• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKE K MB M ANG N AN N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKE K MB M ANG N AN N"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KINERJA KEPOLISIAN DAERAH BALI

KINERJA KEPOLISIAN DAERAH BALI

Dr

Dr.. Ida

Ida Bagus

Bagus Surya Dharma Jaya, SH. MH

Surya Dharma Jaya, SH. MH

Dr

Dr.. Ida

Ida Bagus

Bagus Surya Dharma Jaya, SH. MH

Surya Dharma Jaya, SH. MH

KERJASAMA POLDA BALI DENGAN

KERJASAMA POLDA BALI DENGAN

UNIVERSITAS UDAYANA

UNIVERSITAS UDAYANA

MEI 2018

MEI 2018

KINERJA KEPOLISIAN DAERAH BALI

KINERJA KEPOLISIAN DAERAH BALI

Surya Dharma Jaya, SH. MH

Surya Dharma Jaya, SH. MH

Surya Dharma Jaya, SH. MH

Surya Dharma Jaya, SH. MH

KERJASAMA POLDA BALI DENGAN

KERJASAMA POLDA BALI DENGAN

UNIVERSITAS UDAYANA

UNIVERSITAS UDAYANA

MEI 2018

MEI 2018

(3)

LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH

•• Perkembangan

Perkembangan kejahatan

kejahatan yang

yang semakin

semakin menin kat

menin kat

•• Diperlukan

Diperlukan penegak

penegak hukum

hukum

Kepolisian

Kepolisian

•• Salah

Salah satu

satu kuncinya

kuncinya adalah

adalah persepsi

persepsi masyarakat

masyarakat

•• Salah

Salah satu

satu kuncinya

kuncinya adalah

adalah persepsi

persepsi masyarakat

masyarakat

KEPOLISIAN

KEPOLISIAN

•• KINERJA KPOLISIAN

KINERJA KPOLISIAN

memerlukan

memerlukan penguatan

penguatan

melaksanakan

melaksanakan fungsinya

fungsinya menjaga

menjaga keamanan

keamanan

•• KINERJA KEPOLISIAN

KINERJA KEPOLISIAN

Meningkatkan

Meningkatkan pelayanan

pelayanan

LATAR BELAKANG MASALAH

LATAR BELAKANG MASALAH

meningkat

meningkat kuantitas

kuantitas dan

dan kualitasnya

kualitasnya

e olisian

e olisian yang

yang tangguh

tangguh

masyarakat

masyarakat terhadap

terhadap kepolisian

kepolisian

 KINERJA

KINERJA

masyarakat

masyarakat terhadap

terhadap kepolisian

kepolisian

 KINERJA

KINERJA

enguatan

enguatan lembaga

lembaga kepolisian

kepolisian dalam

dalam

keamanan

keamanan dan

dan ketertiban

ketertiban

elayanan

(4)

Sebelum

Kapolda Bali

Premanisme

meresahkan masyarakat

Narkotika meningkat

Terorisme tetap menjadi

ancaman

Pungli merajalela

Baliho ormas terpasang

disepanjang jalan

PERKEMBANGAN 2017

PERKEMBANGAN 2017

disepanjang jalan

Keamanan dan

kenyamanan wisatawan

terganggu

Rasa aman masyarakat

terganggu

dll

Ka ol a Bali

Selama

1. Premanisme dapat diatasi

2. Narkotika menurun

3. Terorisme perlu ditangani

bersama-sama masy

4. Baliho ormas bersih

dijalanan

5. Keamanan, kenyamaman

PERKEMBANGAN 2017

PERKEMBANGAN 2017

5. Keamanan, kenyamaman

wisman dan wisnus

6. Ada perubahan perilaku

masyarakat

(5)

MAKA DALAM MENILAI KINERJA KEPOLISIAN DIPERLU AN M NGANALISA P RS PSI MASYARA AT DARI SEGI SUBYEK/PERSEPSI TERHADAP MANUSIANYA

SEGI OBYEK/LINGKUNGAN FISIK (KINERJA INSTITUSI DALAM M MB RI AN P LAYANAN).

• BAGAIMANA PERSEPSI

MASYARAKAT TERHADAP KINERJA

POLDA BALI SELAMA INI DALAM

MENJALANKAN TUGAS DAN

MENJALANKAN TUGAS DAN

FUNGSINYA?

• BAGAIMANA HASIL, MANFAAT DAN

PERUBAHAN YANG TERJADI DI

MASYARAKAT ATAS KINERJA YANG

TELAH DILAKUKAN POLDA BALI

SELAMA KURANG LEBIH 1 TAHUN

TERAKHIR?

RUMUSAN

MASALAH:

MA A DALAM M NILAI IN RJA POLISIAN DIPERLUKAN MENGANALISA PERSEPSI MASYARAKAT SUBY /P RS PSI T RHADAP MANUSIANYA (KINERJA ANGGOTA KEPOLISAN) DAN DARI

( IN RJA INSTITUSI DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN).

