• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI EKSTERNAL TERHADAP WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE WISATA SACRED MONKEY FOREST UBUD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PENGARUH MOTIVASI EKSTERNAL TERHADAP WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE WISATA SACRED MONKEY FOREST UBUD"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

149

WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE WISATA SACRED MONKEY FOREST UBUD

Oleh

I Wayan Haris Putra Pratama

Sekolah Tinggi Agama Hindu Negri Mpu Kuturan Singaraja Email : Harisputrapratama8@gmail.com

Abstract

This study aims to determine the external motivation of tourists visiting tourist attractions. This research takes a case study in one of the tourist attractions in the city of Gianyar, namely "Sacred Monkey Forest Ubud". This type of research uses qualitative research using data collection methods in the form of questionnaires, with 22 respondents as respondents. The results of the study are used to find out what external factors are tourist motivation in the form of service attitudes and tourist attractions that greatly affect visits to Sacred Monkey Forest Ubud tourism, and based on the results of the study, suggestions that can be given are that the Sacred Monkey Forest is expected to continue to be able to improve facilities and infrastructure. tourism development, so that it can influence and attract tourists to visit Sacred Monkey Forest Ubud tourism.

Keywords : Psychological external factors, motivation, decision to visit.

PENDAHULUAN

Pariwisata merupakan suatu kegiatan perjalanan yang memberikan kesan rileksasi dalam kepenatan dan kepadatan rutinitas seseorang dengan kurun waktu tertentu. Dalam pariwisata perlu adanya motivasi dalam melakukan kunjungan, ada beragam motivasi setiap orang dalam melakukan kunjungan ke tempat wisata,

(2)

150 McIntosh, Goeldner dan Ritchie (1999) menjabarkan motivasi berwisata ke dalam empat kelompok besar yaitu: (1) motivasi fisik, bertujuan untuk relaksasi, olahraga, dan penyegaran fisik; (2) motivasi budaya, keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi, dan kesenian daerah lain termasuk juga ketertarikan akan berbagai obyek tinggalan budaya (monumen bersejarah); (3) motivasi sosial atau motivasi interpersonal, keinginan untuk mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, hingga pelarian dari situasi yang membosankan; (4) motivasi status, berhubungan dengan pengembangan diri seperti wisata untuk bisnis, pendidikan serta menekuni hobi. Pengaruh dari motivasi tersebut menjadikan seseorang ingin melakukan perjalanan wisata. Tentunya banyak jenis pariwisata, meliputi wisata budaya, wisata maritim atau bahari, wisata cagar alam (Taman Konservasi), wisata konvensi, wisata prtanian (Agrowisata), wisata buru, maupun wisata ziarah.

Di Bali tentunya yang kita sudah kenal adalah gudangnnya pariwisata, pulau yang terkenal dengan keanekaragaman pariwisata, siapa yang tidak kenal dengan Bali sebagai julukan pulau seribu pura. Tidak hanya pura saja yang banyak, akan tetapi Bali memiliki beragam jenis wisata yang memiliki daya tarik tersendiri, dan yang sudah terkenal di mancanegara, salah satu wisata yang sudah terkenal adalah Wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Sebagai kawasan wisata, Sacred Monkey Forest Ubud mempunyai trademark dan ciri wilayah yang tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Ubud sebagai destinasi pariwisata di daerah Gianyar. Objek wisata Sacred Monkey Forest terletak di Desa Pakraman Padang Tegal, Kelurahan Ubud. Kabupaten Gianyar. Sacred Monkey Forest yang merupakan kawasan wisata yang objeknya adalah populasi kera yang berjumlah lebih dari 1000 ekor yang menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung (Paramita, 2021). Disana pengunjung akan disuguhkan pemandangan sejumlah pola perilaku kehidupan kera, dan keindahan alam berupa kawasan hutan yang alami dengan penuh suasana sejuk

(3)

151 dan religius. Kawasan wisata Sacred Monkey Forest juga merupakan tempat penelitian dan konservasi kera. Objek wisata Sacred Monkey Forest yang juga disebut sebagai Mandala Wisata Wanara Wana merupakan kawasan yang sangat disakralkan oleh masyarakat Desa Adat Padang Tegal.

