• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN ANALISIS SWOT DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT FAST FOOD INDONESIA Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) CABANG GAJAH MADA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANAN ANALISIS SWOT DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT FAST FOOD INDONESIA Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) CABANG GAJAH MADA MEDAN"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

PERANAN ANALISIS SWOT DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA PT FAST FOOD INDONESIA Tbk

(Kentucky Fried Chicken (KFC)) CABANG GAJAH MADA MEDAN

DRAFT SKRIPSI

OLEH

RAHMADANI PUTRA SINULINGGA 050521001

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Universitas Sumatera Utara Medan

2009

(2)

ABSTRAK

Rahmadani Putra Sinulingga (2009). Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan. Dibawah bimbingan:

Prof. Dr. Rismayani, SE, M.Si, Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si

(Ketua Departemen Manajemen), Dra. Lucy Anna, M.Si (Penguji I), Dra. Nisrul Irawati, MBA (Penguji II).

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis peranan analisis SWOT dalam meningkatkan daya saing pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan. Kesimpulan yang diperoleh penulis berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT, strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan sudah cukup baik, akan tetapi belum sepenuhnya melakukan manajemen strategi yang tepat, ada beberapa strategi yang belum sepenuhnya dijalankan, seperti strategi WO yaitu membuat daftar menu yang tidak tersedia pada hari tersebut, menambah area lokasi parker kenderaan roda 4 (empat) dan selalu menyediakan stok untuk setiap menu yang ada di daftar menu. Namun, strategi pemasaran yang telah dijalankan oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan selama ini dapat digunakan sebagai daya saing terhadap perusahaan sejenis.

Kata Kunci: SWOT, Daya Saing.

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulilah rabbil’alamin peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat hidayah dan kehendaknya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul Peranan Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing Pada PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan, tidak lupa pula peneliti sampaikan salawat beriring salam atas junjungan besar dan suri teladan sekalian Alam Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan safa’atnya.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan dalam penyajiannya karena kemampuan yang masih terbatas.

Penulis dengan rendah hati akan menerima saran-saran dan petunjuk yang bersifat membengun yang ditujukan untuk lebih menyempurnakan skripsi ini.

Peneliti selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi USU dan menyusun Skripsi ini, peneliti banyak memperoleh pendidikan, bimbingan dan bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini dengan hati yang tulus peneliti ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M, Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Hj. Ritha F. Dalimunthe, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah bersedia meluangkan waktunya kepada peneliti.

(4)

3. Terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda, serta saudara- saudaraku tercinta yang telah banyak memberi bantuan, motivasi dan kasih sayang yang tak terhingga kepada peneliti.

4. Dra. Nisrul Irawati, MBA, selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen penguji 2 yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini.

5. Prof. Dr. Rismayani, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan menyumbangkan pikiran untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Dra. Lucy Anna, M.Si, selaku Dosen Penguji 1 yang telah memberikan saran dan kritik kepada peneliti dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf dan pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang telah membantu, mendidik dan membimbing peneliti selama masa perkuliahan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dari isi maupun penyajiannya. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Mei 2009 Penulis

Rahmadani Putra Sinulingga

(5)

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Hipotesis ... 4

D. Kerangka Konseptual ... 4

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

1. Tujuan Penelitian ... 5

2. Manfaat Penelitian ... 5

F. Metodologi Penelitian ... 6

1. Batasan Operasional ... 6

2. Defenisi Operasional Variabel ... 6

3. Tempat dan Waktu Penelitian ... 7

4. Jenis Data ... 8

5. Teknik Pengumpulan Data ... 8

6. Metode Analisis Data ... 9

BAB II URAIAN TEORITIS ... 11

A. Penelitian Terdahulu ... 11

B. Konsep Strategis ... 13

C. Proses Perencanaan Strategis ... 14

D. Analisis SWOT ... 15

E. Perumusan/Pengembangan Strategi Pemasaran ... 18

(6)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 21

A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 21

1. Sejarah Singkat Kentucky Fried Chiken (KFC) Di Dunia .... 21

2. Sejarah Singkat Kentucky Fried Chiken (KFC) Di Indonesia 23 3. Sejarah Singkat Kentucky Fried Chiken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan ... 24

B. Visi Dan Misi Perusahaan ... 25

C. Struktur Organisasi KFC Cabang Gajah Mada Medan ... 25

D. Produk-produk Kentucky Fried Chiken (KFC) ... 29

E. Daftar Menu Dan Harga Yang Tersedia di Kentucky Fried Chiken (KFC) ... 30

F. Layanan Kentucky Fried Chiken (KFC) ... 32

G. Jaminan Halal Produk Kentucky Fried Chiken (KFC) ... 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 35

A. Analisis Deskriptif Kualitatif ... 35

B. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan ... 35

1. Strengths (kekuatan) ... 35

2. Weaknesses (kelemahan) ... 36

3. Opportunities (peluang) ... 37

4. Threats (ancaman) ... 38

C. Strategi PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan ... 41

1. Strategi SO (strength opportunities) PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan ... 41

2. Strategi ST (strengths threats) PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan ... 43

(7)

3. Strategi WO (weaknesses oppurtunities) PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang

Gajah Mada Medan ... 46 4. Strategi WT (weaknesses threats) PT. Fast Food

Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang

Gajah Mada Medan ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50 A. Kesimpulan ... 50 B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA

(8)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan dipastikan dimasa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan, yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Perubahan yang berpengaruh negatif merupakan gangguan bagi perusahaan, sedangkan perubahan yang berpengaruh positif akan dapat menunjang kelangsungan hidup diperusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, baik itu faktor eksternal maupun faktor internal.

Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (threats) dan apa yang menjadi peluang (Opportunities) bagi perusahaan. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang dihadapi maka analisis lingkungan internal perlu dilakukan guna mengetahui apa yang menjadi kekuatan (strengths) dan apa yang menjadi kelemahan (weaknesseses) dari perusahaan. Dengan demikian perusahaan selalu dapat beradaptasi dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan perusahaan senantiasa akan dapat dicapai.

SWOT merupakan salah satu alat yang dapat dipakai untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan suatu perusahaan, khususnya pada bidang pemasaran.

Analisis SWOT adalah analisis terhadap kekuatan (Strengths), kelemahan

(9)

(weaknesseses), peluang/kesempatan (Opportunitiess) dan ancaman (threats) yang dimiliki dan dihadapi oleh perusahaan.

Analisis SWOT timbul secara langsung atau tidak langsung karena adanya persaingan yang datang dari perusahaan lain yang memproduksi barang dan jasa yang sejenis dengan produk perusahaan. Hal ini membuat perusahaan harus menetapkan strategi untuk memenangkan persaingan atau paling tidak dapat bertahan hidup di pasar.

Persaingan yang senakin ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat memasarkan produknya di pasar, dan bahkan bila memungkinkan menjadi pemimpin pasar. Perusahaan harus menjalankan semua operasinya secara efektif dan efesien tidak terkecuali di bidang pemasaran.