BAGAIMANA PERSEPSI

MASYARAKAT TERHADAP KINERJA

POLDA BALI SELAMA INI DALAM

MENJALANKAN TUGAS DAN

MENJALANKAN TUGAS DAN

FUNGSINYA?

BAGAIMANA HASIL, MANFAAT DAN

PERUBAHAN YANG TERJADI DI

MASYARAKAT ATAS KINERJA YANG

TELAH DILAKUKAN POLDA BALI

SELAMA KURANG LEBIH 1 TAHUN

TERAKHIR?

(6)

METODOLOGI

METODOLOGI

RESPONDEN TERDIRI DARI :

RESPONDEN TERDIRI DARI :

1.

1.

KEPOLISIAN DAERAH BALI (POLDA/POLRESTA/POLR S/POLS

KEPOLISIAN DAERAH BALI (POLDA/POLRESTA/POLR S/POLS

) = 150 ORANG

) = 150 ORANG

2.

2.

TOMAS, TOGA, LSM, TOPOL, DAN MASYARA AT LAINNYA

TOMAS, TOGA, LSM, TOPOL, DAN MASYARA AT LAINNYA

ANALISIS : STATISTIK DESKRIPTIF, INDEKS VARIAB L, DAN OR LASI

ANALISIS : STATISTIK DESKRIPTIF, INDEKS VARIAB L, DAN OR LASI

ANALISIS : STATISTIK DESKRIPTIF, INDEKS VARIAB L, DAN OR LASI

ANALISIS : STATISTIK DESKRIPTIF, INDEKS VARIAB L, DAN OR LASI

ANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN:

ANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN:

METODE MIX METHOD YAITU MENGGABUNG AN ANTARA UALITATIF D NGAN

METODE MIX METHOD YAITU MENGGABUNG AN ANTARA UALITATIF D NGAN

KUANTITAIF.

KUANTITAIF.

TELAAH KORELASI DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS P ARSON

TELAAH KORELASI DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS P ARSON

SKALA : LIKERT

SKALA : LIKERT –

– Menemukan

Menemukan jawaban

jawaban yang

yang terren ah

terren ah

METODOLOGI

METODOLOGI

POLISIAN DA RAH BALI (POLDA/POLRESTA/POLRES/POLSEK) = 150 ORANG

POLISIAN DA RAH BALI (POLDA/POLRESTA/POLRES/POLSEK) = 150 ORANG

TOMAS, TOGA, LSM, TOPOL, DAN MASYARAKAT LAINNYA

TOMAS, TOGA, LSM, TOPOL, DAN MASYARAKAT LAINNYA

= 250 ORANG

= 250 ORANG

TOTAL

TOTAL

= 400 ORANG

= 400 ORANG

ANALISIS : STATISTI D S RIPTIF, IND

S VARIABEL, DAN KORELASI

ANALISIS : STATISTI D S RIPTIF, IND

S VARIABEL, DAN KORELASI

ANALISIS : STATISTI D S RIPTIF, IND

S VARIABEL, DAN KORELASI

ANALISIS : STATISTI D S RIPTIF, IND

S VARIABEL, DAN KORELASI

M TOD

MIX M THOD YAITU M NGGABUNGKAN ANTARA KUALITATIF DENGAN

M TOD

MIX M THOD YAITU M NGGABUNGKAN ANTARA KUALITATIF DENGAN

T LAAH OR LASI D NGAN M NGGUNA AN RUMUS PEARSON

T LAAH OR LASI D NGAN M NGGUNA AN RUMUS PEARSON

terrendah

(7)

RESPONDEN UNTUK MASYARAKAT

RESPONDEN UNTUK MASYARAKAT

KABUPATEN/KOTA

Prose tase

Pend

k

JEMBRANA

7%

TABANAN

10%

BADUNG

15%

GIANYAR

12%

KLUNGKUNG

4%

BANGLI

5%

KARANGASEM

10%

BULELENG

15%

DENPASAR

21%

T o t a l

100%

RESPONDEN UNTUK MASYARAKAT

RESPONDEN UNTUK MASYARAKAT

Prosentase dari Jumlah

Penduduk Bali usia 25 th >

Sampel

7%

18

10%

25

15%

38

12%

30

4%

10

5%

13

10%

25

15%

38

21%

53

100%

(2.540.200 jiwa)

250

(8)

