commit to user
27
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Tempat yang digunakan adalah Sekolah Dasar Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang terletak di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
Kecamatan Bululawang digunakan sebagai lokasi penelitian dikarena jumlah prevalensi stunting pada anak balita sebesar 25,9%.
B. Waktu Penelitian
Bulan Maret sampai dengan Juni 2015.
C. Tata Laksana Penelitian 1. Desain dan Jenis Penelitian
Menggunakan jenis observasional analitik, dengan desain cross sectional untuk mengetahui hubungan faktor-faktor kejadian stunting dan kadar Zinc rambut pada anak sekolah dasar (kasus pada anak SD kurang gizi di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang).
2. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah anak sekolah dasar kelas 1 dan kelas 2 kurang gizi berdasarkan indikator berat badan menurut umur (BB/U) di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang sebanyak 807 anak. Dasar pemilihan populasi pada kelas 1 dan kelas 2 dikarenakan dalam masa early child development (ECD) yang merupakan usia perkembangan awal pada anak sehingga perlu dilakukan intervensi sejak dini.
3. Sampel Penelitian
Perhitungan jumlah sampel penelitian ini menggunakan rumus populasi (Riyanto, 2011) :
commit to user n = NZ(1-α/2)2
P(1-P) Nd2 + Z(1-α/2)2
P(1-P)
Keterangan :
n : Besar sampel N : Besar populasi
Z(1-α/2) : Nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung tingkat kepercayaan (TK), jika TK 90% = 1,64, TK 95% = 1,96, dan TK 99%= 2,57
P : Proporsi kejadian, jika tidak diketahui dianjurkan 0,5 d : Besar penyimpangan ; 0,1 ; 0,05 ; 0,01
Berdasarkan rumus, maka perkiraan jumlah sampel pada penelitian ini adalah
n = 807 x (1,96)2 x 0,5 (1-0,5) 807 x (0,1)2 + (1,96)2 x 0,5 (1-0,5)
n = 85,82 86
Sampel pada penelitian ini dibagi menjadi dua kategori, anak SD kurang gizi dengan stunting dan anak SD kurang gizi tidak stunting agar supaya dapat mengetahui perbandingan kadar Zinc rambut antara anak SD stunting dan anak SD tidak stunting.
Sampel pada penelitian ini diambil secara purposive sampling. Dalam pemilihan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik restriksi (restriction). Restriksi merupakan suatu metode untuk membatasi subjek penelitian menurut kriteria tertentu yang disebut kriteria eligibilitas. Dua jenis kriteria eligibilitas yaitu kriteria inklusi dan kriteria ekslusi (Murti, 2013).
Adapun kriteria inklusi dan kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Kriteria Inklusi :
- Tinggal di wilayah Kabupaten Malang.
- Usia 6-8 tahun.
- Tidak sedang sakit infeksi/kronis saat penelitian berlangsung.
- Tinggal bersama orang tua.
b. Kriteria Ekslusi
commit to user - Pindah rumah area penelitian.
- Pindah sekolah area penelitian.
4. Alur Penelitian
Alur proses penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Gambar 4. Kerangka penelitian hubungan faktor-faktor kejadian stunting dan kadar Zinc rambut pada anak sekolah dasar (kasus pada anak SD
kurang gizi di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang) Anak SD/MI Kelas 1 dan 2 di Kec. Bululawang Kab. Malang (N=807)
Stunting (n=46) Tidak Stunting (n=44) Anak SD kurang gizi (BB/U)
Kelas 1 dan 2 (n= 90)
Dilakukan screening (Inklusi dan Ekslusi)
Uji Statistik dan Analisis Hubungan X2 (Chi Square)
Odd Ratio Pemeriksaan Zinc Rambut
Kadar Zinc defisiensi
Kadar Zinc normal
Kesimpulan
Pola Makan dan Asupan Zinc (% AKG)
commit to user 5. Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari beberapa variabel antara lain : a. Variabel terikat : Stunting dan Kurang Gizi
b. Variabel bebas : Jenis kelamin, pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, kadar Zinc rambut, asupan makan, dan pola makan
6. Definisi Operasional Variabel a. Gizi Kurang
Keadaan gizi anak yang ditentukan dengan pengukuran antropometri berat badan menurut umur. Berat badan diukur menggunakan timbangan injak digital dengan ketelitian 0,1 kg. Indikator yang digunakan dalam penentuan gizi kurang berdasarkan Z-score standar baku WHO 2005 dengan kategori :
- Gizi buruk : jika nilai Z-score < -3 SD
- Gizi kurang : jika nilai Z-score – 3 SD sampai dengan < -2 SD - Gizi baik : jika nilai Z-score -2 SD sampai dengan 2 SD - Gizi lebih : jika nilai Z-score > 2 SD
Skala Data : Ordinal
b. Stunting (Pendek)
Keadaan gizi anak yang ditentukan dengan pengukuran antropometri tinggi badan menurut umur. Tinggi badan diukur dengan mikrotoa dengan ketelitian 0,1 cm. Indikator yang digunakan dalam penentuan stunting adalah TB/U berdasarkan Z-score standar baku WHO 2005. Status stunting dikategorikan menjadi empat :
- Sangat pendek : jika nilai Z-score < -3SD
- Pendek : jika nilai Z-score – 3 SD sampai dengan < -2 SD - Normal : jika nilai Z-score -2 SD sampai dengan 2 SD - Tinggi : jika nilai Z-score > 2 SD
Skala Data : Ordinal
commit to user c. Jenis Kelamin Anak
Jenis kelamin merupakan gender pada anak sekolah dasar yaitu laki-laki atau perempuan.
Skala Data : Nominal
d. Pendidikan Orang Tua
Pendidikan adalah jenis pendidikan formal yang terakhir diselesaikan oleh orang tua (Ayah dan Ibu) anak sekolah dasar. Kategori pendidikan orang tua sebagai berikut :
- Pendidikan dasar : SD/MI - Pendidikan menengah pertama : SMP/MTS - Pendidikan menengah atas : SMA
- Pendidikan tinggi : Diploma/Sarjana/Magister/Doktor Skala Data : Ordinal
e. Penghasilan Orang Tua
Penghasilan merupakan penghasilan orang tua anak sekolah dasar selama satu bulan yang disesuaikan dengan UMR di Kabupaten Malang.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2015 UMR di Kabupaten Malang sebesar Rp. 1.962.000. Kategori penghasilan orang tua sebagai berikut :
- Penghasilan rendah : < Upah Minimum Rata-rata (UMR) - Penghasilan tinggi : ≥ Upah Minumum Rata-rata (UMR) Skala Data : Ordinal
f. Kadar Zinc Rambut
Kadar Zinc yang terdapat di dalam rambut subjek yang diukur dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada saat pengamatan. Angka kecukupan Zinc dalam Rambut menurut WHO (1996) adalah sebagai berikut :
commit to user
- Normal : Konsentrasi Zinc rambut > 150-200 µg/kg - Defisit : Konsentrasi Zinc rambut < 150 µg/kg Skala Data : Ordinal
g. Asupan Makan
Asupan makan merupakan makanan yang dikonsumsi anak dengan metode recall 24 jam yang dilakukan sebanyak 3x (tiga kali) kemudian dibandingkan dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) dengan cut of points menurut Depkes RI 1990 dalam Supariasa I Dewa dkk (2012) sebagai berikut:
- Tingkat Konsumsi Baik : ≥ 100% AKG - Tingkat Konsumsi Sedang : 80-99% AKG - Tingkat Konsumsi Kurang : 70-80% AKG - Tingkat Konsumsi Defisit : < 70% AKG Skala Data : Ordinal
h. Pola Makan
Pola makan merupakan kebiasan makan anak dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari yang diukur dengan menggunakan Food Frequency Quessinarry (FFQ) yang dilakukan sebanyak 1x (satu kali) akan ditanyakan kepada ibu anak dengan kriteria sebagai berikut : - Pola makan seimbang : Jika ≥ AKG
- Pola makan tidak seimbang : Jika < AKG Skala Data : Ordinal
7. Tahap-Tahap Penelitian a. Tahap Persiapan
- Melakukan pengurusan Ethical clearance di RSUD Moewardi Surakarta.
- Melakukan pengurusan perijinan pra penelitian dan penelitian di Bakesbangpol Kabupaten Malang.
- Melakukan pengurusan perijinan penelitian di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
commit to user
- Melakukan pengurusan perijinan penelitian di Puskesmas, UPDT Sekolah Dasar dan Menengah, Kantor Kecamatan, Sekolah Dasar/Sekolah Dasar MI di wilayah Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
- Menyiapkan instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data yang meliputi nama, usia, jenis kelamin, dan data antropometri. Untuk data antropometri pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0,1 cm, sedangkan untuk penimbangan berat badan menggunakan timbangan injak digital dengan ketelitian 0,1 kg.
- Memilih enumerator yang memiliki latar belakang pendidikan kesehatan dalam bidang gizi.
b. Tahap Pelaksanaan
- Melakukan pengisian informed consent oleh responden.
- Melakukan pengisian data di sekolah dasar dan sekolah dasar MI pada kelas 1dan 2 yang meliputi nama, jenis kelamin, usia.
- Melakukan pengukuran antropometri yang meliputi tinggi badan dan berat badan.
- Melakukan wawancara kepada anak sekolah dasar kurang gizi dengan stunting dan tidak stunting pada kelas 1 dan 2, serta orang tua anak (ibu) menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan.
- Melakukan pengambilan sampel rambut sebanyak 3 gram (dipotong mendekati oksipital kulit kepala dengan gunting stainless steel) anak sekolah dasar kurang gizi dengan stunting dan tidak stunting pada kelas 1 dan 2 di Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang.
- Melakukan pemeriksaan kadar Zinc rambut dengan menggunakan flame AAS di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.
c. Tahap Pengolahan dan Analisis Data
- Melakukan entry data sesuai dengan data yang diperoleh.
commit to user
- Melakukan analisis menggunakan uji Chi-Square untuk menghitung besar perbedaan antara nilai pengamatan dengan nilai harapan. Dengan rumus :
k b
X2 = Σ Σ (Oij – Eij)2 j=1 i=1
Eij
Keterangan : i = Baris j = Kolom
O = Observed frequency E = Expected frequency
- Menguji Odd Ratio untuk mengetahui kemungkinan suatu peristiwa untuk terjadi dibandingkan peristiwa itu untuk tidak terjadi, dengan rumus (Murti, 2013) :
n = (Zα/2 + Zβ)2 1 + ___1____
log2 (OR) P1 (1-P1) P2 (1-P2)
Keterangan :
n = jumlah masing-masing kelompok sampel
P1 dan P2 = Perkiraan proporsi dari masing-masing variabel berdasarkan laporan penelitian yang di publikasikan atau survei awal.