Strategi perusahaan, khususnya strategi pemasaran merupakan langkah yang tepat yang harus ditempuh dan direalisasikan oleh setiap perusahaan yang ingi dapat bertahan di pasar. Sebagaimana telah diketahui bahwa usaha bersifat dinamis, yang penuh diwarnai dari waktu ke waktu dan adanya keterkaitan antar satu dengan yang lainnya.

Fenomena yang berkembang di kota Medan saat ini adalah banyaknya bermunculan perusahaan makanan cepat saji (fast food), khususnya untuk jenis makanan ayam goreng tepung. Dari perusahaan yang besar seperti Kentucky Fried Chicken (KFC), Mcdonald, California Fried Chicken (CFC), Texas dan A&W, sampai dengan usaha makanan cepat saji yang ada di kaki lima jalanan, seperti QMFC, Happy Chicken, America Chicken, Bigly dan lain-lain yang banyak terdapat di kota Medan. Semuanya berlomba-lomba untuk memberikan

(10)

pelayanan dan penawaran yang terbaik kepada para konsumen dengan menggunakan berbagai strategi pemasaran, seperti dengan menyediakan aneka jenis makanan dan minuman, potongan harga paket makanan pada jam-jam tertentu (happy hour), menu tambahan yang beragam (es-cream, salad, pudding), sarana permainan anak-anak sampai (delivery order) dan catering. Sistem persaingan usaha seperti ini wajar saja diberlakukan dengan begitu masyarakat sebagai konsumen dapat lebih selektif dalam memilih selera dan kepuasan sedangkan bagi produsen makanan yang bersangkutan mereka didorong untuk dapat lebih meningkatkan kualitas dari segi makanan sampai pelayanan kepada konsumen.

PT Fast Food Indonesia Tbk yang lebih dikenal dengan Kentucky Fried Chicken (KFC) merupakan salah satu perusahaan makanan cepat saji (fast food) yang ada di Indonesia dan memiliki banyak cabang, termasuk dikota Medan. PT Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) sebagai pemegang hak waralaba tunggal pada saat ini, perseroan terus membangun KFC brand, dan berbekal 26 tahun kesuksesannya di bidang ini telah menjadikan KFC pemimpin pasar restoran cepat saji yang dominan dan dikenal luas. Pada saat ini memiliki 270 restoran termasuk 1 unit mobile catering yang terbesar di 60 kota di Indonesia, dan memperkerjakan 10.293 karyawan dengan total penjualan lebih dari Rp. 1,840 triliun pada akhir 2008 (www.kfcIndonesia.com, 18 Februari 2009, pukul 16.30 WIB).

Hampir segala kalangan menyukai menu-menu yang ditawarkan oleh KFC, dan KFC juga telah menjadi trendmark untuk menu ayam goreng tepung. KFC

(11)

mampu bertahan dipasar karena dapat memperhitungkan kekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan, dan ancaman yang datang dari perusahaan sejenis.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah peranan analisis SWOT yang terdiri dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesseses), peluang/kesempatan (Opportunities), dan ancaman (threats) berperan dalam meningkatkan daya saing pada PT Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan”.

C. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu proporsi, kondisi atau prinsip yang dianggap benar dan barang kali tanpa keyakinan, agar bisa ditarik suatu konsekuensi yang logis dan dengan cara ini kemudian diadakan pengujian tentang kebenaranya dengan mempergunakan data-data (fakta) yang ada. Dengan demikian hipotesis adalah jawaban sementara terhadap perumusan penelitian yang kebenaranya harus diuji. Adapun hipotesis penelitian ini adalah “Analisis SWOT yang terdiri dari kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesseses), peluang/kesempatan (Opportunities), dan ancaman (threats) berperan dalam meningkatkan daya saing pada PT Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan”.

D. Kerangka Konseptual

Analisis situasi merupakan awal proses perumusan strategi. Selain itu analisis situasi juga mengharuskan para manajer untuk menemukan kesesuaian antara peluang-peluang eksternal dan kekuatan internal, disamping memperhatikan

(12)

ancaman eksternal dan kelemahan internal mengingat bahwa analisis SWOT adalah akronim untuk strengths, weaknesseses, opportunities dan threats dari organisasi yang semuanya merupakan faktor-faktor strategis. Analisis SWOT harus mengidentifikasi kompetensi langka (distinctive competence) perusahaan yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan. Kompetensi yang langka dan kadang- kadang dianggap sekumpulan kapabilitas inti (core capabilities) kapabiliti yang secara strategis membuat sebuah perusahaan menjadi berbeda. Penggunaan kompetensi langka perusahaan secara tepat akan memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan (Hunger and Wheelen, 2003:193).

Gambar 1.1: Kerangka Konseptual

Sumber: Hunger and Wheelen (2003:193) (data diolah oleh penulis).

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan pada PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis peranan analisis SWOT dalam meningkatkan daya saing pada PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan.

Analisis SWOT

: 1. Kekuatan (Strengths) 2. Kelemahan (Weaknesses) 3. Peluang (Opportunities) 4. Ancaman (Threats)

Daya Saing

(13)

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan saran dan masukan dalam menghadapi persaingan usaha makanan cepat saji (fast food), dan memperkenalkan analisis SWOT dan peranannya untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.

b. Bagi Peneliti

Dapat memperdalam pengetahuan peneliti tentang menggunakan analisis SWOT sebagai daya saing.

c. Bagi Pihak Lain

Sebagai referensi bagi peneliti lain, dan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang.

F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional

Penelitian ini dibatasi pada peranan analisis SWOT dalam meningkatkan daya saing pada PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan.

2. Definisi Operasional Variabel

Penguraian definisi operasional variabel-variabel yang akan diteliti merupakan suatu cara untuk mempermudah pengukuran variabel penelitian.

Selain itu juga memberi batasan-batasan pada obyek yang akan diteliti:

(14)

a. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan adalah suatu keunggulan kompetitif, dan kemampuan kepada perusahaan/organisasi mempertahankan posisinya dengan kepada perusahaan/organisasi mempertahankan posisinya dengan melakukan aktivitas pada tingkat yang sama.

b. Kelemahan (Weaknesseses)

Kelemahan adalah berupa sesuatu yang tidak dilakukan dengan baik perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukanya, sementara para pesaingnya memiliki kapasitas tersebut.

c. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah suatu kecenderungan lingkungan yang menguntungkan yang dapat menguntungkan meningkatkan kinerja suatu organisasi, suatu organisasi, devisi perusahaan, fungsi-fungsi perusahaan, serta produk dan jasa perusahaan.

d. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah suatu kecenderungan lingkungan yang tidak menguntungkan yang dapat merugikan posisi organisasi perusahaan, devisi perusahaan, fungsi perusahaan, produk atau jasa.

e. Daya saing

Daya saing adalah keunggulan kompetitif perusahaan pada suatu industri yang ditentukan oleh jangkauan bersaingnya, yaitu keluasan pasar sasaran untuk bisnis atau perusahaan.