RESPONDEN UNTUK KEPOLISIAN

RESPONDEN UNTUK KEPOLISIAN

KABUPATEN/KOTA

Jumlah Polres

JEMBRANA

1 Polres dan 5 Polsek = total 6

TABANAN

1 Polres dan 10 Polsek = total 11

BADUNG

1 Polres dan 6 Polsek = total 7

GIANYAR

1 Polres dan 7 Polsek = total 8

KLUNGKUNG

1 Polres dan 4 Polsek = total 5

KLUNGKUNG

1 Polres dan 4 Polsek = total 5

BANGLI

1 Polres dan 4 Polsek = total 5

KARANGASEM

1 Polres dan 8 Polsek = total 9

BULELENG

1 Polres dan 9 Polsek = total 10

DENPASAR

POLDA BALI

1 Polres dan 4 Polsek = total 5

T o t a l

66

RESPONDEN UNTUK KEPOLISIAN

RESPONDEN UNTUK KEPOLISIAN

dan Polsek

Sampel

1 Polres an 5 Polsek = total 6

12

1 Polres an 10 Polsek = total 11

22

1 Polres an 6 Polsek = total 7

14

1 Polres an 7 Polsek = total 8

16

1 Polres an 4 Polsek = total 5

10

1 Polres an 4 Polsek = total 5

10

1 Polres an 4 Polsek = total 5

10

1 Polres an 8 Polsek = total 9

18

1 Polres an 9 Polsek = total 10

20

1 Polres an 4 Polsek = total 5

10

18

(9)

PERSEPSI PENILAIAN KEPOLISIAN

PERSEPSI PENILAIAN KEPOLISIAN

ADA 5 ASPEK YANG DINILAI ANTARA LAIN:

A. PERSEPSI INTERNAL KEPOLISIAN

- KEPEMIMPINAN (KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL)

- PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

- PERENCANAAN STRATEGIS KEPOLISIAN

B. PERSEPSI MASYARAKAT

• KINERJA KEPOLISIAN

• KEPUASAN MASYARAKAT

PERSEPSI PENILAIAN KEPOLISIAN

PERSEPSI PENILAIAN KEPOLISIAN

DA 5 ASP

YANG DINILAI ANTARA LAIN:

P MIMPINAN (

P MIMPINAN TRANSFORMASIONAL)

P NG MBANGAN SUMB R DAYA MANUSIA (SDM)

(10)

PERSEPSI

(11)

PERSEPSI INTERNAL KEPOLISIAN

PERSEPSI INTERNAL KEPOLISIAN

Kepemimpinan

Transformasional

Minimal

2

Minimal

2

Rata-rata

4,62

Modus

5

PERSEPSI INTERNAL KEPOLISIAN

PERSEPSI INTERNAL KEPOLISIAN

Kepemimpinan

Transformasional

SDM

Perencanaan

Strategis

1

1

1

1

4,50

4,45

5

5

(12)

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

Idealized influence – Charisma, digambarkan dengan pemimpin yan menja i anutan atau memiliki karisma, yan

misi yang sesuai dengan tantangan yang dihadapi khususnya di Bali. Pim inan ihara kan memiliki wawasan yan baik alam kinerja kepolisian serta menunjukkan keselarasan dalam ucapan dan erbuatan.

Inspirational Motivation, Pemimpin menjadi inspirator dan memotivasi bawahan. Motivasi a at beru a secara rutin melakukan evaluasi kinerja terhadap anggotanya, selalu berkomunikasi secara lan sun mau un ti ak lan sun ke a a bawahannya, memberikan memotivasi kepada bawahan guna mendapatkan dan menin katkan kinerja or anisasi

Intellectual Stimulation, Pimpinan selalu mendorong bawahannya t k me i katka kemam a a kea lia ya alam menjalankan tugas, memiliki pemikiran dan gagasan yang tepat alam me atasi ermasala a , me j kka i te ritas dan menjaga netralitas kepolisian daerah Bali (Polda), dalam memeca ka masala selal me e arka mas ka ata saran dari bawahan atau pihak lainnya (Stakeholders, TNI, Pem a, ll)

Individualized Consideration, pemimpin memiliki perhatian terhadap kinerja bawahannya, selalu melakukan embinaan terha a bawahannya yang berprestasi dan yang belum berprestasi, melakukan bimbin an ( en arahan) terha a bawahannya alam bekerja, memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengikuti elatihan alam menin katkan kinerjanya

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

i ambarkan en an emim in yang menjadi panutan atau memiliki karisma, yang memiliki visi dan misi yan sesuai en an tantan an yan iha a i khususnya i Bali. Pimpinan diharapkan memiliki wawasan yang baik dalam

kinerja ke olisian serta menunjukkan keselarasan alam uca an dan perbuatan.

