• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Social Media Marketing terhadap Keputusan Pembelian pada Mie Reman Survei pada Followers Akun Twitter Mie Reman Sekaligus sebagai Konsumen Mie Reman.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Social Media Marketing terhadap Keputusan Pembelian pada Mie Reman Survei pada Followers Akun Twitter Mie Reman Sekaligus sebagai Konsumen Mie Reman."

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Heny Hendrayati, S.IP.MM.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah turunnya tingkat penjualan yang terjadi pada Mie Reman. Permasalahan ini harus segera dapat diatasi karena jika tidak akan dapat menjadi penghambat bagi bisnis Mie Reman itu sendiri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran social media marketing terhadap keputusan pembelian serta bagaimana pengaruh social media marketing terhadap keputusan pembelian pada Mie Reman. Aspek atau variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi dua hal, yaitu social media marketing dan keputusan pemebelian.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan verifikatif dengan metode explanatory survey, yaitu metode survey untuk menjelaskan hubungan antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 9629 dan sampel berjumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis koefisien korelasi pearson product moment dan analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukan bahwa social media marketing pada Mie Reman berada pada kategori cukup tinggi dan keputusan pembelian berada pada kategori sangat tinggi. Hasil perhitungan korelasi, variabel social media marketing tehadap keputusan pembelian memiliki hubungan yang positif dengan klasifikasi sedang. Hasil perhitungan analisis regresi sederhana diketahui bahwa keputusan pembelian dipengaruhi oleh social media marketing sebesar 21,1%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 78,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.

(2)

as Consumers", under guidance of Heny Hendrayati, S.IP.MM.

Issues examined in this study is the decline in the level of sales that occurred in Mie Reman. This problem should soon be overcome because if it can’t cleared it can be a barrier for Mie Reman business itself.

This study aims to describe social media marketing on purchasing decisions and how the social media marketing influences on purchase decisions in Mie Reman. Aspects or variables examined in this study include two things, namely social media marketing and The purchase decision

This research uses descriptive and verification with explanatory survey method, meaning is the method of survey to describe the relationship between variables through hypothesis testing. The population in this study amounted to 9629 and a sample of 100 respondents. Data analysis technique used is the analysis of Pearson product moment correlation coefficient and simple linear regression analysis.

The results showed that social media marketing in Mie Reman is in the category is quite high and purchasing decisions are at very high category. Correlation calculation result, variable social media marketing influenced purchasing decisions have a positive relationship with the middle classifications. Results of regression analysis simple calculation known that purchasing decisions are influenced by social media marketing by 21.1%, while the remainder is equal to 78.9% is influenced by other factors not examined by the author.

(3)

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.ii

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.iii DAFTAR ISI ... vii DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.xii DAFTAR GAMBAR ... xiv DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.xv BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.1 1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.8

1.2.1 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.8 1.2.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.8 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.9

1.3.1 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.9 1.3.2 Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined.9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 10 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.10

(4)

2.1.6 Social media Marketing ... 15

2.1.7 Kanal Social Media ... 17

2.1.7.1 Twitter ... 18

2.1.8 Perilaku Konsumen ... 19

2.1.8.1 Pengertian Perilaku Konsumen ... 19

2.1.8.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku KonsumenError! Bookmark not defined. 2.1.9 Proses Pengambilan Keputusan ... 21

2.1.9.1 Keputusan Pembelian ... 24

2.1.9.2 Indikator Keputusan Pembelian ... 25

2.1.10 Penelitian Terdahulu (Jurnal) ... 27

2.2 Kerangka Pemikiran ... 30

2.3 Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 36

3.2.1 Metode Penelitian... 36

3.2.2 Desain Penelitian ... 37

3.3 Operasionalisasi Variabel... 38

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data ... 41

(5)

3.5.2 Sampel ... 43

3.5.3 Teknik Penarikan Sampling ... 44

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 44

3.6.1 Rancangan Analisis Data ... 44

3.6.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 45

3.6.2.1 Uji Validitas ... 45

3.6.2.2 Uji Reliabilitas ... 48

3.6.3 Teknik Analisis Data ... 51

3.6.3.1 Analisis Data Deskriptif ... 52

3.6.3.2 Analisis Data Verivikatif... 52

3.6.4 Rancangan Uji Hipotesis ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.58 4.1 Hasil Penelitian ... 58

4.1.1 Gambaran Umum Mie Reman ... 58

1.1.1.1 Filosofi Nama Mie Reman ... 58

1.1.1.2 Visi dan Misi Mie Reman ... 59

(6)

Mie Reman ... 69

4.1.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Konten (Content

Quality) pada Akun Twitter Mie Reman ... 69

4.1.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Keterlibatan (Involvement)

pada Akun Twitter Mie Reman ... 72

4.1.3.3 Tanggapan Responden Terhadap Integrasi (Integration) pada

Akun Twitter Mie Reman ... 73

4.1.4 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Social

media Marketing Mie Reman ... 74 4.1.5 Tanggapan Responden Terhadap Keputusan Pembelian

pada Mie Reman ... 77

4.1.5.1 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk pada Mie

Reman ... 77

4.1.5.2 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Merek pada Mie

Reman ... 79

4.1.5.3 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Saluran Pembelian

pada Mie Reman ... 80

4.1.5.4 Tanggapan Responden Terhadap Penentuan Jumlah Pembelian

pada Mie Reman ... 81

4.1.5.5 Tanggapan Responden Terhadap Penentuan Waktu Pembelian

(7)

Pembelian pada Mie Reman ... 84

4.1.7 Hasil Pengujian Statistika ... 86

4.1.7.1 Uji Normalitas ... 86

4.1.7.2 Analisis Korelasi ... 87

4.1.7.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 89

4.1.7.4 Uji Hipotesis ... 91

4.2 Pembahasan ... 92

4.2.1 Pembahasan Social Media Marketing di Mie Reman ... 92

4.2.2 Pembahasan Keputusan Pembelian di Mie Reman ... 94

4.2.3 Pembahasan Pengaruh Social Media Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Reman ... 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1 Kesimpulan ... 98

5.2 Saran ... 99

(8)

2008-2013 ... 1

Tabel 1.2 Data Penjualan Mie Reman Outlet Braga Tahun 2014-2015 (Dalam Rupiah) ... 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel... 39

Tabel 3.2 Jenis Dan Sumber Data Penelitian ... 41

Tabel 3.3 Tabel Interpretasi Nilai R ... 46

Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel X (Social Media Marketing) ... 47

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Penelitian Variabel Y (Keputusan Pembelian) ... 48

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Social Media Marketing Dan Keputusan Pembelian ... 51

Tabel 3.7 Interpertasi Koefisien Korelasi ... 53

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 63

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 63

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 64

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan TerakhirError! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Rata-Rata PenghasilanError! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Pengetahuannya Akan Mie Reman ... 66

Tabel 4.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Sumber Informasi ... 67

(9)

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Terhadap Integrasi (Integration) Pada

Akun Twitter Mie Reman ... 74 Tabel 4.12 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Social Media

Marketing Pada Mie Reman ... 75 Tabel 4.13 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Produk Pada Mie

Reman ... 78 Tabel 4.14 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Merek Pada Mie

Reman ... 79 Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Pemilihan Saluran

PembelianPada Mie Reman ... 80 Tabel 4.16 Tanggapan Responden Terhadap Penentuan Jumlah

PembelianPada Mie Reman ... 82 Tabel 4.17 Tanggapan Responden Terhadap Penentuan Waktu Pembelian

Pada Mie Reman ... 83 Tabel 4.18 Tanggapan Responden Terhadap Penentuan Metode

PembayaranPada Mie Reman ... 83 Tabel 4.19 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Keputusan

PembelianPada Mie Reman ... 84 Tabel 4.20 Output Korelasi... 88 Tabel 4.21 Intepretasi Koefisien Korelasi ... 88 Tabel 4.22 Output Pengaruh Social Media Marketing Terhadap

(10)

Gambar 1.2 Frekuensi Tweet Akun Twitter Mie Reman ... 7 Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 33 Gambar 2.2 Paradigma Penelitian Pengaruh Social Media Marketing

Terhadap Keputusan Pembelian (Model Pemikiran) ... 34 Gambar 4.1 Logo Mie Reman... 59 Gambar 4.2 Akun Twitter Dari Mie Reman ... 60 Gambar 4.3 Garis Kontinum Variabel Social Media Marketing . Error! Bookmark

not defined.

Gambar 4.4 Garis Kontinum Variabel Keputusan PembelianError! Bookmark not defined.86

(11)

LAMPIRAN 1 : Administratif

LAMPIRAN 2 : SK Pembimbing

LAMPIRAN 3 : Kuisioner Penelitian

LAMPIRAN 4 : Output Data Interval

LAMPIRAN 5 : Output Uji Validitas dan Reliabilitas Manual

LAMPIRAN 6 : Output Uji Validitas dan Reliabilitas dengan SPSS 20.0

LAMPIRAN 7 : Output Korelasi dan Regresi Variabel dengan SPSS 20.0

LAMPIRAN 8 : Catatan Bimbingan

LAMPIRAN 9 : Gambar – Gambar yang Berkaitan dengan Mie Reman

(12)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kebutuhan dan keinginan manusia yang berbeda-beda dan cepat berubah pada akhirnya berdampak pada trend kuliner yang pada awalnya manusia hanya mengkonsumsi makanan pokok seperti nasi dan lauk pauk khas negaranya saja, kini telah mulai tertarik dan mencoba makanan-makanan dari negara lain. Fenomena atau keinginan konsumen inilah yang menjadi peluang bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kuliner untuk semakin kreatif dalam memenuhi trend kuliner yang terjadi saat ini. Peningkatan jumlah restoran yang memiliki izin di Kota Bandung pada tahun 2008 hingga tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1

Jumlah Restoran Berizin Di Kota Bandung Dari Tahun 2008-2013

TAHUN JUMLAH RESTORAN

2008 415

2009 431

2010 439

2011 512

2012 629

2013 660

Sumber:Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 2013

Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa pertumbuhan restoran di Kota Bandung setiap tahunnya mengalami peningkatan. Hal ini membuktikan bahwa tingkat persaingan restoran di Kota Bandung sangatlah ketat dari tahun ke tahun.

(13)

henti-hentinya berkembang. Salah satu bisnis kuliner yang pada saat ini sedang berkembang sangat pesat di Bandung ialah kuliner dari Negeri Matahari Terbit atau Jepang yang disebut ramen. Sesuai untuk memenuhi keinginan masyarakat yang menyukai mie dengan rasa pedas dan berkuah gurih khas jepang ini mampu menarik perhatian masyarakat.

Pesatnya pertumbuhan kedai-kedai ramen ini diawali sejak mulai masuknya film-film atau drama Asia, khususnya drama-drama asal Jepang (atau yang lebih sering disebut “dorama”) dan drama Korea ke Indonesia. Dalam drama-dramanya tersebut mereka telah berhasil memperkenalkan salah satu makanan khas negara mereka yakni ramen kepada masyarakat Indonesia. Dengan masuknya drama-drama asal korea dan jepang ini telah mampu menarik minat para penontonnya untuk mengikuti lifestyle atau gaya hidup mereka, yaitu memakan ramen. Jika dilihat dari segi marketing, fenomena yang terjadi ini telah mampu mengubah perilaku konsumen yang awalnya mereka hanya mengkonsumsi nasi dan lauk pauk asal negaranya saja sekarang telah berubah. Oleh karena itu masyarakat Indonesia pun mulai mengenal dan tertarik untuk mengkonsumsi ramen. Kebutuhan akan lifestyle ini pun menjadi peluang bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kuliner. Karena itulah pada saat ini di Kota Bandung sangat banyak sekali kedai-kedai ataupun restoran ramen baru yang bermunculan.

(14)

hadir dengan harga yang terjangkau dan memiliki rasa yang lezat sehingga diharapkan dapat memenuhi kepuasan konsumen.

Selain restoran Mie Reman yang bertempat di Braga, hingga saat ini Mie Reman telah memiliki 2 cabang lainnya yang bertempat di Jalan H. Wasid (sebrang SMA PGII 1), dan di Jalan Ir. H. Juanda (Cikampek). Pada awalnya Mie Reman memiliki cabang lain yang bertempat di Jalan Teuku Umar namun pada Januari 2015 kemarin cabang teuku Umar telah resmi ditutup. Jadi saat ini Mie Reman memiliki 3 outlet yang masih aktif. Untuk penelitian ini, peniliti memilih Mie Reman Braga sebagai tempat penelitian, karena selain dijadikan outlet pusat Mie Reman, kawasan Braga ini dianggap sebagai tempat yang paling strategis untuk berbisnis khususnya dibidang kuliner dengan tingginya tingkat pengunjung ke kawasan Braga itu sendiri. Sebagaimana yang diketahui bahwa kawasan Braga ini merupakan landmark Kota Bandung, sehingga pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari warga Bandung saja. Dengan tingginya peluang bisnis yang ada tersebut idealnya dapat menjadi keuntungan bagi Mie Reman itu sendiri, namun tetap saja pada kenyataannya Mie Reman Braga ini mengalami penurunan dari segi penjualan. Berikut data penjualan Mie Reman outlet Braga Tahun 2014-2015:

Tabel 1.2

Data Penjualan Mie Reman Outlet Braga Tahun 2014-2015 (Dalam Rupiah) Bulan - Tahun Penjualan

(15)

Desember – 2014 161.093.000

Januari – 2015 177.247.000

Februari – 2015 168.441.000

Maret – 2015 160.798.000

Bulan - Tahun Penjualan

April – 2015 157.774.000

Mei – 2015 150.883.000

Sumber: Perusahaan Mie Reman

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat bahwa penjualan Mie Reman pada empat bulan terakhir, yaitu Februari, Maret, April dan Mei 2015 mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Ini mengidentifikasikan adanya suatu masalah dalam keputusan pembelian pada Mie Reman. Tidak hanya melihat dari data tersebut saja, berdasarkan wawancara dengan Sandy selaku pemilik sekaligus penanggung jawab marketing Mie Reman mengakui terjadinya penurunan penjualan di Mie Reman ini.

Diakui olehnya bahwa Mie Reman memang mengalami penurunan penjualan dan konsumen yang datang berkunjung pun tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, namun ditegaskan olehnya bahwa ia tidak akan putus asa begitu saja, ia akan lebih mengoptimalkan usahanya untuk menarik minat konsumen, terutama di social media.

Tidak hanya kepada pihak Mie Reman, peneliti juga mewawancarai konsumen Mie Reman. Yang menjadi konsumen sebagai narasumber disini adalah Sdri. Siwi (Umur: 19 tahun) Mahasiswi Universitas Padjajaran Bandung. Dalam wawancara ini peneliti bertanya mengenai bagaimana kondisi Mie Reman yang saat ini ia rasakan sebagai konsumen.

(16)

36%

Jigoku Ramen Ramen AA Nobu Ramen Sumo Ramen Mie Reman

Selain itu juga, untuk lebih mengetahui bagaimana atau seberapa besar popularitas Mie Reman di masyarakat maka peneliti telah melakukan survey/pra penelitian mengenai popularitas restoran ramen. Survey ini dilakukan terhadap followers akun twitter @Mie_Reman yang sekaligus sebagai konsumen Mie Reman. Berikut hasil dari pra penelitian ini:

Survey pada followers akun twitter @Mie Reman sekaligus sebagai konsumen Mie Reman

Gambar 1.1

Pra Penelitian Ramen Terfavorit di Kota Bandung

(17)

karena lebih rendah persentasinya bila dibandingkan dengan tempat makan ramen lainnya.

Ketika seseorang memutuskan untuk membeli sebuah produk, orang tersebut akan mulai mencari informasi mengenai produk yang akan dibelinya. Proses pengambilan keputusan untuk membeli sebuah produk ini dimulai dari adanya sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi, yang kemudian seseorang ini akan mulai mencari informasi mengenai produk pemenuh kebutuhannya tersebut, dan selanjutnya akan muncul berbagai alternatif yang kemudian dapat dipilih salah satu alternatif yang dianggap terbaik sebagai sebuah keputusan pembelian.

Kemajuan teknologi dan informasi yang saat ini semakin berkembang sangat pesat telah memaksa perusahaan-perusahaan untuk semakin cepat tanggap terhadap perubahan pasar yang cepat dan dinamis.Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi ini telah mampu mempengaruhi strategi pemasaran dan memaksa sebuah perusahaan untuk senantiasa mengikuti trend atau perkembangan yang sedang berlangsung, supaya perusahaan dapat mengidentifikasi dan menganalisis pasar, serta menganalisis kebutuhan dan keinginan konsumen saat ini.

Pada era digital ini, cara yang tepat untuk memasarkan atau mempromosikan sebuah produk ialah dengan menggunakan jaringan internet, yang salah satunya adalah dengan melalui situs-situs media sosial karena dianggap dapat mempermudah masyarakat untuk mengaksesnya. Social media ialah sebuah jaringan internet yang menyediakan layanan untuk berkomunikasi.Saat ini social media di internet banyak jenisnya, namun yang menjadi mayoritas yang digunakan oleh masarakat Indonesia ialah Facebook, Path, Instagram, Foursquare, serta Twitter.

(18)

(kicauan). Tweets adalah teks yang memiliki kapasitas sebanyak 140 karakter yang dapat ditampilkan pada halaman profil pengguna dan timeline yang juga dapat dilihat oleh pengguna twitter lain yang disebut followers. Twitter dianggap sebagai media yang paling tepat sebagai sarana untuk promosi. Karena jumlah pengguna twitter yang sangat banyak jika dibandingkan dengan social media lainnya seperti Path, instagram maupun Foursquare. Selain itu twitter juga dapat membuat jarak antara produsen dan konsumen semakin dekat. Kedekatan jarak inilah yang membuat konsumen merasa nyaman dan percaya terhadap perusahaan tempat produk yang akan mereka beli.

(19)

Gambar 1.2

Frekuensi Tweet Akun Twitter Mie Reman (Sumber: http://www.tagsleuth.com/user/0/44207058/1)

Berdasarkan pemaparan latar belakang dan fenomena yang terjadi yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran melalui social media yang dilakukan oleh Mie Reman ini, maka peneliti ingin melakukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Social Media Marketing terhadap Keputusan Pembelian Survei pada Followers Akun Twitter Mie Reman Sekaligus sebagai Konsumen Mie Reman”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Meskipun Mie Reman ini sempat menjadi perhatian masyarakat, namun ternyata keadaan tersebut tidak berlangsung lama. Masalah yang terjadi pada Mie Reman ini ialah semakin menurunnya tingkat keputusan pembelian konsumen yang akhirnya berdampak pada menurunnya tingkat penjualan hal ini mengakibatkan Mie Reman tersisih oleh kedai-kedai ramen lainnya.

Dengan dilakukannya strategi social media marketing melalui twitter ini, Mie Reman diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian konsumen yang pada akhirnya akan berdampak pada tingkat penjualan.

1.2.2 Rumusan Masalah

(20)

perhatian konsumen yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan keputusan pembelian dari konsumen itu sendiri, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kegiatan social media marketing yang dilakukan oleh Mie Reman menurut followers akun twitternya?

2. Bagaimana keputusan pembelian yang dilakukan oleh followers akun twitter Mie Reman?

3. Seberapa besar pengaruh social media marketing yang dilakukan oleh Mie Reman terhadap keputusan pembelian menurut pandangan followers akun twitter Mie Reman?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran tentang kegiatan social media marketing yang dilakukan oleh Mie Reman menurut followers akun twitternya.

2. Untuk mengetahui keputusan pembelian yang dilakukan oleh followers akun twitter Mie Reman.

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan social media marketing yang dilakukan oleh Mie Reman terhadap keputusan pembelian menurut pandangan followers akun twitter Mie Reman.

(21)

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan khususnya ilmu manajemen pemasaran mengenai pengaruh social media marketing terhadap keputusan pembelian konsumen.

2. Kegunaan Praktis:

(22)

3.1Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh social media marketing twitter terhadap keputusan pembelian pada perusahaan Mie Reman. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu social media marketing sebagai variabel bebas (X), sedangkan keputusan pembelian dijadikan variabel terikat (Y). Pada penelitian ini yang dijadikan responden adalah followers akun twitter Mie Reman .

Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini yaitu dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Penelitian ini menggunakan metode waktu cross sectional method, yaitu pengumpulan informasi dari sampel hanya pada satu kurun waktu tertentu.

3.2Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2014:2) bahwa “metode penelitian ialah cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2010:11) menjelaskan bahwa, “penelitian deskriptif ialah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel secara mandiri, baik itu satu variabel maupun lebih, secara mandiri, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel lainnya”. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh deskiptif atau gambaran mengenai social media marketing dan keputusan pembelian pada Mie Reman.

(23)

yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan”, yaitu mengenai pengaruh social media marketing twitter terhadap keputusan pembalian pada Mie Reman.

Berdasarkan jenis penelitian , yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan dengan pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey, yaitu metode survey untuk menjelaskan hubungan antar variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.

Menurut Ker Linger dalam Sugiyono (2005:7), yang dimaksud dengan metode survey yaitu “metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari ialah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis”.

Dalam penelitian yang menggunakan metode explanatory survey, informasi dari sampel responden dikumpulkan secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang diteliti.

3.2.2 Desain Penelitian

Menurut Nazir (2011:92) desain penelitian merupakan perpaduan antara keputusan dan revisi, dimana suatu keputusan yang diambil selalu diiringi dengan pengaruh adanya keseimbangan dalam proses. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausalitas atau sebab akibat.

(24)

Adapun hubungan antara variabel satu dengan yang lainnya yang akan diteliti pada penelitian ini adalah pengaruh Social media Marketing terhadap Keputusan Pembelian pada Mie Reman.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Penelitian ini memiliki variabel-variabel yang saling mempengaruhi. Dalam hal ini variabel-variabel yang akan diteliti tersebut dapat disebut juga sebagai objek penelitian. Menurut Sugiyono (2014:38) menjelaskan, “variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi mengenai hal/variabel tersebut, yang kemudian dapat ditarik sebuah kesimpulan”.

(25)

Tabel 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

VARIABEL INDIKATOR UKURAN SKALA

Social media

 Relevansi  Tingkat kesesuaian informasi yang di tweet kan dengan keadaan sebenarnya

Interval

Timing  Tingkat kecepatan

respon ketika

informasi ditanyakan oleh followers

 Kualitas  Tingkat kualitas informasi yang dijawab oleh akun twitter @Mie_Reman Keterlibatan

(Involvement)

(26)
(27)

3.4 Jenis, Sumber, dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data ialah dari mana dan bagaimana data tersebut dapat diperoleh. Jenis data dalam penelitian ada dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data primer adalah data utama dimana peneliti memperolehnya dari lokasi penelitian yang berguna untuk melengkapi dan mendukung penelitian ini. Sedangkan data sekunder ialah data penelitian dimana subjeknya tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian.

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini akan peneliti tampilkan dalam tabel 3.2 berikut ini.

Tabel 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA PENELITIAN

DATA JENIS SUMBER

Jumlah Restoran Berizin di Kota

Bandung Tahun 2008-2013 Sekunder

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung 2013

Penjualan Mie Reman per Tiga

Bulan Tahun 2013 – 2014 Sekunder Perusahaan Mie Reman Wawancara dengan manajemen

Mie Reman Primer Manajemen Mie Reman

Data Hasil Wawancara mengenai

kondisi Mie Reman saat ini Primer

Konsumen Mie Reman (sebagai responden)

Data Jumlah followers Akun

Twitter @Mie_Reman Sekunder Akun Twitter @Mie_Reman Ramen Terfavorit di Kota

Bandung Primer

Pra Penelitian terhadap followers akun twitter @mie_reman

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

(28)

1. Studi kepustakaan, yaitu teknik untuk mendapatkan data teoritis mengenai social media marketing dan keputusan pembelian dari para ahli melalui sumber bacaan yang berhubungan dan menunjang terhadap penelitian ini baik dari buku, jurnal, ataupun bacaan lainnya.

2. Studi lapangan, yang terdiri dari:

a. Wawancara, yaitu pengumpulan data melalui komunikasi langsung dengan orang-orang yang dianggap perlu dan dapat menunjang atau melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

b. Observasi, yaitu pengamatan dan peninjauan secara langsung terhadap objek yang diteliti, yaitu followers akun twitter Mie Reman.

3. Kuisioner, yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan tertulis kepada followers akun twitter Mie Reman

3.5 Populasi, Sampel, Dan Teknik Penarikan Sampling 3.5.2 Populasi

Populasi merupakan sekelompok individu yang dapat dijadikan sumber penelitian. Menurut Sugiyono (2014:80) “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Menentukan populasi merupakan langkah yang amat penting dalam mengumpulkan dan menganalisa data.

(29)

3.5.3 Sampel

Sugiyono (2014:81) mendefinisikan sampel adalah “bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Suharsimi Arikunto mendefinisikan sampel dengan lebih sederhana, yaitu “sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi”. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan di teliti dalam penelitian ini, peneliti dapat menggunakan rumus Slovin, yaitu:

� =

+ ��

Keterangan:

n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi

e = batas toleransi kesalahan (error tolerance), presentase kelonggaran kelebihan karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolelir (e = 0,1)

� = + ,

� = + ,

� = ,

� = , (dibulatkan menjadi 100)

(30)

3.5.4 Teknik Penarikan Sampling

Menurut Sugiyono (2014:81), “teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik probability sampling yang berarti memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi yang dipilih menjadi anggota sampel. Pengambilan sampel ini menggunakan teknik Simple Random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dari daftar populasi sehingga setiap individu dari populasi memiliki kesempatan yang sama besar untuk dipilih sebagaisampel penelitian (Sugiyono 2014:82).

3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis 3.6.2 Rancangan Analisis Data

Setelah mendapatkan dan mengumpulkan data kuisioner yang diperoleh dari responden, langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengolahan dan penafsiran data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh Social media Marketing (X) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Berikut merupakan rancangan analisis data dalam penelitian ini :

1. Editing

Merupakan pemeriksaan kuisioner yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut untuk mengetahui kelengkapan pengisian kuisioner secara menyeluruh.

2. Scoring

(31)

Keterangan Sangat Setuju

Setuju Cukup Tidak setuju

Sangat Tidak Setuju

Nilai 5 4 3 2 1

3. Tabulasi

Merupakan tahap perekapan dari hasil scoring dari responden dengan langkah-langkah tertentu ke dalam tabel untuk dianalisis selanjutnya.

4. Tahap uji coba kuisioner

Tahap ini menguji layak atau tidaknya kuisioner disebarkan kepada responden, yang dapat dilihat dari uji validitas dan realibilitas.

3.6.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.2.1 Uji Validitas

Pengujian validitas adalah suatu derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti (Sugiyono, 2012:121). Validitas dalam penelitian dijelaskan dalam salah satu derajat ketepatan pengukuran tentang isi dari pernyataan/kuisioner yang peneliti buat. Dalam uji validitas ini peneliti menggunakan metode koefisien korelasi pearson (product moment coefisient of correlation) dengan rumus:

= � ∑ − ∑ ∑

√ � ∑ − ∑ � ∑ − ∑

(Sugiyono, 2014:183) Keterangan:

(32)

X = Skor yang diperoleh subek dari seluruh item Y = Skor total

∑ = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑ = Jumlah kuadrat dalam distribusi X

∑ = Jumlah kuadrat dalam distribusi Y

� = Jumlah responden

Keputusan pengujian validitas responden meggunakan cara signifikan sebagai berikut:

1. Item pernyataan-pernyataan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung

lebih besar atau sama dengan rtabel (rhitung rtabel )

2. Item pernyataan-pernyataan responden penelitian dikatakan tidak valid jika

rhitung lebih kecil dari rtabel rhitung rtabel )

Perhitungan validitas item instrument dilakukakan dengan bantuan program SPSS for Windows 20.0. dari penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrument penrgaruh Social media Marketing sebagai variable X dan Keputusan Pembelian sebagai variable Y. Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan dengan menggunakan Tabel 3.3

Tabel 3.3

TABEL INTERPRETASI NILAI R

Besarnya Nilai r Interpretasi

Antara 0,800 sampai dengan 1,000 Sangat Tinggi

Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Tinggi

Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Sedang

Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Rendah

Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Sangat Rendah

(33)

Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasional biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari prestasi yang sama.

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Nilai t dibandngkan dengan harga ttabel dengan dk = n-2 dan taraf signifikan

α = 0,05

2. Jika rhitung> rtabel maka soal tersebut valid

3. Jika rhitung< rtabel maka soal tersebut tidak valid

Dengan menggunakan rumus dan langkah yang sama, maka dapat dilakukan pengujian validitas untuk seluruh item yang seluruhnya 30 item.

Pengujian validitas instrumen ini dilakukan terhadap 30 responden dengan tingkat signifikan 5% dengan n = 30 – 2 = 28 didapat r tabel sebesar 0,374. Uji validitas instrumen penelitian untuk variabel social media marketing dapat dilihat pada tabel 3.4

Tabel 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS

Instrumen Penelitian Variabel X (Social media Marketing)

No. Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1

Tingkat kesesuaian antara informasi yang ditweetkan oleh akun twitter @Mie_Reman dengan keadaan sebenarnya

0.696 0,374 Valid

2 Tingkat kecepatan respon ketika informasi

ditanyakan oleh followers 0,861 0,374 Valid 3 Tingkat kualitas informasi yang dijawab

oleh akun twitter @Mie_Reman 0,790 0,374 Valid 4 Frekuensi interaksi dari followers mengenai

informasi yang di tweet-kan 0,764 0,374 Valid 5

Frekuensi interaksi dari akun twitter @mie_reman dengan followers mengenai informasi yang di tweet-kan

0,848 0,374 Valid

6 Frekuensi penyertaan media promosi

lainnya dalam setiap tweet 0,723 0,374 Valid 7 Frekuensi penyertaan identitas akun twitter

(34)

Sumber: Hasil pengolahan data, 2015 dengan SPSS 20.0 for Window

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel X (social media marketing) pada tabel 3.4, dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan dikatakan valid karena rtabel ≤ rhitung. Maka dapat diartikan bahwa 7 item pertanyaan dari variabel social media marketing (X) dalam kuesioner dinyatakan valid.

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas

Instrumen Penelitian Variabel Y (Keputusan Pembelian)

No. Butir Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan 1

Tingkat keputusan pembelian karena

kualitas produk 0.603 0,374 Valid

2

Tingkat keputusan pembelian karena

rasa dari produk 0,790 0,374 Valid

3 Tingkat keputusan pembelian karena

merek yang sudah terpercaya 0,871 0,374 Valid

4

Tingkat keputusan pembelian karena

popularitas merek 0,781 0,374 Valid

5

Tingkat keputusan pembelian karena

produk mudah didapatkan 0,721 0,374 Valid

6

Tingkat keputusan Pembelian karena

harga yang terjangkau 0,597 0,374 Valid

7

Tingkat keputusan Pembelian karena banyaknya pilihan produk yang akan

dibeli 0,707 0,374 Valid

8

Tingkat keputusan pembelian

berdasarkan waktu yang diinginkan 0,596 0,374 Valid

9

Tingkat keputusan pembelian karena

kemudahan metode pembayaran 0,632 0,374 Valid

(35)

Berdasarkan hasil uji validitas instrumen penelitian variabel Y (keputusan pembelian) pada tabel 3.5, dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan dikatakan valid karena rtabel ≤ rhitung. Maka dapat diartikan bahwa 9 item pertanyaan dari variabel Y (keputusan pembelian) dalam kuesioner dinyatakan valid.

3.6.2.2 Uji Reliabilitas

Setelah pengujian validitas kuisioner, langkah selanjutnya adalah uji reliabilitas. Menurut Sugiyono (2014:268) suatu data dikatakan reliable apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama menghasilkan data yang sama, atau peneliti sama dalam waktu berbeda menghasilkan data yang sama, atau sekelompok data bila dipecah menunjukkan data yang tidak berbeda.

Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan ketepatan alat pengumpulan data yang digunakan. Instrumen yang sudah dipercaya dan reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Uji reliabilitas dapat digunakan dengan rumus Alpha yang merupakan statistik paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas instrument penelitian, alternatif jawaban dari setiap pernyataan yang diajukan oleh peneliti berbentuk skala seperti 1-3, 1-5, 1-7 dan seterusnya atau jawaban yang menginterpretasikan penilaian sikap. (Suharsimi Arikunto, 2010:239). Adapun rumus tersebut:

=[K−K ] [ − ∑ ] (Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Keterangan :

= Reliabilitas instrument

K = Banyaknya butir pertanyaan

� = Variasi total

(36)

Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat daftar distribusi nilai untuk setiap item angket dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a)Memberikan nomor pada angket yang masuk

b)Memberikan nomor pada setiap item sesuai dengan bobot yang telah ditentukan yakni kategori 5 Skala Likert

c)Menjumlahkan skor untuk setiap responden dan kemudian jumlah skor tersebut dikuadratkan

d)Menjumlahkan skor yang ada pada setiap item dari setiap jawaban yang diberikan responden. Total dari setiap jumlah skor setiap item harus sama dengan total skor dari setiap responden

e)Mengkuadratkan skor-skor jawaban dari tiap-tiap responden untuk setiap item, dan kemudian menjumlahkannya

2. Untuk mendapatkan koefisien reliabilitas instrumen terlebih dahulu setiap item tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan jumlah varians item ∑σb2

, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan untuk mendapatkan varians total (σ2t

) dengan rumus sebagai berikut:

� =

∑ � −∑ X�

� (Suharsimi Arikunto, 2010:239)

Keterangan:

� = Varian

∑ = Jumlah skor

N = Jumlah responden

(37)

1. Item perntanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan tidak reliable jika ℎ� ��< ��

2. Item pertanyaan atau pernyataan responden penelitian dikatakan reliable jika

ℎ� ��> ��

Secara teknis pengujian instrument dengan rumus-rumus diatas menggunakan fasilitas software SPSS 20.0 for window, hasil dari uji reliabilitas tercantum pada tabel 3.6

Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas

Social media Marketing dan Keputusan Pembelian

Variabel rhitung rtabel Keterangan

Social media Marketing 0,900 0,700 Reliabel

Keputusan Pembelian 0,854 0,700 Reliabel Sumber : Hasil Pengolahan Data 2015 dengan SPSS 20.0 for Window

Hasil pengujian pada Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa pengujian reliabilitas instrumen penelitian variabel X(social media marketing) dan variabel Y (keputusan pembelian) dinyatakan reliabel, hal ini dikarenakan masing-masing nilai rhitung lebih

besar dari rtabel. Hal ini didasarkan pada pendapat Hair (2005:8) yang menyatakan

bahwa instrument dapat dikatakan reliabel apabila rhitung ≥ 0,7.

Dari hasil kedua pengujian instrumen yang telah dilakukan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Sehingga penelitian ini dapat dilanjutkan karena tidak ada sesuatu hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.

3.6.4 Teknik Analisis Data

(38)

data lain terkumpul. Kegiatan dalam analasis data diantaranya: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Berdasarkan hal tersebut, maka analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi analisis secara deskriptif dan verifikatif.

3.6.4.1Analisis Data Deskriptif

Menurut Sugiyono (2014:147), analisis data deskriptif merupakan analisis yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi yang bersifat objektif. Pada analisis deskripti ini tidak dirumuskan hipotesis kerja, hanya menggambarkan keadaan variabel berdasarkan data kuisioner yang terkumpul. Adapun variabel yang dideskripsikan terdiri dari :

1. Analisis deskriptif mengenai bagaimana social media marketing yang dilakukan oleh Mie Reman sebagai variabel X yang terdiri dari Kualitas Konten (Content Quality), Keterlibatan (Involvement), dan Intergrasi (Integration).

2. Analisis deskriptif mengenai keputusan pembelian sebagai variabel Y pada Mie Reman.

3.6.4.2Analisis Data Verivikatif

(39)

1. Analisis Korelasi

Analisis ini menunjukkan keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih. Analisis korelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Pearsonian Coefficient Correlation atau secara umum disebut The Product Moment Coefficient Correlation. Rumusnya sebagai berikut:

� = � ∑ − ∑ ∑

√{� ∑ − ∑ }{� ∑ − ∑ ]

Keterangan :

= Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subek dari seluruh item

Y = Skor total

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑ = Jumlah skor dalam distribusi Y

n = banyaknya responden

Untuk mengetahui interpertasi besarnya koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 3.7

Tabel 3.7

Interpertasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkatan Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

(40)

Korelasi produk momen dilambangkan dengan huruf ( r ) dimana ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1< r < 1), apabila r = -1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0 tidak ada korelasi dan jika r = 1 berarti koefisien korelasinya sangat kuat.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linier Sederhana. Dalam analisis regresi sederhana ini terdapat dua variabel yang diramalkan (dependent variabel) yaitu keputusan pembelian, dengan satu variabel bebas (independent variable) yang mempengaruhi yaitu social media marketing. Maka bentuk umum persamaanya adalah :

= +

(Sugiyono, 2014:188)

Dimana : a = konstanta

b = koefisien regresi

Y = Variabel dependen ( variabel tak bebas )

X = Variabel independen ( variabel bebas )

Untuk menghitung nilai a dan b maka digunakan metode kuadrat terkecil dengan rumus sebagai berikut :

= ∑ � ∑∑ − ∑− ∑

= � ∑� ∑ − ∑− ∑

(41)

X (social media marketing) dikatakan mempengaruhi Y (keputusan pembelian), jika berubahnya X (social media marketing) akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y (keputusan pembelian), artinya naik turunya X (social media marketing) akan membuat nilai Y (keputusan pembelian) juga naik atau turun, dengan demikian nilai Y ini akan bervariasi.

Namun Y (keputusan pembelian) bervariasi tersebut tidak semata-mata disebabkan oleh X (social media marketing) saja, karena masih ada factor lain yng menyebabkan nilai Y bervariasi. Untuk mengetahui besarnya kontribusi X terhadap naik turunnya nilai Y, dengan suatu koefisien determinasi , dengan rumus:

�� = � × %

Sebelum melakukan pengujian regresi terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi regresi. Pengujian asumsi yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya:

 Uji Normalitas

Pada uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model statistik variabel-variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah data distribusi normal atau tidak normal dengan menggunakan grafik normal Probability plot. Apabila variabel berdistriusi normal maka penyebaran plot akan berada di sektor dan di sepanjang garis 45.

3.6.5 Rancangan Uji Hipotesis

(42)

antara social media marketing sebagai variabel independen (X) dengan keputusan pembelian sebagai variabel dependen (Y) yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan pada hipotesis yang telah dirumuskan. (H0)

menunjukkan tidak adanya signiikasi antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya signifikasi anatara variabel

bebas dan variabel terikat.

Untuk menguji keberartian koefisien korelasi antara variabel X dan Y

dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel yaitu dengan menggunakan

rumus distribusi student sebagai berikut:

= . √� − √ −

(Riduwan, 2006:137)

Keterangan:

t = distribusi student

r = koefisien korelasi product moment n = banyaknya data

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah:

Jika :thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima

Jika :thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta pada uji satu pihak, yaitu uji pihak kanan. Secara statistik, hipotesis yang akan di uji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan dapat ditulis sebagai berikut:

H0= � = , artinya tidak terdapat pengaruh dari social media marketing terhadap

(43)

H0= � > , artinya terdapat pengaruh dari social media marketing terhadap

keputusan pembelian.

Sedangkan untuk menguji keberartian koefiseien arah regresi dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:

� =

���

�−�−

(Sujana 2003:31)

Dimana:

�� = ∑ + ∑

= ∑ + ��

Keterangan :

F = Nilai Fhitung

�� = Jumlah Kuadrat Regresi

= Jumlah Kuadrat Sisa (Residual)

K = Jumlah Variabel Bebas

n = Jumlah anggota sample

Fhitungtersebut selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel , taraf signiikansinya 5% � , . Bila signiikasinya lebih tinggi daripada tingkat keyakinannya, menunjukkan regresi berarti, barulah dilanjutkan dengan uji keberartian koefisien regresi. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

1. Jika Fhitung> Ftabel maka H0 ditolak artinya X berpengaruh terhadap Y

sedangkan Ha diterima artinya X berpangaruh terhadap Y.

2. Jika Fhitung≤ Ftabel maka H0 diterima artinya X tidak berpengaruh terhadap Y

(44)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap followers serta konsumen Mie Reman untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap keputusan pembelian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran social media marketing pada Mie Reman yang mencakup kualitas konten, keterlibatan, serta integrasi menunjukkan kondisi yang cukup baik, ditunjukkan dengan perolehan skor yang cukup tinggi. Kualitas konten merupakan indikator yang memberikan kontribusi paling besar dalam menentukan social media marketing terutama pada tingkat kesesuaian antara informasi yang diberikan di social media dengan keadaan sebenarnya. Artinya Mie Reman telah dapat membangun hubungan dengan konsumen/followers dengan menumbuhkan kepercayaan pada diri konsumen/followers.

(45)

3. Dapat diketahui bahwa social media marketing memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian pada Mie Reman. Koefisien korelasi yang diperoleh terdapat hubungan yang sedang antara social media marketing terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kinerja social media marketing.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh social media marketing terhadap keputusan pembelian, peneliti mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan solusi dari permasalahan dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam mengambil kebijakan manajemennya.

(46)

membuat keputusan pembelian, yang pada jangka panjang dapat menumbuhkan keloyalitasan dari konsumen/followers.

2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai keputusan pembelian, indikator penentuan jumlah pembelian mendapat skor yang paling rendah. Mie Reman diharapkan mampu meningkatkan keputusan pembelian dengan menyediakan varian menu yang lebih beragam lagi. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda. Dengan di tambahnya jumlah varian menu pada Mie Reman di harapkan dapan meningkatkan keputusan pembelian pada Mie Reman.

(47)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Cetakan Keempatbelas. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Bachmann, Reinhard and Akbar Zaheer. (2006). The Handbook of Trust Research

Donnelly, Jim and Peter, J. Paul. (2007). Marketing Management: Knowledge and Skill. New York: Mc Graw Hill.

Hasan, Ali. (2013). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2012). Marketing management, 14th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. and Armstrong, Gary. (2010). Principles of Marketing, 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Nazir, Ph.D. (2011). Metode Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudjana. (2001). Statistika untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan Ketigabelas. Bandung: Alfabeta.

(48)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN Focus Across The Firm. New York: The Mc Graw Hill Companies, Inc.

Literatur Jurnal:

Pradiptarini, Charity. (2011). Social media Marketing: Measuring Its Effectiveness and Identifying the Target Market.

Altaf, Nufazil. (2014). Impact Of Social media On Consumer’s Buying Decision.

Andriyanto, Richard Darmawan, dan Joni Oktavian Haryanto. (2010). Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy.

Assaad, Waad and Jorge Marx Gómez. (2011). Social Network in marketing (Social media Marketing) Opportunities and Risk.

Budi, Risyad Fauziansyah. Pengaruh Kualitas Web Terhadap Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Scholar ( Studi Pada Mahasiswa Unair Sebagai Penunjang Kegiatan Akademis)

Farooq Faraz, and Zohaib Jan. (2012). The Impact of Social Networking to Influence Marketing through Product Reviews.

Supradono, Bambang. Strategi Pemasaran Lewat Internet (Cybermarketing)

(49)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN Purwati, dan Heri Setiawan. (2012). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada Pt. Nusantara Solar Sakti)

Neha Soni, and Verghese Manoj. (2013). Impact of Sales Promotion Tools on Consumer’s Purchase Decision towards White Good (Refrigerator) at Durg and Bhilai Region of CG, India

Madjid, Rahmat. (2014). The Influence Store Atmosphere Towards Customer Emotions and Purchase Decisions

Literatur Internet: http://jurnal.unimus.ac.id

diakses pada Kamis, 16 Oktober 2014, pukul 02:29:35 WIB

http://esjournals.org/journaloftechnology/.../vol2no8 2

diakses pada Kamis, 16 Oktober 2014, pukul 02:31:47 WIB

http://www.esjournals.org

diakses pada Kamis, 16 Oktober 2014, pukul 02:31:47 WIB

http://ojs.unud.ac.id/index.php/manajemen/article

(50)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN jaree.pdf

diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:16:59 WIB

http://www.ijhssi.org/papers/v3%2810%29/Version-2/B03102011019.pdf diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:04:59 WIB

http://www.isca.in/IJMS/Archive/v2/i7/2.ISCA-RJMS-2013-057.pdf diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:01:59 WIB

http://news.palcomtech.com/wpcontent/uploads/2013/04/PURWATIHERIROCH MAWATI-JE02032012.pdf

diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:01:59 WIB

http://twittertoolsbook.com/10-awesome-twitter-analytics-visualization-tools/ diakses pada Selasa, 30 Juni 2015, pukul 00:33:59 WIB

http://www.tagsleuth.com/user/0/44207058/1

diakses pada Selasa, 30 Juni 2015, pukul 00:39:59 WIB

http://www.tweetstats.com/

diakses pada Selasa, 30 Juni 2015, pukul 00:39:59 WIB

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jurnal%20Risyad.pdf

(51)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Cetakan Keempatbelas. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Bachmann, Reinhard and Akbar Zaheer. (2006). The Handbook of Trust Research

Donnelly, Jim and Peter, J. Paul. (2007). Marketing Management: Knowledge and Skill. New York: Mc Graw Hill.

Hasan, Ali. (2013). Marketing dan Kasus-Kasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service).

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2012). Marketing management, 14th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Kotler, Philip. and Armstrong, Gary. (2010). Principles of Marketing, 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

Nazir, Ph.D. (2011). Metode Penelitian. Cetakan Ketujuh. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sudjana. (2001). Statistika untuk Ekonomi dan Niaga. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan Ketigabelas. Bandung: Alfabeta.

(52)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN Focus Across The Firm. New York: The Mc Graw Hill Companies, Inc.

Literatur Jurnal:

Pradiptarini, Charity. (2011). Social media Marketing: Measuring Its Effectiveness and Identifying the Target Market.

Altaf, Nufazil. (2014). Impact Of Social media On Consumer’s Buying Decision.

Andriyanto, Richard Darmawan, dan Joni Oktavian Haryanto. (2010). Analisis Pengaruh Internet Marketing terhadap Pembentukan Word of Mouth dan Brand Awareness untuk Memunculkan Intention to Buy.

Assaad, Waad and Jorge Marx Gómez. (2011). Social Network in marketing (Social media Marketing) Opportunities and Risk.

Budi, Risyad Fauziansyah. Pengaruh Kualitas Web Terhadap Tingkat Kepuasan Penggunaan Google Scholar ( Studi Pada Mahasiswa Unair Sebagai Penunjang Kegiatan Akademis)

Farooq Faraz, and Zohaib Jan. (2012). The Impact of Social Networking to Influence Marketing through Product Reviews.

Supradono, Bambang. Strategi Pemasaran Lewat Internet (Cybermarketing)

(53)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN Purwati, dan Heri Setiawan. (2012). Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Matic Beat (Studi Kasus Pada Pt. Nusantara Solar Sakti)

Neha Soni, and Verghese Manoj. (2013). Impact of Sales Promotion Tools on Consumer’s Purchase Decision towards White Good (Refrigerator) at Durg and Bhilai Region of CG, India

Madjid, Rahmat. (2014). The Influence Store Atmosphere Towards Customer Emotions and Purchase Decisions

Literatur Internet: http://jurnal.unimus.ac.id

diakses pada Kamis, 16 Oktober 2014, pukul 02:29:35 WIB

http://esjournals.org/journaloftechnology/.../vol2no8 2

diakses pada Kamis, 16 Oktober 2014, pukul 02:31:47 WIB

http://www.esjournals.org

diakses pada Kamis, 16 Oktober 2014, pukul 02:31:47 WIB

http://ojs.unud.ac.id/index.php/manajemen/article

(54)

Yulia Ratnasari, 2015

PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA MIE REMAN jaree.pdf

diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:16:59 WIB

http://www.ijhssi.org/papers/v3%2810%29/Version-2/B03102011019.pdf diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:04:59 WIB

http://www.isca.in/IJMS/Archive/v2/i7/2.ISCA-RJMS-2013-057.pdf diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:01:59 WIB

http://news.palcomtech.com/wpcontent/uploads/2013/04/PURWATIHERIROCH MAWATI-JE02032012.pdf

diakses pada Minggu, 31 Mei 2015, pukul 22:01:59 WIB

http://twittertoolsbook.com/10-awesome-twitter-analytics-visualization-tools/ diakses pada Selasa, 30 Juni 2015, pukul 00:33:59 WIB

http://www.tagsleuth.com/user/0/44207058/1

diakses pada Selasa, 30 Juni 2015, pukul 00:39:59 WIB

http://www.tweetstats.com/

diakses pada Selasa, 30 Juni 2015, pukul 00:39:59 WIB

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jurnal%20Risyad.pdf

Gambar

Tabel 1.2
Gambar 1.1
OPERASIONALISASI VARIABELTabel 3.1
Tabel 3.2 JENIS DAN SUMBER DATA PENELITIAN
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Pendidikan.

Cukup banyak suatu yayasan pendidikan atau sekolah menengah baik swasta maupun negeri telah memiliki situs web sebagai sarana komunikasi terbaru selain yang terjadi di sekolah dalam

Prevalence of poor sleep quality and high risk for obstructive sleep apnoea in ambulant individuals with type two diabetes mellitus attending outpatient clinics at the

instrument”. Peneliti yang berperan sebagai instrumen utama dalam proses pengumpulan data merupakan aspek penting dalam proses penelitian secara keseluruhan. Ia

Saya yang bernama Wahyu Ningsih Lase/ 137046018 adalah mahasiswi Program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan

Pembentukan organisasi sosial politik dan partisipasi masyarakat, baik pada masa lalu maupun sekarang oleh para bangsawan yang demikian kuatnya merupakan

dan wawancara mendalam dengan sumber informasi.. Prosedur dan Tahap-tahap Penelitian. Sumber informasi di dalam penelitian ini adalah KH. sebagai pimpinan pondok pesantren

LAPORAN PERKEMBANGAN STOK BENIH 10 (SEPULUH)