(15)

3. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, yang berlokasi di Jl.Gajah Mada No. 14 Medan. Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampai dengan April 2009.

4. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu : a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan (observasi) dan wawancara (interview) terhadap staf/karyawan tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan.

b. Data Skunder

Data skunder yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Pengamatan (Observation) yaitu dengan melakukan pengamatan langsung atas kegiatan operasional pada PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan. Pengamatan dilakukan mulai bulan Februari – April 2009. Penulis datang ke lokasi penelitian secara rutin seminggu sekali (setiap hari Sabtu), serta beberapa kali pada hari Minggu.

b. Wawancara (interview) yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pengunjung (konsumen) dan staf/karyawan PT. Fast Food Indonesia

(16)

(Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, yang berhak dan berwewenang memberikan data dan informasi mengenai strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan.

c. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dan mempelajari data berupa jurnal-jurnal penelitian yang berkaitan dengan analisis SWOT sebagai daya saing.

6. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif. Analisis Deskriptif adalah metode analisis yang mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual dikumpulkan, disusun, diklasifikasikan dan dianalisis untuk kemudian diinterprestasikan yang memungkinkan dilakukan pemecahan masalah yang diselidiki, sehingga memberikan gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.

b. Analisis SWOT

Menganalisis faktor-faktor apa yang menjadi strengths (kekuatan) dan weaknesseses (kelemahan) dari PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, serta faktor-faktor yang menjadi opportunities (peluang) dan threats (ancaman) bagi PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan.

Faktor-faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam Matrik SWOT, yaitu alat yang digunakan untuk menggambarkan secara jelas bagaimana peluang

(17)

dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan 4 (empat) alternatif strategi yang dapat digunakan sebagai daya saing.

Alternatif strategi yang ada merupakan strategi yang tepat untuk dilaksanakan oleh PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan.

Penulis akan meneliti dan menganalisis strategi pemasaran yang selama ini dijalankan oleh PT. Fast Food Indonesia (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, apakah strategi yang telah ada selama ini merupakan strategi yang paling tepat, dan sesuai dengan SWOT (strengths (kekuatan), weaknesseses (kelemahan), opportunities (peluang) dan threats (ancaman)).

(18)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Alamia (2006) meneliti dengan judul ”Analisis SWOT Pada Warung Bang Man Di Kawasan Warung Kopi (Warkop) Harapan Medan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

1. Warung Bang Man termasuk warung kopi yang sudah lama beroperasi di kawasan Warung Kopi (Warkop) Harapan Medan (8 tahun),

2. Bang Man sebagai pemilik warung, sudah sangat berpengalaman dalam dunia usaha dan sudah banyak jenis usaha yang dijalaninya,

3. Warung Bang Man memiliki kekuatan yang cukup baik, dan dapat dimanfaatkan untuk memenangkan persaingan dalam usaha warung kopi di kawasan Harapan,

4. Peluang-peluang yang dimiliki Warung Kopi Bang Man, sepertinya belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Bang Man,

5. Ancaman yang datang dari luar, sepertinya tidak terlalu dirisaukan oleh Bang Man, kecuali ancaman penggusuran dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan, karena hal itu sangar mempengaruhi keberadaan usaha Warung Bang Man, 6. Kelemahan yang dimiliki Warung Kopi Bang Man selama ini dapat ditangani

dengan baik oleh Bang Man, walaupun masih banyak hal yang harus diperbaiki,

7. Strategi yang dilakukan oleh Bang Man selama ini sudah cukup baik, akan tetapi Bang Man belum sepenuhnya melakukan manajemen strategi yang tepat untuk warungnya.

(19)

Vianti (2005) meneliti dengan judul ”Strategi Bersaing Produk Aqua Dalam Memimpin Pasar Pada PT. Tirta Investama”. Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa:

1. Kebijaksanaan yang diambil oleh perusahaan berkaitan dengan strategi untuk memenangkan persaingan sudah sangat tepat dan sesuai yaitu:

a. Penempatan segmen dan cakupan pangsa sasaran yang jelas,

b. Uniformitas dalam positioning, brand name, packaging, pricing dan advertising strategi,

c. Differensiasi dalam sales promotion, tetapi untuk selling approach, distribution dan customer service masih belum sesuai.

2. Sampai saat ini Aqua masih menjadi pemimpin pasar dalam industri air minum dalam kemasan. Hal ini terbukti dengan diperolehnya penghargaan superbrand pada tahun 2003 yang lalu, dan telah menjadi brand image di Indonesia.

3. Agar lebih mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar, dan memenangkan persaingan, perusahaan juga telah memenuhi 3 disiplin nilai, yaitu:

a. Keunggulan operasional (operational excellence) b. Kepamimpinan produk (product leadership) c. Keakraban dengan pelanggan (customer intimacy)

4. Perbedaan harga yang ditetapkan perusahaan terhadap Aqua tidak menyebabkan perusahaan menjadi kehilangan pelanggan, sehingga volume penjualan tidak menjadi menurun. Hal ini disebabkan perusahaan menggunakan strategi dalam menggunakan kualitas dan pelayanan konsumen

(20)

yang memuaskan. Konsumen kelas menengah keatas atau yang memiliki gaya hidup sehat akan lebih memilih produk yang terjamin kualitasnya sehingga faktor harga kurang menjadi perhatian mereka.

5. Pendistribusian yang luas sangat mendukung keberhasilan Aqua untuk memimpin pasar. Pelanggan merasa sangat puas dengan tersedianya Aqua dimanapun mereka berada.

B. Konsep Strategis

Strategis merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangan, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selama 30 tahun terakhir. Menurut Porter strategi adalah suatu alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing (Rangkuti, 2004:4). Senada dengan itu, Hamel dan Pharalad mengatakan strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan (Rangkuti, 2004:4).

Perencanaan strategis hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi, bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetisi inti dalam bisnis yang dilakukan.

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategis dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep- konsep tersebut adalah sebagai :

1. Distinctive Competence : tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.

(21)

2. Competitive Advantage : kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya.

Menurut Rangkuti (2004:6), strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi, yaitu:

1. Strategi manajemen

Strategi manajemen meliputi startegi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi pengembangan produk, strategi akuisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan dan sebagainya.

2. Strategi investasi

Strategi investasi merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, Misalnya, apakah perusahaan ini melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan , strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi diiventasi, dan sebagainya.

3. Strategi bisnis

Strategi bisnis ini juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena bisnis ini berorientasi kepada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan startegi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

(22)

C. Proses Perencanaan Strategis

Perencanaan merupakan sekelompok usaha yang dinilai efektif. Dimana orang harus mengetahui tentang pencapaian sesuatu sesuai dengan yang diharapkan, sehingga perencanaan strategis merupakan pekerjaan merencanakan strategi untuk menuntun seluruh tindakan perusahaan, proses manajerial untuk membangun dan menjaga kesesuaian antara sumber daya organisasi dan peluang- peluang pasarnya.

