• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

21 BAB 4

METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Observasional Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study yang bertujuan untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga terhadap perilaku merokok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi dan waktu penelitian adalah di Universitas Muhammadiyah Malang dilakukan pada bulan September 2019.

4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa perokok aktif Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang 2016 - 2018.

4.3.2 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa perokok aktif Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang tahun 2016, 2017, 2018, yang memenuhi kriteria inklusi.

4.3.3 Perkiraan Besar Sampel

Perkiraan besar sampel untuk menentukan besar sampel dilakukan

dengan menggunakan Rumus perhitungan besar sampel analitik korelatif

ordinal-ordinal sebagai berikut:

(2)

= + 0,5 1 +

1 −

+ 3

Keterangan :

n = Jumlah subjek

Alpha (α) = Kesalahan tipe satu ditetapkan 5% hipotesis satu arah Z α = Nilai standar alpha = 1,96

Beta (β) = Kesalahan tipe dua ditetapkan 10%

Z β = Nilai standar beta = 1,64

r = Koefisien korelasi minimal yang dianggap bermakna ditetapkan 0,366

Dengan menggunakan rumus di atas maka akan didapatkan jumlah sampel 91 responden. Berikut adalah cara penghitungannya:

= (1,96 + 1,64) 0,5 1 + (−0,366)

1 − (−0,366)

+ 3

= (3,6)

0,5 1 − 0,366 1,366

+ 3

= (3,6)

0,5 (0,464) + 3

= 87,9 + 3

= 90,92

= 91

(3)

Jadi besar sampel yang digunakan adalah sebesar 91 responden 4.3.4 Teknik Pengambilan Sampling

Pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cluster sampling.

4.3.5 Karakteristik Sampel Penelitian A. Kriteria Inklusi

1. Responden adalah mahasiswa aktif yang berusia 18-24 tahun.

2. Bersedia menjadi responden.

3. Responden adalah perokok aktif yaitu orang merokok setiap minggu atau setiap hari dalam waktu 3 bulan berturut-turut.

B. Kriteria Eksklusi

1. Responden adalah perokok coba- coba.

2. Tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.

4.4 Jenis Variabel 4.4.1 Variabel Bebas

Variabel bebas adalah fungsi keluarga yang diukur dengan kuesioner fungsi APGAR family.

4.4.2 Variabel Tergantung

Variabel tergantung adalah perilaku merokok mahasiswa Teknik

Universitas Muhammadiyah Malang.

(4)

Tabel 4.5 Definisi Operasional

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 2 buah kuesioner. Kuesioner yang pertama yaitu Kuesioner yang pertama berisi pertanyaan untuk menilai fungsi keluarga skor APGAR keluarga (Smilkstein, 1978). Sedangkan kuesioner yang kedua berisi pertanyaan untuk responden mengenai perilaku merokok mahasiswa UMM.

No. Variabel Definisi Operasional Alat &

Ukur

Hasil ukur Skala

1. Fungsi Keluarga

Tingkat kepuasan anggota keluarga dengan status fungsional keluarga, melalui penilaian

beberapa aspek yaitu adaptasi, kemitraan, pertumbuhan, kasih sayang dan kebersamaan.

Kuesioner APGAR Keluarga

1) Skor 0-5:

disfungsi keluarga berat.

2) Skor 6-10:

disfungsi keluarga sedang.

3) 11-15 : fungsi keluarga sehat.

Skala data hasil ordin

2. Perilaku Merokok

Kegiatan menghisap tembakau yang dibungkus berbentuk gulungan dan dibakar setiap minggu atau setiap hari dalam waktu 3 bulan berturut-turut.

Perilaku merokok yang dinilai meliputi alasan merokok, jumlah rokok yang dikomsumsi setiap hari, kebiasaan merokok sehari-hari dan efek merokok bagi responden.

Kuesioner Perilaku Merokok

Menurut Jumanto (2016), perilaku merokok dibedakan menjadi:

1) Skor < 6 merokok ringan 2) Skor 6-10 merokok sedang.

3) Skor > 10 merokok berat.

Skala

data

hasil

ordin

(5)

1. Kuesioner APGAR Keluarga

Penelitian ini menggunakan metode sederhana yang digunakan untuk menilai fungsi keluarga, dikenal dengan APGAR (Adaptation, Partnership, Growth, Affection, Resolve) keluarga. Skor APGAR ini diukur dengan

menggunakan kuesioner yang terdiri dari 5 pertanyaan yang mengandung 4 kategori jawaban dan responden hanya memilih salah satu kategori jawaban, yang mana dianggap paling sesuai dengan responden. Setiap pertanyaan dari kuesioner mempunyai nilai yang sesuai dari jawaban responden, nilai terendahnya adalah 0 dan nilai tertingginya adalah 3. Apabila responden menjawab pertanyaan dengan kata “hampir selalu” maka nilai untuk jawaban tersebut adalah 3 dan apa bila responden menjawab pertanyaan dengan kata “sering” maka nilai untuk jawaban tersebut adalah 2, lalu untuk jawaban “kadang-kadang” maka nilai dari jawaban tersebut adalah 1 sedangkan untuk jawaban “sangat jarang” maka nilai dari jawaban tersebut adalah 0. Skor APGAR keluarga dari tiap pertanyaan dijumlahkan kemudian diinterpretasikan. Jika didapatkan jumlah skor APGAR 11-15 menunjukkan fungsi keluarga yang sehat, 6-10 menunjukkan disfungsi keluarga sedang, dan 0-5 menunjukkan disfungsi keluarga berat.

2. Kuesioner Perilaku Merokok

Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner perilaku

merokok yang berisi 7 pertanyaan, pertanyaan nomor 1 dan 2 terkait tahapan

perilaku merokok pada tahap prepatory, pertanyaan nomor 3 dan 4 pada tahap

invitation, pertanyaan nomor 5 dan 6 pada tahap smoker, dan pertanyaan nomor 7

pada tahap maintenance. Setiap pertanyaan memiliki pilihan jawaban dan skoring

berupa tidak pernah (skor 0), jarang (skor 1), sering (skor 2), dan selalu (skor 3).

(6)

6-10 (perokok sedang), dan skor >10 (perokok berat). Skala pengkuran yang digunakan adalah skala data ordinal.

4.6 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini dilakukan dengan cara:

4.6.1 Tahap Persiapan Penelitian

a. Mengurus surat perizinan untuk studi pendahuluan di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Peneliti melakukan survei pendahuluan mahasiswa Fakultas Teknik angkatan 2016-2018 Universitas Muhammadiyah Malang yang merupakan perokok aktif.

Selanjutnya peneliti menentukan jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yang dapat mewakili populasi perokok aktif di Fakultas Teknik angkatan 2018 Universitas Muhammadiyah Malang.

b. Mengurus surat perizinan penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

4.6.2 Tahap Pelaksanaan

a. Peneliti memberikan arahan penjelasan kepada responden mengenai maksud dan tujuan penelitian,jika responden setuju maka responden menandatangani lembar informed consent.

b. Peneliti memberikan lembar kuesioner kepada responden dan membantu responden dengan memberikan arahan dan informasi mengenai petunjuk pengisisan kuesioner selama responden menjawab pertanyaan kuesioner 4.6.3 Tahap Penyelesaian

Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan bantuan

(7)

program yang ada di komputer.

4.7 Alur Penelitian

4.8 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini dilakukan pengolahan data dengan tahap sebagai berikut:

a. Editing

Pada tahap ini peniliti melakukan pengkoreksian data untuk menilai tingkat kebenaran pengisian dan kelengkapan jawaban kuesioner Populasi : Mahasiswa fakultas teknik universitas muhammdiyah malang

yang perokok aktif

Penentuan Sampel dengan total cluster : Mahasiswa fakultas teknik universitas muhammdiyah malang yang perokok aktif dengan keluarga

inti Mengisi kuisioner

Uji pre sampling (Uji validitas dan reabilitas)

Pengumpulan data kuisioner

Analisis data

Penyajian hasil

Gambar 4.7 Alur Penelitian

(8)

sehingga ketika ada kuesioner yang datanya kurang bisa segera dilengkapi.

b. Coding

Peneliti melakukan pemberian kode pada data untuk mempermudah mengolah data, hanya 1 variabel diberi kode yaitu variabel dependen (Nursalam, 2013).

c. Entry

Data Suatu proses pemasukan data kedalam komputer dan untuk selanjutnya dilakukan analisa data dengan menggunakan program komputer.

d. Cleaning

Peneliti memastikan seluruh data yang dimasukkan dalam aplikasi pengolah data sudah sesuai dengan sebenarnya atau proses pembersihan data. Peneliti mengecek ulang untu memastikan seluruh data yang telah dimasukkan dalam komputer sudah sesuai dengan data asli dilapangan.

e. Tabulating

Kegiatan dalam proses ini yaitu memasukkan data hasil penelitian kedalam tabel yang kemudian akan diolah dengan bantuan komputer.

4.9 Analisis Data

Pengolahan dan analisis data menggunakan program komputer.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi data

(9)

demografi. Hasil akan disajikan dalam bentuk persentase dan frekuensi.

Data yang akan dilakukan analisis univariat adalah usia, usia pertama kali merokok, jenis kelamin, perilaku merokok, dan skor APGAR keluarga.

b. Analisis Bivariat

Analisis ini dilakukan bertujuan untuk melihat hubungan antara kedua variabel. Peneliti menggunakan uji Korelasional dengan skala ordinal. Uji korelasi antar variabel dengan skala pada kedua variabelnya adalah skala ordinal maka menggunakan uji Spearman. Uji ini dilakukan untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan perilaku merokok.

Kategori keeratan adalah sebagai berikut 0,0- <0,2 (Hubungan sangat lemah), 0,2- <0,4 (hubungan lemah), 0,4- <0,6 (hubungan sedang), 0,6-

<08 (kuat) dan 0,8-1,00 (sangat kuat) (Dahlan 2014). Metode ini

digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antar variabel

penelitian yaitu hubungaan fungsi keluarga terhadap perilaku merokok

mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang.

Gambar

Tabel 4.5 Definisi Operasional
Gambar 4.7 Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan secara cross sectional untuk mengetahui hubungan antara hasil

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan cross – sectional Study yaitu untuk

Stusi Kasus Kontrol/Case Control adalah suatu penelitian analitik observasional yang digunakan untuk menyelidiki orang-orang yang menderita penyakit (Kasus) dibandingkan

Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan

Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional, dengan melakukan pengukuran terhadap variabel bebas yaitu, 1) anemia

Desain penelitian ini adalah studi observasional analitik secara cross sectional untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku hidup sehat mengenai infeksi

34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dimana peneliti ingin mengetahui hubungan pengetahuan diet