Pemim in menja i ins irator an memotivasi bawahan. Motivasi dapat berupa secara rutin melakukan evaluasi kinerja terha a an otanya, selalu berkomunikasi secara langsung maupun tidak langsung kepada bawahannya, memberikan memotivasi ke a a bawahan una men a atkan an meningkatkan kinerja organisasi

Pim i a selal me oro awa annya untuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya dalam me jala ka t as, memiliki emikira a a asa ya tepat dalam mengatasi permasalahan, menunjukkan integritas

a me ja a etralitas ke olisia aera Bali (Pol a), alam memecahkan masalah selalu mendengarkan masukan atau sara ari awa a ata i ak lai ya (Stake ol ers, TNI, Pemda, dll)

emim in memiliki erhatian terha ap kinerja bawahannya, selalu melakukan pembinaan terhadap bawahannya yan ber restasi an yan belum ber restasi, melakukan bimbingan (pengarahan) terhadap bawahannya dalam bekerja, memberikan kesem atan ke a a bawahannya untuk mengikuti pelatihan dalam meningkatkan kinerjanya

(13)

INDEKS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

INDEKS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

{{

INDEX INDEX SETIAPSETIAP VARIABLE VARIABLE MENGGUNAKANMENGGUNAKAN 0 0 –– 100 100 < 100 = < 100 = CENDERUNGCENDERUNG > 100 > 100 CENDERUNGCENDERUNG 198.4000 198.6000 198.8000

Indeks Aspek Kepemimpi a

197.000 197.2000 197.4000 197.6000 197.8000 198.000 198.2000

Idealized influence – Charisma Inspirational Motivation

INDEKS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

INDEKS KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

MENGGUNAKAN

MENGGUNAKAN NETNET--BALANCE VALUE BALANCE VALUE

}}

100

100 –– 200200 CENDERUNG

CENDERUNG TIDAKTIDAK SETUJUISETUJUI CENDERUNG

CENDERUNG SETUJUSETUJU

Ke emimpinan Transformasional

(14)

RATA

RATA RATA

RATA KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

MENGGUNAKAN

MENGGUNAKAN RUMUS

RUMUS

4

.7

2

4

.7

0

4

.6

7

4

.6

5

4

.6

5

4

.6

5

4

.6

4

Rata-rata Kepemimpina Tra sformatio al

9

7

1

2

6

5

14

KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL

TRANSFORMASIONAL

RUMUS

RUMUS SKALA

SKALA LIKERT

LIKERT

4

.6

2

4

.6

1

rata Ke emimpinan Transformational

4

.6

2

4

.6

1

4

.5

9

4

.5

8

4

.5

5

4

.5

1

4

.5

1

8

3

12

11

4

10

13

(15)

SKOR RATA-RATA UNTUK MASING-MASING

4,5 YANG ARTINYA SECARA RATA-RATA ATAU SECARA UMUM ANGGOTA

KEPOLISIAN BALI SETUJU BAHKAN CENDERUNG SANGAT SETUJU BAHWA

PIMPINAN KEPOLISIAN BALI MERUPAKAN FIGUR YANG TRANSFORMASIONAL.

Rata-rata tertinggi:

• Pimpinan mampu menunjukkan integritas dan me ja a etralitas ke olisia aera Bali (Polda) (9)

• Pimpinan selalu mendorong bawahannya untuk me i katka kemam a a kea lia ya dalam menjalankan tugas (7)

• Pimpinan memiliki visi dan misi yang sesuai de a ta ta a ya i a a i k s s ya i Bali (1)

Rata-rata terendah:

• Pemimpin melakukan bimbingan (pengarahan) ter a a awa a ya alam ekerja (13)

• Pimpinan dalam memecahkan masalah selalu me e arka mas ka ata sara ari bawahan atau pihak lainnya (Stakeholders, TNI, Pem a, ll) (10)

• Pimpinan mengevaluasi kinerja anggota kepolisia setia aria , mi a a la a (4)

MASING

KOMPONEN SEMUANYA DI ATAS

RATA ATAU SECARA UMUM ANGGOTA

KEPOLISIAN BALI SETUJU BAHKAN CENDERUNG SANGAT SETUJU BAHWA

PIMPINAN KEPOLISIAN BALI MERUPAKAN FIGUR YANG TRANSFORMASIONAL.

Pim i a mam me j kka i te ritas an menjaga netralitas kepolisian daerah Bali Pim i a selal me oro awa a ya tuk meningkatkan kemampuan dan keahliannya Pim i a memiliki visi a misi ya ses ai dengan tantangan yang dihadapi khususnya di

Pemim i melak ka im i a ( e ara an) terhadap bawahannya dalam bekerja (13) Pim i a alam memeca ka masala selalu mendengarkan masukan atau saran dari

awa a ata i ak lai ya (Stake ol ers, TNI, Pemda, dll) (10)

(16)

SDM : KINERJA DAN KUALITAS APARAT

SDM : KINERJA DAN KUALITAS APARAT

Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota (bawahan) Memiliki metode dalam peningkatan jenjang karier

kepolisian

Memiliki metode dalam rekrutmen anggota kepolisian

K u a li ta s

Indeks Persepsi Komponen Kinerja a K alitas A arat Ke olisia

Memiliki sistem kinerja untuk menentukan kepuasan anggota (bawahan)