Perencanaan strategis memberikan kerangka kerja bagi kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan ketanggapan dan berfungsinya perusahaan. Perencanaan strategis membantu manajer mengembangkan konsep yang jelas mengenai perusahaan. Selain itu, perencanaan strategis memungkinkan perusahaan mempersiapkan diri menghadapi lingkungan kegiatan yang cepat berubah.

Keunggulan penting lainnya dari perencanaan strategis adalah membantu para manajer melihat adanya peluang yang mengandung resiko dan peluang yang aman dan memilih antara salah satu peluang-peluang yang ada. Perencanaan strategis juga mengurangi kemungkinan kesalahan dan kejutan yang tidak menyenangkan, karena penelitian yang seksama telah dilakukan terhadap sasaran, tujuan, dan strategis.

Menurut Payne (2001:25) strategis adalah suatu alat yang dipakai untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran. Tujuan pemasaran adalah pernyataan seksama yang menguraikan apa yang akan dicapai oleh kegiatan-kegiatan pemasaran perusahaan jasa. Manajer pemasaran harus mampu menyusun suatu strategi pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran (marketing mix) yang memungkinkan

(23)

perusahaan untuk memuaskan kebutuhan dari pasar sasarannya dan mencapai sasaran pemasaranya.

D. Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan kepada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesseses) dan ancaman (threats).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perempuan. Dengan demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor startegis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis SWOT membandingkan faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesseses).

Melalui analisis SWOT, perusahaan dapat melihat evaluasi keseluruhan terhadap kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (oppurtinities)dan hambatan atau gangguan (threats). Tujuan mengadakan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk menentukan aktivitas perusahaan berdasarkan kekuatan yang dimiliki, untuk mengekploitasi peluang dan kesempatan yang ada, dengan mengurangi atau menghilangkan ancaman dan gangguan yang membahayakan posisi perusahaan di pasar, dalam rangka mempertinggi kemapuan perusahaan untuk menghasilkan dan memperoleh laba.

(24)

STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

EFAS

OPPURTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk

memanfaatkan peluang

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan

untuk memanfaatkan peluang THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk

mengatasi ancaman

Ciptakan strategi yang menimbulkan kelemahan dan menghindari ancaman IFAS

Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal

Tentukan 5-10 faktor- faktor kelemahan internal

Tujuan fundamental analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi ternd, kekuatan dan kondisi yang memiliki dampak potensial pada formulasi dan implementasi strategi pemasaran perusahaan. Ini merupakan langkah paling penting atas dua alasan. Pertama, setiap perubahan dalam lingkungan eksternal bisa menimbulkan dampak serius pada dasar-dasar sebuah perusahaan. Dengan mengantisipasi dan mengambil tindakan, perusahaan akan lebih mampu mengambil perubahan-perubahan ini. Kedua langkah ini memberikan peluang untuk menyusun aspek-aspek penting untuk dievaluasi.

Tabel 2.1 Matriks SWOT

Sumber: Rangkuti (2002:31)

1. Strategi SO (Strengths Oppurtinities)

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

(25)

2. Strategi ST (Strengths Threats)

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Weaknesses Oppurtinities)

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT (Weaknesses Threats)

Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

E. Perumusan/Pengembangan Strategi Pemasaran

Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis yang menyeluruh terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal perusahaan.

Lingkungan eksternal perusahaan setiap saat berubah dengan cepat sehingga melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik yang datang dari pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah. Konsekuensi perubahan fakroe eksternal juga mengakibatkan perubahan faktor internal perusahaan tersebut.

Pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan manajerial. Akibat dari pengaruh bebagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang dimiliki nilai komoditas (Rangkuti, 2004:48).

Manajer pemasaran harus menyusun suatu startegi pemasaran dalam bentuk bauran pemasaran (marketing mix) yang memungkinkan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan dari pasar sasaranya dan mencapai sasaran pemasaranya.

(26)

Menurut Stanton (2000:147), pengertian Marketing Mix secara umum adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Senada dengan itu Kotler (2001:98) mengatakan, Marketing Mix adalah campuran dari veriabel pemasaran yang dapat dikendalikan (controllable variabels) yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengejar tingkat penjualan yang diinginkan dalam pasar sasaran. Berdasarkan definisi dan karakteristik jasa, marketing mix produk/barang mencakup 4P (product, price, place, dan promotion) masih dirasa kurang mencakupi untuk diterapkan pada produk jasa.

Para ahli pemasaran menambahkan tiga unsur lagi, yaitu : orang (people), proses (proses), dan pelayanan pelanggan (customer service). Beberapa penulis memasukkan bukti-bukti fisik (physical evidence) sebagai tambahan 4P.

Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasaran untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan (Tjiptono, 2005:30). Peralatan pemasaran itu (Tjiptono, 2005:31) adalah :

1. Produk (product) merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemasaran kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2. Harga (price), keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis.

(27)

3. Promosi (promotion), bauran harga promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkommunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan pontensial dan aktual.

4. Tempat (place), keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial.

5. Orang (people), bagi sebagian jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran pemasaran.

6. Bukti-bukti fisik (physical evidence).

7. Proses (process), proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi perusahaan.

8. Pelayanan pelanggan (customer service) adalah kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan.

Bauran pemasaran pada produk barang berbeda dengan bauran pemasaran pada produk jasa. Hal ini karena jasa mempunyai beberapa karakteristik yang membedakannya dengan barang. Lima karakteristik yang paling sering dijumpai dalam jasa (Tjiptono, 2005:18) adalah :

1. Tidak berwujud (intangibility), jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.

2. Heterogenitas (heterogenitas/variability), jasa bersifat sangat variable karena merupakan non-standardized output, artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung kepada siapa, kapan dan dimana saja tersebut diproduksi.

(28)

3. Tidak dapat dipisahkan (inseparability), jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

4. Tidak tahan lama (perishability), jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan.

5. Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang. Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang akan dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi. Menyimpan atau menjualnya. Di lain pihak, pada pembelian jasa, pelanggan mungkin hanya memilik akses personal atas suatu jasa untuk jangka waktu yang terbatas.

(29)

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bisnis makanan merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis yang paling diminati oleh banyak kalangan, khususnya para usahawan. Hal ini disebabkan bisnis ini sangat menjanjikan dan memberikan profit margin yang menggiurkan serta rentan terhadap krisis ekonomi. Eksistensi usaha dibidang makanan khususnya bisnis restoran cepat saji memang tidak diragukan lagi, hal ini seiring dengan perkembangan ekonomi dan pendapatan masyarakat yang kian membaik.

Kebutuhan akan dining out (makan diluar) semakin tinggi, lebih dari itu dining out telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan.

Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah salah satu perusahaan terkemuka yang menggeluti usaha makanan restoran cepat saji. Kentucky Fried Chicken (KFC) merupakan perusahaan universal yang menggunakan system waralaba (franchise) dan memiliki berbagai cabang diseluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kentucky Fried Chicken (KFC) di indonesia berada dibawah bendera PT. Fast Food Indonesia Tbk.