Permasalahan – permasalahan yang ingin dijawab dalam penelitian ini yaitu, (1) Bagaimana deskripsi mengenai wisata Sacred Monkey Forest Ubud. (2) Faktor eksternal psikologi apa saja yang mempengaruhi keputusan wisatawan untuk mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud. (3) Apa masalah masalah yang dihadapi wisatawan ketika mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Kajian literature terdahulu (state of the art)

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Abiyasa (2018), penelitiannya yang berjudul Pengaruh Motivasi Eksternal terhadap Loyalitas Wisatawan dengan Pengalaman Wisatawan sebagai Variabel Intervening (Survei pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Banyuwangi). Dalam penelitian tersebut dilatar belakangi oleh pentingnya pengembangan destinasi wisata sesuai dengan sudut pandang wisatawan yang dapat dilihat dari motivasi eksternal wisatawan untuk berkunjung, sehingga dapat memberikan pengalaman yang baik bagi wisatawan dan membawanya kepada sikap loyal terhadap suatu destinasi wisata.

Pernyataan kebaruan ilmiah

Berbagai penelitian yang mengkaji mengenai pengaruh motivasi ekternal terhadap wisatawan yang berkunjung ke suatu objek wisata memiliki karakteristik wisatawan yang berbeda – beda. Kemudian belum ada yang melakukan penelitian yang mengkaji lebih dalam terkait dengan pengaruh motivasi eksternal wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Oleh sebab itu, penelitian ini akan mengkaji lebih dalam terkait dengan pengaruh motivasi eksternal wisatawan yang melakukan kunjungan wisata ke

(4)

152 objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Dan dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali lebih terhadap masalah yang dihadapi wisatawan ketika mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Permasalahan penelitian atau hipotesis

Dalam artikel ini, peneliti ingin memberikan gambaran mengenai adanya pengaruh motivasi eksternal wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Dan dalam artikel ini juga peneliti ingin memperlihatkan masalah yang dihadapi wisatawan ketika mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Tujuan kajian ilmiah

1. Mengetahui deskripsi mengenai wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

2. Mengetahui faktor eksternal psikologi apa saja yang mempengaruhi keputusan wisatawan untuk mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

3. Mengetahui apa saja masalah masalah yang dihadapi wisatawan ketika mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Metodologi penelitian dalam mengambil sebuah data 1. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud, yang terletak di di Desa Pakraman Padang Tegal, Kelurahan Ubud. Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

2. Populasi

Semua wisatawan yang pernah mengunjungi objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud, dan sudah mengetahui maupun sudah menikmati fasilitas serta layanan yang ada di objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

3. Sampel

Peneliti mengambil sampel dari keseluruhan populasi. Dalam penelitian ini didapatkan responden sebanyak 22 responden.

(5)

153 4. Metode Pengambilan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan kuisioner yang berupa google form yang berisi beberapa pertanyaan tertulis terkait dengan penilitian, dan disebarluaskan kepada semua pengunjung yang pernah mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud, guna mendapatkan data yang akurat yang diperlukan dalam penelitian.

Hasil dan Pembahasan

Hasil dari karakteristik responden yang dilakukan pada destinasi wisata Sacred Monkey Forest Ubud sebanyak 22 yang didominasi sebanyak 94,6%

wisatawan yang berumur 17-39. Wisatawan yang pernah berkunjung ke destinasi wisata menunjukan 95,5%. Dari penelitian ini dibutuhkan 3 indikator yaitu sikap pelayanan, fasilitas yang dinikmati serta daya tarik wisata yang menarik. Dari indikator pertama yaitu sikap pelayanan sebanyak 95,5% orang menjawab pada destinasi wisata Sacred Monkey Forest Ubud terdapat pengelola wisata serta masyarakat, kemudian 90,9% menjawab masyarakat maupun pengelola wisata Sacred Monkey Forest Ubud memberikan sikap ramah. Selain itu responden menjawab 100% pengelola wisata Sacred Monkey Forest Ubud menjaga dan mengelola wisata dengan baik, dan 95,5% responden menjawab adanya dukungan yang baik dari masyarakat dan pengelola wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Sehingga dari hal tersebut menunjukan bahwa sikap pelayanan yang diberikan masyarakat sekitar maupun pengelola wisata Sacred Monkey Forest Ubud mampu memberikan motivasi kepada para wisatawan untuk berkunjung.

Hasil dari indikator kedua yaitu fasilitas wisata Sacred Monkey Forest Ubud menunjukan 95,5% fasilitas yang disediakan lengkap, respoden menunjukan bagaimana kondisi fasilitas di wisata Sacred Monkey Forest Ubud, ada responden yang mengatakan fasilitas baik, serta ada juga responden yang mengatakan kondisi fasilitas baik namun kurang dirawat serta kebersihan perlu ditingkatkan.

(6)

154 Kemudian responden menunjukan berbagai fasilitas yang dinikmati dalam melakukan kunjungan ke wisata Sacred Monkey Forest Ubud seperti akses jalan setapak menuju kawasan yang nyaman (Khusus Wisatawan), tempat parkir, toilet, spot foto yang menarik, terdapat nursery room, papan pemandu/panduan, papan larangan merokok, peta, kedai makanan (Restoran), wastafel, tempat duduk, tempat sampah, pemandu wisata, dan tourist information. Dari hasil indicator tersebut maka 95,5% dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang ada di kawasan wisata Sacred Monkey Forest Ubud mampu mempengaruhi motivasi para wisatawan untuk datang mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud (Sutana & Paramita, 2021).

Kemudian hasil dari indikator ketiga yaitu atraksi/daya tarik wisata di Sacred Monkey Forest Ubud, sebanyak 90,9% responden menunjukan pernah menikmati atraksi/daya tarik wisata yang terdapat di Sacred Monkey Forest Ubud. Adapun atraksi/daya tarik yang terdapat di wisata Sacred Monkey Forest Ubud yang dinikmati, di minati serta ditunjukan oleh responden seperti mengambil gambar/foto dengan kera, interaksi langsung dengan kera, Adanya pura-pura yang didalamnya terdapat kolam suci yang mempunyai nilai daya tarik tersendiri. Serta view yang berupa alam yang masih terjaga. Dari indicator tersebut sebanyak 100% menunjukan bahwa atraksi/daya tarik wisata yang terdapat di Sacred Monkey Forest Ubud sangat mempengaruhi motivasi wisatawan untuk datang berkunjung ke wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Dari 3 indikator tersebut terdapat faktor eksternal yang sangat memiliki pengaruh besar terhadap kunjungan wisatawan ke wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Sacred Monkey Forest Ubud atau wisata Mandala Wisata Wenara Wana yang lebih dikenal dengan nama Ubud Monkey Forest adalah salah satu tempat yang sangat di minati oleh wisatawan jika mengunjungi daerah ubud, lokasi objek wisata monkey forest di Ubud Bali, berada di Jalan Monkey Forest Ubud, kabupaten Gianyar – Bali. Letaknya tidak jauh dari pusat kota Gianyar, hanya

(7)

155 memerlukan waktu sekitar 20 menit dengan menggunakan kendaraan untuk sampai ke tempat wisata ini. Jika berangkat dari bandara Ngurah Rai menuju lokasi Sacred Monkey Forest Ubud, maka akan memerlukan waktu kurang lebih 1 jam, 15 menit, dengan jarak tempuh sekitar 36 kilometer.

Siapa yang tidak mengetahui Ubud, objek wisata Ubud Bali sangat terkenal sampai mancanegara. Salah satunya adalah Sacred Monkey Forest Ubud.

Sacred Monkey Forest Ubud atau lebih dikenal dengan Ubud Monkey Forest masuk dalam salah satu tempat wisata di Ubud yang wajib dikunjungi wisatawan jika berlibur ke Bali, karena sangat ikonik dan mewakili kesan akan objek wisata Ubud secara keseluruhan. Objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud adalah sebuah kawasan hutan lindung yang masih sangat asri, dengan luas hutan sekitar 12,5 hektar. Di dalam area hutan lindung terdapat tiga pura Hindu yang bagi masyarakat lokal sekitar, sangat disakralkan. Pura yang paling besar di dalam area Sacred Monkey Forest Ubud atau Mandala Wisata Wenara Wana Ubud adalah Pura Dalem Agung Padang Tegal.

Berbagai kegiatan maupun atraksi/daya tarik yang ada maupun dilakukan di Sacred Monkey Forest Ubud sangat memberi kesan yang menarik bagi kalangan wisatawan. Di wisata Sacred Monkey Forest Ubud wisatawan mampu melakukan liburan dengan nyaman, karena wisatawan dapat menyewa beberapa hotel, home stay, maupun villa yang berada di dekat wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Daya tarik utama dari objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud, terletak pada area hutan lindung yang dihuni ratusan kera berwarna abu- abu berekor panjang. Selain dapat melihat kera, wisatawan juga dapat melihat ekosistem maupun prilaku kera dialam bebas dan menikmati berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan. Kemudian banyak kegiatan wisatawan yang bisa dilakukan ketika berwisata di Sacred Monkey Forest Ubud sperti, selfie maupun mengambil gambar/foto dengan kera, memberi langsung makanan kepada kera yang memang sudah disediakan oleh petugas di objek wisata Sacred Monkey

(8)

156 Forest Ubud, wisatawan juga akan disuguhi dengan keindahan alam naindah , udara sejuk dan segar, pepohonan hijau yang menjulang tinggi menambah kesan yang menyegarkan mata para wisatawan. tidak hanya itu banyak yang menggunakan wisata Sacred Monkey Forest Ubud ini sebagai tempat photography mengambil gambar prewedding.

Sebelum wisatawan memasuki pintu masuk, wisatawan akan melihat loket tiket. Di loket tiket inilah wisatawan akan membayar tiket masuk objek wisata Sacred Monkey Forest. Harga Tiket Masuk Sacred Monkey Forest Ubud yakni, untuk kalangan dewasa Rp 80,000/orang, dan Anak (3 - 12 tahun) Rp 60,000/anak. Objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud buka dari jam 08:30 – 18:00, namun konter tiket buka dari jam 08:30 – 17:30. Serta, karena di dalam kawasan wisata merupakan hutan lindung yang di huni oleh kera, maka ada beberapa etika dan aturan berkunjung yang harus diikuti oleh wisatawan yang sudah tertera di papan panduan.

Faktor motivasi eksternal merupakan salah satu dukungan yang membantu wisatawan untuk memiliki rasa ketertarikan untuk berkunjung ke tempat wisata. Ketertarikan tersebut tentunya di dorong dari sebuah lingkungan atau sesuatu yang sudah pernah dinikmati. Sebuah motivasi eksternal tentunya sagat mempengaruhi suatu objek wisata serta sangat dibutuhkan didalam sebuah objek wisata dimana hal tersebut dapat menarik minat wisatawan yang berkunjung. Motivasi eksternal yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke suatu objek wisata meliputi, akses maupun fasilitas yang disediakan di objek wisata, atraksi/daya tarik yang ada di objek wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan, serta tentunya sikap pelayanan yang diberikan oleh pengelola wisata maupun sikap masyarakat sekitar terhadap wisatawan yang berkunjung ke objek wisata. Hal tersebut yang akan mempengaruhi kunjungan wisatawan ke sebuah objek wisata.

(9)

157 Fasilitas merupakan salah satu penunjang yang perlu dan sangat penting dalam sebuah objek wisata maupun destinasi wisata. Fasilitas tentunya merupakan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh wisatawan yang menambah nilai kenyamanan dan menambah nilai penyempurnaan dalam sebuah objek wisata. Sarana yang lengkap tentunya memberikan kesan nyaman dan memberikan kesan bahwa wisata Sacred Monkey Forest Ubud layak sebagai objek wisat di kunjungi. Berbagai fasilitas yang memadai pasti akan mendukung dan memberikan rasa puas terhadap keinginan wisatawan yang berkujnung. Serta fasilitas yang memang sudah meberikan kesan rasa nyaman, puas dan kesan yang lain, maka tentunya wisatawan akan merasa betah dan menimbulkan peningkatan minat wisatawan maupun motivasi wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata ke Sacred Monkey Forest Ubud.

Daya tarik tentunya merupakan sebuah objek maupun hal atau kegiatan yang mampu meberi rasa ketertarikan, minat, keinginan kepada seseorang yang melihat. Daya tarik wisata merupakan sesuatu yang menarik, memiliki keunikan, dan nilai keanekaragaman kekayaan alam, budaya yang menjadi sarana ataupun tujuan kunjungan wisata. Sacred Monkey Forest Ubud merupakan salah satu tempat wsiata yang memiliki daya tarik yang tentunya memiliki daya tarik wisata yang sangat menarik minat para wisatawan internasional maupun wisatawan local untuk berkunjung.

Wisatawan dapat berinteraksi secara langusung, serta melihat secara langsung bagaimana tingkah laku kehidupan kera dalam habitat aslinya.

Wisatawan juga bisa menjumpai Open stage, Main Temple, Dragon Stair/Tangga Naga, Center Point, Exhibition Hall, Holly Pool, Tree Adoption, Entrance to Holy Spring, Holy Spring temple, Deer Stable, dan Rumah Kompos. Wisatawan juga akan merasakan bagaimana rasanya berada dalam habitat kera yang masih terjaga dengan baik. Kera yang berada di wisata Sacred Monkey Forest Ubud sudah terbiasa dengan kedatangan wisatawan, jadi mengurangi rasa kecemasan terhadap

(10)

158 kera yang ada di wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Dengan demikian pastinya memudahkan dalam wisatawan mengambil gambar dengan kawanan kera yang pastinya masih dalam pengawasan pemandu maupun pengawas yang berada di wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Daya tarik tersebut yang tentunya akan memberikan rasa minat yang tinggi, atau memunculkan daya minat maupun motivasi wisatawan untuk mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Tentunya berbagai daya tarik yang memberikan kesan menarik, tentu akan memberikan rasa ingin mengunjungi kembali, maupun kesan yang tak terlupakan jika mengunjungi pulau Bali.

Sikap pengelola wisata juga tentunya hal yang sangat penting yang dapat mempengaruhi motivasi para wisatawan yang berkunjung ke suatu objek wisata.

Sacred Monkey Forest Ubud tentunya objek wisata yang terkenal, pastinya para pengelola objek wisata besikap ramah, sopan terhadap wisatawan, serta memiliki rasa empati dan mampu memberikan apa yang para wisatawan inginkan.

Tentunya hal tersebut akan menambah kesan dan nilai terhadap kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke wisata Sacred Monkey Forest Ubud, dan akan memberikan pengaruh besar terhadap motivasi wisatawan yang berkunjung ke wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Sikap pelayanan yang demikian sekiranya mampu memberikan nilai tambah terhadap wisata Sacred Monkey Forest Ubud agar menjadi objek wisata yang diminati di kalangan wisatawan sebagai dikenal dengan pengelolaan maupun pemandu yang bersikap baik terhadap wisatawan yang berkunjung.

Dalam sebuah objek wisata tentunya terdapat kekurangan. Di wisata Sacred Monkey Forest Ubud tentunya masih terdapat berbagai kekurangan yang dirasakan oleh wisatawan yang berkunjung. Dimana harga tiket masuk lumayan mahal untuk wiatawan domestic, kemudian tiket masuk belum bisa via online, kebersihan dan pemeliharaan fasilitas yang kurang, fasilitas yang perlu pembaharuan, serta kurang regulasi yang jelas di dekat areal pura. Tentu sebagai

(11)

159 objek wisata yang terkenal di daerah Bali dan mancanegara, kekurangan tersebut tentunya harus mulai di tanggulangi maupun diperbaiki agar kedepannya kekurangan tersebut tidak berdampak buruk maupun negatife terhadap motivasi para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Kesimpulan

Sacred Monkey Forest Ubud atau wisata Mandala Wisata Wenara Wana yang lebih dikenal dengan nama Ubud Monkey Forest adalah salah satu tempat yang sangat di minati oleh wisatawan jika mengunjungi daerah ubud, lokasi objek wisata monkey forest di Ubud Bali, berada di Jalan Monkey Forest Ubud, kabupaten Gianyar – Bali. Letaknya tidak jauh dari pusat kota Gianyar, hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit dengan menggunakan kendaraan untuk sampai ke tempat wisata ini. Objek wisata Sacred Monkey Forest Ubud adalah salah satu kawasan hutan lindung yang masih sangat asri, dengan luas hutan sekitar 12,5 hektar. Objek wisata ini sudah terkenal di mancanegara. Dan wisata Sacred Monkey Forest Ubud diharapkan mampu menjadi destinasi wisata di Bali yang tetap eksis dan tentunya dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

Dari penelitian yang sudah dilakukan, terdapat berbagai responden yang memberikan jawaban yang akurat. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pengaruh motivasi eksternal terhadap wisatawan yang berkunjung ke wisata Sacred Monkey Forest Ubud yakni, atraksi/daya tarik, sikap pengelola terhadap wisatawan, serta tentunya fasilitas yang di sediakan yang dapat di nikmati oleh para wisatawan yang mampu menjadikan sebuah motivasi eksternal terhadap wisatawan sehingga ada minat untuk mengunjungi wisata Sacred Monkey Forest Ubud.

