• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Remote Sensing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar Remote Sensing"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Remote Sensing

TA3111 - Teknik Eksplorasi Arie Naftali Hawu Hede, S.T., M.T., Ph.D.

KK Eksplorasi Sumber Daya Bumi - Teknik Pertambangan - FTTM ITB

Eksplorasi Tidak Langsung

Remote Sensing/Pengindraan Jauh

01

(2)

Eksplorasi Tidak Langsung vs Eksplorasi Langsung

TA 3111 - Teknik Eksplorasi

Tidak berhubungan (kontak) langsung dengan objek eksplorasi.

Langsung berhubungan (kontak) dengan objek.

Memanfaatkan sifat-sifat fisik dan kimia dari endapan. Melakukan perilaku yang langsung pengamatan pada fisik endapan.

Kegiatan Prinsip pekerjaan

Melalui anomali-anomali yang diperoleh dari hasil pengamatan.

Melalui analisis megaskopis dan mikroskopis pada objek pengamatan.

Identifikasi

Metoda Remote sensing, survei geokimia, survei geofisika. Pemetaan, uji sumur, uji parit, pemboran.

Tahapan

eksplorasi Desk study – reconnaissance - eksplorasi awal. Eksplorasi awal – lanjut - eksplorasi detail.

Teknologi Relatif membutuhkan peralatan (teknologi) tinggi. Relatif membutuhkan teknologi yang lebih sederhana s.d. manual.

Waktu dan

Biaya Relatif cepat dan biaya/satuan luas relatif murah. Relatif lebih lama dan biaya/satuan luas relatif mahal.

Ketelitian Relatif rendah karena bersifat indikatif. Relatif tinggi karena bersifat pembuktian.

Eksplorasi Tidak Langsung Eksplorasi Langsung

02

(3)

Metode Eksplorasi Tidak Langsung

TA 3111 - Teknik Eksplorasi

Remote sensing / pengindraan jauh (indraja)

Survei Geokimia

Survei Geofisika

03

(4)

Remote Sensing / Pengindraan Jauh untuk Eksplorasi

TA 3111 - Teknik Eksplorasi

Pengantar Remote Sensing

Dasar Remote Sensing

Foto Udara

Citra Satelit Sensor Optis dan Radar 04

(5)

Pengindraan jauh / indraja (remote sensing)?

Ilmu tentang mengakuisisi (acquiring), mengolah (processing), dan

interpretasi gambar/citra dan data-data terkait yang didapatkan dari pesawat dan satelit, yang merekam hasil interaksi antara objek material dan radiasi

elektromagnetik (Sabins, 1997).

05

(6)

Longsoran

Vulkanik

Pemantauan cuaca Tata Guna Lahan

Topografi

Vegetasi

Pemantauan Polusi

Pemantauan Laut

Eksplorasi mineral Eksplorasi panas bumi Eksplorasi bahan galian fosil

Pemantauan Lapisan Udara 06

(7)

Metode Remote Sensing dalam Eksplorasi

Kondisi muka bumi

Sensor

Citra Metode Ground Based

Spasial database Observasi dan

pengukuran Metode Remote Sensing

07

(8)

Kelebihan dan Kekurangan

• Meliputi area permukaan bumi yang cukup luas.

• Pengamatan daerah terisolasi atau remote area.

• Pengamatan dalam range (interval) waktu tertentu.

• Hasil diperoleh dalam waktu relatif singkat.

• Penghematan biaya (murah).

Hasil berupa interpretasi sehingga tetap diperlukan validasi lapangan.

Tidak sedetail dibanding observasi langsung.

Tergantung pada ketersediaan gambar/citra dan memerlukan perangkat keras dan perangkat

lunak yang khusus.

08

(9)

Prinsip Dasar Remote Sensing

TA3111 - Teknik Eksplorasi

Eksplorasi Tidak Langsung

Remote Sensing/Pengindraan Jauh

01

(10)

Cara Kerja dari Remote Sensing

Setiap hari dan hampir setiap saat kita menggunakan prinsip remote sensing!

02

(11)

Selain kamera, komponen apa yang penting dari gambar berikut?

Sumber foto: https://www.freegreatpicture.com/rural-scenery/studio-photographers-to-take-pictures-of-the-model-50718

03

(12)

Interaksi Energi Elektromagnetik dengan Materi

Incident energy

Scattered Reflected

Absorbed

Transmitted (refracted)

Emitted

• Fenomena permukaan; refleksi, emisi, scattering

• Fenomena volume; transmisi, absorpsi

04

Elektrik

(13)

Spektrum Elektromagnetik

Sumber: Verhoeven, G., 2017. DOI: 10.5281/zenodo.3534245

Region Panjang

Gelombang Gamma-ray < 0.03 nm

X-ray 0.03–30 nm

Ultraviolet

Photographic UV

0.03–0.4 µm 0.3–0.4 µm

Visible 0.4–0.7 µm

Infrared

Reflected IR Thermal IR

0.7–1000 µm 0.7–3.0 µm

3–5 µm, 8–14 µm

Radar 0.1–100 cm

Radio > 100 cm

05

(14)

Aplikasi Interaksi Energi Elektromagnetik dalam Remote Sensing

Pemetaan vegetasi, pemetaan mineral-batuan, analisis struktur geologi, analisis longsoran, pemantauan lingkungan (lubang ozon, polusi air, tataguna lahan)

REFLEKTANSI Pemantauan gunung berapi, temperatur laut, lingkungan, meteorology, eksplorasi panas bumi.

EMISI Intensitas nilai reflektansi material;

Identifikasi jenis material

Absorpsi Emisi Emisi dari energi radiasi;

Estimasi temperatur permukaan

Gelombang laut, meteorology, kelembapan tanah, topografi, pergerakan permukaan karena gempa, erupsi gunung api, penurunan tanah.

Intensitas back-scattering;

Estimasi kekasaran-pergerakan permukaan

Scattering SCATTERING 06

(15)

Energi Elektromagnetik dan Citra Satelit

REFLEKTANSI EMISI SCATTERING

Update: Landsat 8, ASTER, Sentinel 2, dll.

Update: Sentinel 1, ALOS PALSAR, TerraSAR-X, dll

Near- infrared

Shortwave infrared

Diagram rentang visible-infrared dan rentang microwave terhadap transmisi melalui atmosfer (Sabins, 1997).

Citra/Image Citra/Image

07

(16)

Remote Sensing Pasif dan Aktif

Remote sensing pasif

LANDSAT (USA)

SPOT (France)

QuickBird (USA)

RADARSAT (Canada) ERS (Europe) ALOS (Japan)

Remote sensing aktif

Sumber energi Sensor Sumber energi &

Sensor 08

(17)

Foto Udara

TA3111 - Teknik Eksplorasi

Eksplorasi Tidak Langsung

Remote Sensing/Pengindraan Jauh

01

(18)

Pendahuluan

Foto udara (aerial photography) merupakan pionir dalam remote sensing dan digunakan dalam berbagai keperluan pemetaan.

Teknik intepretasi foto udara sangat penting untuk dapat memahami citra remote sensing yang lain.

http://ucblibraries.colorado.edu/map/aerialphotos.htm 02

(19)

Terminologi terkait Foto Udara

Foto udara (aerial photography)

Hasil pemotretan suatu daerah dari ketinggian tertentu, dalam ruang lingkup atmosfer dengan menggunakan kamera. Misal menggunakan pesawat terbang, helikopter, balon udara, unmanned aerial vehicle / drone.

Fotogrametri:

Ilmu untuk memperoleh pengukuran geometris yang akurat menggunakan foto yang diambil dari platform udara.

Aerial survey

Istilah umum yang berarti pengumpulan informasi yang dilakukan dari platform udara. Dapat menggunakan berbagai sensor seperti kamera foto dan video, sensor termal, multispektral dan hiperspektral, LiDAR dan bahkan mata kita.

A

B

C 03

(20)

Dasar Foto Udara

Teknik foto udara tidak sama dengan teknik fotografi biasa

• Tidak dilengkapi dengan georeferensi (informasi koordinat dan proyeksi).

• Tidak digunakan untuk pengukuran yang akurat.

• Diambil dengan menggunakan fotogrametrik dan memiliki georeferensi.

• Dapat digunakan untuk pengukuran secara akurat.

04

(21)

Karakteristik Foto Udara

FOTO UDARA

Pandangan Sinoptik (perspektif secara luas)

Rentang Spekral

Stereoskopi

Fotografi

Penggunaan dan Ketersediaan

Ekonomis

Perpaduan dari ilmu dan seni

05

(22)

Pandangan Sinoptik Foto Udara

Foto udara menyajikan “bird’s-eye view” objek di permukaan bumi tampak seperti dari udara.

Fitur-fitur dalam intepretasi foto udara

Foto udara sekitar Observatorium Boscha, September 2016

- ariehede

Observatorium Boscha

Rona/warna

Bentuk Ukuran Tekstur

Kegelapan/kecerahan dari obyek, foto berwarna (RGB) atau color infrared (CIR)

Konfigurasi atau kerangka suatu objek,

Atribut obyek; jarak, luas, tinggi, lereng dan volume

Frekuensi perubahan rona pada citra; halus/kasar

Bayangan Pola

Situs dan asosiasi

Bayangan obyek yang dipengaruhi oleh arah penyinaran Kenampakan kemiripan yang tersebar dan dapat

berulang

Karakteristik lokasi dan hubungan satu obyek dengan obyek lain

06

(23)

Rentang Spektral Foto Udara

Tipikal kamera yang biasa digunakan:

• Sensor kamera RGB (400–700 nm)

• Sensor NIR (700–1100 nm)

• Sensor thermal (3–5 µm atau 8–14 µm)

Rentang spektral foto udara ditentukan oleh kamera/sensor yang digunakan pada wahana (drone, pesawat, balon udara, dll).

Contoh drone multispektral DJI P4 Multispectral

Red edge (RE):

730 + 16 nm Visible Light

(RGB) Red (R):

650 + 16 nm Near-infrared (NIR):

840 + 26 nm

Blue (B):

450 + 16 nm) Green (G):

560 + 16 nm

https://www.spectraldevices.com/products/multispectral- camera-rgb-and-nir-bands

Tipikal rentang spektral sensor kamera RGB - NIR

Foto thermal di kawah Wayang, Pangalengan, Jawa Barat 07

(24)

Streoskopi Foto Udara

Stereoskopi?? Sebuah teknik untuk membuat atau menampilkan ilusi mendalam pada sebuah gambar secara stereopsis untuk penglihatan binokular.

Stereoskop

Permukaan

a b c

d

a’ b’ d’ c’ Foto a’ d’ b’ c’

Persepsi relief dari dua foto udara (modifikasi dari Girard, 2003)

Obyek

Prinsip stereoskopi akan digunakan dalam FOTOGRAMETRI

Foto 2 Foto 1

Stereoskop

08

(25)

Karakteristik Lainnya

Fotografi

Penggunaan & Ketersediaan

Ekonomis Kemampuan menangkap moment

Foto Udara Danau Biru, Belitung, 2018 -ariehede

Berbagai keperluan & praktis pengambilan /pengolahan data

Biaya lebih murah dari pemetaan langsung 09

(26)

Dasar Fotogrametri

Ilmu dan teknik untuk memperoleh informasi yang dapat diandalkan tentang obyek fisik dan lingkungan melalui proses perekaman, pengukuran, dan interpretasi gambar fotografi.

Melakukan pengukuran (posisi, elevasi, jarak, luas, volume) termasuk pemetaan topografi dari foto.

Fotogrametri metrikal A

Penafsiran dan evaluasi fitur-fitur secara kualitatif dari foto Interpretasi Foto

B

Kategori

• Kamera manual – foto - scan – image digital

• Kamera digital – image digital Akuisisi Data

A

Rectifier, orthophoto projector, analytical Prosedur Fotogrametrik

B

Sistem Fotogrametri

C Othophoto, points, DEM, peta topografi-tematik Produk

10

(27)

Konsep Dasar Fotogrametri - Skala

Perhitungan skala (S)

S = ukuran foto/ukuran sebenarnya = ab/AB

S = focal length/ketinggian terbang = f / H

Exposure Station, L

Focal length, f

Positive print

Sumbu optis

Area sebenarnya

Foto

Ketinggian terbang, H

a b

A B

Focal length Jarak obyek

Kamera

Contoh:

Foto udara diambil dari ketinggian 700 m diatas permukaan tanah, dengan

menggunakan kamera yang memiliki focal length 70 mm, maka skalanya adalah:

f / H = 70 mm / 700000 mm

= 1 / 10000 = 1 : 10000

Contoh:

Foto dari ketinggian 2000 m diatas

permukaan laut dengan elevasi rata-rata 1500 m, menggunakan kamera yang

memiliki focal length 50 mm, maka skalanya adalah:

f / H = 50 mm / (2000-1500) m

= 50 mm / 500000 mm

= 1 : 10000

11

(28)

Pemetaan 3D

Data 3D resolusi tinggi digunakan pada berbagai bidang termasuk teknik eksplorasi mulai dari pemodelan mineral pada lingkup hand-specimen hingga permukaan bumi.

Data 3D yang dihasilkan dari survei udara: (1) aktif ; LIDAR dan (2) pasif; foto udara.

(1) LiDAR (2) Foto Udara

(1) LIDAR (Light Detection and Ranging)

Menggunakan peralatan laser yang terbilang mahal Membutuhkan pengukuran waktu terbang yang tepat Mampu mengukur di daerah yang ditutupi tumbuhan

(2) Foto Udara Murah

Menghasilkan foto berwarna

Pengukuran di daerah ditutupi tumbuhan kurang akurat 12

(29)

Survei Foto Udara untuk Pemetaan - Praktis

Perencaan dan perancangan jalur terbang Persiapan Peralatan Terbang

Penerbangan wahana terbang Pemrosesan data

Produk 13

(30)

Teknologi Foto Udara dalam Eksplorasi

Model 3D yang akurat secara geometris dapat digunakan untuk memvisualisasikan dan menganalisis litologi dan struktur.

Perkembangan teknologi sensor kamera (misalnya kamera multi- dan hiperspektral dapat memberikan informasi intepretasi jenis mineral/batuan berdasarkan spektral reflektansi.

Perbandingan (A) hasil foto RGB singkapan batuan, (B) spektrum reflektansi sampel. Gambar (C) dan (D) menunjukan intepretasi sebaran mineral pada singkapan dengan menggunakan metode (C) spectral angle mapper dan (D) berdasarkan absorpsi pada

panjang gelombang tertentu.

Kirsch et al, 2018. Integration of Terrestrial and Drone-Borne Hyperspectral and Photogrammetric Sensing Methods for Exploration Mapping and Mining

Monitoring. Remote Sensing.10(9):1366.

Model 3D berdasar foto udara Open Pit Nam Salu Kelapa Kampit, Belitung. -ariehede, 2018

14

(31)

Terima Kasih

TA 3111 - Teknik Eksplorasi

09

Referensi

Dokumen terkait

Dengan teknologi hiperspektral, analisis prediksi produksi tanaman padi dapat dilakukan secara lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan foto udara dan sistem

Pengukuran bidang tanah dengan menggunakan peta garis digital hasil pemetaan fotogrametris pada prinsipnya adalah identifikasi dengan blow up foto udara. Hasil

Penginderaan jauh menggunakan citra optik dari satelit untuk melakukan pengukuran dan intepretasi data di lapangan, selain itu penginderaan jauh juga dapat

Fotogrametri adalah salah satu metode dengan dimana proses untuk memperoleh informasi metris mengenai sebuah obyek melalui pengukuran yang dibuat pada hasil foto

Fotogrametri adalah sebuah proses untuk memperoleh informasi metris mengenai sebuah objek melalui pengukuran yang dibuat pada hasil foto baik dari udara maupun

3 Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pengukuran luas menggunakan data foto udara UAV yang telah direktifikasi hasilnya cukup baik, oleh karena itu hasil pengukuran luas dengan

Pinatik, Pengolahan Foto Udara UAV Unmanned Aerial Vehicle Menggunakan Software Agisoft Metashape 9 Gambar 10 Proses membuat penggambaran model digital ketinggian dan ortomosaik

Penelitian ini disusun untuk untuk mengkaji pemanfaatan nilai spektral foto udara resolusi tinggi UAV Unmanned Aerial Vehicle menggunakan GNDVI dan NDVI dalam rangka menduga kandungan