A. Sejarah Singkat Perusahaan

1. Sejarah Singkat Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Dunia

KFC adalah suatu merek dagang waralaba yang mempunyai pusat operasi pertama kali di Louisville Kentucky, Amerika Serikat. Diasaskan oleh Kolonel Harland Sanders. KFC terkenal karena ayam gorengnya yang merupakan daging ayam dalam campuran tepug gandum, garam, lada hitam dan monosodium glutamat yang dimasak dengan minyak panas dalam wajan

(30)

penggorengan dengan suhu tekanan tertentu. Restoran KFC pertama didunia di asaskan pada tahun 1939 di Corbin Kentucky. Waralaba pertama kali dibuka pada tahun 1952 yang kini disebut South Salt Lake, Utah oleh Harland Sanders dan Pate Harman.

Kolonel Harland Sanders menjual dan membuka sistem waralaba KFC di dunia pada tahun 1964 seharga US $ 2 juta. Sejak itu waralaba tersebut dijual lagi sebanyak 3 (tiga) kali. Pemilik yang terkini adalah Pepsico yang menjadikannya sebagai bagian dari Tricon Global Restaurant. Resep rahasia dari Kolonel Harland Sanders merupakan salah satu resep dalam perdagangan Louisville, yang paling ketat penyimpanannya agar tidak ditiru oleh perusahaan pesaing. Bagi setiap pimpinan waralaba yang akan membuka usahanya, harus menandatangani perjanjian rahasia yang menyangkut resep rahasia ayamnya. Satu analisis kimia yang diberikan oleh pengarang Williams Ponditone, mengatakanbahwa sebagian bahan-bahan utama resep rahasia ayam KFC adalah garam, lada hitam, tepung gandum dan monosodium glutamat. Pihak KFC sendiri mengatakan bahwa resep Kolonel Sanders mengandung sembilan rempah rahasia.

KFC menggunakan singkatan namanya pada tahun 1991 untuk menghindari konotasi ”goreng” yang tidak sehat. Pada saat ini perusahaan KFC sedang membuat uji coba pie ayam, ayam tanpa tulang dan ayam panggang sebagai tambahan dan inovasi produk. April 2005 KFC membuka sebuah restoran baru di Louisville Kentucky, tempat asalnya dibawah nama aslinya Kentucky Fried Chicken dan merancang untuk menambah sekurang- kurangnya 50 restoran lagi.

(31)

2. Sejarah Kentucky Fried Chicken (KFC) Di Indonesia

KFC merupakan master franchise pertama di Indonesia untuk merek atau usaha franchise luar negeri, selanjutnya pada tahun 1978 master franchise berubah status menjadi franchise, perubahan status ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap KFC yang hingga saat ini masih berada dibawah naungan PT. Fast Food Indonesia Tbk.

PT. Fast Food Indonesia Tbk didirikan oleh kelompok usaha Galael pada tahun 1978 dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1990.

Perseroan mengawali usaha waralaba dengan pembukaan restoran KFC pertama pada bulan Oktober 1979 di jalan Melawai Jakarta. Keberhasilan restoran QSR (Quick Service Restaurant) pertama ini kemudian diikuti dengan pembukaan restoran KFC di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Hak tunggal waralaba KFC saat ini dipegang dimiliki oleh PT. Glael.

Berbekal keberhasilan perusahaan selama lebih dari 30 tahun, menjadikan KFC sebagai brand makanan cepat saji yang paling dominan dan dikenal luas oleh masyarakat.

PT. Fast Food Indonesia Tbk saat ini memiliki 330 restoran dilebih dari 50 kota besar di Indonesia, mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan dengan total penjualan berkisar triliunan rupiah setiap tahunnya. Perseroaan ini adalah perusahaan publik yang terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (BEJ), dengan kepemilikan saham mayoritas 60,4% dipegang oleh PT.

Glael Pratama, 17,6% dipegang oleh PT. Megah Eraraharja dan sisanya sebesar 22% dipegang oleh publik.

(32)

PT. Glael Pratama adalah kelompok usaha Galael pendiri KFC di Indonesia, sementara PT. Megah Eraraharja adalah anak perusahaan kelompok Salim yang bergabung dengan perseroan sebagai salah satu pemegang saham KFC di Indonesia.

3. Sejarah Kentucky Fried Chicken (KFC) Cabang Gajah Mada Medan PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan hingga saat ini memiliki 17 cabang antara lain KFC Cabang Gajah Mada Medan, KFC cabang Deli Plaza, KFC cabang Medan Mall, KFC cabang Medan Plaza, KFC cabang Ramayana, KFC cabang Simpang Sutomo, KFC cabang Walikota Medan, KFC cabang Sun Plaza, KFC cabang Medan Fair Plaza, KFC cabang Bandara Polonia, KFC cabang Millenium Plaza, KFC cabang Suzuya Binjai, KFC cabang Garuda, KFC cabang Brigjen Katamso, KFC cabang Imam Bonjol, KFC cabang Setia Budi dan KFC cabang Tanjung Morawa (www.kfcIndonesia.com, 18 Februari 2009, pukul 16.30 WIB).

KFC Cabang Gajah Mada Medan merupakan salah satu cabang KFC yang pertama berada dikota Medan yang beralamat di jl. Gajah Mada No. 14 Medan lantai 1 (satu). KFC Cabang Gajah Mada Medan berdiri pada tahun 1988 dan dijadikan sebagai kantor PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan yang berada di lantai 2 (dua).

KFC Cabang Gajah Mada Medan merupakan salah satu cabang terbesar dari PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan, yang memiliki jumlah pelanggan dalam skala besar. Rata-rata jumlah pelanggan KFC Cabang Gajah Mada Medan setiap bulannya berkisar 30.000 – 40.000 orang. KFC Cabang Gajah

(33)

Mada Medan hingga saat ini memiliki 36 ( tiga puluh enam) orang karyawan yang dipimpin seorang manajer dengan 4 (empat) orang asisten manajer.

B. Visi Dan Misi Perusahaan

Mengingat pertumbuhan ekonomi yang sangat dinamis dan tingginya tingkat persaingan usaha, maka perlu bagi setiap pelaku bisnis untuk benar-benar profesional dalam menjalankan roda organisasi perusahaannya. Untuk itu perlu adanya visi dan misi dari setiap perusahaan agar tercapai kinerja perusahaan yang diharapkan.

PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan memiliki sebuah visi yaitu “we are the owner the chaki club Indonesian”, yang artinya menjadi leader atau pemimpin perusahaan restoran cepat saji di Indonesia. Sedangkan misi dari perusahaan ini adalah “mengupayakan dan memberikan kualitas pelayanan terbaik kepada konsumen dengan segenap hati untuk menciptakan kepuasan konsumen”.

C. Struktur Organisasi KFC Cabang Gajah Mada Medan

Struktur organisasi adalah kerangka dari susunan jabatan pekerjaan dalam suatu organisasi yang disusun sedemikian rupa untuk mempermudah pelaksanaan tugas perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.

PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan Cabang Gajah Mada Medan memiliki struktur organisasi sebagai berikut:

(34)

Sumber: Bagian pemasaran PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan Cabang Gajah Mada Medan, 2009.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan Cabang Gajah Mada Medan.

STORE MANAGER

ASST.

MANAGER

ASST.

MANAGER

ASST.

MANAGER

ASST.

MANAGER

CHIEF CHASIER

STOCK CONTROL

SEN.

SECURITY

FSTM/CSTM/

ALL STAR SECURITY GARDENER

(35)

Uraian tugas dari masing-masing jabatan pada PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan Cabang Gajah Mada Medan meliputi:

1. Store Manager

Adapun tugas utama manager cabang adalah sebagai berikut:

a. Memiliki wewenang yang membawahi seluruh karyawan di PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan Cabang Gajah Mada Medan.

b. Mengatur jadwal kerja karyawan.

c. Mengawasi seluruh bagian adminstrasi penjualan maupun bagian stock control.

d. Membuat lapaoran keuangan.

2. Assisten Store Manager

a. Membantu pekerjaan manager

b. Mewakili tugas manager apabila sedang tidak ada dilokasi c. Mengawasi pekerjaan para karyawan

3. Chief Chasier

a. Membantu manager dalam membuat laporan keuangan b. Mengawasi pekerjaan kasir

c. Membuat laporan penjualan d. Melakukan setoran uang ke bank 4. Stock Control

a. Mengawasi seluruh barang-barang yang ada b. Mengatur dan membuat persediaan stock barang c. Mengawasi karyawan dibagian stock control

(36)

5. Senior Security

a. Menjaga keamanan lingkungan

b. Membantu konsumen dalam memarkirkan kenderaan c. Mengarahkan dan menginstruksikan semua petugas security d. Mengawasi tugas karyawan bagian taman

6. Karyawan

a. Chasier bertugas melayani konsumen yang datang untuk membeli dengan sistem antrian serta melakukan transaksi penjualan.

b. Cooker yaitu karyawan yang bertugas memasak dibagian dapur

c. Back up yaitu karyawan yang berada dibelakang kasir dan bertugas membantu pekerjaan kasir

d. Dinning yaitu karyawan yang bertugas dan bertanggung jawab membersihkan meja, kursi, piring serta seluruh ruangan

e. Gardener yaitu petugas yang bertanggung jawab membersihkan seluruh pekarangan dan bagian taman

f. All star adalah karyawan CSTM (Customer Service Team Member)/FSTM (Food Service Team Member) yang telah diberikan pelatihan sehingga dapat menjadi all star. Adapun tugas dari all star ini adalah dapat ditempatkan disegala posisi pekerjaan karyawan.

(37)

D. Produk-produk Kentucky Fried Chicken (KFC) 1. Produk Unggulan

Produk unggulan dari KFC adalah Colonel’s original dan Hot&Crispy chicken.

Produk unggulan ini merupakan ayam goreng yang terdiri dari dua jenid yaitu biasa dan pedas, dengan rasa yang paling lezat.

2. Produk Tambahan

KFC juga menyajikan produk tambahan lainnya seperti ayam bertih jagung, salad kubis, produk makanan dari kentang seperti kentang jejari dan kentang putar dengan kuah, hamburger, serta berbagai jenis makanan lainnya walaupun tidak semuanya terdapat disetiap tempat, khususnya diluar kawasan Amerika Serikat. Sebahagian hidangan ini tergolong unik dan hanya terdapat dikawasan tertentu.

3. Produk Hemat Bermutu

Produk kombinasi hemat bermutu seperti KFC attack, super panas, wing bucket, bubur ayam dan foam party, senantiasa ditawarkan sebagai nilai tambah kepada konsumen, sehingga setiap orang dapat merasakan kenikmatan produk-produk KFC. Pengembangan brand melalui pengenalan-pengenalan produk unggulan, produk tambahan dan promosi paket murah meriah selalu ditawarkan kepada konsumen. Hal ini memberi kontribusi besar terhadap pertumbuhan KFC dan meningkatkan difrensiasi brand KFC.

KFC Indonesia yang berada dibawah bendera PT. Fast Food Indonesia Tbk memenuhi selera konsumen lokal dengan menawarkan pilihan seperti perkedel, soup, jagung manis, crispy strips, twister dan spaghetti yang diterima banyak

(38)

kalangan konsumen di Indonesia. Produk-produk yang disajikan PT. Fast Food Indonesia Tbk untuk semua cabang, umumnya sama diseluruh Indonesia.

E. Daftar Menu Dan Harga Yang Tersedia Di Kentucky Fried Chicken (KFC) Tabel 3.1

Daftar Menu Dan Harga Yang Tersedia Di Kentucky Fried Chicken (KFC)

Jenis Menu Harga

Makanan Rice Rp 4.545

Chicken Strip Rp 9.091

Fish Fillet Rp 10.909

Chiken Fillet Rp 8.182

Crispy Strip Rp 8.636

Twister Rp 14.545

Colonel Burger Rp 11.364

Oriental Bento Rp 9.545

F Garden Salad Rp 8.182

F Garden Salad + CS Rp 13.182

F Fries Reguler Rp 11.364

F Fries Large Rp 14.091

Kombo Hit List 1 Rice Rp 23.182

Kombo Hit List 3 Chiken Fillet Rp 16.364

Toasted Twister Rp 10.454

Kombo Salad Rice Rp 15.454

Kombo Super Deal Rp 24.545

Kombo On The Go 1 Rp 77.273

Kombo On The Go 2 Rp 81.818

Kombo On The Go 3 Rp 127.273

Original Twister Rp 14.091

Corn on cob Rp 3.636

Spagehetti Imp Supreme Rp 10.455 Colonel Yakiniku Fries Rp 17.273 Colonel Yakiniku Rice Rp 14.545

KFC Attack Rp 6.363

Super Panas Jumbo Rp 15.000

Chaki Komp Batman Rp 28.182

2pcs Chicken Rp 15.909

Breakfast Twister Rp 13.634

Double Hit List Rp 54.091

Paket Catering untuk 1 hari Rp 15.455

Paket Catering OR Rp 11.818

Picnic Bag Mhitter Rp 22.727 KFC Bubur Original Rp 6.818

KFC Bubur Crispy Rp 10.000

Chicken Steak Rp 21.818

Wing + Rice Rp 4.545

9pcs Chicken Rp 70.909

Wing Bucket Mix Rp 40.909

Chaki Sponge Bob Rp 28.182

(39)

Sumber: Bagian pemasaran PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan Cabang Gajah Mada Medan, 2009.