Sacred Monkey Forest Ubud masih banyak terdapat kekurangan dalam hal yang mencakup

(12)

160 harga tiket masuk lumayan mahal untuk wiatawan domestic, kemudian tiket masuk belum bisa via online, kebersihan dan pemeliharaan fasilitas yang kurang, fasilitas yang perlu pembaharuan, serta kurang regulasi yang jelas di dekat areal pura. Jika hal ini dibiarkan akan memberikan pengaruh negatif terhadap nilai keindahan wisata Sacred Monkey Forest Ubud. Maka dari itu diharapkan perlunya sikap dan kesadaran dalam menanggulangi serta mengupdate berbagai kekurangan yang ada, yang nantiya mampu menjadikan wisata Sacred Monkey Forest Ubud sebagai wisata yang menarik dikalangan wisatawan local maupun mancanegara.

Saran

Dari pembahasan yang ditujukan bahwa atraksi/daya tarik, sikap pengelola terhadap wisatawan, serta berbagai fasilitas yang ada yang sangat memberikan pengaruh besar bagi motivasi kunjungan wisatawan, dari hal tersebut diharapkan pengelola maupun masyarakat terkait tetap menjaga point tersebut serta lebih ditingkatkan dalam pengembangan wisata.

Kemudian dari berbagai kekurangan yang ada, lebih dominan terhadap harga tiket, serta fasilitas yang kurang pembaharuan, pemeliharaan dan kebersihan yang perlu ditingkatkan, serta promosi tiket online yang belum ada dan perlu diberlakuan, kemudian juga dalam hal promosi perlu peningkatan dan pembaharuan dalam menarik minat wisatawan, serta diharapkan terus di lakukan promosi agar kedepannya tetap eksis dan menjadi destinasi wisata yang terkenal.

Dan kedepannya menjadi lebih baik dan tetap mampu menarik minat para wisatawan local maupun domestic.

Daftar pustaka

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mandala_Wisata_Wenara_Wana https://www.rentalmobilbali.net/ubud-monkey-forest/

https://www.gotravelaindonesia.com/monkey-forest-di-ubud-bali/

(13)

161 https://m.traveloka.com/id-id/packages/indonesia/landmark/ubud-monkey- forest-6055791

Paramita, I. B. (2021). Kajian Stilistika Dan Semiotik Dalam Cerita “Watugunung”.

Genta Hredaya, 67-77.

Sutana, I. G., & Paramita, I. B. (2021). Konsep pembangunan Pariwisata Milenial di Kabupaten Buleleng. Genta Hredaya, 2015-2013.

Referensi

Dokumen terkait

Fungsi dari Satlantas pada tingkat Polres, termasuk Polrestabes tersebut adalah sebagaimana diatur dalam Pasal 59 ayat (3) Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor

Siahaan tanggal dan hari tidak diingat sekitar bulan No vember 2010 yang pergi ke Desa Pematang Johar untuk menjumpai seseorang yang akan menjual tanah, kemudian karena tanahnya

[r]

B. peranan wanita dalam berbagai sector social-ekonomi, sebagaimana bbiasa dikerjakan oleh ilmuan social lain. Dengan memberikan gambaran mengenai peranan

Dalam pertumbuhan lebih lanjut berkembang pandangan yang menyatakan bahwa antara tingkatan politik dan administrasi terjalin hubungan timbal balik antara politik dan administrasi

Di dalam pelatihan ini,selain aspek manajemen juga akan dibahas secara terinci sistem dan prosedur administrasi pergudangan, laporan yang harus dihasilkannya beserta contoh

Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,

jenis pakan alami tidak memberikan pengaruh yang berbeda pada pertumbuhan ikan Cupang Pertumbuhan biomassa ikan Cupang dengan pakan jentik nyamuk adalah 2,04 gram,pakan