• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. komplikasi (WHO, 2019). Menurut World Healt Organization (WHO) AKB. kehidupannya, 40% meninggal pada 24 jam pertama (WHO, 2019)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. komplikasi (WHO, 2019). Menurut World Healt Organization (WHO) AKB. kehidupannya, 40% meninggal pada 24 jam pertama (WHO, 2019)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) secara global pada tahun 2017, diperkirakan angka kematian ibu berjumlah sekitar 295.000 lebih dari 462 kematian per 100.000 kelahiran hidup, dan hampir 75% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi (WHO, 2019). Menurut World Healt Organization (WHO) AKB pada tahun 2017 secara global sekitar 7000 Bayi Baru Lahir meninggal setiap harinya. Dengan sepertiga meninggal pada hari kelahiran dan hampir tiga perempat kematian Bayi Baru Lahir terjadi pada minggu pertama kehidupannya, 40% meninggal pada 24 jam pertama (WHO, 2019)

Menurut data kementrian kesehatan, Angka Kematian Ibu (AKI) berkisar 305 per 100.000 menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2015. Angka Kematian Ibu (AKI) merupaka sebagai salah satu untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan bagi ibu. AKI merupakan penyebab kematia ibu selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaanya tetapi bukan disebakan oleh incidental di setiap 100.000 kelahiran hidup sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) menurut Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017 yaitu 24 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2020). Target Sustainable Development Goals (SDGs) penurunan AKI menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030, serta megakhiri kematian pada bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan

(2)

menurunkan Angka Kematian Neonatal hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2030 (Ermalena, 2017)

Angka Kematian Ibu (AKI) di Jawa Barat tahun 2017 menggambarkan bahwa besarnya risiko kematian ibu pada fase kehamilan, persalinan dan masa nifas di antara 100.000 kelahiran hidup dalam suatu wilayah pada kurun waktu tertentu, AKI di Jawa Barat tahun 2017 sebesar 76,03 per 100.000 Kelahiran Hidup (KH). Angka Kematian Bayi (AKB) di Provinsi Jawa Barat tahun 2017 sebesar 30/1.000 kelahiran hidup, terdapat 3.007 bayi meninggal meningkat 5 orang dibanding tahun 2016 yang tercatat 3.072 kematian bayi. (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2017)

Menurut data kementrian kota Bandung Angka Kematian Ibu (AKI) selalu menjadi salah satu indikator bukan hanya di bidang kesehatan tetapi juga dalam menilai kesejahteraan di suatu wilayah. Di kota Bandung terdapat 29 kasus kematian ibu sepanjang tahun 2019. Jumlah kematian ibu pada tahun 2019 tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya. Beberapa penyebab kematian ibu di kota Bandung pada tahun 2019 diantaranya perdarahan 11 kasus, hipertensi pada kehamilan 6 kasus, gangguan sistem peredaran darah 3, gangguan metabolik 1, serta terdapat 8 kasus penyebab lain. Angka Kematian Bayi (AKB) di kota Bandung terdapat 114 kasus kematian ibu sepanjang tahun 2019.

Beberapa penyebab kematian bayi di daerah kota Bandung pada tahun 2019 diantaranya BBLR 43 kasus, asfiksia 19 kasus, diare 9 kasus, sepsis 8 kasus,

(3)

pneumonia 5 kasus, terdapar 24 kasus lainnya sebagai penyebab kematian diluar penyebab yang sudah tertera diatas (Dinas Kesehatan Kota Bandung, 2019) Bidan adalah salah satu dari tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam dalam memberikan pelayanan yang berkualitas melalui konseling pendidikan kesehatan serta promosi kesehatan. Dalam pemberian pelayanan kesehatan, bidan juga harus dapat mendeteksi dini pada saat memberikan asuhan antenatal dengan mengenali faktor risiko, tanda gejala agar dapat mencegah komplikasi sedini mungkin. Maka dari situ deteksi dini oleh tenaga kesehatan tentang adanya faktor risiko dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya (IBI,2016) Dalam asuhan yang diberikan oleh bidan bisa menurunkan jumlah AKI dan AKB yang terjadi dikarnakan asuhan yang diberikan oleh bidan asuhan secara komprehensif yang berfokus pada asuhan sayang ibu dan sayang bayi.

Asuhan kebidanan komprehensif adalah asuhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dimulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan KB yang mengutamakan kesinambungan pelayanan yang berkaitan dengan kualitas pelayanan dari waktu ke waktu yang telah disesuaikan dengan waktu seorang wanita selama masa kehamilan, persalinan nifas, bayi baru lahir, dan KB (Walyani, Elisabeth Siwi.2015)

Upaya yang dilakukan untuk menurunkan AKI dan AKB pemerintah telah membuat kebijakan agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas, pada ibu hamil mendapatkan pelayanan Antenatal Care yang

(4)

berkualitas. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan AKI pada ibu bersalin dengan cara mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Upaya yang dilakukan pada ibu nifas untuk menurunkan AKI dengan memberikan asuhan sesuai standar yang telah dilakukan 3 kali untuk melakukan Kunjungan Nifas (KF) yaitu KF1, KF2, dan KF3 pasca persalinan. Upaya yang dilakukan untuk menurutkan Angka Kematian Bayi (AKB) dengan memberikan asuhan sesuai dengan standar asuhan yang dilakukan 3 kali untuk melakukan Kunjungan Neonatus (KN) yaitu KN1, KN2, dan KN3 setelah lahir (Kemenkes RI, 2020)

Praktek Bidan Mandiri (PMB) Bidan Alis Latifah, Am.Keb merupakan salah satu Praktek Bidan Mandiri di PHH. Mustofa Kota Bandung. Berdasarkan yang diperoleh dari BPM tersebut data pemeriksaan kehamilan pada bulan Januari- April berjumlah 100 orang, pertolongan persalinan pada bulan Januari-April berjumlah 20 orang, pemeriksaan nifas pada bulan Januari-April berjumlah 25 orang, pemeriksaan Bayi Baru Lahir selama bulan Januari-April berjumlah 30 orang. (Rekam Medis PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb)

Peran bidan dalam memberikan asuhan komprehensif yang berkualitas harus bisa memahami asuhan tersebut, mengerti bahwa kehamilan dan persalinan merupakah proses yang alamiah dan asuhan yang diberikan kepada setiap wanita tidak akan sama karena wanita itu unik sehingga bidan harus bisa menyesuaikan asuhan yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan kliennya.

(5)

Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengkaji dan mengobservasi pada ibu hamil secara komprehensif mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan keluarga berencana. Sehingga penulis membuat Laporan Tugas Akhir dengan judul “Asuhan Komprehesif Pada Ny.

T di PMB Bidan Alis Latifah, Am.Keb Kota Bandung Tahun 2021”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah:

Bagaimana Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. T di PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb Kota Bandung Tahun 2021?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan dari penulisan ini adalah mampu melaksanakan pemberian Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. T di PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb Kota Bandung Tahun 2021

2. Tujuan Khusus

a. Memberikan asuhan kebidanan kehamilan sesuai dengan management 7 langkah varney pada Ny. T di PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb Kota Bandung Tahun 2021

b. Memberikan asuhan kebidanan persalinan sesuai dengan management 7 langkah varney pada Ny. T di PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb Kota Bandung Tahun 2021

(6)

c. Memberikan asuhan kebidanan nifas sesuai dengan management 7 langkah varney pada Ny. T di PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb Kota Bandung Tahun 2021

d. Memberikan asuhan kebidanan bayi baru lahir sesuai dengan management 7 langkah varney pada Ny. T di PMB Bidan Alis Latifah, Am.Keb Kota Bandung Tahun 2021

e. Memberikan asuhan kebidanan keluarga berencana sesuai dengan management 7 langkah varney pada Ny. T di PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb Kota Bandung Tahun 2021

D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang diuraikan dala laporan ini adalah asuhan kebidanan komprehensif dimulai dari kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan pelayanan keluarga berencana pada Ny. T yang dilaksanakan di PMB Bidan Alis Latifah, Am. Keb. Pada bulan April-Mei 2021, Asuhan komprehensif yang diberikan di dokumentasikan dalam bentuk SOAP dengan alur pikir menggunakan 7 langkah varney yaitu pengumpulan data, intrepretasi data dasar, diagnosa / masalah potensial, tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

E. Manfaat 1. Bagi Penulis

Penulis dapat menambah ilmu dan keterampilan serta sebagai saranan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat untuk

(7)

melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan pelayanan keluarga berencana

2. Bagi Lahan Praktik

Sebagai bahan dalam melakukan evaluasi dan meningkatkan mutu dalam pelayanan kebidanan seperti asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir, keluarga berencana secara komprehensif serta meningkatkan kepuasan pada pasien.

3. Bagi Institusi

Sebagai bahan referensi dan bahan pembelajaran dalam pembuatan laporan asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan pelayanan keluarga berencana.

4. Bagi Klien

Klien mendapatkan pelayanan kebidanan yang baik secara komprehensif pada ibu hamil, persalinan, bayi baru lahir dan pelayanan keluarga berencana.

F. Metode Telaah dan Teknik Pengabilan Data

Metode telaah menggunakan metode deskriptif yang berbentuk studi kasus.

Adapun teknik pengambilan data pada kasus dengan menggunakan observasi, wawancara selama pengkajian, pemeriksaan fisik, dokumentasi/ catatan bidan, partisipasi aktif, dan media sosial seperti WhatsApp

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini penerapan strategi Word Of Mouth yang dilakukan di Wisata Edukasi Kampung Coklat dalam Meningkatkan Pendapatan Perusahaan adalah dengan menunjuk

Penelitian ini bermanfaat bagi PT.SIP karena dalam penelitian ini PT.SIP dapat mengetahui tentang bagaimana penyusunan Marketing Plan yang sesuai untuk memasarkan Produk Panel

Setelah selesai, Windows Server 2003 Setup akan me-restart komputer dan.

Umumnya digunakan oleh manajemen non-akuntansi yang lebih tinggi untuk

Diagram Alir Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah dengan Alat – Alat yang Digunakan, Jumlah Unit, dan Kapasitas Masing - Masing Alat………... Diagram Alir Proses Beserta Neraca

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua; (2) ada

Apakah sebelum memasak Anda mencuci peralatan yang akan Ya / Tidaka. digunakan

Therefore, in this study, the distribution of DNA polymorphisms in the putative MADS-box gene located near the quantitative trait loci (QTL) for flowering time and maturity was