MODEL INTEGRASI TANAMAN-TERNAK DI
KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH:
PENDEKATAN OPTIMASI PROGRAM LINIER
SAYEKTI HANDAYANI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam tesis saya yang berjudul:
MODEL INTEGRASI TANAMAN-TERNAK
DI KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH:
PENDEKATAN OPTIMASI PROGRAM LINIER
merupakan gagasan atau hasil penelitian tesis saya sendiri dengan bimbingan komisi pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Tesis ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi manapun. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, September 2009
Sayekti Handayani NRP. H351060051
ABSTRACT
SAYEKTI HANDAYANI. Integrated Crop Livestock Models in Kabupaten Donggala, Central Sulawesi Province: Optimization Analysis Linear Programming (NUNUNG KUSNADI as a Chairman and SRI HARTOYO as a Member of the Advisory Committee).
Basic concept of integrated crop livestock system is synergism existence of farm which the livestock can utilize compost heap. On the other hand, the farming land can also utilize organic fertilizer produced by the livestock itself.
The government has already implemented the integrated program in the farmer level. However, the farmers’ desire for not applying the technology of integrated crop livestock system after the government program ended being the problem.
The objectives of this research are (1) to analyze possibility of integrated crop livestock system in accordance with economic value and farmers’ resource availability and (2) to analyze influencing factors towards farmer decision on the integrated crop livestock system. The method analysis was used a linear programming method The research result shows that the farmer decision for deciding the integrated crop livestock system is determined by availability of intermediate product market. Besides, the farmer decision mainly used to integrate cacao with livestock, decided by level of cacao productivity. Economically, the integrated crop livestock system which is possible to develop that is the model with greenery composition originated from grass during six months rainy season as well as it derived from fermented straw during six months dry season. The analyzed results towards farm income, both integrated and non-integrated model indicates that the obtained income through the integrated crop livestock system is higher 20.94 % than the same pattern of farming enterprises with non-integrated model.
Keywords: integrated crop livestock models, optimization analysis, linear programming
RINGKASAN
SAYEKTI HANDAYANI. Model Integrasi Tanaman-Ternak di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah: Pendekatan Optimasi Program Linier (NUNUNG KUSNADI sebagai Ketua dan SRI HARTOYO sebagai Anggota Komisi Pembimbing).
Konsep dasar dari sistem integrasi tanaman-ternak adalah adanya sinergisme dari usahatani yang diintegrasikan. Sistem integrasi mampu mengatasi permasalahan penurunan kesuburan lahan pertanian sekaligus mengatasi kurangnya ketersediaan pakan bagi ternak ruminansia, dimana ternak mampu memanfaatkan limbah tanaman dan lahan pertanian dapat memanfaatkan pupuk organik yang dihasilkan ternak. Pemerintah selama ini telah melaksanakan program integrasi ini di tingkat petani. Namun yang menjadi permasalahan adalah mengapa petani tidak mau melaksanakan teknologi integrasi ini setelah jangka waktu program implementasi oleh pemerintah berakhir?
Penelitian ini bertujuan untuk: membangun model integrasi tanaman- ternak berdasarkan pilihan usaha dan ketersediaan sumberdaya di tingkat petani, menganalisis kemungkinan penerapan sistem integrasi tanaman-ternak dilihat dari nilai ekonomi dan ketersediaan sumberdaya petani dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani pada sistem integrasi tanaman-ternak.
Model integrasi yang dibanguan adalah model padi-ternak dengan pilihan pakan hijauan bersumber dari rumput selama 6 bulan musim hujan dan jerami fermentasi selama 6 bulan musim kering (model pakan 1) dan sumber hijauan berasal dari 50 persen rumput + 50 persen jerami fermentasi (model pakan 2).
Sedangkan untuk model kakao-ternak, hijauan berasal dari 70 persen rumput dan 30 persen kulit buah kakao (model 1) dan 50 persen rumput serta 50 persen kulit buah kakao (model 2). Data dianalisis menggunakan program linier dengan metode simpleks dan dianalisis secara primal, dual dan sensitivitas.
Keputusan petani untuk memilih integrasi tanaman-ternak ditentukan oleh tersedianya pasar produk antara, baik produk tanaman maupun kompos. Tanpa didukung oleh pasar produk antara, maka pendapatan yang dapat diterima dari model integrasi lebih rendah dari model tanpa integrasi. Selain itu keputusan petani untuk mengintegrasikan kakao dengan ternak ditentukan pula oleh tingkat produksi kakao. Produksi yang rendah di bawah 50 persen dari produksi normal akan memberikan pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan model tanpa integrasi. Secara ekonomi, maka model integrasi yang dapat dikembangkan adalah model integrasi padi-ternak dengan pilihan komposisi pakan hijauan pada 6 bula musim hujan bersumber dari rumput dan 6 bulan musim kering bersumber dari jerami fermentasi. Sedangkan untuk model kakao-ternak, maka model integrasi dengan komposisi hijauan 70 persen rumput dan 30 persen kulit buah kakao. Hasil analisis terhadap pendapatan usahatani baik secara integrasi maupun tanpa integrasi menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh melaui integrasi padi-ternak lebih tinggi 20.94 persen dari pola usahatani tanpa integrasi.
Kata kunci: model integrasi tanaman-ternak, analisis optimalisasi, program linier
Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya
a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah
b. Pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
MODEL INTEGRASI TANAMAN-TERNAK DI
KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH:
PENDEKATAN OPTIMASI PROGRAM LINIER
SAYEKTI HANDAYANI
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2009
Penguji Luar Komisi:
Dr.Ir.Anna Fariyanti, MS
Penguji Wakil Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian dan Pimpinan Sidang:
Dr. Moh. Firdaus, SP, MSi
Judul Tesis : Model Integrasi Tanaman-Ternak di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah: Pendekatan Optimasi Program Linier
Nama Mahasiswa : Sayekti Handayani Nomor Pokok : H351060051
Program Studi : Ilmu Ekonomi Pertanian
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS Dr. Ir. Sri Hartoyo, MS Ketua Anggota
Mengetahui,
2. Ketua Program Studi 3. Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Ilmu Ekonomi Pertanian
Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS
Tanggal Ujian: 18 Agustus 2009 Tanggal Lulus:
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan begitu banyak karunia, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan tesis yang berjudul ”Model Integrasi Tanaman-Ternak di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah: Pendekatan Optimasi Program Linier”. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada Komisi Pembimbing, Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS dan Dr. Ir. Sri Hartoyo MS yang telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan saran serta pemikiran kepada penulis sejak penyusunan proposal hingga penulisan tesis ini diselesaikan.
Kepada penguji luar komisi Dr. Ir. Anna Fariyanti, MS dan penguji yang mewakili Program Studi Dr. Moh. Firdaus, SP MSi, yang telah memberi kritik, saran dan pemikiran untuk perbaikan tesis ini pada saat ujian berlangsung. Ucapan terimakasih penulis sampaikan pula kepada:
1. Rektor Universitas Tadulako dan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan pendidikan Program Pascasarjana.
2. Prof. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, MA selaku Ketua Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian dan seluruh staf pengajar yang telah memberikan bimbingan dan proses pembelajaran selama penulis kuliah di Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian.
3. Teman-teman EPN angkatan 2006 (Dewi Haryani, Femmi Nor Fahmi, Indra Rochmadi, Ismi Jazila, Husen Bahasoan, Risyuwono, Dahya,
Deasi Mayawati, Andi Thamrin, I Gusti Ayu. P Mahendri, Piter Sinaga, dan I Wayan Sukanata) atas persahabatan, kebersamaan dan kekompakan selama masa perkuliahan hingga berakhirnya masa studi di EPN. Ibu Aida Taridala, Dr. Ir. Yundi Hafizrianda, terimakasih atas sumbangan ilmu dan pemikirannya serta untuk diskusi yang efektif.
4. Seluruh Staf Program Studi EPN (Mba Rubi, Mba Yani, Aam, Bu Kokom dan Kang Husen) yang telah membantu dalam melayani proses administrasi selama perkuliahan maupun sampai akhir penulis menyelesaikan studi, serta pihak-pihak lain yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
5. Saudara-saudaraku terkasih (Kakanda Sri Hani,S.Sos, Ir.Wijayanti.MSi, Betty Antow, Reyko Pontoh,SH, Ir. Syahrir,MP, dan Ir. Idris Mokoginta) atas doa dan dukungan yang tiada putusnya diberikan kepada penulis.
Secara khusus dengan segenap rasa cinta dan hormat, penulis mengucapkan terimakasih yang tulus kepada Ibunda Siti Fatimah dan Ayahanda Soenarto, BA serta Bapak dan Ibu Mertua Antow Waraba (Alm.) yang dengan sabar dan tulus memberikan dukungan moril serta doa untuk keberhasilan penulis.
Kepada suami tercinta, Sonny Antow dan anakku tersayang Cantya Puspa Samita, atas cinta kasih, kesabaran dan pengertian yang tak terhingga, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.
Akhirnya tesis ini dipersembahkan kepada pembaca sebagai pengetahuan dan sumber informasi yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang membutuhkan.
Bogor, September 2009
Sayekti Handayani