminatnya makin bertambah. ingginya minat pemakai suntikan !B oleh karena aman,