CBDC – TFI
Character Building Kewarganegaraan
Cinta Lingkungan dan Sesama Sebagai Warga Negara yang Baik
NIM Nama Jabatan
2001566840 Andreas Martin Ketua
2001561184 Edward Keitaro Heru Anggota
2001626234 Febryna Sembiring Anggota
2001582642 Intan Saskia Putri Anggota
2001576702 Irwan Kurniawan Anggota
2001607802 Rama Valiant Janir Anggota
2001543963 William Arelio Septianto Anggota 2001547785 Wilsen Vesakha Lymantama Anggota
Kelas LA05
BINUS UNIVERSITY 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini, perkembangan negara semakin pesat diikuti dengan pertambahan populasi penduduk. Seiring dengan pertambahan penduduk itu, berpengaruh terhadap perkembangan tiap masyarakat dan lingkungannya. Semakin banyaknya penduduk, semakin tak terkontrol pula tingkat kesenjangan penduduknya, lapangan pekerjaan sudah tidak dapat menampung bertambahnya masyarakat. Penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan semakin sulit memfasilitasi anak mereka agar dapat belajar dengan baik. Lingkungan yang semakin lama semakin tercemarpun berpengaruh terhadap efektifitas anak belajar.
Pendidikan sangat diperlukan oleh setiap orang, apalagi oleh para penerus bangsa ke depannya. Demi dapat mendapat pendidikan yang layak, perlu adanya partisipasi dari masyarakat dan negara untuk mendukung anak bangsa dalam belajar dan berkarya. Lingkungan yang kondusif untuk belajar serta nyaman untuk berkarya.
Lingkungan yang rindang serta kaya akan oksigen guna menenangkan dalam berpikir.
Lahan-lahan penghasil oksigen sudah jarang terlihat. Sekarang ini yang lebih banyak dijumpai adalah gedung-gedung dan pabrik-pabrik penghasil polusi. Semakin meningkatnya persentase polusi dan menurunnya persentase oksigen. Diperlukannya pemasok oksigen seiring dengan pertumbuhan manusia yang tak terkontrol. Ditambah lagi para imigran yang semakin banyak mencari rupiah di ibukota ini.
B. PERMASALAHAN
Di bangunnya RPTRA adalah terobosan yang baik guna mendukung dalam pembelajaran anak. Setiap RPTRA seringkali didatangi oleh anak-anak sekitar guna bermain dan belajar. Terbentuklah komunitas di tiap RPTRA itu, namun pembelajaran dalam komunitas itu perlu didukung oleh warga sekitar. Minimnya sumber tenaga pengajar atau pelatih juga menjadi faktor minus dari komunitas di setiap RPTRA.
Seiring dengan dibangunnya RPTRA, masih banyak wilayah yang hijau namun tandus karena jarang dijumpai pepohonan. Padahal Kota Jakarta ini dikenal dengan tingginya populasi yang ada dan tingkat polusinya. Dengan adanya pohon yang rindang, itu artinya aka ada pemasok oksigen di Kota Jakarta ini. Pertambahan penduduk harus disertai dengan pertambahan lingkungan hijau dan rindang pula, tidak hanya pertambahan gedung-gedung tinggi, apartemen, dan perumahan saja.
C. RENCANA KEGIATAN
• 13 April 2017 : Survey di Kelurahan Palmerah
• 26 April 2017 : Penanaman pohon tahap I di Kelurahan Palmerah
• 27 April 2017 : Penanaman pohon tahap II di Kelurahan Palmerah
• 4 Mei 2017 : Perawatan I di Kelurahan Palmerah
• 12 Mei 2017 : Perawatan II di Kelurahan Palmerah
BAB II METODE KEGIATAN
Pengembangan dari kegiatan membersihkan lingkungan adalah menjadi penanaman pohon di Kantor Kelurahan Palmerah. Lokasi ini ditentukan dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan pihak kelurahan. Dari pihak kelurahan menyarankan untuk melakukan penanaman pohon di lingkungan tersebut karena memang di lingkungan kantor kelurahan masih kekurangan penghijauan berupa pohon hias, hanya ada rerumputan saja. Perencanaan yang ada, kita akan menanam pohon dan melakukan perawatan. Pohon yang akan ditanam adalah rumput dan pohon hias yang dapat menghias kantor kelurahan agar kelak bisa dipergunakan juga oleh masyarakat sekitar sebagai obyek foto.
BAB III KONSEP
Sebagai bentuk penghayatan kami sebagai mahasiswa, kami melakukan kegiatan pengajaran dan pemeliharaan lingkungan. Kegiatan kami termasuk dalam perwujudan kegiatan Warga Negara Indonesia yang peduli kepada lngkungan dan sesamanya. Melalui pengajaran komunitas dan penanaman pohon, kami menghayati dan mengamalkan tujuan Negara Indonesia yang tertuang pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Pembukaan UUD NRI tahun 1945) yang berbunyi "... mencerdaskan kehidupan bangsa ..." (alinea ke 4), serta mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian yang tumbuh dalam diri setiap orang. Sebagai warna negara yang baik, kami merealisasikan kegiatan kami dengan kesungguhan hati karena kami bangga sebagai Warga Negara Indonesia. Kami, Indonesia!
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan kami terbagi dalam 4 hari, yaitu di bulan April (kegiatan penanaman) dan bulan Mei (kegiatan perawatan). Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan rencana kegiatan awal dan hasil diskusi kelompok dengan Kelurahan Palmerah.
Sebelum memulai kegiatan, kami melakukan survey di RPTRA Kalijodo dan Kelurahan Palmerah. Akan tetapi, RPTRA Kalijodo menolak kedatangan kami karena terlalu padatnya jadwal kunjungan kampus lain yang ingin melakukan pengabdian di tempat tersebut.
Sebaliknya, kami diterima oleh Kelurahan Palmerah untuk menanam di Kantor Kelurahan Palmerah dikarenakan Taman Kompleks DPR telah mendapatkan penghijauan dari pemerintah kota langsung. Kegiatan survey kami berakhir pada tanggal 13 April 2017 seiring dengan telah disepakatinya kegiatan kami beserta detail kegiatan yang akan kami laksanakan.
Kegiatan penanaman dilakukan langsung di Kantor Kelurahan Palmerah yang berlokasi di Jalan Kompleks Sandang No. 2, Jakarta Barat. Adapun kegiatan ini terbagi menjadi 2 hari, yaitu pada tanggal 26 April 2017 dan 27 April 2017. Pada hari pertama (26 April 2017), kegiatan kami diawali dengan sosialisasi kebakaran pada pukul 09.00 WIB yang dibawakan oleh pihak pemadam kebakaran dari Kelurahan Palmerah diikuti oleh seluruh staf dan petugas kantor kelurahan beserta warga yang berada di kantor kelurahan. Setelah kegiatan sosialisasi, kegiatan kami dilanjutkan dengan penanaman rumput Gajah Mini hingga pukul 12.00 WIB yang menandai akhir dari kegiatan penanaman tahap satu. Kemudian kegiatan penanaman dilanjutkan kembali pada tanggal 27 April 2017 pada pukul 11.30 WIB dengan kedatangan rumput dan tanaman yang telah dipesan di kantor kelurahan. Kegiatan ini diisi dengan menanam tanaman hias seperti Taiwan beauty, Lavender, Katsuba, Sutra Bobay, Meranti, diselingi dengan menanam rumput untuk mengisi kekosongan yang ada diantara tanaman hias tersebut. Kegiatan penanaman tahap dua ini berakhir pada pukul 14.00 WIB.
Perawatan tanaman dilakukan 2 kali, yaitu pada tanggal 4 Mei 2017 (08.00-10.00) dan 12 Mei 2017 (07.00-09.00). Pemilihan kedua tanggal tersebut didasarkan pada interval waktu yang dibutuhkan untuk melihat perkembangan rumput yang telah ditanam. Kedua kegiatan ini
diisi dengan melakukan pengecekan terhadap tanaman yang telah ditanam, memungut sampah di lokasi penanaman, serta melakukan penyiraman agar tanaman yang telah ditanam dapat tumbuh dengan subur.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan ini, kesimpulan yang dapat kami ambil adalah masyarakat harus dibiasakan untuk melakukan penghijauan. Dengan melakukan penghijauan, masyarakat dapat menikmati rindangnya lingkungan sekitarnya. Selain itu, masyarakat dapat menjadikan lingkungan yang hijau menjadi obyek foto yang bagus sehingga masyarakat memiliki tempat untuk berkumpul yang rindang pula. Dengan melakukan penghijauan, masyarakat turut berkontribusi dalam menjaga kesehatan bumi untuk kedepannya.
B. SARAN
Peran mahasiswa dalam pelestarian lingkungan harus terus ditingkatkan. Dengan melakukan kegiatan penghijauan sederhana, mahasiswa dapat memberikan kontribusi pada masyakarat dan mampu mengajak masyarakat untuk terus melestarikan lingkungan melalui tindakan nyata. Selain itu, tindakan pelestarian lingkungan turut mencerminkan kepedulian warga negara terhadap lingkungan sekitar.
C. REFLEKSI
Refleksi dari Andreas Martin
Melakukan kebaikan merupakan hal yang tidak sulit, tetapi tidak mudah pula untuk dilakukan. Hal tersebut merupakan hal wajar yang ada di dalam diri setiap orang.
Ketika seseorang diminta untuk melakukan kebaikan, orang tersebut akan berpikir mengenai apa yang akan didapat untuk dirinya sendiri. Contoh nyatanya ialah ketika seseorang diminta untuk membuang sampah pada tempatnya, orang tersebut cenderung malas untuk menyimpan dahulu sampah yang ia hasilkan, dan malah membuang sampah sembarangan tanpa mempedulikan kebersihan lingkungan.
Padahal, hal tersebut berdampak pada dirinya sendiri di kemudian hari. Bencana banjir dan penyakit baru yang muncul merupakan dampak jangka panjang dari
membuang sampah sembarangan. Hal-hal sederhana seperti ini muncul di kepala saya ketika memulai kegiatan ini. Mengangkat tema “Peduli Lingkungan”, pengabdian ini saya ikuti guna menjaga lingkungan di sekitar kami melalui tindakan kecil nyata. Walaupun panasnya terik matahari dan letihnya saya menanam, saya mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan ini. Selain memberikan penghijauan dan memberikan keindahan di lingkungan sekitar, saya secara tidak langsung juga turut berkontribusi dalam mengurangi polusi karbon di udara.
Di luar konteks kepedulian kami pada lingkungan, saya juga mendapatkan pelajaran berharga mengenai cara untuk bersosialisasi dan berdelegasi. Saya merasakan perbedaan yang ada dalam diri saya sebelum dan sesudah saya mengikuti kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan ini, saya menjadi lebih sosial dan terbuka dengan masyarakat, terutama dengan orang-orang di sekitar saya.
Semua hal diatas menjadi pembelajaran yang berkesan dalam hidup saya. Sekecil apapun kesan yang saya dapatkan dari kegiatan ini, hal tersebut dapat mengubah hidup saya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
– Andreas Martin
Refleksi dari Edward Keitaro Heru
Setelah melaksanakan semua pertemuan dalam projek ini, yaitu menanam tanaman dan melakukan perawatan, saya memperoleh manfaat yang besar. Saya semakin terdorong untuk lebih peduli pada lingkungan sekitar. Meskipun cukup melelahkan, namun saya semakin mengerti akan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Dengan menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar, maka lingkungan akan menjadi lebih indah dan dapat dinikmati. Selain itu, ada perasaan bahagia dan bangga karena saya telah ikut ambil bagian dalam melestarikan lingkungan.
-Edward Keitaro Heru
Refleksi dari Febryna Sembiring Tidak mengumpulkan refleksi
Refleksi dari Intan Saskia Putri
Mulai dari bulan April sampai dengan Mei 2017, saya Intan mahasiswi Universitas Bina Nusantara mengikuti kegiatan sosial yang termasuk kewajiban dari salah satu mata kuliah di kampus saya, yaitu Character Building. Saya bersama kelompok saya melakukan kegiatan sosial dengan menanam tanaman-tanaman di kelurahan Palmerah, Jakarta Barat. Tujuan dari kegiatan penanaman ini adalah untuk lebih menyadari akan pentingnya mencintai dan merawat lingkungan demi menciptakan lingkungan yang indah dan asri.Disini kami belajar bagaimana cara menanam dengan benar seperti, cara menanam rumput yang ternyata mudah, hanya ditempel dan ditekan saja. Pengetahuan saya jadi nambah satu lagi deh! Hehe.. Ini semua merupakan pengalaman yang menyenangkan Karena bisa menanam sambil belajar.
Karna dengan menanam, kita bisa lebih peduli dan bisa lebih sadar akan pentingnya tumbuh-tumbuhan di sekitar kita Karena tumbuhan merupakan mahluk hidup yang harus kita cintai juga.
Intan Saskia Putri
Refleksi dari Irwan Kurniawan
Terkadang kita merasa kalo Jakarta itu panassss.. Bener bener panasss.. Semua cuma terucap aja di mulut, tapi ngga ada tindakan aja untuk ngurangin panasnya itu.. Misalnya aja nanem pohon atau bunga gitu.. Beberapa waktu lalu, saya dan temen-temen ngejalanin proyek Character Building, kita nanam bunga di taman Kelurahan Palmerah. Pengalaman baru sih kalo tentang nanem bunga gini, tapi serius kok, saya sudah pernah nanem sebelumnya, tapi cuma di pot dan kini entah ke mana ☺
Banyak hal yang didapat dari nanem ini, ketika kita dapat menjadi teladan bagi yang lain, dampak dari penanaman juga berguna bagi masyarakat sekitar.. Coba aja kalo setiap rumah memiliki taman, pasti kota Jakarta ini terlihat indah! Setidaknya taman yang berapa di bagian atas rumah, menggunakan pot-pot atau botol-botol yang dibentuk menyerupai pot.. Memang perlu adanya suatu cetusan atau gerakan baru untuk penanaman seperti ini di samping pemerintah menggerakan RPTRA di berbagai tempat..
Irwan Kurniawan
Refleksi dari Rama Valiant Janir Tidak mengumpulkan refleksi
Refleksi dari William Arelio Septianto
Project Character Building : Kewarganegaraan yang kami lakukan adalah menanam tanaman. Menurut saya project menanam tanaman ini sangat berkesan dan terasa sangat bermanfaat bagi saya, karena dengan melakukan projek character building ini saya menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar , dan saat melaksanakan projek ini juga saya belajar bagaimana caranya bercocok tanam dan bagaimana caranya mengatur taman, walaupun masih banyak yang harus dipelajari lagi. Selain itu saya juga berharap dengan projek yang kami lakukan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi warga sekitar tempat projek ini kami jalankan.
-William Arelio S.
Refleksi dari Wilsen Vesakha Lymantama
Bagi saya , melaksanakan Project Character Building : kewarganegaraan , yaitu menanam tanaman/bunga merupakan suatu pengalaman yang sangat bermanfaat bagi saya. di project ini saya belajar bagaimana cara menanam tanaman dengan benar , belajar survey ke tempat yang akan dijadikan project , Dan sebagainya.
selain bermanfaat bagi saya sendiri, penanaman tanaman ini juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar, karena masyarakat sekitar bisa merasa terhibur (senang), nyaman akan hadirnya tanaman / bunga tersebut di lingkungan mereka. saya pun juga setelah melaksanakan kegiatan ini merasa termotivasi untuk menanam tanaman di sekitar lingkungan rumah saya. karena selain bermanfaat bagi diri sendiri, juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Wilsen Vesakha
Refleksi Kelompok
Kepedulian pada lingkungan sudah sewajarnya menjadi perhatian dari seluruh masyarakat. Tidak hanya “di mulut”, kepedulian harus disertai dengan tindakan nyata kepada lingkungan. Melakukan penghijauan di lingkungan sekitar memang merupakan tindakan yang kecil dan dipandang tidak memengaruhi lingkungan secara global, namun tindakan ini dapat memberikan kenyamanan bagi lingkungan sekitar, malah dapat mendorong tindakan yang lebih besar lagi. Seperti kata pepatah “Cara mudah merubah dunia adalah dengan merubah diri sendiri menjadi lebih baik”, sekecil apapun tindakan yang dilakukan dapat mengajak orang lain untuk ikut berpartisipasi untuk peduli pada lingkungan. Selain itu, melakukan penghijauan di bawah terik matahari dapat memberikan suatu pengalaman yang berharga untuk selalu menjaga lingkungan. Dengan melakukan penghijauan, banyak pengalaman baru yang dapat dipelajari dan dapat berguna untuk masa depan kami.
Dengan melakukan penghijauan, kepedulian kami menjadi semakin berkembang dan menyebar dalam masyarakat sekitar seturut dengan tanaman yang selalu tumbuh dan semakin banyak sehingga dapat memberikan keindahan bagi semua orang.
LAMPIRAN I
LEMBAR PERSETUJUAN DARI CBDC BINUS UNIVERSITY
LAMPIRAN II
PERTEMUAN I – SURVEY DAN PERIJINAN
1. Tempat Kegiatan : Kelurahan Palmerah
2. Waktu Kegiatan : Kamis, 13 April 2017 pukul 13.00 WIB – 15.00 WIB 3. Total Hadir : 8 orang
4. Foto Kegiatan :
LAMPIRAN III
PERTEMUAN II – PENANAMAN TAHAP I
1. Tempat Kegiatan : Kelurahan Palmerah
2. Waktu Kegiatan : Rabu, 26 April 2017 pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB 3. Total Hadir : 8 orang
4. Foto Kegiatan :
LAMPIRAN IV
PERTEMUAN III – PENANAMAN TAHAP II
1. Tempat Kegiatan : Kelurahan Palmerah
2. Waktu Kegiatan : Kamis, 27 April 2017 pukul 11.30 WIB – 14.00 WIB 3. Total Hadir : 8 orang
4. Foto Kegiatan :
LAMPIRAN V
PERTEMUAN IV – PERAWATAN I
1. Tempat Kegiatan : Kelurahan Palmerah
2. Waktu Kegiatan : Kamis, 4 Mei 2017 pukul 08.00 WIB – 10.00 WIB 3. Total Hadir : 8 orang
4. Foto Kegiatan :
LAMPIRAN VI
PERTEMUAN V – PERAWATAN II
1. Tempat Kegiatan : Kelurahan Palmerah
2. Waktu Kegiatan : Jum’at, 12 Mei 2017 pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB 3. Total Hadir : 8 orang
4. Foto Kegiatan :
Detail pelaksanaan dan dokumentasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman website caribedak.wordpress.com
LAMPIRAN VII
ALAMAT BLOG LAPORAN PROJECT
dokumentasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman website dokumentasi lebih lengkapnya dapat diakses pada halaman website