Memiliki indikator untuk menilai kinerja ang ota kepolisian

Memiliki sistem atau model komunikasi antar atasan dan bawahan atau sebaliknya

kemampuan dan ketrampilan anggota (bawahan)

K

in

e

rj

a

SDM : KINERJA DAN KUALITAS APARAT

SDM : KINERJA DAN KUALITAS APARAT

195.33 191.00

196.44

Memiliki kemam uan untuk menin katkan kemam uan an ketram ilan an ota (bawahan) Memiliki meto e alam enin katan jenjan karier Memiliki meto e alam rekrutmen an ota ke olisian

I eks Perse si Kom o e Ki erja dan Kualitas Aparat Kepolisian

193.83 192.17

194.44

Memiliki sistem kinerja untuk menentukan ke uasan Memiliki in ikator untuk menilai kinerja anggota Memiliki sistem atau mo el komunikasi antar atasan kemam uan an ketram ilan an ota (bawahan)

(17)

ASPEK KINERJA

ASPEK KINERJA

1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 KI2.1a KI2.1b KI2.1c KI2.3b KI2.3c Aspek Kinerja 0 0.5 KI2.1d KI2.2a KI2.2b KI2.2c KI2.2d KI2.3a

Min Mode Ave (Kanan)

ASPEK KINERJA

ASPEK KINERJA

4.54 4.53 4.49 4.47 4.45 4.45 4.45

Rata-rata Aspek Kinerja

4.45 4.45 4.45

4.40 4.40

(18)

Rata-rata tertinggi:

• Aturan dan proses kenaikan pangkat ya

jelas (KI2.1 )

• Peningkatan fasilitas dan sarana kerja di li

k

a Pol a, Polres a Polsek

(KI2.1a)

• Laporan kinerja dalam rentan waktu terte t (

la a , semester, ta

a ) (KI2.2 )

Rata-rata terendah:

Rata-rata terendah:

• Laporan atau pengaduan masyarakat (KI2.2 )

• Penyampaian masalah di lapangan secara la

s

ari awa a ke a a atasa

(KI2.3b)

• Melalui laporan tertulis atau penugasan tert lis ari atasa ke a a awa a

(KI2.3c)

At ra

a

roses ke aika

a

kat yang jelas (KI2.1d)

Pe i

kata fasilitas a sara a kerja di lingkungan Polda, Polres dan Polsek

La ora ki erja alam re ta wakt tertentu (bulanan, semester, tahunan) (KI2.2b)

La ora ata

e

a

a masyarakat (KI2.2d)

Pe yam aia masala

i la a

a secara langsung dari bawahan kepada atasan

(19)

ASPEK KUALITAS

ASPEK KUALITAS

0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 5 KU21a KU2.1b KU2.3c Aspek Kualitas 0 0.5 KU2.2a KU2.2b KU2.3a KU2.3b

Min Mode Ave (Kanan)

ASPEK KUALITAS

ASPEK KUALITAS

4.68

4.68

4.63

4.63

Rata-rata Aspek Kualitas

4.51

4.49

4.48

(20)

Rata-rata tertinggi:

• Transparansi dalam proses rekrutmen atau kelayaka a ota ke olisia , misal melal i website (KU2.3b)

• Akuntabel dalam proses rekrutmen anggota ke olisia (me i ari KKN) (KU2.3c)

• Persyaratan dan aturan yang jelas tentang kriteria serta roses rekr tme a ota kepolisian (KU2.3a)

Rata-rata terendah:

Rata-rata terendah:

• Memiliki raport atas kinerja masing-masing a ota ke olisia (KU2.2 )

• Terlibat dalam seminar dengan masyarakat serta kelom ok ke e ti a (stake ol er) (KU2.1b)

• Seleksi kenaikan pangkat berdasarkan prestasi kerja (o yektivitas) a ota ke olisia (KU2.2a)

Tra s ara si alam roses rekr tme ata kelayakan anggota kepolisian, misal melalui Ak ta el alam roses rekr tme a ota kepolisian (menghindari KKN) (KU2.3c)

Persyarata a at ra ya jelas te ta kriteria serta proses rekrutmen anggota

masi g anggota kepolisian (KU2.2b)

Terli at alam semi ar e a masyarakat serta kelompok kepentingan (stakeholder) Seleksi ke aika a kat er asarka restasi kerja (obyektivitas) anggota kepolisian

(21)

ASPEK PERENCANAAN STRATEGIS

ASPEK PERENCANAAN STRATEGIS

195 191 M e a m a r k a n s a s a r a n k e r ja i s ti tu s i M e m e r it k a n f a k to r k e k a ta , k e le m a h a n , p e l a , a a c a m a n B e r fo k s a a k e r ja s a m a e a s ta k e h o ld e r la i , s e e r ti B e r fo k s p a d a e la y a a , k e a m a n a n , d a n k e y a m a a m a s y a r a k a t M e m lk a n d a ta d a n i fo r m a s i a r i s u m b e r i te r a l i s ti tu s i M e a k a n d a ta / i fo r m a s i a r i o r g a n is a s i M e li a tk a s e ti a p a n g g o ta k e o li s ia n

Indeks Aspek Perencanaan Strategis

M e n g g a m b a r k a n s a s a r a k e r ja i n s ti t s i M e m p e r h it u n g k a fa k to r k e k u a ta n , k e le m a a , e l u a n g , d a n a n c a m a B e r fo k u s p a d a k e r ja s a m a d e n g a n s ta k e h o l e r la in , s e p e r ti B e r fo k u s p a a p e la y a n a n , k e a m a a , a k e n y a m a n a n m a s y a r a k a t M e n g u m p u lk a n a ta a in fo r m a s i d a r i s m e r in te r n a l in s ti t s i M e n g g u n a k a n a ta / in fo r m a s i d a r i o r a is a s i la in M e li b a tk a n s e ti a p a o ta k e p o li s ia n PS.1a PS.1b PS.1c PS.1d PS.2a PS.2b PS.2c

ASPEK PERENCANAAN STRATEGIS

ASPEK PERENCANAAN STRATEGIS

196 189 Ik la la y a a m a s y a r a k a t y a e r w u ju d o s te r, s a k , b a li h o , … Ik la la y a a m a s y a r a k a t i m e ia m a s s a P r o r a m S A L A K B a li I fo r m a s i la g s u n g d a r i s m e r i te r a l in s ti tu s i D a ta / i fo r m a s i d a r i o r a is a s i la in M e d ia m a s s a P r o r a m S A L A K B a li

Indeks Aspek Perencanaan Strategis

Ik la n l a y a n a n m a s y a r a k a t y a n g b e r w u j p o s te r, s p a n d u k , a li o , Ik la n l a y a n a n m a s y a r a k a t d i m e d ia m a s s a P r o g r a m S A L A K B a li In fo r m a s i la n g s a r i s u m b e r i n te r n a l i s ti t s i D a ta / i n fo r m a s i a r i o r g a n is a s i la i M e d ia m a s s a P r o g r a m S A L A K B a li PS.3a PS.3b PS.3c PS.4a PS.4b PS.4c PS.4d

(22)

Rata-rata tertinggi:

• Memiliki rencana operasional kerja (1-2 tahun) ya erfok s a a pelayanan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat

• mensosialisasikan rencana operasional kerja i stit si ke masyarakat l as, melal i Pro ram

SALAK Bali

• mensosialisasikan rencana operasional kerja Ikla laya a masyarakat i me ia massa

Rata-rata terendah:

• dalam menyusun rencana operasional kerja (1

organisasi lain

• memantau realisasi rencana operasional kerja i stit si melal i Data / i formasi ari

organisasi lain

• memantau realisasi rencana operasional kerja I formasi la s ari s m er i ter al institusi

2 ta un) yang berfokus pada elaya a , keama a , a ke yama a masyarakat

me sosialisasika re ca a o erasio al kerja institusi ke masyarakat luas, melalui Program

me sosialisasika re ca a o erasio al kerja Iklan layanan masyarakat di media massa

alam me y s re ca a o erasio al kerja (1-2 tahun) Menggunakan data / informasi dari mema ta realisasi re ca a o erasio al kerja institusi melalui Data / informasi dari

(23)

PERSEPSI

(24)

PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP KEPOLISIAN

--- KINERJA KEPOLISIAN

4

.1

1

4

.1

0

4

.1

0

4

.0

6

4

.0

6

4

.0

3

4

.0

1

4

.0

1

Gambar 4. Rata-rata kinerja kepolisian ber asarkan enilaian masyarakat

2a 2b 10b 1c 7a 5a 4a 1a

PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP KEPOLISIAN

KINERJA KEPOLISIAN

---4

.0

1

4

.0

0

3

.9

9

rata kinerja ke olisian berdasarkan penilaian masyarakat

3

.9

9

3

.8

6

3

.8

4

3

.7

4

3

.7

3

3

.6

9

3

.6

4

1a 4b 10a 1b 9a 11a 6a 8a 11

(25)

Rata-rata tertinggi:

• memiliki metode khusus dalam pemberantasa kas s i wilaya

Bali, Terorisme, Premanisme, dan Korupsi dan ta liar ( li) (2a & 2 )

• memberikan sanksi berat terhadap anggotanya ya ter kti terli at kas s Kor si a pungutan liar (pungli) (10b)

Rata-rata terendah:

• kepolisian daerah Bali mampu menjaga stabilitas i ter al i stit si ari raktik Kor si a pungutan liar (pungli) (6a)

• kepolisian daerah Bali mampu menjaga akunta ilitas a tra s ara si ter a a kas s

Premanisme yang terjadi di wilayah Bali (8a)

• kepolisian daerah Bali aktif melakukan sweepi ke lokasi ya ia a rawa ari kas s premanisme(11b)

memiliki meto e k s s alam em era tasan kasus di wilayah

a Kor si an pungutan liar (pungli) (2a & 2b)

mem erika sa ksi erat ter a a a otanya yang terbukti terlibat kasus Korupsi dan

ke olisia aera Bali mam me ja a sta ilitas internal institusi dari praktik Korupsi dan ke olisia aera Bali mam me ja a ak ntabilitas dan transparansi terhadap kasus-kasus ke olisia aera Bali aktif melak ka sweeping ke lokasi yang dianggap rawan dari kasus

(26)

KEPUASAN MASYARAKAT

KEPUASAN MASYARAKAT

40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0 160.0 180.0 K1a K4c

Gambar 5. Kepuasan Masyarakat ter a a Pelaya a

Kepolisia Bali

-20.0 40.0 K4a K4b

KEPUASAN MASYARAKAT

KEPUASAN MASYARAKAT

K1a K2a

Gam ar 5. Ke

asa Masyarakat terhadap Pelayanan

Ke olisian Bali

K3a

(27)

PENJELASAN

PENJELASAN

• Menurut Masyarakat Kepolisian daerah Bali

pelayanan masyarakat di kepolisian melal i

(k1a)

(nilai indeks 168,00)

• Menurut Masyarakat Personel Kepolisian

kepolisian tidak melakukan praktik : Kekerasa

• Menurut Masyarakat dalam menghadapi

daerah Bali melakukan tugas dengan: Res o sif

daerah Bali melakukan tugas dengan: Res o sif

174,00) dan Solutif (aktif memeberikan sol si

• Menurut masyarakat secara umum, warga

Kepolisian daerah Bali dalam:

• Menjaga keamanan wilayah Bali (K4a) (nilai

• Meningkatkan kenyamanan warga Bali (K4 )

• Memberantas kasus kejahatan terkait prema isme

NAPZA di Bali (K4c) (Nilai indeks 155,60)

PENJELASAN

PENJELASAN

Bali telah menerapkan prinsip dalam

melalui Integritas pada Kode Etik Kepolisian

Ke olisian daerah Bali dalam pelayanan di

Kekerasan

(k2a)

(nilai indeks 162,40)

me

a api pengaduan dari masyarakat, Kepolisian

Responsif (cepat tanggap)

(K3a)

(nilai indeks

Responsif (cepat tanggap)

(K3a)

(nilai indeks

solusi)

(K3b)

(nilai indeks 165,20)

warga masyarakat puas terhadap kinerja

nilai indeks 176,80)

(K4b) (nilai indek 176,00)

(28)

KORELASI ANTAR BERBAGAI INDIKATOR

• Dari aspek yang diukur pada kelompok aparat

kepolisian terlihat adanya hubungan antara

karakter kepemimpinan, Sumber Daya

Manusia dan rencana strategis yang dimiliki.

Meskipun dengan level korelasi yang

beragam namun berdasarkan uji statistik

hubungannya sangat signifikan.

• Ketiga komponen tersebut berkorelasi positif • Ketiga komponen tersebut berkorelasi positif

(+) yang artinya jika satu indikator meningkat

indikator yang terkait juga akan

meningkat, begitu sebaliknya

• Korelasi terbesar ada antara tingkat

kepemimpinan transformational dengan

pembangunan SDM dengan korelasi sebesar 0,517. Sementara korelasi terendah antara

karakteristik kepemimpinan dengan

perencanaan strategis.

KORELASI ANTAR BERBAGAI INDIKATOR

0.517

PIM-SDM

Gambar 6. KORELASI ANTARA INDIKATOR

0.476 0.271

SDM-RENCANA PIM-RENCANA

(29)

HUBUNGAN KINERJA

KEPUASAN MASYARAKAT

• Indeks kepuasan masyarakat mencapai

169,47

• Dari 3 komponen yang dinilai kepuasan

tertinggi ada pada kinerja kepolisian

dalam menjaga keamanan dengan indeks

sebesar 176,80 diikuti indeks peningkatan

kenyamanan dengan indeks sebesar

176,00. Meskipun paling rendah, namun

indeks kepuasaan terhadap kinerja

kepolisian dalam memberantas kasus

kejahatan juga tergolong memuaskan

dengan indeks sebesar 155,60.

KEPOLISIAN DENGAN

MASYARAKAT

176.8000 100.0 150.0 200.0 Menjaga keamanan

Gambar 7. INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT

176.000 155.6000 -50.0 100.0 Meningkatkan kenyamanan Memberantas kasus kejahatan 169,47

(30)

HUBUNGAN

HUBUNGAN INDEKS

INDEKS KEPUASAN

KEPUASAN

DENGAN

DENGAN KINERJA

KINERJA

• Korelasi antara kepuasan dan kinerja

kepolisian tercatat sebesar 0,885, dan

terhitung sangat tinggi

• Pada sisi lain meskipun korelasinya

• Pada sisi lain meskipun korelasinya

juga tinggi, penerapan praktek

pelayanan masyarakat tanpa

kekerasan memiliki korelasi yang

paling rendah yaitu 0,603.

KEPUASAN

KEPUASAN MASYARAKAT

MASYARAKAT

KINERJA

KINERJA KEPOLISIAN

KEPOLISIAN

0.686

0.885 K4a

Kin

Gambar 8. Hubungan Indeks Kepuasan Masyarakat dengan Kinerja Kepolisian

0.603 0.652 0.671 0.674 0.679 0.682 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 K2a K4b K1a K4c K3a K3b

(31)

SIMPULAN

SIMPULAN

• Penilaian terhadap internal kepolisian terhada

sumber daya manusia (SDM) dan perencanaan strate is bahwa faktor kepemimpinan transformasional men a at • Maka penilaian atau persepsi anggota polisi terha a

Reinhard Golose memang sesuai dengan realita

intellectual simulation yang dapat dimaknai bahwa

serta mengambil keputusan dalam mengatasi masalah signifikan dalam kinerja Polda Bali dan memberikan wisatawan di Bali.

• Penilaian dan persepsi masyarakat terhadap kinerja bagus atau baik, adapun yang tertinggi terkait den an metode khusus dalam pemberantasan kasus di

dan pungutan liar (pungli).

• Adapun Korelasi kinerja kepolisian dan kepuasan indeks kepuasaan masyarakat 169,47

SIMPULAN

SIMPULAN

terhadap kepemimpinan transformasional, pengelolaan strategis berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil mendapat penilaian tertinggi

terhadap kepemimpinan Polda Bali Bapak Petrus realita selama ini yaitu lebih menonjolkan aspek bahwa kecerdasan dan rasionalitas dalam membuat masalah yang ada telah membawa perubahan yang memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat dan

kinerja kepolisian daerah Bali rata-rata sudah cukup dengan Masyarakat percaya kepolisian Bali memiliki wilayah Bali, Terorisme, Premanisme, dan Korupsi

(32)

SARAN

SARAN

--1. Hal-hal positif yang telah dilakukan

agar tetap dipertahankan untuk

Bali berikutnya. Hal tersebut seba ai

kinerja kepolisian daerah Bali secara

panjang.

2. Memperkuat kinerja kepolisian

2. Memperkuat kinerja kepolisian

terutama di desa adat (prakraman

ini berdasarkan kebijakan pemerintah

desa, tentunya ada ancaman terkait

adat terkait pro-kontra pungutan

-- SARAN

SARAN

ilakukan oleh kepemimpinan Kapolda saat ini

untuk dilanjutkan kepada kepemimpinan Kapolda

sebagai bentuk atau menjadi rencana strategis

secara jangka pendek, menengah dan jangka

ke olisian daerah Bali diseluruh lapisan masyarakat

ke olisian daerah Bali diseluruh lapisan masyarakat

rakraman) dan desa dinas (pemerintahan desa). Hal

emerintah pusat dalam memperkuat

terkait penyalagunaan anggaran desa dan desa

un utan untuk kepentingan adat di Bali;

(33)

Gambar

Gambar 4. Rata-rata kinerja kepolisian ber asarkan enilaian masyarakat
Gambar 5. Kepuasan Masyarakat ter a a Pelaya a Kepolisia Bali  -20.0 40.0  K4aK4b KEPUASAN MASYARAKATKEPUASAN MASYARAKATK1aK2a
Gambar 6. KORELASI ANTARA INDIKATOR
Gambar 7. INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT
+2

Referensi

Dokumen terkait

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Suatu interface atau tampilan akan tampak membosankan tanpa adanya suara. Pemilihan suara haruslah sesuai dengan bagian – bagian dari game tersebut. Misalkan untuk succes

Peningkatan pengetahuan dan keteram- pilan seorang tutor dapat dilakukan melalui pendidikan lanjut pada strata yang lebih tinggi, atau melalui sejumlah kegiatan

Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan anemia dengan asupan seng sehingga hasil tersebut tidak sejalan dengan penelitian di Nepal tahun 2009 yang

Jika terjadi kesalahan dalam pertandingan dimulai atau keputusan oleh Pejabat Turnamen untuk memisahkan proses pick / ban dari awal Pertandingan, Petugas Turnamen dapat

Penyuntikan pertama menggunakan hormon prostaglandin F2∝ dengan dosis 1 ml pada ketiga perlakuan yaitu kambing dara, sekali melahirkan dan dua kali melahirkan

Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menginformasikan dan menugaskan kepada nama-nama terlampir, yang terpilih

Bodgan dan Taylor (Moleong, 2005:4) menyatakan bahwa metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan