PENILAIAN PRESTASI KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 1
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
1
2
Alur dan Tatacara Penyusunan SKP
Penilaian
Capaian SKP
3
4
Aspek Perilaku dan Penilaiannya
5
Sanksi
Pengertian Penilaian Prestasi Kerja
1
Apakah Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai?
•
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46
Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil, penilaian prestasi kerja PNS
didefinisikan sebagai suatu proses penilaian
secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat
penilai terhadap
sasaran kerja pegawai
dan
perilaku kerja PNS
•
Penekanan Penilaian Prestasi Kerja adalah
penilaian capaian
sasaran kerja pegawai (SKP)
yang pada dasarnya telah disusun dan disepakati
bersama antara guru dengan atasannya
langsungnya (pejabat penilai) serta
penilaian
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PNS)
DP3
D IG A N T I D IG A N T IPENILAIAN
prestasi
kerja PNS
DP3 DIGANTISASARAN KERJA
PEGAWAI (60%)
UNSUR PERILAKU
KERJA (40%)
1. Orientasi Pelayanan 2. Integritas
3. Komitmen 4. Disiplin 5. Kerjasama 6. Kepemimpinan
Kegiatan Tugas Jabatan dan Target yang Harus Dicapai (KS dan Guru Permenneg PAN
RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Guru dan Angka Kreditnya)
91-100 (Sangat Baik) 76-90 (Baik) 61-75 (Cukup) 52-60 (Kurang) 50 ke Bawah (Buruk)
PASAL 16 AYAT (1):
Guru Permenneg PAN
RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Guru
dan Angka Kreditnya
•
Jumlah angka kredit kumulatif minimal
yang harus dipenuhi oleh setiap PNS
untuk
pengangkatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Guru
adalah
sebagaimana tersebut dalam
Lampiran II dengan ketentuan :
a. sekurang-kurangnya 90% angka
kredit berasal
dari unsur utama; dan
ANGKA KREDIT DALAM JFT
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
(
(
Pasal 17
Pasal 17
Permenneg PAN & RB No.16/2009)
Permenneg PAN & RB No.16/2009)
Guru
Pertama
Guru
Muda
Guru
Madya
Guru
Utama
Penata Muda, IIIa
Penata Muda Tingkat I, IIIb
Penata, IIIc
Penata Tingkat I, IIId
Pembina, IVa
Pembina Tingkat I, IVb
Pembina Utama Muda, Ivc
Pembina Utama Madya, Ivd
Pembina Utama, Ive
100
150
200
300
400
550
700
850
1050
50
50
100
100
150
150
150
200
Kebutuhan
Angka Kredit Kumulatif (AKK), PKB
(AKPKB), dan Unsur Penunjang (AKP)
untuk kenaikan
3+0
3+4
3+6
4+8
4+12
4+12
5+14
5+20
5
5
10
10
15
15
15
20
AK K AKPK B PD+PI/KI AK P AK PB/BK42
38
81
78
119
119
116
155
PENGAW
AS MUDA
PENGAWA
S
MADYA
PENGAWA
S
UTAMA
Penata Golongan Ruang
III c
Penata Tingkat I, Golongan Ruang III d
Pembina, Golongan Ruang IVa
Pembina Tk 1. Golongan Ruang IV b
Pembina Utama Muda, golongan ruang IV c
Pembina Utama
Madya, golongan
ruang IV d
Pembina Utama,
Golongan ruang IVe
20
0
300 40 0 550 700 850 105 010
0
10
0
15
0
15
0
15
0
20
0
AK K6
8
10
12
14
16
AKPK B20
20
30
30
30
40
AK PJENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
(Permenneg PAN & RB No.21/2010)
(Permenneg PAN & RB No.21/2010)
NO JABATAN PEJABAT PENILAI (ATASAN LANGSUNG)
ATASAN PEJABAT PENILAI
1 Guru TK/RA, Guru SD/MI
Kepala Sekolah/ Madrasah
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah/Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota / Kepala Kantor Kabupaten/Kota Kemenag/pejabat y ang
membina pendidik pada Instansi lain.
2 Guru SDLB,
Guru SMP/SMPLB/ MTs,
Guru SMA/SMLB/ MA, SMK/MAK
Kepala Sekolah/ Madrasah
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota,
N O JABAT AN PEJAB AT PENIL AI
(AT AS AN LA NG SU N G) AT AS AN PEJA BAT PE NIL AI
1 Kepala TK/RA, Kepala SD/M I
Kepala Unit
Pelaksana Teknis Daerah/ Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/ Kepala Kantor Kabupaten/Kota Kem enag/pejabat yang membina pendidik pada Instansi lain.
Kepala Dinas
Pendidikan/Kepala Kantor Kabupaten/Kota Kem enag, pejabat yang membina
pendidik pada Instansi lain.
2 Kepala SDLB, Kepala SMP/ SMPLB/M Ts, Kepala SMA/ SMLB/MA, SMK/ MAK
Kepala Dinas Pendidik an Provinsi/ Kabupate n/Kota, Kepala Kantor Kabupaten/Kota Kem enterian Agam a, Kepala Kantor Wilay ah Kem enterian Agam a, pejabat yang membina pendidik pada Instansi lain.
Kepala Di nas Pendidikan Prov insi/Kabupaten/Kota,
Kepala Kantor Kabupaten/Kota Kementerian Agam a, Kepala Kantor Wilay ah Kem enterian Agam a, pejabat y ang m em bina pendidik pada Instansi lain.
Pejabat Penilai Prestasi Kerja Kepala Sekolah
Unsur yang dinilai dalam Prestasi Kerja
Pegawai
Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai
sekali dalam 1 tahun (akhir Desember tahun
Alur dan Tatacara Penyusunan SKP
2
Desember (Mgg 4) -
Januari
Januari - Desember
DI SEKOLAH
Disdik/Pu
sat
Tata Cara Penyusunan SKP
Setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan RKT instansi.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun SKP:
2. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang
harus dicapai. Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan
dilakukan harus berdasarkan pada tugas dan fungsi,
wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas yang
telah ditetapkan dalam Struktur Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK)
3. SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan
oleh Pejabat Penilai sebagai kontrak kerja
UNSUR-UNSUR SKP
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Setiap
kegiatan tugas jabatan
yang dilakukan sesuai
dengan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian
tugas jabatannya mengacu kepada unsur utama dan
unsur penunjang berdasarkan ketentuan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan dan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
2. Angka kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh guru
dan/atau guru yang diberi tugas tambahan dan/atau
tugas
lain
yang
relevan
dengan
fungsi
sekolah/madrasah dalam rangka pembinaan kariernya
ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan
dicapai dalam 1 (satu) tahun berjalan.
Contoh :
Budiman, S.Pd. adalah guru dengan golongan ruang
III/b dengan jabatan Guru Pertama yang akan naik ke
golongan ruang III/c. Angka kredit (AK) yang harus
dipenuhi adalah sebesar 50 (lima puluh) yang meliputi
tugas utama sebesar 45 (empat puluh lima) AK dan
kegiatan penunjang maksimum 5 (lima) AK (maksimum
10% dari kewajiban pemenuhan AK).
Angka Kredit dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran
yang harus dipenuhi adalah :
Angka kredit kumulatif sebesar 50 (lima puluh),
dikurangi pelaksanaan PKB sebesar 7 AK (3 PD+ 4 PI/KI)
dan dikurangi 5 AK dari kegiatan penunjang.
Contoh :
Sugeng, S.Psi adalah seorang guru BK di SMPN 18 dengan
golongan ruang III/c jabatan guru muda. Sugeng, S.Psi mendapat
tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah sejak tahun 2014.
Kebutuhan AK yang harus dipenuhi untuk naik pangkat ke golongan
ruang III/d sebesar 100 meliputi kegiatan :
AK PKB sebesar 9 (sembilan) yang terdiri dari kegiatan
pengembangan diri sebesar 3 (tiga) dan kegiatan kegiatan publikasi
ilmiah dan/atau karya inovatif sebesar 6 (enam).
Maksimum kegiatan penunjang yang dapat dipenuhi adalah
sebesar 10% dari 100 AK, yaitu 10 AK
AK yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan pembelajaran adalah:
AK Kumulatif – AK PKB – AK Penunjang = 100 – 9 – 10 =81
Bobot AK sebagai Wakil Kepala Sekolah yang harus dipenuhi
Sugeng dari hasil penilaian kinerja Wakil Kepala Sekolah adalah 81
x 50% = 40,50 dengan AK tahunan yang harus dicapai adalah
sebesar 40,50/4 = 10,13
Bobot AK yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan pembelajaran
adalah 81 x 50% = 40,50 dengan
AK tahunan yang harus dicapai sebesar 40,50 /4=
10,13
Guru dengan tugas tambahan sebagai Wakil
Kepala Sekolah
•
pengembangan diri, publikasi ilmiah dan/atau karya
inovatif.
•
Target angka kredit dalam SKP adalah sebesar angka kredit
yang dipersyaratkan untuk naik ke jenjang berikutnya
dibagi 4 (empat).
•
Kegiatan PKB terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan
dalam 1 (satu) tahun berjalan.
Dalam pembuatan karya
ilmiah wajib dimuat tema karya ilmiah yang akan dibuat.
Contoh :
Drs. Faisal Widi adalah guru matematika pada SMP Negeri
13 dengan golongan ruang IV/b. Angka Kredit (AK) PKB
dari kegiatan Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif
yang harus dipenuhi adalah 12 (dua belas).
AK tahunan untuk publikasi ilmiah yang harus dipenuhi paling
tidak sebesar 3 AK, Drs. Faisal Widi pada tahun yang
berjalan berencana membuat Publikasi Ilmiahnya dengan
tema:
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tentang
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
GURU
Lanjutan...
3. Target
Dalam menetapkan target meliputi aspek sebagai
berikut.
•
Kuantitas (Target Output)
Dalam menentukan target output merupakan jumlah
produk yang akan dihasilkan berupa dokumen,
konsep, naskah, surat keputusan, paket, laporan, dan
lain-lain.
CONTOH 1:
Kegiatan pelaksanaan pembelajaran target outputnya adalah 1
laporan hasil PK Guru yang dilampiri dengan bukti fisik di
antaranya berupa :
•
Laporan dan Evaluasi Penilaian Kinerja Guru
Kelas/Matapelajaran dengan kolom persetujuan antara Penilai
dan Guru yang Dinilai
•
Format Hasil Sebelum Pengamatan, Selama Pengamatan, dan
Setelah Pengamatan
•
Format Hasil Pemantauan, dan Jurnal Hasil
Pemantauan (jika ada)
•
Format Hasil Nilai per kompetensi yg memuat skor
per indikator dalam satu kompetensi, untuk semua
kompetensi (misal untuk guru kelas/matapel adalah
14 kompetensi
•
Format Verifikasi Hasil Penskoran indikator dan
Penilaian setiap kompetensi (Jika ada)
•
Rekap Hasil Penilaian Kinerja Guru
Kelas/Matapelajaran, yg ditandatangani oleh Guru
yg Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah
•
Format Penghitungan Angka Kredit Hasil PK Guru
Kelas/Matapelajaran (Nilai PK guru, Nilai PK Guru
skala 100, Konversi ke dalam skala nilai dan
sebutannya, serta perolehan angka kredit untuk
satu tahun)
•
Didukung dengan (jika diperlukan) Silabus, RPP,
Perhitungan Kriteria Ketuntasan Minimal, Kisi-Kisi
soal, contoh soal, contoh bahan ajar, LKS, Analisis
CONTOH 2:
tugas sebagai kepala sekolah target outputnya adalah
1 laporan hasil pelaksanaan kinerja kepala sekolah
yang dilampiri dengan bukti fisik di antaranya berupa :
•
Hasil PK Kepala Sekolah
•
Rencana Kerja Tahunan Sekolah dan realisasinya
•
Laporan hasil pelaksanaan pengelolaan
kesiswaan, kurikulum, sarana dan prasarana,
hubungan dengan masyarakat sekitar,
pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan,
dan pembiayaan sekolah.
•
Dan lain-lain.
CONTOH 3:
Melaksanakan kegiatan pengembangan diri di KKG dan
MGMP
Contoh: Silvi S.Pd, Guru SD Kencana Ungu,
melaksanakan kegiatan pengembangan diri melalui
kegiatan kolektif guru di KKG dengan mengambil 5
(lima) paket dengan topik yang berbeda. Dengan
demikian, target output dari Silvi adalah 5 laporan
kegiatan sesuai dengan topiknya.
Lanjutan...
•
Kualitas (Target Kualitas)
Mutu produk yang harus diprediksi pada mutu hasil
kerja yang terbaik. Target kualitas diberikan nilai
paling tinggi 100 (seratus)
(dikaitkan dengan ketercapaian angka kredit).•
Waktu (Target Waktu)
Memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya
bulanan, triwulan…….
•
Biaya (Target Biaya) --
Khusus untuk kepsek
Target biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dalan 1 (satu) tahun, misalnya
1/27/15DWMW
KUALITAS
KUALITAS
WAKTU
WAKTU
KUANTITAS
KUANTITAS
Bobot penilaian SKP adalah 60%, meliputi Aspek
Bobot penilaian SKP adalah 60%, meliputi Aspek
BIAYA
BIAYA
MULAI BERLAKU 1 JANUARI
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama 1 Nama
2 NIP 2 NIP
3 Pangkat/Gol.Ruang 3 Pangkat/Gol.Ru ang
4 Jabatan 4 Jabatan
5 Unit Kerja 5 Unit Kerja
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN ANGKA
KREDIT TARGET
KUANT/
OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
Formulir Sasaran Kerja
Pegawai
B Unsur PENUNJANG
NO PANGKAT, GOLONGA
N RUANG
JABATA N GURU
ANGKA KREDIT YANG HARUS DICAPAI AKK
4 TAHU
N
4 Tahun AKK 1 tahun
Rincian untuk 1 Tahun AK
Unsur Utama
Rincian AK Unsur Utama (90%) AKP*) (10%) AKP B AK PKB AK P AKPB*) AKPKB*) P D PI & KI 1 Penata
Muda, III/a Guru Perta
-ma
50 42 3 + 0 5 12,5 11,25 10,5 0,75 + 0 = 0,75
1,25
2 Penata Muda TK I, III/b
50 38 3 + 4 5 12,5 11,25 9,5 0,75 + 1 = 1,75
1,25
3 Penata,
III/c Guru
Muda
100 81 3 + 6 10 25 22,50 20,25 0,75 + 1,5 =2,25
2,50
4 Penata Tingkat I, III/d
100 78 4 + 8 10 25 22,50 19,5 1 + 2 = 3,00 2,50
5 Pembina, IV/a
Guru Mady a
150 119 4 + 12 15 37,5 33,75 29,75 1 + 3 = 4,00 3,75
6 Pembina Tingkat I, IV/b
150 119 4 + 12 15 37,5 33,75 29,75 1 + 3 = 4,00 3,75
7 Pembina Utama Muda, IV/c
150 116 5 + 14 15 37,5 33,75 29 1,25 + 3,5 =
4,75 3,75 8 Pembina Utama Madya, IV/d Guru Utam a 200 15 5 5 + 20
20 50 45 38,75 1,25 + 5 = 6,25 5,00 9 Pembina Utama, IV/e
Contoh: Jabatan Guru
• Ibu Sri Susanti S.Pd. dengan NIP.197512252000021019, adalah seorang guru
Matematika pada SMPN 15 di kota Sasirangan. Yang bersangkutan mengajar sejak tahun 2000 dan saat ini pangkat yang bersangkutan adalah Penata Tk. I, golongan ruang III/d dengan jabatan Guru Muda.
• Pada tahun ajaran 2014, selain mengajar sebagai guru kelas Ibu Sri Susanti juga
melaksanakan tugas lain yang relevan antara lain sebagai berikut:
• Menjadi wali kelas;
• Menjadi pengawas ujian sekolah; dan
• Menjadi anggota aktif kegiatan kepramukaan.
• Untuk kenaikan pangkatnya ke golongan ruang IV/a, maka Ibu Sri Susanti harus
mengumpulkan 100 angka kredit selama 4 tahun atau 25 angka kredit dalam satu tahun. Dengan asumsi Ibu Tenun Tangan memperoleh nilai PK Guru “BAIK”, tugas lain yang relevan dapat dilaksanakan, maka Ibu Sri Susanti merencanakan
kegiatan PKB sebagai berikut:
• Mengikuti diklat fungsional selama 82 jam;
• Mengikuti 5 kegiatan kolektif guru dalam menyusun perangkat pembelajaran;
• Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada
satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal tingkat nasional yang terakreditasi, dan
PEMENUHAN 4 TAHUN Total AK 100 AK Pembelajar an 78 AK PD PI/KI 4 + 8
AK Penunjan g 10 AK 1 Tahun 25 AK Unsur Utama 22,50 AK Pembelaja ran 19,5
AK PD PI/KI 1 + 2 = 3,00
AK
Penunjan g
2,50 PEMENUHAN 1 TAHUN
Sri Susanti, Golongan IIId, Naik ke IVa: Kewajiban AK dalam 4 tahun = 100 AK Kewajiban AK tahunan = 25 AK meliputi:
AK Unsur Utama= 22,50 AK terdiri dari:
AK Pelaksanaan Pembelajaran= 19,5 AK AK PD = 1 AK AK KI = 2 AK
AK Unsur Penunjang = 2,50 AK
Unsur Utama (22,50 AK)
1. Melaksanakan pembelajaran sebagai guru kelas;
AK Kumulatif – AK Pengembangan Diri – AK Publikasi
Ilmiah dan/
atau Karya Inovatif = AK Pembelajaran (22,50 - 1
– 2 = 19,50 AK)
2. Melaksanakan pembimbingan pada kelas yang
menjadi tanggung
jawabnya = 5% x 19,50 = 0,98 AK;
3. Melaksanakan kegiatan PKB guru yang meliputi:
a.
Mengikuti diklat fungsional Pengembangan Model
Pembelajaran selama 82 jam = 2 AK;
b.
Mengikuti kegiatan kolektif guru dengan 5 paket kegiatan
terkait dengan peningkatan kemampuan dalam membuat
perangkat pembelajaran = 5 x 015;
c.
Membuat Artikel Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikannya dan dimuat di jurnal
tingkat nasional yang terakreditasi dengan tema
“
penerapan
pembelajaran tematik dengan tehnik bercerita
”
, = 2 AK
d.
Membuat alat peraga dengan kategori kompleks untuk
materi pembelajaran dengan tema
“
mengenal cuaca dan
musim
”
= 2 AK.
Unsur Penunjang (2,5 AK)
•
M
enjadi pengawas ujian sekolah = 0,08 AK; dan
N O N O
1 N a m a 1
2 N I P 2
3 P a n g k a t/ G o l. R u a n g 3
4 J a b a ta n 4
5 U n it K e r ja 5
K U A L /M U T U B IA Y A
1
1 9 . 5 0 1 9 . 5 0 1 L a p o r a n P e n ila ia n K in e r ja 1 0 0 1 2 B u la n
-2 0 . 9 8 0 . 9 8 1 L a p o r a n P e n ila ia n K in e r ja 1 0 0 1 2 B u la n -3 2 . 0 0 2 . 0 0 1 S u r a t T u g a s , L a p o r a n
D e s k r ip s i H a s il P e la tih a n , 1 0 0 1 2 B u la n -4 0 . 1 5 0 . 7 5 5 S u r a t K e te r a n g a n d a n
L a p o r a n K e g ia ta n 1 0 0 1 2 B u la n -5
2 . 0 0 2 . 0 0 1 A r tik e l I lm ia h 1 0 0 1 2 B u la n
-6 2 . 0 0 2 . 0 0 1 A la t P e r a g a 1 0 0 1 2 B u la n
-U N S -U R P E N -U N J A N G
-7 0 . 0 8 0 . 0 8 1 S K 1 0 0 1 2 B u la n -8 0 . 7 5 0 . 7 5 1 S K 1 0 0 1 2 B u la n
-2 8 . 0 6
A K b e r d a s a r k a n P e r m e n n e g P A N d a n R B N o m o r 1 6 / 2 0 0 9 d a n P e r m e n d i k n a s N o m o r 3 5 / 2 0 1 0 = [ ( A K K - A K P K B - A K P ) x ( J M / J W M ) x N P K ] / 4 = [ ( 1 0 0 - 1 2 - 1 0 ) x ( 2 4 / 2 4 ) x 1 0 0 % ] / 4 = 1 9 . 5 0 A K K = A n g k a K r e d i t K u m u l a t i f
A K P K B = A n g k a K r e d i t P K B A K P = A n g k a K r e d i t P e n u n j a n g J M = J a m M e n g a j a r
J W M = J a m W a j i b M e n g a j a r
N P K = P r e s e n t a s i P e r o l e h a n h a s i l P e n i l a i a n K i n e r j a
4 = W a k t u r a t a - r a t a k e n a i k a n p a n g k a t ( r e g u l a r ) k u r a n g l e b i h 4 t a h u n
* * D i s e s u a i k a n d e n g a n j u m l a h j a m d i k l a t y a n g d i i k u t i s e s u a i d e n g a n b u t i r k e g i a t a n P e r m e n n e g P A N d a n R B N o m o r 1 6 / 2 0 0 9 * * * D i s e s u a i k a n d e n g a n t i n g k a t p u b l i k a s i j u r n a l y a n g d i l a k u k a n s e s u a i b u t i r k e g i a t a n P e r m e n n e g P A N d a n R B N o m o r 1 6 / 2 0 0 9 * * * * D i s e s u a i k a n d e n g a n k o m p l e k s i t a s a l a t p e r a g a s e s u a i b u t i r k e g i a t a n P e r m e n n e g P A N d a n R B N o m o r 1 6 / 2 0 0 9
C a ta ta n :
*
S r i S u s a n ti , S . P d
1 9 7 5 1 2 2 5 2 0 0 0 0 2 1 0 1 9
M e m b u a t A la t P e r a g a K a te g o r i K o m p le k s * * * * ( 2 A K / a la t p e r a g a )
M e n ja d i p e n g a w a s U jia n S e k o la h ( 0 . 0 8 A K / 1 S K ) M e n ja d i p e n g a w a s U jia n S e k o la h ( 0 . 0 8 A K / 1 S K )
P E N G E M B A N G A N K E P R O F E S I A N B E R K E L A N J U T A N
M e n g ik u ti K e g ia ta n K o le k tif G u r u d a la m M e n y u s u n P e r a n g k a t P e m b e la ja r a n ( 0 . 1 5 A K / S u r a t K e te r a n g a n d a n L a p o r a n K e g ia ta n )
M e n g ik u ti D ik la t F u n g s io n a l L a m a n y a 8 1 s . d 1 8 0 J a m * * ( 1 A K / S u r a t T u g a s , L a p o r a n D e s k r ip s i H a s il P e la tih a n , S e r tifik a t)
M e m b u a t A r tik e l I lm ia h d a la m b id a n g p e n d id ik a n fo r m a l d a n p e m b e la ja r a n p a d a s a tu a n p e n d id ik a n n y a d a n d im u a t d i ju r n a l tin g k a t n a s io n a l y a n g te r a k r e d ita s i. * * * ( 2 A K / A r tik e l I lm ia h )
W A K T U A K
M e r e n c a n a k a n d a n m e la k s a n a k a n p e m b e la ja r a n , m e n g e v a lu a s i d a n m e n ila i h a s il p e m b e la ja r a n m e n g a n a lis is h a s il p e m b e la ja r a n , m e la k s a n a k a n tin d a k la n ju t h a s il p e n ila ia n *
T A R G E T I I I . K E G I A T A N T U G A S J A B A T A N
K U A N T /O U T P U T U n it K e r ja
G u r u ( G u r u M u d a ) J a b a ta n
K e p a la S e k o la h ( G u r u M a d y a )
S D N 1 5 S a s ir a n g a n S D N 1 5 S a s ir a n g a n
F O R M U L IR S A S A R A N K E R J A P E G A W A I N E G E R I S IP IL
S r i S u s a n ti, S . P d
I . P E J A B A T P E N I L A I
D r a . S u h a r tin i, M . P d .
I I . P E G A W A I N E G E R I S I P I L Y A N G D I N I L A I
1 9 6 5 0 8 2 4 1 9 8 8 0 3 2 0 2 9
N a m a
1 9 7 5 1 2 2 5 2 0 0 0 0 2 1 0 1 9
P e g a w a i N e g e r i S i p i l Y a n g D i n i l a i S a s i r a n g a n , 3 J a n u a r i 2 0 1 4
J U M L A H
N I P
P a n g k a t/ G o l. R u a n g
P e m b in a T k . I , I V / b P e n a ta , I I I / d
N O
D r a . S u h a r ti n i , M .P d .
P e j a b a t P e n i l a i ,
1 9 6 5 0 8 2 4 1 9 8 8 0 3 2 0 2 9
M e n ja d i A n g g o ta A k tif K e g ia ta n K e p r a m u k a a n ( 1 A K / 1 S K )
M e la k s a n a k a n p e m b im b in g a n p a d a k e la s y a n g m e n ja d i ta n g g u n g ja w a b n y a
U N S U R U T A M A
P E M B E L A J A R A N /B I M B I N G A N /T U G A S T E R T E N T U
C O N T O H 1
SMP N 15 Sasirangan
SMP N 15 Sasirangan
Menjadi walikelas
Penialaian Capaian SKP
Bagaimana Penilaian Pencapaian SKP?
Bagaimana Penilaian Pencapaian SKP?
Penilaian SKP dilakukan dengan cara
membandingkan antara realisasi kerja
dengan target
dari aspek kuantitas,
kualitas, waktu dan/atau biaya,
dikalikan dengan bobot kegiatan.
Bila realisasi kerja melebihi dari target
maka capaian SKP dapat lebih dari 100
(seratus)
Bila SKP tidak tercapai yg diakibatkan
oleh faktor di luar kemampuan individu
PNS, maka penilaian didasarkan pd
pertimbangan kondisi penyebabnya
T
A
R
G
E
T
T
A
R
G
E
T
TATA CARA PENILAIAN SKP
1. Nilai capaian SKP dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb: a. 91 – ke atas :Sangat baik
b. 76 – 90 : Baik
c. 61 – 75 : Cukup d. 51 – 60 : Kurang e. 50 – ke bawah : Buruk
2. Penilaian SKP untuk setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4 aspek, yaitu: aspek kuantitas, kualitas, waktu, dan biaya sbb:
a. Aspek Kuantitas = Realisasi Output (RO) x 100 Target Output (TO)
• Contoh : Achmad Peristiwa di atas di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, ia harus memenuhi 1 (satu) buah laporan hasil PK Guru. Dalam realisasinya yang bersangkutan dapat memenuhinya. Maka perhitungan penilaian SKP aspek kuantitasnya adalah: 1 laporan
b. Penilaian Aspek Kualitas
b. Aspek
Kualitas
= Realisasi Kualitas (RK) x 100
Target Kualitas (TK)
Nilai Hasil PKGuru Pembelajaran
(Skala14-56)
Nilai Hasil PKGuru BK/Konselor (Skala17-68)
Nilai Hasil PK
GURU Sebutan
Persentase Angkakredit 51-56 62-68 91– 100 Amat baik 125% 42-50 52-61 76– 90 Baik 100% 34-41 41-51 61– 75 Cukup 75% 28-33 28-33 51– 60 Sedang 50% <27 <27 ≤50 Kurang 25%
Misalnya: Drs. Amir, Guru Bahasa Indonesia. Hasil PK Guru Tahun berjalan 51
Konversi pada ketentuan Permenegpan RB No 16/2009 = 51/56 x 100 = 91,07
Dengan demikian Drs Amir hasil PK Guru sebutannya
kualitas dalam
Ketercapaian
“AMAT BAIK”SKP
Ketercapaian
kualitas dalam
SKP
DIKAITKAN DENGAN KETERCAPAIAN
AK
Catatan : jika perolehan nilai Penilaian Kinerja lebih
besar dari target awal, maka ketercapaian aspek
kualitas tetap 100%
Contoh :
Dari contoh atas nama Achmad Peristiwa di atas
target pelaksanaan pembelajaran yang harus dipenuhi
untuk golongan ruang III/b adalah 9,5 per tahun. Pada akhir
tahun hasil penilaian kinerja Achmad Peristiwa mendapat
sebutan “baik” sehingga berhak mendapat angka kredit 9,5
sehingga tercapai target aspek kualitas 100%. Perhitungan
aspek kualitasnya adalah sebagai berikut.
9,5 AK
1) Jika kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol)
Tagrget Waktu: 1,76 x Target Waktu (TW) – Realisasi Waktu (RW) x 0 x 100
Target Waktu (TW)
Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, harus memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah laporan hasil PK Guru, target kualitas 100, dan target waktu 12 bulan. Jika di dalam tahun berjalan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dengan target waktunya 12 bulan, maka perhitungan penilaian SKP aspek waktunya adalah
1,76 x 12 – 0
Penilaian SKP = --- x 0 x 100 = 0 (Aspek Waktu) 12
c. Target Waktu
Perhitungan persentase tingkat efisiensi waktu dari
target waktu.
2) Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya ≤ 24 % maka perhitungan realisasi aspek waktu adalah:
1,76 x Target waktu – Realisasi Waktu Aspek Waktu = --- x 100 Target Waktu
Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa di dalam target pelaksanaan pembelajarannya, harus memenuhi angka kredit sebesar 9,5 per tahun, target kuantitas 1 (satu) buah laporan hasil PK Guru, target kualitas 100%, dan target waktu 12 bulan. Di dalam 1 tahun berjalan yang bersangkutan dapat memenuhi pelaksanaan pembelajaran
dengan target waktunya 12 bulan.
Karena target waktu sama dengan realisasi waktu, maka perhitungan efisiensi waktu diperoleh sebagai berikut :
12
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (--- x 100%) = 0 12
Proses Perhitungan Aspek Waktu < 24%
(1,76 x 12) – 12
Aspek Waktu =
--- x 100
12
21,12 – 12 Aspek Waktu = --- x 100
12
9,12
Aspek Waktu = --- x 100 = 76
2
Contoh 2:
Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan menulis karya tulis berupa hasil penelitian dengan tema “Efektivitas Pemanfaatan Media yang Digunakan Oleh Guru Dalam Pembelajaran Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu” yang akan dilaksanakan selama 12 bulan dengan target kualitas 100%. Namun karya ilmiah tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 10 bulan.
Langkah pertama: perhitungan efisiensi waktu
10
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (--- x 100%) = 17%
12
Karena efisiensi waktunya 17% (tujuh belas persen), maka
masuk kategori efisiensi waktu
≤ 24%
, sehingga perhitungan
capaian realisasi waktu adalah :
(1,76 x 12) – 10 Aspek Waktu = --- x 100 12
21,12 – 10
Aspek Waktu = --- x 100 12
11,12
Jika aspek waktu yg tingkat efisiensinya > 24 % maka
perhitungan realisasi aspek waktu adalah:
(1,76 x Target Waktu) – Realisasi Waktu
Aspek Waktu = 76 - {(--- x 100) -100} Target Waktu
Contoh 1:
Guru atas nama Achmad Peristiwa merencanakan mengikuti kegiatan
kolektif guru terkait dengan peningkatan kemampuan dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang direncanakan selama 12 bulan. Sampai
dengan akhir tahun berjalan kegiatan kolektif guru hanya diikuti selama 6 bulan.
Langkah pertama perhitungan efisiensi waktu
6
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (--- x 100%) = 50%
12
Karena efisiensi waktunya sama dengan 50% (lima puluh persen), maka masuk kategori efisiensi waktu > 24%, sehingga perhitungan capaian realisasi waktu adalah
(1,76 x 12) – 6
Aspek Waktu = 76 - {(--- x 100) -100}
12
PERHITUNGAN:
21,12 – 6
Aspek Waktu = 76 - {(--- x 100) -100}
12
15,12
Aspek Waktu = 76 - {(--- x 100) -100}
12
Contoh 2
:
Guru atas nama Ricky Primanda merencanakan
menulis karya tulis berupa hasil penelitian dengan
tema “Efektivitas Pemanfaatan Media yang
Digunakan Oleh Guru Dalam Pembelajaran
Matematika Di SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu”
yang akan dilaksanakan selama 12 bulan dengan
target kualitas 100%. Namun karya ilmiah tersebut
dapat diselesaikan dalam waktu 8 bulan.
Langkah pertama: perhitungan efisiensi waktu:
8
Persentase Efisiensi Waktu = 100% – (--- x 100%)
= 33,3%
12
Karena efisiensi waktunya sama dengan 50% (lima puluh
Perhitungan Aspek waktu > 24%
(1,76 x 12) – 8
Aspek Waktu = 76 - {(--- x
100) -100}
12
21,12 – 8
Aspek Waktu = 76 - {(--- x
100) -100}
12
13,12
Aspek Waktu = 76 - {(--- x
100) -100}
12
Aspek Waktu = 76 - {(1,09 x 100) -100} = 76 –
d.
Aspek Biaya
Target biaya hanya diisi oleh Kepala Sekolah, dengan
perhitungan Realisasi Biaya (RB) sebagai berikut.
Untuk menghitung presentase tingkat efisiensi biaya
dari target biaya.
Realisasi
Biaya
Tingkat Efisiensi = {100% -
(--- x 100)}
Target
Biaya
Jika kegiatan tidak dilakukan, maka realisasi biaya 0 (nol).
1.76 X Target Biaya – Realisasi Biaya
Aspek Biaya =
--- x 0 x 100
Target Biaya
Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69
Kabupaten Argolawu yang merencanakan untuk
memperbaiki labolatorium komputer dengan membeli
10 unit komputer baru dan memperbaiki 5 unit
komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp
200.000.000. namun hal tersebut tidak dilakukan
selama 12 bulan berjalan. Tingkat efisiensi biayanya
adalah sebagai berikut.
1.76 X 200.000.000 - 0
Aspek Biaya = --- x 0 x 100
200.000.000
1.76 X 200.000.000 - 0 = --- x 0 x 100 200.000.000
Jika tingkat efisiensi ≤ 24 % (bernilai baik - sangat
baik)
(1.76 X Target Biaya) – Realisasi Biaya
Aspek Biaya = --- x 100 Target Biaya
Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan
membeli 10 unit komputer baru dan memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000. Namun total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan
memperbaiki 5 unit komputer adalah Rp 180.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut.
180.000.000 Tingkat Efisiensi = {100% - (--- x 100)}
200.000.000 = 100% - 90%
Karena efisiensi biayanya adalah sebesar 10% maka masuk ke
dalam kategori tingkat efisiensi ≤ 24 %, maka untuk menghitung
aspek biaya sebagai berikut.
(1.76 X 200.000.000) –
180.000.000
Aspek Biaya =
--- x 100
200.000.000
352.000.000 – 180.000.000
= --- x 100
200.000.000
172.000.000
--- x 100
200.000.000
Jika tingkat efisiensi > 24 %, diberikan nilai
cukup sampai dengan buruk
(1.76 X Target Biaya) – Realisasi Biaya
Aspek Biaya = 76 – {( --- x 100) – 100}
Target Biaya
Contoh :
Ricky Primanda adalah Kepala SMK Negeri 69 Kabupaten Argolawu yang merencanakan untuk memperbaiki labolatorium komputer dengan
membeli 10 unit komputer baru dan memperbaiki 5 unit komputer yang sudah ada dengan target biaya Rp 200.000.000. Namun total jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli 10 unit komputer dan
memperbaiki 5 unit komputer adalah Rp 120.000.000. Tingkat efisiensi biayanya adalah sebagai berikut.
120.000.000 Tingkat Efisiensi = {100% - (--- x 100)}
200.000.000
= 100% - 60% = 40%
Karena efisiensi biayanya adalah sebesar 40% maka masuk ke
dalam kategori tingkat efisiensi > 24 %, maka untuk
menghitung aspek biaya sebagai berikut.
(1.76 X 200.000.000) – 120
Aspek Biaya = 76 –
{( --- x 100) – 100}
200.000.000
352.000.000 –
120.000.000
= 76 – {( --- x
100) – 100}
200.000.000
232.000.000
= 76 – {(--- x 100) – 100}
200.000.000
= 76 – (116 – 100)
= 76 – 16
Penilaian Tugas Jabatan
Tugas jabatan bagi guru sebagaimana dijelaskan dalam
Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan
fungsional Guru dan Angka Kreditnya mencakup:
•
Unsur utama
Penilaian unsur utama dilakukan dengan menggunakan sistem
penilaian kinerja guru (PKG) berdasarkan Permendikbud Nomor 35
Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
•
Unsur Penunjang
Penilaian unsur penunjang dilakukan sesuai dengan ketentuan
pada Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang jabatan
fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan angka kreditnya
•
Penilaian Tugas Tambahan
Penilaian tugas tambahan diberikan jika guru yang bersangkutan
mendapatkan tugas tambahan yang diberikan oleh atasan
langsungnya yang tidak mendapatkan angka kredit, misalnya:
mengelola dana BOS, mengelola
blockgrant
, menjadi panitia
pembangunan sekolah, dan sebagainya.
Hal yang harus diperhatikan dalam penilaian SKP
Tugas
Tambahan
Kreativitas
Tugas Tambahan dan Kreativitas
Tugas Tambahan dan Kreativitas
Tugas tambahan yang
berkaitan dengan tugas
pokok jabatan, hasilnya
dinilai sebagai bagian
dari capaian SKP
Kreativitas yang
bermanfaat bagi
organisasi, hasilnya
dinilai sebagai
PENILAIAN TUGAS TAMBAHAN
4
Aspek Perilaku dan Penilaiannya
B. PERILAKU KERJA PEGAWAI (bobot 40%)
B. PERILAKU KERJA PEGAWAI (bobot 40%)
Apakah Perilaku Kerja Pegawai
?
Setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh
PNS atau tidak melakukan
sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan
ketentuan
perundang-undangan.
Bagaimana Penilaian Perilaku Kerja PNS?
Bagaimana Penilaian Perilaku Kerja PNS?
Penilaian PKP dilakukan melalui pengamatan
terhadap PNS yang bersangkutan sesuai kriteria
yang ditentukan
Pejabat penilai dapat mempertimbangkan
masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat
di lingkungan unit kerja masing-masing
Nilai PKP dapat diberikan paling tinggi 100
(seratus)
Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria penilaian
perilaku kerja diatur dengan Peraturan Kepala
Badan Kepegawaian Negara
PENJELASAN ASPEK PERILAKU KERJA GURU
BERDASARKAN
PERKA BKN NO 1 TAHUN 2013
N
o Aspek Penjelasan Uraian Aspek yang dinilai
1. Orientas
i
Pelayan an
a. Selalu dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru sebaik- baiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk perserta didik orang tua
peserta didik, dan satuan pendidikannya.
b. Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas utama sebagai guru dengan baik dan sikap sopan serta
memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
c. Adakalanya dapat menyelesaikan tugas utama
sebagai guru dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan
pendidikannya.
d. Kurang dapat menyelesaikan tugas utama sebagai
guru dengan baik dan sikap kurang sopan serta
kurang memuaskan baik untuk perserta didik orang tua peserta didik, dan satuan pendidikannya.
e. Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas utama
sebagai guru dengan baik dan sikap tidak sopan
91 -100
(Sangat Baik)
76 – 90
(Baik)
61 – 75
2 .
Integri tas
a. Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
b. Pada umumnya dalam melaksanakan tugas
bersikap jujur, ikhlas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan tidak pernah menyalahgunakan
wewenangnya tetapi berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya
c. Adakalanya dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan
pendidikan dan kadang-kadang
menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung risiko dari tindakan yang
dilakukannya.
d. Kurang bersikap jujur, kurang ikhlas dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan sering menyalahgunakan wewenangnya
tetapi kurang berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya.
e. Tidak pernah jujur, tidak ikhlas dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan norma dan etika sebagai pendidik dalam satuan pendidikan dan selalu menyalahgunakan wewenangnya
serta tidak berani menanggung risiko dari tindakan yang dilakukannya
91 -100
(Sangat Baik)
76 – 90
(Baik)
61 – 75
(Cukup)
51-60
(Kurang)
50 ke bawah
(Buruk)
3. Komitm en
a. Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan
pancasila sebagai ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan
pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
b. Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh
menegakkan pancasila sebagai ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan
kepentingan satuan pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
c. Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan
pancasila sebagai ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan
pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
d. Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan
pancasila sebagai ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dalam melaksanakan tugas utamanya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan satuan
pendidikan di atas kepentingan pribadi berdasarkan visi, misi dan tujuan satuan pendidikan.
e. Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan
pancasila sebagai ideologi negara, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan
91 -100 (Sangat
Baik)
76 – 90 (Baik)
61 – 75 (Cukup)
51-60 (Kurang)
50 ke bawah (Buruk)
4 .
Disipl i n
a. Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau
peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik baiknya.
b. Pada umumnya mentaati peraturan per-undang- undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa
tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
c. Adakalanya mentaati peraturan perundang- undangan dan/atau peraturan kedinasan yg berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yg dipercayakan kepadanya dgn cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yg sah selama 5 s.d. 15 hari kerja
d. Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa kurang
tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta kurang mampu menyimpan dan/atau
memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau
terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 s.d. 30 hari kerja. e. Tidak pernah mentaati peraturan perundang undangan
dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja dan pemenuhan beban kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau
memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau
terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja.
91 -100 (Sangat
Baik)
76 – 90 (Baik)
61 – 75 (Cukup) 51-60 (Kurang) 50 ke bawah (Buruk)
5 .
Kerjasa ma
a. Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan baik di dalam maupun di luar
organisasi/satuan pendidikan serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
b. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi/satuan pendidikan serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama
c. Adakalanya mampu bekerja sama dengan rekan kerja, atasan/bawahan baik didalam maupun diluar
organisasi /satuan pendidikan serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
d. Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/ bawahan baik didalam maupun diluar
organisasi/satuan pendidikan serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama.
e. Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan/bawahan baik didalam maupun di luar
organisasi/satuan pendidikan serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia
91 -100
(Sangat Baik)
76 – 90
(Baik)
61 – 75
(Cukup) 51-60 (Kurang) 50 ke bawah (Buruk)
Indikator setiap Aspek Penilaian Perilaku Guru
Aspek INDIKATOR SKOR Orientasi Pelayanan1.Guru bertingkah laku sopan dan ramah terhadap semua peserta didik,
orang tua, dan teman sejawat 0 1 2
2.Guru ramah dalam berkomunikasi terhadap semua peserta didik,
orang tua, dan teman sejawat 0 1 2
3. Guru berpenampilan rapi dan sopan 0 1 2 4. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta
didik 0 1 2
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berpartisipasi dalam proses pembelajaran 0 1 2
6. Guru memperlakukan semua peserta didik secara adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai kebutuhan masing-masing, tanpa
memperdulikan faktor personal 0 1 2
7. Guru mau membagi pengalamannya dengan kolega, termasuk mengundang mereka untuk mengobservasi cara mengajarnya dan
memberikan masukan 0 1 2
8. Guru menyediakan layanan informasi terkait dengan perkembangan
prestasi dan potensi peserta didik kepada orang tua 0 1 2
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 16
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 71
100 maxx skor
Aspek INDIKATOR SKO R
Integrit
as 1.Guru berperilaku baik dalam menjalankan profesinya sesuai dengan kode etik sebagai guru 0 1 2 2. Guru memanfaatkan waktu luang secara produktif
terkait dengan tugasnya. 0 1 2
3. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan prestasi belajar peserta didik 0 1 2 4. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan sekolah 0 1 2
5. Guru bangga terhadap profesinya. 0 1 2 6. Guru konsisten antara perkataan dan perbuatan 0 1 2
7. Guru bersungguh-sungguh dalam melaksanakan
tugas jabatannya 0 1 2
8. Guru bersedia menanggung segala resiko dari
pekerjaan yang dilakukannya 0 1 2
9. Guru bersedia memperbaiki kesalahan 0 1 2 10. Guru memberikan teladan dalam bersikap,
berperilaku, dan bertutur kata 0 1 2
TOTAL SKOR
Aspek INDIKATOR SKOR
Komitmen 1. Guru melaksanakan prinsip-prinsip Pancasila
sebagai dasar ideologi 0 1 2
2. Guru menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
NKRI. 0 1 2
3. Guru menunjukkan apresiasi terhadap
keberagaman budaya, suku, ras, dan agama 0 1 2 4. Guru mengutamakan kepentingan tugas jabatan
di atas kepentingan pribadi dan/atau golongan 0 1 2 5. Guru bekerja keras untuk meningkatkan prestasi
belajar peserta didik 0 1 2
6. Guru bekerja keras tanpa diminta untuk
kemajuan satuan pendidikan 0 1 2
7. Guru melakukan tugas jabatannya dan menerima tanggungjawab lebih dari yang seharusnya diemban
0 1 2
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 14
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 73
Aspek INDIKATOR SKOR
Disiplin 1. Guru melaksanakan tugas jabatan (menyusun perencanaan,
melaksanakan pembelajaran, menilai, dan membuat laporan) tepat waktu
0 1 2
2. Guru melaksanakan proses pembelajaran tepat waktu
sesuai dengan beban kerjanya. 0 1 2
3. Guru meminta ijin dan memberitahu lebih awal, dengan memberikan alasan dan bukti yang sah jika tidak dapat
melaksanakan tugas jabatannya
0 1 2
4. Guru menyelesaikan tugas lain di luar pelaksanaan
pembelajaran dengan tepat waktu 0 1 2
5. Guru memiliki rasa kebermilikan dan memelihara sarana
dan prasarana sekolah untuk kepentingan pelaksanaan tugas 0 1 2
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 10
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN skormaxx100
Aspek INDIKATOR SKOR
Kerjasama 1. Guru mengembangkan kerjasama dan membina
kebersamaan dengan teman sejawat 0 1 2
2. Guru menghormati dan menghargai teman sejawat sesuai
dengan kondisi dan keberadaan masing-masing. 0 1 2
3. Guru mendiskusikan data dan informasi tentang
kemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik baik dalam
pertemuan formal maupun tidak formal kepada teman sejawat untuk kepentingan peserta didik
0 1 2
4. Guru berkomunikasi dengan masyarakat sekitar untuk kemajuan sekolah, dan berperanserta secara aktif dalam kegiatan sosial di masyarakat.
0 1 2
5. Guru bersedia menerima masukan dari peserta didik, orang tua, teman sejawat untuk kemajuan prestasi belajar peserta didik dan perkembangan sekolah
0 1 2
6. Guru menerima dan melaksanakan keputusan yang telah
disepakati terkait dengan bidang tugas jabatan 0 1 2
TOTAL SKOR
SKOR MAKSIMUM 12
NILAI ASPEK DAN SEBUTAN
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 75
100 max x skor
HASIL PENILAIAN PERILAKU KERJA BAGI
GURU
Unsur
yang
dinilai
Aspek
penilaian
Skor
Penilaian
Sebuta
n
Penilai
an
Jumlah
Perilaku
Kerja
Orientasi
Pelayanan
Integritas
Komitmen
Disiplin
Kerjasama
Jumlah
Nilai Rata-rata :
Jumlah / 5
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 77
Aspek INDIKATOR
1. Guru bertingkah laku sopan dan ramah terhadap
semua peserta didik, orangtua, dan teman sejawat 0 1 2 2. Guru ramah dalamberkomunikasi terhadap semua
peserta didik, orangtua, dan teman sejawat 0 1 2
3. Guru berpenampilan rapi dan sopan 0 1 2
4. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik 0 1 2 5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk berpartisipasi dalamproses pembelajaran 0 1 2 6. Guru memperlakukan semua peserta didik secara
adil, memberikan perhatian dan bantuan sesuai
kebutuhan masing-masing, tanpa memperdulikan faktor personal
0 1 2
7. Guru mau membagi pengalamannya dengan
kolega, termasuk mengundangmereka untuk
mengobservasi cara mengajarnya dan memberikan masukan
0 1 2
8. Guru menyediakan layanan informasi terkait
dengan perkembangan prestasi dan potensi peserta didik kepada orangtua
0 1 2
SKOR
Orientasi Pelayanan
TOTAL SKOR 14
SKORMAKSIMUM 16
87.5
SEBUTAN BAIK
1 0 0 m a x x
s k o r
t o t a l s k o r N i l a i a s p e k
Aspek INDIKATOR
1. Guru berperilaku baik dalammenjalankan
profesinyasesuai dengan kode etik sebagai guru 0 1 2 2. Guru memanfaatkan waktu luangsecara produktif
terkait dengan tugasnya. 0 1 2 3. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan prestasi belajar pesertadidik 0 1 2 4. Guru memberikan kontribusi positif terhadap
pengembangan sekolah 0 1 2 5. Guru banggaterhadap profesinya. 0 1 2
6. Guru konsisten antaraperkataan dan perbuatan 0 1 2
7. Guru bersungguh-sungguh dalammelaksanakan
tugas jabatannya 0 1 2 8. Guru bersedia menanggungsegalaresiko dari
pekerjaan yangdilakukannya 0 1 2 9. Guru bersedia memperbaiki kesalahan 0 1 2
10. Guru memberikan teladan dalambersikap,
berperilaku, dan bertutur kata 0 1 2
75 SKOR Integritas TOTALSKOR 15 SKORMAKSIMUM 20 SEBUTAN Cukup
1 0 0 m a x x
s k o r
t o t a l s k o r N i l a i a s p e k
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 79
Aspek INDIKATOR
1. Guru melaksanakan prinsip-prinsip Pancasila
sebagai dasar ideologi 0 1 2
2. Guru menjunjungtinggi persatuan dan
kesatuan NKRI. 0 1 2
3. Guru menunjukkan apresiasi terhadap
keberagaman budaya, suku, ras, dan agama 0 1 2 4. Guru mengutamakan kepentingan tugas
jabatan di ataskepentingan pribadi dan/atau golongan
0 1 2
5. Guru bekerjakerasuntukmeningkatkan
prestasi belajar pesertadidik 0 1 2 6. Guru bekerjakerastanpadimintauntuk
kemajuan satuan pendidikan 0 1 2
7. Guru melakukan tugasjabatannyadan
menerimatanggungjawab lebih dari yang seharusnyadiemban
0 1 2
SKOR Komitmen TOTALSKOR 12 SKORMAKSIMUM 14 85.71 SEBUTAN BAIK
1 0 0 m a x x
s k o r t o t a l s k o r N i l a i a s p e k
Aspek INDIKATOR
1. Guru melaksanakan tugasjabatan (menyusun
perencanaan, melaksanakan pembelajaran,
menilai, dan membuat laporan) tepat waktu 0 1 2 2. Guru melaksanakan prosespembelajaran tepat
waktu sesuai dengan beban kerjanya. 0 1 2
3. Guru memintaijin dan memberitahu lebih awal,
dengan memberikan alasan dan bukti yangsah jika tidakdapat melaksanakan tugasjabatannya
0 1 2
4. Guru menyelesaikan tugaslain di luar
pelaksanaan pembelajaran dengan tepat waktu 0 1 2 5. Guru memiliki rasakebermilikan dan
memeliharasaranadan prasaranasekolah untuk
kepentingan pelaksanaan tugas 0 1 2
SKOR
Disiplin
TOTALSKOR 7
SKORMAKSIMUM 10
70
SEBUTAN Cukup
1 0 0 m a x x
s k o r t o t a l s k o r N i l a i a s p e k
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 81
Aspek INDIKATOR
1. Guru mengembangkan kerjasama dan
membina kebersamaan dengan teman sejawat 0 1 2
2. Guru menghormati dan menghargai teman
sejawat sesuai dengan kondisi dan keberadaan masing-masing.
0 1 2
3. Guru mendiskusikan data dan informasi
tentangkemajuan, kesulitan, dan potensi peserta didik baik dalampertemuan formal maupun tidak formal kepada teman sejawat untuk kepentingan peserta didik
0 1 2
4. Guru berkomunikasi dengan masyarakat
sekitar untuk kemajuan sekolah, dan berperanserta
secara aktif dalamkegiatan sosial di masyarakat. 0 1 2
5. Guru bersedia menerima masukan dari peserta
didik, orangtua, teman sejawat untuk kemajuan prestasi belajar peserta didik dan perkembangan sekolah
0 1 2
6. Guru menerimadan melaksanakan keputusan
yangtelah disepakati terkait dengan bidangtugas
jabatan 0 1 2
Kerjasama
SKOR
SEBUTAN Cukup TOTAL SKOR 9 SKORMAKSIMUM 12
75
1 0 0 m a x x
s k o r
t o t a l s k o r N i l a i a s p e k
Rentang Penilaian
Angka
Sebutan
91
≤
X ≤ 100%
Sangat Baik
76
≤
X
<
91
Baik
61
≤
X
<
76
Cukup
50
≤
X
<
61
Kurang
Rekap Nilai Perilaku Kerja
Unsur yang
dinilai
penilaian
Aspek
Penilaian
Skor
Penilaian
Sebutan
Perilaku Kerja
Orientasi
Pelayanan
87.5
Baik
Integritas
75
Cukup
Komitmen
85.71
Baik
Disiplin
70
Cukup
Kerjasama
75
Cukup
Jumlah
393.21
Nilai Rata-rata :
78.64
Baik
Nilai Perilaku
Kerja
31.46 (40%)
1/27/15DWMW KEMDIKBUD 2015 83
CATATAN
1 Nilai perilaku kerja guru selama dua tahun
terakhir untuk diajukan kenaikan pangkat
dan jabatannya harus memiliki sebutan
"baik" dan setiap aspek penilaian di
dalamnya juga memiliki sebutan "baik”.
2 Pada contoh di atas terdapat aspek penilaian
dengan sebutan "baik" dengan skor yang
tinggi dan memiliki tiga sebutan aspek
penilaian "cukup" menyebabkan nilai
rata-rata perilaku kerja menjadi "baik" . Apabila
pada contoh di atas nilai sebutan "baik" pada
aspek penilaian tersebut memiliki skor batas
bawah sebutan "baik" kemungkinan nilai
4. UNSUR YANG DINILAI Jumlah a. Sasaran Kerja
Pegawai (SKP) 90.50 x 60% 54.30
b. Perilaku Kerja
1. Orientasi
Pelayanan 85,7 (Baik)
2. Integritas 75 (Cukup)
3. Komitmen 85,71 (Baik)
4. Disiplin 70 (Cukup)
5. Kerjasama 75 (Cukup)
6. Kepemimpinan -
7. Jumlah 393,21
8. Nilai rata – rata 78,64 (Baik)
9. Nilai Perilaku
Kerja 78,64 x 40% 31.46
85.76
NILAI PRESTASI KERJA (Baik)
SIPIL YANG DINILAI (APABILA ADA)
CONTOH
CONTOH
4.
UNSUR YANG DINILAI Jumlah
a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)
91.33 x 60% 54.80
b. Perilaku Kerja
1. Orientasi Pelayanan 84 (Baik)
2. Integritas 83 (Baik)
3. Komitmen 85 (Baik)
4. Disiplin 90 (Baik)
5. Kerjasama 92 (Sangat Baik)
6. Kepemimpinan
-7. Jumlah 434
8. Nilai rata – rata 86.80 (Baik)
9. Nilai Perilaku Kerja 86.80 x 40% 34.72
89.52
FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
NO I. PEJABAT PENILAI NO II. PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI
1 Nama Drs. Muhammad Rudolf, M.Pd 1 Nama Achmad Peristiwa, S.Pd 2 NIP 196108241986031029 2 NIP 198012252007011019 3 Pangkat/Gol.Ruang Pembina Tk. I, IV/b 3 Pangkat/Gol.Ruang Penata Muda Tk. I, III/b 4 Jabatan Kepala Sekolah (Guru Madya) 4 Jabatan Guru (Guru Pertama) 5 Unit Kerja SMAN 1 Kota Bunga 5 Unit Kerja SMAN 1 Kota Bunga
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
TARGET
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
I. UNSUR UTAMA
PEMBELAJARAN/BIMBINGAN/TUGAS TERTENTU
1
Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran
menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian* 9.50 9.50 1 Laporan Penilaian Kinerja 100 12 Bulan - 2 Menjadi Wali Kelas 0.48 0.48 1 Laporan Penilaian Kinerja 100 12 Bulan -
PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN -
3 Mengikuti Diklat Fungsional Lamanya 30 s.d 80 Jam** (1 AK/Surat Tugas, Laporan Deskripsi
Hasil Pelatihan, Sertifikat) 1.00 1.00 1 Surat Tugas, Laporan Deskripsi Hasil Pelatihan, Sertifikat 100 12 Bulan - 4 Mengikuti Kegiatan Kolektif Guru dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran (0.15 AK/Surat
Keterangan dan Laporan Kegiatan) 0.15 0.60 4 Surat Keterangan dan Laporan Kegiatan 100 12 Bulan - 5 Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya,
diterbitkan/dipublikasikan dalam majalah ilmiah tingkat kabupaten/kota dengan tema "penerapan project based learning dalam memahami konsep menentukan peluang".*** (1 AK/Karya Tulis
dalam Majalah/Jurnal Ilmiah) 1.00 1.00 1
Karya Tulis dalam Majalah/Jurnal Ilmiah
100 12 Bulan -
6 Membuat Alat Peraga Kategori Kompleks dengan tema "fungsi trigonometri".**** (2 AK/alat
peraga) 2.00 2.00 1 Alat Peraga 100 12 Bulan -
II. UNSUR PENUNJANG -
7 Menjadi Pelatih/Tutor/Instruktur (0.04 AK/2 Jampel)
0.04 0.20 10 Jampel (bukti :Surat Tugas, jadwal, Laporan) 100 12 Bulan - 8 Menjadi pengawas Ujian Sekolah (0.08 AK/1 SK) 0.08 0.08 1 SK 100 12 Bulan - 9 Menjadi Pengurus Aktif Asosiasi Profesi (1 AK/1 SK) 1.00 1.00 1 SK 100 12 Bulan -
JUMLAH 15.86
4.
UNSUR YANG DINILAI Jumlah
a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP)