• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP (Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP (Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung)."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP

KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP (Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Oleh :

Ajeng Larasati Chaerul Puteri (1105174)

DEPARTEMEN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

2015

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

AJENG LARASATI CHAERUL PUTERI 1105174

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA

BAHASA INGGRIS SISWA SMP

(Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung)

disetujui dan disahkan oleh : PEMBIMBING I

Dr. Cepi Riyana, M.Pd NIP. 197512302001121001

PEMBIMBING II

R. Nadia Hanoum, M.Pd NIP. 198210162010122003

Mengetahui, Ketua Departemen

Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Dr. H. Rudi Susilana, M.Si NIP. 196610191991021001

Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan

(3)

LEMBAR HAK CIPTA

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA

BAHASA INGGRIS SISWA SMP

(Studi Deskriptif Korelasi terhadap Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung)

Oleh

Ajeng Larasati Chaerul Puteri 1105174

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

© AjengLarasatiChaerulPuteri Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin

(4)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ………... i

ABSTRACT ……… ii

KATA PENGANTAR ……… iii

UCAPAN TERIMAKASIH ………... iv

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL ………... viii

DAFTAR GAMBAR ………. xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……….. 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ……… 4

C. Tujuan penelitian ……….. 4

D. Manfaat penelitian ……… 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ………... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Media Pembelajaran ……… 8

1. Pengertian Media Pembelajaran ………. 8

2. Manfaat Media Pembelajaran ………. 9

3. Klasifikasi Media ……… 11

4. Media Audio ………... 13

B. Aplikasi Google Text to Speech ……… 15

1. Konsep Text To Speech ………... 15

2. Karakteristik Aplikasi ………. 18

3. Kelebihan Aplikasi ………. 19

4. Langkah-Langkah Penggunaan Aplikasi ……… 19

C. Mata Pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah Pertama ………... 21

(5)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

2. Tujuan Mata Pelajaran Bahasa Inggris ………...

3. Ruang Lingkup ………...

22 22

4. Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Inggris ………... 23

D. Metode Audiolingual dalam Pembelajaran Bahasa Inggris ………. 25

1. Konsep Metode Audiolingual ………. 25

2. Prinsip Metode Audiolingual ……….. 26

E. Kepercayaan Diri ……….. 29

1. Pengertian Kepercayaan Diri ……….. 29

2. Ciri-Ciri Kepercayaan Diri ………. 30

3. Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri ……….. 31

F. Keterkaitan Media Pembelajaran Google Text to Speech dengan Kepercayaan Diri Siswa dalam Berbicara Bahasa Inggris ……… 32

G. Hipotesis ………... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian ………... 34

B. Metode Penelitian ………. 35

C. Desain Penelitian ……….. 36

D. Definisi Operasional ………. 37

E. Instrumen Penelitian ………. 38

F. Proses Pengembangan Instrumen ………. 39

1. Uji Validitas ………. 40

2. Uji Reliabilitas ………. 43

G. Teknik Analisis Data ……… 45

1. Menghitung skor penelitian ………. 46

2. Uji Hipotesis ……… 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ……… 49

1. Gambaran Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech……… 49

(6)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

B. Data Hasil Penelitian ……… 56

1. Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text To Speech Sebagai Media Pembelajaran (X) Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris

Siswa (Y) ……… 56

2. Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text To Speech Sebagai Media Pembelajaran (X) Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa Aspek Keyakinan Pada Kemampuan Diri Sendiri (Y1) ……….. 60 3. Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text To Speech Sebagai Media

Pembelajaran (X) Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa Aspek Berani Berbicara (Y2) ………... 63 4. Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text To Speech Sebagai Media

Pembelajaran (X) Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa Aspek Rasa Positif Diri (Y3) ………... 66

C. Pembahasan Hasil Penelitian ……… 69

1. Hubungan Antara Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech sebagai Media Pembelajaran Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris

pada siswa ………... 69 2. Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech Sebagai Media

Pembelajaran Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa Aspek Keyakinan Pada Kemampuan Diri Sendiri …... 69 3. Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text To Speech Sebagai Media

Pembelajaran Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa

Aspek Berani Berbicara ………... 71

4. Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text To Speech Sebagai Media Pembelajaran Dengan Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa Aspek Rasa Positif Diri ………... 72 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan ………... 74

(7)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

2. Simpulan Khusus ………. 74

B. Rekomendasi ……… 75

DAFTAR PUSTAKA ………. 77

(8)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i ABSTRAK

Ajeng Larasati (1105174). Hubungan penggunaan aplikasi Google Text to Speech

terhadap Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa SMP.

Skripsi Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, tahun 2015.

Kepercayaan diri untuk berbicara Bahasa Inggris merupakan modal penting yang harus dimiliki seorang siswa. Kepercayaan diri siswa ini dapat dikembangkan melalui latihan-latihan dalam pelajaran Bahasa Inggris di sekolah. Di sisi lain dengan perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia untuk berlatih berbicara bahasa asing melalui aplikasi Google Text To Speech yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai media belajar siswa di sekolah pada mata pelajaran Bahasa Inggris khususnya materi speaking.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan aplikasi

Google Text to Speech terhadap kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris siswa

SMP aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri, aspek berani berbicara dan aspek rasa positif diri. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah angket. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 26 Bandung pada siswa kelas VIII.

Berdasarkan gambaran hasil pengolahan data dan analisis yang diperoleh selama penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech terhadap kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris siswa SMP.

(9)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii ABSTRACT

Ajeng Larasati (1105174). Correlations between using the Google Text to Speech

applications and the English Speaking Confidence of junior high school students.

Bachelor Thesis majoring in Educational Technology Departement of Curriculum and Educational Technology, Faculty of Education, Indonesia University of Education, in 2015.

Self Confidence to English Speaking is an important part that must be owned by a student. Student confidence can be developed through exercises in English lessons at school. Besides that technological developments that facilitate human to practice speaking a foreign language through Google Text To Speech applications can be done anywhere and anytime. This application can be used as a medium for students at schools on the subjects of English, especially on speaking material.

This study aims to determine the correlation between the use of Google applications Text to Speech and the English Speaking Confidence of Junior High School Students aspects, belief in oneself, speaking with confidence aspects and aspects of positive sense of self. The method used is descriptive correlational sampling with cluster sampling technique. Instruments used in the study was a questionnaire. The research was conducted at SMP Negeri 26 Bandung on the eighth grade students.

Based on the description of the data processing and analysis obtained during the study, it can be concluded in general that there is a significant correlation between the use of Google Text to Speech applications and the English Speaking Confidence of junior high school students.

(10)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hadirnya teknologi canggih dalam dekade terakhir ini memberikan manusia banyak kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan segala aktivitasnya. Dalam kehidupan manusia, teknologi memiliki dampak positif dalam melakukan pemecahan sebuah masalah, salah satunya dengan hadirnya teknologi text to

speech dalam pemecahan masalah bahasa. Text to speech secara teori merupakan

teknologi artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang membantu komputer mengenal dan mengerti bahasa manusia. Menurut Kristanto (2004) “kecerdasan buatan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer”. Jadi kecerdasan dimasukkan pada suatu sistem komputer agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan manusia atau mempermudah hal yang sulit dipecahkan oleh manusia jika dilakukan manusia memerlukan waktu yang lama dan kecerdasan yang tinggi. Sistem artificial

intelligence kini telah banyak berperan dalam berbagai bidang ekonomi, militer,

kesehatan dan pendidikan, yang dibangun dalam aplikasi perangkat lunak komputer berbasis mobile ataupun web.

Artificial Intelligence dalam dunia pendidikan sangatlah berperan salah

satunya dalam proses pembelajaran dapat membantu peserta didik untuk menerima pembelajaran dan segala informasi melalui media tanpa harus dengan keberadaan guru. Penggunaan aplikasi artificial intelligence dalam pembelajaran sudah banyak dikembangkan diantaranya penerapan sistem tutor cerdas, aplikasi

game education dan pemanfaatan aplikasi – aplikasi sebagai suplemen dalam

(11)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa dan produk internet meluncurkan sebuah aplikasi perangkat lunak yang menggunakan teknologi text

to speech yakni google translate (google terjemahan) atau mesin alih bahasa

yang dapat digunakan dalam berbagai macam bahasa di dunia. Google Translate

adalah layanan yang disediakan oleh perusahaan Google Inc. untuk menerjemahkan bagian teks atau halaman web dari satu bahasa ke bahasa lain.

Di dalam aplikasi google translate terdapat fitur atau aplikasi text to speech, yakni aplikasi yang dapat menerjemahkan tulisan menjadi suara yang sesuai dengan ejaan bahasa tertentu. Aplikasi ini merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran khususya pada mata pelajaran bahasa asing.

Pelajaran bahasa asing memiliki posisi yang penting dalam pendidikan di Indonesia. Pelajaran ini diharapkan mampu membentuk manusia yang dapat berkomunikasi dengan orang asing melalui bahasa-bahasa dari negara lain. Melalui pelajaran bahasa asing pula diharapkan siswa dapat dengan mudah menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi secara global. Oleh karena itu, pelajaran bahasa asing merupakan pelajaran yang dibutuhkan pada pendidikan Indonesia, bahkan diwajibkan mulai dari jenjang Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi. Salah satu bahasa asing yang merupakan bahasa internasional adalah Bahasa Inggris. Secara umum kompetensi yang dituntut dalam mata pelajaran bahasa Inggris dalam pembelajaran meliputi writing, reading, listening dan speaking.

(12)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3

eksternal. Faktor internal berkaitan dengan dorongan dalam diri siswa seperti motivasi dan kepercayaan diri. Faktor eksternal berkaitan dengan bagaimana siswa memperoleh bahasa dari guru, orangtua atau sumber belajar.

Bahasa Inggris bagi sebagian besar orang Indonesia merupakan bahasa asing atau dapat dikatakan sebagai bahasa kedua seorang anak, sehingga lebih mudah terjadi interferensi, karena sering menggunakan struktur bahasa pertama pada bahasa kedua (Mar’at 2009, hlm. 235). Kepercayaan diri merupakan hal yang paling penting dalam berbicara Bahasa Inggris. Banyak hal yang melatarbelakangi ketidak percayaan diri seseorang seperti rasa minder, kekhawatiran melakukan kesalahan dan kekhawatiran sulit dipahami oleh lawan bicaranya. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat dari Mar’at (2009, hlm. 95) bahwa “perasaan tidak percaya diri lebih sering muncul pada waktu belajar bahasa kedua, karena takut berbuat kesalahan. Perasaan ini tidak dirasakan pada waktu belajar bahasa pertama”. Peneliti melakukan observasi pada siswa di SMP Negeri 26 Bandung pada bulan April tahun 2015 dan didapatkan bahwa sekitar 58% responden tidak merasa percaya diri untuk berbicara Bahasa Inggris dengan orang lain.

Kurangnya kepercayaan diri siswa juga merupakan penghambat dalam pembelajaran bahasa kedua. Hal ini sejalan dengan riset yang telah dilakukan oleh lembaga kursus Bahasa Inggris Easy Speak Bandung dalam Fitria (2015 hlm. 3) mengungkapkan bahwa “terdapat lima pokok sense yang menjadi kelemahan dan kendala secara relevan sering muncul ketika berhadapan dengan Bahasa Inggris yaitu rasa malas (lazy), rasa malu (shame), rasa takut (fear), rasa bosan (boring) dan kurangnya kepercayaan diri siswa (lower confident)”.

(13)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4

kepercayaan diri siswa berbicara Bahasa Inggris dapat dilakukan melalui latihan berbicara Bahasa Inggris dengan media audio sehingga apa yang di dengar siswa dapat diucapkan kembali oleh siswa.

Aplikasi Google Text to Speech hadir dengan perangkat keluaran audio sesuai dengan ejaan yang tepat sesuai bahasa tertentu. Melalui penggunaan

Google Text to Speech siswa akan mengetahui ketepatan pengucapan bahasa

Inggris. Aplikasi ini dapat digunakan secara berulang kali sehingga diharapkan dapat mempermudah siswa untuk menghafal cara mengucapkan Bahasa Inggris dari setiap teks.

Berdasarkan permasalahan kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris di SMP Negeri 26 Bandung yang telah dipaparkan di atas maka peneliti mencoba melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Penggunaan Aplikasi Google

Text to Speech sebagai Media Belajar terhadap Kepercayaan Diri Berbicara

Bahasa Inggris Siswa SMP”. Identifikasi masalah teori B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah mengacu pada teori mengenai kepercayaan diri ditunjukkan dengan karakteristik yang dikemukakan oleh Lauster dalam Wahyuni (2003, hlm, 54) yakni a) Percaya pada kemampuan sendiri, b) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, c) Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri, d) Berani mengungkapkan pendapat. Berdasarkan teori tersebut yang maka dirumuskan berupa permasalahan pokok dan permasalahan secara khusus, yang ingin di jawab pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan aplikasi Google

Text to Speech sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam

berbicara Bahasa Inggris pada siswa ?

Adapun permasalah tersebut dijabarkan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan aplikasi

(14)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5

diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan aplikasi

Google Text to Speech sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan

diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa aspek berani berbicara? 3. Apakah hubungan yang signifikan antara penggunaan aplikasi Google Text

to Speech sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam

berbicara Bahasa Inggris pada siswa aspek rasa positif diri? C. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah ditetapkan, tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa.

Secara spesifik tujuan penelitian ini ialah untuk :

1. Mengetahui hubungan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech

sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri. 2. Mengetahui hubungan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech

sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa aspek berani berbicara.

3. Mengetahui hubungan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech

sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa aspek rasa positif diri.

D. Manfaat penelitian

(15)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6

akan memiliki manfaat teoritis dan manfaat praktis yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a) Sebagai bahan kajian pengembangan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran bahasa untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.

b) Memberi kontribusi pada bidang ilmu pendidikan khususnya media pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a) Peneliti, sebagai salah satu bentuk kreativitas dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. b) Pengembang media pembelajaran (guru Bahasa Inggris), untuk

meningkatkan kreatifitas penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

c) Penyelenggara pendidikan (sekolah terkait), sebagai bahan masukan dalam pemecahan masalah kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris pada siswa.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini berjudul “Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech

terhadap Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris Siswa SMP”. Penelitian ini merupakan studi korelasi terhadap siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 26 Bandung. Adapun struktur organisasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang Masalah b. Rumusan Masalah Penelitian c. Tujuan Penelitian

(16)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7

e. Struktur Organisasi Penelitian 2. Bab II Kajian Pustaka

a. Kajian Teori b. Hipotesis

3. Bab III Metode Penelitian

a. Lokasi dan Sampel Penelitian b. Desain Penelitian

c. Metode Penelitian d. Definisi Operasional e. Instrumen Penelitian

f. Proses Pengembangan Instrumen g. Teknik Analisis Data

4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Paparan Data

b. Pembahasan Data

5. Bab V Simpulan dan Rekomendasi a. Simpulan Umum

(17)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Populasi 1.

Lokasi Penelitian

Lokasi yang diambil pada penelitian ini adalah SMP Negeri 26 Bandung, tepatnya di jalan Sarimanah Blok 23 Sarijadi Kota Bandung. Terdapat 24 rombel (rombongan belajar) terdiri dari 8 rombel kelas IX, 8 rombel kelas VIII dan 8 rombel kelas VII. Mata pelajaran yang menjadi penelitian ini adalah mata pelajaran Bahasa Inggris.

Alasan utama peneliti memilih lokasi SMP Negeri 26 Bandung karena sekolah ini memenuhi kriteria untuk dilakukan penelitian yakni tersedianya fasilitas pembelajaran seperti laboratorium bahasa, speaker, jaringan internet dan perangkat android yang sebagian besar dimiliki oleh siswa. Untuk itu, sekolah ini cukup representatif untuk dijadikan lokasi penelitian.

2. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung. Populasi yang dimaksud menurut Arifin (2011, hlm 215) adalah “keseluruhan objek yang diteliti, baik berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi”. Dari pengertian tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa populasi merupakan keseluruhan subyek atau objek yang diteliti, sehingga populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP Negeri 26 Bandung.

Alasan peneliti memilih siswa kelas VIII karena kompetensi dasar yang diajarkan pada semester ganjil sesuai dengan materi yang akan diteliti, selain itu peneliti tidak memilih kelas VII dan kelas IX karena dikhawatirkan dapat menganggu siswa dalam pembelajaran, mengingat kelas VII merupakan siswa baru pada tahun ajaran 2015-2016 dan kelas IX akan menempuh ujian nasional.

(18)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Sampel

Sampel merupakan bagian dari sebuah populasi, pernyataan tersebut senada dengan Arifin (2011, hlm. 215) “sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (miniatur population)”. Adapun menurut Sugiyono (2013, hlm 118)

“sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dikatakan pula dalam bukunya bahwa “apa yang dipelajari dalam sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili)” (Sugiyono, 2013, hlm 118).

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Probability Sampling kategori Cluster Sampling. Probability Sampling menurut

Sugiyono (2013, hlm 120) “adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.” Kategori teknik sampling yang diguunakan ialah cluster

sampling. Peneliti memilih menggunakan teknik sampling ini karena sampel

yang akan di ambil merupakan kelompok siswa yang telah terbentuk tanpa campur tangan peneliti. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Arifin (2011, hlm 222) bahwa “Cluster Sampling adalah cara pengambilan sampel berdasarkan sekelompok individu dan tidak diambil secara individu atau perseorangan”.

Berdasarkan teknik penyampelan yang telah dikemukakan diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah satu kelas yang diambil dari kelompok kelas VIII.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional terhadap pendekatan kuantitatif. Arifin (2012, hlm. 54) dalam bukunya menjelaskan bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang

(19)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan untuk mendeskripsikan dan menjawab persoalan-persoalan suatu fenomena atau peristiwa yang terjadi saat ini, …”. Tujuan peneliti menggunakan metode deskriptif korelasional adalah untuk mendeskripsikan mengenai hubungan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa. Teknik pengukuran yang cermat melalui analisis statistik dalam pendekatan kuantitatif dapat menjawab permasalahan dan hasil yang diperoleh dapat digeneralisasikan atau penelitian yang dilakukan pada sampel dapat di tarik kesimpulan untuk populasi.

C. Desain Penelitian

Bagian penting dalam sebuah penelitian adalah variabel, sebagaimana yang dikatakan Arifin (2011, hlm 185) “variabel sangat penting dalam penelitian karena menjadi objek penelitian dan memiliki peran sendiri dalam menyelidiki suatu peristiwa yang akan diteliti”. Dalam studi korelasional tentang penggunaan aplikasi

google text to speech terhadap kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris terdapat

dua variabel yang dijabarkan sebagai berikut:

a. Variabel Independen (X) adalah aplikasi google text to speech.

b. Variabel Dependen (Y) adalah kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris. Hubungan antara variabel X dan Y digambarkan sebagai berikut:

Aplikasi Google Text Kepercayaan Diri Berbicara

to Speech Bahasa Inggris

(Variabel Independen) (Variabel Dependen) Gambar 3.1 Hubungan variabel penelitian

Variabel Independen atau variabel bebas yang dimaksudkan diatas adalah variabel untuk memprediksi atau memengaruhi timbulnya variabel dependen, jadi sudah jelas bahwa variabel dependen atau terikat adalah akibat yang ditimbulkan dari variabel bebas.

Adapun hubungan antara variabel secara khusus di lihat digambarkan sebagai berikut :

(20)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Secara Khusus

Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech

(X) Kepercayaan Diri Kepercayaan Diri

Berbicara Bahasa Aspek Keyakinan Pada

(X,Y1)

Inggris Kemampuan Diri

Sendiri. (Y1) Kepercayaan Diri

(X,Y2) Aspek Berani

Berbicara. (Y2)

Kepercayaan Diri

Aspek rasa Positif Diri. (X,Y3) (Y3)

Keterangan :

X,Y1 : Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech terhadap

Kepercayaan Diri dilihat dari Aspek Keyakinan Pada Kemampuan Diri Sendiri.

: Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech terhadap Kepercayaan Diri dilihat dari Aspek Berani Berbicara.

: Hubungan Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech terhadap Kepercayaan Diri dilihat dari Aspek rasa Positif Diri.

D. Definisi operasional

Adapun definisi operasional dari setiap variabel agar terhindar dari perbedaan persepsi dari judul penelitian ini, yakni sebagai berikut :

1.Aplikasi Google Text to Speech

Aplikasi Google Text to Speech merupakan aplikasi teknologi Text to

Speech yang dikembangkan oleh perusahaan Google Inc. Text to Speech adalah

sistem komputer yang mampu mengkonversikan teks kedalam bentuk

37

X,Y3 X,Y2

Variabel Terikat

(21)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suara, sehingga teks yang dituliskan akan mengeluarkan suara seperti manusia. Pada penelitian ini aplikasi tersebut digunakan sebagai media belajar berbasis audio pada komputer dan mobile berbasis Android.

2.Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris

Percaya diri adalah kondisi psikologis yang berkaitan dengan perilaku fisik dan mental seseorang. Menurut Bandura (1997 dalam Siska & Purnamaningsih, 2003) “kepercayaan diri pada dasarnya merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu berperilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan”. Secara operasional yang dimaksud dengan kepercayaan diri dalam penelitian ini adalah keyakinan siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung terhadap kemampuan dirinya sendiri dalam berbicara bahasa Inggris, yang ditandai dengan aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri, aspek berani berbicara, aspek rasa positif diri.

1. Aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri

Siswa yang percaya diri memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat berbicara Bahasa Inggris dengan kemampuan yang telah ia miliki.

2. Aspek berani berbicara

Siswa berani berbicara Bahasa Inggris sebagai diri sendiri, bukan paksaan dari orang lain, serta memiliki kepercayaan bahwa ucapannya tepat dan itu sesuai dengan kemampuannya.

3. Aspek rasa positif diri

Memiliki rasa positif dan optimis yang tinggi pada diri sendiri, artinya siswa mampu melakukannya dengan baik tanpa rasa gugup, cemas dan takut salah. Jika siswa mendapat komentar buruk dari orang lain, cenderung menjadikannya sebagai pelajaran. Siswa juga harus memiliki tekad yang kuat untuk meraih tujuan dengan berusaha keras.

E. Instrumen Penelitian

(22)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jenis instrumen pada penelitian ini adalah jenis non-test yaitu menggunakan angket atau kuesioner. Kuesioner merupakan daftar pernyataan yang diajukan kepada responden untuk menjawab pertanyaan penelitian. Kuesioner digunakan untuk menjawab pertanyaan peneliti yaitu “Apakah terdapat hubungan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech sebagai media pembelajaran dengan kepercayaan diri dalam berbicara Bahasa Inggris pada siswa?” Kuesioner pertama digunakan untuk mengetahui penggunaan media Google Text to Speech pada pelajaran Bahasa Inggris dengan jumlah pertanyaan 20, kuesioner ke dua untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri siswa dalam berbicara Bahasa Inggris dengan jumlah pertanyaan 35.

Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup, dimana telah tersedia alternatif jawaban di setiap pernyataan. Skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah skala likert dengan empat alternatif jawaban. Responden akan mendapatkan nilai dari setiap alternatif jawaban diberikan. Berikut ini gambaran mengenai rentang skala likert :

Tabel 3.2 Rentang Skala Likert

Pernyataan Sangat Yakin Yakin Tidak Yakin Sangat Tidak

Sikap Yakin

Positif 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4

Sebelum angket diberikan pada siswa di kelas yang diteliti (sampel), angket tersebut di uji coba terlebih dahulu di luar sampel namun masih dalam populasi yang sama. Uji coba tersebut dilakukan untuk mengetahui validitas, reliabilitas, sehingga angket ini telah layak digunakan pada siswa di kelas yang digunakan sebagai sampel.

F. Proses Pengembangan Instrumen

(23)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ada beberapa syarat pokok yang harus dilakukan dalam penyusunan instrumen, yakni uji validitas dan reliabilitas. Sugiyono (2013, hlm. 173) dalam bukunya mengatakan bahwa “dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.” Berikut ini proses pengembangan instrumennya :

1. Uji Validitas

Tujuan dari uji validitas adalah untuk menguji apakah intrumen yang digunakan telah tepat untuk mengukur apa yang akan di ukur. Dalam penelitian ini, kesesuaian instrumen di uji dengan uji validitas konstruk. Menurut Arifin (2011, hlm. 247) “validitas konstruk berkenaan dengan pertanyaan hingga mana suatu tes betul-betul telah mengobservasi dan mengukur fungsi psikologis yang merupakan deskripsi perilaku peserta didik yang akan diukur oleh tes tersebut.” Uji validitas konstruk dilakukan pada proses judgement dengan dosen ahli.

Uji validitas yang dilakukan peneliti adalah dengan mencocokan pertanyaan tes dengan indikator dari kepercayaan diri dan kisi-kisi instrumen penelitian. Di samping itu juga melakukan konsultasi dan diskusi dengan dosen psikologi pendidikan dan bimbingan agar angket mengenai kepercayaan diri ini mencapai validitas yang baik.

Langkah selanjutnya setelah melalui uji validitas konstruk ialah melakukan pengujian instrumen yang dilakukan kepada sampel di luar wilayah sampel penelitian dan setelah itu peneliti melakukan uji validitas. Rumus Product

Moment yang digunakan yakni yang dikemukakan oleh Pearson, yaitu sebagai

berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

rhitung : koefisien korelasi N : Jumlah responden

(24)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X : Jumlah skor item

Y : Jumlah skor total

Uji validitas digunakan untuk mengetahui butir item yang valid dan tidak valid dengan membandingkan rhitung dengan rtabel pada taraf kepercayaan 95% atau ɑ = 0,05. Butir item dinyatakan valid jika nilai rhitung > rtabel, dan sebaliknya dinyatakan tidak valid jika rhitung < rtabel. Perhitungan validitas instrumen menggunakan program SPSS versi 16. Nilai dari rtabel dari n = 31 yaitu 0,355.

Peneliti melakukan uji coba instrumen dengan jumlah responden 31 orang. Hasil perhitungan variabel X dari 20 item pernyataan, 15 dinyatakan valid dan 5 dinyatakan tidak valid. Berikut ini adalah tabel uji coba instrumen variabel X sebagai variabel independen mengenai penggunaan aplikasi google text to

speech :

Tabel 3.3

Data Hasil Uji Coba Variabel X

Nomor

rhitung rtabel Keterangan Soal

1 0.114 0.355 tidak valid 2 0.289 0.355 tidak valid 3 0.213 0.355 tidak valid 4 -0.2 0.355 tidak valid 5 0.219 0.355 tidak valid

6 0.6 0.355 valid

7 0.527 0.355 valid 8 0.672 0.355 valid 9 0.405 0.355 valid 10 0.467 0.355 valid 11 0.557 0.355 valid 12 0.495 0.355 valid 13 0.451 0.355 valid 14 0.471 0.355 valid 15 0.585 0.355 valid 16 0.642 0.355 valid

(25)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 17 0.619 0.355 valid

18 0.609 0.355 valid 19 0.611 0.355 valid 20 0.083 0.355 valid

Selanjutnya peneliti melakukan uji coba instrumen pada variabel Y dengan jumlah responden 31 orang. Hasil perhitungan variabel Y dari 35 item pernyataan, 21 dinyatakan valid dan 14 dinyatakan tidak valid yakni pada nomor item 2,3,4,5,11,18,20,21,22,24,28,33,34,35. Pernyataan angket dinyatakan tidak valid tetap peneliti gunakan sebagai instrumen namun dilakukan beberapa perbaikan.

Berikut ini adalah tabel uji coba instrumen variabel Y sebagai variabel dependen mengenai kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris siswa :

Tabel 3.4

Data Hasil Uji Coba Variabel Y

Nomor r r

Keterangan Soal hitung tabel

1 0.631 0.355 valid 2 0.367 0.355 tidak valid 3 -0.17 0.355 tidak valid 4 0.149 0.355 tidak valid 5 0.194 0.355 tidak valid 6 0.413 0.355 valid 7 0.656 0.355 valid 8 0.506 0.355 valid 9 0.688 0.355 valid 10 0.66 0.355 valid 11 0.165 0.355 tidak valid 12 0.681 0.355 valid 13 0.488 0.355 valid 14 0.548 0.355 valid 15 0.506 0.355 valid 16 0.687 0.355 valid 17 0.469 0.355 valid

(26)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 18 0.258 0.355 tidak valid

19 0.519 0.355 valid 20 0.057 0.355 tidak valid 21 0.308 0.355 tidak valid 22 -0.14 0.355 tidak valid 23 0.521 0.355 valid 24 0.223 0.355 tidak valid 25 0.335 0.355 tidak valid 26 0.5 0.355 Valid 27 0.738 0.355 Valid 28 -0.04 0.355 tidak valid 29 0.526 0.355 Valid 30 0.443 0.355 Valid 31 0.41 0.355 Valid 32 0.513 0.355 Valid 33 0.045 0.355 tidak valid 34 0.28 0.355 tidak valid 35 0.126 0.355 tidak valid

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan salah satu pengujian instrumen yang diperlukan sebelum melakukan penelitian. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana instrumen dapat dipercaya sebagai alat ukur. Menurut Arifin (2011, hlm. 248) “reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan. Realibilitas berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat di percaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.” Suatu instrumen yang reliable ditunjukan dengan hasil pengujian yang sama pada kelompok yang sama dan pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas untuk menguji instrumen dengan menggunakan Cronbach’s alpha

(koefisien alpha), rumusnya adalah sebagai berikut (Arikunto, 2010, hlm. 239):

( ) (

)

Keterangan :

(27)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu = realiabilitas instrumen

= banyaknya butir item

∑ = jumlah varians item

= varians total

Dalam menginterpretasikan derajat reliabilitas alat ukur dapat menggunakan kriterita menurut Arikunto (2010, hlm. 319) sebagai berikut :

Tabel 3.5 Kriteria Interpretasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat Tinggi

Perhitungan uji reliabilitas ini peneliti menggunakan SPSS versi 16. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai rhitung dan rtabel, dengan nilai rtabel (n=31) yaitu 0,355 pada ɑ = 0,05. Dengan kriteria kelayakan jika rhitung > rtabel, maka instrumen dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas variabel X dan Y digambarkan pada tabel 3.6 dan 3.7.

Tabel 3.6

Hasil uji reliabilitas variabel X

(Penggunaan Aplikasi Google Text to Speech)

Cronbach's Alpha N of Items

.767 20

(28)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil uji reliabel angket variabel X di dapat bahawa Alpha = 0,767, jika dibandingkan dengan rtabel (n = 31) sebesar 0,355 maka angket variabel X

dinyatakan reliabel dengan kriteria tinggi. Karena alpha > rtabel.

Sedangkan hasil uji reliabilitas variabel Y mengenai kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris pada siswa SMP, dimana didalamnya diuraikan menjadi 3 aspek yakni aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri (Y1), aspek berani berbicara (Y2) dan aspek rasa positif diri (Y3), digambarkan dala tabel berikut ini :

Tabel 3.7

Hasil uji reliabilitas variabel Y (Kepercayaan Diri Berbicara Bahasa Inggris)

Cronbach's Alpha N of Items

.814 35

Berdasarkan hasil uji reliabel angket variabel Y di dapat bahawa Alpha = 0,814, jika dibandingkan dengan rtabel (n = 31) sebesar 0,355 maka angket variabel X dinyatakan reliabel dengan kriteria tinggi. Karena alpha > rtabel.

G. Teknik Analisis Data

Analis data merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh peneliti setelah semua data dari responden terkumpul untuk mengetahui hasil atau membuat kesimpulan dari sebuah penelitian, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013) sebagai berikut:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. (hlm. 335)

Data yang diperoleh berdasarkan hasil instrumen penelitian yang telah dilakukan, selanjutnya di olah dengan beberapa langkah berikut ini :

(29)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Menghitung skor penelitian

Setelah melakukan pengumpulan data maka langkah selanjutnya adalah menghitung skor penelitian. Skor yang diperoleh kemudian diinterpretasikan pada kriteria interpretasi untuk mengetahui kuat atau tidaknya presentase penilaian. Adapun rumus yang dijelaskan oleh Ridwan (2007, hlm. 18) adalah sebagai berikut :

Keterangan :

N : skor tertinggi dalam angket I : jumlah pernyataan dalam angket R : jumlah responden

Skor yang diperoleh selanjutnya diinterpretasikan ke dalam tabel kriteria skor penelitian berikut ini :

Tabel 3.8

Kriteria Interpretasi Skor Penelitian Skor rata-rata (%) Kriteria Responden

0-20 Sangat Lemah

21-40 Lemah

41-60 Cukup

61-80 Kuat

81-100 Sangat Kuat

(sumber : Riduwan, 2007 hlm. 18) 2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis peneliti diterima atau ditolak. Data dalam penelitian ini berbentuk data ordinal, maka perlu diubah menjadi data interval melalui konversi Metode Succesive Interval

(MSI). Pengujian hipotesis peneliti dilakukan dengan uji korelasi dan signifikansi yang dijabarkan sebagai berikut :

a) Analisis Korelasi

(30)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik korelasi pada penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan rumusan masalah yang bersifat asosiatif. Hal ini sejalan dengan pendapat Sugiyono (2013, hlm. 254) yang mengatakan bahwa

“hipotesis asosiatif di uji dengan teknik korelasi”.

Rumus untuk menganalisis korelasi menggunakan tipe Pearson

Product Moment atau korelasi Pearson, alasan peneliti menggunakan

rumus ini karena data melebihi 30 responden yaitu 33, dan data harus berbentuk interval sehingga terlebih dahulu dilakukan konversi Metode Succesive Interval. Adapun rumus korelasi Pearson adalah sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

[image:30.595.87.453.407.539.2]

(Arifin, 2011, hlm. 279) Tinggi rendahnya tingkat interpretasi koefisien korelasi maka dapat digunakan pedoman interpretasi korelasi sebagai berikut :

Tabel 3.9

Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

(Sugiyono, 2013, hlm. 257)

b) Uji Signifikansi

Hasil yang di peroleh dari uji korelasi belum berlaku bagi populasi, maka perlu dilakukan uji signifikansi hubungan untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh

(31)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu populasi yang berjumlah 288 orang siswa. Uji signifikansi dilakukan dengan rumus korelasi sebagai berikut :

√ √

Keterangan : t = uji signifikansi

= koefisien korelasi n = jumlah sampel

Selanjutnya setelah diketahui nilai thitung kemudian dibandingkan dengan nilai ttabel maka :

 Apabila thitung ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya

terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y.

 Apabila thitung ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak

terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y.

(32)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik simpulan berupa simpulan umum dan simpulan khusus yaitu :

1. Simpulan Umum

Peneliti mengangkat masalah mengenai hubungan penggunaan aplikasi

Google Text to Speech sebagai media pembelajaran terhadap kepercayaan diri

berbicara Bahasa Inggris siswa. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas VIII SMP Negeri 26 Bandung.

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh secara umum dapat di tarik simpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan aplikasi Google Text to Speech sebagai media pembelajaran terhadap kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris siswa.

2. Simpulan Khusus

Terdapat tiga simpulan khusus yang dijabarkan dari simpulan umum, yaitu sebagai berikut :

a. Penggunaan aplikasi Google Text to Speech sebagai media pembelajaran memiliki hubungan yang signifikan dengan kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris siswa aspek keyakinan pada kemampuan diri sendiri b. Penggunaan aplikasi Google Text to Speech sebagai media pembelajaran

memiliki hubungan yang signifikan dengan kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris siswa aspek berani berbicara.

(33)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

(34)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. REKOMENDASI

1. SMP Negeri 26 Bandung

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan dengan belajar melalui aplikasi Google Text To Speech siswa memiliki kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris, untuk itu peneliti merekomendasikan agar sekolah menjadikan aplikasi ini sebagai alternatif media dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Selanjutnya agar aplikasi

Google Text To Speech sebagai media pembelajaran dapat lebih

meningkatkan rasa kepercayaan diri siswa dan dapat mendorong peserta didik memenuhi kebutuhannya di masa mendatang baik pengetahuan maupun keterampilan Bahasa Inggris secara lisan atau tulisan, maka sekolah disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Melakukan perencanaan media pembelajaran dengan lebih matang terlebih dahulu.

b. Memilih materi yang sesuai dengan media yang akan digunakan. c. Menggunakan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan

aktivitas berbicara Bahasa Inggris. 2. Siswa

(35)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

(36)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini memiliki beberapa kekurangan dalam menganalisis variabel-variabel yang berhubungan dengan kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris, maka dari itu bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan hal berikut ini :

a. Memilih variabel bebas yang berbeda. Hal ini karena kepercayaan diri siswa tidak hanya dipengaruhi oleh penggunaan aplikasi sebagai media saja, namun masih ada faktor lain yang juga mempengaruhinya.

b. Melakukan penelitian untuk mengkaji kepercayaan diri berbicara Bahasa Inggris dengan aspek yang lebih luas lagi.

(37)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(38)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian pendidikan:metode paradigma baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. (2000). Prosedur penelitian : suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rhineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2005. Media pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Bitterlin, G. dkk. (2013). Building self-confidence (Student Book). New York : Cambridge University Press tersedia [online] di akses di www.cambridge.org/download_file/773028/0/pada 30 april 2015

Chaer, Abdul & Leonie Agustina. 2010. Sosiolinguistik. Jakarta : Rhineka Cipta.

Djamarah, Syaiful B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta:Rhineka Cipta.

Djiwandono, Patrisius I. (2009). Strategi belajar bahasa inggris : belajar, menyimak,

membaca, menulis dan berbicara dengan taktis. Jakarta : INDEKS.

Fabiola, Devi. (2012). Implementasi text to speech pada e-book cerita anak berbasis

web studi kasus di PT. Mizan Pustaka (Skripsi). Bandung : Universitas

Komputer Indonesia

Haryanto. 2012. [online] di akses di http://belajarpsikologi.com/klasifikasi-media-pembelajaran/ pada 22 april 2015

KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs). [online] di akses di http://www.operatorsekolah.com/ pada 26 april 2015

Lauster, P. (2008). Tes kepribadian (alih bahasa: D.H. Gulo). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Mar’at, Samsunuwiyati. (2005). Psikolinguistik:suatu pengantar. Bandung : PT Refika Aditama

(39)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74

Riduwan, dan Engkos Achmad Kuncoro. (2008). Cara menggunakan dan memakai

analisis jalur (path analysis). Bandung : Alfabeta

Susilana, Rudi & Cepi Riyana. (2008). Media pembelajaran (hakikat,

pengembangan, pemanfaatan dan penilaian). Bandung : Jurusan Kurtekpend

FIP UPI

Tim Penyusun. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Subyakto, Sri Utari. (1988). Psikolinguistik:suatu pengantar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Prawiradilaga, Dewi S. & Eveline Siregar. (2008). Mozaik teknologi pendidikan. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta

Sadiman, Arief S., dkk. (2010). Media pendidikan: pengertian, pengembangan dan

pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Siahaan, Sari Rosanni. [online] di akses di

http://www.academia.edu/7823976/BAB_2_LANDASAN_TEORI_2.1 pada 7 Mei 2015

Siska, Sudardjo & Esti Hayu Purnamaningsih. (2003). Kepercayaan diri dan

kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Jurnal Psikologi No. 2,

67 – 71 Universitas Gadjah Mada

Sudjana, Nana & Achmad Rivai. (2009).Media pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algesindo.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan:pendekatan kuantitatif, kualitatif

dan R&D. Bandung:Alfabeta.

Sukardi. (2004). Metodologi penelitian: kompetensi dan praktiknya. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Sutomo, Agus. 2010. [online] di akses di

https://aghiez24.wordpress.com/2010/10/09/pembaca-ke-bentuk-suara-text-to-speech

Tanpa Nama. E-book Media Pembelajaran. [online] di akses di http://massofa.wordpress.com pada 22 april 2015

(40)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

75

Wahyuni, Sri. 2014. Jurnal hubungan antara kepercayaan diri dengan

kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa psikologi. [online] di

(41)

Ajeng Larasati Chaerul Puteri, 2015

HUBUNGAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE TEXT TO SPEECH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI BERBICARA BAHASA INGGRIS SISWA SMP

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76

DAFTAR PUSTAKA

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran/ diakses 19 april 2014 post 20 April 2008 by AKHMAD SUDRAJAT

(Dalam Sadiman, dkk, 2011:19)

http://www.e-jurnal.com/2014/03/ciri-ciri-orang-percaya-diri.html diakses 26 April 2015

Gordon E. Pelton.1993. Voice processing. US:McGraw-Hill Ryerson

text to speech bahasa indonesia

(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=81603&val=1028) diakses 9

mei

en.wikipedia.org/wiki/Speech_sythesis perlu dibaca :

http://diahayuretnaningsih.blogspot.com/2013/11/makalah-media-pembelajaran.html https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/20/teknologi-pembelajaran/

http://www.academia.edu/4563787/pengertian_media_pembelajaran

http://www.asikbelajar.com/2013/09/pengertian-manfaat-jenis-dan-pemilihan.html

Gambar

Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Secara Khusus
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
+4

Referensi

Dokumen terkait

Apabila besar sudut H lebih besar 15º maka bentuk profil wajah adalah cembung, sedangkan bila lebih kecil dari 7º maka bentuk profil wajah adalah cekung karena letak Pog’ lebih

pengembangan wadah kemahasiswaaan yang terkait dengan kewirausahaan dan keprofesian.. 5 th (23-02-2005 s/

[r]

we used 3 methods to solve the problem, the methods are AHP for feature selection, SVM for classification from 3 classes to 2 classes, and then TOPSIS give a

Peraturan Walikota Semarang Nomor 33 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kota

Mewujudkan keterpaduan antara moda transportasi jalan, sungai dan danau serta penyeberangan, sebagai upaya untuk menghubungkan seluruh wilayah tanah air dalam rangka

Ranggawuni naik takhta kerajaan Singasari pada tahun 1248 dengan gelar Sri Jaya Wisnuwardana oleh Mahesa Cempaka (anak dari Mahesa Wongateleng) yang diberi kedudukan sebagai

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora