iv
PENJATUHAN SANKSI PIDANA OLEH HAKIM PADA TINDAK PIDANA PERIKANAN DI ZONA EKONOMI EKSKLUSIF INDONESIA
DIHUBUNGKAN DENGAN KONVENSI HUKUM LAUT 1982
Abstrak
Wina Febrina Handayani 110110110565
Pasal 73 ayat (3) Konvensi Hukum Laut 1982 memberi batasan kepada negara pantai dalam menjatuhkan pidana kepada pelaku yang melanggar peraturan perundang-undangan di ZEE agar tidak mencakup pengurungan ataupun setiap bentuk hukuman badan lainnya jika tidak ada perjanjian di antara negara-negara yang bersangkutan. Indonesia yang meratifikasi Konvensi Hukum Laut 1982 wajib untuk menaati dan menghormati isi di dalam konvensi tersebut. Akan tetapi dalam prakteknya, terdapat penjatuhan pidana yang berbeda-beda terhadap pelaku tindak pidana perikanan di ZEE Indonesia.Terdapat beberapa hakim yang menjatuhkan pidana kurungan sebagai pengganti apabila pidana denda tidak dibayar, dan juga terdapat hakim yang hanya menjatuhkan pidana denda saja. Berdasarkan hal tersebut, bagaimana kedudukan pidana kurungan sebagai pengganti denda apabila dihubungkan dengan kewajiban Indonesia sebagai peserta Konvensi Hukum Laut 1982? Lalu, apa yang menjadi faktor-faktor adanya disparitas penjatuhan pidana oleh hakim pada tindak pidana perikanan yang dilakukan di wilayah ZEE Indonesia?
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan juridis normatif. Teknik pengumpulan data adalah melalui bahan hukum primer dan sekunder, serta keadaan di lapangan, yang mana diperoleh melalui wawancara dan pencarian data ke beberapa instansi. Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Kemudian analisis data dilakukan secara juridis kualitatif.