II. STANDAR PROSES
16. Jawaban dibuktikan dengan dokumen silabus dan dokumen proses
pengembangan silabus setiap mata pelajaran yang disusun sendiri oleh guru atau kelompok guru (seperti daftar hadir atau berita acara kegiatan
pengembangan silabus).
17. RPP dengan mengintegrasikan pendidikan karakter yang dikembangkan guru, merujuk pada Standar Proses Pendidikan Khusus, memuat:
1) identitas mata pelajaran/tema pembelajaran; 2) standar kompetensi (SK);
3) kompetensi dasar (KD) dari silabus yang akan dicapai; 4) indikator pencapaian kompetensi;
5) tujuan pembelajaran; 6) materi ajar;
7) alokasi waktu yang diperlukan; 8) metode pembelajaran;
9) kegiatan pembelajaran; 10) penilaian hasil belajar; dan 11) sumber belajar.
Jawaban dengan mengecek RPP.
18. Jawaban dibuktikan dengan mengecek RPP yang memperhatikan prinsip-prinsip:
1) perbedaan individu siswa;
2) mendorong partisipasi aktif siswa;
3) mengembangkan budaya membaca dan menulis; 4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut;
5) keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi dan
pengembangannya, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar; serta
6) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi
19. Empat persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi: a. Untuk Tunanetra (A)
1) rombongan belajar SMPLB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka dan melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dalam bentuk
tulisan Braille, cetak awas/cetak awas diperbesar dan buku bicara/ rekaman dipilih dan dimodifikasi sesuai taraf kemampuan
membaca siswa;
4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang membutuhkan.
b. Untuk Tunarungu (B)
1) rombongan belajar SMPLB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;
4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang membutuhkan, tersedianya akses Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), dan bagi yang menggunakan metode maternal refleksi (MMR) tersedianya akses terhadap sistem komunikasi.
c. Untuk Tunagrahita Ringan dan Sedang, Tunadaksa Ringan, dan Tunaganda (C,C1; D1; dan G)
1) rombongan belajar SMPLB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;
4) pengelolaan kelas termasuk penjadwalan waktu untuk melakukan asesmen serta menyusun dan melaksanakan Program Pembelajaran Individual (PPI). Proses pembelajaran menggunakan pendekatan tematik yang sesuai dengan KD
d. Untuk Tunadaksa Ringan (D)
1) rombongan belajar SMPLB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;
4) pengelolaan kelas termasuk penjadwalan waktu untuk melakukan asesmen serta menyusun dan melaksanakan Program Pembelajaran Individual (PPI).
e. Untuk Tunalaras (E)
1) rombongan belajar SMPLB maksimal 8 siswa;
2) beban kerja guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;
3) Tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;
4) pengelolaan kelas termasuk penjadwalan kegiatan layanan individual/ kelompok berupa konseling/therapy community atau bentuk
intervensi lain yang dibutuhkan (konsultasi psikologi).
Jawaban dibuktikan dengan melihat pelaksanaan proses pembelajaran dan dokumen yang dipersyaratkan.
20. Persyaratan beban mengajar guru sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka (interaksi langsung antara guru dengan siswa) dalam satu minggu. Jawaban dibuktikan dengan melihat jadwal pelajaran dan tugas lain yang diberikan kepala sekolah untuk menghitung beban kinerja guru.
21. Langkah-langkah pembelajaran meliputi:
1) kegiatan pendahuluan (seperti: kesiapan fisik, psikis, dan peralatan khusus yang diperlukan);
2) kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi); dan
3) kegiatan penutup (seperti: rangkuman, reviu dan penilaian, serta merencanakan tindak lanjut).
Jawaban dibuktikan dengan observasi secara acak saat melakukan visitasi, dan/atau melihat hasil supervisi kepala sekolah, dan/atau melihat kesesuai-an RPP dengkesesuai-an pelakskesesuai-anakesesuai-an proses pembelajarkesesuai-an, dkesesuai-an/atau mengamati hasil penilaian berbasis kekhususan siswa yang dilakukan oleh guru.
22. Tahap-tahap pemantauan meliputi: 1) perencanaan;
2) pelaksanaan;
3) penilaian hasil pembelajaran; dan 4) diskusi hasil pemantauan.
Jawaban dibuktikan dengan laporan pemantauan proses pembelajaran pada setiap tahapnya disertai catatan kepala sekolah dan tanda tangan guru yang dipantau.
23. Jawaban dibuktikan dengan dokumen laporan pelaksanaan supervisi pembelajaran pada setiap aspeknya, mencakup 4 cara yaitu: pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
24. Jawaban dibuktikan dengan catatan hasil evaluasi pembelajaran dan kinerja guru oleh kepala sekolah.
25. Jawaban dibuktikan dengan dokumen (catatan) hasil evaluasi proses pembelajaran oleh kepala sekolah dan bukti tanda terima penyerahan hasil pengawasan.
26. Jawaban dibuktikan dengan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses pembelajaran meliputi:
1) memberikan penghargaan terhadap guru yang telah memenuhi standar; dan/atau
2) memberikan teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar; dan/atau