Jenis Menu Harga

Minuman Aqua Botol Rp 4.545

Hot Cappucino Rp 6.182

Blazz Cappucino Rp 8.909

Ice Coffee Rp 5.727

Milo Reguler Rp 5.909

7up/Pepsi/Mirinda/Orange Juice Medium Rp 6.818 7up/Pepsi/Mirinda/Orange Juice Large Rp 7.727

Float Rootbeer Rp 5.182

Float Pepsi Rp 5.182

Float Miranda Rp 5.182

Float 7up Rp 5.182

Soft Ice Cream Rp 2.273

Teh Sosro Rp 4.545

Hot Tea Rp 4.091

Rootbeer Medium Rp 5.909

Rootbeer Large Rp 7.727

Orange Squash Float Rp 5.455

Ice Lemon Tea Rp 15.454

Hot Tea Jasmine Rp 11.818

Perkedel Rp 5.000

KFC Soup Rp 5.000

KFC Pudding Rp 5.000

7up/Pepsi/Mirinda/Orange Juice Reguler Rp 5.000

Mocca Float Rp 5.000

Waffel Sundae Swb/Blb/Kiw/Choco Rp 5.000 Ice Cream Sundae Rp 5.000 Spaghetti Imp Deluxe Rp 5.000

Propevetjes Rp 5.000

Lyche Orange Soda Rp 5.000 Lyche Soda Float Rp 5.000 Rootbeer Reguler Rp 5.000

Salsa Chip Rp 5.000

Paket Goceng

(40)

F. Layanan Kentucky Fried Chicken (KFC)

Layanan yang disediakan oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk untuk memanjakan konsumen sehingga konsumen merasa puas dan loyal kepada KFC ada beberapa jenis, yaitu:

1. Layanan Pesan Antar

KFC menyediakan layanan pesan antar dengan menelpon KFC terdekat, maka dengan segera pihak KFC akan langsung mengantar pesanan ke alamat pemesan. Namun, untuk dapat menikmati layanan ini ada beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh pihak KFC, yaitu:

a. Batas wilayah layanan pesan antar maksimum 5 (lima) kilometer dari KFC ke alamat pemesan.

b. Jarak waktu pemesanan dengan pengantaran kurang lebih 30 menit sejak diterimanya pesanan oleh karyawan KFC.

c. Produk pesanan yang diantar minimun Rp. 30.000,- (sebelum pajak) dikenakan biaya tambahan sebesar Rp. 4.000,- dan ini berlaku sebelum tahun 2008. Mulai tahun 2008 pengantaran produk pesanan tidak dibatasi lagi, artinya berapa pun pesanan konsumen, siap dilayani dan diantar ketempat tujuan.

d. Maksimum pemesanan antaran untuk jenis paket adalah 50 kotak.

2. Layanan KFC Catering

KFC catering adalah salah satu bentuk layanan KFC kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan konsumsi untuk berbagai acara keluarga maupun kantor seperti arisan, pesta, reuni, bazar dan lain-lain. Konsumen dapat melakukan

(41)

pesanan catering kepada KFC kapan saja. Melalui layanan KFC catering ini, diharapkan konsumen dapat dimanjakan, sehingga tetap loyal terhadap KFC.

3. Layanan Chaki Club

KFC memiliki chaki club yang hingga saat ini telah tersebar di 15 kota di Indonesia, salah satunya adalah di kota Medan. Chaki club merupakan wadah berkumpulnya anak-anak di KFC. Anggota chaki club dapat mengikuti beragam kegiatan rutin yang bertujuan untuk mendidik anak. Hingga saat ini anggota chaki club telah mendekati angka 30.000 orang anak se Indonesia.

Ada banyak program yang ditawarkan kepada anak-anak bila menjadi anggota chaki club seperti dapat merayakan ulang tahunnya di KFC dengan harga khusus, mendapatkan hadiah bila menjadi juara di sekolah, dan program lainnya yang bermanfaat untuk mendidik anak.

4. Layanan Infoline

Layanan infoline merupakan bentuk media komunikasi yang disediakan pihak KFC untuk memfasilitasi penyampaian keluhan konsumen dan informasi lainnya yang berkaitan dengan KFC. Melalui telepon kapan saja, dimana saja infoline KFC akan selalui siap melayani keluhan konsumen. Setiap keluhan yang masuk dari pelanggan, akan di input dengan baik dan diproses secara lebih efektif.

F. Jaminan Halal Produk Kentucky Fried Chicken (KFC)

Halal sekarang menjadi kata kunci masyarakat memilih makanan dan restoran. Makanan tidak lagi sekedar harus nikmat dan bersih, tetapi juga harus bersertifikat halal. Rasa nyaman saat menyantap makanan menjadi hal yang sangat penting dibenak sebagian besar konsumen.

(42)

Kenyamanan dan kepercayaan konsumen pada hidangan KFC merupakan hal mutlak yang dapat dijamin, khususnya bagi konsumen yang beragama muslim.

Hal ini diwujudkan KFC dengan komitmen menyajikan produk yang nikmat, berkualitas dan halal. Sejak tahun 1994, KFC telah mengantongi sertifikat halal dari lembaga pengkajian pangan, obat-obatan dan kosmetika dari Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). KFC menjadi salah satu pioner restoran bersertifikat halal dan berlaku hingga kini, untuk seluruh produk di seluruh store KFC Indonesia.

Jelas bahwa semua produk yang disajikan KFC di seluruh Indonesia adalah halal. Ini adalah komitmen KFC yang akan terus dipegang teguh. Konsumen KFC, khususnya konsumen muslim semakin nyaman dan tidak ragu untuk menikmati produk KFC.

(43)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Kualitatif

Analisis deskriptif kualitatif adalah metode analisis yang mencari hubungan secara menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. Dalam hal ini data aktual dikumpulkan, disusun, diklasifikasikan dan dianalisis untuk kemudian diinterprestasikan yang memungkinkan dilakukan pemecahan masalah yang diselidiki, sehingga memberikan gambaran dan informasi mengenai masalah tersebut.

B. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan

SWOT dari PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan setelah peneliti melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Strengths (kekuatan)

Strength (kekuatan) merupakan faktor-faktor internal positif yang berperan terhadap kemampuan PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan untuk mencapai tujuannnya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Lokasi yang strategis.

b. Menu makanan dan minuman yang beragam.

c. Pelayanan yang cepat, dan tersedianya layanan drive thrue.

d. Tersedianya layanan pesan antar.

(44)

e. Tersedianya fasilitas internet gratis.

f. Tersedianya fasilitas permainan untuk anak-anak.

6 (enam) faktor diatas adalah strength (kekuatan) yang dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, yang akan menciptakan strategi SO (strength opportunities) dan strategi ST (strength threats). Strategi SO (strength opportunities) dikenal juga dengan istilah strategi pertumbuhan agresif (growth oriented strategy). Strategi ST (strength threats) juga merupakan strategi diversifikasi (produk/pasar).

2. Weaknesses (kelemahan)

Weaknesses (kelemahan) merupakan faktor-faktor internal negatif yang merintangi kemampuan PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan untuk mencapai tujuannya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Menu yang akan di jual harus mendapat persetujuan dari pihak Tricon Global Restaurant yang merupakan pemilik dari Kentucky Fried Chicken (KFC).

b. Menu baru yang akan dijual harus diuji terlebih dahulu Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI).

c. Harga yang ditawarkan PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) harus sama dengan harga KFC yang telah ditetapkan oleh Tricon Global Restaurant.

d. Kurangnya sarana kebersihan seperti toilet dan tempat sampah.

e. Menu yang ada didaftar tidak selalu tersedia.

f. Lokasi parkir mobil yang masih kurang memadai.

(45)

6 (enam) faktor diatas adalah Weaknesses (kelemahan) yang dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, yang akan menciptakan strategi WO (weaknesses oppurtunities) dan strategi WT (weaknesses threats). Strategi WO (weaknesses oppurtunities) juga dikenal sebagai strategi turn-around. Sedangkan strategi WT (weaknesses threats) merupakan strategi defensif (bertahan).

3. Opportunities (peluang)

Opportunities (peluang) merupakan faktor-faktor eksternal positif yang dapat dimanfaatkan oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan untuk mencapai tujuannya. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Membuka cabang baru.

b. Mendiversifikasi (menganeka ragamkan) menu.

c. Membuat strategi pemasaran yang baru, seperti berjualan di lingkungan kampus dengan menggunakan mobil sebagai tempat berjualan.

d. Mendapatkan pelanggan baru yang potensial dan dapat dijadikan sebagai pelanggan yang loyal.

e. Melakukan kerjasama dengan pihak lain, seperti Gramedia yang dapat digunakan sebagai strategi pemasaran.

f. Memberikan diskon khusus bagi pelajar dan mahasiswa, bila berbelanja pada jam-jam tertentu.

6 (enam) faktor diatas adalah Opportunity (peluang) yang dimiliki oleh PT.

Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, yang akan menciptakan strategi SO (strengths opportunities) dan strategi

(46)

WO (weaknesses opportunities). Strategi SO (strengths opportunities) adalah strategi pertumbuhan agresif (growth oriented strategy). Sementara itu strategi WO (weaknesses opportunities) adalah strategi turn-around.

4. Threats (ancaman)

Threats (ancaman) merupakan faktor-faktor luar negatif yang merintangi kemampuan PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan untuk mencapai tujuan. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

a. Banyaknya pendatang baru pada usaha sejenis (ayam goreng tepung).

b. Kehilangan pelanggan karena berpindah kepada pesaing.

c. Banyaknya restoran baru yang lebih nyaman dengan harga menu yang terjangkau.

d. Lokasi usaha yang berada dekat dengan restoran lain, seperti Paparon’s, rumah makan Garuda, Ayam Goreng Surabaya, Ayam bakar Gondoroso dan Hanamasha.

e. Harga yang sedikit lebih mahal, sehingga tidak terjangkau oleh pelajar SMU.

f. Fasilitas drive thrue yang berada disebelah tempat parkir kereta, sehingga dapat menimbulkan kemacetan.

6 (enam) faktor diatas adalah threats (ancaman) yang dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan, yang akan menciptakan strategi ST (strengths threats) dan strategi WT (weaknesses threats). Strategi ST (strengths threats) atau strategi diversifikasi (produk/pasar). Strategi WT (weaknesses threats) atau strategi defensif (bertahan).

(47)

Tabel 4.1

Matrik SWOT PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) Cabang Gajah Mada Medan

IFAS

EFAS

STRENGTHS (S) 1.Lokasi yang strategis.

2.Menu makanan dan minuman yang beragam.

3.Pelayanan yang cepat, dan tersedianya layanan drive thrue.

4.Tersedianya layanan pesan antar.

5.Tersedianya fasilitas internet gratis.

6.Tersedianya fasilitas permainan untuk anak- anak.

WEAKNESSES (W)

1.Menu yang akan di jual harus mendapat persetujuan dari pihak Tricon Global Restaurant yang merupakan pemilik dari Kentucky Fried Chicken (KFC).

2.Menu baru yang akan dijual harus diuji terlebih dahulu Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI).

3.Harga yang ditawarkan PT. Fast Food Indonesia Tbk (Kentucky Fried Chicken (KFC)) harus sama dengan harga KFC yang telah ditetapkan oleh Tricon Global Restaurant.

4.Kurangnya sarana kebersihan seperti toilet dan tempat sampah.

5.Menu yang ada didaftar tidak selalu tersedia.

6.Lokasi parkir mobil yang masih kurang memadai.

OPPURTUNITIES (O) 1. Membuka cabang baru.

2. Mendiversifikasi

(menganeka ragamkan) menu.

3. Membuat strategi pemasaran yang baru,

seperti berjualan di lingkungan kampus dengan

menggunakan mobil sebagai tempat berjualan.

4. Mendapatkan pelanggan baru yang potensial dan dapat dijadikan sebagai pelanggan yang loyal.

5. Melakukan kerjasama dengan pihak lain, seperti Gramedia yang dapat

STRATEGI SO 1. Menambah variasi menu

goceng (menu dengan harga Rp 5.000,- sebelum pajak).

2. Menghadirkan jenis menu baru yang belum ada di restoran cepat saji ayam goreng tepung lain.

3. Membuat kartu diskon untuk pelanggan dari kalangan pelajar.

4. Membuka cabang baru didaerah luar kota Medan.

5. Menambah fasilitas drive thrue.

STRATEGI WO 1.Menambah sarana kebersihan

(toilet dan tempat sampah).

2.Membuat daftar menu yang tidak tersedia pada hari tersebut.

3.Selalu menyediakan stok untuk setiap menu yang ada di daftar menu.

4.Menambah area untuk parkir mobil.

5.Bekerjasama dengan pihak lain agar dapat meningkatkan penjualan.

6.Mendesain tempat bermain untuk anak semenarik mungkin.

Gambar

Tabel  2.1  Matriks SWOT                                  Sumber: Rangkuti (2002:31)
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Fast Food Indonesia Tbk Medan Cabang Gajah Mada Medan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklan televisi Pokkits terhadap keputusan pembelian pada konsumen Kentucky Fried Chicken Cabang

Hasil angket siswa SLTA mengkonsumsi Fried Chicken Restoran KFC Medan pada indikator faktor predisposisi Sub indikator Pengetahuan sebaran jawaban Ya

pelayanan jasa yang diberikan oleh Kentucky Fried Chicken (KFC) apakah telah2. sesuai dengan keinginan

Pada akhirnya keberadaan sertifikat halal di restoran Kentucky Fried Chicken Cabang Manado dapat Membantu konsumen umat islam dalam hal status makanan dan minuman yang

Saran dalam penelitian ini adalah : Pihak manajemen Kentucky Fried Chicken (KFC) MTC Manado sebaiknya memfokuskan pada peningkatan tingkat pembelian dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklan televisi Pokkits terhadap keputusan pembelian pada konsumen Kentucky Fried Chicken Cabang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 Terdapat pengaruh signifikan antara Harga terhadap Terhadap Impluse Buying pada Kentucky Fried Chicken KFC Ramayana Plaza Andalas Padang dengan

Kentucky Fried Chicken KFC was the most popular fast food brand among the consumers 46.2 per cent, followed by McDonald’s 36.2 per cent, Subway Purchase Intention Perceived